Anda di halaman 1dari 30

KEPUTUSAN

MUSDA PEMUDA/KNPI VII KOTA CILEGON


Nomor : 01/MUSDA VII /KNPI/CLG /XI /2019

Tentang:

AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB


MUSDA PEMUDA/KNPI VII KOTA CILEGON

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


MUSDA PEMUDA/KNPI VII KOTA CILEGON

Menimbang : 1. Bahwa untuk menjamin kelancaran dan ketertiban penyelenggaraan MUSDA


VII Pemuda/KNPI Kota CILEGON dipandang perlu menetapkan Agenda
Acara dan Tata Tertib

2. Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan keputusan MUSDA VII


Pemuda/KNPI Kota CILEGON tentang Agenda Acara dan Tata Tertib MUSDA
VII Pemuda/KNPI Kota CILEGON

Mengingat : 1. Anggaran Dasar KNPI Pasal 22


2. Anggaran Rumah Tangga KNPI Pasal 11
3. Peraturan Organisasi KNPI

Memperhatikan : Permusyawaratan dalam MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota CILEGON yang


membahas Rancangan Agenda Acara dan tata Tertib MUSDA Pemuda/KNPI VII
Kota CILEGON

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN MUSDA VII PEMUDA/KNPI KOTA CILEGON TENTANG AGENDA
ACARA DAN TATA TERTIB MUSDA VII PEMUDA/KNPI KOTA CILEGON
Pertama : Agenda Acara dan Tata Tertib sebagai pedoman dalam melaksanaan MUSDA
Pemuda/KNPI VII Kota CILEGON .

Kedua : Rumusan Agenda Acara dan Tata Tertib MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota
CILEGON secara lengkap seperti tersebut pada ayat pertama keputusan ini
terdapat pada lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
keputusan ini.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan Di : CILEGON
Pada Tanggal : November 2019

MUSYAWARAH DAERAH II PEMUDA/KNPI


KOTA CILEGON

Steering Comittee

____________________ _________________ _________________

Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 1


RANCANGAN AGENDA ACARA
MUSYAWARAH DAERAH VII PEMUDA/KNPI KOTA CILEGON

WAKTU AGENDA ACARA PELAKSANA/PEMBICARA


1 2 3
Regestrasi Peserta OC
Upacara Pembukaan
1. Kata Pembuka
2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an
3. Lagu Indonesia Raya
4. Mengheningkan Cipta
5. Laporan Panitia
6. Sambutan-Sambutan:
a. Ketua DPD KNPI Kota Cilegon
b. Ketua DPD KNPI BANTEN
c. Walikota Cilegon dilanjutkan membuka
secara resmi MUSDA VII Pemuda/ KNPI
Kota Cilegon
7. Do’a
8. Penutup/Ramah Tamah
REHAT
SIDANG PLENO 1
a. Pembahasan Jadwal Acara dan Tata Tertib SC
b. Pemilihan Pimpinan Sidang
SIDANG PLENO II
a. Laporan Pertanggungjawaban Caretaker
DPD KNPI Kota Cilegon Periode 2019 Presidium Sidang
b. Pemandangan Umum atas Laporan
Caretaker Pertanggungjawaban DPD KNPI
Kota Cilegon Periode 2019

SIDANG PLENO VII:


A. Pembentukan dan Pembagian Komisi
dilanjutkan dengan Sidang-Sidang Yang Presidium Sidang
terdiri dari:
1. Komisi A : Pokok-Pokok Program Kerja
Daerah
2. Komisi B : Rekomendasi Organisasi
B. Penyampaian Hasil-Hasil Sidang Komisi
SIDANG PLENO II :
1. Pemilihan Calon Ketua DPD KNPI Kota
Cilegon periode 2019-2022 Presidium Sidang
2. Penyampaian Visi, Misi dan Rencana
Strategis Calon Terpilih
3. Pemilihan Ketua DPD KNPI Kota Cilegon
Periode 2019-2022
4. Penetapan Ketua Terpilih DPD KNPI Kota
Cilegon Periode 2019-2022

SIDANG PLENO V:
1. Pembentukan Tim Formatur Presidium Sidang
2. Laporan Hasil Formatur

UPACARA PENUTUPAN MUSDA PEMUDA/KNPI OC


VII KOTA CILEGON
SAYONARA
Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 2
TATA TERTIB
MUSYAWARAH DAERAH VII PEMUDA/KNPI
KOTA CILEGON TAHUN 2019

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

MUSYAWARAH DAERAH Pemuda/KNPI VII Kota Cilegon adalah pemegang kekuasaan tertinggi Komite
Nasional Pemuda Indonesia Kota Cilegon, yang selanjutnya dalam Tata Tertib ini disebut MUSDA

BAB II
TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 2

1. Mengevaluasi dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban Caretaker DPD KNPI Kota Cilegon dan
Majelis Pemuda Indonesia Kota Cilegon Periode 2019
2. Menetapkan program kerja DPD KNPI Kota Cilegon dalam rangka penjabaran dan pelaksanaan
program kerja KNPI
3. Memilih dan menetapkan Dewan Pengurus Daerah, Pimpinan Majelis Pemuda Indonesia Kota
CILEGON Periode 2019-2022
4. Penyusunan dan penetapan Dewan Pengurus Daerah, Pimpinan Majelis Pemuda Indonesia, Komite
Nasional Pemuda Indonesia Kota CILEGON Periode 2019-2022 melalui sistem formatur

BAB III
PESERTA DAN PENINJAU

Pasal 3

1. MUSYAWARAH DAERAH Pemuda/KNPI Kota Cilegon tahun 2019 dihadiri oleh peserta dan peninjau

2. Peserta MUSYAWARAH DAERAH Pemuda/KNPI VII Kota Cilegon tahun 2019 adalah:
a. Utusan DPD KNPI Prov. Banten
b. DPD KNPI Kota Cilegon
c. Majelis Pemuda Indonesia Kota Cilegon
d. Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Kota Cilegon
e. DPK KNPI se Kota Cilegon

3. Peserta dan Peninjau ditetapkan oleh DPD KNPI Kota Cilegon

BAB IV
HAK PESERTA DAN PENINJAU

Pasal 4

1. Peserta Musyawarah memiliki hak suara dan hak bicara, masing-masing secara kelembagaan
mempunyai hak 1 (satu) suara
2. Peninjau hanya memiliki hak bicara
3. Penggunakan hak suara oleh peserta melalui pimpinan delegasi
4. Peserta dan peninjau dapat mengajukan pertanyaan, usul, saran dan pendapat secara lisan maupun
tulisan
5. Peserta dan peninjau mempunyai kesempatan dan kebebasan untuk menyampaikan pertanyaan,
usul, saran dan pendapat yang membangun tanpa ada tekanan dari pihak manapun yang
penggunaannya diatur oleh pimpinan sidang.
Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 3
Pasal 5

Setiap peserta dan peninjau wajib mengikuti seluruh rangkaian acara MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota
CILEGON dan sidang-sidang yang diadakan dalam rangka itu

Pasal 6

1. Pertanyaan, usul, saran dan pendapat yang diajukan harus disusun secara singkat, sistematis dan jelas
serta berdasarkan persetujuan presedium sidang
2. Apabila dipandang perlu presidium sidang dapat meluruskan, mengingatkan, dan memperjelas
pertanyaan, usul, saran dan pendapat yang dianggap tidak jelas/kurang dapat dimengerti
3. Presedium sidang berhak memberikan kesimpulan atas pertanyaan, usul, saran dan pendapat yang
dimaksud

BAB V
KEABSAHAN PESERTA

Pasal 7

Setiap peserta dianggap sah apabila memiliki mandat dari lembaga yang diwakilinya yang ditandatangani
oleh ketua dan sekertaris lembaga tersebut.

BAB VI
ALAT-ALAT KELENGKAPAN

Pasal 8

Alat-alat kelengkapan MUSYAWARAH DAERAH adalah:


1. Panitia penyelenggara MUSDA
2. Presidium Sidang
3. Komisi-komisi MUSDA
4. Tim perumus hasil-hasil MUSDA
5. Formatur MUSDA

Pasal 9

1. Panitia Penyelenggara MUSDA adalah DPD KNPI Kota Cilegon


2. Panitia Penyelenggara MUSDA ditetapkan oleh DPD KNPI Kota Cilegon melalui Rapat Pleno
3. Panitia Penyelenggara MUSDA terdiri dari Panitia Pengarah (SC) dan Panitia Pelaksana (OC)
4. Penanggungjawab MUSDA adalah DPD KNPI Kota Cilegon

Pasal 10

1. Presidium Sidang MUSDA dipilih oleh peserta MUSDA


2. Presedium Sidang MUSDA berjumlah 5 (lima) orang terdiri dari:
a. Unsur DPD KNPI Banten 1 (satu) orang
b. Unsur DPD KNPI Kota CILEGON 1 (satu) orang
c. Unsur OKP Kota CILEGON 2 (dua) orang
d. Unsur PK KNPI Se Kota CILEGON 1 (satu) orang
3. Presidium Sidang bertugas memimpin seluruh sidang-sidang pleno MUSDA
4. Presidium sidang merupakan pimpinan kolektif, terdiri dari 1 (satu) orang ketua, 1 (satu) orang
sekretaris dan 3 (tiga) orang anggota
5. Presidium sidang bertanggungjawab atas ketertiban dan kelancaran jalannya sidang-sidang pleno

Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 4


6. Presidium Sidang berkewajiban:
a. Memimpin jalannya persidangan agar tetap dalam suasana kebersamaan yang dipimpin oleh
hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan permufakatan
b. Berusaha mempertemukan pertanyaan, usul, saran dan pendapat serta menyimpulkan
pembicaraan, mendudukan persoalan serta meluruskan pembicaraan sesuai dengan acara
persidangan

Pasal 11

MUSDA membentuk komisi-komisi yang terdiri dari:


1. Komisi A : Membahas bidang Pokok-Pokok Program Kerja Daerah
2. Komisi B : Membahas bidang Rekomendasi Organisasi
3. MUSDA dapat membentuk komisi khusus jika diperlukan
4. Komisi MUSDA dapat membentuk sub-sub komisi jika diperlukan
5. Pimpinan Sidang Komisi dipilih dari dan oleh Anggota Komisi
6. Jumlah anggota Sidang Komisi diatur secara proporsional

Pasal 12

1. Hasil-hasil Sidang Komisi yang dilaporkan akan mendapat penilaian dan pengesahan oleh Sidang
Pleno MUSDA
2. Hasil-hasil Sidang Komisi yang sudah disahkan oleh Sidang Pleno MUSDA, ditandatangani oleh
Presidium Sidang Pleno MUSDA

Pasal 13

Setiap peserta dan peninjau harus menjadi anggota salah satu komisi MUSDA dan mengikuti jalannya
Sidang Komisi

