Anda di halaman 1dari 6

Al Kafirun adalah surat ke 109 dan termasuk ke dalam surat Makiyyah, karena diturunkan di kota

Mekah.

Hukum tajwid surat Al Kafirun ayat 1.

‫بِس ِْم هّٰللا ِ الرَّحْ مٰ ِن ال َّر ِحي ِْم‬

ْ َ‫قُلْ ٰۤياَيُّه‬
َ‫اال ٰكفِرُوْ ن‬

َ ‫قُلْ ٰۤيا‬

Ini adalah mad wajib muttashil, karena ada mad ashli menghadapi hamzah dalam satu kata, panjangnya
adalah dua alif setengah atau lima harakat.

Contoh alif lam qamariyah di surat Al Kafirun

ْ َ‫اَيُّه‬
‫االك‬

Ini adalah alif-lam qomariyah, karena ada alif-lam dan tanda sukun

‫ف‬ ٰ
ِ ‫الك‬

Yang ini adalah mad ashli/mad thobi’i, karena ada fathah berdiri, panjangnya adalah 1 alif atau 2
harakat.

Contoh mad 'aridl lissukun di surat Al Kafirun

َ‫فِرُوْ ن‬

Ini disebut mad ‘aridl lissukun bila berhenti, karena ada mad ashli menghadapi huruf hidup yang
diwaqofkan, yaitu “Nun”, panjangnya adalah dua, empat, atau enam harakat. Tapi bisadisebut Mad
thobi’i bila disambung ke ayat berikutnya, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Huruf mad thobi’i
ada 3 yaitu
‫اوي‬

‫ ا‬bila di fathah

‫ و‬bila di dlommah

‫ ي‬bila di kasroh.

Hukum tajwid surat Al Kafirun ayat 2.

َ‫اَل ۤ اَ ْعبُ ُد َما تَ ْعبُ ُدوْ ن‬

Contoh mad jaiz munfashil di surat Al Kafirun

‫اَل ۤ اَ ْعبُ ُد‬

Ini adalah mad jaiz munfashil, karena ada mad ashli menghadapi hamzah pada kata yang lain,
panjangnya adalah 2, 4, atau 5 harakat.

‫َما‬

Ini adalah mad ashli, karena huruf alif di fathah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.

َ‫تَ ْعبُ ُدوْ ن‬

Ini disebut mad ‘aridl lissukun bila berhenti, karena ada mad ashli menghadapi huruf hidup yang
diwaqofkan, yaitu “Nun”, panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harakat. Sedangkan bila disambung ke ayat
berikutnya dinamakan mad thobi'i, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.

Hukum tajwid surat Al Kafirun ayat 3.

‫َواَل ۤ اَ ْنتُ ْم ٰعبِ ُدوْ نَ َم ۤا اَ ْعبُ ُد‬

َ‫َواَل ۤ ا‬
Ini adalah mad jaiz munfashil, karena ada mad ashli menghadapi huruf hamzah pada kata yang lain,
panjangnya adalah 2, 4, atau 5 harakat.

Contoh ikhfa di surat Al Kafirun

‫اَ ْنتُ ْم‬

Ini adalah ikhfa/samar, karena ada nun mati menghadapi huruf ‫ت‬

Di dalam hukum Nun mati atau Tanwin dibagi menjadi 4 bagian yaitu Idzhar halqi, Idghom, Iqlab dan
Ikhfa. Idzhar halqi hurufnya ada 6 yaitu

‫احخعغھ‬

Idghom hurufnya ada 6 yaitu

‫ي رملون‬

Iqlab hurufnya ada 1 yaitu ‫ب‬

Ikhfa hurufnya selain dari huruf Idzhar halqi, Idghom dan Iqlab.

Contoh idzhar syafawi di surat Al Kafirun

‫تُ ْم َع‬

Ini adalah Izh har syafawi, karena ada mim mati menghadapi huruf ‫ ع‬bunyi “mim” nya jelas tidak boleh
dengung. Dalam hukum “Mim mati” dibagi 3 yaitu ikhfa syafawi, idghom mimi, dan idzhar syafawi. Ikhfa
syafawi hurufnya ada 1 yaitu “Ba”, idghom mimi hurufnya ada 1 yaitu “mim” dan idzhar syafawi
hurufnya selain huruf “Mim” dan “Ba”.

‫ٰعبِ ُد‬

Yang ini adalah mad ashli/mad thobi’i, karena ada fatah berdiri, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.

