Anda di halaman 1dari 5

Peran Indonesia Melalui Pasukan Garuda dalam Misi Perdamaian Dunia

Indonesia mengirimkan kontingen garuda ke negara – negara berkonflik demi membantu


menyelesaikan masalah yang terjadi di negara tersebut. Pada awalnya Negara Indonesia
membentuk pasukan perdamaian yang terdiri dari Tentara Nasional Indonesia atau TNI yang
dinamakan sebagai Kontingen Garuda atau Pasukan Garuda. TNI sengaja ditunjuk negara untuk
menjaga keamanan baik di dalam maupun di luar negeri.
Pemantik terbentuknya pasukan ini adalah karena adanya konflik yang terjadi di Timur
Tengah mengenai kepemilikan Terusan Suez. pada tangga 26 Juli 1956. Pada saat itu Inggris
Perancis dan Israel melakukan serangan gabungan terhadap Mesir sehingga menimbulkan
perdebatan di negara - negara lainnya. Dalam sidang umum PBB, menteri luar negeri Kanada,
Lester B. Pearsin mengusulkan agar dibentuk pemelihara perdamaian di Timur Tengah. Usul ini
pun disetujui. Pada 5 november 1956, sekretaris Jenderal PBB membentuk United Nations
Emergency Forces atau UNEF.
Indonesia bergabung dalam UNEF dan mengirimkan KONGA 1 pada 1957 sebagai
bentuk kontribusi pasukan Indonesia kedalam misi pemeliharaan perdamaian PBB sebagai wujud
dari pelaksanaan mandat konstitusi agar Indonesia ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Pengiriman pasukan ini sebagai sarana peningkatan kapasitas dan profesionalisme personel TNI.
Kontingen Garuda menjadi batu loncatan bagi Indonesia untuk melaksanakan cita cita
bangsa yaitu bangsa Indonesia ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial yangmana sesuai dengan amanat konstitusi
alinea IV pembukaan UUD 1945.
1. Kontingen Garuda I ke Mesir pada 8 Januari 1957.
 Mesir sedang mengalami krisis Suez. Masalah ini terjadi karena Kolonel Gamal
Abdel Nasser menasionalisasi terusan Suez sehingga menyebabkan Inggris yang
sebelumnya memiliki saham paling besar di terusan Suez tidak terima atas
nasionalisasi tersebut. Akibatnya Inggris bersama dengan Perancis dan Israel
menyerang terusan Suez dan terjadilah krisis Suez 1956.
 Kontingan Garuda I dipimpin oleh Letnan Kolonel Infanteri Suadi Suromihardjo
dan menggantikan Letnan Kolonel Infanteri Hartoyo beserta 559 pasukannya
dikirimkan ke Mesir. Kontingen garuda I mengakhiri masa tugasnya pada 29
september 1957.
2. Kontingen Garuda II dikirim ke Kongo pada tahun 1960
 Dipimpin oleh Letkol Infanteri Solihin GP. Total pasukan yang dikirim sebanyak
1074 orang.
 Saat itu Kongo sedang mengalami perang saudara atau krisis Kongo. Krisis ini
terjadi beberapa hari setelah Belgia memberikan kemerdekaan Kongo pada tahun
1960.
 KONGA II ini berada di bawah misi United Nations Operation in the Congo atau
UNOC. Misi berakhir pada Mei 1961.
3. Kontingen Garuda III kembali dikirimkan ke Kongo pada tahun 1962.
 Permasalahannya masih sama. Krisis kongo baru selesai pada tahun 1964. Masih
dibawah UNOC namun berada dibawah pimpinan Brigjen TNI Kemal Idris dan
Kolonel Infanteri Sobirin Mochar. Total pasukan kontingen 3457 orang.
4. Kontingen Garuda IV dan V
 Pada 23 Januari 1973, KONGA IV dikirimkan ke Vietnam. Hal ini terjadi karena
terjadi perang antara Vietnam Utara dan Viet Cong melawan Vietnam Selatan dan
Amerika Serikat.
