Anda di halaman 1dari 37

DISLIPIDEMIA

dr.Maulina Debbyousha, Sp.PD


Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh
Pendahuluan
• Dislipidemia salah satu faktor
terbentuknya aterosklerosis
Pendahuluan • Bukti uji klinis  pe↓ 10 % kadar
kolestrol plasma total akan diikuti
dgn pe ↓25 % kejadian PJK

• Kelainan metabolisme lipid yg


ditandai peningkatan maupun
Definisi penurunan fraksi lipid dalam
plasma.
Dislipidemia
Peningkatan kadar kolestrol total

Peningkatan kadar kolestrol LDL

Penurunan kolestrol HDL

Kenaikan kadar trigliserida


European Atherosclerosis Society (EAS)

• Peningkatan lipoprotein LDL, kolestrol > 240


Hiperkolestrolemia mg/dL

• Peningkatan lipoprotein VLDL, trigliserida >


Hipertrigliseridemia 200 mg/dL

• Peningkatan VLDL + LDL, kadar trigliserida


Dislipidemia > 200 mg/dL + kolestrol > 240 mg/dL
campuran
Dislipidemia
Dalam proses terjadinya aterosklerosis semuanya mempunyai peran
penting CVD

• Agar lipid larut dalam darah, molekul lipid harus terikat pada
molekul protein (yang dikenal dengan nama apoprotein, yg sering
dsiingkat dengan Apo)

Berdasarkan kandungan lipid dan jenis apoprotein yang terkandung


maka dikenal lima jenis lipoprotein :
• VLDL  Very low density lipoprotein
• IDL  Intermediate density lipoprotein
• LDL  Low density lipoprotein
• HDL  High density lipoprotein
Klasifikasi dislipdemia
• Akibat kelainan genetik
• Dislipidemia sedang  hiperkolestrolemia
Dislipidemia poligenik dan dislipidemia kombinasi
familial
primer • Dislipidemia berat  hiperkolestrolemia
familial, hipertrigliserida primer

• Akibat penyakit yang lain


• Hipotiroidisme (kol.total meningkat)
• Sindrom nefrotik (kolestrol total meningkat)

Dislipidemia •


Diabetes melitus
Sindroma metabolik
Obat-obat yang dapat meningkatkan kolestrol LDL dan
Sekunder menurunkan kolestrol HDL (progestin, steroid anabolik,
kortikosteroid, beta blocker)
• Penyalahgunaan alkohol
• Kolestatis
• Pengobatan primer yang diutamakan
Diagnostik pemeriksaan laboratorium

• Kolestrol total, LDL, HDL, dengan cara direct tdk perlu


berpuasa, trigliserida diharuskan berpuasa 12-16 jam
agar mendapatkan kadar TG endogen, bukan dari
makanan

• Pemeriksaan penyaring diperiksa keseluruhan profile


lipid, pasien dianjurkan puasa 12-16 jam sebelumnya

• Pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang


lain terkait klinis  KGD, LFT, urine rutin, RFT, TSH,
EKG
Interpretasi kadar lipid plasma
Kolestrol LDL Interpretasi
< 100 mg/dL Optimal
100-129 mg/dL Mendekati optimal
130-159 mg/dL Sedikit tinggi (borderline)
160-189 mg/dL Tinggi
> 190 mg/dL Sangat tinggi
Kolestrol total
< 200 mg/dL Diinginkan
2oo-239 mg/dL Sedikit tinggi (borderline)

> 240 mg/dL tinggi


Interpretasi kadar lipid plasma
Kolestrol HDL Interpretasi
< 40 mg/dL Rendah
> 60 mg/dL tinggi

Trigliserida
< 150 m/dL Optimal
150-199 mg/Dl Sedikit tinggi (borderline)

200-499 mg/dL Tinggi


> 500 mg/dL Sangat tinggi
Prinsip penatalaksanaan dislipidemia
•Sebelum memulai pengobatan dislipidemia  menentukan faktor risiko seseorang (risk
assesment) terhadap penyakit jantung koroner (PJK)

•National Cholestrol Education ATP III  menentukan faktor risiko utama yg harus dihitung
(tdk termasuk LDL)  utk menentukan sasaran kolestrol LDL yg diinginkan

•Perokok sigaret
•Hipertensi (TD > 140 / > 90 mmHg atau sdg mendapat obat HT)
•Kolestrol HDL-C < 40 mg/dL)
•Riwayat keluarga PJK dini (PJK orang tua pria < 55 tahun, orang tua wanita ><65 tahun)
FR utama •Usia ( pria > 45 tahun, wanita > 55 tahun)
Prinsip penatalaksanaan dislipidemia
Kelompok risiko yg menetukan sasaran LDL yg ingin dicapai
Kelompok risiko deskripsi
Risiko rendah 0-1 faktor risiko  risiko PJK dalam 10 tahun < 10 %
Risiko multipel > 2 faktor risiko  risiko PJK dalam 10 tahun < 20 %
Risiko tinggi a.Mempunyai riwayat PJK
b. Mereka yg mempunyai risiko disamakan dengan PJK
- Diabetes melitus
- Bentuk lain penyakit aerosklerotik (stroke, PAD)
- Faktor risiko multipel (> 2 faktor risiko)
- risiko PJK dalam 10 tahun > 20 %

Risiko sangat tinggi Kelompok ini dikhususkan pada pasien pasca penyakit kardiovaskuler
dgn keadaan khusus yaitu :
- Disertai faktor risiko multipel (terutama pasien DM)
- Disertai faktor risiko yg tidak dapat dikendalikan, spt masih tetap
merokok
- Sindrom metabolik dengan faktor risiko multipel (kadar TG > 200
mg/dL,HDLA < 40 mg/dL)
- Pasien dengan sindrom koroner akut
Prinsip penatalaksanaan dislipidemia
Sasaran kadar kolestrol LDL yang ingin dicapai
berdasarkan kelompok risiko

Kelompok risiko Sasaran kolestrol LDL (mg/dL)

Risiko rendah < 160

Faktor risiko multipel < 130

Risiko tinggi < 100

Risiko sangat tinggi < 70


Penatalaksanaan dislipidemia

penatalaksanaan dimulai setelah menentukan


tingkat risiko, untuk menetukan sasaran kadar
kolestrol

Penatalaksanaan terdiri dari terapi non


farmakologis dan farmakologis

Terapi nutrisi medis berlangsung sampai 6


minggu, kemudian dievaluasi utk menentukan
perlu ditambah dengan obat dislipidemia
Terapi non farmakologis dislipidemia
•Anamnesa nutrisi dan diagnosis nutrisi
•LDL,kolestrol total tinggi  dianjurkan untuk me << asupan lemak total dan
lemak jenuh (saturated fatty acid/SAFA) s/d 7-10-% total energi, mengurangi
a.Terapi asupan kolestrol sampai <250 mg/hari, me↑ asupan tidak jenuh rantai
tunggal dan ganda (MUFA & PUFA)  produk susu rendah lemak,
karbohidrat dgn indeks glikemik rendah
nutrisi •Mengkonsumsi makanan padat gizi dan kardioprotektif (sayuran,kacang2an,
buah, ikan)

medis •Trigliserida ↑  perlu mengurangi asupan karbohidrat, alkohol dan lemak


•Menghindari makanan tinggi kalori
•Respon perbaikan diet terlihat dalam 3-4 minggu

• Pasien dianjurkan utk meningkatkan aktivitas fisik sesuai


dengan kondisi dan kemampuannya.
• Dianjurkan untuk rutin berolah raga
b.Aktivitas • Sebelum melakukan program aktivitas fisik dinilai
kemampuan pasien oleh dokter
fisik • Aktivitas fisik dapat me↑ HDL dan apo A1, me↓ LDL TG,
me ↑ sensitivitas insulin, memperbaiki toleransi glukosa,
menurunkan BB
Terapi non farmakologis dislipidemia
• Menghentikan rokok dan
minuman beralkohol, terutama
c.Life style bila disertai hipertensi,
modification hipertrigliseridemia atau
obesitas sentral

• Mempertahankan atau
d.Life style menurunkan BB
modification
Nutrisi medis pada dislipidemia
Lemak tidak jenuh
Lemak total Lemak jenuh
rantai tunggal
• Lemak total diet tahap • Lemak jenuh terdiri • Lemak tak jenuh rantai
I dan tipe II sebaiknya dari dua asam lemak tunggal (asam oleat) 
< 30 % kalori total. utama yg dpt me ↑ 15 % kalori total
kolestrol • Asam oleat  kacang
tanah, minyak zaitun,
• Efek dominan dari minyak kanola, dan
asam lemak jenuh alpukat
Me ↑ LDL • Asam oleat tdk
• Contohnya : berpengaruh pd
mentega, susu, krim, kolestrol total,
es krim, keju, lemak penelitian baru pe ↓
LDL
sapi, babi, kambing
dan unggas. Sisanya •
dari produk nabati
Nutrisi medis pada dislipidemia
Lemak tidak jenuh Keseimbangan
Serat
rantai ganda kalori
• 2 kelompok utama lemak • Keseimbangan antar • Serat makan yang
tak jenuh rantai ganda :
asam lemak omega-6 dan asupan penggunaan tidak larut dalam air
omega -3 energi sering me ↑  tidak
• Asam lemak omega 6 utama kadar kolestrol pada menurunkan kadar
 asam linoleat fraksi VLDL dan kolestrol serum.
• Substitusi lemak jenuh
tinggi dgn asam linoleat  LDL, trigliserida dan • Serat yang larut
pe ↓ LDL me↓ HDL dalam air,
• Minyak nabati kaya asam • Penurunan berat badan pektin(apel,
linoleat : minyak keledai, akan menurunkan kesemek), gum,
minyak jagung, minyak saff
flower dan biji bunga kadar kolestrol total psyllium seed husks,
matahari. berpotensi
• Asam omega-3 : ikan, menurunkan
kerang kolestrol
Nutrisi medis pada dislipidemia
Alkohol

• Alkohol
meningkatkan
kosentrasi
trigliserida
serum, tdk
mempengaruhi
LDL,
meningkatkan
HDL.
Komposisi makanan untuk hiperkolesterolemia
Makanan Asupan yang dianjurkan

Total lemak 20-25% dari kalori total

Lemak jenuh 7 % dari kalori total

Lemak PUFA Sampai 10 % dari kalori total

Lemak MUFA Sampai 10 % dari kalori total

Karbohidrat 60 % dari kalori total (terutama kabohidrat


komplek)
Serat 30 gr per hari
Protein 15% dari kalori total
kolesterol < 200 mg / hari
Terapi farmakologis dislipidemia
Dilakukan setelah 6 • terapi non
minggu farmakologis

Pada keadaaan tertentu • dianjurkan untuk segera


mulai obat gol statin karena
spt DM tipe 2 dengan target LDL < 100 mg/dL
LDL > 180 mg/dL

Jika kadar LDL yg mjd • Jika kadar trigliserida


sasaran  gol obat sgt tinggi  gol. Obat
dislipidemia Statin fibrat
Obat dislipidemia
dan efek terhadap kadar lipid plasma
Jenis obat Kol-LDL Kol-HDL trigliserida

Statin ↓ 18-55% ↑ 5-15 % ↓ 7-30%


Resin ↓ 15-30% ↑ 3-5 % -
Fibrat ↓5-25% ↑ 10-20 % ↓ 20-50%
Asam nikotinat ↓5-25% ↑15-35% ↓ 20-50%

Ezetimibe ↓ 17-18% ↑ 3-4% -


Cara pembelian obat

Obat Obat
tunggal kombinasi Penggunaaan Statin
dosis tinggi  ES ↑
Pilihan utama utk -Bbrp penelitian
menurunkan kadar menunjukan kombinasi
kolestrol LDL a/ statin + ezetimibe
statin mennganti statin dosis
tinggi, me ↓ kolestrol
LDL dan TG

Bbrp statin spt gol.


Pada kasus LDL
Atorvastatin dan
tinggi disertai
rosuvastatin
trigilserida tinggi 
mempunyai kekuatan
kombinasi statin dan
> besar dibandingkan
fibrat
statin lainnya
Obat hipolipidemik ; dosis dan efek samping
Jenis obat Dosis Efek samping

Resin

Kolesteramin 4-16 gram/hari Konstipasi, gangguan


absorbsi obat lain
Kolesipol 5-20 gram/ hari

Golongan asam nikotinat Flushing, hiperglikemia,


hiperurecemia,
Asam nikotinat Lepas cepat 1,5-3 g/ hari hepatotoksik, ganguan
Lepas lambat 1-2 g/hari saluran cerna
Golongan statin Miopati, peningkatan
SGOT, SGPT
Rabdomiolisis
Fluvastatin 20-80 mg malam hari

Lovastatin 5-10 mg mg malam hari

Pravastatin 5-40 mg mg malam hari


Obat hipolipidemik ; dosis dan efek
samping (lanjutan)
Jenis obat Dosis Efek samping
Simvastatin 5-40 mg malam hari Miopati, peningkatan
Atorvastatin 10-80 mg malam hari SGOT, SGPT
Rabdomiolisis
Rosuvastatin 10-40 mg malam hari
Pitavastatin 1-4 mg malam hari
Golongan asam fibrat Dispepsia, miopati
Fenofibrat 145 mg,160 mg, 200 mg Kontraindikasi pada
1x/hari gangguan fungsi hati /
ginjal yang berat
Gemfibrozil 600 mg, 2x/hari
900 mg, 1x/hari
Penghambat absorbsi Dispepsia, sakit kepala /
kolestrol punggung
Ezetimibe 10 mg, 1x / hari
Pemantauan
• Pemantauan profile lipid dilakukan setiap 4-6
minggu
• Bila target sudah tercapai, pemantauan setiap 4-
6 bulan
• Bila setelah 6 minggu target terapi belum
tercapai  intensifkan atau naikkan dosis statin,
amtau kombinasi dengan golongan yang lain.
DISLIPIDEMIA
PADA KEADAAN
KHUSUS
Dislipidemia pada populasi khusus
DM tipe 2

Sindrom metabolik

Sindrom koroner akut

Penyakit ginjal kronik

Usia lanjut
Dislipidemia pada diabetes melitus

Target pada terapi


Dislipidemia pd pasien DM Pasien DM berisiko dislipidemia pasien DM
tipe 2  mengalami penyakit -LDL < 100 mg/dL
Hipertrigliseridemia, HDL kardiovaskular  80 %
rendah, LDL normal atau kematian pd pasien DM -Utk DM + CVD  LDL < 70
sedikit meningkat karena PJK mg/dL

Rekomendasi ADA 2010 :


Apabila dgn statin dosis
Statin + life style modif. Pd : maksimal kadar LDL tidak
-DM dgn CVD mencapai sasaran 
dikombinasi kan dgn obat
- Tanpa CVD usia > 40 lain
tahun disertai > 1 FR
Dislipidemia pada sindrom metabolik

Dislipidemia pd sindrom metabolik  Hipertrigliseridemia, HDL rendah,


LDL normal kecil padat meningkat

LDL tetap merupakan sasaran utama pengobatan


Gol.statin diberikan sbg lini pertama kecuali pd TG > 400 mg/dL  gol
fibrat

Pada sindrom metabolik sering disertai keadaan lain risiko CV  DM tipe 2, PJK, stroke
 sasaran LDL < 100 mg/dL
LDL normal + TG tinggi  dipertimbangkan menggunakan kadar kolestrol non HDL
Kadar kolestrol non HDL : kolestrol LDL + 30 mg/dL

Sindroma metabolik - kumpulan gejala, semua kelainan ditatalaksana


termasuk dislipidemia
Dislipidemia pada sindrom koroner
akut dan pasca stroke iskemik
Sindrom • Kelompok risiko sangat tinggi
• Dianjurkan pemberian statin
koroner dimulai pd saat msh dirawat di
RS
akut

Pasca • Pasien pasca stroke dianggap


sbg risiko tinggi  kadar LDL
stroke sasaran terapi < 100 mg/dL
• Bila pasien pasca stroke + DM
iskemik  digolongkan risiko sgt tinggi
Dislipidemia pada penyakit ginjal kronik
• Kematian terbanyak  CV event
(PJK, stroke)
Pasien PGK

• Risiko tinggi
Terapi • Sasaran kolestrol LDL < 100 mg/dL,
dislipidemia gol statin kecuali pd TG > 500
mg/dL dimulai dgn fibrat

• Atorvastatin aman digunakan pada


pasien
Dislipidemia pada usia lanjut
• Usia lanjut rentan CVD, sebagaian yg dgn CVD pencegahan
sekunder ttp dilakukan

• Penelitian Provastatin in elderly at risk 0f vascular disease  me ↓


LDL 34 %, dan mencegah peny. Cardiovaskuler 15 % , stroke 25 %

• Statin dapat diberikan pada usia lanjut untuk pencegahan


sekunder

• Untuk pencegahan primer statin dapat diberikan sesuai dengan


faktor risiko yg ditemukan pada pasien.
KOMPLIKASI
• Aterosklerosis
• Penyakit Jantung Koroner
• Stroke
• Pankreatitis akut
TERIMAKASIH
Metabolisme lipid
• Transpor lipid dalam aliran darah dalam bentuk
kilomikron, asam lemak bebas dan
lipoprotein
• Kilomikron  terbentuk dlm mukosa usus
dari asam lemak dan gliserol.
• Kilomikron  90 % trigliserida ditambah
kolestrol, fosfolipid dan selubung tipis protein
• Sebagian besar kilomikron dikeluarkan dari
darah oleh jaringan adiposa dan hati
Metabolisme lipid
• Asam lemak  asam lemak yg terikat pada albumin, salah satu
protein plasma

Lipoprotein  partikel kecil yg kompesisinya sesuai kilomikron,


terutama disintesis di hati.
Lipoprotein terdiri dari bbrp kelas sesuai densitasnya :
- VLDL (very low density lipoprotein)
VLDL mentranspor trigliserida trigliserida dan kolestrol menjauhi hati
menuju jaringan utk disimpan dan digunakan
- IDL (Intermediate density lipoprotein)
LDL (low density lipoprotein)
Konsentrasinya bergantung pada banyak faktor ; asupan makanan yg
mengandung kolestrol dan lemak jenuh.
HDL (high densitiy liporpotein)
HDL penting dalam pembersihan TG dan kolestrol dari plasma,
karena HDL membawa kolestrol kembali ke hati untuk metabolisme
bukan untuk disimpan di jar.lain

Anda mungkin juga menyukai