Bab 2 - 05305141016 PDF
Bab 2 - 05305141016 PDF
DASAR TEORI
Di dalam BAB II ini akan dibahas materi yang menjadi dasar teori pada
pembahasan BAB III, mulai dari definisi sampai sifat-sifat yang merupakan
konsep dasar untuk mempelajari Fungsi Bervariasi Terbatas. Pada BAB II ini
dibahas mengenai sifat-sifat bilangan real, topologi bilangan real, barisan, limit
Sifat-sifat bilangan real yang akan dibahas meliputi pengertian dan sifat-
sifat nilai mutlak. Selain sifat-sifat bilangan real, juga akan dibahas topologi
bilangan real.
dengan
a , jika a > 0,
a = 0, jika a = 0,
− a , jika a < 0.
6
7
i. | x |≥ 0
ii. −x = x .
iii. xy = x y .
v. − x ≤ x ≤ x .
Bukti : (i) Dari Definisi 2.1.1, || 0 untuk setiap . Jika 0 , menurut
(iii) Jika salah satu 0 atau 0 maka mudah dipahami bahwa | | ||| |.
Jika 0 dan
0 , atau
0 dan
0 , maka
0 sehingga |
|
| | ||| |.
(v) Jelas bahwa || 0 sehingga menurut (iv), diperoleh || ||. □
8
Bukti : 0 | |
= x 2 + 2 xy + y 2
≤| x |2 +2 | xy | + y 2
=| x |2 +2 | x | . | y | + | y |2
= (| x | + | y |) 2
i. x− y ≤ x + y .
ii. x − y ≤ x− y .
Bukti:
x + (− y ) ≤ x + (− y )
⇔ x − y ≤ x + −y
⇔ x − y ≤ x + y , karena | y |=| − y | .
| x | − | y | ≤ x − y .□
Selanjutnya akan dibahas tentang batas bawah dan batas atas dari suatu
terbatas ke bawah.
Contoh 2.1.5
Sehingga dapat dibentuk himpunan semua batas atas dari himpunan A, misalkan
X, dengan X = {x ∈ | x 5}.
Diberikan A ⊆ dan A ∅.
i. Jika A terbatas ke atas, maka ada bilangan u yang disebut supremum (batas
ii. Jika A terbatas ke bawah, maka ada bilangan v yang disebut Infimum (batas
Contoh 2.1.6
Bukti:
batas atas himpunan A. Hal ini berarti ada a’ ∈ A sehingga u – < a’.
sehingga u – < a’ u.
bilangan real > 0 ada a’ ∈ A sehingga u – < a’ diperoleh u batas atas dan
tak ada batas atas u1 (yang lain) dengan u1 < u. Sebab jika ada maka dengan
u - < a’’ atau u1 = u – (u – u1) < a’’. Dengan kata lain terbukti bahwa u
merupakan supremum.
bukan batas bawah himpunan A, hal ini berarti ada a’’ ∈ A sehingga a’’ < v +
bilangan real > 0 ada a’’ ∈ A sehingga a’’ < v + diperoleh v batas bawah
12
dan tak ada batas bawah v1 (yang lain) dengan v1 > v. Sebab jika ada maka
sehingga a’’’ < v + 1 atau a’’’ < v + (v1 – v) = v1. Dengan kata lain terbukti
Setiap himpunan bagian tak kosong yang terbatas ke atas di dalam ℝ mempunyai
supremum.
Bukti:
sehingga a u untuk setiap a ∈ A, dan untuk setiap bilangan real > 0 ada a’ ∈ A
sehingga u – < a’. Andaikan terdapat batas atas lain yang lebih kecil, misalnya
Sehingga u - < a’’ atau u1 = u – (u – u1) < a’’, sedangkan untuk u1 batas atas
atas yang lebih kecil dari pada batas atas u. Dengan kata lain terbukti bahwa u
merupakan supremum A.
mempunyai infimum.
13
Bukti:
Akan dibuktikan jika A terbatas bawah maka A1 terbatas atas. Ambil sebarang
Karena u = sup A1, maka u -a untuk setiap -a ∈ A1. Sehingga (-u) a untuk
–u inf A. (2.1)
-w sup A1 = u.
inf A = w - u (2.2)
inf A = -u.
