TINJAUAN PUSTAKA
Nervus radialis adalah cabang terbesar dari pleksus brakhialis. Mulai pada tepi
bawah muskulus pektorialis minor sebagai lanjutan dari trunkus posterior pleksus
meninggalkan aksila, saraf ini melilit pada lekukan spiral (musculospiral groove)
pada humerus dan menempel erat pada tulang bersama cabang profunda dari arteri
muskulus deltoideus, pada tempat ini dengan landasan tulang humerus, saraf ini dapat
diraba. Pada fossa antekubiti, pada bagian depan bawah lengan atas setinggi kondilus
lateralis humerus, saraf ini membagi diri dalam 2 cabang terminal yaitu:
Percabangan ini biasanya terletak pada bagian proksimal lengan bawah, tetapi
kira-kira 10 cm diatas pergelangan tangan. Turun sepanjang sisi lateral lengan bawah
3
4
dan berakhir dengan memberpersarafan sensorik kekulit dorsum tangan, ibu jari,
untuk: 4
b. M.Ekstensor digitorum:Ekstensor ruas jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan
kelingking
f. M. Ekstensor pollicis brevis dan longus:Ekstensor ibu jari dan ekstensor radial
tangan
Fungsi utama dari nervus radialis ini adalah untuk ekstensi siku, pergelangan tangan
dan jari. Cabang sensorik nervus radialis biasanya mempersarafi sisi posterior lengan
atas, lengan bawah, tangan dan jari – jari kecuali kelingking dan sisi ulnar jari manis,
tetapi karena ada anastomosis dan persarafan yang tumpang tindih, maka distribusi
5
sensorik sulit ditentukan. Jika ada terdapat maksimal pada daerah dorsum ibu jari dan
telunjuk.3,4
Neuropati radialis adalah suatu kelainan fungsional dan struktural pada nervus
radialis. Kelainan dihubungkan dengan adanya bukti klinis, elektrografis, dan atau
1. Trauma
Pada fraktur dan dislokasi, neuropati terjadi karena penekanan saraf oleh
terjadi pada fraktur kaput humerus. Kompresi nervus radialis dapat terjadi
(Saturday night palsy), atau tidur dengan kepala diatas lengan atas. Akibat
lateralis. Pada tempat mana saraf ini terletak agak superficial dan
menempel pada tulang. Disamping itu trauma pada waktu olah raga,
kerja, pemakain kruk, atau posisi tangan pada waktu operasi dapat
2. Infeksi.
Dapat terjadi karena: sifilis, herpes zoster, lepra dan TBC. Bisa mengenai
3. Toksik.
4. Penyakit vaskuler
5. Neoplasma
A. Pada level lengan atas lesi pada n.radialis dapat terjadi pada aksila
tangan, ekstensor jari dan brakhio radialis, dan disertai deficit sensorik
pada daerah yang dipersarafi yaitu sisi lateral-dorsal tangan, ibu jari, jari
telunjuk dan jari tengah. Lesi pada aksila dapat disebabkan kompresi oleh
tertekannya lengan karena posisi yang tidak tepat selama anestesi atau
tidur, penggunaan torniket yang tidak benar atau akibat iritasi dan
Gejalanya berupa tidak dapat ekstensi siku karena parese triseps, tidak
dapat fleksi siku pada posisi lengan bawah antara pronasi dan supinasi
karena parese m. supinator, wrist drop dan finger drop karena parese
ekstensor pergelangan tangan dan jari, gangguan abduksi ibu jari tangan,
atau baal pada bagian dorsal distal lengan bawah, sisi lateral dan dorsal
tidak dapat supinasi dan meluruskan jari, tidak ada wrist drop. Reflex
1. Pemeriksaan laboratorium
2. Pemeriksaan radiologi
3. Pemeriksaan EMG
Elektromiografi.1,4
2. Fisioterapi
3.Operasi pada keadaan terdorongnya nervus radialis oleh tulang atau jaringan
Nervus Ulnaris adalah salah satu dari 3 saraf yang mempersarafi daerah
tangan.Nervus ulnaris bertanggung jawab untuk fungsi bagian otot antebrachii, manus
dan untuk sensorik daerah digitorum IV dan V. Nervus ulnaris akan berjalan sepanjang
9
bagian anterior lengan dan tangan, berjalan dekat dengan permukaan kulit di daerah
siku, melewati terowongan (lekukan) kubiti yang terletak tepat di belakang tepi
bagian dalam sendi siku sehingga mudah mengalami kerusakan akibat penekanan di
daerah siku secara berulang. Terowongan kubital dibentuk oleh otot, ligamen dan
tulang, dan dengan meluruskan lengan, terowongan tersebut dapat kita raba di tepi
bagian dalam siku.Guyon’s canal terletak pada pergelangan tangan sejajar dengan
carpal tunnel. Seperti pada Carpal tunnel, Guyon’s canal memiliki tepi dikelilingi
Nervus ulnaris dan Arteri ulnaris berjalan berjalan bersama dari regio
antebrachii ke regio manus melewati guyon’s yang berlokasi di dasar dari regio
hypothenar. Canal ini merupakan rongga kecil berbentuk segitiga dengan atapnya
medialnya dibentuk oleh Os pisiforme. Guyon’s canal ini ditutupi oleh ligamentum
carpi volare dan Musculus palmaris brevis. Didalam canal ini Nervus ulnaris terbagi
terkompresi dimana saja sepanjang Guyon’s canal menghasilkan gejala sensori dan
Regio cubitum merupakan tempat kompresi Nervus ulnaris yang paling sering
terjadi, sedangkan kompresi pada nervus ulnaris pada Guyon’s canal kompresi kedua
A. Primer
Idiopatik tidak diketahui penyebabnya, dan tidak ditemukan lesi struktural
B. Sekunder
1. Trauma didapat dari aktivitas sehari – hari ataupun kecelakaan.Dapat
berupa luka tusuk maupun luka tertutup dengan ada atau tidaknya dislokasi,
keras, yang dapat menjadi postur yang tidak dapat dihindari pada pekerjaan
tertentu.
11
2. Lesi yaitu masa intrinsik atau ekstirnsik dapat berupa lipoma, ganglion,
jarang dilaporkan.
A. Cubital Tunnel Syndrome : Kompresi nervus ulnaris di regio cubiti, hal ini
pada tempat lewatnya saraf melalui terowongan kubital, pada sisi medial
aspek ekstensor siku. Terjadi parestesia dan hipestesia pada tangan bagian
ulnar dan rasa kesemutan atau baal pada jari kelingking dan jari manis.
Gejala – gejala ini memburuk pada saat siku terlipat misalnya saat sedang
dan tangan yang terlipat pada saat tidur. pada kasus lanjut dapat terjadi
Lesi Nervus ulnaris pada Guyon’s canal menjadi tiga tipe, bergantung
tangan :6
pada semua musculus intrinsic dari manus yang diinervasi oleh Nervus
ulnaris dan gangguan sensorik pada daerah hypothenar dan setengah area
digitorum IV, keduanya terjadi hanya pada daerah palmar, tidak pada
cutaneus dorsalis .
ditemukan hanya adanya kelemahan otot pada daerah yang diinervasi dari
Tipe III : Lokasi kompresi terjadi pada daerah distal akhir dari Guyon’s
canal dan hanya terjadi gangguan sensorik pada distribusi daerah palmar,
tidak ditemukan adanya defisit motorik. Tipe III merupakan yang paling
Pada tipe I dan II selalu disertai adanya atrofi dari musculus dorsal digitorum.
dari abductor digiti minimi tanpa disertai atrofi dari musculus interosseous
dorsalis dan hypoaesthesia dari digitorum V pada sisi ulnaris. Pada kasus
seperti ini, tidak dapat dimasukan dalam tiga tipe klasik diatas.6
14
- Nyeri dan atau parestesia seperti kesemutan yang menjalar kebawah dari
- Deformitas tangan cakar (claw hand) yang khas pada lesi kronik
menentukan lokasi dari lesi dan seberapa panjang kerusakan saraf yang
terjadi.5,6
- Rasa kesemutan atau baal pada jari kelingking dan jari manis
Gejala – gejala ini memburuk pada saat siku terlipat misalnya saat sedang
- Tes Tinel
dengan cara perkusi disepanjang jalur nervus dengan jarum atau jari. Tes ini
dilakukan pada siku yang fleksi pada cubital tunnel syndrome. Tes ini
meliputi fleksi dari siku lebih dari 900, supinasi dari lengan atas, mengangkat
- Tes Wartenberg
Pemeriksaan untuk abduksi dari jari kelingking dengan ekstensi. Metode ini
Teknik ini biasanya digunakan pada kasus abduksi persisten dari jari
- Tes Froment
dengan kelumpuhan nervus ulnaris akan kesulitan untuk memegang dan akan
dikompensasi oleh musculus flexor pollicis longus dari ibu jari. Secara klinik,
16
kompensasi ini adalah manifestasi dari fleksi dari sendi ibu jari (daripada
- Elektromiografi
Tes untuk mengevaluasi fungsi dari nervus dan otot. Tes ini dilakukan diotot
Gejala yang muncul sama dengan gejala pada kompresi Nervus ulnaris pada
regio cubitii, terkecuali pada kompresi guyon’s canal tidak ditemukan adanya defisit
