Anekdot Gus Dur

GusDur Naik Kereta UNDANGAN

Lailatul Ijtima’ NU Ranting Ledug Buletin
S etelah mendapat larangan dari dokternya
untuk tidak melakukan perjalanan jauh
dengan menggunakan pesawat terbang, Gus
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Mengharap kehadiran Bapak/Saudara
AKHBARU NAHDLIYIN
Dur kemudian nekat untuk bepergian jauh
menggunakan kereta api.
pada : Menumbuhkan Aswaja Mengawal NKRI
4/II/November/2018
"Anda mau pergi naik kereta api, Gus? Hari : Selasa Kliwon Malam Rabu Legi
Memangnya Anda pikir bisa sampai tepat waktu
dengan naik kereta api?" Ledek si dokter. Tanggal : 03 Rabiul Akhir 1440 H/ Salam Redaksi Kajian Aswaja
11 Desember 2018
"Anda jangan meremehkan begitu, kereta itu
cepat banget lohh!" jawab Presiden RI ke-4, itu. Waktu : 19.00 WIB (Ba’da Isya’) Konsep Aqidah Menurut
Assalamualaikum Wr.Wb
MATURIDIYAH
"Kereta api mana yang bisa menandingi
Tempat : Balai RW.06, Lingk.Paras, Kel.Ledug
kecepatan pesawat terbang, Gus?" tanya Acara : Pembacaan Istighotsah, tahlil
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang
dokternya lagi. dan Ceramah Agama telah melimpahkan Rahmat kepada kita

G
olongan Aswaja di bidang aqidah
"Oho... Anda jangan salah. Semua kereta api semua sehingga bisa menerbitkan buletin mengacu pada pendapat Imam Abul
bisa lebih cepat dari pesawat," kilah pria Demikian undangan ini kami sampaikan, edisi yang ke empat guna untuk menambah
pengetahuan kepada khalayak umum Hasan al-Asy'ari dan Imam Abu
kelahiran Jombang, Jawa Timur, 7 September atas perhatian dan kehadirannya kami
1940 ini. khususnya bagi warga Nahdatul Ulama' Manshur al-Maturidi. Tulisan berikut akan
sampaikan terima kasih. Kelurahan Ledug. mengulas konsep aqidah menurut Imam Abu
“Anda mimpi kali, Gus. Semua orang juga tahu Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Pada edisi yang ke empat kali ini tim
kalau pesawat itu jelas lebih cepat dibandingkan redaksi Akhbaru Nadhliyin telah menurunkan Mansur al-Maturidi atau dikenal dengan
kereta api,” cecar sang dokter. Kajian Aswaja tentang “Konsep Aqidah Maturidiyah. Aqidah Maturidiyah ditandai
Mengetahui Menurut Maturidiyah”. Redaksi ingin dengan sikap jalan tengah (tawasuth) dalam
"Wah, Anda salah memang sekarang ini
pesawat lebih cepat, tapi itu karena kereta api Pengurus NU Ranting Ledug memperkuat pemahaman warga Nahdlatul upaya mendamaikan antara al-naqli dan al-'aqli
baru bisa merangkak. Coba kalau kereta api Ulama' tentang konsep aqidah ahlus sunnah
wal jama'ah secara utuh. Diharapkan antara (nash dan akal). Maturidiyah berpendapat
nanti sudah bisa berdiri dan bisa lari. Wuiiih... aqidah as'ariyah dan aqidah maturidiyah yang bahwa suatu kesalahan apabila kita berhenti
pasti bakalan jauh lebih cepat dari pesawat." UST. DZUL CHOLAIF UST. AKHMAD MUFID DAHLAN EFENDI ABDUL MUKTI merupakan penopang utama ahlus sunnah
Jawab Gus Dur, disambut wajah kecut sang Rois Syuriyah NU Katib Syuriyah NU Ketua Tan idziyah NU Sekretaris berbuat pada saat tidak terdapat nash (naqli),
wal jama'ah itu dipahami betul-betul sehingga
dokter. membentuk pola pikir ahlus sunnah wal sama juga salah apabila kita larut tidak
jama'ah, karena dari aqidah yang benar dan terkendali dalam menggunakan rasio (akal atau
pemahaman yang benar akan melahirkan pola 'aqli). Menggunakan 'aql sama pentingnya
LAPORAN REKAPITULASI PEROLEHAN DAN PEMBAGIAN pikir dan tindakan yang benar yang sesuai dengan menggunakan naql. Sebab akal yang
dengan aqidah ahlus sunnah wal jama'ah.
GERAKAN INFAQ DAN SHODAQOH NAHDLATUL ULAMA’ (GISNU) KELURAHAN LEDUG Pada rubrik Batshul Masail menjelaskan dimiliki oleh manusia juga berasal dari Allah
BULAN OKTOBER 2018 tentang “Pandangan Ulama' Tentang Maulid SWT, karena itu dalam al-Quran Allah
Nabi Muhammad S.A.W”. Selain itu rubrik memerintahkan umat Islam untuk menggunakan
NAMA PEROLEHAN ANAK RANTING RANTING NU MWC NU PC NU Ihwal Jam'iyah mengangkat terkait kegiatan akal dalam memahami tanda-tanda (al-ayat)
ANAK RANTING KESELURUHAN 25% 60% 10% 5% “Sosialisasi Program Pembuatan Akta Ikrar
Wakaf (AIW)”. kekuasaan Allah yang terdapat di alam raya.
PAR Alam Indah 804.000 201.000 483.000 80.000 40.000 Semoga dari sedikit pengetahuan ini bisa Penggunaan akal itu semuanya diperuntukkan
memberi manfaat serta kemaslahatan kepada agar manusia memperteguh iman dan takwanya
PAR Ledok 2.444.600 610.000 1.474.600 240.000 120.000 kita semua. Aamiin... kepada Allah SWT.
PAR Geneng Barat 2.607.950 650.000 1.567.950 260.000 130.000
PAR Geneng Timur
Waalaikumsalam Wr.Wb
2.073.900 518.000 1.246.900 206.000 103.000
PAR Tulang 1.400.000 350.000 840.000 140.000 70.000 Selamat Membaca!
PAR Paras 1.370.000 342.000 823.000 137.000 68.000 Apabila Saudara/i ingin menyalurkan rubrik baik kajian aswaja, bahtsul masail, ihwal jam’iyah atau rubrik lain berkaitan
627.000 52.000 Ahlussunnah wal Jama’ah An Nahdliyah bisa langsung menghubungi :
PAR Jeruk 1.043.900 260.000 104.000
office media center AKHBARU NAHDLIYIN alamat : Jl. Raya Ledug No. 9 Kecamatan Prigen CP. 082330707123 / 082229018883
JUMLAH 12.144.350 7.063.350 1.167.000 503.000 email : akhbarunahdliyin@gmail.com, website : h ps://akhbarunahdliyin.blogspot.com