Pasal 14

1. Tim perumus hasil-hasil MUSDA adalah satu tim yang dipilih dari dan oleh anggota komisi yang
bersangkutan atas persetujuan anggota sidang komisi tersebut
2. Tim perumus sidang-sidang komisi bertugas merumuskan hasil-hasil persidangan komisi dan
menyampaikan hasilnya kepada sidang pleno
3. Hasil rumusan Sidang Komisi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari hasil MUSDA

BAB VII
MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT

Pasal 15

Musyawarah dan rapat-rapat MUSDA terdiri dari:


1. Sidang Pleno
2. Sidang Komisi
3. Sidang Komisi khusus dan atau sub komisi bila dianggap perlu
4. Rapat Tim Formatur

BAB VIII
TATA CARA BERBICARA

Pasal 16

1. Demi kelancaran dan ketertiban persidangan, tiap utusan berbicara melalui seijin pimpinan sidang
2. Setiap pembicara menyebutkan nama dan utusan yang diwakilinya.
3. Pembicaraan harus menjunjung tinggi nilai dan etika persidangan

Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 5


4. Apabila pembicaraan melampaui batas waktu yang ditetapkan dan keluar dari substansi persidangan
maka pimpinan sidang berhak mengingatkan dan meluruskan pembicaraan
5. Ketentuan persidangan dan lamanya waktu pembicaraan diatur oleh presidium siding
6. Pimpinan sidang berhak menolak interupsi / usulan diluar peserta MUSDA

Pasal 17

Setiap peserta dan peninjau dapat menyampaikan interupsi untuk:

1. Memintakan penjelasan tentang duduk perkara sebenarnya mengenai soal yang dibicarakan
2. Mengajukan usulan secara prosedural mengenai soal yang sedang dibicarakan
3. Memberikan penjelaskan terhadap masalah yang dibicarakan
4. Mengajukan kebenaran terhadap materi pembicaraan diluar masalah yang sedang dibahas

Pasal 18

1. Apabila peserta dan peninjau melakukan perbuatan/tindakan yang dapat mengganggu ketertiban
persidangan, pimpinan sidang dapat memberikan peringatan/menghentikan perbuatan atas tidakan
tersebut
2. Apabila peringatan pimpinan sidang tidak diindahkan, pimpinan sidang dapat mengintruksikan agar
peserta/peninjau yang bersangkutan untuk meninggalkan ruangan sidang

BAB IX
QOURUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 19

1. Sidang-sidang MUSDA dianggap sah apabila dihadiri oleh lebih dari ½ (setengah) jumlah utusan
2. Dalam hal pemilihan Formatur, Sidang Pleno MUSDA sekurang-kurangnya dihadiri oleh 2/3 (Dua
Pertiga) jumlah utusan

Pasal 20

1. Setiap Sidang Pleno memerlukan quorum seperti tersebut pada pasal 19


2. Apabila ketentuan pada ayat 1 (satu) dan 2 (Dua) pasal ini tidak dapat terpenuhi, maka pelaksanaan
sidang-sidang dapat ditunda selama 2 (dua) kali dengan selang waktu paling lama 30 (tigapuluh)
menit
3. Apabila setelah dua kali penundaan seperti hal diumaksud ayat 2 pasal ini belum tercapai, maka
sidang dianggap memenuhi quorum dan dapat mengambil keputusan

Pasal 21

Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan secara musyawarah atau mufakat dan apabila hal ini
belum tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak

Pasal 22

1. Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak dianggap sah apabila:


a. Diambil didalam sidang yang memenuhi quorum
b. Disetujui oleh lebih dari ½ (setengah) jumlah utusan yang hadir memenuhi quorum
2. Apabila di dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak diperoleh hasil yag sama,
maka pemungutan suara diulang paling banyak 2 (dua) kali
3. Penyampaian pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak dapat dilakukan secara lisan,
tulisan, berdiri dan mengacungkan tangan
4. Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak dilakukan dengan mengadakan perhitungan
secara langsung
5. Khusus pemilihan ketua dilakukan secara langsung, umum, bebas dan rahasia
Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 6
Pasal 23

1. Utusan peserta MUSDA mempunyai hak satu suara


2. Utusan Peninjau MUSDA tidak mempunyai hak suara

BAB X
TATA CARA PEMILIHAN KETUA
DPD KNPI KOTA CILEGON

Pasal 24

Pemilihan Ketua DPD KNPI Kota Cilegon tahun 2019-2022, dilaksanakan dengan tahapan sebagai
berikut:

1. Pencalonan Ketua
2. Pemilihan Ketua dan Anggota Formatur
3. Pembentukan Dewan Pengurus Daerah

Pasal 25

1. Calon Ketua DPD KNPI Kota Cilegon dipilih oleh peserta MUSDA Pemuda/KNPI VII Kota Cilegon
tahun 2019, dari Bakal Calon yang telah ditetapkan oleh DPD KNPI Kota Cilegon
2. Bakal Calon Ketua yang ditetapkan oleh DPD KNPI Kota Cilegon dilakukan dengan
mempertimbangkan hasil Sidang Pleno DPD KNPI Kota Cilegon berdasarkan rekomendasi hasil Tim
Verifikasi yang dibentuk untuk keperluan dimaksud
3. Ketua DPD KNPI Kota Cilegon terpilih sekaligus menjadi Ketua Formatur
4. Pembentukan Dewan Pengurus dilakukan melalui rapat Tim Formatur
5. Rapat Tim Formatur dalam menentukan susunan personalia kepengurusan DPD KNPI Kota Cilegon
mempertimbangkan rekomendasi OKP dan DPK KNPI Se Kota Cilegon .

BAB XI
PENGUNAAN HAK SUARA

Pasal 26

1. Penggunaan hak suara dalam tahap pencalonan Ketua DPD KNPI VII KOTA CILEGON dilaksanakan
oleh:
1) Utusan DPD KNPI PROVINSI BANTEN 1 (satu) orang
2) Utusan Majlis Pemuda Indonesia Kota CILEGON 1 (satu) orang
3) Utusan DPD KNPI Kota Cilegon Demisioner 1 (satu) orang
4) Utusan Organisasi Kemasyarakatan (OKP) Kota CILEGON 1 (satu) orang
5) Utusan DPK KNPI Se Kota Cilegon 1 (satu) orang

2. Pemilihan Ketua DPD KNPI Kota Cilegon melalui tiga tahap

1. Tahap Pertama:
a. Peserta utusan memilih calon Ketua DPD KNPI Kota Cilegon dengan cara menulis satu nama pada
kertas suara yang telah disiapkan oleh Panitia Penyelenggara MUSDA
b. Bakal Calon Ketua DPD KNPI Kota CILEGON yang memperoleh dukungan sekurang-kurangnya
20% (dua puluh persen) suara dinyatakan sah menjadi Calon Ketua DPD KNPI Kota CILEGON,
sekaligus mengikuti pemilihan tahap ke 2
c. Apabila salah satu Bakal Calon Ketua mendapat dukungan suara lebih dari 50% (Lima Puluh)
persen dari total jumlah suara maka Calon Ketua yang bersangkutan langsung dinyatakan sah
sebagai Ketua DPD KNPI Kota CILEGON terpilih
d. Apabila jumlah calon Ketua DPD KNPI Kota CILEGON hanya 1 (satu), maka tidak dilakukan
pemilihan tahap ke 2 dan langsung dinyatakan sebagai Ketua DPD KNPI Kota Cilegon terpilih
Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 7
2. Tahap Kedua:

a. Pencalonan tahap kedua dilakukan untuk memilih Ketua DPD KNPI guna ditetapkan sebagai
Ketua DPD KNPI Kota Cilegon terpilih
b. Calon-Calon Ketua yang dinyatakan sah diminta untuk menyampaikan visi, misi, persepsi dan
interpretasi dalam upaya mengembangkan amanah organisasi
c. Peserta utusan memilih calon Ketua DPD KNPI Kota Cilegon dengan cara menulis satu nama pada
kertas suara yang telah disiapkan oleh Panitia Penyelenggara MUSDA
d. Apabila dalam pemilihan terdapat suara yang sama, maka pemilihan diulang sampai dengan
terdapat selisih suara

3. Tahap Ketiga:

a. Ketua DPD KNPI terpilih diumumkan oleh Presidium Sidang MUSDA


b. Formatur terdiri dari Ketua DPD KNPI terpilih Utusan DPD KNPI banten , Ketua DPD KNPI Kota
CILEGON Demisioner, Ketua Majelis Pemuda Indonesia Kota CILEGON Demisioner, dan 2 (tiga)
anggota formatur lainnya yang terdiri dari utusan peserta dari OKP 2 (dua) orang dan DPK KNPI
Se Kota CILEGON 1 (satu) orang
c. Ketua DPD KNPI terpilih/Ketua Formatur bersama-sama anggota tim formatur menyusun
personalia Kepengurusan DPD KNPI Kota Cilegon Periode 2019-2022

Pasal 27

1. Susunan lengkap DPD KNPI Kota Cilegon Periode 2019-2022 diumumkan selambat-lambatnya 1
(satu) bulan setelah MUSDA
2. Struktur dan jumlah kepengurusan DPD KNPI Kota Cilegon berdasarkan AD/ART KNPI
3. Ketua terpilih/Ketua Formatur memiliki kewenangan penuh untuk menentukan Sekretaris dan
Bendahara

Pasal 28

1. Anggota Majlis Pemuda Indonesia terdiri dari mantan anggota Dewan Pengurus ditingkatan yang
sama atau lebih tinggi, Ketua OKP pada tingkatan yang sama. (AD KNPI Pasal 35 ayat 3)
2. Majlis Pemuda Indonesia Kota Cilegon terdiri dari seorang Ketua, seorang Sekretaris, beberapa
orang Wakil Ketua, dan anggota.
3. Ketua MPI adalah Ketua KNPI Demisioner yang ditetapkan oleh formatur MUSDA, dan apabila
Ketua Demisioner tidak bersedia menjadi Ketua MPI, maka formatur akan memilih salah satu dari
Wakil-Wakil Ketua Demisioner (AD KNPI Pasal 35)

BAB XII
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
DPD KNPI KOTA CILEGON

Pasal 29

1. Laporan Pertanggungjawaban Caretaker DPD KNPI Kota Cilegon Periode 2019 disampaikan
melalui Sidang Pleno MUSDA
2. Penilaian atas laporan DPD KNPI Kota Cilegon Periode 2019 disampaikan melalui pandangan
umum dalam Sidang Pleno MUSDA
3. DPD KNPI Kota Cilegon Periode 2019 mempunyai hak jawab atas pandangan umum
4. Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban DPD KNPI Kota Cilegon Periode 2019 melalui proses
Sidang Pleno MUSDA
5. Setelah Laporan Pertanggungjawaban DPD KNPI Kota Cilegon Periode 2019 disahkan maka
pengurus Caretacer DPD KNPI Kota Cilegon Periode 2019 dinyatakan Selesai.

Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 8


BAB XIII
RISALAH

Pasal 30

Untuk setiap Sidang dibuat risalah secara tertulis yang berisi:


1. Tempat dan acara sidang
2. Hari, tanggal, dan jam permulaan dan penutupan sidang
3. Presidium sidang
4. Nama-nama utusan peserta dan peninjau yang hadir
5. Juru bicara dan pendapat masing-masing
6. Materi pembicaraan selama sidang
7. Keputusan dan atau kesimpulan sidang
8. Keterangan lain yang dianggap perlu untuk dicatat

BAB XIV
PERATURAN PERALIHAN
Pasal 31

Tata tertib ini mengacu kepada ketentuan organisasi yang berlaku

BAB XV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 32

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan diputuskan oleh MUSDA Pemuda/KNPI VII
Kota CILEGON tahun 2019, sejauh tidak bertentangan dengan AD/ART

Pasal 33

Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : CILEGON
Pada Tanggal : November 2019

MUSYAWARAH DAERAH PEMUDA/KNPI VII


KOTA CILEGON

Steering Comittee

____________________ _________________ _________________

Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 9


KEPUTUSAN
MUSDA PEMUDA/KNPI VII KOTA CILEGON
Nomor: 02/MUSDA.VII /KNPI/CLG /XI/2019

Tentang:
PRESIDIUM SIDANG PLENO
MUSYAWARAH DAERAH PEMUDA/KNPI VII KOTA CILEGON

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa


MUSDA Pemuda/KNPI VII KOTA CILEGON

Menimbang : 1. Bahwa untuk menjamin kelancaran dan ketertiban penyelenggaraan MUSDA


Pemuda/KNPI VII Kota CILEGON dipandang perlu menetapkan Presidium
Sidang Pleno MUSDA Pemuda/KNPI VII Kota Cilegon
2. Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan keputusan MUSDA VII
Pemuda/KNPI Kota Cilegon tentang Presidium Sidang Pleno MUSDA
Pemuda/KNPI Kota Cilegon
Mengingat : 1. Anggaran Dasar KNPI Pasal 22
2. Anggaran Rumah Tangga KNPI Pasal 11
3. Peraturan Organisasi KNPI
Memperhatikan : Permusyawaratan dalam MUSDA Pemuda/KNPI VII Kota Cilegon yang
membahas Rancangan Agenda Acara dan tata Tertib MUSDA VII Pemuda/KNPI
Kota Cilegon

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSDA PEMUDA/KNPI VII KOTA CILEGON TENTANG PRESIDIUM


SIDANG PLENO MUSYAWARAH DAERAH PEMUDA/KNPI VII KOTA CILEGON

Pertama : Menetapkan Presidium Sidang Pleno MUSDA Pemuda/KNPI VII KOTA CILEGON
terdiri dari 5 (lima) orang, terdiri dari:

1. ………………………………………………………………. (Ketua)
2. ………………………………………………………………..(Sekretaris)
3. ………………………………………………………………..(Anggota)
4. ………………………………………………………………..(Anggota)
5. ………………………………………………………………..(Anggota)

Presidium Sidang Pleno bertugas memimpin seluruh Sidang Pleno MUSDA


Kedua :
Pemuda/KNPI VII Kota Cilegon
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan Di : CILEGON
Pada Tanggal : November 2019

MUSYAWARAH DAERAH PEMUDA/KNPI VII


KOTA CILEGON

Steering Comittee
Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 10
____________________ _________________ _________________

KEPUTUSAN
MUSDA PEMUDA/KNPI VII KOTA CILEGON
Nomor : 03/MUSDA VII /KNPI/CLG /XI /2019

Tentang:
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
DPD KNPI KOTA CILEGON
PERIODE 2019

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa


MUSDA Pemuda/KNPI VII Kota Cilegon

Menimbang : 1. Bahwa sesuai dengan ketentuan organisasi, DPD KNPI dipilih dan ditetapkan
oleh peserta MUSDA Pemuda/KNPI serta berkewajiban memberikan laporan
Pertanggungjawaban kepada peserta MUSDA sebagai pemegang kedaulatan
tertinggi organisasi.

2. Bahawa Caretaker DPD KNPI Kota Cilegon Periode 2019 telah memberikan
laporan pertanggungjawaban kepada peserta MUSDA Pemuda/KNPI VII
Kota Cilegon atas pelaksanaan tugas dan tanggungjawab yang diembannya
sesuai dengan amanat MUSDA Pemuda/KNPI VII Kota Cilegon.

3 Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan keputusan MUSDA Pemuda/KNPI


VII Kota Cilegon tentang Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban DPD
KNPI Kota Cilegon Periode 2019

Mengingat : 1. Anggaran Dasar KNPI Pasal 22

2. Anggaran Rumah Tangga KNPI Pasal 11

3. Peraturan Organisasi KNPI

Memperhatikan : Pandangan umum yang disampaikan oleh peserta MUSDA Pemuda/KNPI VII
Kota CILEGON .

Jawaban dan tanggapan DPD KNPI Kota CILEGON Periode 2019 pada Sidang
Pleno MUSDA Pemuda/KNPI VII Kota CILEGON .

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSDA PEMUDA/KNPI VII KOTA CILEGON TENTANG


PENGESAHAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN DPD KNPI KOTA CILEGON
PERIODE 2019

Pertama : Menerima Laporan Pertanggungjawaban DPD KNPI Kota Cilegon yang


disampaikan pada Sidang Pleno MUSDA Pemuda/KNPI VII Kota Cilegon dengan
memperhatikan Pandangan Umum Peserta MUSDA Pemuda/KNPI VII Kota
Cilegon.

Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 11


Kedua : Naskah laporan pertanggungjawaban DPD KNPI Kota Cilegon Periode 2019
secara lengkap terdapat pada lampiran keputusan ini dan merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari surat keputusan ini.

Ketiga : Dengan diterimanya laporan Pertanggungjawaban caretaker DPD KNPI Kota


Cilegon Periode 2019 maka dinyatakan Selesai.

Keempat : Laporan pertanggungjawaban DPD KNPI Kota Cilegon Periode 2019, dapat
dijadikan bahan bagi DPD KNPI Kota Cilegon periode berikutnya dalam rangka
meningkatkan kinerja organisasi selanjutnya.

Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan Di : CILEGON
Pada Tanggal : November 2019

MUSYAWARAH DAERAH PEMUDA/KNPI VII


KOTA CILEGON

Presidium Sidang

(_____________________ ) (_____________________ ) (_____________________ )

(_____________________ ) (_____________________ )

Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 12


KEPUTUSAN
MUSDA PEMUDA/KNPI VII KOTA CILEGON
Nomor : 04/MUSDA/KNPI/CLG /XI/2019
Tentang:
POKOK-POKOK PROGRAM KERJA DAERAH DAN REKOMENDASI ORGANISASI
DPD KNPI KOTA CILEGON PERIODE 2019 -2022
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
MUSDA Pemuda/KNPI VII KOTA CILEGON

Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka meningkatkan eksistensi, fungsi dan peran KNPI,
serta dalam rangka mengkritisi persoalan-persoalan yang
berkembang dan aktual di Kota CILEGON DPD KNPI Kota CILEGON
melalui MUSDA Pemuda/KNPI memandang perlu untuk
menyampaikan Pokok-pokok Program Kerja Daerah dan Rekomendasi
Organisasi.
2. Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan keputusan MUSDA
Pemuda/KNPI VII Kota CILEGON tentang Pokok-pokok Program
Kerja Daerah dan Rekomendasi Organisasi pada MUSDA
Pemuda/KNPI VII Kota Cilegon
Mengingat : 1. Anggaran Dasar KNPI Pasal 22
2. Anggaran Rumah Tangga KNPI Pasal 11
3. Peraturan Organisasi KNPI
Memperhatikan : 1. Permusyawaratan sidang komisi-komisi MUSDA Pemuda/KNPI VII
Kota CILEGON .
2. Permusyawaratan dan tanggapan pada Sidang Pleno MUSDA
Pemuda/KNPI VII Kota Cilegon
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN MUSDA PEMUDA/KNPI VII KOTA CILEGON TENTANG
PENGESAHAN POKOK-POKOK PROGRAM KERJA DAERAH DAN
REKOMENDASI ORGANISASI.
Pertama : Menetapkan Pokok-Pokok Program Kerja Daerah DPD KNPI Kota CILEGON
periode 2019 -2022 dan Rekomendasi Organisasi yang disampaikan pada
Sidang Pleno MSPKOT Pemuda/KNPI VII Kota CILEGON dengan
memperhatikan Sidang-Sidang Komisi MUSDA Pemuda/KNPI VII Kota
CILEGON .
Kedua : Naskah Pokok-pokok Program Kerja Daerah DPD KNPI Kota CILEGON
Periode 2019 -2022 dan Rekomendasi Organisasi secara lengkap seperti
tersebut pada ayat pertama keputusan ini terdapat pada lampiran dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
Ketiga : Naskah Pokok-pokok Program Kerja Daerah DPD KNPI Kota CILEGON
periode 2019 -2022 dan Rekomendasi Organisasi dapat dijadikan sebagai
bahan bagi DPD KNPI periode berikutnya dalam rangka meningkatkan
kinerja selanjutnya.
Keempat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan Di : CILEGON
Pada Tanggal : NOVEMBER 2019
MUSYAWARAH DAERAH PEMUDA/KNPI II
KOTA CILEGON
Presidium Sidang

Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 13


(_____________________) (_____________________) (_____________________) (_____________________) (_____________________)

POKOK-POKOK PROGRAM KERJA DAERAH


KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA
KOTA CILEGON
I. PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang didirikan pada tanggai 23 Juli 1973, dimaksudkan
oleh para elite politik masa itu menjadi salah satu lembaga korporat negara. Melalui lembaga ini para
elit politik pada masa itu yang mayoritas berasal dari Golongan Karya dan ABRI berkepentingan
untuk menyeragamkan pembinaan generasi muda dalam satu atap. Konsekuensi logis pembinaan
satu atap ini secara perlahan adalah terjadinya pengebirian terhadap potensi generasi muda disatu
pihak dan penyeragaman terhadap keberagaman latar belakang Organisasi Kemasyarakatan Pemuda
(OKP) yang berhimpun.

