Anda di halaman 1dari 3

02.

Pengertian Peta Minda dan Peta Konsep

• Pengertian Peta Minda adalah suatu ilustrasi grafis yang konkrit yang dapat
menunjukan bagaimana suatu konsep berhubungan atau terkait dengan konsep
– konsep lain yang termasuk kategori yang sama. Suatu metode untuk
memaksimalkan potensi pikiran manusia dengan menggunakan otak kanan dan
otak kirinya secara simultan. Peta minda dapat merupakan suatu skema atau
ringkasan dari hasil belajar.
• Pengertian Peta konsep
Peta konsep adalah suatu gambar yang memaparkan struktur konsep
yaitu keterkaitan antar konsep dari suatu gambaran yang menyatakan hubungan
yang bermakna antara konsep-konsep dari suatu materi pelajaran yang
dihubungkan dengan suatu kata penghubung sehingga membentuk suatu
proposisi. Karena itu, peta konsep akan mendorong siswa menghubungkan
konsep-konsep selama belajar, sehingga tercapai pembelajaran yang bermakna
(Dahar,1989:123).
Menurut Hudojo, et al (2002) peta konsep adalah keterkaitan antara konsep dan
prinsip yang direpresentasikan bagai jaringan konsep yang perlu dikonstruk dan
jaringan konsep hasil konstruksi inilah yang disebut peta konsep. Sedangkan
menurut Suparno (dalam Basuki, 2000, h.9) peta konsep merupakan suatu bagan
skematik untuk menggambarkan suatu pengertian konseptual seseorang dalam
suatu rangkaian pernyataan. peta konsep bukan hanya menggambarkan konsep-
konsep yang penting, melainkan juga menghubungkan antara konsep-konsep itu.
Novak and Gowin (1985) menyatakan bahwa peta konsep adalah alat atau cara yang
dapat digunakan guru untuk mengetahui apa yang telah diketahui oleh siswa.
Gagasan Novak ini didasarkan pada teori belajar Ausabel. Ausabel sangat
menekankan agar guru mengetahui konsep-konsep yang telah dimiliki oleh siswa
supaya belajar bermakna dapat berlangsung. Dalam belajar bermakna pengetahuan
baru harus dikaitkan dengan konsep-konsep relevan yang sudah ada dalam struktur
kognitif (otak) siswa. Bila dalam struktur kognitif tidak terdapat konsep-konsep
relevan, pengetahuan baru yang telah dipelajari hanyalah hapalan semata.
Peta konsep digunakan untuk menyatakan hubungan yang bermakna antara konsep-
konsep dalam bentuk proposisi-proposisi. Proposisi-proposisi merupakan dua atau
lebih konsep-konsep yang dihubungkan oleh kata-kata dalam suatu unit semantic.
Dalam bentuk yang paling sederhana, peta konsep dapat berupa dua konsep yang
dihubungkan oleh kata penghubung untuk membentuk proposisi. Sebagai contoh : ”
langit itu biru” mewakili peta konsep sederhana yang membentuk proposisi yang
sahih tentang konsep ”langit” dan ”biru”. Dengan demikian siswa dapat
mengorganisasi konsep pelajaran yang telah dipelajari berdasarkan arti dan
hubungan antara komponennya. Hubungan satu konsep (informasi) dengan konsep
lain disebut proposisi. Peta konsep menggambarkan jalinan antar konsep yang
dibahas dalam bab yang bersangkutan. Konsep yang dinyatakan dalam bentuk istilah
atau label konsep. Konsep-konsep dijalin secara bermakna dengan kata-kata
penghubung sehingga dapat membentuk proposisi. Satu proposisi mengandung dua
konsep dan kata menghubung. Konsep yang satu mempunyai cakupan yang lebih luas
daripada konsep yang lain. Dengan kata lain konsep yang satu lebih inklusif daripada
konsep yang lain. Keseluruhan konsep-konsep tersebut disusun menjadi sebuah
tingkatan dari konsep yang paling umum, kurang umum dan akhirnya sampai pada
konsep yang paling khusus. Tingkatan dari konsep-konsep ini disebut dengan
hierarki.
Pada peta konsep, konsep yang lebih inklusif diletakkan di atas. Konsep yang kurang
inklusif kemudian dihubungkan dengan kata penghubung. Konsep yang lebih khusus
ditempatkan di bawahnya dan dihubungkan lagi dengan kata penghubung. Konsep
yang inklusif dapat dihubungkan dengan beberapa konsep yang kurang inklusif.
Konsep yang paling inklusif diletakkan pada pohon konsep. Konsep ini disebut kunci
konsep. Konsep pada jalur yang satu dapat dihubungkan dengan konsep pada jalur
yang lain dengan kata penghubung. Hubungan ini disebut dengan kaitan silang.
2. Langkah-langkah menyusun meyusun peta konsep (Arends 1997;258) sebagai
berikut:
1. Mengidentifikasi pokok yang melingkupi sejumlah konsep (Memilih suatu
bahan bacaan)
2. engidentifikasi ide atau konsep sekunder yang menunjang ide utama.
(Menentukan konsep-konsep yang relevan)
3. Tempatkan ide utama di tengah atau di puncak (Mengelompokkan/
mengurutkan konsep-konsep dari yang paling inklusif ke yang paling tidak
inklusif)
4. Kelompokkan ide sekunder di sekeliling ide utama yang secara visual
menunjukkan hubungan ide-ide terebut dengan ide utama (Menyusun konsep-
konsep tersebut dalam suatu bagan, konsep-konsep yang paling inklusif
diletakkan di bagian atas atau di pusat bagan tersebut)

Aplikasi untuk membuat Peta Minda :


• Mindmup (mindmup.com)
• Xmind (xmind.net)

Anda mungkin juga menyukai