Contoh Naskah Pidato Pisah Sambut
Contoh Naskah Pidato Pisah Sambut
NOVEMBER 2011
Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Kota Administrasi Jakarta Pusat – Bapak Drs. H. Zaenal
Abidin, MM
Ketua dan Pengurus Komite SMKN 38 Jakarta – Bapak Jamaluddin, Ibu Aisyah
Para Kepala SMKN 38 Jakarta yang telah selesai bertugas dari 38 – Ibu Dra. Endang Setyowati, Ibu
Dra. Hj. Novia Agusti, MM, Ibu Mayarnis, Ibu Dra. Hj. Sri Herwinarti
Ibu2 mantan guru dan staf TU SMKN 38 – Delima, Zaitun, Berliana, dan Risa
Bapak/Ibu guru, Kasubag, dan Staf Tata Usaha yang saya cintai
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah Yang Maha Baik, yang telah memberikan rahmat dan
nikmatNya kepada kita semua sehingga pada siang ini kita dapat bertemu, berkumpul, berbincang-
bincang, merayut tali silaturahim di SMKN 38 Jakarta ini, sekolah yang amat bersahaja namun kami
harapkan senantiasa dalam limpahan kasih sayangNya, insya Allah …
Shalawat dan salam semoga tercurah senantiasa bagi manusia teladan kita Nabi Muhammad
Shallalhu alaihi wa sallam, beserta seluruh keluarga, sahabat, dan kita pengikut Beliau sampai akhir
zaman kelak.
Bapak/Ibu yang baik, yang dengan ketulusan hatinya telah berkenan hadir memenuhi undangan
kami, untuk mengikuti acara Pisah Sambut Kepala SMKN 38 Jakarta dari saya kepada teman saya
yang diberkahi Allah Ibu Dra. Azizah, terima kasih saya sampaikan untuk langkah ringan yang telah
diayunkan, semoga Allah senantiasa melimpahkan karunia kebaikan untuk Bapak/Ibu semua.
Selaku seorang PNS, adalah sebuah karunia ketika saya, seorang guru Matematika yang amat biasa
di SMKN 30 Jakarta Selatan yang telah mengabdi selama 22 tahun sejak usia saya yang belia,
beberapa waktu lalu tepatnya 3 tahun 8 bulan yang lalu, menerima amanah untuk menyambangi
SMKN 38 ini dengan status sebagai Kepala Sekolah yang baru. Ini adalah pengalaman hidup yang
sungguh berbeda dari yang biasa saya alami, menjadi Kepala Sekolah bagi saya adalah ujian
kesungguhan saya dalam mengabdi sebagai hambaNya yang dhoif dan lemah.
Saya memasuki rumah saya yang ketiga ini dengan penuh harapan akan bantuan dan pertolongan
Allah. Bersama senior saya yang baik hati Ibu Marbingah, saya menghadap memohon restu Kasudin
yang saat itu dijabat oleh Bapak Andri Koenarso, kemudian bersama teman2 saya yang baru di 38 ini
yang dua di antaranya yakni Bapak Aid Sasmita dan Ibu Leti Yulieti adalah teman baik saya saat kami
berkuliah di Fakultas MIPA – Pendidikan Matematika UNJ, saya belajar menjadi seorang Kepala
Sekolah. Benar-benar belajar, karena di dalamnya ada keberhasilan yang direinchment, juga banyak
kekurangan sehingga beberapa pelajaran dalam pekerjaan saya ini mesti melalui proses
pembelajaran remedial. Alhamdulillah dan kami menghirup nafas kebaikan di 38 ini bersama tidak
kurang dari 300 siswa sepanjang tahun, dan saya menikmatinya dengan semangat yang luar biasa.
Pada waktunya peran seorang Pengawas saat itu Bapak Dachwan Setiawan yang dilanjutkan oleh Ibu
Sukmayati menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan waktu saya beribadah
mengabdi di 38 ini.
Subhanallah … saya dikelilingi oleh begitu banyak orang2 yang luar biasa baiknya, yang menerima
saya seperti adanya, yang istimewa perhatiannya untuk menyemai satu cita2 luhur, menjadi guru
matahari bagi anak2 negeri yang dititipkanNya pada kami di 38 ini. Saya disupport all out oleh Para
Waka Pak Aid Sasmita di Bidang Kurikulum, Ibu Hj. Syofriyanti di Bidang Kesiswaan, Ibu Tapitta
Huttajulu di Bidang SarPras, Ibu Susi Wahyuni di Bidang Humas/Hubin, dan beberapa bulan
belakangan ini saya disupport juga oleh Ibu Eka Purwestry selaku QMR kami dalam proses
mengimplementasikan ISO 9001:2008.