 Dikirimkan atas misi The International Comission of Control and Supervision
atau ICCS dan dipimpin oleh Brigjen TNI Wiyogo Atmodarminoto.
 Konga V dikirimkan ke Vietnam pada tahun 1973 dan dipimpin oleh Brigjen TNI
Harsoyo.
5. Kontingen Garuda VI dikirimkan ke Timur Tengah pada tahun 1973.
 Karena adanya perang Yom Kippur yang terjadi antara Mesir dan Suriah melawan
Israel secara tiba – tiba. KONGA VI dikirimkan pada misi United Nations
Emergency Force atau UNEF dan dipimpin oleh Kolonel Infanteri Rudini.
6. Kontingen Garuda VII dikirimkan ke Vietnam 1974.
 Karena pasukan komunis di Vietnam baru mengakhiri perang pada tahun 1975 dan
dipersatukan sebagai Republik Sosialis Vietnam.
 KONGA VII berada di bawah misi The International Commission of Control and
Supervisions atau ICCS dibawah pimpinan Brigadir Jenderal TNI S. Sumantri.
7. Kontingen Garuda VIII dikirimkan ke Timur Tengah pada tahun 1974
 Karena Perang Yom Kippur masih terjadi, KONGA VIII dikirimkan selama 9
tahap dari tahun 1974 – 1979. Dikirim dibawah misi UNEF II
8. Kontingen Garuda IX pada tahun 1988 dikirimkan ke Iran-Irak
 Karena terjadi Perang Teluk I sejak tahun 1980 hingga 1988, KONGA IX berada
dibawah misi United Nations Iran Iraq Military Observer Group atau UNIIMOG.
9. Kontingen Garuda X pada tahun 1989 dikirmkan ke Namibia.
 Karena Namibia ingin memisahkan diri dari Afrika Selatan sehingga terjadi
pemilihan umum dan penarikan pasukan Afrika Selatan di wilayah Namibia.
KONGA X bertugas untuk mengawasi pemilu tersebut bersama pasukan PBB.
Berada dibawah misi United Nations Transition Assistance Group atau UNTAG.
Misi KONGA X berada dibawah pimpinan Kolonel Marinir Amin S.
10. Kontingen Garuda XI dikirimkan ke Irak pada tahun 1992.
 Karena terjadi Perang Teluk 2 antara Irak dan Kuwait, yangmana Irak ingin
menguasai Kuwait dan menanggap Kuwait adalah bagian dari Irak.
11. Kontingen Garuda XII dikirimkan ke Kamboja pada tahun 1992.
 Karena Kamboja mengalami konflik terkait kekuasaan Khmer Merah dan konflik
dengan Vietnam. KONGA XII berada dibawah misi United Nations Transitional
Authority in Cambodia atau UNTAC. KONGA XII dikirimkan sebanyak 4 tahap
hinggga tahun 1993.
12. Kontingen Garuda XIII dikirimkan pada tahun 1992 ke Somalia.
 Karena Somalia mengalami perang saudara saat dipimpin oleh Siad Barre, yaitu
adanya perlawanan terhadap militer. KONGA XIII berada dibawah misi United
Nations Operation in Somalia atau UNOSOM dan dipimpin oleh Mayor Marinir
Wingky S.
13. Kontingen Garuda XIV dikirimkan ke Bosnia-Herzegovina pada tahun 1993.
 Karena terjadi konflik etnis di kawasan Bosnia-Herzegovina yaitu adanya
penyerangan muslim Bosnia oleh pasukan Serbia hingga terjadinya tindakan
genosida. Dikirimkan hingga tahun 1994.
14. Kontingen Garuda XV pada tahun 1994 ke Georgia.
 Karena terjadi konflik etnis dengan Abkhaz dan meerupakan konflik geopolitik di
wilayah Kaukasus. KONGA XV berada dibawah misi United Observer for
Military in Georgia atau UNOMIG. Misi ini baru berakhir pada tahun 2009.
