1. Faktor yang melatarbelakangi pembentukan Misi Garuda adalah... a. Pecahnya konflik di Vietnam tahun 1975 b. Pecahnya konflik di Indochina tahun 1970 c. Pecahnya konflik di Teluk Babi, Kuba tahun 1961 d. Pecahnya konflik di Timur Tengah tahun 1956 e. Pecahnya konflik di Semenanjung Korea tahun 1953 Pembahasan : D Terbentuknya pasukan Garuda dilatarbelakagi oleh adanya konflik di Timur Tengah pada 26 Juli 1956. Pada saat itu, Inggris, Prancis, dan Israel melakukan serangan gabungan terhadap Mesir. Serangan tersebut menimbulkan perdebatan di negara-negara lainnya. 2. Landasan hukum bagi Indonesia untuk membentuk Pasukan Garuda untuk dikirimkan ke medan konflik adalah... a. Amanat Pancasila sila kelima b. Amanat UUD 1945 Pasal 1 Ayat 1 c. Amanat konstitusi Alinea II Pembukaan UUD 1945 d. Amanat konstitusi Alinea III Pembukaan UUD 1945 e. Amanat konstitusi Alinea IV Pembukaan UUD 1945 Pembahasan : E Kesediaan Indonesia bergabung dalam United Nations Emergency Forces (UNEF) bentukan PBB dan mengirimkan Kontingen Garuda ke daerah konflik merupakan wujud dari pelaksanaan mandat konstitusi Alinea IV Pembukaan UUD 1945, yang berbunyi “Untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.” 3. Kontingen Garuda I dikirim ke Mesir dengan tujuan... a. Mendamaikan konflik Israel-Palestina b. Mendamaikan situasi tegang di Mesir akibat Krisis Suez c. Membantu pasukan Inggris melawan militer Mesir d. Membantu pasukan Prancis melawan milisi Israel e. Mendamaikan konflik bilateral Inggris-Prancis akibat sengketa saham Terusan Suez Pembahasan : B Kontingen Garuda I atau KONGA I kembali dikirim ke Mesir, pada 8 Januari 1957. Ketika itu, Mesir sedang mengalami Krisis Suez. Krisis Suez merupakan masalah yang terjadi setelah Presiden Gamal Abdel Nasser menasionalisasi Terusan Suez. Hal ini menjadi masalah karena Inggris, yang sebelumnya memiliki saham paling besar di Terusan Suez tidak terima atas nasionalisasi tersebut. Akibatnya Inggris bersama dengan Prancis dan Israel menyerang Terusan Suez dan terjadilah Krisis Suez. Pengiriman KONGA I sebagai pasukan penjaga perdamaian bertujuan untuk ikut mendamaikan ketegangan tersebut. 4. Alasan Indonesia mengirimkan Kontingen Garuda II ke Kongo adalah... a. Kongo dilanda ekstremisme b. Kongo dilanda darurat militer c. Kongo dilanda perang saudara d. Kongo dilanda radikalisme akut e. Kongo dilanda musibah bencana alam Pembahasan : C Alasan Indonesia mengirimkan Kontingen Garuda II ke Kongo tidak karena pada saat itu, Kongo sedang mengalami perang saudara atau Krisis Kongo. Krisis ini terjadi beberapa hari setelah Belgia memberikan kemerdekaan Kongo pada tahun 1960. 5. Kontingen Garuda III yang kembali dikirim ke Kongo dipimpin oleh... a. Brigjen Soeharto b. Brigjen Kemal Idris c. Letkol Infanteri Hartoyo d. Letkol Infanteri M. Yusuf e. Letkol Infanteri Solihin GP Pembahasan : B Karena masalah di Kongo belum sepenuhnya selesai, Kontingen Garuda III kembali dikirimkan ke Kongo pada tahun 1962 di bawah naungan UNOC atau United Nation Operation in the Congo. Pada kesempatan ini, Kontingen Garuda III atau KONGA III dipimpin oleh Brigjen TNI Kemal Idris dan Kolonel Infanteri Sobirin Mochtar. 6. Indonesia mengirim Kontingen Garuda IV ke... a. Mesir b. Vietnam c. Nigeria d. Kamboja e. Aljazair Pembahasan : B Pada 23 Januari 1973, KONGA IV dikirimkan ke Vietnam di bawah misi The International Commission of Control and Supervision atau ICCS dengan pimpinan Brigjen TNI Wiyogo Atmodarminoto. Saat itu, Perang Vietnam sedang terjadi antara Vietnam Utara (Viet Cong) melawan Vietnam Selatan dan Amerika Serikat. 