Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS STOCKBIT

(TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR PASAR MODAL)

Disusun Oleh:
Ninda Silviani Nadhiroh
041711333009
Kelas M

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
ANALISIS STOCKBIT
(TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR PASAR MODAL)
Disusun Oleh:
Ninda Silviani Nadhiroh
041711333009
Kelas M

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
hNo. Timeline of The Transaction Details Reason (The Analysis) Final Result
Transaction (Gain/Loss)
1. 18 Agustus 2019 (Beli) Ciputra Development Tbk. Pada semester 1-2019 PT Ciputra 28 November 2019
(CTRA) DevelopmentTbk (Ciputra) membukukan laba Loss (22,16%)
Jumlah : 20 lott. bersih sebesar Rp 296,44 miliar. Hal ini ditopang
Harga Beli : 1.252,5 oleh pendapatan yang mencapai Rp 3,14 triliun.
Current price 28/11/2019 : Pendapatan CTRA meningkat 2,14% secara
975 tahunan. Sedangkan laba melnjak 68,24%. Selain
itu, adanya berita pemindahan Ibu Kota, dimana
hal ini bisa menimbulkan kemungkinan bahwa
permintaan akan bidangproperty meningkat,
sehingga banyak investor yang berminat untuk
menginvestasikan uang mereka. Apalagi ditambah
dengan keadaan PT Ciputra Tbk yang sudah
memiliki 4 proyek, dimana 3 proyek besar di
Samarinda dan 1 proyek di Balikpapan dengan
ttal hampir 400 ha.
2. 23 Agustus 2019 (Beli) Bukit Asam Tbk. (PTBA) Meskipun Harga saham sektor batubara sejak awal 28 November 2019
Jumlah: 5 lott Agustus melemah , dikarenakan terjadi Gain (0,62%)
Harga Beli: 2454/ lembar perlambatan ekonomi global yang dipicu oleh
perang dagang Amerika Serikat (AS)-China masih
menjadi sentimen utama yang menekan harga batu
legam. Permintaan pasar domestik akan
menstimulus sektor batubara yang ditopang oleh
permintaan batubara dari Perusahaan Listrik
Negara (PLN) dan hilirisasi batubara
(DME).Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
(RUPTL) 2018-2027 menargetkan  penggunaan
batu bara sebagai sumber daya energi yang
digunakan akan mencapai 54,4% pada sampai
akhir tahun 2027. Hal ini menunjukkan bahwa
batubara masih akan menjadi sumber energi utama
yang  digunakan di Indonesia khususnya pada
pembangkit listrik. Melalui hal ini investor
berharap agar saham Batu Bara dapat melonjak
setiap tahunnya.

