Anda di halaman 1dari 23

TUGAS RESUME

DESKRIPSI FOSIL

Disusun Oleh :
FAISAL SALMAN
111.190.034
PLUG 7

LABORATORIUM PALEONTOLOGI UMUM


SIE.MAKROPALEONTOLOGI
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2020
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

RESUME DESKRIPSI

A. Proses Pemfosilan
1. Nomor fosil : P12
Proses pemfosilan : Termineralisasi
Jenis Proses pemfosilan : Replacement
Parameter Deskriptif :-
Gambar :

Umur : > 10.000 tahun (Holosen)


Cara hidup : Bentonik sesil
Lingkungan hidup : Laut zona neritik (0 – 200m dibawah
permukaan laut) (Laporte, 1968)
Genesa : Hewan ini dahulu hidupnya di dasar laut
menambatkan dirinya dan cara memperoleh
maknannya dengan cara menunggu makanannya
berada di dekatnya. Hewan ini mati dan
terendapkan di tempat dimana dia hidup
(biocoenosis). Setelah proses pengendapannya
mineral mineral masuk kedalamnya dan juga
melingkupi tubuhnya yang disebut replacement
sehingga tidak terlihat lagi struktur tubuhnya
namun masih dapat diperkirakan jenis hewannya.
Hewan ini terendapkan >10.000 tahun (Holosen)

Nama: Faisal Salman


NIM: 111.190.034
Plug: 7
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

2. Nomor fosil : Cast (tidak diberi nomor sehingga ditandai


dengan
Proses pemfosilan : Fosil jejak
Jenis Proses pemfosilan : Cast
Parameter deskriptif :-
Gambar :

Umur : > 10.000 tahun (Holosen)


Cara hidup : Bentonik
Lingkungan hidup : Laut zona neritik (0 – 200m dibawah
permukaan laut) (Laporte, 1968)
Genesa : Hewan ini dahulu hidupnya di dasar laut
menambatkan dirinya dan cara memperoleh
maknannya dengan cara menunggu makanannya
dengan cara menunggu makanan berada
didekatnya. Hewan ini mati dan terendapkan di
tempat dimana dia hidup (biocoenosis). Pada saat
proses pemfosilannya, organisme di bagian
dalamnya hilang karena pengaruh pembusukan
ataupun arus yang meninggalkan jejak pada
cangkang yang disebut mold. Kemudian mold
terisi oleh mineral-mineral yang bentuknya akan
menyesuaikan dengan cangkang organisme yang
telah hilang atau disebut dengan Cast.
Nama: Faisal Salman
NIM: 111.190.034
Plug: 7
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

B. Coelenterata
1. Nama fosil : Gyrosmilia interrupta
Taksonomi : Kingdom : Animalia
Hans Dittlev & P. Lof Phylum : Coelenterata
(1980) Klas : Anthozoa
Sub Klas : Zooantharia
Ordo : Scleractinia
Sub Ordo : Caryophylliina
Family : Caryophylliidae
Sub Family : Eusmilinae
Genus : Gyrosmilia
Spesies : Gyrosmilia interrupta
Proses pemfosilan : Termineralisasi
Jenis Proses pemfosilan : Permineralisasi
Parameter deskriptif : Bentuk test : Bentuk struktur :

Gambar :

Nama: Faisal Salman


NIM: 111.190.034
Plug: 7
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

Umur : Trias - Kuarter


Cara hidup : Bentonik sesi dan Berkoloni
Lingkungan hidup : Laut zona neritik (0 – 200m dibawah
permukaan laut) (Laporte, 1968)
Genesa : Spesies ini hidup, mati dan terendapkan pada
zona laut neritic (0 - 200m). Proses pemfosilannya
secara termineralisasi yaitu permineralisasi.
Permineralisasi adalah proses pemfosilannya
organisme terisi mineral mineral namun masih
terlihat jelas strukturnya. Spesies ini hidup dengan
cara bentonik sesi yaitu menambatkan dirinya.
Ciri fisiknya pipih dengan septa high yang tajam.
Hidup pada masa trias – quarter.