7. Alasan Indonesia mengirimkan Kontingen Garuda VI ke Timur Tengah adalah... a. Pecahnya Perang Salib b. Pecahnya Perang Teluk c. Pecahnya Perang 100 Jam d. Pecahnya Perang Enam Hari e. Pecahnya Perang Yom Kippur Pembahasan : E Pada tahun 1973, Indonesia mengirimkan Kontingen Garuda VI atau KONGA VI ke wilayah Timur Tengah. Pasukan KONGA VI dikirim karena pecahnya peristiwa Perang Yom Kippur antara Mesir-Suriah melawan Israel. KONGA VI berada di bawah misi UNEF (United Nation Emergency Force) dan dipimpin oleh Kolonel Infantri Rudini. 8. Kontingen Garuda dikirimkan pemerintah ke Vietnam untuk kedua kalinya pada tahun 1974, karena… a. Vietnam dilanda perang kemerdekaan b. Vietnam masih dilanda perang saudara c. Vietnam masih telibat perang dengan Kamboja d. Vietnam masih terlibat perang dengan Uni Soviet e. Vietnam masih terlibat perang dengan Amerika Serikat Pembahasan : B Pemerintah Indonesia kembali mengirim Kontingen Garuda ke Vietnam meski Amerika Serikat telah kalah sejak tahun 1973. Tepat satu tahun kemudian, yaitu pada 1974, pemerintah mengirimkan Kontingen Garuda VII ke Vietnam karena ternyata Vietnam masih dilanda perang saudara akibat pasukan Komunis Vietnam Utara ingin merebut kendali Vietnam Selatan pada tahun 1975. Akhir dari peristiwa tersebut, Vietnam dipersatukan sebagai Republik Sosialis Vietnam. 9. Pengiriman Kontingen Garuda VIII ke Timur Tengah berlangsung dalam beberapa tahap dan berada di bawah misi… a. UNEF I b. UNEF II c. UNTAET d. UNAMET e. UNPROFOR Pembahasan : B Pada tahun 1973, Kontingen Garuda kembali dikirim ke Timur Tengah dalam rangka misi perdamaian paska Perang Yom Kippur. Indonesia mengirimkan kontingen dalam beberapa tahap. Dalam misi ini, pasukan yang dikirimkan adalah KONGA VIII yang tergabung dalam wadah United Nations Emergency Force II atau UNEF II. 10. Pengiriman Kontingen Garuda VIII tahap keenam dipimpin oleh… a. Kolonel Infanteri Sugiarto b. Kolonel Infanteri R. Atmanto c. Kolonel Infanteri Karma Suparman d. Kolonel Infanteri Susanto Wismoyo e. Kolonel Infanteri Sembiring Meliala Pembahasan : C Pengiriman Kontingen Garuda VIII tahap keenam ke Timur Tengah dilakukan pada tahun 1977. Kontingen Garuda VIII tahap keenam dipimpin oleh Kolonel Infanteri Karma Suparman dengan wakilnya adalah Letnan Kolonel Infanteri Sarmono. Kontingen ini dikirimkan ke wilayah Semenanjung Sinai. 11. Pengiriman Kontingen Garuda (KONGA) IX berada di bawah misi besar PBB bernama… a. UNAMET b. UNTAET c. UNIIMOG d. UNPROFOR e. UNPREDEP Pembahasan : C Untuk mengatasi konflik Iran-Irak pada tahun 1988 pemerintah mengirimkan Kontingen Garuda (KONGA) IX. Misi yang diemban saat itu adalah United Nations Iran-Iraq Military Observer Group atau UNIIMOG. 12. Kontingen Garuda X yang dikirimkan ke Namibia memiliki misi untuk… a. Mendesak pasukan Nigeria keluar dari Namibia b. Mengusir pasukan Afrika Selatan dari Namibia c. Mengawasi pemilihan dan penarikan pasukan bersama pasukan Arab d. Mengawasi pemilihan dan penarikan pasukan bersama pasukan African Union e. Mengawasi Pemilu dan penarikan pasukan Afrika Selatan bersama pasukan PBB Pembahasan : E Pada tahun 1989, Pemerintah Indonesia mengirimkan Kontingen Garuda (KONGA) ke wilayah Afrika tepatnya di Namibia. Kontingen ini ini berada di bawah misi United Nations Transition Assistance Group atau UNTAG dan berada di bawah pimpinan Kolonel Marinir Amin S. Bersama pasukan PBB yang membentuk Kelompok Bantuan Transisi PBB KONGA X menjalankan misi untuk mengawasi pemilihan umum (Pemilu) dan penarikan pasukan. 