Sifat himpunan bilangan real yang lain adalah sifat Archimedes. Berikut
[ a, b] = { x ∈ ℝ : a ≤ x ≤ b} ,
( a, b ) = { x ∈ ℝ : a < x < b} ,
[ a, b ) = { x ∈ ℝ : a ≤ x < b} , dan
( a, b] = { x ∈ ℝ : a < x ≤ b}
15
dalam ℝ . Interval dengan titik ujung kiri a dan ujung kanan b di dalam ℝ
ℓ ( [ a , b ] ) = ℓ ([ a , b ) ) = ℓ ( ( a , b ] ) = ℓ ( ( a , b ) ) = b − a .
didefinisikan
( | )
Gambar 2.1. persekitaran a dengan radius r
Contoh 2.1.11
1. Interval terbuka ( , 1 ) merupakan persekitaran 1 dengan radius r = , dapat
$%& &'$
2. Interval terbuka (a, b) merupakan persekitaran dengan radius r = ,
$%&
dapat ditulis dengan !()* (
).
+
Diketahui himpunan A ⊂ ℝ .
ii. Titik x ∈ A disebut titik-limit (limit-point) atau titik cluster himpunan A jika
Contoh 2.1.12
karena ada bilangan 7 dengan 0
7
8 9 . :;<26 1,2 65 sehingga berlaku
N r ( p), (p = 1, 2,3, 4) selalu memuat paling sedikit satu anggota A dan satu
anggota Ac .
Diketahui himpunan A ⊂ ℝ .
Diketahui himpunan A ⊂ ℝ .
titik-dalam A .
Contoh 2.1.16
selalu memuat paling sedikit satu anggota A dan satu anggota Ac . Bilangan 3 dan
1/2 , diperoleh N1/2 (3) ∩ A = {3}, dan N1/2 (4) ∩ A = {4} . Selain itu 3 dan 4
Berikut akan dibahas mengenai konsep limit fungsi yaitu definisi limit
fungsi di suatu titik, sifat-sifat limit fungsi, dan definisi limit kiri dan limit kanan
suatu fungsi.
Misalkan A ⊆ , suatu titik c ∈ disebut titik cluster jika untuk setiap 7 > 0
f ( x) − L < ε .
Limit fungsi f dengan nilai L pada definisi 2.2.2 diatas dapat ditulis
Contoh 2.2.2
Akan ditunjukkan bahwa limC→D E G. Jika diambil sebarang > 0 terdapat 7
limC→D E G.
Contoh 2.2.3
ε ε
kurang dari ε jika x − 3 < . Dengan demikian dapat diambil δ = sehingga
2 2
ε
jika 0 < x − 3 < δ = maka f ( x) − 5 = 2 x − 3 < 2δ = ε . Sehingga untuk ε > 0
2
20
J
dapat dipilih 7 0 sedemikian sehingga jika 0 < x−3 <δ maka
Jika L = limC→$ E dan G = limC→$ K maka limC→$ E K = L+G.
Bukti:
limC→$ K, terdapat 7 2 > 0 sedemikian sehingga jika 0 < |x – a| < 7 2 maka |g (x)
L
– G| = | G - g(x) | < . Misalkan 7 = min(7 1, 7 2), maka jika 0 < |x – a| < 7,
diperoleh
Diberikan fungsi f : [ a, b] → ℝ .
sehingga untuk sebarang bilangan ε > 0 terdapat δ > 0 dengan sifat untuk
21
lim f ( x) = L.
x → c+
sehingga untuk sebarang bilangan ε > 0 terdapat δ > 0 dengan sifat untuk
lim f ( x) = K .
x → c−
Teorema 2.2.5.
berlaku
i. lim ( f + g ) ( x) = K + L.
x →c+
Teorema 2.2.7.
berlaku
22
i. lim ( f + g ) ( x) = K + L.
x →c−
definisi fungsi kontinu di suatu titik dan fungsi kontinu pada himpunan.
f ( x ) − f (c ) < ε .
diberikan persekitaran Nε ( f (c)) dari EN maka terdapat Nδ (c) dari N sehingga
jika berada di A ∩ Nδ (c) , maka E berada di Nε ( f (c)) . Jika , adalah suatu
titik cluster , , maka definisi tersebut sebanding dengan definisi limit yang
f (c ) = lim( x ) ,
x →c
Jadi, jika N adalah titik cluster ,, maka tiga kondisi harus dipenuhi: (i) E harus
terdefinisi di N, (ii) limit E di N harus ada di , dan (iii) nilai EN ada dan sama
Contoh 2.3.1
Diberikan fungsi E , maka E kontinu di 2 karena
(i) E terdefinisi di 2, yaitu E2 2 2.