Era reformasi tahun 1998 yang ditandai dengan penggulingan rezim Soeharto yang juga dilakukan
oleh Mahasiswa yang nota bene juga pemuda seakan-akan sudah melupakan peran dan eksistensi
KNPI. Peran KNPI sebagai institusi yang pertama meminta MPR untuk menurunkan Soeharto tidak
bermakna sama sekali. Bahkan sebaliknya banyak komponen masyarakat yang menghendaki agar
KNPI dibubarkan saja karena dicap sebagai salah satu pilar pendukung Orde Baru, yang telah
membawa bangsa ini ke dalam kehancuran dan nyaris bangkrut.
Ditengah-tengah keadaan yang tidak kondusif terpuruk dan bangkrut, Kongres Pemuda/KNPI Tahun
2005 berusaha melakukan reposisi, redefinisi dan reaktualisasi kehadirannya di masa refomasi.
Pengurus yang terpilih pada Kongres tersebut dihadapkan pada kendala legitimasi yang terus
merosot. Dibidang politik KNPI tidak lagi berperan sebagai sumber rekruitmen untuk lembaga-
lembaga legislatif Partai-partai politik yang ada sudah melakukan rekruitmen langsung ke OKP yang
ada atau bahkan mendirikan OKP yang menjadi underbow partai. Dibidang program, KNPI tidak lagi
melakukan program-program seperti yang dilakukan sebelumnya karena ketiadaan dana. Bahkan
untuk mendukung aktifitas rutin organisasi, para pengurus KNPI harus mengandalkan kreatifttasnya.
Legitimasi dan dukungan dana pemerintah ternyata bukan segala-galanya. Dan keadaan yang nyaris
di terbenam didasar, KNPI berusaha untuk tampil kembali. Kesan sebagai tukang stempel pemerintah
kemudian berubah menjadi institusi yang secara aktif dan kritis mengawasi jalannya pemerintahan
Dengan penampilan apa adanya, ternyata kehadiran KNPI direspon secara positif oleh berbagai
komponen masyarakat. Kehadiran para pejabat negara mulai dari Presiden hingga para legislator,
bukan lagi berarti bahwa KNPI masih sebagai legitimasi rezim, melainkan diartikan bahwa KNPI
masih legitimate sebagai institusi perekat pemuda bangsa. Kehadiran era multi partai disatu sisi telah
mencerahkan demokratisasi di negeri ini. Tetapi disisi lain keadaan ini juga dapat membawa kita
kearah sektarianisme kembali. Apabila kita mengumpamakan bahwa RI adalah sebuah rumah besar
yang terdiri dari banyak kamar, maka KNPI dapat dianalogikan sebagai ruangan tengah/ruangan
keluarga tempat anak-anak bangsa dapat bertukar pikiran untuk memajukan tujuan rumah besar
tersebut.
KNPI Kota Cilegon adalah sub sistem dari sistem masyarakat, bangsa dan negara khususnya
masyarakat Kota Cilegon juga memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan amanat generasi muda
yang berhimpun di dalamnya dalam rangka pelaksanaan pembangunan.
Dalam hal ini KNPI Kota Cilegon dituntut untuk mampu mengadakan analisis, pencermatan,
pengagregasian, pengartikulasian, pengorganisasian, terhadap berbagai fenomena yang berkembang
di dalam dunia kepemudaan.

KNPI seyogyanya sebagai wadah berhimpun organisasi kemasyarakatan pemuda yang mendapat
legitimasi UU No. 40 Tahun 2009 menunjukkan kemampuan, eksistensi dan perannya guna
mengakomodir berbagai aspirasi yang terhimpun di dalamnya.

Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 14


Menyadari berbagai kekurangan dan kekeliruan yang dilakukan KNPI pada periode lalu serta
mengakui masih pentingnya kehadiran KNPI sebagai perekat keberagaman pemuda, maka program-
program yang seharusnya dilakukan oleh KNPI 3 tahun ke depan adalah program yang dapat
menjawab permasalahan aktual keProvinsian saat ini, yang merupakan penjabaran dari fungsi,
tujuan, dan usaha-usaha yang termuat dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Komite
Nasional Pemuda Indonesia.
B. Landasan
Landasan Pokok Program Kerja Daerah adalah :
1. Pancasila dan UUD 1945
2. Undang-undang Nomor 17 tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
3. Undang-undang Nomor 40 tahun 2009 tentang Pemuda.
4. Deklarasi Pemuda Indonesia, 23 Juli 1973 dan Pemufakatan Pemuda 1987
5. Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KNPI
6. Hasil-hasil Keputusan MUSDA Pemuda/KNPI VII Kota Cilegon .
C. Maksud
Pokok-pokok Program Kerja Daerah ini dirumuskan dengan maksud agar tercapai keterarahan
pembinaan, pengembangan dan peningkatan yang berkesinambungan dalam rangka
mempersiapkan pemuda yang berkualitas, berkemampuan, professional dan mandiri untuk
memberikan partisipasi aktif bagi terwujudnya cita-cita pembangunan pemuda yang mandiri dan
bermartabat.
D. Tujuan
Tujuan Pokok-pokok Program Kerja Daerah KNPI ini adalah untuk mewujudkan tatanan
organisasi yang ideal, terarah dan berkesinambungan. Sehingga KNPI dapat mencapai tujuan yang
diatur dalam Anggaran Dasar (AD) / Anggaran Rumah Tangga (ART) dan peraturan organisasi
melalui rangkaian program kerja tahunan
E. Pengertian
1. Program kerja Daerah ini bersifat umum menjadi dasar acuan bagi perumusan dan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan Pemuda/KNPI Kota Cilegon beserta segenap perangkat
organisasi.
2. Landasan adalah perangkat normatif dan konstitusional sebagai dasar perumusan program.
3. Arah adalah perspektif yang digunakan Program Kerja Daerah guna kepastian terwujudnya
tujuan dan sasaran-sasaran yang akan ditetapkan kemudian dalam perumusan, penjabaran
dan pelaksanaan Program Kerja Daerah.
4. Strategi adalah rangkaian tindakan yang ditetapkan untuk menjamin terarahnya perumusan,
penjabaran dan pelaksanaan Program Kerja Daerah.
5. Pokok-pokok Garapan strategis adalah ruang lingkup pelaksanaan Program Kerja Daerah
yang dianggap strategis untuk dijadikan sebagai acuan dalam merumuskan tindakan-tindakan
yang bersifat kebijakan organisasi.
6. Pokok-pokok Program Kerja Daerah adalah hal-hal pokok yang menjadi dasar orientasi
perumusan program kerja organisasi.
7. Mekanisme pelaksanaan program adalah acuan pelaksanaan program yang berfungsi sebagai
pedoman tekhnis bagi institusi pelaksanaan program.
F. Sistematika Penyajian
Pokok-pokok Organisasi dan Program Kerja Darah DPD KNPI VII KOTA CILEGON disusun
berdasarkan sistematika sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
B. Landasan
C. Maksud
D. Tujuan
E. Pengertian
F. Sistematika Penyajian
II. VISI, MISI, dan NILAI
III. ARAH DAN STRATEGI
IV. POKOK-POKOK PROGRAM KERJA DAERAH

Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 15


V. MANAJEMEN ORGANISASI
VI. TATA HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM
VII. PENUTUP

II. VISI, MISI DAN NILAI

A. VISI

“ Terwujudnya kondisi sosial masyarakat yang selaras, serasi dan seimbang”.

Kata kunci Visi :

Kondisi sosial masyarakat selaras


Cita-cita luhur kaum muda yang berhimpun dalam KNPI adalah untuk mewujudkan masyarakat
yang memiliki keselarasan antara lahir dan bathin. Sehingga terbinanya ketentraman dalam
setiap indII idu dan masyarakat Indonesia
Kondisi sosial masyarakat serasi
Gerak langkah kaum muda yang berhimpun dalam KNPI adalah untuk mewujudkan kehidupan
masyarakat yang bersatu padu, kokoh dan utuh demi terwujudnya negara kesatuan Republik
Indonesia yang lebih bermartabat.
Kondisi sosial masyarakat seimbang
Upaya sistematis yang dilakukan pemuda yang berhimpun dalam KNPI adalah mengoptimalkan
potensi dan perannya sehingga dapat terwujudnya keseimbangan hak dan kewajiban sebagai
komponen inti dalam menciptakan dinamika kehidupan masyarakat.

B. MISI
1. Melaksanakan aktifitas untuk meningkatkan dan mengmbangkan kualitas intelektual,
moralitas dan keterampilan pemuda sehingga memiliki daya saing dalam menghadapi
percaturan global.
2. Menciptakan ruang yang kondusif bagi pemuda untuk dapat berkompetisi secara sehat,
dengan menjunjung nilai-nilai kejujuran, objektifitas dan berkeadilan.
3. Memelihara sikap dan integritas pemuda yang berwawasan kebangsaan untuk memelihara
kehidupan berbangsa dalam keragaman untuk persatuan, guna terciptanya ketahanan
nasional yang mampu menjamin kesinambungan perjuanagan dan pembangunan nasional.
4. Berperan aktif dalam seluruh proses pembangunan nasional dalam rangka untuk
memberdayakan masyarakat sebagai upaya mempercepat proses pembangunan nasional
demi terwujudnya masyarakat madani dalam kompetisi global yang aman, tenteram, damai
dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

III. ARAH DAN STRATEGI

1. Arah
Pengembangan dan peningkatan potensi serta kualitas Pemuda KOTA CILEGON dilaksanakan dalam
rangka :

1) Memberi nilai tambah pada aspek ketaqwaan, mentalitas, ideologis, wawasan kebangsaan,
kepemimpinan, pengetahuan dan keterampilan. Sehingga mampu mengaktualisasikan dirinya
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, mampu menjawab permasalahan
yang berkembang seperti: pemantapan demokrasi, pelaksanaan HAM, pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya, mengawal reformasi, peningkatan kesejahteraan rakyat,
peningkatan kualitas sumber daya manusia yang memberikan jaminan terhadap keamanan,
kesehatan, produktII itas, estetika dan budaya manusia serta penegakkan supremasi hukum.
2) Mendorong Pemuda untuk berperan aktif, kritis dan konstruktif dalam menentukan corak dan
wujud masa depannya dalam kerangka perwujudan cita-cita nasional.
Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 16
3) Membangun kebersamaan ide, gagasan dan langkah-langkah dalam keragaman latar belakang,
visi, dan persepsi, demi terlaksananya kegiatan-kegiatan nyata yang memungkinkan Pemuda
Indonesia dapat menjalankan tugas-tugas nasional sesuai dengan panggilannya untuk berperan.