Demikian seterusnya kami mengalir bagai air di sungai kehidupan 38 ini, saya ditolong oleh kebaikan
Ibu Dientje Ferdinandus, Ibu Elida Hanum, Ibu Lies Saodah selaku Ketua Kompetensi Keahlian Tata
Boga, Tata Busana, dan Akomodasi Perhotelan, juga oleh Ibu Wiwin Fauziyah Koordinator Mapel
Normatif Adaptif saat ini, yang sebelumnya dibantu oleh Ibu Yohana Dyahayu, Ibu Retnaningtyas, Ibu
Uum Rusmiati, dan Ibu Mimin Aminah. Kesepuluh kami semua ini dilengkapi Allah dengan seorang
Kasubag Tata Usaha yang sedikit bicara namun banyak bekerja Bapak Ohen Supriadi, dan seorang
Ketua Komite Sekolah Bapak Jamaludin yang sebelumnya oleh Bapak Subekti.
Selanjutnya adalah masa-masa yang akan senantiasa saya mengenangnya dengan indah. Teman2 38
ini telah saling membingkai diri dengan silaturahim kekeluargaan yang erat yang dengannya
mudah2an tak akan ada satupun orang yang mengoyaknya dengan kedengkian. Kami bekerja
layaknya dalam sebuah keluarga, dalam satu piring yang mempertemukan sendok dan garpu yang
pasti beradu, namun dengan izin Allah kami terus belajar saling memahami untuk menjadikan
perbedaan menjadi sebuah rahmat yang mesti disyukuri. Dalam situasi yang penuh hikmah ini, kami
membimbing anak2 didik kami, belajar dan tumbuh dalam kehidupan bersama-sama di dunia REPTIL
(REPublik TIga DeLapan) ini. Terima kasih khusus saya pada Pak Kusdiyono yang mengenalkan istilah
ini pada saya.
Bapak/Ibu yang baik, pada pokoknya adalah saya berterima kasih pada teman2 guru dan staf TU
semua, pada Satpam Agus yang amat rajin bekerja, pada caraka Riyanto yang sekaligus juga menjadi
penghubung 38 dengan Sudin, Disdik, dan SMK2 lain di DKI Jakarta ini, alhamdulillah atas segala
nikmat yang ada di 38 ini.
Saya juga berterima kasih pada Kasudin Dikmen saat ini Bapak Zaenal Abidin dan empat Kasudin
sebelumnya (Bapak Andri Kunarso, Bapak Ratiyono, Ibu Delly, dan Bapak Bambang Pramestiadi)
beserta seluruh KaSie dan Staf, khususnya untuk Kasie SMK Wilayah Jakarta Pusat, Bapak/Ibu
Pengawas SMK, Ibu2 Pendahulu saya di 38, dan teman2 sesama Kepala SMKN dan Swasta di Jakarta
Pusat, yang telah membimbing, mengingatkan, menolong saya dalam melaksanakan tugas di 38 ini,
saya bersyukur Allah menganugerahi saya banyak hal yg amat istimewa seperti kehadiran Bapak/Ibu
dalam kehidupan saya.
Selanjutnya adalah ucapan doa ahlan wa sahlan bagi Ibu Azizah yang akan menjadi penyempurna
saya dalam melanjutkan tugas mulia kita di 38. Selamat menjadi generasi pelanjut estafet amanah
kepemimpinan 38 yang ke delapan, yang akan membawa sekolah ini menjadi sekolah yang
membanggakan kita semua di akhirat Allah nanti.
Akhirnya adalah permohonan maaf yang sesungguhnya, dari lubuk hati saya yang terdalam, apabila
dalam pergaulan saya dengan Bapak/Ibu semua khususnya di Jakarta Pusat ini, saya pernah
menorehkan luka akibat tutur kata, sikap, atau bahkan lintasan pikiran yang tidak menyamankan
diri, saya mohon keikhlasan Bapak/Ibu memberikannya untuk saya.
Di penghunjung sambutan saya ini, saya sampaikan doa semoga Bapak/Ibu semua juga para siswa
Ibu yang baik, kiranya Allah senantiasa menjaga kita dalam kebaikan dengan keridloanNya untuk
kehidupan kita yang barokah.
Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu, mohon maaf atas kekurangan kekhilafan dalam sambutan
saya ini.