Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRATIKUM FISIKA DASAR

AYUNAN SEDERHANA

KELOMPOK: 4

NAMA

: Muhammad Rivaldy Setyawan

NIM

: 1514511047

DOSEN

: I Gede Hendrawan, S.Si, M.Si, Ph.D


I Wayan Gede Astawa Karang, S.Si, M.Si, Ph.D

ASISTEN DOSEN

: Ni Wayan Loviasari

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2015

I.

Tujuan
1. Menentukan percepatan gravitasi bumi (g) dengan bandul matematis
2. Mempelajari sifat sifat ayunan sederhana

II.

Dasar Teori
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari ilmu fisika, dimulai dari yang
ada dari diri kita sendiri seperti gerak yang kita lakukan setiap saat, energi yang kita
pergunakan setiap hari sampai pada sesuatu yang berada diluar diri kita, salah satu
contohnya adalah permainan ditaman kanak-kanak, yaitu ayunan. Sebenarnya ayunan ini
juga dibahas dalam ilmu fisika, dimana dari ayunan tersebut kita dapat menghitung
periode yaitu selang waktu yang diperlukan beban untuk melakukan suatu getaran
lengkap dan juga kita dapat menghitung berapa besar gravitasi bumi di suatu tempat.
Pada percobaan ini, ayunan yang dipergunakan adalah ayunan yang dibuat
sedemikian rupa dengan bebannya adalah bandul (timah pemberat pancing).
Pada dasarnya percobaan dengan bandul ini tidak terlepas dari getaran, dimana
pengertian getaran itu sendiri adalah gerak bolak balik secara periode melalui titik
kesetimbangan. Getaran dapat bersifat sederhana dan dapat bersifat kompleks. Getaran
yang dibahas tentang bandul adalah getaran harmonik sederhana yaitu suatu getaran
dimana resultan gaya yang bekerja pada titik sembarangan selalu mengarah ke titik
kesetimbangan dan besar resultan gaya sebanding dengan jarak titik sembarang ketitik
kesetimbangan tersebut.
Benda dikatakan bergerak atau bergetar harmonis jika benda tersebut berayun melalui
titik kesetimbangan dan kembali lagi keposisi awal. Gerak Harmonik Sederhana adalah
gerak bolak balik benda melalui titik keseimbangan tertentu dengan beberapa getaran
benda dalam setiap sekon selalu konstan.
Besaran fisika yang terdapat pada gerak harmonis sederhana adalah periode
(T), Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode
atau waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu getaran secara lengkap. Benda
melakukan getaran secara lengkap apabila benda mulai bergerak dari titik di mana benda
tersebut dilepaskan dan kembali lagi ke titik tersebut.

Frekuensi getaran adalah jumlah getaran yang dilakukan oleh sistem dalam satu
detik, diberi simbol f. Satuan frekuensi adalah 1/sekon atau s-1 atau disebut juga Hertz,
Hertz adalah nama seorang fisikawan.
Pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga amplitudo.
Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan.
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang
mempunyai massa di alam semesta. Fisika modern mendeskripsikan gravitasi
menggunakan Teori Relativitas Umum dari Einstein, namun hukum gravitasi universal
Newton yang lebih sederhana merupakan hampiran yang cukup akurat dalam kebanyakan
kasus. Sebagai contoh, bumi yang memiliki massa yang sangat besar menghasilkan gaya
gravitasi yang sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk makhluk
hidup, dan benda-benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda
yang ada di luar angkasa, seperti bulan, meteor, dan benda angkasa lainnya, termasuk
satelit buatan manusia.

Gerak Harmonis Sederhana

Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan
diam di titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban
akan bergerak ke B, C lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara
periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik
sederhana. Besaran fisika pada Gerak Harmonik Sederhana pada ayunan sederhana Periode
(T)
Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode
alias waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu getaran secara lengkap. Benda
melakukan getaran secara lengkap apabila benda mulai bergerak dari titik di mana benda
tersebut dilepaskan dan kembali lagi ke titik tersebut.
Pada contoh di atas, benda mulai bergerak dari titik A lalu ke titik B, titik C dan
kembali lagi ke B dan A. Urutannya adalah A-B-C-B-A. Seandainya benda dilepaskan dari
titik C maka urutan gerakannya adalah C-B-A-B-C.

