1
Doa-doa rumus tetap dalam Ekaristi Novena St. Ignatius Loyola
Doa pembukaan: Mohon keluhuran hati
Hingga usia 26 tahun, orientasi hidup Inigo de Loyola, nama sebelum menjadi St.
Ignatius, adalah meraih kemuliaan duniawi. Sebagai ksatria, menang dalam
peperangan menjadi impiannya. Karakter flamboyan, dorongan kuat untuk mencari
perhatian serta amat peduli terhadap penampilan lahir, ingin selalu tampil mengesan
di hadapan puteri-puteri kerajaan; hal-hal demikian itu semua mengisi pikiran, hati dan
cita-citanya.
Tentang karier masa depan, Inigo tidak seperti saudara-saudaranya yang
bergabung untuk ekspedisi dan perang berperang di luar Spanyol. Inigo memilih
mempertahankan bangsanya. Bagi Inigo, inilah kesempatan untuk menunjukkan
pengabdian unggul kepada Raja Castilla, Spanyol. Inigo berjuang habis-habisan dan
meyakinkan para tentara lain untuk mempertahankan benteng Pamplona dari
serangan tentara Perancis yang membela Navarra merdeka.
Selama 6 jam dibombardir oleh tentara Perancis dan tembok-tembok benteng
hancur. Tentara menerobos masuk. Posisi Inigo dan kawan-kawan sudah kalah. Tetapi
Inigo tidak mau menyerah hingga akhirnya mengena kakinya. Inigo jatuh dan kaki
hancur terluka. Rasanya kehancuran kaki sejalan dengan pudarnya mimpi kejayaan
duniawi. Kata-kata Maria Maria de Guevar pun seakan terbukti nyata: “Inigo, kamu
tidak akan memberi kami kedamaian hingga suatu saat kaki rusak terluka”.
Inilah awal sebuah perubahan arah hidup. Peristiwa di kota Pamplona menjadi
saat Tuhan melumpuhkan segala kesia-siaan duniawi yang mengisi pikiran dan hati
Inigo. Tuhan tidak kehilangan cara untuk memulai campur tangan-Nya. Tuhan
menemukan celahnya: masuk melalui lubang peluru yang menembus kakinya. Pelan
tapi pasti Tuhan menggerakkan dan mengubah arah hidup Inigo.
Hening
Doa permohonan
1. Ya Tuhan, semoga Engkau pun menemukan cara-cara yang tepat untuk menyapa
kami dan menunjukkan arah baru, yaitu hidup mengikuti-Mu melalui peristiwa-
peristiwa hidup kami. Kami mohon …
3. ….
3
Hari Kedua
LOYOLA: Tuhan Menyentuh Hati melalui Bacaan Rohani
Hening
Doa permohonan
1. Ya Tuhan, berilah kami kepekaan hati dan minat untuk mengenali dan menyambut
sapaan-sapaanmu melalui teladang hidup sesama kami atau apa pun di seputar
kami. Kami mohon …
2. Semoga Engkau menumbuhkan, memelihara serta memberi daya kekuatan serta
kehendak kuat untuk mewujudkan dambaan-dambaan suci. Kami mohon …
3. ….
4
Hari Ketiga
Aranzazu: Jalan Pertobatan dan Berjaga Sepanjang Malam
“Ia pergi dengan naik keledai. Seorang saudaranya yang lain mau
menemaninya sampai desa Oñate. Ia mengajak saudarnya itu untuk bersama-sama
berjaga semalam di kapel Maria Aránzazu. Malam hari ia berdoa di situ supaya diberi
kekuatan baru untuk perjalanannya” (Autobiografi 13).
Hening
Doa permohonan
1. Semoga kami selalu sadar dan rendah hati bahwa setiap niat baik untuk memperbarui
hidup ini datang dari-Mu sendiri dan demikian kami pun selalu berusaha mencari cara-cara
untuk mensyukurinya, merawat dan menemukan peneguhan-peneguhannya. Kami mohon
…
2. Semoga ketersentuhan hati dan dambaan suci yang menggerakkan kami untuk menata dan
memperbarui hidup mendapat peneguhannya melalui devosi-devosi kami kepada Bunda
Maria. Kami mohon …
3. ….