َ‫بِ ُدوْ ن‬
Ini adalah mad ashli, karena ada huruf ‫ و‬di dlommah, panjangnya satu alif atau dua harakat.

َ‫َم ۤا ا‬

Ini adalah mad jaiz munfashil, karena ada mad ashli menghadapi hamzah pada kata yang lain,
panjangnya adalah 2, 4, atau 5 harakat.

‫اَ ْعبُ ُد‬

Ini adalah qolqolah kubro bila berhenti, karena ada huruf qolqolah yang sukun karena diwaqofkan.

Hukum tajwid surat Al Kafirun ayat 4.

‫َواَل ۤ أَن َ۟ا عَابِ ٌد َّما َعبَ ْدتُ ْم‬

‫َواَل ۤ أَن َ۟ا‬

Ini adalah mad jaiz munfashil, karena ada mad ashli menghadapi hamzah pada kata yang lain,
panjangnya adalah dua, empat, atau lima harakat.

‫ن َ۟ا‬

Bila ada tanda bulat kecil diatas alif seperti diatas tidak dibaca mad, tapi dibaca biasa (pendek).

‫عَا‬

Ini adalah mad ashli, karena huruf alif difatah, panjangnya adalah satu 1 atau 2 harakat.

Contoh idghom bighunnah di surat Al Kafirun

‫بِ ٌد َّما‬

Ini adalah idghom bigunnah, karena ada tanwin menghadapi huruf ‫م‬

‫َما‬

Ini adalah mad ashli, karena huruf alif di fathah, panjangnya adalah satu alif atau dua harakat.

Contoh idghom mutajanisain di surat Al Kafirun


‫َعبَ ْدتُّ ْم‬

Ini adalah Idghom mutajanisain, karena ada dua huruf bertemu yang sama makhrojnya, berbeda
sifatnya. Cara membacanya dengan memasukkan suara huruf yang pertama kepada huruf yang kedua
sehingga menjadi satu huruf dalam pengucapan bukan dalam penulisan. Untuk lebih jelasnya mengenai
hukum idgom bisa anda lihat pada artikel materi tajwid dalam blog ini.

Hukum tajwid surat Al Kafirun ayat 5.

‫َواَل ۤ اَ ْنتُ ْم ٰعبِ ُدوْ نَ َم ۤا اَ ْعبُ ْد‬

َ‫َواَل ۤ ا‬

Ini adalah mad jaiz munfashil, karena ada mad ashli menghadapi hamzah pada kata yang lain,
panjangnya adalah 2, 4, atau 5 harakat.

‫اَ ْنتُ ْم‬

Ini adalah ikhfa/samar, karena ada nun mati menghadapi ‫ت‬

‫تُ ْم َع‬

Ini adalah izh-har syafawi, karena ada huruf mim mati menghadapi huruf huruf ‫ع‬

‫ٰعبِ ُد‬

Yang ini adalah mad ashli/mad thobi’i, karena ada fatah berdiri, panjangnya adalah satu 1 atau 2
harakat.

َ‫بِ ُدوْ ن‬

Ini adalah mad ashli, karena ada huruf ‫ و‬di dlommah, panjangnya 1 alif 2 dua harakat.

َ‫َم ۤا ا‬
Ini adalah mad jaiz munfashil, karena ada mad ashli menghadapi hamzah pada kata yang lain,
panjangnya adalah 2, 4, atau 5 harakat.

Contoh qolqolah di surat Al Kafirun

‫اَ ْعبُ ُد‬

Ini adalah qolqolah kubro bila berhenti, karena ada huruf qolqolah ya ng sukun karena diwaqofkan.

Hukum tajwid surat Al Kafirun ayat 6.

‫لَ ُك ْم ِد ْينُ ُك ْم َولِ َي ِد ْي ِن‬

‫لَ ُك ْم ِد‬

Ini adalah idzhar syafawi, karena ada mim mati menghadapi huruf ‫د‬

‫ِد ْينُ ُك ْم‬

Yang ini adalah mad ashli/mad thobi’i, karena ada huruf ‫ ي‬dikasroh, panjangnya satu 1 atau 2 harakat.

‫ُك ْم َو‬

Ini adalah izh-har syafawi, karena ada mim mati menghadapi huruf ‫و‬

‫َولِ َي ِد ْي ِن‬

Ini disebut mad ‘arid lissukun bila berhenti, karena ada mad ashli menghadapi huruf hidup yang
diwaqofkan, yaitu “Nun”, panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harakat. Tapi disebut juga Mad thobi’i bila
disambung, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.

Anda mungkin juga menyukai