15. Kontingen Garuda XVI dikirimkan pada tahun 1994 ke Mozambik
 Karena terjadi perang saudara yang telah terjadi selama 15 tahun sejak 30 Mei
1977 hinga 4 Oktober 1992. KONGA XVI berada dibawah misi United Nations
Operation in Mozambique dan dipimpin oleh Mayor Kuswandi. Misi KONGA ini
adalah menyetabikan negara setelah perang.
16. Kontingen Garuda XVII dikirimkan ke Filipina tanggal 17 Juni 1994.
 Bertugas sebagai pengawas gencatan senjata setelah adanya perundingan antara
MNLF dengan pemerintah Filipina. Dipimpin oleh brigjen TNI Asmardi Arbi.
Hasil perundingan ini adalah munculnya dokumen FINAL PEACE
AGREEMENT
17. Kontingen Garuda XVIII dikirimkan pada November 1997 ke Tajikista
 Karena adanya kelompok kelompok regional dari Garm dan Gorno Badakhshan
yang bangkit melawan pemerintahan Presiden Nabiyev.
18. Kontingen Garuda XIX dikirimkan pada tahun 1999-2002 ke Sierra leone.
 Karena terjadi konflik antara front persatuan revolusioner ingin menggulingkan
pemerintahan Joseph Momoh.
19. Kontingen Garuda XX dikirimkan ke Kongo pada tahun 2000-an.
 KONGA XX berada dibawah misi United Nations Organization Stabilization
Mission in the Democratic of the Congo.
20. Kontingen Garuda XXI dikirimkan ke Liberia pada tahun 2003
 KONGA ini dibawah misi United Nations Military Observer atau UNMIL
21. Kontingen Garuda XXII dikirimkan ke Sudan pada tahun 2005 dibawah misi United
Nations Military in Sudan karena adanya Perang Sudan.
22. Kontingen Garuda XXIII dikirimkan ke Lebanon pada tahun 2006 karena adanya konflik
di Dataran Tinggi Golan antara Lebanon dan Israel, KONGA ini berada dibawah misi
United Nations Interim Force in Lebanon atau UNFIL
23. Kontingen Garuda XXIV dikirimkan pada tahun 2007 ke Nepal karena adanya perang
saudara di Nepal antara Partai Komunis Nepal dan Pemerintah Nepal selama 10 tahun.
KONGA ini berada dibawah misi United Nations Mission in Nepal atau UNMN
24. Kontingen Garuda XXIX dikirim ke Lebanon pada 29 Desember 2009 untuk
memberikan dukungan kesehatan kepada personel UNIFIL maupun humanitarian.
25. Kontingen Garuda XXXI dibentuk untuk memelihara citra UNIFIL di mata masyarakat
Lebanon. Indonesia mengirimkan pasukannya sejak tahun 2010.
26. Kontingen Garuda XXX bertugas sejak bulan Juli 2011 dengan nama Satgas MCOU
XXX-A/UNIFIL.
(Sumber: Catatan Bimbingan Online Ruang Guru)
Soal – Soal
1. Berikut faktor yang melatarbelakangi pembentukan Misi Garuda, kecuali….
a. Sesuai dengan pembukaan UUD 1945 alinea keempat
b. Usul menteri luar negeri Kanada
c. Pecahnya konflik di Timur Tengah tahun 1956
d. Menjaga perdamaian dunia
e. Adanya perang saudara di Timur Tengah
2. Landasan Indonesia membentuk Pasukan Garuda untuk dikirimkan ke medan konflik
adalah…..
a. Amanat Pancasila sila kelima
b. Amanat UUD 1945 pasal 1 ayat 1
c. Amanat konstitusi alinea II Pembukaan UUD 1945
d. Amanat konstitusi alinea V Pembukaan UUD 1945
e. Amanat konstitusi alinea IV Pembukaan UUD 1945
3. Indonesia berusaha untuk menciptakan perdamaian dunia, salah satu bentuk usaha
Indonesia untuk menciptakan perdamaian dunia adalah dengan mengirimkan Kontingen
Garuda VI ke Timur Tengah, alasan Indonesia mengirimkan KONGA VI adalah…
a. Pecahnya perang salib
b. Pecahnya perang teluk
c. Pecahnya perang 100 jam
d. Pecahnya perang enam hari
e. Pecahnya perang Yom Kippur
4. Kontingen Garuda diutus ke berbagai negara yang berkonflik, salah satunya adalah
Namibia. Kontingen Garuda dan tujuan dikirimnya Kontingen Garuda tersebut yang tepat
adalah..