Gambar 1

Mencari periode pada praktikum ini dapat menggunakan rumus umum terdahulu, yaitu:
t
n
T = Periode (s)
t = Waktu (s)
n = Jumlah ayunan
T=

Untuk mencari periode dari ayunan sederhana, rumus yang digunakan adalah:

T =2
T
g
l

l
g
= Periode getaran (s)
= Percepatan gravitasi (ms-2)
= Panjang tali pada ayunan sederhana (m)
= 3,14

III.

Alat dan Bahan


1.
Tali senar (10 cm, 15 cm, 20 cm)
2.
Bandul (33 gr, 63 gr, 96 gr)
3.
Besi Penyangga
4.
Mistar
5.
Busur

IV.

Prosedur Kerja

1.
2.
3.
4.

Ambil salah satu tali senar.


Ikatkan salah satu bandul di tali.
Hitung derajat untuk penarikan bandul (Sudut di bawah 10 ).
Hitung berapa lama (sekon) yang dibutuhkan untuk bandul mengayun sebanyak 20

kali.
5. Ulangi percobaan sebanyak 10 kali.
V.

Data Pengamatan
V.1 Data hasil percobaan pada bandul 33 gram

N = 20
Percobaan ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata

Percobaan ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata

Waktu

Periode (t/n)
0.20 m

17.98 s
17.53 s
17.80 s
17.85 s
17.09 s
17.57 s
17.84 s
17.82 s
17.74 s
17.47 s
17.67 s

0.90 s
0.88 s
0.89 s
0.89 s
0.85 s
0.88 s
0.89 s
0.89 s
0.89 s
0.87 s
0.88 s

Waktu

Periode (t/n)
0.15 m

15.48 s
15.40 s
15.44 s
15.21 s
15.38 s
15.76 s
15.68 s
15.68 s
15.12 s
15.23 s
15.44 s

0.77 s
0.77 s
0.77 s
0.76 s
0.77 s
0.79 s
0.78 s
0.78 s
0.76 s
0.76 s
0.77 s

Percobaan ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata

Waktu

Periode (t/n)
0.10 m

12.44 s
12.99 s
12.90 s
12.66 s
12.99 s
12.99 s
12.78 s
12.92 s
12.98 s
12.90 s
12.86 s

0.62 s
0.65 s
0.65 s
0.63 s
0.65 s
0.65 s
0.64 s
0.65 s
0.65 s
0.65 s
0.64 s

V.2 Data hasil percobaan pada bandul 63 gram


N = 20
Percobaan ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata
Percobaan ke1
2
3
4
5
6
7
8
9

Waktu

Periode (t/n)
0.20 m

17.60 s
17.65 s
17.73 s
17.29 s
17.66 s
17.54 s
17.82 s
17.74 s
17.25 s
17.92 s
17.62 s

0.88 s
0.88 s
0.89 s
0.86 s
0.88 s
0.88 s
0.89 s
0.89 s
0.86 s
0.90 s
0.88 s

Waktu

Periode (t/n)
0,15 m

15.04 s
15.31 s
15.12 s
15.58 s
15.28 s
15.55 s
15.55 s
15.20 s
15.14 s

0.75 s
0.77 s
0.76 s
0.78 s
0.76 s
0.78 s
0.78 s
0.76 s
0.76 s

10
Rata-rata
Percobaan ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata

15.36 s
15.31 s

0.77 s
0.77 s

Waktu

Periode (t/n)
0,10 m

12.86 s
12.64 s
12.70 s
12.56 s
12.78 s
12.52 s
12.99 s
12.92 s
12.18 s
12.99 s
12.71 s

0.64 s
0.63 s
0.64 s
0.63 s
0.64 s
0.63 s
0.65 s
0.65 s
0.61 s
0.65 s
0.64 s

V.3 Data hasil percobaan pada bandul 96 gram


N = 20
Percobaan ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata

Percobaan ke1
2
3
4
5

Waktu

Periode (t/n)
0,20 m

17.56 s
18.31 s
18.02 s
17.74 s
18.00 s
18.07 s
17.82 s
18.45 s
18.16 s
18.55 s
18.07 s

0.88 s
0.92 s
0.90 s
0.89 s
0.90 s
0.90 s
0.89 s
0.92 s
0.91 s
0.93 s
0.90 s

Waktu

Periode (t/n)
0,15 m

15.57 s
15.45 s
15.23 s
15.70 s
15.84 s

0.78 s
0.77 s
0.76 s
0.79 s
0.79 s

6
7
8
9
10
Rata-rata
Percobaan ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata

VI.

