0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas beberapa model manajemen yang digunakan dalam organisasi, mulai dari model tersederhana hingga yang lebih kompleks. Model-model tersebut meliputi fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, dan kontrol untuk mencapai tujuan organisasi.
Dokumen tersebut membahas beberapa model manajemen yang digunakan dalam organisasi, mulai dari model tersederhana hingga yang lebih kompleks. Model-model tersebut meliputi fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, dan kontrol untuk mencapai tujuan organisasi.
Dokumen tersebut membahas beberapa model manajemen yang digunakan dalam organisasi, mulai dari model tersederhana hingga yang lebih kompleks. Model-model tersebut meliputi fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, dan kontrol untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen merupakan suatu rangkaian proses yang meliputi kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pengendalian dalam rangka memberdayakan seluruh sumber daya organisasi atau perusahaan, baik sumber daya manusia (human resource capital), modal (financial capital), material (land, natural resources or raw materials), maupun teknologi secara optimal untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Menurut Robins dan Coulter, manajemen melibatkan koordinasi dan mengawasi aktivitas kerja lainnya sehingga kegiatan mereka selesai dengan efekif dan efisien. Arti dari efisien itu sendiri adalah mendapatkan hasil output terbanyak dari input yang seminimal mungkin, sedangkan efektif adalah “melakukan hal yang benar”, yaitu melakukan sebuah pekerjaan yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya. Teori manajemen banyak ragamnya, demikian pula fungsi-fungsinya, dari yang sangat sederhana sampai yang kompleks. Beberapa contoh model manajemen yang digunakan dalam suatu organisasi beserta penjabaran fungsinya adalah sebagai berikut: 1. Model Planning, Implementation & Evaluation (P-I-E) Model tersebut merupakan model paling sederhana, karena hanya meliputi 3 fungsi yakni fungsi perencanaan, implementasi dan evaluasi sumber daya agar mencapai tujuan yang ditetapkan. 2. Model Planning, Organizing, Actuating & Controling (P-O-A-C) Perkembangan dari ilmu manajemen dimulai berdasarkan konsep yang diajukan oleh Friederich W. Taylor, yang pada masanya beliau dianggap sebagai bapaknya science management. Taylor mengatakan bahwa untuk dapat melaksanakan proses manajemen, terdapat 4 fungsi yang harus dijalankan, yaitu fungsi perencanaan (Plan), Fungsi Pengorganisasian (Organisation), Fungsi menggerakkan (Actuating), dan fungsi pengawasan (Controlling). Namun, pengertian tersebut mengalami transformasi, dimana seorang ahli bernama Henri Fayol yang mengatakan bahwa manajemen melaksanakan lima fungsi utama, yaitu merencanakan (plan) aktivitas yang akan dilakukan, kemudian mengorganisasikan (organize) untuk mencapai rencana tersebut. Langkah berikutnya mengarahkan secara langsung (direct) sumber daya yang dimiliki untuk melaksanakan rencana dan memimpin (leading) sumber dayanya. Akhirnya mengendalikan (control) sumber daya agar tetap beroperasi secara optimal. 3. Model Perencanaan, Pergerakan dan Pelaksanaan, serta Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P1-P2-P3) 1) P1: Perencanaan - Rencana usulan kegiatan - Rencana pelaksanaan kegiatan 2) P2: Pelaksanaan dan Pengendalian - Pengorganisasian - Penyelenggaraan - Pemantauan 3) P3: Pengawasan dan Pertanggungjawaban - Pengawasan internal dan eksternal - Pertanggungjawaban 4. Model Analisis, Rumusan, Rencana, Implementasi & Forum komunikasi (A-R-R-I-F) Model tersebut dipergunakan oleh organisasi yang bergerak dalam bidang partisipasi kemasyarakatan. Manajemen ARRIF menghasilakan profil PSM di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi. 5. Model Analisis, Rumusan, Rencana, Implementasi, Monitoring dan Evaluasi (A-R-R- I-M-E ) Model ini tidak jauh berbeda dengan model nomor 4, namun perbedaannya hanya terletak pada fungsi monitoring serta evaluasi yang diletakan secara terpisah. 6. Model Analisis, Rumusan, Rencana, Implementasi, Monitoring, Evaluasi dan Sosialisasi (A-R-R-I-M-E-S) Ini merupakan penyempurnaan dari ARRIME yang setelah diterapkan dilokasi uji coba selama dua tahun, ada fungsi manajemen yang harus di tambahkan, yaitu sosialisasi hasil evaluasi hasil pembangunan kesehatan di wilayah tersebut kepadalintas sektor terkait dan juga masyarakat itu sendiri.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional