Oleh :
Haris sutrisno (1705551006)
2. Digital Forensics
Metode forensik untuk mengidentifikasi bagian-bagian dari suatu gambar dengan tingkat
yang berbeda dari kompresi. Teknik ini dapat digunakan untuk menentukan apakah gambar telah
dimodifikasi secara digital.Untuk lebih memahami teknik, itu perlu untuk memperdalam teknik
kompresi JPEG.
Analisis Gambar menggunakan Metode ELA dan Metadata pada aplikasi Web
http://fotoforensics.com/ dan https://29a.ch/photo-forensics/#forensic-magnifier.
Gambar 4 Metadata 1
Metadata pada gambar pertama terlihat image size dari gambar tersebut 576*1024 dan
megapixels nya 0,590 dengan file tipe JPEG dan file extansion jpg.
Gambar 5 ELA 2
Jika kita melihat dari gambar ELA terlihat jelas perbedaan warna noise, pada gambar ELA
tersebut terdapat noise-noise ekstrim dibandingkan dengan gambar di area tersebut. Hal ini dapat
kita lihat pada warna biru yang extrem di bagian atas , noise pada warna biru yangextrem di
bandingkan warna di sekitarnya . Dari hasil analisis saya dapat simpulkan bahwa gambar tersebut
telah mengalami modifikasi
Gambar 6 Metadata 2
Metadata pada gambar pertama terlihat image size dari gambar tersebut 576*1024 dan
megapixels nya 0,590 dengan file tipe JPEG dan file extansion jpg.
Gambar pengaturan ELA pada aplikasi Forensicallybeta Selain perbedaan pada Metode analisis
ELA, kedua aplikasi tersebut memiliki perbedaan pada analisis metadata. Aplikasi fotoforensics
memiliki analisis metadata yang cukup lengkap dibandingkan dengan aplikasi forensicallybeta.
Fotoforensics memiliki analisis metadata File, JFIF, EXIF, XMP, IPTC, Photoshop, dan
Composite yang memberikan informasi yang jelas pada metadata file gambar yang di analisis.
Sedangkan aplikasi Forensicallybeta hanya menampilkan analisis metadata EXIF, sehingga
informasi metadata yang didapatkan dari aplikasi forensicallybeta sangat kurang dibandingkan
dengan aplikasi fotoforensics.
Email E-mail adalah singkatan dari surat elektronik (electronic-mail) (Kurniawan, 2005).
Dari arti tersebut sudah dapat dipahami bahwa e-mail merupakan surat elektronik yang
penggunaannya menggunakan internet. Pasupatheeswaran (2008) menyatakan bahwa e-mail
terdiri dari dua bagian, yaitu header dan body. Bagian header membawa informasi yang
dibutuhkan untuk routing e-mail, baris subjek, dan timestamps,sedangkan body terdiri dari pesan
atau data yang hendak disampaikan pada penerima
Header Email
Header merupakan catatan lengkap perjalanan sebuah email sebelum sampai ke alamat e-mail
yang dituju . Header terdiri dari beberapa field seperti :
1.From‟ berisi alamat email pengirim.
2. „Subject‟, berisi informasi tentang topik dari sebuah pesan email.
3. „To‟, berisi alamat tujuan pengiriman email.
4. „Date‟, berisi tanggal pengiriman email.
5. „Cc‟, atau Carbon copy berisi alamat email yang lain selain alamat email utama.
6. „Bcc‟, atau Blind carbon copy sama halnya dengan „Cc‟, badanya adalah penerima email tidak
dapat melihat alamat email lain yang terdapat pada kolom „Bcc‟.
7. „Received‟, berisi informasi tentang mail server yang dilewati oleh email selama proses
transmisi data.
8. „Return-Path‟, berisi alamat email yang berfungsi sebagai mailbox untuk menarik kembali
email yang dikirim jika email tersebut gagal terkirim.
9. „Message-ID‟, merupakan nomor yang unique sebagai identifikasi email.
10. „Reply-To‟, berisi alamat email jika penerima email ingin membalas sebuah email yang
diterimanya.
9. Email Forensics
menyatakan bahwa e-mail forensics mengacu pada studi tentang sumber dan isi email
sebagai alat bukti untuk mengidentifikasi pengirim email yang sebenarnya dan penerima email,
tanggal / waktu ketika email ditransmisikan, detail record tentang transaksi email. untuk dapat
melakukan e-mail forensics terdapat beberapa teknik investigasi dalam melaksanakannya .forensik
e-mail adalah suatu tindakan pengamanan, pengecekkan, serta penelusuran terhadap email palsu
atau terhadap 22 bukti-bukti kejahatan yang menggunakan e-mail . Header Analysis Header
analysis merupakan analisis yang dilakukan pada metadata header e-mail, dimana metadata
tersebut mengandung informasi tentang pengirim dan / atau jalur yang dilalui oleh pesan selama
dalam perjalanan menuju alamat e-mail yang dituju,
Untuk mengechek email dari header email aplikasi yang di gunakan yaitu IPTrackerOnline.com.
Gambar 9 ip trecker
Hal yang perlu di perhatikan untuk Melacak Pengirim Email dari Header Email Prosesnya
sedikit berbeda untuk klien email dari provider lain, tapi Anda bisa mengikuti panduan ini di sini
untuk mendapatkan petunjuk untuk klien email Anda. Sebagai contoh, kami telah menyalin header
dari email di aplikasi web gmail.com sebagai berikut.
Pertama, masuk ke akun Anda dan buka email yang ingin anda ketahui. Klik tombol
segitiga kecil di atas kanan email dan pilih “tampilkan yang asli”.
Gambar 10 email
Gambar merupakan email yang masuk ke akun harissutrisno412@gmail.com yang
merupakan kiriman dari akademika dengan judul pdf “ system informasi geografis letak
penyebaran pariwisata “ kemudian pilih tanda titik tiga pada sebelah kanan akan menampilkan
beberapa pilihan , klik kemudian akan menampilkan banyak opsi lalu pilih “tampilkan versi asli”.
DMARC yang menjadi informasi dari emailasli tersebut kemudian jika di liatke bawah akan
summit header for analisis Setelah hasilnya siap, Anda dapat menggulir ke bawah untuk melihat
saja lokasinya di peta. Dan bisa mengklik tombol info kecil untuk melihat skor reputasi server dan
beberapa rincian lainnya tentang hal itu. Selain itu, dapat melihat rincian geografis dan rincian
organisasi tentang alamat IP yang berasal. selanjutnya dapat menjalankan pencarian whois di IP
Alamat IP adalah inti dari pelacakan email dari header mereka. Setelah mendapatkan alamat
IP,dapat melacak pengirim secara praktis. Jadi memiliki email mencurigakan di kotak masuk,
melacak dan memverifikasi pengirim menggunakan alat online ini dengan IPTrackerOnline.