Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 8:

ANNISA DEWI M (04)

IFANTIAS R (19)

ROSIDA AS (23)

KONGA
•misi Garuda --> Kontingen Garuda disingkat KONGA atau Pasukan Garuda
adalah pasukan Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai pasukan
perdamaian di negara lain. Indonesia mulai turut serta mengirim pasukannya
sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB sejak 1957.

•tujuan & dimana saja misi Garuda dijalankan -->

1.Misi Kontingen Garuda I – Mesir

Misi perdamaian pertama diberi nama Kontingen Garuda I atau Konga I dikirim
pada tanggal 8 Januari 1957. Misi ini berkekuatan 599 personel TNI yang sebagian
Resimen Infanteri Teritorial IV/Diponegoro. Tujuan utama dari misi ini adalah
untuk menjaga perbatasan Israel dan Mesir bersama dengan pasukan PBB. Misi ini
resmi berakhir pada 29 September 1957
2.Misi Kontingen Garuda II dan III – Kongo

Setelah dari Mesir, TNI kembali mengirimkan pasukan perdamaian ke Kongo pada
tahun 1960-1961. Misi ini adalah bagian dari United Nations Operation in the
Congo (UNOC). Tujuan dari misi ini adalah untuk menjaga perdamaian di Kongo
yang kala itu sedang dilanda perang saudara. Dalam misi ini TNI mengirimkan
1.074 personel.

3. Misi Kontingen Garuda IV – Vietnam


Dalam Konga IV, TNI kembali mengirimkan pasukan ke Vietnam yang saat itu
sedang berkonflik pada tahun 1973. Kali ini, Konga berada di bawah misi nya
kepada International Comission of Control and Supervision. Misi Konga IV
berkekuatan 294 personel. Tugas utama dari Konga IV adalah mencegah terjadinya
pelanggaran, mengawasi evakuasi dan alat-alat perang, dan menjaga perdamaian
pasca perang.

4. Misi Indobatt UNIFIL - Lebanon

Dalam misi Indobatt UNIFIL, Indonesia telah memberangkatkan 11 kontingen


sejak tahun 2006. Misi ini sebagai bagian dari komando Dewan Keamanan PBB
dengan nama United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL). Misi ini
bertujuan untuk memulihkan keamanan Lebanon pasca serangan Israel tahun 2006
lalu. Pemberangkatan terakhir kontingen Indobatt dilaksanakan pada tahun 2016
yang lalu.

5. Misi perdamaian Unamid - Sudan


Dalam misi ini, TNI bergabung dengan komando United Nations Mission in Darfur
(Unamid) sejak 21 Agustus 2008. Tugas utama dalam misi ini adalah sebagai
Satuan Tugas Military Observer (Satgas Milops) di Sudan yang pada waktu itu
baru saja mengalami perang saudara. Hingga kini telah ada empat pemberangkatan
pasukan TNI sejak tahun 2008 hinggaa 2012.

•Dasar pengiriman pasukan garuda ke luar negeri

• tertuang dalam pembukaan UUD NRI 1945 alinea 4 yang sekalogus


merupakan tujuan negara Indonesia yaitu ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
negara indonesia ikut berpartisipasi dalm perdamaian dunia dengan
mengirim Kontingen Garuda (KONGA)
• Piagama PBB (menciptakan perdamaian dunia)
• Landasan Idiologi Pancasila dan UUD 1945 serta
• Landasan konstitusuonil Pembukaan UUD 1945
• Perwujudan Politik Luar Negeri Bebas Aktif.

•kapan misi Garuda dimulai

Dimulai Pada 1956, ketika Majelis Umum PBB memutuskan untuk menarik
mundur pasukan Inggris, Prancis dan Israel dari wilayah Mesir, Indonesia
mendukung keputusan itu dan untuk pertama kalinya mengirim Pasukan
Pemelihara Perdamaian PBB ke Mesir yang dinamakan dengan Kontingen Garuda
I atau KONGA I.

Manfaat pengiriman Pasukan Garuda bagi Indonesia dalam hubungan dengan


keamanan negara negara di dunia

-Memperbaiki citra indonesia di mata dunia

-Ikut menjaga perdamaian dunia seperti yang tertuang di pembukaan UUD 1945

-Melakukan hubungan diplomatik yang bersahabat bagi negara yang diberi bantuan

-Mempertegas kiprah indonesia sbg negara dgn militer kuat


-Dgn selesainya misi dengan baik ikut mengharumkan nama Indonesia

Tujuan KONGA
-Turut serta mewujudkan perdamaian dunia dan sebagai anggota Dewan keamanan
PBB
-Mewujudkan landasan Idiologi Indonesia –Pancasila
-Menyesuaikan landasan Konstitusional Indonesia (Pembukaan UUD 1945)
-wujud dari politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif
•Selain tokoh-tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan NKRI, ada juga tokoh-
tokoh yang membantu memperjuangkan kemerdekaan negara lain. Mereka
tergabung dalam Kontingen Garuda atau Pasukan Garuda. Pasukan ini terdiri dari
Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di
negara lain. Gagasan awal pertentangan ini akibat konflik di Timur Tengah pada 26
Juli 1956.

•Saat itu, Inggris, Prancis, dan Israel melancarkan serangan gabungan terhadap
Mesir sehingga menimbulkan perdebatan di antara negara-negara lainnya. Dalam
Sidang Umum PBB, Menteri Luar Negeri Kanada, Lester B. Perason,
mengusulkan agar dibentuk pemelihara perdamaian di Timur Tengah. Usul ini
disetujui dan pada tanggal 5 November 1956 Sekretaris Jenderal PBB membentuk
United Nations Emergency Forces (UNEF).

•Indonesia pun menyatakan kesediaannya untuk bergabung dalam UNEF.


Indonesia telah mengirimkan Misi Garuda I sampai Misi Garuda XXVI-C2.
Menurut data Kementerian Luar Negeri pada Senin, 21 Maret 2016, Indonesia
menjadi kontributor terbesar ke-10 pasukan pemeliharaan perdamaian PBB dari
124 negara. Saat ini, pemerintah Indonesia telah menugaskan 2.843 personel TNI
dan POLRI yang bertugas di 10 Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB.

•Kontribusi pasukan Indonesia ke Misi Pemeliharaan PBB merupakan wujud


pelaksanaan mandat Konstitusi yang mengamanatkan Indonesia untuk “ikut
melaksanakan ketertiban dunia”. Selain itu, pengiriman pasukan ini sebagai sarana
peningkatan kapasitas dan profesionalisme personel TNI dan POLRI. Kayanya,
cocok nih nyanyi “Garuda di Dadaku” bagi Pasukan Garuda saat bersiap.
Pasukan Garuda yang turut berperan dalam menjaga perdamaian dunia.
(Sumber: militermeter.com).

•Berikut daftar lengkap Pasukan Garuda

1.Pasukan Garuda I tahun 1956 ke Sinai untuk meredakan krisis Timur Tengah.

2.Pasukan Garuda II tahun 1960 ke Kongo (Zaire) untuk meredakan konflik perang
saudara di Kongo.

3.Pasukan Garuda III tahun 1963-1964 ke Kongo menggantikan Pasukan Garuda


II.

4.Pasukan Garuda IV, V, VII tahun 1973 ke Vietnam untuk meredakan perang
saudara dan mengawasi gencatan senjatadi Vietnam.

5.Pasukan Garuda VI dan VIII tahun 1973 dan 1975 dikirim ke Mesir untuk
meredakan perang antara Mesir dan Israel di sebelah Timur tepi Terusan Suez.

6.Pasukan Garuda IX tahun 1988 ke perbatasan Irak - Iran untuk meredakan


konflik Irak - Iran.

7.Pasukan Garuda X tahun 1989 ke Namibia untuk meredakan pertikaian


antarbangsa di sekitar Namibia.

8.Pasukan Garuda XI tahun 1991 ke perbatasan Irak - Kuwait untuk meredakan


pertikaian perang antara Irak dan Kuwait (krisis Teluk II).

9.Pasukan Garuda XII tahun 1992 ke Kamboja untuk meredakan pertikaian antara
golongan Khmer Merah dan Norodom Sihanouk.

10.Pasukan Garuda XIII tahun 1992 ke Somalia untuk meredakan konflik internal
di Somalia.

11.Pasukan Garuda XIV tahun 1993 - 1994ke Bosnia - Herzegovina untuk


meredakan konflik antara Bosnia dan Serbia di Semenanjung Balkan.

12.Pasukan Garuda XV ke Georgia untuk membantu penyelesaian persoalan


Georgia yang mendapat tekanan dari Uni Soviet.
13.Pasukan Garuda XVI tahun 1995 ke Mozambik untuk meredakan permasalahan
di Mozambik.

14.Pasukan Garuda XVII tahun 1994 ke Filipina untuk meredakan bentrokan


keamanan antara suku Moro dan aparat keamanan Filipina.

15.Pasukan Garuda XVIII tahun 1997 ke Tajikistan.

16.Pasukan Garuda XIX tahun 1999 ke Sierra Leonne untuk meredakan pertikaian
antara pemerintah Sierre Leonne dengan pihak militer( RUF).

17.Pasukan Garuda XX tahun 2003 - 2005 ke Kongo untuk menjaga perdamaian di


Kongo.

18.Pasukan Garuda XXI tahun 2003 - 2006 ke Liberia untuk menyelesaikan perang
sipil dan memulihkan keamanan.

19.Pasukan Garuda XXII tahun 2006 ke Sudan untuk mewujudkan perdamaian di


Sudan.

20.Pasukan Garuda XXIII tahun 2006 ke Lebanon untuk mewujudkan perdamaian


di Lebanon.

Anda mungkin juga menyukai