Anda di halaman 1dari 5

Judul Artikel, Isu,

Data (Primer,
No Permasalahan, Permasalahan, Lokasi Metode Variabel Output
Sekunder)
Tujuan Tujuan
1  Judul Artikel:  Maasalah:  Lokasi  Data Metode  Household Dalam mengevaluasi tarif, hasil
Evaluasi Tarif Kota Pangkalpinang Penelitian: Primer: Ability To Budget (ATP) analisis ATP dan WTP ditinjau
Angkutan sudah memiliki Di Pangkalpinang, Penelitian Pay (ATP)  Kategori tidak terhadap tarif resmi dan tarif yang
Umum angkutan umum Bangka Belitung. dilakukan di dan bekeraja berlaku saat ini. Sesuai dengan
Berdasarkan berupa angkot yang Kecamatan Bukit Kecamatan Bukit Willingness  Kategori Keputusan Walikota Pangkalpinang
Ability To Pay melayani kepentingan Intan, Kecamatan Intan, Kecamatan To Pay pelajar/mahasiswa Nomor 279 Tahun 2013 tentang
(ATP) dan mobilitas masyarakat Gerunggang, Gerunggang, (WTP) yaitu  Kategori Tarif Resmi Angkutan Kota dalam
Willingness To dalam melakukan Kecamatan Kecamatan untuk bekerja/swasta Kota Pangkalpinang, besaran tarif
Pay (WTP) Di aktivitas. Namun, Pangkal Balam, Pangkal Balam, menganalisis  Consumer angkutan kota dalam Kota
Kota minat masyarakat Kecamatan Gabek, Kecamatan kemampuan Preference Pangkalpinang sebesar Rp 3.679,00
Pangkalpinang Kota Pangkalpinang Kecamatan Gabek, seseorang (WTP) untuk penumpang umum dan Rp
 Penulis: dalam menggunakan Rangkui, Kecamatan untuk  Kategori tidak 2.450,00 untuk penumpang pelajar/
Revy Safitri angkutan umum Kecamatan Taman Rangkui, membayar bekeraja mahasiswa. Sedangkan, berdasarkan
 Nama Jurnal: masih sangat rendah Sari, Kecamatan Kecamatan jasa  Kategori hasil survei, tarif yang berlaku saat
Jurnal Fropil dan jumlah pengguna Grimaya. Taman Sari, pelayanan pelajar/mahasiswa ini sebesar Rp 5.000,00 untuk
Vol. 4 Nomer kendaraan pribadi Kecamatan yang penumpang umum dan Rp 3.000,00
 Kategori
2 Juli- terus meningkat. Grimaya diterimanya untuk penumpang pelajar/
bekerja/swasta
Desember Dalam upaya menggunakan berdasarkan mahasiswa. pada semua kategori
(2016) mengimbangi dan kuesioner penghasilan nilai ATP jauh lebih besar
menekan laju (questionnaire yang dibandingkan dengan nilai WTP.
penggunaan survey) dan dianggap Selain itu, kategori tidak bekerja
kendaraan pribadi survei ideal (ATP) dan bekerja/ swasta menunjukkan
diperlukan suatu wawancara dan kesediaan tarif resmi berada di bawah nilai
perbaikan terhadap (interview pengguna WTP dan tarif berlaku berada
sistem angkutan survey) untuk diantara nilai ATP dan WTP.
umum. Dengan mengeluarka Sedangkan, kategori pelajar/
adanya perbaikan n imbalan mahasiswa menunjukkan baik tarif
sistem angkutan atas jasa yan resmi maupun tarif berlaku berada
umum diharapkan diperolehnya diantara nilai ATP dan WTP.
dapat meningkatkan (WTP) Dapat diambil kesimpulan bahwa
jumlah penumpang kemampuan membayar angkutan
angkutan umum umum masyarakat di Kota
(transit ridership), Pangkalpinang lebih besar dari
dimana sebagian keinginan membayar. Selain itu,
besar pengguna walaupun tarif yang berlaku lebih
Judul Artikel, Isu,
Data (Primer,
No Permasalahan, Permasalahan, Lokasi Metode Variabel Output
Sekunder)
Tujuan Tujuan
kendaraan pribadi besar dibandingkan tarif resmi yang
dapat beralih ditetapkan pemerintah, tidak
menggunakan mempengaruhi minat masyarakat
angkutan umum. dalam menggunakan angkutan
umum di Kota Pangkalpinang.
 Tujuan: Sehingga, dapat dikatakan bahwa
Penelitian ini tarif bukan masalah utama yang
bertujuan untuk menyebabkan rendahnya minat
mengurangi masyarakat.
pengingkatan pada Bila ditinjau dari tarif berlaku yang
kepemilikan berada di antara nilai ATP dan
kendaraan pribadi dan WTP, untuk meningkatkan minat
meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan
masyarakat untuk angkutan umum dapat dilakukan
menggunakan dengan penyesuaian tingkat
transportasi umum. pelayanan.
2  Judul Artikel:  Masalah:  Lokasi Data Primer: Analisa Biaya - ATP : Penawaran angkutan umum bus
Analisis perkembangan Penelitian: 1. Wawancara Operasi  Besar penghasilan kota Surabaya rute P1 pada kondisi
kemampuan kepemilikan Rute P1 Purabaya Daftar Kendaraan,  Kebutuhan over supply dengan ijin yang
dan Kemauan kendaraan pribadi – Darmo – Perak, pertanyaan yang Analisa transportasi dikeluarkan 68 kendaraan, dengan
Membayar adalah berbanding Kota Surabaya mengacu pada Tingkat  Total biaya kendaraan operasi 38 kendaraan.
(ATP-WTP) lurus dengan kuesioner dibuat Pendapatan, transportasi Permintaan penumpang terhadap
Penumpang meningkatnya dan ditujukan Analisa  Intensitas bus kota Surabaya rute P1 Purabaya
Bus Kota kesejahteraan kepada Ability to pay perjalanan – Darmo – Perak rata-rata
Surabaya Rute masyarakat. Hal ini responden untuk (ATP) dan  Pengeluaran total mempunyai load faktor 69%,
P1 Purabaya- terbukti semakin dapat Willingnes to perjalanan frekuensi 2 kend/jam dengan waktu
Darmo- Perak banyaknya pengguna memberikan pay (WTP)  Jenis kegiatan tunggu 18 menit
 Penulis: sepeda motor di jalan keterangan yang dan Rumus a. Kemampuanmembayar
Farid Susanto, dan menurunnya diperlukan yang Slovin - WTP (ability to pay) ATP
M. Ruslin penumpang angkutan berhubungan  Produksi jasa penumpang bus kota
Anwar, umum. Dengan dengan angkutan yang Surabaya rute P1 rata –
Achmad semakin perjalanan disediakan oleh rata adalah Rp.5.000,- itu
Wicaksono bertambahnya jumlah menggunakan pengusaha berarti kemampuan
 Nama Jurnal: sarana tidak mungkin angkutan kota.  kualitas dan penumpang sebenarnya
JURNAL TATA diikuti terus menerus 2. Kuesioner kuantitas sama dengan tarif yang
Judul Artikel, Isu,
Data (Primer,
No Permasalahan, Permasalahan, Lokasi Metode Variabel Output
Sekunder)
Tujuan Tujuan
KOTA DAN oleh pembangunan Pada penelitian pelayanan yang berlaku sekarang,
DAERAH UB Vol. jaringan jalan, ini menggunakan diberikan responden yang mampu
7 No. 2, (2015) sehingga 2 (dua) jenis pengusaha membayar lebih dari rata-
menimbulkan kuesioner yaitu : angkutan umum rata tarif bus kota Surabaya
persoalan lalu lintas a. Kuesioner  Utilitas pengguna rute P1 yang berlaku
yaitu kemacetan. ATP dan WTP : terhadap angkutan sekarang adalah 59,18 %
mengetahui umum tersebut jauh lebih tinggi dibanding
 Tujuan: kemampuan dan  Penghasilan dengan jumlah responden
1. Mengetahui kemauan pengguna yang mampu membayar
penawaran dan membayar jasa kurang dari rata-rata tarif
permintaan pelayanan angkutan kota. b. bus kota Surabaya rute P1
angkutan umum; Kuesioner yaitu hanya sebesar 7 %.
2. Mengetahui tarif pemilihan moda : b. Kemauan membayar
angkutan umum yang mengetahui (willingness to pay) WTP
mampu (Ability To kondisi yang penumpang bus kota rute
Pay) dan mau diinginkan P1 rata – rata adalah
(Willingnes To Pay) pengguna jasa Rp.4.551,-hanya 6%
di bayar oleh angkutan kota responden yang membayar
masyarakat; khususnya dalam lebih besar dari tarif yang
3. Mengetahui hal tarif angkutan berlaku saat ini dan 87 %
perbaikan dan kota responden yang membayar
pengembangan lebih rendah dari tarif yang
angkutan umum Data Sekunder: berlaku. Ini berarti
kedepan 1. Statis kemauan penumpang bus
Dilakukan untuk kota rute P1 yang berkenan
memperoleh data membayar diatas ratarata
load faktor untuk lebih rendah.Hal ini
semua pengusaha diakibatkan kurang
angkutan kota. maksimalnya pelayanan
2. Dinamis dan kenyamanan yang di
Dilakukan untuk berikan oleh operator
mengetahui angkutan umum, dimana
unjuk kerja pelayanan dan
masing-masing kenyamanan ini
trayek yang merupakan parameter
Judul Artikel, Isu,
Data (Primer,
No Permasalahan, Permasalahan, Lokasi Metode Variabel Output
Sekunder)
Tujuan Tujuan
diperoleh. seseorang pengguna jasa
angkutan mau membayar
lebih dari nilai tarif rata-
rata.
3  Judul Artikel:  Masalah:  Lokasi  Data Analisis  Jumlah anggota Kemampuan membayar (ability to
Evaluasi kelayakan Angkutan pelayaran Penelitian: Primer: Ability To keluarga pay) masyarakat pengguna
tarif angkutan rakyat di kawasan Kabupaten Data primer Pay (ATP)  Besar penghasilan angkutan penyeberangan yang
penyeberangan wisata Gili Lombok Utara dilakukan secara dan perbulan melebihi tarif dari Bangsal menuju
(Pelayanan Rakyat) Kecamatan Pemenang yaitu lintas obsevasi Willingness  Besar penghasilan Gili Air sebesar 89,47%, ke Gili
di kawasan wisata adalah angkutan Bangsal - Gili Air, lapangan, To Pay total keluarga Meno 90,9% , yang ke Gili
Gili Pamenang penyeberangan yang Gili Meno, dan wawancara (WTP)  Jumlah perjalanan Trawangan 85,71%. Kemauan
Lombok Utara beroperasi di Gili Terawangan (masyarakat dan Responden, perbulan membayar (willingness to pay)
 Penulis: Kabupaten Lombok pakar), ATP dan  Alokasi masyarakat pengguna angkutan
Rohani, Hasyim, Utara yaitu lintas penyusunan WTP Lintas pendapatan untuk penyeberangan yang melebihi tarif
Nurun Ainuddin Bangsal - Gili Air, kuisioner Bangsal – transportasi dari Bangsal menuju Gili Air
 Nama Jurnal: Gili Meno, dan Gili terhadap Gili Air, ATP  Alokasi sebesar 78,94%, ke Gili Meno
Jurnal Teknik Terawangan. Dalam beberapa dan WTP pendapatan untuk 68,18% dan yang ke Gili
Spektrum Sipil, operasi awalnya, kelompok Lintas penyebrangan di Trawangan 58,24%. Lintas Bangsal
ISSN 1858- angkutan ini masyarakat Bangsal – bangsal perbulan – Gili Air ATP rata-rata Rp
4896Vol. 2, No. 2 : menggunakan tarif  Data Gili Meno 34.278,2/pnp, WTP rata-rata adalah
172 - 181, yang telah ditetapkan Sekunder: Rp 10.210,53/pnp, lintas Bangsal –
September 2015 oleh Koperasi Data sekunder Gili Meno ATP rata-rata adalah Rp
Angkutan Laut didapat dari 30.098,5/pnp, WTP rata-rata Rp
”Karya Bahari” di Koperasi 16.000/pnp, lintas Bangsal – Gili
Bangsal. Tarif angkutan Laut Trawangan ATP rata-rata adalah Rp
tersebut dirasakan “Karya Bahari” 22.351,1/pnp, dan WTP rata-rata
kurang memadai jika selaku pengelola Rp13.505,5/pnp. ATP dan WTP
dibandingkan dengan pelayaran rakyat yang melebihi tarif cukup tinggi
biaya operasional, di Pemenang, dan (lebih dari 50%), begitu juga ATP
apalagi akhir-akhir ini hasil laporan- dan WTP rata-ratja lebih besar dari
terjadi kenaikan harga laporan tarif resmi yang berlaku, maka
diberbagai sektor. penelitian terkait, dapat disimpulkan bahwa tarif yang
Tujuan: diantaranya diterapkan sekarang masih layak
penelitian ini adalah : jika ditinjau dari sisi kemampuan
dilakukan dengan  jumlah membayar (ATP) dan kemauan
Judul Artikel, Isu,
Data (Primer,
No Permasalahan, Permasalahan, Lokasi Metode Variabel Output
Sekunder)
Tujuan Tujuan
target untuk armada dari membayar (WTP) masyarakat
menghasilkan suatu bangsal menuju pengguna angkutan penyeberangan.
landasan kebijakan Gili air, Gili
dalam pengaturan Meno dan Gili
penetapan tarif Trawangan; 
angkutan umum karakteristik
khususnya Angkutan angkutan
pelayaran rakyat penyeberangan
dengan mengevaluasi (Pelra) seperti
tarif yang berlaku saat panjang, lebar,
ini. Tarif yang dan kapasitas
diterapkan sekarang Pelra;
apakah layak jika  tarif yang
ditinjau dari sisi berlaku dari
kemauan (willingness Bangsal menuju
to pay) dan tiga Gili; dll.
kemampuan
membayar (ability to
pay) masyarakat
pengguna angkutan
penyeberangan.

Anda mungkin juga menyukai