Sejalan dengan pemikiran di atas, maka Program Kerja DPD KNPI Kota CILEGON diarahkan
pada :

1) Pengembangan moral spiritual, mental ideologi, wawasan kebangsaan, kepemimpinan dan


keterampilan, penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan pengembangan ekonomi,
sehingga rnampu berperan aktif dan kritis sebagai subyek dalam kegiatan Pembangunan
Nasional.
2) Pengembangan komitmen kepemudaan, kebangsaan, kemanusiaan, demokratisasi, keadilan dan
kesejahteraan di kalangan Pemuda, sebagai aktualisasi dan kesadaran untuk mewujudkan
Pembangunan yang bermoral dan beretika.
3) Pemantapan keberadaan, fungsi dan peran Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang
berhimpun dalam KNPI, sehingga tercapai kemampuan optimal dalam melaksanakan tugas-
tugas pengembangan organisasi serta mampu mengakomodir, mengemban, dan menyalurkan
aspirasi serta kepentingan Pemuda.
4) Pengoptimalan kebersamaan, kesatuan dan saling menghormati dari segenap potensi
kepemudaan, dalam usaha meningkatkan peran aktif pemuda dalam pembangunan Kota
Cilegon .
2. Strategy

Berdasarkan arah Program Kerja di atas, maka strategi pelaksanaannya disusun sebagai berikut :

1) Strategi Jangka Pendek

Strategi Jangka Pendek sesungguhnya merupakan rangkaian program kegiatan untuk


mewujudkan Strategi Jangka Panjang dengan menitikberatkan pada kondisi kekinian di Kota
CILEGON , yang meliputi upaya-upaya sebagai berikut :

a. Memantapkan fungsi dan keberadaan KNPI sebagai Wadah Berhimpun Organisasi


Kepemudaan dan Wadah Perekat Pemuda dalam rangka mengoptimalkan segenap fungsi,
peran dan perangkat organisasi KNPI, untuk ikut serta memantapkan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam memperkukuh persatuan dan kesatuan.
b. Memberi dukungan optimal bagi pemantapan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda yang
berhimpun di dalam KNPI, baik dari segi kelembagaan, keanggotaan, kaderisasi maupun
program, sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk dapat bersaing
dalam era perdagangan bebas.
c. Meningkatkan kesadaran disiplin nasional dan tanggung jawab nasional Pemuda Banten,
sebagai subyek yang ikut berperan dalam memantapkan terselenggaranya sistem dan
mekanisme pembangunan Kota CILEGON .
d. Membangun hubungan kemitraan dengan Pemerintah, lembaga-lembaga swasta nasional
serta lembaga-lembaga informal dan lembaga-lembaga internasional lainnya. agar
pelaksanaan program dapat berjalan secara terpadu, terkoordinasi, dan lancar sesuai
perencanaan.
e. Meningkatkan partisipasi aktif dalam menyikapi fenomena yang terjadi di masyarakat.

2) Strategi Jangka Panjang

Strategi Jangka Panjang meliputi upaya-upaya sebagai berikut :


a. Pemantapan iklim pengembangan Pemuda yang kondusif dalam rangka menumbuhkan
komitmen dan penjiwaan yang tinggi terhadap wawasan kebangsaan, sikap perilaku etis,
moral, spiritual, semangat kepeloporan, pembaharuan dan disiplin diri menuju
terwujudnya kemandirian pemuda.
Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 17
b. Peningkatan keberanian moral, konsistensi dan kemampuan KNPI dalam
mengartikulasikan dan mengagregasikan kepentingan dan aspirasi Pemuda secara
menyeluruh, untuk mensukseskan Pembangunan Kota CILEGON dalam segala aspek
kehidupan.
c. Memperkokoh rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan di kalangan Pemuda pada
semua sektor kehidupan, dalam rangka memperjuangkan kepentingan Pemuda sejalan
dengan dinamika Pembangunan Kota Cilegon
d. Peningkatan dan pemantapan profesionalisme sumber daya Pemuda di Kota CILEGON
dalam menghadapi tantangan globalisasi dan dalam membangun hubungan antar
Kecamatan sesuai dengan kepentingan Kota Cilegon

3) Startegi Pelaksanaan Program


KNPI merupakan wadah berhimpun dan saluran kader bangsa dan negara, maka dalam
pelaksanaan program KNPI harus mampu merangkul semua pihak agar mau menerima dan
berpartisipasi aktif dalam mensukseskan program KNPI. Secara umum strategi pelaksanaan
program dibagi dalam tiga bagian:
a. Kegiatan Mandiri
Kegiatan mandiri yaitu kegiatan yang dilaksanakan sepenuhnya oleh KNPI tanpa
melibatkan pihak lain. Kegiatan ini ditujukan sebatas untuk melakukan konsolidasi
internal KNPI.
b. Kegiatan Kemitraan
Kegiatan kemitraan merupakan kegiatan yang dilaksanaan secara bersamasama antara
KNPI dengan lembaga lain, sesuai dengan kesepakatan masingmasing antar lembaga,
terutama dengan OKP. Kemitraan ini dimaksudkan agar terjalin komunikasi dan
kerjasama yang baik antara OKP dengan KNPI sebagai wadah berhimpun. Dalam
kemitraan ini, KNPI dan lembaga mitra sama-sama aktif, sehingga dapat memaksimalkan
upaya pencapaian tujuan. Strategi ini menjadi prioritas setiap pelaksanaan program.
c. Kegiatan Partisipasi
Kegiatan partisipasi yaitu kegiatan yang dilaksanakan oleh OKP atau lembaga lain yang
mengikutsertakan KNPI secara kelembagaan. Strategi ini ditujukan untuk mendukung
program OKP, terutama program yang sinergis dengan program yang sudah disiapkan
oleh KNPI. Dalam partisipasi ini KNPI cendrung pasif. karena desain kegiatan disiapkan
sepenuhnya oleh OKP atau lembaga terkait.

IV. POKOK-POKOK PROGRAM KERJA DAERAH

Pokok-pokok Programkerja daerah merupakan acuan yang bersifat umum dan mendasar bagi
perumusan program-program kepengurusan KNPI di setiap tingkatan selama satu tahun, sesuai
dengan arah dan strategi Program Kerja Kota yang disusun secara terpadu, terarah dan menyeluruh.
Pokok-Pokok Program Umum terdiri dari:

1. Pemantapan dan peningkatan kualitas Organisasi.


Pemantapan dan peningkatan, kualitas Organisasi diarahkan dalam rangka :
1. Penataan struktur kelembagaan dan mekanisme kerja organisasi di setiap tingkatan
kepengurusan.
2. Optimalisasi personalia kepengurusan serta mekanisnie kerja organisasi di setiap tingkatan
kepengurusan.
3. Pengadaan sarana dan prasarana yang memadai melalui penataan manajemen organisasi dalam
rangka mendukung pelaksanaan program kerja.
4. Penyediaan sistem informasi manajemen organisasi secara modern.
5. Pemantapan Pola Hubungan antara KNPI dengan OKP secara efektif dan efisien dalam
mendukung pelaksanaan program kerja KNPI.

2. Pemantapan rasa kebangsaan dan kedaerahan.


Pemantapan rasa kebangsaan dan kedaerahan untuk menangkal ancaman desintegrasi dapat
diwujudkan melalui program-program yang dapat meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
Program-program tersebut adalah yang berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung
dengan akar permasalahan yang dapat mengakibatkan desintegrasi seperti kesenjangan sosial
Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 18
akibat korupsi yang merajalela, rasa ketidakadilan, pembangunan yang tidak merata dan
pembangkangan Provinsi maupun kabupaten/Kota sebagai ekses pelaksanaan otonomi daerah dan
intervensi asing sebagai konsekwensi logis dari dunia tanpa batas.

Memantapkan rasa kebangsaan dapat dibangun dengan menciptakan rasa kepemilikan (sense of
belonging ) dengan cara melakukan perang total terhadap koruptor. KNPI dapat mengkoordinir
OKP dan berbagai institusi kepemudaan lainnya untuk melakukan berbagai program pengakajian
dan aksi yang diharapkan dapat menghukum para koruptor secara sosial. Agar program ini dapat
terarah dan tidak melanggar hukum maka lembaga negara yang kompeten harus dilibatkan.
Demikian juga dengan LSM yang sudah mempunyai reputasi dalam memerangi korupsi dapat
dilibatkan perencanaan program dimaksud.

Konflik-konflik Provinsi baik berupa konflik konflik vertikal antara pemerintah provinsi dengan
pemerintah kabupaten/kota atau inter kabupaten/kota akan cenderung meningkat dimasa
mendatang sehingga apabila tidak ditangani secara bijaksana dikhawatirkan akan mengarah ke
disintegarasi.

KNPI dapat berperan menjadi katalisator para pihak yang bertikai dengan cara melakukan
program yang berdimensi budaya yang mengakui dan menghargai pluralitas. Sedangkan untuk
memecahkan konflik vertikal peran serta alumni KNPI diharapkan dapat menjembatani
komunikasi.

3. Pemantapan peningkatan kualitas kepemimpinan pemuda sebagai upaya mengatasi krisis


kepemimpinan nasional.

Hasil survey beberapa lembaga yang cukup ternama di negara ini memperlihatkan hasil yang
sangat mengkhawatirkan terutama bagi pemuda sebagal leader for tomorrow. Survey yang
dilakukan untuk meneropong kepemimpinan nasional tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa
saat ini Indonesia sedang mengalami krisis kepemimpinan nasional.

Menurut Sistem Manajemen Nasional, salah satu studi di Lembaga Ketahanan Nasional
(Lemhannas), pemimpin-pemimpin nasional seharusnya dihasilkan melalui pcngkaderan-
pengkaderan di partai-partai politik. Disamping sebagai sarana memilih para pemimpin nasional.
partai politik adalah juga sarana menyalurkan aspirasi masyarakat untuk kemudian diperjuangkan
melalui parlemen. Suasana perpolitikan nasional sejak masa orde baru tidak memberikan ruang
bagi perkembangan partai-partai politik sebagaimana mestinya. O!eh sebab itu KNPI harus
mendorong para pemuda untuk turut aktif dalam berbagai partai politik. Disamping itu KNPI
bersama-sama OKP dapat mempelopori pendidikan, pelatihan dan penataran-penataran di bidang
kepemimpinan.

KNPI bukan sekedar menjadi lembaga berhimpunnya OKP semata, tetapi juga merupakan kawah
candradimuka bagi kader-kader terbaik OKP yang bergabung dan menjadi pengurus KNPI. Kader –
kader calon pemimpin masa depan . Proses dan kaderisasi yang terjadi hendaknya berjalan secara
elegan dan berjenjang sehingga kader yang dihasilkan benar-benar militan dan memahami secara
utuh.

Berkenaan dengan hal tersebut hendaklah program kerja yang dicanangkan mengacu pada pola-
pola kaderisasi dan rekruitas yang jelas dan terencana, pemberian pelatihan kepemimpinan
kepemudaan secara matang harus disiapkan guna memberikan bekal baik secara formal maupun
non formal.