13. Kontingen Garuda XI yang kembali dikirimkan ke Timur Tengah berada dalam misi besar… a. UNIKOM b. UNAMET c. UNTAET d. UNIIMOG e. UNPROFOR Pembahasan : A Setelah KONGA X dikirim ke Namibia, Indonesia kemudian mengirim KONGA XI untuk menyelesaikan masalah konflik Irak dan Kuwait. Misi yang membawahi pengiriman pasukan KONGA XI adalah United Nations Iraq- Kuwait Observation Mission atau UNIKOM. Sebuah misi khusus PBB untuk melakukan misi pengawasan atas Iraq-Kuwait. 14. Faktor yang melatarbelakangi Indonesia mengirimkan Kontingen Garuda (KONGA) XII ke Kamboja adalah… a. Pecahnya konflik bilateral Kamboja-Laos b. Pecahnya konflik bilateral Kamboja-Filipina c. Pecahnya konflik bilateral Kamboja-Vietnam d. Pecahnya konflik bilateral Kamboja-Thailand e. Pecahnya konflik bilateral Kamboja-Myanmar Pembahasan : C Pada tahun 1992, Indonesia mengirimkan Kontingen Garuda XII ke Kamboja. Pengiriman KONGA XII ke Kamboja berada di bawah misi besar United Nations Transitional Authority in Cambodia atau UNTAC. Pecahnya konflik bilateral Kamboja-Vietnam yang mengancam stabilitas kawasan membuat Indonesia memutuskan untuk mengirimkan kontingen terbaiknya guna ikut ambil bagian dalam menyelesaikan konflik keduanya. 15. Kontingen Garuda XIV dikirim Indonesia ke medan konflik di bawah misi besar PBB bernama… a. UNTAET b. UNIMED c. UNEF II d. UNAMET e. UNPROFOR Pembahasan : E Setelah ikut memainkan peran dalam menyelesaikan konflik bilateral Kamboja- Vietnam, Indonesia terus berkontribusi dalam upaya menciptakan perdamaian dunia dengan mengirimkan Kontingen Garuda XIV ke Bosnia dengan bergabung bersama pasukan PBB bernama United Nations Protection Force atau UNPROFOR. 16. Berikut adalah penyebab konflik yang terjadi di Bosnia sehingga memicu adanya intervensi internasional, yaitu… a. Pecahnya konflik agama antara Katolik-Protestan b. Pecahnya konflik etnis yang berujung pada genosida c. Pecahnya konflik ideologis antara komunis-nonkomunis d. Pecahnya konflik kepentingan antara kelompok pro kemerdekaan e. Pecahnya konflik perebutan sumber daya alam antara kapitalis-sosialis Pembahasan : B Berkecamuknya konflik etnis di kawasan Bosnia-Herzegovina, antara etnis Serbia, Kroasia, dan Muslim Bosnia, tak pelak mengakibatkan terjadinya genosida yang dilakukan oleh pihak Serbia terhadap Muslim di Bosnia. Hal ini kemudian memicu adanya intervensi internasional seperti PBB yang membentuk United Nations Protection Force atau UNPROFOR untuk turut menyelesaikan konflik etnis akut yang terjadi di Bosnia. 17. Faktor yang mendorong Indonesia mengirimkan Kontingen Garuda XV ke Georgia adalah… a. Pecahnya konflik etnis yang melibatkan Georgia dengan Aria b. Pecahnya konflik etnis yang melibatkan Georgia dengan Slavia c. Pecahnya konflik etnis yang melibatkan Georgia dengan Serbia d. Pecahnya konflik etnis yang melibatkan Georgia dengan Mauritus e. Pecahnya konflik etnis yang melibatkan Georgia dengan Abkhazia Pembahasan : E Pada tahun 1994, Kontingen Garuda XV atau KONGA XV dikirimkan pemerintah ke Georgia pada tahun 1994. KONGA XV ini dipimpin oleh Mayor Kavaleri M. Haryanto. KONGA XV dikirim ke Georgia karena pada saat itu Georgia sedang terlibat konflik etnis dengan Abkhazia. Abkhazia merupakan sebuah republik independen yang berlaku secara parsial. 