Anda di halaman 1dari 29

SEKSUALITAS PERKAWINAN

KATOLIK

Kursus Persiapan Perkawinan


Paroki St. Andreas - Sukaraja - Bogor
B. Djoko Harjoto & Maria B. Sumarni

@Seksi Kerasulan Keluarga - Paroki St. Andreas, Sukaraja Bogor. All rights reserved. Seluruh materi ini merupakan milik intelektual Seksi Kerasulan Keluarga – Paroki
St. Andreas, Sukaraja Bogor yang dirancang untuk Kursus Persiapan Perkawinan (KPP).
Bagian manapun dari materi ini tidak boleh direproduksi atau ditransmisikan dalam bentuk apapun, dengan cara apapun, elektronik maupun mekanik, termasuk fotocopy,
merekam atau mempergunakan sistem penyimpanan atau pengambilan informasi untuk tujuan apapun tanpa adanya izin tertulis secara jelas dari Seksi Kerasulan keluaraga -
Paroki St. Andreas, Sukaraja Bogor. Materi ini disusun oleh Octavianus Christijono dan Yustina Wardhani.
PERKAWINAN sebagai SAKRAMEN
Menurut Gereja
Perkawinan adalah sakramen ( Sakramen tanda kehadiran Allah )
Ditetapkan pada Konsili Florence th. 1274

Dalam Konsili Vatikan II (1962 - 1964)


ditegaskan lagi bahwa perkawinan menjadi sakramen
karena merupakan
UNGKAPAN IMAN
(Lumen Gentium / Gereja & Keluarga )
• Sakramen adalah pertemuan Kristus dengan
manusia.

• Dengan sakramen perkawinan suami-istri,


melalui tanda itu mereka berdua masuk ke
dalam salib dan kemuliaan Yesus Kristus.
Jembatan Jiwa (RD.Ch.L.Sani - hal.239)
• Perkawinan itu panggilan, yang ditentukan
oleh Allah.
-- Kepercayaan mengandaikan, jodoh itu sudah
dipastikan oleh Tuhan sejak manusia
dijadikan, tetapi perkawinan itu sendiri juga
sudah merupakan panggilan yang harus
direstui oleh Tuhan.
-- (Penting !) Perkawinan tidak boleh dengan
paksaan.
Korintus 6:13c-15a
...... Tetapi tubuh bukanlah untuk
percabulan, melainkan untuk Tuhan,
dan Tuhan untuk tubuh.
Allah yang membangkitkan Tuhan, akan
membangkitkan kita juga oleh kuasa-
Nya. Tidak tahukan kamu, bahwa
tubuhmu adalah anggota Kristus.
Sifat Perjanjian :
• Verus (sungguh-sungguh tanpa syarat).
Menurut Masumi Torotame ada 3 tingkatan cinta :
- if love ....... (aku mencintaimu jika ..... alias cinta
bersyarat)
- because love ...... (aku mencintaimu karena ...... harus
ada
kualitas tertentu untuk bisa mencintai)
- in spite of love ...... (aku mencintaimu walaupun ..... cinta
tanpa syarat / unconditional love) :
• Plenus (total, tidak ada unsur yang dikecualikan)
• Liber (bebas, adil, tanpa paksaan, tanpa ketakutan)
Seksualitas
• Seksualitas adalah :
• Sarana bagi suami-istri untuk saling memberikan diri secara utuh.

Dari sisi kodrat dan tujuannya adalah baik.


– Ia ada untuk memberi ciri pada jati diri manusia.
– Penyatu suami-istri dalam perkawinan dan membuka pintu
bagi kelahiran anak-anak.
– Seksualitas mencakup keseluruhan menyentuh segala
aspek.
Fungsi Seksualitas
 Fungsi dasar seksualitas (Kej.1:28) :
Beranakcuculah dan bertambah banyak penuhilah
bumi dan taklukkanlah.
 Fungsi pemersatu (Kej.1:23-24) :
Inilah tulang dari tulangku daging dari dagingku
(Inti kodrati yang merupakan satu kesatuan yang
saling berhubungan)
 Fungsi Prokreasi :
Konsekwensi logis berhubungan seks antara pria
dan wanita adalah keturunan .......terjadinya
manusia baru.
Sifat seksualitas dalam Perkawinan
Kristiani
-- Integrated :
Meliputi seluruh jati diri manusia.
-- Unitif :
Sebagai sarana bagi suami - istri untuk saling memberikan diri secara
utuh (dengan berhubungan seksual yg wajar dan eksklusif)
-- Prokreatif :
Sebagai sarana suami - istri untuk ikut serta dalam karya penyelamatan
Allah.
-- Komplementary :
Sebagai sarana suami - istri untuk saling mengembangkan diri dengan
pasangan, saling melengkapi dan mengisi kekurangan dan kelebihan
masing - masing.
Di dalam perkawinan hubungan seksual adalah
Mulia, Luhur dan Terhormat
Mulia : Merupakan bentuk komunikasi (penyatuan) paling
khas suami dan istri. Pemberian tubuh dalam hubungan
seksual adalah lambang sejati dari pemberian diri secara
timbal balik.

Luhur dan Terhormat : Tindakan – tindakan yang


secara mesra dan murni, apabila dijalankan secara sungguh
manusiawi untuk memupuk penyerahan diri timbal balik dan
saling memperkaya dengan hati gembira dan rasa syukur.
Orgasme
Adalah perasaan kepuasan seks yang bersifat individu dan
psikologik dalam aktifitas seksual sebagai pelepasan dan
memuncaknya ketegangan seksual (sexual tention) setelah
terjadinya fase perangsangan yang memuncak pada fase
plateu ditandai dengan :
- pada pria ejakulasi (pengeluaran air mani)
- pada wanita dapat tidak terjadi pengeluaran cairan.

Orgasme penting tetapi bukan satu-satunya


tujuan.
GANGGUAN HUBUNGAN INTIM
(Disfungsi Seksual)

-- Gangguan Hasrat Seksual


-- Gangguan Rangsangan
-- Gangguan Orgasme
-- Gangguan Seksual
-- Phobia Sexual.
Kelainan Perilaku Seksual
-- Sadisme .....suka menyakiti
-- Masochisme .....suka disakiti
-- Yayeurisme .....suka mengintip
-- Eksibiosisme .....memamerkan alat kelamin
-- Sodomi .....melalui anus.
Seks abnormal :
Homoseksual, lesbian, pedophilia, increase (dengan
keluarga), hypersex, necrofilia (dengan mayat).
Pemeriksaan Pra Nikah
Tujuannya :
– Untuk pencegahan terhadap masalah kesehatan terkait
kesehatan diri, penyakit menular dan penyakit yang
diturunkan secara genetik.
– Memantapkan pilihan dan kepercayaan.
– Mengurangi kemungkinan perselisihan masalah setelah
menikah.
– Memperkecil kesalahan (Bdk. Kitab Hukum Kanonik
kanon....).
Kehamilan dan Persalinan
Faktor yang mempengaruhi terhadap kehamilan dan
persalinan :
- Umur Ibu
- Tinggi dan Berat Badan Ibu
- Jumlah Anak dan Jarak Kehamilan
- Kondisi Kesehatan
- Kebiasaan Merokok dan Minuman Keras
- Riwayat Kehamilan dan Persalinan Lalu/Sebelumnya.
Kemandulan / Invertilitas

 Pemeriksaan pra nikah amat penting


dilakukan pasutri.

 Rujukan kemandulan :
 Pria .....urolog laboratorium / analisa sperma
 Wanita .....ginecolog radiolog / hysterosal
pincografi.
Poin Pemeriksan Pra Nikah
 Anamnesa (memastikan adanya keraguan
yang perlu diteliti)
 Pemeriksaan Fisik (untuk hal yang
meragukan)
 Pemeriksaan Laboratorium (pendukung
diagnosa)
Vaksinasi Pra Nikah
Bertujuan memberikan perlindungan bagi pasangan
dan calon anak yang akan lahir (Hepatitis B, Tetanus,
Robelia)

Bentuknya vaksin hepatitis b, tetanus, toxoid, MMR


(meashes - mumps – robelia).
 Yang terbaru vaksin kanker mulut rahim yang
keefektifitasnya cukup tinggi.
 Vaksin ini diberikan pada wanita terutama yang
belum menikah/melakukan hubungan seksual.
Keluarga Berencana Bermartabat

- Profile dan Probonum


(pengaturan jumlah dan jarak kelahiran anak)

- Keluarga Berencana
(kontroversi dan martabat)
Keluarga Berencana Bermartabat
 Perilaku dan pola pikir pasangan suami - istri
terhadap seksualitas harus positip.
 Kasih seksual harus mendapat apresiasi positip dan
bimbingan yang konspiratip.
 Seksualitas itu harus dipandang luas tidak hanya
seputar fungsi prokreasi/tindakan seksual.
 Semua keinginan dan kenikmatan seksual dalam
perkawinan adalah kemartabatan.
 Kepuasan daging tak selamanya berbarengan
dengan kegembiraan roh.
Keluarga Berencana Bermartabat
 Mental seksual memberi penilaian positip terhadap
seluruh keberadaan seksualitas suami - istri.

 Seksualitas suami - istri dapat menjadi daya kreatip


dan memperkaya cinta suami - istri jika dihayati
secara tepat.
Keluarga Berencana Bermartabat
• Dasar pertimbangan ber-KB
Alasan-alasan orang tua mengapa menjarangkan atau bahkan
membatasi jumlah anak dalam keluarga :
- Resiko kesehatan dan kehidupan ibu
- Riwayat penyakit genetis/keturunan
- Ketidakmampuan ibu utk melahirkan bayi dlm keadaan hidup.
- Kesulitan ekonomi (rendahnya pendapatan keluarga, dll.)
- Biaya hidup yang besar (pangan, sandang, pendidikan)
- Keterbatasan sumberdaya (pengasuh, pendamping)
Keluarga Berencana Bermartabat
• Pengaturan jumlah anak :
- Keputusan jumlah anak ini diserahkan pada
penilaian dengan penuh tanggungjawab orang tua.
Hanya saja, gereja katolik menganjurkan bagi
keluarga yang sehat dan makmur agar melepaskan diri
dari kecenderungan untuk memiliki hanya satu atau
dua anak saja.
- Jarak kelahiran anak ke 1 dan berikutnya jangan
terlalu jauh, antara 2 - 3 tahun dengan alasan
memudahkan orang tua dalam mendidik anak-anak.
KB A (Keluarga Berencana Alamiah)

• Pandangan gereja katolik terhadap metode KB A.


Kontrasepsi sama dengan melawan pembuahan.
• Konsepsi = Pembuang
• KB = Keluarga Berencana.... artinya keluarga yg
merencanakan
• Keluarga Berencana (KB) bertujuan :
- Mensejahterakan keluarga
- Mengurangi resiko angka kematian.
Anatomi Sistem Reproduksi Perempuan
Titik Perubahan (Awal Kesuburan)
Metode Ovulasi Billings
Pergerakan Sperma
Djoko & Maria
081905251978
08179900969

Anda mungkin juga menyukai