Resource: Berita Saham Batubara


3. 29 agustus 2019 (Jual) Bukit Asam Tbk. (PTBA) Saham PTBA menguat. Hal ini disebabkan adanya 29 Agustus 2019
Jumlah Lot terjual: 3 lott penguatan saham saham inustri lain disektor (Gain 5,1%)
Harga Beli: 2454/ kembar pertambangan uang juga menguat seperti mineral.
Harga Jual : 2584/lembar Selain itu harga emas yang juga terus menguat. 28 November 2010
Current Price 28 Nov Keadaan ini dimanfaatkan oleh investor untuk Gain (0,62%)
2019 : 2470/lembar menjual sahamnya.
4. 29 Agustus 2019 ( Beli ) Unilever Indonesia Tbk. IHSG diprediksi turun dan melemah pada bulan 28 November 2019
(UNVR) agustus 2019. Hal ini berpengaruh pada saham Loss 7,76%
Jumlah : 5 lott UNVR. Meskipun saham UNVR tidak menurun,
Harga Beli : 45.315 dan tidak naik terlalu jauh, para investor membeli
saham ini karena diperkirakan akan menguat di
bulan berikutnya melihat laba Unilever yang
menguat 5,2% dibulan sebelumnya.
5. 05 September 2019 Sentra Food Indonesia Tbk. Saham FOOD sempat melambung di akhir bulan
(Beli) (FOOD) Agustus kemarin, hal ini disebabkan beberapa 28 November 2019
Jumlah Lott : 1 faktor, salah satunya adalah IHSG yang melemah Loss (40,6%)
Harga Beli : 168,34/lembar yaitu sebesar 13,72 poin atau 0,21% ke 6.239,24.
Current Price 28 Nov 2019: Hal ini menjadi harapan bagi Investor dibulan
100/lembar berikutnya agar harga saham FOOD bergerak
naik.
6. 13 September 2019 Adaro energy (ADRO) Awal bulan September beberapa saham bata bara 07 november 2019
(Beli) Jumlah lot : 1 berhasil dilepas oleh investor, dan rebound ini (Gain 1,5%)
Harga Beli: 1390/lembar tidak direspon baik oleh investor, sehingga saham
ADRO melemah. Namun, melihat permintaan
akan batu bara di Indoneisa, investor yakin
perlahan keadaan akan membaik dan harga saham
akan naik.
7. 15 September 2019(Beli) Astra International Tbk. ISHG diperkirakan naik karena kondisi politik 28 November 2019
(ASII) Indonesia seusai terjadinya demo. sehingga hal ini Loss (2,49%)
Jumlah Lot : 1 mempengaruhi harga saham Astra yang akan
Harga Beli : 6563/lembar diperkirakan naik.
Current Price 28 Nov 2019:
6400/lembar
8. 20 September 2019 (jual) Ciputra Development Tbk. Emiten properti PT Ciputra Development Tbk. 28 November 2019
(CTRA) sudah merealisasikan marketing sales sebesar (Loss 22,16%)
Jumlah lott terjual : 10 lott. Rp3,8 triliun sampai dengan Agustus. Jumlah itu
Harga Beli : 1.252,5 setara dengan 63,12% dari total target selama
Harga jual : 1.253 setahun yang mencapai Rp6,02 triliun. Marketing
Current price 28/11/2019 : sales perseroan juga tumbuh 245% dibandingkan
975 dengan kuartal I/2019 sebesar Rp1,1 triliun. Hal
ini menyebabkan saham CTRA menguat sebanyak
2,74%. Sementara selama tahun berjalan CTRA
sudah menguat 11,39%. Dengan adanya
pertumbuhan marketing sales tersebut, maka
saham CTRA baik untuk dijual.

9. 26 September 2019 (Jual) Adaro energy (ADRO) Harga komoditas batu bara yang terus turun 07 november 2019
Jumlah lot : 1 dikarenakan ada pengetatan impor batu bara dan (Gain 3,05%)
Harga Beli: 1390/lembar hari raya Cina. Hal ini mengakibatkan penguatan
Harga Jual : 1430/lembar saham batubara termasuk ADRO, selain itujuga
mengakibatkan banyak investor lokal yang
menyerbu, sehingga harga saham naik.
10. 30 Oktober 2019 (jual) Unilever Indonesia Tbk. Adanya pengumuman bahwa Unileverakan 28 November 2019
(UNVR) melakukan stock plit dan hal ini terjadi IPO yag Loss 7,76%
Jumlah : 3 lott ketiga kalinya sejak tahun 1980an. Hal ini
Harga Beli : 45.315 memperkuat saham UNVR meskipun tidak terlalu
Harga jual : 46.355 tinggi, namun sudah dapat mempengaruhi para
Current Price 28 Nov 2019 : investor dipasar.
41.800
11 15 November 2019 Communication Cable Angka Debt Equity Rasio yang menurun diQuartal 28 November 2019:
Sysem Indonesia Tbk 2 sekaligus terdapat transaksi saham yang hanya ( Loss 31,95%)
(CCSI) 2,1% membuat investor ingin menjaga saham
Harga Beli : 352,7 mereka untuk dijual saat harga melonjak tinggi.
Jumlah lot : 1
Kesimpulan
Berdasarkan beberapa transaksi trading saham diatas, maka total equity yang diinvestasikan adalah sebesat Rp 11.656.065.Dikarenakan beberapa
faktor eksternal dan internal salah satunya adalah penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup di zona merah kemarin sore
tanggal 28 November 2019. Pasar Modal Indonesia turun 69,94 atau 1,16%, sehingga ada beberapa saham diatas yang menguat dan melemah.

Anda mungkin juga menyukai