18. Dampak dari terjadinya konflik antara Georgia dan Abkhazia adalah… a. Rusia melakukan invasi militer ke Abkhazia b. Rusia menempatkan ranjau darat di Abkhazia c. Rusia menarik pasukan tempurnya dari Abkhazia d. Rusia membatalkan pelaksanaan gencatan senjata e. Rusia menempatkan pasukan permanen di Abkhazia Pembahasan : E Georgia merupakan negara yang terletak di Eropa Timur dan merupakan salah satu negara pecahan Uni Soviet. Pecahnya konfllik etnis antara Geeorgia dengan Abkhazia membuat Rusia memberlakukan gencatan senjata pada tahun 1994 untuk mengakhiri konflik bersenjata di wilayah Abkhazia, dan mengakibatkan penempatan permanen pasukan Rusia di Abkhazia. 19. Kontingen Garuda XVI dikirim pemerintah ke Mozambik karena… a. Masih berkecamuknya perang etnis sebagai dampak dari perang cyber b. Masih berkecamuknya perang sipil sebagai dampak dari perang Balkan c. Masih berkecamuknya perang saudara sebagai dampak dari perang Teluk d. Masih berkecamuknya perang saudara sebagai dampak dari perang proksi e. Masih berkecamuknya perang saudara sebagai dampak dari perang kemerdekaan Pembahasan : D Kontingen Garuda XVI dikirim Pemerintah Indonesia ke Mozambik pada tahun 1994. Pengiriman KONGA XVI ke Mozambik tidak lepas dari faktor seperti terjadinya perang saudara yang terjadi di Mozambik, yang sudah berlangsung selama 15 tahun. Perang saudara tersebut merupakan dampak dari perang proksi antara Uni Soviet yang mendukung pemerintah Mozambik dan Amerika Serikat yang mendukung para pemberontak. 20. Kontingen Garuda (KONGA) XVIII dikirim Indonesia ke Tajikistan untuk meredakan konflik politik antara kelompok-kelompok regional dari Garm dan Gorno-Badakhshan melawan… a. Pemerintahan Presiden Josip Stalin b. Pemerintahan Presiden Boris Yeltsin c. Pemerintahan Presiden Nikita Khruscev d. Pemerintahan Presiden Rahmon Nabiyev e. Pemerintahan Presiden Mikhail Gorbachev Pembahasan : D Konflik di Tajikistan dimulai pada bulan Mei 1992, ketika kelompok-kelompok regional dari Garm dan Gorno-Badakhshan bangkit melawan pemerintahan Presiden Rahmon Nabiyev yang baru dibentuk. Pemerintahan ini didominasi oleh orang-orang dari wilayah Khujand dan Kulyab. Sedangkan, kelompok pemberontak dipimpin oleh kombinasi antara golongan reformis atau yang setuju dengan reformasi, demokrasi liberal atau yang setuju dengan kebebasan rakyat, dan Islamis, yang setelahnya akan berorganisasi di bawah Oposisi Tajik Bersatu. 21. Pengiriman Kontingen Garuda XIX ke Sierra Leone untuk menjalankan peran spesisik sebagai… a. Battle mission b. Fighter mission c. Reporter mission d. Observer mission e. Negotiatior mission Pembahasan : D Pada tahun 1999-2002, Kontingen Garuda XIX dikirimkan ke Sierra Leone, salah satu negara di benua Afrika. KONGA XIX memiliki misi pengamat atau observer mission di negara ini. 22. Pengiriman Kontingen Garuda XX ke Kongo tahap I dipimpin oleh… a. Mayor Zeni Ahmad Faisal b. Kolonel Infanteri R. Atmanto c. Kolonel Infanteri Karma Suparman d. Kolonel Infanteri Susanto Wismoyo e. Kolonel Infanteri Sembiring Meliala Pembahasan : A Pada tahun 2000-an, Indonesia mengirimkan Kontingen Garuda XX atau KONGA XX ke Kongo. Pengiriman KONGA XX ini dipisah menjadi beberapa tahap. Tahap pertama, KONGA XX bertugas selama satu tahun dan dipimpin oleh Mayor Zeni Ahmad Faisal, dan dikirim sebanyak 175 prajurit. Pasukan ini dikirimkan pada September 2003. 