Anda di halaman 1dari 3

You are here: Home ∼ Cara Kerja Pressure Switch Pompa Air

Cara Kerja Pressure Switch Pompa Air


Published by Budi on September 7, 2012 | 7 Responses

Pada postingan sebelumnya sudah kita ketahui beberapa merek Pressure Switch yang mudah
dijumpai di pasaran. Sekarang akan kita bahas cara kerja dari pressure switch. Bagian-bagian
dari pressure switch beserta fungsinya. Semoga bisa membantu.

Pressure switch layaknya sebuah kontrol yang sederhana. Secara fungsi ada input, kontrol
proses dan output.

Pembagian Pressure Switch Pompa Air. citamedia.com

Body

Adalah sebuah bagian dimana semua komponen-komponen pressure switch bisa dipadukan,
disatukan, sehingga bisa berfungsi dengan baik. Semakin mahal pressure switch maka bagian
ini akan semakin kuat dan semakin kokoh. Material juga tampak lebih meyakinkan.

Input

yang terdiri dari:

Probe/membran

Adalah bagian yang langsung berhubungan dengan tekanan yang akan dibaca, bagian ini
bersentuhan dengan air dan bersifat flexible. Berbentuk seperti membran.

Proses Kontrol

terdiri dari
citamedia.com

Pegas spiral

Pegas spiral ini akan tertekan oleh membran bila tekanan air meningkat. Kekuatan pegas bisa
diatur oleh baut pengatur. Yang sebenarnya kita tidak perlu mengeset lagi, karena sudah
disesuaikan oleh pembuat.

Pegas daun dan tuas.

Mekanisme tuas dan pegas daun adalah satu kesatuan. Fungsi utama adalah mengatur gap set
point ON dan OFF sehingga tidak terjadi hunting, atau pompa ON-OFF secara terus menerus.

Output:

Anak Kontak

Adalah mekanisme terakhir dari sebuah pressure switch. Anak kontak adalah komponen
listrik untuk menghubungkan arus listrik.

Secara singkat prinsip kerja bisa dijabarkan sebagai berikut.

Bila tekanan air meningkat, membran akan terdorong ke dalam. Berikutnya pegas akan
terdorong juga. Tuas akan terdorong dan akan mendorong pegas daun, pegas daun yang
mendorong tuas terakhir yang akan membuka anak kontak. Singkat kata pompa mati.

Bila ada pemakain air, tekanan air akan berkurang, membran akan tertarik keluar. Pegas
spiral juga akan mengembang, tuas akan ikut bergerak, pagas daun akan terdorong juga.
Pegas daun akan menarik tuas dan menutup anak kontak. Pompa akan menyala.

Pegas daun, berfungsi membedakan antara set point ON dan OFF, tekanan yang umum
dipakai 1.1 kg/cm2 untuk ON dan 1.8 kg/cm2 untuk OFF. Gap ini akan memberikan jeda
untuk ON dan OFF. Secara jangka panjang akan membuat pompa jadi lebih awet. Walau
keawetan juga dipengaruhi oleh cara penggunaan dan tentu saja kualitas dari pompa itu
sendiri.

Contoh pressure switch gambar diatas adalah Shimizu, tapi prinsip kerjanya sama. Semisal
merek Panasonic, Sanyo, DAB, Wasser, dan lain-lain.

Berdasarkan pengalaman penulis lebih baik menempatkan tandon diatas, dan menggunakan
pompa untuk mengisi tandon tersebut. Bila air dalam tandon akan habis, segera isi air, dan
matikan pompa bila air sudah hampir penuh. Yang secara praktek akan menghilangkan fungsi
dari pressure switch. Nantinya bisa dipasang sensor level otomatis diatas tandon. Bila air
hampir habis atau hampir penuh, akan menyalakan atau mematikan pompa secara otomatis.

Keuntungan, pompa lebih awet, akan mempunyai lebih banyak cadangan air, tidak ada
tekanan tinggi dalam pipa. Kekurangan, sistemnya lebih mahal dengan tambahan tandon, dan
support tandonnya yang harus tinggi. Semoga bisa dibahas berikutnya.

Salam

http://www.citamedia.com/cara-kerja-pressure-switch-pompa-air.html

Anda mungkin juga menyukai