Hari Keempat
Montserrat: Melepas Tiga Simbol Identitas – Pedang, Kuda dan Pakaian
Rencana dan kehendak kuat untuk meneladan para kudus menjalani peziarahan
ke Yerusalem mendapat peneguhan di Aranzazu. Inigo meneruskan dengan perjalanan
menuju Montserrat, biara benediktin dan tempat peziarahan terkenal jaman itu di
wilayah orang-orang Catalan, Barcelona. Di sana Inigo menemukan pembimbing rohani
dan menjalankan pengakuan dosa umum. Dia mempersembahkan kepada Bunda
Maria Montserrat dan memulai hidup sebagai peziarah miskin. Identitas lama
ditinggalkan dengan melepas tiga simbolnya: pedang, kuda dan pakaian.
“Ia mengambil keputusan untuk jaga malam sebagai ksatria, tanpa duduk atau
berbaring, tetapi kadang-kadang berdiri dan kadang-kadang berlutut, di depan altar
Bunda Maria Montserrat. Di situ dia juga mau menanggalkan pakaiannya dan
mengenakan persenjataan Kristus … Setelah berdoa dia mencari bapa pengakuan, ia
malakukan pengakuan dosa umum secara tertulis. Untuk ini dia menghabiskan waktu
tiga hari. Bapa pengakuan menyetujui akan meminta seseorang mengambil kembali
keledai itu. Pedang dan belatinya digantungkan pada altar Bunda Maria” (Autobiografi.
17).
“Sehari sebelum pesta St. Maria bulan Maret 1522, malam hari, dengan diam-
diam dia mencari orang miskin. Ia menanggapkan pakaiannya dan memberikannya
kepada orang miskin itu. Ia sendiri mengenakan pakaian yang dicita-citakannya. Ia
berlutut di depan altar Bunda Maria sepanjang malam, sekali berlutut, lain kali berdiri
dengan tongkat di tangannya” (Autobiografi 18).
Hening
Doa permohonan
1. Semoga kami Engkau anugerahi kesediaan memelihara semangat serta kerendahan
hati untuk dibimbing di jalan pembaharuan hidup serta pertobatan kami. Kami
mohon …
2. Semoga tindakan Inigo memberikan pakaiannya kepada orang miskin terus
memberi inspirasi kami untuk peduli kepada sesama yang miskin. Kami mohon …
3. ….
Hari Kelima
MANRESA: Sekolah Doa dan Semangat Merasul
Hening
Doa permohonan
1. Semoga kami mengalami kesadaran dan keyakinan bahwa selain berusaha matiraga
dan laku tapa di jalan hidup rohani, mengutamakan bantuan rahmat Tuhan
sehingga tidak terjatuh ke kesombongan rohani seolah-olah kemajuan hidup ini
meluku usaha manusiawi kami sendiri. Kami mohon …
2. Semoga di jalur maju kehidupan rohani sebagai buah pertobatan dan campur
tangan Tuhan kami memperhatikan gerak batin untuk membantu sesama sehingga
orang lain pun merasakan rahmat Tuhan yang menyelamatkan. Kami mohon …
3. ….
7
Hari Keenam
Yerusalem: Taat kepada Pimpinan Gereja
Sejak awal pertobatannya di Loyola, dalam terang inspirasi para kudus, jalan
hidup baru Inigo disemangati oleh rencana untuk berziarah ke Yerusalem. Bahkan,
pengalaman di Manresa memberi tambahan motivasi lebih kuat lagi untuk pergi ke
sana; tidak saja berziarah dengan tujuan membuat silih atas dosa-dosa masa lalunya
tetapi juga ingin merasul dan memberikan seluruh hidupnya di tempat Tuhan hidup.
Betapa gembira dan penuh penghiburan ketika Inigo sampai di sana. Tetapi Inigo tidak
dapat mewujudkan keinginan untuk tinggal menetap di sana dan merasul. Pimpinan
Ordo Fransiskan yang bertugas menjaga Tanah Suci tidak mengijinkan Inigo. (Autob.
47).
Untuk pertama kalinya Inigo dalam perjalanan rohaninya berhadapan dengan
otoritas Gereja dan harus menaatinya. Ini menjadi pengalaman penting karena
selanjutnya dengan makin banyak pengalaman lagi berhadapan dengan hirarki Gereja
Inigo terbentuk menjadi orang Gereja (man of the Church).
“Sesudah itu, ketika kernbali ke tempat di mana ia berada sebelumnya, timbul
keinginan besar untuk kembali ke Bukit Jaetun sebelum berangkat, karena ternyata
bukan kehendak Tuhan bahwa ia tinggal di tempat-tempat suci itu. Di Bukit Zaitun ada
batu, yang daripadanya Tuhan kita naik ke surga, dan sampai sekarang masih dapat
dilihat bekas-bekas-Nya di situ. Itulah yang mau dilihat lagi. Begitulah, tanpa
mengatakan apa-apa dan tanpa pengawal (padahal mereka yang pergi tanpa dikawal
orang Turki memiliki risiko besar), diam-diam ia meninggalkan yang lain, dan seorang
diri pergi ke Bukit Zaitun. Penjaga tidak memperbolehkan dia masuk. Ia memberikan
kepada mereka sebuah pisau kecil dari kotak alat tulis yang dibawanya. Setelah berdoa
dengan penghiburan besar, ia pergi ke Betfage” (Autob. 47).
Akhirnya Inigo memutuskan untuk belajar supaya lebih bisa membantu sesama.
Hening
Doa permohonan
1. Semoga kami membiasakan diri untuk melihat, menaati Gereja sebagi bagian nyata
Allah membimbing hidup beriman kami. Kamik mohon…
2. Semoga dalam macam-macam kesulitan kami selalu duduk tenang dan hening
memikirkan kembali serta membuka diri terhadap pewahyuan Tuhan tentang apa
yang mesti kami buat. Kami mohon …
3. ….
8
Hari Ketujuh
Alcalá: Menghadapi Pengadilan Gerejawi
Hening
Doa permohonan
1. Berilah kami ketekunan dan kesabaran serta kerendahan hati ketika niat baik dan
usaha membantu sesama perlu diuji dan dikoreksi oleh tradisi Gereja-Mu di sana
Engkau terus berkarya melalui Roh-Mu memelihara umat-Mu. Kami mohon …
2. Semoga kami terus berusaha dengan cermat dan teliti mengenali kehendak-Mu
yang membimbing langkah hidup kami maupun yang menggerakkan kami untuk
membantu sesama. Kami mohon …
3. …
9
Hari Kedelapan
PARIS: Studi dan Mencari Teman
Dari Alcalá Inigo pergi ke Salamanca. Tujuannya untuk studi. Tetapi situasi serta
perlakuan yang diterima tidak terlalu berbeda dari yang dialami di Alcalá. Di kota ini
Inigo juga dip enjara dan diadili. Catatan-catahan rohaninya yang kemudian dikenal
sebagai Latihan Rohani diperiksa. Meskipun hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa
tidak ada ajaran yang salah sedikit pun, Inigo dilarang untuk berbicara mengenai
ajaran-ajaran iman Kristiani oleh akrena belum cukup studi. Mengalami semua itu,
Inigo merasa bahwa masa depan untuk membantu jiwa-jiwa tertutup sudah. Ia
kehilangan harapan. Tetapi memperhatikan betapa banyak orang yang datang
mendegnarkannya dan beta kuat dorongan untuk membangu jiwa-jiwa, dengan sadar
dan semangat memutuskan untuk pergi ke Paris dengan dua tujuan: studi dan mencari
teman. Inigo pun berjalan kaki dari Salamanca ke Paris. Inigo studi filsafat dan teologi.
“Begitulah, ia berangkat ke Paris seorang diri dengan berjalan kaki. Kurang lebih bulan
Februari ia tiba di Paris. Menurut perhitungan saya itu terjadi pada tahun 1528 atau
1527” (Autob. 73).
Di Paris, di kota besar tempat banyak mahasiswa dari penjuru Eropa studi
Ignatius studi dan mencari teman. Percakapan dan persahabatan rohani menjadi jalan
Ignatius untuk menarik satu persatu satu anggota-anggota pertama Serikat Yesus. Dua
sahabat pertama, yaitu Petrus Faber dan Fransiskus Xaverius. Persahabatan rohani
Ignatius dengan Fransiskus Xaverius dan Petrus Faber menjadikan mereka bertiga
sebagai tiga orang yang pertama dalam Serikat Jesus.
