Anda di halaman 1dari 30

CASEBASED DISCUSSION

HYDROCELE
PEMBIMBING:
DR. NGURAHGEDEBOYKEARSAWIBAWA., SP. B
OLEH:
AVINDHADEVIANAPRABAWATIE
(014.06.0048)

SMF BEDAH RUMAH SAKIT UMUM KLUNGKUNG


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
RSUD KLUNGKUNG
2020
LAPORAN KASUS
A. Identitas Pasien
◦ Nama : AAGA
◦ Usia : 74 Tahun
◦ Jenis Kelamin : Laki-laki
◦ Status Perkawinan : Sudah Menikah
◦ Agama : Hindu
◦ Alamat : Banjarangakan, Klungkung, Bali.
◦ Tanggal MRS : 03 Agustus 2020
◦ No RM : 146850
LAPORAN KASUS
B. Anamnesis
◦ Keluhan Utama : Pembesaran pada buah pelir
◦ Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien laki-laki 74 tahun datang dari poli bedah Rumah Sakit Klungkung dengan keluhan pembesaran pada
buah pelir sejak ± 2 minggu yang lalu . Benjolan mengempis pada pagi hari dan membesar setelah beraktivitas dan
pada malam hari. Nyeri (-), mual-muntah (-), riwayat trauma testis (-), Kentut (+), BAK dan BAB tidak ada keluhan.
◦ Riwayat Penyakit Dahulu :
- Tidak ada Riwayat penyakit dahulu
◦ Riwayat Penyakit keluarga
- Tidak ada riwayat penyakit keluarga
◦ Riwayat Pengobatan :-
◦ Riwayat Alergi : -
◦ Riwayat Sosial :-
Pemeriksaan Fisik
◦ Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
◦ Kesadaran/GCS : E4V5M6 (Compos Mentis)
◦ Tanda Vital
◦ Tekanan Darah : 120/80 mmHg
◦ Respiration Rate : 20 x/menit
◦ Denyut Nadi : 83 x/menit
◦ Suhu Aksila : 36,1 °C
◦ SpO2 : 98%
◦ BB :-
◦ TB :-
◦ IMT :-
Status Generalis
Kepala - normochepali, alopecia (-), warna rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut.

Mata - konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), edema palpebra (-/-), reflex pupil isokor (+/+),
pupil bulat, edema palpebra (-)

THT - Telinga : Normotia, serumen ( -/-) discharge( -/-)

- Hidung : Discharge (-/-), deformitas (-/-), deviasi septum nasi (-/-), nafas cuping hidung (-),

mukosa hiperemis (-/-)

- Mulut : Mukosa pucat (-), sianosis (-), lid ah kotor (-), tonsil T1-T1, far.ing hiperemis (-)
Leher : - Pembesaran kelenjar getah bening (-)

- Pembesaran kelenjar tiroid (-)

- Nyeri menelan (-)

- Deviasi trakea (-)

Thorax :
Pulmo :
Inspeksi : bentuk dada simetris, normochest, tidak tampak ketertinggalan
gerakan dinding dada kanan dan kiri,

Palpasi : fremitus vokal antar dinding dada kanan dan kiri sama, pernapasan thorakoabdominal, retraksi
interkostal (-/-)

HD HS
Perkusi :
Lap. Paru atas Sonor sonor
Lap paru tengah Sonor sonor
Lap paru bawah sonor sonor
AUSKULTASI

HD HS

Lap. Paru atas Vesikuler (+), rh (-), wh (-) Vesikuler (+), rh (-), wh (-)

Lap. Paru tengah Vesikuler (+), rh (-), wh (-) Vesikuler (-), rh (-), wh (-)

Lap. Paru bawah Vesikuler (+), rh (-), wh (-) Vesikuler (+), rh (-), wh (-)
Jantung
Inspeksi iktus kordis tidak terlihat

Palpasi iktus kordis teraba di ICS 5 linea Midclavicularis sinistra melebar


(-)

Perkusi
Batas kanan jantung di ICS 5 linea parasternalis dextra

Batas atas jantung di ICS 2 linea parasternalis sinistra

Batas pinggang jantung di ICS3 line parasternalis sinistra

Batas kiri jantung di ICS 5 linea midclavicula sinistra


Auskultasi : Suara Jantung 1 Tunggal reguler

Suara Jantung 2 Tunggal reguler

Murmur (-)
Abdomen

Inspeksi Distensi (-), asites (-).

Auskultasi Peristaltik (+), 12x/menit

Perkusi Timpani diseluruh region abdomen

Palpasi Nyeri tekan (+), hepatomegali (-), splenomegali (-).


