Anda di halaman 1dari 5

Cara Kerja Otomatis

Pompa Air dan


Panduan

Penyetelannya
dutaserviceac.com

Ta h u k a h Anda bagaimana cara kerja otomatis


pada pompa air ? Dimana ini adalah sebuah
alat yang bisa membuat mesin pompa air nyala

( ON ) saat air kita gunakan, atau mati ( OFF


) saat air tidak kita gunakan, atau kran sedang
kita tutup.

Pada dasarnya mesin pompa air dapat bekerja


tanpa harus menggunakan otomatis atau pressure
switch. Namun, kita harus melakukan colok-cabut
stop kontak saat ingin menggunakan pompa air

tersebut.

Te n t u hal ini cukup merepotkan, bukan ? Oleh


karenanya dibutuhkan alat yang bernama
pressure switch agar pompa air dapat bekerja
secara otomatis.

Otomatis ini pun bukanlah alat tambahan,


melainkan sudah satu paket dalam pembelian
pompa air baru. Baik itu pompa air jenis jet
pump atau pompa sumur dangkal ( pompa
pendorong ), sudah dilengkapi otomatis atau
pressure switch dari pabriknya.

Alat ini pun juga bisa langsung bekerja tanpa

harus dilakukan pengaturan terlebih dahulu,


karena sudah di setting oleh pabriknya. Akan
tetapi, pada kenyataannya ada juga masalah
yang timbul, yang artinya kita harus
mengaturnya terlebih dahulu agar otomatis bisa

bekerja secara maksimal.

Beberapa masalah yang timbul akibat dari


pengaturan otomatis yang kurang tepat, yakni
pompa air akan mengalami mati hidup, atau
nyala secara terus menerus padahal kran sudah
di tutup rapat.

Sedangkan bagaimana cara mengaturnya? tentu

kita harus mengetahui bagaimana cara kerja


otomatis pada pompa air ini. Sehingga, kita
pun akan lebih mudah dalam melakukan
pengaturan ataupun perbaikan jika ada
kerusakan di kemudian hari.

Sebelum kita lanjutkan, ada baiknya juga kita


ketahui apa saja komponen yang ada pada
otomatis atau pressure switch ini.

Komponen otomatis / pressure


switch

Pressure switch merupakan sebuah kontrol,

dimana didalamnya terdapat input, proses


kontrol, dan output.

• Body
Bentuknya ada yang bulat ada yang kotak,

dimana ini tempat komponen lainnya dipadukan

agar bisa bekerja sebagaimana fungsinya.


Te r b u a t dari bahan plastik, dan biasanya
semakin mahal harga otomatis maka semakin
kokoh juga body-nya atau bahan yang

digunakan.

• Input

Pada bagian ini terdapat probe atau membran,


yang mana ini akan langsung berhubungan

dengan tekanan yang akan di baca. Bagian ini


juga akan bersentuhan dengan a i r, bersifat
fl e x i b l e dan berbentuk seperti membran.

• Proses kontrol

Sedangkan dibagian ini terdapat pegas spiral,


dimana pegas spiral ini akan tertekan oleh

membran bila tekanan air meningkat. Kita juga


bisa mengatur seberapa kekuatan pegas ini
melalui baut p e n g a t u r. Wa l a u p u n sebenarnya
tidak perlu, karena sudah disesuaikan oleh
pembuatnya.

• Pagas daun atau tuas

Memiliki fungsi utama untuk mengatur gap set


point ON atau OFF sehingga pompa tidak
mengalami ON-OFF secara terus menerus.

• Output

Di bagian ini terdapat anak kontak, dimana ini


merupakan mekanisme terakhir dari sebuah
pressure switch. Anak kontak ini adalah
komponen kelistrikan untuk menghubungkan arus
listrik.

Cara kerja otomatis pada pompa air


Contoh Gambah Pressure Switch Jet Pump

Sacara singkat, cara kerja otomatis atau

pressure ini akan membuat pompa air nyala


saat kran dibuka, lalu akan mati jika kran
ditutup. Namun hal ini bisa dijabarkan agak

luas yang kurang lebih seperti ini:

Apabila tekanan air meningkat, membran akan

terdorong ke dalam, serta pegas juga akan ikut


terdorong. Selanjutnya, tuas juga akan terdorong
yang mana juga akan mendorong pegas daun.
Kemudian pegas daun akan mendorong tuas

t e r a k h i r, sehingga anak kontak terbuka, dan


akhirnya pompa mati.

Namun, jika ada pemakaian air yang artinya

tekanan air akan berkurang, membran akan


tertarik k e l u a r. Bersamaan dengan itu, pegas
spiral akan mengembang dengan diikuti juga

tuas akan bergerak, maka pegas daun pun juga


akan ikut terdorong. Sehingga, pegas daun akan
menarik tuas dan menutup anak kontak, maka
pompa akan menyala.

Untuk diketahui, pegas daun di sini memiliki


fungsi untuk membedakan set poin ON dan O F F.
Umumnya tekanan yang dipakai 1.1Kg/cm2 untuk
O N, sedangkan untuk OFF tekanan yang dipakai
sebesar 1.8Kg/cm2.

Cara mengatur otomatis atau

pressure switch pompa air

Contoh Gambar Otomatis Pompa


Pendorong

Seperti yang kami katakan di atas, walaupun


otomatis pada pompa air yang baru tidak perlu
di setel, karena sudah di sesuaikan oleh
pembuatnya, namun ada juga masalah yang

berkaitan dengan pressure switch ini.

Adapun masalah tersebut diantaranya, pompa


tetap nyala walaupun kran sudah di tutup
rapat, atau sebaliknya. Ada juga masalah mesin
pompa air mati nyala padahal kran sudah

dibuka penuh, maupun sebaliknya.

Nah, untuk mengatasi hal tersebut, perlu


dilakukan pengaturan di bagian otomatis-nya.
Caranya, bisa Anda simak berikut ini.

Saat kran ditutup, namun mesin air tetap


nyala, silakan Anda putar baut pengatur-nya ke
kanan atau sebaliknya, hingga menemukan posisi

yang tepat sampai pompa air mati. Begitu juga


dengan sebaiknya, silakan di coba beberapa kali
hingga menemukan setelan yang pas.

…Atau, jika pompa air mati nyala disaat kran

dalam posisi terbuka atau tertutup, silakan


putar baut penyetelan secara perlahan ke kanan
atau ke kiri. Lakukan ini hingga menemukan
posisi yang tepat, atau pompa dapat hidup dan
nyala sesuai dengan saat kran dibuka maupun
ditutup.

Perlu kita ketahui juga, dalam melakukan


penyetelan ini pastikan tidak ada kebocoran

satu pun pada pipa instalasi pompa air


tersebut. Karena, pipa yang bocor juga dapat
mengakibatkan mesin pompa air mati nyala
walaupun sudah Anda lakukan penyetelan
berulang kali.

Sekian dulu pembahasan tentang cara kerja


otomatis pada pompa air kali ini, semoga ini
bermanfaat dan tentunya bisa Anda coba
mengenai cara penyetelan pressure switch pada
mesin air di atas.

(Rh/DsA)

Anda mungkin juga menyukai