(ii) limC→ E limC→ 2.
(iii) Berdasarkan (i) dan (ii) dapat diketahui bahwa nilai E sama
dengan limC→ E limC→ .
fungsi f kontinu di x.
Contoh 2.3.2
Misal ambil sebarang selang , G, yaitu (-3,5) dengan 3 ′ 5 untuk ∈
. Maka jelas untuk setiap E′ memenuhi definisi 2.3.1 sedemikian hingga
fungsi pada suatu selang dapat dilihat dengan membandingkan nilainya di setiap
titik pada selang itu. Secara intuitif, suatu fungsi yang nilainya semakin besar
24
adalah monoton naik, sedangkan fungsi yang nilainya semakin kecil adalah
monoton turun. Fungsi Monoton pada suatu selang didefinisikan sebagai berikut.
Diberikan fungsi f : [ a, b] → ℝ ,
iii. Fungsi f disebut fungsi monoton (monotonic function) pada [a, b] , jika
Contoh 2.4.3
|f(x)| < 20 = M.
25
derivative fungsi f di titk c jika untuk setiap terdapat δ >0 sehingga untuk
f ( x) − f (c)
− L < ε.
x −c
f (x) − f (c)
f '(c) = lim .
x→c x −c
26
[a,b] jika f mempunyai derivative disetiap titik di c∈ (a,b) dan f’ kontinu pada
C1[a, b] .
Contoh 2.5.2
f ( x ) − f (c) x2 − c2 ( x − c)( x + c)
f '(c) = lim = lim = lim = lim( x + c) = 2c .
x →c x−c x → c x−c x → c x−c x →c
Jadi dalam hal ini fungsi E′ didefinisikan di semua dan E P 2 untuk
f ( x ) − f (c )
f ( x ) − f (c ) = ( x − c)
x−c
⇔ lim f ( x) = f (c)
x →c
Bukti:
( x1 , x2 ) sedemikian hingga
f ( x2 ) − f ( x1 ) = f '(c)( x2 − x1 )
Untuk sebarang N (
N atau N) ∈ S ( untuk N ⟺ N 0
f ( x ) − f (c )
≥ 0 , dan untuk N ⟺ N 0 karena E fungsi naik didapat
x−c
f ( x ) − f (c )
E EN ⟺ E EN 0 sehingga ≥0 ), maka
x−c
f ( x ) − f (c )
≥ 0 . Selanjutnya, karena
x−c
f ( x ) − f (c )
f '(c) = lim dan
x →c x−c
f ( x ) − f (c ) f ( x ) − f (c )
≥ 0 ⇔ lim ≥ lim 0
x−c x →c x−c x →c
f ( x ) − f (c )
⇔ lim ≥0
x →c x−c
di ( x1 , x2 ) sedemikian hingga
f ( x2 ) − f ( x1 ) = f '(c)( x2 − x1 )
Untuk sebarang N (
N atau N ) ∈ S . Untuk N ⟺ N 0
f ( x ) − f (c )
≤ 0 , dan untuk N ⟺ N 0 karena E fungsi turun
x−c
f ( x ) − f (c )
didapat E EN ⟺ E EN 0 sehingga ≤ 0 ), maka
x−c
f ( x ) − f (c )
≤ 0 . Selanjutnya, karena
x−c
f ( x ) − f (c )
f '(c) = lim dan
x →c x−c
f ( x ) − f (c ) f ( x ) − f (c )
≤ 0 ⇔ lim ≤ lim 0
x−c x →c x−c x →c
f ( x ) − f (c )
⇔ lim ≤0
x →c x−c
Contoh 2.5.7
Akan ditentukan selang fungsi naik dan fungsi turun dari fungsi E