23. Kontingen Garuda (KONGA) XXI dikirim ke Liberia selain mengemban misi perdamaian, mempunyai misi untuk… a. Menjadi pengamat militer b. Menjadi kekuatan pengimbang c. Menjadi mata-mata politik PBB d. Menjadi pihak oposisi yang berpihak e. Menjadi pendukung kelompok ekstremis Pembahasan : A Kontingen Garuda (KONGA) XXI dikirim Indonesia ke Liberia karena negara tersebut dilanda perang saudara kedua saat oposisi pemerintah tumbuh secara signifikan pada tahun 1999. KONGA XXI berada di bawah misi United Nations Military Observer atau UNMIL. Dalam UNMIL, yang dikirim merupakan perwira Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara yang terlatih dalam misi PBB dan mempunyai kecakapan khusus sebagai pengamat militer. 24. Pengiriman Kontingen Garuda XXI tahap ketiga mempunyai tujuan untuk… a. Ikut mengamankan pemerintahan baru dari kudeta b. Ikut mengamankan periode prang sipil yang berkecamuk c. Ikut mengamankan jalannya pemerintahan transisi Liberia d. Ikut mengamankan periode Pemilu dan pasca Pemilu di Liberia e. Ikut mengamankan pemerintahan baru dari dari serangan teroris Pembahasan : D Pengiriman Kontingen Garuda (KONGA) XXI tahap pertama dikirimkan pada 2003-2004 pasca perang sipil II di Liberia. Pemimpin pasukan ini adalah Letkol Bayu Roostono. Kemudian, tahap kedua dikirimkan pada tahun 2004-2005 pada masa periode Pemilu dan pasca Pemilu. Pasukan ini dipimpin oleh Putu Angga. 25. Latar belakang pengiriman Kontingen Garuda (KONGA) XXIII ke Lebanon adalah… a. Pecahnya konflik Iran-Suriah b. Pecahnya konflik Arab-Israel di Tepi Barat c. Pecahnya konflik Irak-Iran di wilayah Teluk d. Pecahnya konflik Israel-Mesir di jalur Gaza e. Pecahnya konflik Israel-Lebanon di Dataran Tinggi Golan Pembahasan : E Pada tahun 2006, Indonesia mengirimkan Kontingen Garuda(KONGA) XXIII ke Lebanon dan bertugas di bawah misi United Nations Interim Force in Lebanon atau UNIFIL. Latar belakang pengiriman kontingen ini adalah pecahnya konflik Lebanon-Israel di wilayah Dataran Tinggi Golan. 26. Kontingen Garuda (KONGA) XXIV dikirim Indonesia secara bertahap ke… a. Nepal b. Suriah c. Kamerun d. Mozambik e. Afrika Selatan Pembahasan : A Kontingen Garuda (KONGA) XXIV dikirim Indonesia ke Nepal dalam misi perdamaian United Nations Mission in Nepal atau UNMN. KONGA XXIV terbagi dalam beberapa tahap. Tahap pertama dikirim pada tahun 2007-2008, pasca perang yang terjadi di tahun 2006. Tahap kedua bertugas pada tahun 2008- 2009 dalam periode pemilu dan pasca pemilu, dan dipimpin oleh Kolonel Laut Anumerta Sondang Dodi Irawan. Tahap ketiga dipimpin oleh Mayor Kavaleri Arief Munandar dan bertugas pada tahun 2009-2010. Terakhir, tahap keempat, bertugas sejak 2010 hingga 2011 dan dipimpin oleh Mayor Anumerta Aziz Mahmudi, dan sudah memasuki tahap konsolidasi. 27. Pengiriman Kontingen Garuda yang melibatkan para anggota militer aktif Indonesia selain sebagai wujud pelaksanaan amanat konstitusi juga untuk… a. Menunjukkan kelebihan diri personel TNI b. Meraih dukungan dan simpati masyarakat dunia c. Membalas budi negara-negara yang terlibat konflik d. Memberikan panggung politik bagi perwira berprestasi e. Meningkatkan kapasitas dan profesionalisme personel TNI Pembahasan : E Pada saat itu, pengiriman Kontingen Garuda ke wilayah-wilayah konflik dilakukan sebagai wujud konkret melaksanakan amanat konstitusi. Selain itu, pengiriman pasukan ini juga sebagai sarana peningkatan kapasitas dan profesionalisme personel TNI. 28. Kontingen Garuda (KONGA) I ke Mesir dipimpin oleh… a. Letkol Infanteri Hartoyo b. Letkol Infanteri M. Yusuf c. Letkol Infanteri Gatot Soebroto d. Letkol Infanteri Untung Suropati e. Letkol Infanteri Suadi Suromihardjo Pembahasan : E Dalam menjalankan misi perdamaian di Mesir, Indonesia mengirimkan Kontingen Garuda (KONGA) yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Infanteri Suadi Suromihardjo yang menggantikan Letnan Kolonel Infanteri Hartoyo beserta 559 pasukannya. 