NIM : 1707619076
Prodi : Pendidikan Bisnis A 2019
Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi 2
Perusahaan biasanya membagi laba antara dirinya dan pemegang sahamnya. Laba
perusahaan adalah kelebihan pendapatan yang diterima oleh perusahaan atas biaya yang
dikeluarkan perusahaan.
untuk menyelesaikan persoalan pembagian laba tersebut adalah dengan menjabarkan metode
pembagian laba persekutuan komanditer dan harus dinyatakan dalam perjanjian kerjasama
persekutuan. Secara prinsip aturannya sebagai berikut:
1. Seluruh peserta (rekan) dalam perusahaan persekutuan memperoleh bagian yang sama.
2. Seluruh peserta (rekan) dalam perusahaan persekutuan memperoleh bagian berdasarkan
kontribusi modal masing-masing yang jumlahnya berbeda-beda.
3. Seluruh peserta (rekan) dalam perusahaan persekutuan memperoleh bagian berdasarkan
kontribusi jasa.
Konsep dari metode ini adalah sebelum pembagian laba bersih perusahaan
menyediakan:
Tunjangan gaji, bunga atas investasi modal, sisa laba bersih kemudian dibagi sesuai
kesepakatan. Misalnya saja:
A dan B bersekutu mendirikan perusahaan dengan modal A sebesar 500 juta dan B
sebesar 300 juta dan membuat perjanjian pembagian laba sebagai berikut:
Tunjangan gaji bulanan sebesar Rp 4.000.000 untuk A dan Rp 3.000.000 untuk B dan
bunga sebesar 10% atas saldo modal masing-masing rekan per periode tertentu. Sisa
laba bersih dibagi rata di antara para rekan.
Jika pada periode yang ditentukan laba bersih 150 juta maka A akan mendapatkan saldo
kredit atas laba perusahaan sebesar 10%x500 juta ditambah Rp 75 juta, sedangkan B
akan memiliki saldo kredit atas laba perusahaan sebesar 10%x300 juta ditambah Rp 75
juta.
Konsep dari metode ini adalah jumlah pembagian laba bersih melebihi total jumlah
tunjangan gaji dan bunga. Artinya jika jumlah laba bersih kurang dari total tunjangan,
sisa saldo menjadi jumlah negatif yang pada akhirnya jumlah tersebut harus dibagi di
antara para rekan sebagaimana terjadi rugi bersih. Dalam perjanjian persekutuan, sisa
laba bersih atau rugi bersih apapun setelah dikurangkan dari tunjangan-tunjangan dibagi
rata antara A dan B pada contoh diatas.
Para sekutu dapat menyetujui setiap cara pembagian laba yang mereka kehendaki.
Persetujuan mengenai hal ini harus ditetapkan tersendiri dan lengkap, sehingga dapat
dihindari kemungkinan kesalahan penafsiran dan perselisihan.
Laba dan rugi pada umumnya dibagi menurut salah satu dari cara-cara berikut ini :
Laporan perubahan modal dapat di artikan sebagi laporan (statement manajemen) yang
menunjukkan adanya perubahan modal yaitu dari modal awal menjadi modal akhir. Hal-hal
yang perlu diperhitungkan atau yang memengaruhi dalam penyusunan laporan perubahan
modal antara lain:
*sumber:
http://www.beeaccounting.com/blog/3-metode-pembagian-laba-perusahaan-persekutuan/
https://bookwormaisyah.blogspot.com/2016/05/pembagian-labarugi-persekutuan.html
http://mandailingjulu.blogspot.com/2012/10/pembagian-laba-rugi-dan-perubahan.html
Latihan Soal
Nina Malika dan Aisha Dara mendirikan persekutuan dan menanam modal masing-masing Rp
270.000.000 dan Rp 90.000.000. Hitunglah Laba bersihnya dengan ketentuan seperti pada
jawaban:
Hitunglah keikutsertaan Malika dan Dara dalam laba bersih sesuai asumsi dari soal L 12-3, Jika
laba bersih berjalannya adalah Rp 126.000.000,-
Eva Kirana dan Abimanyu Mulya mendirikan persekutuan dengan menanamkan modal oleh Eva
Kirana sebesar kas Rp 21.000.000 dan persedian Rp 55.900.000 dan Abimanyu Mulya dengan
kas Rp 60.000.000 dengan rincian di soal.