16.39 s
15.82 s
15.85 s
15.67 s
15.77 s
15.73 s

0.82 s
0.79 s
0.79 s
0.78 s
0.79 s
0.79 s

Waktu

Periode (t/n)
0,10 m

13.26 s
13.10 s
13.12 s
13.13 s
12.97 s
13.28 s
13.52 s
12.99 s
12.97 s
13.07 s
13.14 s

0.66 s
0.66 s
0.66 s
0.66 s
0.65 s
0.66 s
0.68 s
0.65 s
0.65 s
0.65 s
0.66 s

Analisa Data
6.1. Ralat Nisbi

X =( X X )

( Xi X )2
X=
(n1)
X = rata-rata periode

o Berat massa : 33 gram


o Panjang Tali : 0.20 m
X =0,88

( Xi X )=( 0,900,88 ) + ( 0,880,88 ) + ( 0,890,88 ) + ( 0,890,88 )+ ( 0,850,88 )+ ( 0,880,88 )+ ( 0,890,88 )+ ( 0,8

( Xi X )=0,02+0+ 0,01+ 0,010,03+0+ 0,01+ 0,01+0,010,01


0,03

X=

(0,03)2
(101)

X=

9. 104
9

X = 1. 104
X =1. 104
0,88 1. 104
Persentase =
X
X

1. 104
0,88

1,13.104
100 1,13.104
= 99,9998
o Berat massa
o Panjang Talli

: 33 gram
: 0.15m

X =0,77

( Xi X )=( 0,770,77 ) + ( 0,770,77 )+ ( 0,770,77 ) + ( 0,760,77 ) + ( 0,770,77 ) + ( 0,790,77 ) + ( 0,780,77 )+ ( 0,7

( Xi X )=0+0+ 00,01+ 0+0,02+0,01+0,010,010,01


0,01

X=

(0,01)2
(101)

X=

1 . 104
9

X = 1.11 .105
X =1,05.10

0,88 1,05. 10
Persentase =
X
X

1,05. 105
0,77
5

1,36.10

100 1,36.105
= 99,9999
o Berat massa
o Panjang Tali
X =0,64

: 33 gram
: 0.10 m

( Xi X )=( 0,620,64 ) + ( 0,650,64 ) + ( 0,650,64 )+ ( 0,630,64 ) + ( 0,650,64 ) + ( 0,650,64 )+ ( 0,640,64 ) +


( Xi X )=0,02+0,01+0,010,01+ 0,01+ 0,01+ 0+0,01+0,01+0,01
0,04

(0,04)2
X=
(101)

X=

16 . 103
9

X = 1.77 .103
X =1,33.103
0,64 1,33.103
Persentase =
X
X
3

1,33. 10
0.64

2,07.103
100 2,07 .103
= 99,9979
o Berat massa : 63 gram
o Panjang Tali : 0.20 m
X =0,88

( Xi X )=( 0,880,88 ) + ( 0,880,88 ) + ( 0,890,88 ) + ( 0,860,88 ) + ( 0,880,88 ) + ( 0,880,88 ) + ( 0,890,88 ) +


( Xi X )=0+0+ 0,010,02+0+ 0+0,01+0,010,02+ 0,02
0,01

X=

(0,01)2
(101)

X=

1. 104
9

X = 1.11.105
X =1,05.105
5

0,88 1,05. 10
Persentase =
X
X

1,33. 103
0,88

1,51.103
100 1,51.103
= 99,9984

o Berat massa
o Panjang Tali

: 63 gram
: 0.15 m

X =0,77

( Xi X )=( 0,750,77 ) + ( 0,770,77 ) + ( 0,760,77 )+ ( 0,780,77 )+ ( 0,760,77 ) + ( 0,780,77 ) + ( 0,780,77 ) +


( Xi X )=0+0+ 0,010,02+0+ 0+0,01+0,010,02+ 0,02
0,01

X=

(0,01)2
(101)

1. 104
X=
9
X = 1.11.105
X =1,05.105
0,77 1,05. 105
Persentase =
X
X

1,05. 105
0,77

1,36.105
5

100 1,36.10

= 99,9999
o Berat Massa
o Panjang Tali

: 63 gram
:0.10 m

X =0,64

( Xi X )=( 0,640,64 )+ ( 0,630,64 ) + ( 0,640,64 )+ ( 0,630,64 ) + ( 0,640,64 )+ ( 0,630,64 ) + ( 0,650,64 ) + ( 0,6


( Xi X )=00,01+00,01+ 00,01+ 0,01+ 0,010,03+ 0,01
0,03

X=

(0,03)2
(101)

X=

9. 104
9

X = 1. 104
X =0,01
X =0,64 0,01

Persentase =

0,01
0,64

1,56.102
100 1,56.102
99,9844

o Berat Masa
o Panjang Tali

: 93 gram
: 0.20 m

X =0,90

( Xi X )=( 0,880,90 ) + ( 0,920,90 )+ ( 0,90090 )+ ( 0,890,90 )+ ( 0,900,90 )+ ( 0,900,90 )+ ( 0,890,90 )+ ( 0,92


( Xi X )=0,02+0,02+00,01+ 0+00,01+0,02+0,01+0,03
0,04

(0,04)2
X=
(101)

X=

1,6 . 103
9

X = 1,77 .104
X =1,33 .104

X =0,90 1,33 . 10
Persentase=

1,3 . 104
0,90
4

1,46.10

100 1,46.104
99,9998

Berat Massa
Panjang Tali

: 96 gram
: 0.15 m

X =0,79

( XiX )=(0,780,79)+(0,770,79)+(0,760,79)+(0,790,79)+(0,790,79)+(0,820,79)+( 0,790,79)

( Xi X )=0,010,020,03+0+0+ 0,03+0+00,1+0
0,1

(0,1)2
X=
(101)

X=

0,01
9

X = 1,11 .103

X =1,05 .103
X =0,79 1,05 .103

Persentase =

1,05 . 103
0,79

1,32.103
3

100 1,32.10
99,9986

Berat massa
Panjang Tali

: 96 gram
: 0.10m

X =0,66

(Xi X )=(0,660,66)+(0,660,66)+(0,660,66)+(0,660,66)+(0,650,66)+( 0,660,66)+(0,680,66)+

( Xi X )=0+0+ 0+00,1+0+0,20,10,10,1
0,2

X=

(0,2)2
(101)

X=

0,04
9

X = 4,44 . 103
X =2,10 .10

X =0,66 2,10 . 103

Persentase

2,10 . 103
0,66

3,18.103
100 3,18.103
99,9968

6.2. Perhitungan
Perhitungan percepatan gravitasi dilakukan meggunakan rumus

T =2

l
g
T

g
l

= Periode getaran (s)


= Percepatan gravitasi (ms-2)
= Panjang tali pada ayunan sederhana (m)

= 3,14

o Berat massa
o Panjang Tali

0,88=2. 3,14

0,88=6,28

: 33 gram
: 0.20m

0,2
g

0,2
g

0,88
0,2
=
6,28
g

0,14=

0,14 =

0,2
g

0,2
g

0,0196 . g=0,2

g=

0,2
0,0196

g=10,20 m/s 2
o Berat massa
o Panjang Tali

0,77=2. 3,14

0,15
g

: 33 gram
: 0.15m

0,77=6,28

0,15
g

0,77
0,15
=
6,28
g

0,12=

0,122=

0,15
g

0,15
g

0,0144 . g=0,15

g=

0,15
0,0144
g=10,42 m/s
o Berat massa
o Panjang Tali

0,64=2 .3,14

0,64=6,28

0,64
0,1
=
6,28
g

0,10=

0,1
g

0,1
g

0,1
g

: 33 gram
: 0.10 m

0,102=

0,10
g

0,01 . g=0,1

g=

0,1
0,01

g=10 m/ s 2
o Berat massa
o Panjang Tali

0,88=2. 3,14

0,88=6,28

0,2
g

0,88
0,2
=
6,28
g

0,14=

0,14 2=

0,2
g

0,2
g

0,0196 . g=0,2

g=

0,2
0,0196

0,2
g

: 63 gram
: 0.20 m

g=10,20 m/s

o Berat massa
o Panjang Tali

0,77=2. 3,14

0,77=6,28

: 63 gram
: 0.15 m

0,15
g

0,15
g

0,77
0,15
=
6,28
g

0,12=

0,12 =

0,15
g

0,15
g

0,0144 . g=0,15

g=

0,15
0,0144

g=10,42 m/s

o Berat massa
o Panjang Tali

0,64=2 .3,14

0,1
g

: 63 gram
: 0.10 m

0,64=6,28

0,1
g

0,64
0,1
=
6,28
g

0,10=

0,102=

0,1
g

0,10
g

0,01 . g=0,1

g=

0,1
0,01

g=10 m/ s

o Berat massa
o Panjang Tali

0,90=2. 3,14

0,90=6,28

0,90
0,2
=
6,28
g

0,14=

0,2
g

0,2
g

0,2
g

: 96 gram
: 0.20 m

0,14 2=

0,2
g

0,0196 . g=0,2

g=

0,2
0,0196

g=10,20 m/s 2
o Berat massa
o Panjang Tali

0,79=2. 3,14

0,79=6,28

0,15
g

0,15
g

0,79
0,15
=
6,28
g

0,12=

0,122=

0,15
g

0,15
g

0,0144 . g=0,15

g=

0,15
0,0144

g=10,42 m/s

: 96 gram
: 0.15 m

o Berat massa
o Panjang Tali

0,66=2. 3,14

0,66=6,28

: 96 gram
: 0.10 m

0,1
g

0,1
g

0,66
0,1
=
6,28
g

0,10=

0,10 =

0,1
g

0,10
g

0,01 . g=0,1

g=

0,1
0,01

g=10 m/ s 2
Percepatan gravitasi rata-rata:

g=

g1 + g2 + g3 + g4 + g5 + g6 + g 7+ g 8+ g 9
9

g=

3 ( 10,20 ) +3 ( 10,42 )+3 (10)


9

g=

30,6+31,26+30
9

g=10,20 m/s 2

VII.

Pembahasan
Pada praktikum kali ini di fokuskan pada ayunan sederhana dimana ayunan
sederhana merupakan sistem yang menggunakan seutas tali dan beban bermassa m yang
digantungkan pada ujung tali. Pada percobaan pertama dilakukan penarikan beban sesuai
derajat yang ditentukan sebesar 0 < 10

kemudian bandul dilepas dan dibiarkan

berayun sebanyak 20 kali selama berayun bandul dihitung waktunya sampai mencapai 20
kali ayunan. Pengamatan ini diakukan 10 kali terhadap tiga bandul dengan tali yang
berbeda beda. Dari percobaan berikut didapat rata rata periode dari tiap percobaan
yaitu 0.88 s, 0,77 s, 0,64 s, 0,88 s, 0,77 s, 0,64 s, 0,90 s, 0,79 s, 0,66 s. Dengan rata rata
semua periode 0,77s. Dan dengan penjabaran rumus persentase ralat nisbi yaitu
persentase 100

dapat diperoleh rata rata ralat nisbi 99,9949 % dengan

percepatan gravitasi T =2

L
g

g=10,20 m/s 2 .

VIII. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang di didapat maka dapat disimpulkan :
1. Percepatan gravitasi terhadap bandul dapat ditentukan dengan menggunakan
percobaan ayunan sederhana.
2. Ayunan sederhana merupakan gerakan bolak balik secara periode melalui titik
titik kesetimbangan.
3. Rata rata periode yang diperlukan untuk tiga jenis bandul dengan berat 0,33
gram, 63 gram, 96 gram, dan panjang tali 10 cm, 15cm, 20cm sebesar 0,77s.
4. Rata rata persentase dari ralat nisbi 99,9949%.
5. Rata rata percepatan gravitasi sebesar 10,20 m/s2 .

DAFTAR PUSTAKA
Nazri, M. Z. 2012. Penuntun Praktikum Fisika Dasar. Fakultas Pertanian Universitas
Jambi.
Nuraini 2012. Laporan Praktikum Ayunan Sederhana. Diakses tanggal 8 Desember
2015. http://ainiika.blogspot.com /2012/01/laporan-praktikum-fisika-ayunan.html.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai