Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN PRAKARYA

A. PENGERTIAN
BAHAN LUNAK : Suatu bahan yang memiliki sifat fisik lunak, empuk, dan mudah
dibentuk
CONTOH: Tanah liat, lilin, plastisin, paraffin, sabun batang, gips
KERAJINAN BAHAN LUNAK: kerajinan yang bahan dasarnya bersifat lunak
(alami/buatan)
B. JENIS BAHAN LUNAK
1) BAHAN LUNAK ALAMI
 bahan lunak yang diperoleh dari alam/ pengolahannya masih alami. Bahannya lebih
murah dan mudah didapatkan. Contoh: tanah liat ( gerabah, keramik, batu bata), serat alam
( topi, dompet, alas meja, dll), dan kulit (tas, sepatu, jaket, wayang,dll)
2) BAHAN LUNAK BUATAN
 bahan lunak yang melalui beberapa proses sehinga menjadi lunak. Lebih mahal.
Contoh: gips, lilin, sabun, parafin, clay, bubur kertas
C. SIFAT KARAKTER BAHAN LUNAK
1) TANAH LIAT
Sifatnya lunak, teksturnya lembut, dan plastis. Plastis artinya mudah dibentuk menjadi apa
aja tanpa retak retak. Plastis di tanah liat bukan karena mengandung banyak air namun
karena struktur molekul RAPI dan TERATUR sehingga membentuk lembaran
HEKSAGONAL. Contoh: langsung digunakan (stoneware, earthenware) & dicampur
bahan lain ( ballclay,bentonite)
2) LILIN
Lilin yang banyak ditemukan adalah lilin buatan dengan campuran lemak & alcohol
sehingga teksturnya mudah dibentuk dan mudah mencair jika terkena api. Lilin alami ada
di kepala ikan paus (spermaceti), lilin lebah (beeswax), daun tumbuhan untuk mencegah
penguapan (carnauba)
3) PLASTISIN
Sifatnya plastis dan mudah dibentuk menjadi apa saja. Kandungannya campuran alcohol
& lemak namun plastisin tidak mengeras. Banyak digunakan untuk mainan anak2.
4) PARAFIN
Bentuk hasil olahan minyak bumi. Paraffin adalah salah satu olahan minyak bumi yang
dapat dibuat menjadi lilin hias. Titik leburnya 47-66oC, tidak berwarna, tidak beracun, dan
keadaan cair mirip air. Penyusutannya rendah sehingga tidak cocok untuk lilin cetak. Jika
mau, harus ditambah zat sterin.
5) SABUN BATANG
Tersusun atas lemak & katalis basa (NaOH->natrium hidroksida). Larut dalam lemak
sehingga cocok sebagai pembersih badan.
6) GIPS
Bahan mineral tidak larut dalam air jika sudah padat. Terdiri dari jenis zat hidrat kalsium
sulfat dan beberapa mineral seperti karbonat, sulfat, borat, dll yang terlepas sehingga
proses pengerasan terasa panas. Jika ingin dicetak, di cairkan dulu. Cetakan umumnya
memakai silicone rubber.
D. TEKNIK PENGOLAHAN BAHAN LUNAK
1) TANAH LIAT
Bahan baku pembuat keramik. Tanah liat dari endapan sungai, pegunungan, sawah, dll
harus diolah. 1. Bersihkan tanah liat dari kerikil, akar, rumput, cangkang. 2. Masukkan ke
bak pengolahan dan campur dengan air & pasir halus untuk direndam. 3. Disaring setelah
direndam agar halus. 4. Jika sudah plastis sudah siap dipakai.
2) LILIN
Lilin tidak butuh pengolahan khusus karena sudah siap pakai. Jika ingin diubah bentuk,
bisa kita cairkan. Diubah bentuk dengan alat.
3) PLASTISIN
Lebih lunak dan plastis. Bisa diubah bentuk dengan tangan. Plastisin di pasaran sudah siap
pakai. Plastisin yang baik  lunak&lembut sehingga mudah dibentuk.
4) PARAFIN
Tidak dipakai kalangan awam. Biasa untuk industry seperti kosmetik, keramik, dan kertas
karbon.
5) SABUN BATANG