Akhbaru Nahdliyin - Edisi 4/II/November/2018 4 Akhbaru Nahdliyin - Edisi 4/II/November/2018 1

 Bahtsul Masail

Tentang sifat Allah, Maturidiyah dan
Asy'ariyah sama-sama menerimanya,
namun sifat-sifat itu bukan untuk sesuatu
yang berada di luar zat-Nya. Sifat tidak
sama dengan zat, tetapi tidak dari selain
Allah. Misalnya, Tuhan maha mengetahui
bukanlah dengan zat-Nya, tetapi dengan
pengetahuan(ilmu)-Nya atau ya'lamu
bi'ilmihi.
Dalam persoalan “kekuasaan” dan
“kehendak” (qudrah dan iradah) Tuhan,
Maturidiyah berpendapat bahwa
kekuasaan dan kehendak mutlak Tuhan
dibatasi oleh Tuhan sendiri. Jadi tidak
mutlak. Meskipun demikian, Tuhan tidak
dapat dipaksa atau terpaksa berbuat apa
yang dikehendaki-Nya. Misalnya Allah
menjanjikan orang baik masuk surga dan
orang jahat masuk neraka, maka Allah
akan menepati janji-janji tersebut. Tapi
dalam hal ini, manusia diberikan
kebebasan oleh Allah menggunakan daya
untuk memilih antara yang baik dan buruk.
Itulah keadilan Tuhan.
Karena manusia diberi kebebasan
untuk memilih dalam berbuat, maka
menurut Maturidiyah perbuatan itu tetap
d i c i p t a k a n o l e h Tu h a n . S e h i n g g a
perbuatan manusia sebagai perbuatan
bersama antara manusia dan Tuhan
Allah yang mencipta dan manusia yang
meng-kasab-kan (mengupayakan).
Dengan begitu manusia yang dikehendaki
adalah manusia yang selalu kreatif, tetapi
kreatifitas itu tidak menjadikannya makhluk
sombong karena mampu menciptakan dan
mewujudkan. Tetapi manusia yang kreatif
d a n p a n d a i b e r s y u k u r. K a r e n a
kemampuannya melalukan sesuatu tetap
dalam ciptaan Allah SWT.
Yang sedikit membedakan antara
Asy'ariyah dan Maturidiyah adalah tentang
posisi akal terhadap wahyu. Menurut
Maturidiyah, wahyu harus diterima penuh.
Tapi jika terjadi perbedaan antara
wahyu dan akal, maka akal harus berperan
mentakwilkannya. Terhadap ayat-ayat
tajsim (Allah bertubuh) atau ayat tasybih
(Allah serupa makhluk) harus ditafsirkan
secara majazi (kiasan). Contoh seperti
lafadz yadullah yang arti aslinya “tangan
Allah” ditakwil menjadi “kekuasaan Allah”.
Wallahu a'lam bis shawab.
(Diambil dari Buku ASWAJA AN-NAHDLIYAH,
diterbitkan oleh LTN PWNU Jawa Timur tahun
2007 halaman 15-17, Diringkas Oleh Dahlan
Efendi, Ketua Tanfidziyah NU Ran ng Ledug
masa khidmat 2017-2022)
pandangan ulama' mengenai Maulid Nabi Muhammad S.A.W
Imam Jalaluddin As-Suyuthi ketika ditanya perihal maulid beliau menjawab secara
eksplisit dengan sebuah karya kitab yang diberi nama Husnul Maqshad fi Amalil Maulid.
Menurut beliau, "Hukum asal maulid Nabi yang mana di dalamnya terdapat orang yang
membaca ayat suci al-Qur'an dan hadits Nabi tentang pengaruh Rasulullah, begitu juga
ayat yang ada hubungan dengan kisah kenabiannya. Dilanjutkan dengan acara ramah
tamah, lalu bubar tidak lebih dari itu. Maka, itu adalah bid'ah hasanah dan pelakunya
mendapat pahala.” (Husnul Maqshad, halaman 251-252).
Imam Suyuti juga berkata bahwa suatu ketika Imam Ibnu Hajar ditanya tentang
maulid, beliau menjawab, “Asal muasal amalan maulid (seperti yang ada saat ini) adalah
bid'ah, dan tidak pernah dinukil dari para salafus shalih, bersamaan dengan hal tersebut
terdapat amalan yang baik di dalamnya dan menjauhi amalan yang buruk. Maka
barangsiapa yang berusaha mengamalkan (yang baik di dalamnya) dan menjauhi
sebaliknya maka amalan ini hukumnya bid'ah hasanah, dan tidak begitu jika sebaliknya.
(Hawi lil Fatawi, halaman 282). Dari dua komentar di atas jelas bahwa merayakan maulid
itu boleh selama tidak ada kemungkaran di dalamnya.
Ibnu Taimiah berpendapat, memulyakan hari kelahiran dan menjadikannya sebagai
ritual musiman telah dikerjakan oleh sebagian orang. dan menjadikannya mendapat
pahala yang sangat agung karena bagusnya tujuan dan memuliakan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa salllam (Sirah Halabiah Juz I, halaman 84-85).
Sayyid Zaini Dahlan mengatakan, merasa senang pada hari kelahiran Nabi termasuk
sebagian cara penghormatan kepada beliau (Addurarus Saniyah, halaman 190).
Sumber : http://www.nu.or.id/post/read/64373/tanya-jawab-ilmiah-sekitar-perayaan-maulid-nabi
Ikhwal Jam’iyah

Sukseskan Gerakan Infaq Dan Shodaqoh NU Untuk Memperkuat Kemandirian Organisasi
Tim Redaksi
Pelindung : PENGURUS NAHDLATUL ULAMA’ RANTING LEDUG | Pimpinan Umum : UST. M. NIZARSekretaris Umum : UST.
DHOFIR HAFIFUDDIN | Pimpinan Redaksi : KUSWANTO | Sekretaris Redaksi : MOCH. NUR SAIFUDDIN KH |
Ke u a n ga n : DW I LU K M A N | Ed i to r : I FA N FA I R U Z | L ay O u te r : M O H A M A D M A S R U R A S’A R I |
Distributor : ISMA’ARI, WAHYUDI, IMAM ROSYADI, WAWAN KUSWANDI, H. KHOIRON, SULAKHUL, YANI SUBANDRIO.
kegiatan sosialisasi program pembuatan Akta Ikrar Wakaf (AIW) untuk mushollah
dan benda wakaf di kelurahan ledug yang di selenggarakan oleh Pengurus Ranting NU
Ledug pada tanggal 31 oktober 2018 bertempat di Masjid Jami' Baitur Rohmah Ledug.
Kegiatan tersebut di narasumberi oleh Bapak M. Furqon selaku Penyuluh Agama Islam
Kementerian Agama (KEMENAG) Kabupaten Pasuruan dan Bapak Sugianto selaku
LTM NU - MWC NU Prigen yang dihadiri sebanyak 68 orang peserta.(Masdin.RED)

Akhbaru Nahdliyin - Edisi 4/IV/November/2018 2 Akhbaru Nahdliyin - Edisi 4/II/November/2018 3