PEMERIKSAAN

UJI KOMPATIBILITAS
(CROSSMATCH)

dr. Zubir, M.Biomed,Sp.PK

 Pendahuluan
Transfusi → komponen penting manajemen life saving
Perdarahan ← Trauma,Pembedahan,Proses bersalin
Transfusi Anemia tidak terkompensasi (uncompensated)
Kelainan darah bawaan → Thalasemia,Sickle Cell
Anemia
Transfusi → efektif dalam jumlah & jenis → terutama kapasitas
mengangkut oksigen
Namun : Transfusi → risiko bagi penerima ← ok, darah yang
ditransfusikan maupun kondisi penyakit penerima sebelumnya
2
Pendahuluan
Risiko Transfusi
Risiko Imunologi
1. Reaksi Imun segera (˂24
jam pasca transfusi)
→ Allergi dan Anafilaksis
→ Non Haemolytic Febrile
Transfusion Reaction (NHFTR)
→ Hemolisis Intravaskular Akut
→ Transfusion Related Acute
Lung Injury (TRALI)
2. Reaksi Imun tertunda
(delayed)
→ Hemolisis ekstravaskular
→ Purpura pasca transfusi
→ Graft Versus Host Disease
→ Alloimmunization
Risiko Infeksi Risiko Non Imunologi/infeksi
1. Bakteri : → sirkulasi berlebihan
→ Syphilis (Treponema
Pallidum) → Sindroma Transfusi Masif
→ Sepsis (Gram + dan Gram - )
2. Virus : → Besi yang berlebihan (Iron
→ HIV overload)
→ Hepatitis B, C
→ Human T Cell Lymphotropic
Virus (HTLV 1/2 )
→ Cytomegalo Virus (CMV)
3. Parasit :
→ Malaria
→ Chagas Disease
→ African Trypanosomiasis
→ Visceral Kishmaniasis
3
Pendahuluan
Uji Pra Transfusi
Memastikan darah donor & komponennya → survive,
berfungsi maksimal,resiko transfusi - pada pasien

Terdiri :
 penentuan golongan ABO & Rhesus → forward dan
reverse
 skrining alloantibodi
 uji kompatibilitas (crossmatch)

4
Uji Kompatibilitas
Prosedur → menentukan darah donor ↔ darah pasien
Diatur oleh : kompatibel
Sejarah

5
Uji Kompatibilitas

Uji Kompatibilitas
Positif Negatif
Menghindarkan aglutinasi & hemolisis Tidak menjamin cegah Immunization

Menjamin ABO & RH kompatibel Tidak menjamin eritrosit donor survive

Mendeteksi Unexpected Ab Tidak dapat mendeteksi semua

unexpected Ab

Mayor
Uji kompatibilitas
Minor
6
Uji Kompatibilitas
Uji kompatibilitas mayor
• merupakan reaksi silang : serum pasien + sel darah donor
• merupakan tindakan terakhir untuk keselamatan pasien
• mencari kemungkinan adanya antibodi (serum pasien) →
merusak sel darah donor

Uji kompatibilitas minor

• merupakan reaksi silang : serum donor + sel darah pasien
• mencari kemungkinan adanya antibodi (serum donor) →
merusak sel darah pasien
7
Uji Kompatibilitas
Uji kompatibilitas minor
→ peran ˂˂˂ uji kompatibilitas mayor

Serum donor Peluang ˂˂ timbul reaksi

Transfusi Dilusi
( ˂ 70ml ) transfusi signifikan

American Association of Blood Banks ( AABB ) →

akhir 1960 → uji kompatibilitas minor tidak perlu

9
Uji Kompatibilitas
Persiapan
Permintaan :
→ harus dari klinisi penanggung jawab atau otoritas kesehatan resmi
→ berisi data lengkap : identitas pasien,riwayat gol
darah,unexpected antibodi,reaksi transfusi ,dll

Sampel
Pasien Donor
• darah vena : EDTA atau Heparin (>>
Diambil dari slang
kelemahan) kantung
• bebas hemolisis
• bebas kontaminasi cairan infus
• jangan pada tabung : clot activator atau silikon
• harus baru (< 3x24 jam)