sensorik pada daerah dorsum manus , karena cabang dari Nervus cutaneus dorsalis
tangan.Nyeri dapat dirasakan dengan mengetuk daerah sekitar pisiforme (Tinel sign),
dan dapat menjalar hingga kedaerah antebrachii.6 Tanda dari Musculus palmaris
Nervus ulnaris pada pergelangan tangan atau daerah cubital tunnel. Ketika pasien
mencoba untuk melakukan gerakan abduksi dari digitorum V, maka secara bersamaan
akan terdapat kontraksi dari Musculus palmaris brevis.6Keadaan ini tidak terjadi bila
kompresi terjadi pada pada daerah cubital tunnel , dan pada keadaan tertentu dengan
kompresi nervus ulnaris pada daerah pisohamatum hiatus dapat ditemukan keadaan
yang sama. Nyeri akut dan inflamasi dapat ditemukan di daerah pergelangan tangan
17
pada pasien dengan kalsifikasi dari Tendon flexor carpi ulnaris, tetapi biasanya tanpa
1. Konservatif
bekerja terlalu keras atau semua tindakan yang dapat menyebabkan iritasi
menekuk lengan pada sendi siku, karena gerakan ini dapat memperparah
• Terapi fisik (fisioterapi) dan latihan fisik. Terapi ini dilakukan oleh
peregangan dan untuk menjaga kekuatan dan otot lengan bawah dan
tangan.
3. Operatif
motorik progresif
In Situ Dekompresi
Medial Epicondylectomy
Indikasi pada fraktur epicondylus dengan gejala yang ada pada nervus
yang lebih jauh dari tempatnya dengan fleksi dari siku. Hal ini sangat
19
Transposisi anterior
Nervus ini berasal dari dua radiks yaitu radiks lateralis dan radiks medialis.Radiks
lateralis adalah lanjutan dari fusciculus lateralis yang menerima serabut dari C6 dan
C7 sedangkan radiks medialis adalah lanjutan dari fasciculus medialis yang menerima
serabut dari C8 dan T1. Radiks lateralis dan radiks medialis bergabung membentuk
Nervus medianus memersarafi otot – otot fleksor di lengan bawah, kecuali m.Flexor
carpi ulnaris, bagian ulnar m. Flexor digitorumdan lima otot tangan. Nervus medianus
memasuki fossa cubitalis medial dari arteri brachialis melintas antara caput m.
Pronator tere, turun antara m. Flexor digitorum superficialis dan m. Flexor digitorum
profundus dan terletak di dekat retinaculum flexorum sewaktu melalui canalis carpi
Sembilan ruas tendon fleksor dan N. Medianus berjalan di dalam canalis carpi yang
dikelilingi dan dibentuk oleh tiga sisi dari tulang – tulang carpal.(neurologi practice
hal 94) Canalis carpi berukuran hampir sebesar ruas jari jempol dan terletak di bagian
distal lekukan dalam pergelangan tangan dan berlanjut ke bagian lengan bawah di
regio cubiti sekitar 3 cm.Nervus dan tendon memberikan fungsi, sensibilitas dan
pergerakan pada jari – jari tangan. Fungsi sensorik kebagian volar dari ibu jari,
telunjuk, jari tengah, dan bagian radial dari jari manis dan bagian dorsal dari jari
tersebut. Selain itu cabang lateral nervus medianus akan mempersarafi motorik ke
karpal (Carpal Tunnel Syndrome.Pada tahap awal CTS biasanya unilateral dan dapat
umumnya diduga sebagai penyebab. Pengulangan gerakkan fleksi dan ekstensi pada
terowongan karpal.6 faktor risiko penting suatu pekerjaan dapat menyebabkan CTS :
gerakkan berulang, gerakkan kecepatan tinggi, posisi sendi yang tidak nyaman,
tekanan langsung pada pergelangan tangan, vibrasi, dan postur pergelangan tangan
Faktor Risiko :7
Menyusui Hipotiroid
Trauma pergelangan Akromegali
Kista ganglion Amiloidosis
Penonjolan tulang Gagal ginjal kronis
Osteofit Obesitas
Fraktur lama Obat : interleukin, warfarin
Tophus gout Merokok
Limpoma Alkohol
Anomali pembuluh darah
Anomali otot dan tendon
Stenosis congenital
Tabel 2.1 Faktor Risiko CTS
masih belum jelas. Beberapa teori telah diajukan untuk menjelaskan gejala dan
gangguan studi konduksi saraf yang paling populer adalah kompresi mekanik,
Kelemahan utama dari teori ini adalah bahwa ia menjelaskan konsekuensi dari
kompresi saraf tetapi tidak menjelaskan etiologi yang mendasari kompresi mekanik.
impuls saraf. Scar dan jaringan fibrotik akhirnya berkembang dalam saraf.
permanen.Karakteristik gejala CTS, terutama kesemutan, mati rasa dan nyeri akut,
bersama dengan kehilangan konduksi saraf akut dan reversibel dianggap gejala untuk
normalnya aliran darah berdenyut di dalam saraf median dipulihkan dalam 1 menit
dan karena peningkatan tekanan di karpal tunnel. Gejala akan bervariasisesuai dengan
integritas suplai darah dari saraf dan tekanan darah sistolik . Kiernan dkk menemukan
bahwa konduksi melambat pada median saraf dapat dijelaskan oleh kompresi iskemik
saja dan mungkin tidak selalu disebabkan myelinisasi yang terganggu (Tana,2004).
Teori Getaran :
Gejala CTS bisa disebabkan oleh efek dari penggunaan jangka panjang alat yang
bergetar pada saraf median di karpal tunnel Lundborg et al mencatat edema epineural
pada saraf median dalam beberapa hari berikut paparan alat getar genggam.
Selanjutnya, terjadi perubahan serupa mengikuti mekanik, iskemik, dan trauma kimia.
Hipotesis lain dari CTS berpendapat bahwa faktor mekanik dan vaskular memegang
peranan penting dalam terjadinya CTS. Umumnya CTS terjadi secara kronis dimana
darah vena intrafasikuler. Kongesti yang terjadi ini akan mengganggu nutrisi
intrafasikuler lalu diikuti oleh anoksia yang akan merusak endotel. Kerusakan endotel
Hipotesa ini menerangkan bagaimana keluhan nyeri dan sembab yang timbul
terutama pada malam atau pagi hari akan berkurang setelah tangan yang terlibat
aliran darah. Apabila kondisi ini terus berlanjut akan terjadi fibrosis epineural yang
merusak serabut saraf. Lama-kelamaan saraf menjadi atrofi dan digantikan oleh
menyeluruh.
Perubahan neurofisiologis berupa disfungsi motorik dan sensorik akan muncul pada
tekanan 40 mmHg. Tekanan yang lebih tinggi dapat menyebabkan terjadinya blok
disfungsi dari nervus tersebut pada awalnya akan memberikan gejala sensorik. Pada
a. Nyeri di tangan atau lengan, terutama malam hari atau saat bekerja
tinel)
f. Gejala bisa sampai kebatas siku atau bahkan sampai kebahu dan lama
A. Anamnesis
B. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Sensorik
26
volar manus digit 1,2,3 dan setengah lateral digiti 4, Sensibilitas getar
2. Tes Provokasi
- Tanda Tinel
pergelangan tangan. Hasil positif bila timbul kesemutan pada ibu jari,
jari telunjuk, jari tengah dan setengah medial jari manis. Tes ini
- Tanda Phalen
selama 60 detik. Hasil positif bila terasa nyeri, kesemutan, atau rasa
detik.Hasil positif bila timbul rasa nyeri atau kesemutan pada daerah
spesifitas 90%.
27
- Tes Torniket
- Tes Flick
C. Pemeriksaan Penunjang2,7
- NCS
- Foto Manus
- USG
- MRI tangan
A. Cervical Radiculopathy
digerakkan
B. De Quervain’s Syndrome
dekat ibu jari. Finkelstein’s test : palpasi otot abductor pada saat abduksi
Terdapat atrofi pada otot – otot tangan selain musculus thenar. Gangguan
A. Medikamentosa
1. Diuretik, vitamin B6
juga diuretik.
waktu lama
3. Steroid
B. Tindakan Konservatif :
1. Modifikasi aktivitas
2. Penggunaan bidai
dan memberikan efek yang baik pada 80% kasus, terutama pada kasus
3. Fisioterapi
4. Akupuntur
31
C. Terapi Operatif
Tindakan operatif merupakan pilihan bilah telah ada atrofi otot. Saat ini