29. Pengiriman Kontingen Garuda (KONGA) XVII ke Filipina ikut berkontribusi besar atas lahirnya… a. Final Peace Agreement b. Regular Peace Contract c. Social-Political Settlement d. Perpetual Peace Settlement e. Raw Peace Agreement Draft Pembahasan : A Indonesia mengirimkan pasukan KONGA XVII ke Filipina di bawah pimpin oleh Brigadir Jenderal TNI Asmardi Arbi. Tugas utama mereka adalah sebagai pengawas gencatan senjata setelah adanya perundingan, yang dilakukan oleh kelompok MNLF dan Nur Misuari, yang terjadi di Filipina. Hal tersebut ternyata mendapat sambutan baik dari Misuari sebagai ketua MNLF dan juga oleh presiden Filipina saat itu, Fidel Ramos, sehingga menghasilkan perundingan yang memungkinkan perdamaian antara pemerintah Filipina dan MNLF. Adapun, hasil dari perundingan tersebut adalah terbentuknya Final Peace Agreement pada tahun 1996. 30. Tokoh yang menjadi pemimpin KONGA XII tahap kedua yang juga pernah dipercaya pemerintah menjadi Menteri Pertahanan adalah… a. Letkol Infanteri Erwin Sujono b. Letkol Infanteri Saptaji Siswaya c. Letkol Infanteri Darmawi Chaidir d. Letkol Infanteri Ryamizard Ryacudu e. Letkol Infanteri Asril Hamzah Tanjung Pembahasan : D Letkol Infanteri Ryamizard Ryacudu adalah pemimpin Kontingen Garuda XII tahap kedua yang pernah dikirim pemerintah dalam menjalankan misi perdamaian di Kamboja. Beliau juga pernah dipercaya menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Pemerintahan Joko Widodo jilid pertama.
B. Jawablah Pertanyaan Ini dengan Benar!
1. Jelaskan latar belakang terbentuknya Misi Garuda! Pembahasan: Misi Garuda dibentuk sebagai ucapan terima kasih kepada negara-negara Liga Arab, khususnya Mesir, saat terjadi konflik Krisis Suez yang melibatkan Inggris, Prancis, Israel, dan Mesir. 2. Jelaskan tujuan dibentuknya Kontingen Garuda! Pembahasan: Kontingen Garuda (KONGA) dibentuk dengan tujuan untuk menjaga perdamaian dunia, yang sudah dimulai sejak tahun 1957. Pada akhirnya Pasukan Garuda ini memiliki tugas sebagai “Peace Keeping Force”atau disebut juga sebagai Pasukan Pemelihara Perdamaian di PBB. 3. Jelaskan lokasi, latar belakang, dan misi dikirimkannya Kontingen Garuda VIII ! Pembahasan: Kontingen Garuda VIII dikirim dalam rangka misi perdamaian PBB di Timur Tengah paska Perang Yom Kippur antara Mesir dan Israel yang berlangsung dari tanggal 6 sampai dengan 26 Oktober 1973, dengan tercapainya gencatan senjata di kilometer 101 dan disusul dengan keluarnya resolusi PBB 340. 4. Jelaskan lokasi, latar belakang, dan misi dikirimkannya Kontingen Garuda XXI ! Pembahasan: Kontingen Garuda XXI dikirimkan sebagai bentuk kontribusi TNI dalam misi perdamaian PBB di Liberia (UNMIL) yang terdiri dari TNI-AD, AL, dan AU. 5. Sebutkan lokasi dan pemimpin dari : a. Kontingen Garuda III b. Kontingen Garuda IV c. Kontingen Garuda V d. Kontingen Garuda VI e. Kontingen Garuda VII Pembahasan: a. Kontingen Garuda III dikirim ke Kongo pada 1962, dipimpin oleh Brigjen TNI Kemal Idris dan Kolonel Inf Sobirin Mochtar. b. Kontingen Garuda IV dikirim ke Vietnam pada 1973, dipimpin oleh Brigjen TNI Wiyogo Atmodarminto. c. Kontingen Garuda V dikirim ke Vietnam pada 1973, dipimpin oleh Brigjen TNI Harsoyo. d. Kontingen Garuda VI dikirim ke Timur Tengah pada 1973, dipimpin oleh Kol Inf Rudini e. Kontingen Garuda VII dikirim ke Vietnam pada 1974, dipimpin oleh Brigjen TNI S. Sumantri digantikan oleh Kharis Suhud.