a. KONGA IX untuk mendesak pasukan Nigeria keluar dari Namibia
b. KONGA X untuk mengawasi pemilihan dan penarikan pasukan bersama pasukan
Arab
c. KONGA IX untuk mengawasi pemilihan dan penarikan pasukan Afrika Selatan
bersama pasukan Arab
d. KONGA X untuk mengawasi pemilihan dan penarikan pasukan bersama pasukan
PBB
e. KONGA X untuk mengusir pasukan Afrika Selatan dari Namibia
5. Berikut adalah persoalan pelik yang terjadi di Bosnia sehingga memicu adanya intervensi
internasional…
a. Pecahnya konflik agama antara Katolik-Protestan
b. Pecahnya konflik etnis yang berujung pada genosida
c. Pecahnya konflik ideologis antara komunis-nonkomunis
d. Pecahnya konflik kepentingan antara kelompok pro kemerdekaan
e. Pecahnya konflik perebutan sumber daya alam antara kapitalis-sosialis
6. Faktor yang mendorong Indonesia mengirimkan Kontingen Garuda XV ke Georgia
adalah…
a. Pecahnya konflik etnis yang melibatkan Georgia dengan Aria
b. Pecahnya konflik etnis yang melibatkan Georgia dengan Bosnia
c. Pecahnya konflik etnis yang melibatkan Georgia dengan Serbia
d. Pecahnya konflik etnis yang melibatkan Georgia dengan Mauritus
e. Pecahnya konflik etnis yang melibatkan Georgia dengan Abkhazia
7. Kontingen Garuda XXI dikirim ke Liberia selain mengemban misi perdamaian juga
untuk…
a. Menjadi pengamat militer
b. Menjadi kekuatan pengimbang
c. Menjadi mata – mata politik PBB
d. Menjadi pihak oposisi yang berpihak
e. Menjadi pendukung kelompok ekstremis
8.

Sumber: republica.co.id

Kesimpulan yang
tepat berdasarkan
Pembukaan UUD 1945 alinea keempat adalah…
a. Indonesia mengirim Misi Garuda untuk memenuhi ambisi menjadi polisi dunia
b. Indonesia mengirim Misi Garuda agar terlihat eksis dan berpengaruh di panggung dunia
c. Indonesia mengirim Kontingen Garuda untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan
PBB
d. Indonesia mengirim Kontingen Garuda sebagai upaya mengejar ambisi menjadi pasukan
perdamaian dunia
e. Indonesia mengirim Kontingen Garuda sebagai upaya memenuhi amanat konstitusi ikut serta
menciptakan perdamaian dunia
9. Penyebab penarikan kembali Kontingen Garuda VII dari Vietnam ke Indonesia adalah…
a. Kondisi Vietnam semakin memburuk
b. Persenjataan dan logistik Kontingen Garuda VII menipis
c. Pasukan yang dikoordinasikan Dewan Keamanan PBB berkurang
d. Misi Garuda sudah dianggap berhasil mendamaikan konflik lokal di Vietnam
e. Pemerintah Indonesia mengalami kekurangan dana penunjang kontingen tersebut
10. Negara negara yang terlibat dalam penyerangan Mesir akibat adanya kebijakan nasionalisasi
Terusan Suez adalalah….
a. Inggris, Rusia, dan Palestina
b. Inggris, Turki dan Arab Saudi
c. Inggris, Perancis dan Israel
d. Inggris, Israel dan Kuwait
e. Perancis, Israel dan Georgia

Anda mungkin juga menyukai