Sabun siap pakai. Sabun yang baik tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembut, warna
dan wanginya lembut. Kelemahan: mudah berubah bentuk menjadi semakin lunak karena
teroksidasi jika terkena air sehingga tidak cocok untuk seni ukir.
6) GIPS
Berwujud cair, dimasukkan ke cetakan dari tanah liat/ plastisin. Siapkan bahan cetak,
masukkan gips cair, dan tunggu hingga kering.
E. ALAT DAN KEGUNAANNYA
1) ALAT UKIR
Bentuknya berbeda-beda sehingga memudahkan kita membentuk bahan lunak dari
berbagai bahan.
2) BALL STYLUS SET
Membentuk bulatan pada bahan lunak seperti plastisin, tanah liat, dll.
3) LAY TOOL
Pekerjaan memahat&menusir. Mata pahat/tusir terbuat dari kayu dan kawat.
4) PISAU
Untuk mengiris benda kerja.
5) SIKAT PEMBERSIH
Mirip dengan kuas. Untuk membersihkan serpihan.
6) KUAS
Mewarnai benda kerja. Ujung kuas ada yang rata& lancip.
7) CALIPER
Sebagai jangka pengukur
8) RUBBER FINISHING TOOL
Penghapus pekerjaan finishing
9) CETAKAN
Mencetak bahan lunak seperti tanah liat, clay, plastisin. Ada beraneka cetakan.
F. TEKNIK DAN LANGKAH PEMBUATAN
1) TANAH LIAT
- Teknik pijat: mebentuk dengan memijit mijit/ ditekan-tekan dengan tangan
- Teknik pilin: sebelum dibentuk, dipilin/dibuat seperti cacing lalu disusun sesuai bentuk
yang diinginkan.
- Teknik Slep: dibuat seperti lempengan dengan tebal yg sama lalu disusun sesuai bentuk
yang diinginkan.
- Teknik putar: untuk keramik karena pembuatan cepat dan hasil lebih sempurna
- Teknik cetak: untuk pabrik tembikar/ genting yang produksinya massal.
2) LILIN
Langkah:
-parafin elastis dicampur white oil lalu dipanaskan sampai leleh dan aduk sampai rata
- lilin bening ditambah pewarna sesuai keinginan
-letakkan sumbu pada cetakan lalu tuang lilin cair
Hal penting:
Cairan lilin dapat dituang pada wadah permanen seperti gelas. Gunakan cetakan stainless/
silicon. Jika susah dikeluarkan dari cetakan, masukkan dulu ke kulkas. Agar sumbunya
baik, rendam di air garam 3 jam baru kemudian dipakai.
3) PLASTISIN
Dilakukan dengan cara mencetak atau membentuk dengan tangan.
4) GIPS
Tidak perlu pembakaran. Mudah diperoleh dan harga relative murah. Mudah pecah/ rusak.
Contoh: tempelan kulkas, celengan, tempat tusuk gigi, dll. Langkah-langkah:
-pembuatan cetakan bisa dengan silicone rubber, tanah liat, atau plastisin.
-pembuatan adonan gips dengan mencampur bubuk gips dan air dengan perbandingan 2:1.
Aduk hingga taka da gumpalan gips (homogen)
-pencetakan dan pengeringan dengan diangin-angin di tempat teduh dan tidak langsung
terkena sinar matahari. Biarkan gips hingga kering&padat.
-penghalusan dengan mengamplas gips dengan amplas halus. Setelah itu bisa diberi
warna/ dibiarkan seperti aslinya.
H. PEMBUATAN RANCANGAN PRODUK
1. menentukan bahan yang digunakan (tanah liat, plastisin, sabun, dll)
2. mencari buku yang berkaitan dengan kerajinan yang dibuat sebagai referensi ide
3. mulai membuat sketsa. Pilih sketsa yang paling tepat digunakan.
4. menyiapkan alat bahan
5. membuat produk yang memiliki harga jual
6. mengemas produk dengan kemasan menarik
7. menyurvei harga bahan di pasaran untuk menentukan modal yang diperlukan
8, menghitung modal untuk menentukan harga jual produk yang dihasilkan.

-----GOOD LUCK & GOD BLESS YOU-----

Anda mungkin juga menyukai