10
Uji Kompabilitas
Teknik Pemeriksaan

Uji
kompatibilitas

Fase I : Ab → Ag RBCs,dipengaruhi :
• Suhu,pH,medium,konstanta afinitas
Ab,durasi inkubasi,kekuatan ion
medium,rasio antigen-antibodi
Fase II : Interaksi Ab→Aglutinasi,dipengaruhi :
• Jarak antar sel,muatan molekul dalam
supensi,deformabilitas membran,molekul
permukaan membran,molekular struktur
11
Uji Kompatibilitas
Metoda
Slide/Tile Typing Uji Tabung

Sel darah merah donor + serum pasien

(sebaliknya) → agglutinasi (makroskopis atau
mikroskopis)
12
Uji Kompatibilitas
Metoda
Solid phase test Affinity colum
Prinsip : pengikatan Ig G dengan Protein G

Agarose
Protein G

Ab + Ag
Serum
+ Inkubasi sentrifus
RBCs RBCs

13
Uji Kompatibilitas
Metoda
Gel test

• Prinsip : size exclusion

• Gel : dextran-acrylamide
• Serum + sel darah
merah/reagen→
inkubasi→sentrifugasi→result

14
Uji Kompatibilitas
Uji Tabung
Alat-alat : Medium :
• Pipet tetes (Pipet Pasteur 0,05ml) • NaCl 0,9%
• Tabung gelas 10-12x75mm • Bovine albumin 22%
• Sentrifus (Blood Banking • Coomb’s serum
Centrifuge) • Coomb’s Control Cell
• Inkubator (water bath/oven suhu • Suspensi eritrosit 5%
37°C)
• Mikroskop

15
Uji Tabung
Prosedur kerja Fase I (suhu kamar dalam saline)
1 tetes susp. 1 tetes susp. 1 tetes susp.
Sel 5% donor Sel 5% pasien Sel 5% pasien

2 tetes 2 tetes
2 tetes
serum
I serum II III serum
pasien donor pasien
Fase II
Setiap tabung
campur dg baik

I : Mayor Sentrifus Baca hasil

1000 rpm 1 secara
II : Minor mnt / 3400 makroskopis/ Negatif
III : Autocontrol rpm /15 dtk mikroskopis

20
Uji Tabung
Prosedur kerja Fase II (Inkubasi 37°C)

Tambah 2 tts bovin

albumin 22%
Fase III

I II III

Setiap tabung campur Negatif

dg baik

Inkubasi Baca hasil

Sentrifus secara
370C
1000 rpm 1
selama makroskopis/
mnt / 3400 mikroskopis
20 menit
rpm /15 dtk

21
Uji Tabung
Prosedur kerja Fase III (Antihuman Globulin / AHG phase)
Cuci sel darah merah Uji dengan Coomb’s
dengan 3-5 ml saline (3 kali) Control Cell

Aglutinasi ?
I III Jika hasil
II
negatif

Baca hasil
Buang Sentrifus secara
supernatan 1000 rpm makroskopis
1 mnt / &
3400 mikroskopis
Campur, rpm /15
+2 tts kocok dtk
Coombs
serum
22
Uji Tabung
Prosedur kerja

Uji validasi

23
Uji Tabung
Interpretasi

• Kompatibel → semua fase, baik mayor maupun minor

tidak ada reaksi.
• Inkompatibel→ ada reaksi pada fase manapun, baik mayor
maupun minor.
• Reaksi silang inkompatibel pada mayor → darah donor
tidak boleh diberikan pada pasien.
• Reaksi silang inkompatibel pada minor → dapat diberikan
PRC- nya saja.

24
Uji Tabung
Invalid
Reaksi silang Invalid (terutama pada fase III ) disebabkan :

• Pencucian sel darah merah tidak sempurna, sisa globulin +

→ menetralkan Coomb’s serum.
• Larutan saline tercemar protein / globulin serum.
• Coomb’s serum sudah tidak aktif.
• Lupa meneteskan Coomb’s serum
25
Terimakasih

26