4. Pemberdayaan dan kemandirian ekonomi pemuda.


Kecendrungan para elitis kader KNPI terhadap dunia politik tidak dapat dipungkiri, namun
hendaknya tidak melepaskan makna penting pemberdayaan ekonomi, dan politik tanpa didukung
dengan ekonomi maka tidak akan seimbang. Pemberdayaan ini hendaknya dilakukan berdasarkan
kebutuhan pengembangan dan potensi daerah.

Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 19


Hasil survey yang terakhir menunjukkan bahwa tingkat pengangguran telah mencapai 38,2 juta
jiwa dari jumlah tersebut sebahagian besar adalah pemuda yang menganggur secara total. Upaya
penanggulan pengangguran ini dilakukan oleh pemerintah melalui penciptaan lapangan pekerjaan
karena adanya pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang diharapkan tumbuh konsisten
diatas 5 % setelah krisis berkepanjangan ternyata kembali terganggu dan harus direevisi karena
tragedi kemanusiaan. Permasalahan penganguran ini semakin parah karena masih terus terjadi
pemutusan hubungan kerja sebagai akibat hengkangnya para investor dari negara kita karena
instabilitas dan ketidak pastian hukum.

Menghadapi kondisi yang kurang kondusif tersebut, KNPI dan OKP diharapkan dapat memberi
jalan keluar dengan cara mengoptimalkan jaringan yang dimiliki baik dengan instansi pemerintah,
organisasi para pengusaha dan organisasi profesi lainnya baik ditingkat nasional maupun
internasional serta dapat menjalin kerjasama dengan berbagaf LSM yang bergerak di bidang
pemberdayaan ekonomi.

Di setiap tingkatan KNPI dapat bekerjasama dengan instansi pemerintah, BUMN dan swasta untuk
mengadakan pelatihan-pelatihan keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan di
Provinsinya masing-masing.

Untuk menciptakan wirausahawan-wirausahawan muda, KNPI dapat bekerja sama dengan


organisasi profesi lainnya baik ditingkat nasional maupun internasional. Para usahawan muda
berbakat dapat dijadikan sebagai suplier atau penghasil produk-produk yang akan disalurkan pada
para pengusaha-pengusaha besar. Untuk mendukung upaya ini, KNPI diharapkan dapat meloby
pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang melarang penguasaan satu mata rantai usaha dari
hulu hingga kehilir. Untuk mendukung permodalan para wirausahawan muda tersebut, KNPI dapat
memanfaatkan potensi permodalan dari pemenintah, BUMN dan swasta atau lembaga dana lainnya.

5. Pemantapan dan Peningkatan Partisipasi dalam Pembangunan.


Bentuk program ini dikedepankan dalam beberapa dimensi, sebagai berikut :
1) Partisipasi dalam bentuk konsepsi melalui bentuk-bentuk kajian, dialog, dan penelitian serta
pengembangan program pemberdayaan masyarakat.
2) Partisipasi dalam bentuk aksi, hal ini dilakukan untuk ikut berperan aktif terhadap pensikapan
isu-isu yang berkembang dan menjadi perhatian masyarakat, sebagai fasilitator KNPI
diharapkan dapat menjembatani kepentingan tersebut.
3) Partisipasi dalam bentuk pengawasan dalam rangka fungsi kontrol sosial, baik terhadap
pemerintah maupun komponen-komponen penentu kebijakan lainnya yang ada di daerah.

V. MANAJEMEN ORGANISASI

1. Struktur Organisasi
Dalam Upaya menyelenggarakan pokok-pokok program umum KNPI tersebut diatas, maka perlu
dijabarkan dalam bentuk struktur organisasi agar sasaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Struktur organisasi adalah kerangka antar hubungan dari satuan-satuan organisasi atau bidang-
bidang kerja yang didalamnya terdapat pimpinan, tugas dan wewenang serta peran masing-masing
personalia dalam totalitas organisasi.

Dalam organisasi KNPI struktur organisasi yang digunakan adalah dalam bentuk organisasi garis dan
fungsional, dimana wewenang Ketua didelegasikan kepada satuan organisasi atau bidang-bidang
kerja yang dipimpin oleh para wakil ketua, Sekretaris dan Bendahara Umum.

Pimpinan dari setiap satuan organisasi atau bidang kerja itu mempunyai wewenang dan tangging
jawab atas pelaksanaan tugas bidangnya masing-masing. Kemudian secara fungsional tanggung jawab
itu dipertanggung jawabkan oleh pimpinan masing-masing bidang kerja kepada Ketua.
Struktur organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia II KOTA CILEGON sesuai dengan
pembidangannya dalam pokok-pokok program kerja daerah, terdapat 16 (enam belas) bidang kerja
utama, yaitu :

1) Bidang Ke Organisasi an
Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 20
2) Bidang Agama
3) Bidang Politik
4) Bidang Hukum dan HAM
5) Bidang Kesehatan dan lingkungan hidup.
6) Bidang Ekonomi dan KUMKM
7) Bidang Pertahanan dan Keamanan.
8) Bidang Industri dan Perdagangan
9) Bidang Perkebunan, Kehutanan dan Pertanian.
10) Bidang Sosial Budaya dan Pariwisata.
11) Bidang Komunikasi dan Informatika
12) Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi
13) Bidang Kelautan dan Perikanan
14) Bidang riset dan pengembangan tekhnologi
15) Bidang Pendidikan dan Pengembangan SDM Pemuda
16) Bidang Pemberdayaan Perempuan
17) Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Kebijakan Publik
18) Bidang Olahraga

2. Komposisi Personalia
Komposisi Personalia Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia DPD (KNPI)
Kota CILEGON diisi oleh Anggota KNPI yang memenuhi persyaratan sebagaimana yang telah
ditetapkan dalam AD/ART atau ketentuan lain. Komposisi dan personalia yang mengisi struktur
bidang kerja tersebut terbagi dalam 2 (dua) bagian posisi, yaitu Pengurus harian dan Pengurus
Bidang/komisi. Pengurus harian terdiri dari Ketua, Para wakil ketua bidang, Sekretaris, para
Wakil Sekretaris bidang, Bendahara dan para Wakil Bendahara. Sedangkan pengurus pleno
adalah para Wakil Ketua bidang dan sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang anggota setiap
bidang/komisi.
Komposisi personalia yang mengisi struktur organisasinya adalah sebagai berikut :
1) Ketua
2) Wakil Ketua Bidang Organisasi
3) Wakil Ketua Bidang Agama
4) Wakil Ketua Bidang Politik
5) Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM
6) Wakil Ketua Bidang Kesehatan dan lingkungan hidup.
7) Wakil Ketua Bidang Ekonomi dan KUMKM
8) Wakil Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan.
9) Wakil Ketua Bidang Industri dan Perdagangan
10) Wakil Ketua Bidang Perkebunan, Kehutanan dan Pertanian.
11) Wakil Ketua Bidang Sosial Budaya dan Pariwisata.
12) Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Informatika
13) Wakil Ketua Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi
14) Wakil Ketua Bidang Kelautan dan Perikanan
15) Wakil Ketua Bidang riset dan pengembangan tekhnologi
16) Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Pengembangan SDM Pemuda
17) Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan
18) Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Kebijakan Publik
19) Wakil Ketua Bidang Olahraga

20) Sekretaris
21) Wakil Sekretaris Bidang Ke Organisasi an
22) Wakil Sekretaris Bidang Agama
23) Wakil Sekretaris Bidang Politik
24) Wakil Sekretaris Bidang Hukum dan HAM
25) Wakil Sekretaris Bidang Kesehatan dan lingkungan hidup.
26) Wakil Sekretaris Bidang Ekonomi dan KUMKM
27) Wakil Sekretaris Bidang Pertahanan dan Keamanan.
28) Wakil Sekretaris Bidang Industri dan Perdagangan
29) Wakil Sekretaris Bidang Perkebunan, Kehutanan dan Pertanian.
Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 21
30) Wakil Sekretaris Bidang Sosial Budaya dan Pariwisata.
31) Wakil Sekretaris Bidang Komunikasi dan Informatika
32) Wakil Sekretaris Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi
33) Wakil Sekretaris Bidang Kelautan dan Perikanan
34) Wakil Sekretaris Bidang riset dan pengembangan tekhnologi
35) Wakil Sekretaris Bidang Pendidikan dan Pengembangan SDM Pemuda
36) Wakil Sekretaris Bidang Pemberdayaan Perempuan
37) Wakil Sekretaris Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Kebijakan Publik
38) Wakil Sekretaris Bidang Olahraga.

39) Bendahara
40) Wakil Bendahara – I
41) Wakil Bendahara – II
42) Wakil Bendahara – III
43) Wakil Bendahara – VI
44) Bidang Organisasi
45) Bidang Agama
46) Bidang Politik
47) Bidang Hukum dan HAM
48) Bidang Kesehatan dan lingkungan hidup.
49) Bidang Ekonomi dan KUMKM
50) Bidang Pertahanan dan Keamanan.
51) Bidang Industri dan Perdagangan
52) Bidang Perkebunan, Kehutanan dan Pertanian.
53) Bidang Sosial Budaya dan Pariwisata.
54) Bidang Komunikasi dan Informatika
55) Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi
56) Bidang Kelautan dan Perikanan
57) Bidang riset dan pengembangan tekhnologi
58) Bidang Pendidikan dan Pengembangan SDM Pemuda
59) Bidang Pemberdayaan Perempuan
60) Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Kebijakan Publik
61) Bidang Olahraga.

VI. TATA HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM


Sesuai dengan fungsi KNPI sebagai Wadah Berhimpun Organsasi Kepemudaan dan Wadah
Pemersatu Pemuda, maka pelaksanaan program Kerja diatur dengan tata hubungan sebagai berikut:

1. KNPI memposisikan dirinya sebagai perencana, pengagregasi dan pengevaluasi program dan
kegiatan bersama dengan Organisasi Kepemudaan.
2. Program Organisasi Kepemudaan yang berhimpun sebagai landasan pelaksanaan kegiatan.
3. KNPI sebagai Wadah Berhimpun Organisasi Kepemudaan melaksanakan program yang bersifat
strategis, akomodatif dan integratif bagi Pemuda Indonesia.
4. Penjabaran Program Umum KNPI lebih diarahkan kepada aspek peningkatan kualitas sumber
daya manusia Indonesia, Kepemimpinan, Wawasan kebangsaan dan Wawasan internasional
seperti : forum-forum Indonesia yang dilaksanakan, mewakili pemuda CILEGON dalam forum
tingkat Provinsi maupun nasional yang berorientasi kepemimpinan pemuda dan kegiatan
strategis lainnya.
5. KNPI bersama Organisasi Kepemudaan melaksanakan program yang lebih diarahkan pada
peningkatan kualitas partisipasi pemuda CILEGON terhadap Pembangunan Kota CILEGON

Dalam penjabaran dan pelaksanaan Program Umum, harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Program Umum harus dijabarkan oleh pelaksana program dalam seluruh gerak dan tindak
organisasi, yang menggambarkan adanya nilai tambah (value added) bagi pemuda CILEGON pada
khususnya dan masyarakat Banten pada umumnya.
2. Penjabaran Program Umum hendaknya dilakukan dalam rangka memperkokoh wawasan
kebangsaan, persatuan dan kesatuan, komitmen kebersamaan dan solidaritas antara sesama
Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 22
Pemuda dan masyarakat, serta mempertebal idealisme, jiwa kejuangan. kepeloporan dan
pembaharuan.
3. Penjabaran Program Umum harus didukung dengan tingkat kemantapan optimal dan segenap
perangkat organisasi KNPI, termasuk seluruh perangkat Organisasi Kepemudaan sebagai anggota
wadah berhimpun.
4. Penjabaran Program Umum hendaknya memperhatikan status KNPI sebagai Wadah Berhimpun
Pemuda.
5. Dalam melaksanakan program kerjanya, masing-masing tingkat kepengurusan KNPI bertindak
sebagai fasilitator, motII ator, dinamisator dan akselerator berhimpunnya Organisasi
Kepemudaan dan Organisasi kepemudaan lainnya secara optimal, sebagai mitra dalam
melaksanakan program dengan memperhatikan karakteristik masing-masing organisasi dan
kabupaten/kota, sesuai dengan mekanisme kerja yang disepakati bersama dengan institusi yang
berwenang untuk menetapkan program kerja.
6. Dari jabaran kegiatan KNPI sebagaimana arah dan tujuan organisasi. maka KNPI periode 2019 -
2012 berorientasi pada Organisasi. Pengembangan Sumber Daya Pemuda, Politik, Ekonomi dan
Sosial Budaya dengan mengacu pada peinsip-prinsip yaitu ;
1) Prinsip Organisasi.
2) Prinsip Kaderisasi.
3) Prinsip Komunikasi.
4) Prinsip Partisipasi.
5) Prinsip Kepeloporan dan
6) Prinsip Kebersamaan.

VII. PENUTUP
Pokok-pokok Program Kerja Daerah Organisasi ini dalam realisasinya sangat tergantung kepada
peran aktif seluruh perangkat organisasi KNPI dari Kota CILEGON sampai ke Kecamatan. Yang
didukung sepenuhnya oleh OKP anggota wadah berhimpun. Dengan dilandasi pada sikap mental,
tekad dan semangat serta ketaatan dan disiplin para pelaksana program dan pihak-pihak yang
terlibat didalamnya.

Ditetapkan Di : CILEGON
Pada Tanggal : November 2019

MUSYAWARAH DAERAH PEMUDA/KNPI VII


KOTA CILEGON
Presidium Sidang

(_____________________) (_____________________) (_____________________)

(_____________________) (_____________________)

Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 23


RANCANGAN REKOMENDASI
MUSYAWARAH DAERAH PEMUDA/KNPI VII KOTA CILEGON TAHUN 2019

PENDAHULUAN
Generasi muda memiliki posisi strategis dalam perjalanan sejarah Bangsa Indonesia, oleh karena itu,
kaum muda selayaknya memainkan peranan yang juga strategis dalam menghadapi tantangan masa
depan bangsa dan Negara. Dalam era transisi demokrasi harus melahirkan sikap kritis dan dinamis kaum
muda dalam mewujudkan kedaulatan rakyat yang memberikan makna terhadap pembangunan identitas
nasional.

Sejalan dengan pemikiran diatas, maka forum MUSYAWARAH DAERAH Pemuda/KNPI VII Kota CILEGON
sebagai forum permusyawaratan tertinggi organisasi KNPI melakukan kajian-kajian kritis dan objektif
dalam rangka mencari jawaban terhadap permasalahan – permasalahan yang timbul baik di daerah
maupun di pusat. KNPI bertanggungjawab baik secara moral maupun politik dalam memandu jalannya
reformasi agar tidak menyimpang dari cita-cita reformasi itu sendiri, maka dipandang perlu
mengevaluasi dan mengkritisi berbagai persoalan aktual kemasyarakatan, seperti meliputi; Belum
adanya perubahan yang signifikan terhadap pembangunan Kota CILEGON .

Maka berdasar wacana tersebut diatas, forum MUSYAWARAH DAERAH Pemuda/KNPI VII Kota CILEGON
mengeluarkan rekomendasi sebagai berikut :

I. Rekomendasi Internal

1. Rekruitasi Kepengurusan
Bahwa dalam rangka peningkatan kualitas organisasi secara konferhensif diperlukan kepengurusan
yang memiliki kompetensi dan dedikasi yang tinggi, sehingga kepengurusan yang terekrut bukan
hanya sekedar papan nama. Keengganan para pengurus untuk secara bersama membesarkan KNPI
sering kali menjadi kendala internal bagi KNPI untuk dapat mengembangkan peran partisifasi KNPI
sebagai wadah perjuangan pemuda dalam kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan, dan
kenegaraan, sebagai forum komunikasi dan penyalur aspirasi organisasi kemasyarakatan pemuda
dalam meningkatkan derajat, taraf hidup, status dan kesejahteraan sosial, sebagai perekat
kemajemukan pemuda, dalam rangka meningkatkan kualitas persatuan dan kesatuan nasional guna
mempercepat usaha pencapaian tujuan nasional, dansebagai laboratorium kader bangsa yang
independent dan berwawasan kebangsaan. Untuk itu perlu kiranya KNPI menyadari makna penting
dari sebuah rekruitasi kepengurusan secara professional dan bertanggungjawab sesuai dengan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KNPI.

2. Mekanisme Kerja DPD KNPI Kota Cilegon


Guna menselaraskan dan mensukseskan seluruh program operasional DPD KNPI Kota CILEGON
sejalan dengan amanah MUSDA Pemuda/KNPI VII Kota CILEGON tahun 2019 , diharapkan
mekanisme kerja DPD KNPI Kota CILEGON dapat berjalan secara koordinatif dan dinamis, sehingga
terwujud adanya saling keterkaitan dan dukungan dari berbagai pihak untuk melancarkan
penataan mekanisme kerja, maka DPD KNPI Kota CILEGON periode 2019 -2022 harus melakukan
hal-hal sebagai berikut:

1) Menetapkan tata kerja mengenai penjelasan mekanisme kerja Pengurus Harian, dan Komisi-
Komisi agar memiliki kesamaan visi dan persepsi mengenai pelaksanaan fungsi dan tugas
masing-masing

Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 24


2) Menjadwalkan secara terarah rapat-rapat pengurus sesuai dengan aturan organisasi yang
berlaku.
3) Menetapkan mekanisme pertanggungjawaban keuangan dan evaluasi kegiatan secara berkala
dan berkesinambungan.
4) Memperjelas fungsi hubungan antara OKP sebagai wadah dan DPK KNPI sebagai perpanjangan
tangan kaderisasi ditingkat Kecamatan.
5) Revitalisasi kepengurusan secara berkesinambungan dan penetapan sanksi secara tegas bagi
pengurus yang melanggar ketetapan organisasi yang berlaku.

3. Mekanisme Hubungan KNPI, OKP dan DPK KNPI


Dalam kaitan dengan optimalisasi peran KNPI sebagai wadah berhimpun OKP, maka KNPI harus
melaksanaan hal-hal sebagai berikut:
1) Memberdayakan pengurus KNPI yang notabene wakil OKP
2) Meningkatkan intensitas hubungan antara KNPI dengan OKP
3) Menghadiri undangan OKP
4) Meningkatkan silaturrahmi dan kunjungan kerja ke OKP
5) Mengundang OKP pada setiap event kegiatan yang diselenggarakan oleh KNPI
6) Mendukung seluruh kegiatan OKP yang bermanfaaat bagi pembinaan generasi muda.
7) Menjalin kerjasama program dengan OKP dan Institusi lainnya
8) Meningkatkan pola pembinaan kepada PK KNPI secara berjenjang dan berkelanjutan
9) Melakukan pengarahan terhadap program-program kerja yang dilakukan oleh PK KNPI .
10) Membantu dan mendukung upaya pemberdayaan pemuda di Desa/Kelurahan, melalui
pembinaan yang dilakukan oleh PK KNPI

II. Rekomendasi Eksternal

Bidang Politik

1. DPD KNPI senantiasa berupaya mendorong terwujudnya good governance sebagai prasyarat
tercapainya efektifitas pembangunan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat Banten.

2. DPD KNPI Kota Cilegon menyadari bahwa kualitas politik Kota Cilegon ditentukan oleh antara lain,
seberapa jauh pendidikan politik berhasil dilakukan. Buruknya kualitas politik Kota Cilegon
mencerminkan gagalnya pendidikan politik yang ada.

1. Memberikan fasilitas pendidikan politik pada masyaraka


2. Memberikan fasilitas pendidikan politik bagi institusi politik

Institusi-institusi sosial politik tampak belum optimal melakukan tugasnya melangsungkan


pendidikan politik secara luas. OIeh sebab itu, DPD KNPI Kota Cilegon mendesak kepada segenap
institusi sosial politik yang ada di Kota Cilegon untuk tidak mengabaikan fungsi-fungsi pendidikan
politiknya.

a Khusus kepada para anggota legislatif (DPRD Kota CILEGON ), hendaknya disiplin dalam
menjalankan tugas, tidak mengingkari eksistensi dan perannya sebagai wakil rakyat, serta
melakukan upaya-upaya pendidikan politik tidak hanya secara lisan tetapi lebih penting dalan
perbuatan.

b. Kepada partai politik diharapkan betul-betul menjalankan fungsinya sebagai (I) sarana
pendidikan politik (2) menciptakan iklim kondusif bagi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
(3) penyerap, penghimpun dan penyalur aspirasi politik masyarakat secara konstitusional. (4)
Sarana partisipasi poitik warga negara, dan (5) rekruitmen politik .

Bidang Ekonomi

1. DPD KNPI Kota Cilegon menyadari bahwa sejak terjadinya krisis ekonomi, eksistensi dan peran
usaha kecil dan menengah (UMKM) telah teruji ketangguhannya dan bisa dikatakan sebagai pilar
Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 25
utama ketahanan ekonomi bangsa di saat kriisis. Sayangnya, upaya pengembangan UMKM masih
terperangkap dalam aras verbalistik belaka.

Umumnya, sektor UMKM masih mengalami kesulitan dalam pengembangan akses modal dan pasar
serta teknologi karena ketidaksinkronan kebijakan di antara fihak terkait dengan kebijakan politis
yang telah dikeluarkan. Karenanya:

1. Mendorong serta mendesak pihak perbankan untuk mempercepat proses penyaluran kredit
UMKM.
2. Adanya proses yang meringankan bagi UMKM dalam mengakses kredit, utamanya menyangkut
agunan dan persyaratan administrasi lainnya.
3. Agar penyaluran UMKM lebih tepat sasaran dan pembinaan secara kontinu.
4. Mendesak kepada pemda untuk mengembangkan kewirausahaan pemuda dalam rangka
mengurangi angka pengangguran
5. Pemerataan dunia usaha
6. Pendampingan pemberdayaan pertanian dan mayarakat pesisir
7. Mendesak kepada dewan untuk mempublikasikan dan mensosialisasikan perda yang telah
ditetapkan

Bidang Hukum

1. Mendukung sepenuhnya upaya Kejaksaan Negeri Cilegon untuk menyelesaikan segenap kasus
korupsi yang ada di Kota Cilegon .
2. Upaya pemberantasan korupsi harus tetap dalam konteks penegakkan supremasi hukum
3. Mendesak Depkeh dan HAM untuk menggunakan mekanisme pembuktian terbalik dalam penanganan
kasus korupsi sebagaimana penanganan dalam kasus terorisme.
4. Mendesak dewan untuk segera menggunakan hak inisiatifnya untuk mengusulkan Raperda
Taransparansi dan Raperda Partisipasi.

Bidang Sosial Budaya

1. Mendesak kepada pemda untuk segera mewujudkan pusat pengembangan kebudayaan Kota Cilegon .
2. mendesak kepada pemerintah daerah untuk menggali dan melestarikan budaya lokal

Bidang Kebudayaan dan Kerohanian

1. Segera mewujudkan pusat pengembangan budaya Kota Cilegon .


2. Peninggalan sejarah Cilegon .
3. Mendesak pemerintah pusat untuk tetap mempertahankan SKB tiga menteri guna menata kehidupan
keberagamaan yang kondusif serta meminimalisir adanya penyebarluasan ajaran agama tertentu
kepada pemeluk agama lain dengan berbagai cara yang rawan dengan konflik horizontal
4. Mendesak kepada pihak terkait terhadap adanya aliran sesat.
5. Mempertahankan citra agamis Kota Cilegon

Bidang Pendidikan

1. mendukung sepenuhnya upaya Pemerintah pusat untuk memberlakukan masa berlaku buku
pelajaran selama lima tahun. Dan, meminta dinas terkait untuk mengawasi pelaksanaan aturan
tersebut di sekolah-sekolah.
2. DPD KNPI Kota Cilegon mendesak agar dibebaskannya pungutan biaya pendidikan bagi wajib belajar
12 tahun.
3. Mendesak kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan alokasi dana untuk meningkatkan kualitas
pendidikan dan kesejahteraan guru.

Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 26


KEPUTUSAN
MUSDA PEMUDA/KNPI VII KOTA CILEGON
Nomor : 05/MUSDA/KNPI/CLG /XI/2019
Tentang:
KETUA TERPILIH
DPD KNPI KOTA CILEGON PERIODE 2019 -2022
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
MUSDA Pemuda/KNPI VII KOTA CILEGON

Menimbang : 1. Bahwa demi kesinambungan KNPI dan pemantapan organisasi dimasa


mendatang, diperlukan personalia Ketua yang benar-benar memahami,
menghayati dan mengamalkan Deklarasi Pemuda Indonesia tanggal 23 Juli
1973 dan pemufakatan Pemuda Indonesia tanggal 14 Agustus 1987.
2. Bahwa demi mencapai hasil dayaguna dan hasilguna dalam mengemban
tugas dan misi KNPI perlu dipilih Ketua DPD KNPI Kota Cilegon periode
2019 -2022 yang mampu memimpin, memiliki integritas pribadi, maupun
menjalin kerjasama dan memiliki etos kerja;
3. Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan keputusan MUSDA Pemuda/KNPI
VII Kota CILEGON tentang Ketua terpilih DPD KNPI Kota Cilegon periode
2019 -2022.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar KNPI Pasal 22
2. Anggaran Rumah Tangga KNPI Pasal 11
3. Peraturan Organisasi KNPI
Memperhatikan : 1. Penyampaian Pokok-Pokok Pikiran, Visi, Misi para Calon Ketua DPD KNPI
Kota Cilegon .
2. Hasil Pemilihan Ketua DPD KNPI Kota Cilegon periode 2019 -2022 yang
dilakukan secara langsung, bebas dan rahasia berdasarkan suara
terbanyak.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN MUSDA PEMUDA/KNPI VII KOTA CILEGON TENTANG KETUA
TERPILIH DPD KNPI KOTA CILEGON PERIODE 2019 -2022.
Pertama :
Menetapkan Suadara …………………………………………………………..
Sebagai
KETUA DPD KNPI KOTA CILEGON PERIODE 2019 -2022.
Kedua : Ketua Terpilih DPD KNPI Kota CILEGON Periode 2019 -2022 Ex.Officio adalah
Ketua merangkap Anggota Formatur untuk menyusun komposisi dan
Personalia DPD KNPI Kota CILEGON priode 2019 -2022
Ketua terpilih DPD KNPI KOTA CILEGON periode 2019-2022 mempunyai hak
preogratif dalam menentukan Sekretaris dan Bendahara.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan Di : CILEGON
Pada Tanggal : NOVEMBER 2019

MUSYAWARAH DAERAH PEMUDA/KNPI VI


Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 27
KOTA CILEGON

Presidium Sidang

(_____________________) (_____________________) (_____________________) (_____________________) (_____________________)

KEPUTUSAN
MUSDA PEMUDA/KNPI VII KOTA CILEGON
Nomor : 08 /MUSDA/KNPI/CLG /XI/2019
Tentang:
PEMBENTUKAN FORMATUR DENGAN MANDAT PENUH
UNTUK MENYUSUN KOMPOSISI DAN PERSONALIA
DPD KNPI KOTA CILEGON
DAN MENETAPKAN ANGGOTA MAJELIS PEMUDA INDONESIA
PERIODE 2019 -2022
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
MUSDA Pemuda/KNPI VII KOTA CILEGON
Menimbang : 1. Bahwa untuk melaksanakan mekanisme organisasi sesuai dengan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta untuk menjalankan
Program Kerja Daerah KNPI Kota CILEGON dan segala kegiatan serta
upaya dalam mewujudkan tujuan, sifat dan fungsi KNPI, perlu ditetapkan
Dewan Pengurus Daerah KNPI Kota CILEGON dan Menetapkan Majelis
Pemuda Indonesia Kota CILEGON periode 2019 -2022.
2. Bahwa demi mencapai hasil dayaguna dan hasilguna dalam melaksanakan
program-program serta mewujudkan tujuan, sifat dan fungsi KNPI, perlu
dipilih personalia yang cakap, tepat dan terpercaya serta mampu
bekerjasama ;
3. Bahwa untuk menyusun komposisi dan personalia Dewan Pengurus
Daerah KNPI Kota CILEGON dan menetapkan Anggota Majelis Pemuda
Indonesia Kota CILEGON Periode 2019 -2022.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar KNPI Pasal 33 dan 35
2. Anggaran Rumah Tangga KNPI Pasal 21 dan 31
3. Peraturan Organisasi KNPI
Memperhatikan : Permusyawaratan dalam MUSDA Pemuda/KNPI VII Kota CILEGON guna
membentuk formatur dengan mandat penuh untuk menyusun komposisi dan
personalia DPD KNPI Kota CILEGON dan menetapkan Anggota Majelis Pemuda
Indonesia Kota CILEGON Periode 2019 -2022.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN MUSDA PEMUDA/KNPI VII KOTA CILEGON TENTANG
PEMBENTUKAN FORMATUR DENGAN MANDAT PENUH UNTUK MENYUSUN
KOMPOSISI DAN PERSONALIA DPD KNPI KOTA CILEGON DAN MAJELIS
PEMUDA INDONESIA
Pertama : Formatur MUSDA sebanyak 7 (Tujuh) orang yang dipilih dari peserta dalam
MUSYAWARAH DAERAH Pemuda/KNPI VII Kota CILEGON , terdiri dari:
1. Unsur DPD KNPI Provinsi Banten 1 (Satu) Orang
2. Unsur MPI Kota CILEGON Demisioner 1 (Satu) Orang
3. Ketua DPD KNPI Kota CILEGON Periode 2019 -2022 terpilih
4. Ketua DPD KNPI Kota CILEGON demisioner
5. Unsur OKP 2 (Dua) orang
6. Unsur PK KNPI 1 (satu) orang
Kedua : Menetapkan Tim Formatur MUSDA Pemuda/KNPI VII Kota Cilegon terdiri

Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 28


dari:

1. Sdr ……………………………..(Ketua Formatur/Ketua DPD KNPI terpilih)


2. Sdr ……………………………. (Sekretaris)
3. Sdr ……………………………..(Anggota)
4. Sdr ……………………………. (Anggota)
5. Sdr …………………………… (Anggota)
6. Sdr ……………………………. (Anggota)
7. Sdr ……………………..……. (Anggota)

Ketiga : Formatur diberi mandat penuh untuk menyusun Komposisi dan Personalia
DPD KNPI Kota Cilegon dan menetapkan Majelis Pemuda Indonesia Kota
CILEGON periode 2019 -2022.
Keempat : Tata kerja Formatur diserahkan sepenuhnya kepada Formatur yang
bersangkutan.
Kelima : Setelah menerima keputusan ini Formatur segera melaksanakan tugas-
tugasnya dan melaporkan hasilnya kepada DPD KNPI Provinsi Banten untuk
mendapat pengesahan.
Keenam : Komposisi dan Personalia DPD KNPI dan Anggota Majelis Pemuda Kota
Cilegon yang disusun oleh Formatur dituangkan dalam suatu keputusan
Formatur dan selanjutnya menjadi dasar keputusan DPD KNPI Provinsi Banten.
Ketujuh : Komposisi dan personalia DPD KNPI Kota Cilegon dan Majlis Pemuda
Indonesia Kota Cilegon terdapat pada lampiran ketetapan ini dan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari ketetapan ini.
Kedelapan : Formatur bertanggungjawab kepada peserta MUSDA Pemuda/KNPI Kota
CILEGON .
Kesembilan : Tugas Formatur berakhir dengan tersusunnya DPD KNPI Kota Cilegon dan
Majelis Pemuda Indonesia Kota CILEGON
Kesepuluh : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

.Ditetapkan Di : CILEGON
Pada Tanggal : NOVEMBER 2019

MUSYAWARAH DAERAH PEMUDA/KNPI VII


KOTA CILEGON

Presidium Sidang

(_____________________) (_____________________) (_____________________)

(_____________________) (_____________________)

Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 29


Materi MUSDA VII Pemuda/KNPI Kota Cilegon 30

Anda mungkin juga menyukai