Anda di halaman 1dari 8

Nama : Afifah Amelia

NIM : 1707619076
Prodi : Pendidikan Bisnis A 2019
Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi 2

RESUME MATERI PERSEKUTUAN LANJUTAN

A. PEMBAGIAN LABA PADA PERSEKUTUAN

Perusahaan biasanya membagi laba antara dirinya dan pemegang sahamnya. Laba
perusahaan adalah kelebihan pendapatan yang diterima oleh perusahaan atas biaya yang
dikeluarkan perusahaan.

Total laba perusahaan didistribusikan dalam tiga cara:

1. Pembayaran pajak laba perusahaan


2. Laba perusahaan yang dijadikan investasi modal
3. Sebagi dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham atau pemilik perusahaan

Prinsip Pembagian Laba Pada Persekutuan

untuk menyelesaikan persoalan pembagian laba tersebut adalah dengan menjabarkan metode
pembagian laba persekutuan komanditer dan harus dinyatakan dalam perjanjian kerjasama
persekutuan. Secara prinsip aturannya sebagai berikut:

1. Seluruh peserta (rekan) dalam perusahaan persekutuan memperoleh bagian yang sama.
2. Seluruh peserta (rekan) dalam perusahaan persekutuan memperoleh bagian berdasarkan
kontribusi modal masing-masing yang jumlahnya berbeda-beda.
3. Seluruh peserta (rekan) dalam perusahaan persekutuan memperoleh bagian berdasarkan
kontribusi jasa.

3 Metode Dalam Pembagian Laba Pada Persekutuan

1. Metode Pembagian Laba Berdasar Jasa Rekan


Konsep dari metode ini adalah memberikan tunjangan gaji kepada para rekan sesuai jasa
yang diberikan. Misalnya saja:

A dan B sepakat bersekutu mendirikan perusahaan dimana dalam perjanjian


persekutuan menjanjikan tunjangan gaji bulanan. A akan menerima tunjangan bulanan
sebesar Rp 4.000.000 atau Rp 48.000.000 satu tahun, dan B akan menerima Rp
3.000.000 atau Rp 36.000.000 setahun. Perhitungan laba bersih yang tersisa setelah
pembagian tunjangan gaji akan dibagi sama rata dan dimasukkan dalam perjanjian.

2. Metode Pembagian Laba Berdasar Jasa Rekan dan Investasi

Konsep dari metode ini adalah sebelum pembagian laba bersih perusahaan
menyediakan:

Tunjangan gaji, bunga atas investasi modal, sisa laba bersih kemudian dibagi sesuai
kesepakatan. Misalnya saja:

A dan B bersekutu mendirikan perusahaan dengan modal A sebesar 500 juta dan B
sebesar 300 juta dan membuat perjanjian pembagian laba sebagai berikut:

Tunjangan gaji bulanan sebesar Rp 4.000.000 untuk A dan Rp 3.000.000 untuk B dan
bunga sebesar 10% atas saldo modal masing-masing rekan per periode tertentu. Sisa
laba bersih dibagi rata di antara para rekan.

Jika pada periode yang ditentukan laba bersih 150 juta maka A akan mendapatkan saldo
kredit atas laba perusahaan sebesar 10%x500 juta ditambah Rp 75 juta, sedangkan B
akan memiliki saldo kredit atas laba perusahaan sebesar 10%x300 juta ditambah Rp 75
juta.

3. Metode Pembagian Laba Berdasarkan Tunjangan diatas Laba Bersih

Konsep dari metode ini adalah jumlah pembagian laba bersih melebihi total jumlah
tunjangan gaji dan bunga. Artinya jika jumlah laba bersih kurang dari total tunjangan,
sisa saldo menjadi jumlah negatif yang pada akhirnya jumlah tersebut harus dibagi di
antara para rekan sebagaimana terjadi rugi bersih. Dalam perjanjian persekutuan, sisa
laba bersih atau rugi bersih apapun setelah dikurangkan dari tunjangan-tunjangan dibagi
rata antara A dan B pada contoh diatas.