Hening
Doa permohonan
1. Dorongan yang begitu kuat untuk membantu sesama selalu menggerakkan Inigo
untuk membuat pilihan-pilihan tepat meneruskan peziarahan hidupnya. Semoga
kami memelihara dorongan luhur untuk membantu keselamatan sesama sebagai
pemandu langkah hidup kami. Kami mohon …
2. Semoga Engkau pelihara dalam diri kami semangat untuk studi, dalam segala
bentuknya dan usaha mencari sahabat, siapa pun mereka sebagai rekan kerja dalam
menjalankan pewartaan kabar gembira dan mengusahakan kesejahteraan umum.
Kami mohon …
3. …
10
Hari Kesembilan
Roma : Memanggul Salib dalam Gereja-Nya
dan Menemukan Tuhan dalam Segala
11
serta pembinaan dan pemeliharaan anggota-anggotanya supaya siap diutus. Selain itu
St. Ignatius sendiri di Roma mencapai puncak kematangan rohaninya sehingga
mengalami dengan mudah untuk menemukan Tuhan dalam banyak peristiwa:
menemukan Tuhan dalam segala, menemukan segala dalam Tuhan. Artinya, Tuhan itu
benar dan diyakini hadir dalam peristiwa-peristiwa hidup ini baik kadang caranya
menunggu untuk dicari maupun lebih dulu menyapa dan campur tangan dalam dunia
keseharian hidup kita.
“Hari itu juga, sebelum makan malam, ia memanggil saya dengan roman muka
seseorang yang lebih sadar diri daripada biasanya. Ia membuat semacam pernyataan
kepada saya yang pada pokoknya mau menyatakan maksud dan kesungguhan dalam
menceritakan semua itu, dan ia berkata bahwa sungguh yakin, tidak menambah-
nambah. Banyak kali ia bersalah terhadap Tuhan kita sejak ia mulai mengabdi-Nya
tetapi tidak pernah ia berbuat dosa besar. Malah ia selalu berkembang dalam devosi,
maksudnya makin mudah menemukan Allah, dan sekarang lebih daripada kapan juga
dalam seluruh hidupnya. Setiap kali, setiap waktu, ia mau menemukan Allah, ia dapat
menemukan-Nya. Sekarang ia juga seringkali mengalami visiun, terutama seperti yang
disebut di atas, yakni melihat Kristus bagaikan matahari. Hal itu seringkali terjadi
padanya bila mulai berbicara mengenai hal-hal yang penting. Pengalaman itu datang
sebagai peneguhan baginya” (Autob. 99).
Hening
Doa permohonan
1. Tuhan, memperhatikan jejak-jejak perjalanan rohani St. Ignatius hingga kematangan
hidupnya, mampu menemukan Engkau dalam segala, kami pun rindu untuk
memiliki pengalaman yang sama. Semoga aku terus membiarkan diri Engkau dididik
lewat peristiwa hidup kami sehari-hari di dalamnya Engkau campur tangan baik
untuk membimbing, meluruskan, menegur maupun memutar balikkan arah hidup
kami. Kami mohon …
2. Semoga kami Engkau anugerai semangat dan ketelitian untuk dengan suka hati dan
setiap hari berlatih membantun kepekaan hati mengenali kehadiran dan karya-Mu
dalam setiap peristiwa dan dalam setiap perjumpaan dengan sasama. Kami mohon
…
3. Tuhan, berkenanlah menjadikan kami, bersama St. Ignatius, sahabat-sahabat-Mu
yang ditandai oleh kesiapsediaan untuk diutus menjadi saluran rahmat,
mengusahakan kesejahteraan bersama, memperjuangkan keadilan dan
perdamaian, memperhatikan yang lemah, miskin dan tersingkir dalam semangat
bekerjasama dengan semua orang yang berkehendak baik di bumi bangsa kami.
Kami mohon …
4. ……..
Kolsani, 30 Juni 2017
L. A. Sardi S. J
12
13