Ekstremitas

Akral Hangat + +
+ +

Edema - -
- -

Sianosis Tidak ada

CRT < 2 detik


Inguinal Inspeksi
- Tampak Skrotum kanan/kiri membesar (+)
- Pasien diminta mengedan dan batuk. skrotum tidak membesar.
- Dilihat pembesaran kantung testisnya bersifat bilateral

Palpasi
- Berbentuk buah peer / konsistensi elastis

- Tidak nyeri

- Tidak dapat direposisi

- Testis teraba / tak teraba

- Penerusan impuls waktu batuk (-)

- Fluktuasi

- Tes Transluminasi (+)

Auskultasi 1) Tidak terdengar bising usus


RESUME
Pasien laki-laki usia 74 tahun datang ke Poli Bedah Rumah Sakit Klungkung dengan keluhan keluhan
pembesaran pada buah pelir sejak ± 2 minggu yang lalu. Benjolan mengempis pada pagi hari dan membesar
setelah beraktivitas dan pada malam hari. Dari pemeriksaan fisik inguinalis, inspeksi didapatkan tampak
skrotum kanan/kiri membesar (+), pembesaran kantung testisnya bilateral, dan pasien di minta mengedan dan
batuk skrotum tidak membesar. Palpasi didapatkan fluktuasi (+), Auskultasi tidak didapatkan bising usus. Dari
hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik bahwa dari kasus tersebut mengarahkan diagnosis sementara yaitu
hydrocele, dan untuk memastikan diagnosis pasti perlu dilakukan pemeriksaan penunjang.
DIAGNOSIS BANDING
◦ 1. Hydrocele
◦ 2. Hernia Inguinalis Lateral
◦ 3. Varicocele
◦ 4. Torsio testis
◦ 5. Hematokel
PEMERIKSAAN PENUNJANG

- RAPID TEST (03 AGUSTUS 2020)


- Ultrasonografi (03 Agustus 2020)

Hasil pemeriksaan : USG Testis kanan dan kiri

Testis kanan : ukuran normal, intensitas echoparenchyme homogen normal, tidak


tampak area hypoechoic di dalamnya Epididymis kiri tervisualisasi, tampak
cairan bebas di ekstraesticuler kanan segmented.
Testis kiri : ukuran normal, intensitas echoparenchyme homogen normal, tidak
tampak area hypoechoic di dalamnya Epididymis kiri tervisualisasi, tampak
cairan bebas di ekstraesticuler kiri segmented.
*Inguinalis kanan dan kiri tampak tertutup

Kesan :
mengesankan gambaran segmented noncommunicating
hydrocele kanan dan kiri
Diagnosis
Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang medis, pasien didiagnosis dengan:

Hydrocele
Penatalaksanaan
◦ Hydrocelectomy
TINJAUAN PUSTAKA
HIDROCELE
Definisi
Hydrocele  penumpukan cairan berbatas tegas yang
berlebihan di antara lapisan parietalis dan viseralis tunika
vaginalis. Dalam keadaan normal, cairan yang berada di
dalam rongga itu memang ada dan berada dalam
keseimbangan antara produksi dan reabsorbsi oleh sistem
limfatik di sekitarnya.
ETIOLOGI

PRIMER SEKUNDER
Klasifikasi
Hydrocele Testis

Hydrocele Funikulus

Hydrocele Komunikan

Hydrocele Non Komunikan


PATOFISOLOGI
Tidak menutupnya rongga peritoneum dengan prosesus
vaginalis

Terbentuklah rongga antara tunika vaginalis dengan


cavum peritoneal

Menyebabkan terakumulasinya cairan yang berasal dari


sistem limfatik disekitar

Hydrocele
GEJALA KLINIS
Rasa tidak
nyaman

Rasa tertekan
Buah zakar
pada pangkal
membedar
penis

Tanpa disertai
pembengkakan
nyeri
DIAGNOSIS

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
ANAMNESIS PENUNJANG
FISIK

Keluhan
Inpeksi : skrotum tampak

USG
–benjolan pada skrotum yang
membesar
berat dan besar
Palpasi fluktuasi, relatif kenyal,
- Benjolan membesar di malam
permukaan halus, tes
hari
transluminasi (+)
DIAGNOSIS BANDING
Hernia Inguinalis Lateral

Varcocele

Torsio Testis

Hematocele

Spermatocel
Penatalaksanaan

Pengobatannya bisa berupa aspirasi (pengisapan cairan) dengan bantuan sebuah jarum atau
pembedahan. Tetapi jika dilakukan aspirasi, kemungkinan besar hidrokel akan berulang dan bisa terjadi infeksi.
Setelah dilakukan aspirasi, bisa disuntikkan zat sklerotik tetrasiklin, natrium tetra desil sulfat atau urea untuk
menyumbat/menutup lubang di kantung skrotum sehingga cairan tidak akan tertimbun kembali.
Tindakan pembedahan berupa hydrocelektomy , hydrocetektomy bertujuan untuk mengambil cairan dan
mengecilkan ukuran kantong yang terisi cairan.
Komplikasi
◦ Kompresi pada peredaran darah testis
◦ Jika dibiarkan, hidrokel yang cukup besar mudah mengalami trauma dan hidrokel permagna bisa menekan
pembuluh darah yang menuju ke testis sehingga menimbulkan atrofi testis.
◦ Perdarahan yang disebabkan karena trauma dan aspirasi.
◦ Sekunder Infeksi
KESIMPULAN

Hydrocele adalah penumpukan cairan yang berlebihan di antara lapisan parietalis dan viseralis tunika
vaginalis. Dalam keadaan normal, cairan yang berada di dalam rongga itu memang ada dan berada dalam
keseimbangan antara produksi dan reabsorbsi oleh sistem limfatik di sekitarnya.. Penyebabnya karena gangguan
dalam pembentukan alat genitalia external, yaitu kegagalan penutupan saluran tempat turunnya testis dari
rongga perut ke dalam skrotum. Cairan peritoneum mengalir melalui saluran yang terbuka tersebut dan
terperangkap di dalam skrotum sehingga skrotum membengkak
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai