SEDERHANA
DISUSUN OLEH:
JOSUA PANDIANGAN
RICHARD SIMBOLON
ROSNARIA TOGATOROP
WASTI RAJAGUKGUK
YKSAN NAIBAHO
JOSUA SIANTURI
Tempat : Muara
PERCOBAAN AYUNAN SEDERHANA
A . Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui hubungan antara panjang tali, periode, dan percepatan gravitasi pada ayunan
sederhana.
B . Teori Dasar
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak – balik benda melalui suatu titik keseimbangan tertentu
dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Gerak Harmonik Sederhana dapat
dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu
(1) Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa/
air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya;
(2) Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi ayunan torsi,
dan sebagainya.
Telaah terhadap bunyi dan getaran sangat berkait bahkan tidak dapat dipisahkan dengan kajian tentang
ayunan atau yang disebut juga dengan istilah osilasi. Gejala ini dalam kehidupan kita sehari-hari
contohnya adalah gerakan bandul jam, gerakan massa yang digantung pada pegas, dan bahkan gerakan
dawai gitar saat dipetik. Ketiganya merupakan contoh-contoh dari apa yang disebut sebagai ayunan.
Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya, maka benda akan diam di titik
keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu
kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada
ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana.
Syarat sebuah benda melakukan Gerak Harmonik Sederhana adalah apabila gaya pemulih sebanding
dengan simpangannya. Apabila gaya pemulih sebanding dengan simpangan x atau sudut 0 maka
pendulum melakukan Gerak Harmonik Sederhana.
Gaya pemulih pada sebuah ayunan menyebabkannya selalu bergerak menuju titik setimbangnya. Periode
ayunan tidak berhubungan dengan dengan amplitudo, akan tetapi ditentukan oleh parameter internal
yang berkait dengan gaya pemulih pada ayunan tersebut.
Periode adalah selang waktu yang diperlukan oleh suatu benda untuk melakukan satu getaran lengkap.
Getaran adalah gerakan bolak-balik yang ada di sekitar titik keseimbangan di mana kuat lemahnya
dipengaruhi besar kecilnya energi yang diberikan. Satu getaran frekuensi adalah satu kali gerak bolak-balik
penuh. Satu getaran lengkap adalah gerakan dari a-b-c-b-a.
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat beraun secara bebas dan periodik yang
menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang mempunyai ayunan. Dalam bidang fisika, prinsip
ini pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh Galileo Galiler,bahwa perioda (lama gerak osilasi satu
ayunan, T) dipengaruhi oleh panjang tali dan percepatan gravitasi.
Jika gaya-gaya yang bekerja pada beban diuraikan atas komponen radial dan komponen tangensial, maka
resultan gaya radial bertindak sebagai gaya yang dibutuhkan agar beban tetap bergerak melingkar dan
resultan gaya tangensial bertindak sebagai gaya pemulih yang bekerja pada beban untuk mengembalikan
ke titik kesetimbangannya.
𝐿 1 𝑔
𝑇 = 2𝜋√𝑔 atau 𝑓 = 2𝜋 √ 𝐿
Dengan:
T = periode (s)
f = frekuensi (hertz)
D . Langkah-langkah Percobaan
1. Gantungkan pada tiang, bandul bermassa 75 gram dengan tali sepanjang 20 cm.
2. Ayunkan bandul dengan sudut simpangan yang kecil (kira-kira 100)
3. Ukurlah waktu untuk 10 kali ayunan penuh dan catat hasilnya dalam tabel data.
4. Ulangi langkah percobaan 1-3 untuk bandul yang sama, namun dengan panjang tali berbeda,
yaitu 40, 60, dan 80 cm.
5. Ulangi langkah 1-4 untuk bandul yang lain (bandul bermassa 100 dan 150 gram).
F . Analisis Data
Hubungan antara periode dengan waktu dan banyaknya ayunan ditunjukkan oleh persamaan berikut:
T=t/n
T = periode (s)
t = waktu (s)
n = banyaknya ayunan
sedangkan, hubungan peride terhadap panjang tali dan percepatan gravitasi sebagai berikut:
𝐿
𝑇 = 2𝜋√
𝑔
Atau
4𝑙𝜋2
𝑔= 𝑇2
Maka berdasarkan data hasil pengamatan :
Sesuai dengan tabel hasil analisi data, maka hubungan antara T2 terhadap L ditunjukkan oleh histogram
di bawah ini.
Hubungan T2 Terhadap L
4
3.5
3
Kuadrat Periode
2.5
2 Bandul 75 gram
0.5
0
L= 20 cm L = 40 cm L = 60 cm L = 80 cm
Panjang Tali
Dari gambar dapat kita simpulkan bahwa : L(panjang tali) sebanding dengan T2(kuadrat periode). Semakin
panjang tali, semakin besar kuadrat periodenya, dan sebaliknya , semakin pendek tali, semakin kecil
kuadrat periodenya.
Contoh masalah:
Pembahasan :
Ayunan yang memiliki periode terbesar dan terkecil berturut – turut adalah ayunan pada gambar nomor
….
Rumus frekuensi (f) untuk ayunan bandul sederhana adalah sebagai berikut.
1 𝑔
𝑓= √
2𝜋 𝐿
Berdasarkan gambar ayunan sederhana yang diberikan pada soal, tali terpanjang terdapat pada gambar
ayunan sederhana nomor (2) dan tali terpendek terdapat pada gambar ayunan sederhana nomor (4).
Artinya:
Jadi, ayunan yang memiliki periode terbesar dan terkecil berturut – turut adalah ayunan pada gambar
nomor (4) dan (2).
Jawaban: D
1. Kesimpulan
Berdasarkan data dari hasil percobaan yang kami lakukan, semakin panjang tali yang digunakan, maka
periodenya semakin besar, massa benda tidak mempengaruhi besarnya periode, besar percepatan
gravitasi berbanding lurus dengan panjang tali dan berbanding terbalik dengan kuadrat periodenya.
Periode semakin besar, maka frekuensi semakin kecil.
2. Saran
a. Dalam melakukan praktikum sebaiknya memeriksa peralatan yang akan dilakukan dalam
percobaan.
b. Dalam melakukan praktikum, kerjasama sangat diharapkan agar percobaan berjalan dengan baik.
c. Dalam melakukan praktikum sebaiknya memahami langkah-langkah dan tujuan dalam percobaan
terlebih dahulu.
d. Dalam melakukan praktikum diharapkan bersungguh-sungguh dan cermat dalam melakukan
percobaan, serta berhati-hati dalam meggunakan alat.
Lampiran