B. PEMBAGIAN LABA/RUGI PADA PERSEKUTUAN

Para sekutu dapat menyetujui setiap cara pembagian laba yang mereka kehendaki.
Persetujuan mengenai hal ini harus ditetapkan tersendiri dan lengkap, sehingga dapat
dihindari kemungkinan kesalahan penafsiran dan perselisihan.

Laba dan rugi pada umumnya dibagi menurut salah satu dari cara-cara berikut ini :

1. Laba Rugi dibagi sama/dibagi rata


2. Laba Rugi dibagi dengan rasio tertentu
3. Laba Rugi dibagi berdasarkan modal
 Berdasarkan modal awal
 Berdasarkan modal akhir
 Berdasarkan modal rata-rata
4. Laba Rugi dibagi setelah dikurangi gaji dan bonus, kemudian sisanya dapat dibagi sama,
dengan perbandingan tertentu atau dengan rasio tertentu
Laba Rugi dibagi setelah dikurangi gaji dan bunga modal, kemudian sisanya dapat dibagi
sama, dengan perbandingan tertentu atau dengan rasio tertentu

C. LAPORAN PERUBAHAN MODAL

Laporan perubahan modal dapat di artikan sebagi laporan (statement manajemen) yang
menunjukkan adanya perubahan modal yaitu dari modal awal menjadi modal akhir. Hal-hal
yang perlu diperhitungkan atau yang memengaruhi dalam penyusunan laporan perubahan
modal antara lain:

1. Besarnya modal awal periode,


2. Adanya laba atau rugi usaha
3. Adanya pengambilan pribadi pemilik atau prive,
4. Adanya investasi tambahan dari pemilik,
5. Besarnya modal akhir periode.
Laporan perubahan modal secara umum hanya dibuat pada perusahaan perseorangan,
persekutuan atau firma, dan CV. Sementara itu, untuk perusahaan berbentuk perseroan
terbatas (PT) istilah untuk laporan perubahan modal adalah laporan laba ditahan (returned
earning statement).

*sumber:

Pengantar Akuntansi 2, edisi 4, Penerbit Salemba 4 (bab-12 Persekutuan)

http://www.beeaccounting.com/blog/3-metode-pembagian-laba-perusahaan-persekutuan/

https://bookwormaisyah.blogspot.com/2016/05/pembagian-labarugi-persekutuan.html

http://mandailingjulu.blogspot.com/2012/10/pembagian-laba-rugi-dan-perubahan.html
Latihan Soal

L 12-3 Pembagian Laba Pada Persekutuan

Nina Malika dan Aisha Dara mendirikan persekutuan dan menanam modal masing-masing Rp
270.000.000 dan Rp 90.000.000. Hitunglah Laba bersihnya dengan ketentuan seperti pada
jawaban:

  Malika Dara TOTAL


Laba Bersih (pembagian laba
a tidak ada ketentuan) Rp 175.000.000 Rp 175.000.000 Rp 350.000.000
Laba Bersih (sesuai rasio investasi
b awal) Rp 262.500.000 Rp 87.500.000 Rp 350.000.000
Bunga 5% atas investasi awal Rp 13.500.000 Rp 4.500.000 Rp 18.000.000
c Dengan rasio 2:3 Rp 132.800.000 Rp 199.200.000 Rp 332.000.000
Laba Bersih Rp 146.300.000 Rp 203.700.000 Rp 350.000.000
Tunjangan gaji Rp 40.000.000 Rp 50.000.000 Rp 90.000.000
d Sisa bagi rata Rp 130.000.000 Rp 130.000.000 Rp 260.000.000
Laba Bersih Rp 170.000.000 Rp 180.000.000 Rp 350.000.000
Bunga 5% atas investasi awal Rp 13.500.000 Rp 4.500.000 Rp 18.000.000
Tunjangan gaji Rp 40.000.000 Rp 50.000.000 Rp 90.000.000
e
Sisa dibagi rata Rp 121.000.000 Rp 121.000.000 Rp 242.000.000
Laba Bersih Rp 174.500.000 Rp 175.500.000 Rp 350.000.000

L 12-4 Pembagian Laba Pada Persekutuan

Hitunglah keikutsertaan Malika dan Dara dalam laba bersih sesuai asumsi dari soal L 12-3, Jika
laba bersih berjalannya adalah Rp 126.000.000,-

  Malika Dara TOTAL


Laba Bersih (pembagian laba
a tidak ada ketentuan) Rp 63.000.000 Rp 63.000.000 Rp 126.000.000
b Laba Bersih (rasio 3:1) Rp 94.500.000 Rp 31.500.000 Rp 126.000.000
Bunga 5% dari investasi awal Rp 13.500.000 Rp 4.500.000 Rp 18.000.000
c Sisa dibagi dengan rasio 2:3 Rp 43.200.000 Rp 64.800.000 Rp 108.000.000
Laba Bersih Rp 56.700.000 Rp 69.300.000 Rp 126.000.000
Tunjangan Gaji Rp 40.000.000 Rp 50.000.000 Rp 90.000.000
d Sisa dibagi rata Rp 18.000.000 Rp 18.000.000 Rp 36.000.000
Laba Bersih Rp 58.000.000 Rp 68.000.000 Rp 126.000.000
Bunga 5% dari investasi awal Rp 13.500.000 Rp 4.500.000 Rp 18.000.000
e
Tunjangan Gaji Rp 40.000.000 Rp 50.000.000 Rp 90.000.000
Sisa dibagi rata Rp 9.000.000 Rp 9.000.000 Rp 18.000.000
Laba Bersih Rp 62.500.000 Rp 63.500.000 Rp 126.000.000

S 12-1A. Jurnal dan Laporan Keuangan

Eva Kirana dan Abimanyu Mulya mendirikan persekutuan dengan menanamkan modal oleh Eva
Kirana sebesar kas Rp 21.000.000 dan persedian Rp 55.900.000 dan Abimanyu Mulya dengan
kas Rp 60.000.000 dengan rincian di soal.

1. Pencatatan Investasi oleh Kirana dan Mulya

TGL Keterangan Debit Kredit


Mare
t 1 Kas Rp 21.100.000  
    Persediaan Rp 55.900.000  
    Eva Kirana, Modal   Rp 77.000.000
 
  1 Kas Rp 39.600.000  
    Piutang Rp 18.000.000  
    Peralatan Rp 54.900.000  
Akumulasi Penyisihan
    Piutang   Rp 1.500.000
    Utang   Rp 15.000.000
    Wesel Bayar   Rp 36.000.000
    Abimanyu Mulya, Capital   Rp 60.000.000

2. Laporan Keuangan pada Pendirian Persekutuan Kirana dan Mulya

Kirana dan Mulya


Laporan Neraca
Maret 2014
Aset
Aset Lancar:      
Kas   Rp 60.700.000  
Piutang Rp 18.000.000    
Pengurangan dari Akumulasi Penyisihan
Piutang -Rp 1.500.000 Rp 16.500.000  
Persediaan   Rp 55.900.000  
Total Aset Lancar     Rp 133.100.000
Aset Tetap      
Peralatan     Rp 54.900.000
Total Aset     Rp 188.000.000
       
Kewajiban
Kewajiban Lancar:      
Utang   Rp 15.000.000  
Wesel Bayar   Rp 36.000.000  
Total Kewajiban     Rp 51.000.000
       
Modal
Eva Kirana, Modal   Rp 77.000.000  
Abimanyu Mulya, Modal   Rp 60.000.000  
Total Modal     Rp 137.000.000
Total Kewajiban dan Modal     Rp 188.000.000

3. Pencatatan Jurnal Menutup Akun Ikhtisar Laba/Rugi

TGL Keterangan Debit Kredit


Fe 2
b 8 Ikhtisar Laba/Rugi Rp 90.000.000  
    Eva Kirana, Modal   Rp 41.900.000
    Abimanyu Mulya, Modal   Rp 48.100.000
 
2
  8 Eva Kirana, Modal Rp 28.000.000  
    Abimanyu Mulya, Modal Rp 30.400.000  
    Eva Kirana, Prive   Rp 28.000.000
    Abimanyu Mulya, Prive   Rp 30.400.000
*Perhitungannya:

Rp 90.000.000 – Rp 13.700.000 – 52.900.000 x ½ = Rp 11.700.000


Modal Kirana (Rp 77.000.000 x 10% )+ Rp 22.500.000 + Rp 11.700.000 = Rp 41.900.000
Modal Mulya (Rp 60.000.000 x 10%) + Rp 30.400.000 + Rp 11.700.000 = Rp 48.100.000

S 12-2A. Pembagian Laba Pada Persekutuan

1. Laba Bersih sebesar Rp 90.000.000

  Luna Danu TOTAL


a Dibagi dengan rata Rp 45.000.000 Rp 45.000.000 Rp 90.000.000
b berdasarkan rasio modal awal (3:1) Rp 67.500.000 Rp 22.500.000 Rp 90.000.000
c Berdasarkan rasio waktu (1:2) Rp 30.000.000 Rp 60.000.000 Rp 90.000.000
Bunga 12% atas investasi Rp 10.800.000 Rp 3.600.000 Rp 14.400.000
d Sisa dibagi rata Rp 37.800.000 Rp 37.800.000 Rp 75.600.000
Laba Bersih Rp 48.600.000 Rp 41.400.000 Rp 90.000.000
Bunga 12% atas investasi Rp 10.800.000 Rp 3.600.000 Rp 14.400.000
Tunjungan Gaji Rp 28.000.000 Rp 60.000.000 Rp 88.000.000
e
Pengurangan dari Kelebihan Laba -Rp 6.200.000 -Rp 6.200.000 -Rp 12.400.000
Laba Bersih Rp 32.600.000 Rp 57.400.000 Rp 90.000.000
f Bunga 12% atas investasi Rp 10.800.000 Rp 3.600.000 Rp 14.400.000
  Tunjungan Gaji Rp 28.000.000 Rp 60.000.000 Rp 88.000.000
  Bonus 20% dari jumlah selisih laba Danu Rp 400.000 Rp 400.000
  Penguragan dari Kelebihan Laba -Rp 6.400.000 -Rp 6.400.000 -Rp 12.800.000
  Laba Bersih Rp 32.400.000 Rp 57.600.000 Rp 90.000.000

2. Dengan Laba Bersih sebesar Rp 135.000.000

  Luna Danu TOTAL


a Dibagi dengan rata Rp 67.500.000 Rp 67.500.000 Rp 135.000.000
b berdasarkan rasio modal awal (3:1) Rp 101.250.000 Rp 33.750.000 Rp 135.000.000
c Berdasarkan rasio waktu (1:2) Rp 45.000.000 Rp 90.000.000 Rp 135.000.000
d Bunga 12% atas investasi Rp 10.800.000 Rp 3.600.000 Rp 14.400.000
  Sisa dibagi rata Rp 60.300.000 Rp 60.300.000 Rp 120.600.000
  Laba Bersih Rp 71.100.000 Rp 63.900.000 Rp 135.000.000
e Bunga 12% atas investasi Rp 10.800.000 Rp 3.600.000 Rp 14.400.000
  Tunjungan Gaji Rp 28.000.000 Rp 60.000.000 Rp 88.000.000
  Sisa dibagi rata Rp 16.300.000 Rp 16.300.000 Rp 32.600.000
  Laba Bersih Rp 55.100.000 Rp 79.900.000 Rp 135.000.000
f Bunga 12% atas investasi Rp 10.800.000 Rp 3.600.000 Rp 14.400.000
  Tunjungan Gaji Rp 28.000.000 Rp 60.000.000 Rp 88.000.000
  Bonus 20% dari jumlah selisih laba Danu Rp 9.400.000 Rp 9.400.000
  Sisa dibagi rata Rp 11.600.000 Rp 11.600.000 Rp 23.200.000
  Laba Bersih Rp 50.400.000 Rp 84.600.000 Rp 135.000.000

Anda mungkin juga menyukai