2. Nama fosil : Fungia (Verrillofungia) repanda


Taksonomi : Kingdom : Animalia
Hans Dittlev & P. Lof Phylum : Coelenterata
(1980) Klas : Anthozoa
Sub Klas : Zooantharia
Ordo : Scleractinia
Sub Ordo : Fungiina
Family : Fungiidae
Genus : Fungia
Sub Genus : Verrillofungia
Spesies : Fungia (Verrillofungia)
repanda
Proses pemfosilan : Termineralisasi
Jenis Proses pemfosilan : Permineralisasi
Parameter deskriptif : Bentuk test : Bentuk struktur :

Discoid Septa High


Nama: Faisal Salman
NIM: 111.190.034
Plug: 7
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

Gambar :

Umur : Trias - Kuarter


Cara hidup : Bentonik sesil dan Soliter
Lingkungan hidup : Laut zona neritik (0 – 200m dibawah
permukaan laut) (Laporte, 1968)
Genesa : Spesies ini hidup, mati dan terendapkan pada
zona laut neritic (0 - 200m). Proses pemfosilannya
secara termineralisasi yaitu permineralisasi.
Permineralisasi adalah proses pemfosilannya
organisme terisi mineral mineral namun masih
terlihat jelas strukturnya. Spesies ini hidup dengan
cara bentonik sesi yaitu menambatkan dirinya.
Ciri fisiknya pipih dengan septa high yang tajam.
Hidup pada masa trias – quarter.
C. Brachiopoda
1. Nama fosil : Dictyoclostus americanus
Taksonomi : Kingdom : Animalia
Raymond C. Moore Phylum : Brachiopoda
(1982) Klas : Artikulata
Ordo : Strophomenida
Sub Ordo : Productacea
Genus : Dictyoclostus
Spesies : Dictyoclostus americanus
Nama: Faisal Salman
NIM: 111.190.034
Plug: 7
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

Proses pemfosilan : Termineralisasi


Jenis Proses pemfosilan : Permineralisasi
Parameter deskriptif : Garis cardinal marginal: Bentuk valve:

Bentuk garis batas: Tingkat kelengkungan beak:

Gambar :
Tampak atas Tampak depan

Umur : Pennsylvanian atas


Cara hidup : Bentonik sesil
Lingkungan hidup : Laut zona neritik (0 – 200m dibawah
permukaan laut) (Laporte, 1968)
Genesa : Spesies ini adalah Dictyoclostus americanus
yang termasuk pada genus Dictyoclostus.
Termasuk pada kelas Articulata karena adanya
engsel (system otot sederhana). Hewan ini hidup
dengan cara bentonik sesil (menambat). Proses
pemfosilannya termineralisasi yaitu

Nama: Faisal Salman


NIM: 111.190.034
Plug: 7
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

permineralisasi dimana mineral – mineral mengisi


struktur organisme namun masih dapat diamati
bentuknya. Umur Pennsylvanian atas.
2. Nama fosil : Neospirifer condor
Taksonomi : Kingdom : Animalia
Raymond C. Moore Phylum : Brachiopoda
(1952) Klas : Artikulata
Ordo : Spiriferida
Sub Ordo : Spiriferacea
Genus : Neospirifer
Spesies : Neospirifer condor
Proses pemfosilan : Termineralisasi
Jenis Proses pemfosilan : Permineralisasi
Parameter deskriptif : Garis cardinal marginal: Bentuk valve:

Bentuk garis batas: Tingkat kelengkungan beak:

Gambar :
Tampak atas Tampak depan

Umur : Permian bawah

Nama: Faisal Salman


NIM: 111.190.034
Plug: 7
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

Cara hidup : Bentonik sesil


Lingkungan hidup : Laut zona neritik (0 – 200m dibawah
permukaan laut) (Laporte, 1968)
Genesa : Organisme ini dinamakan Neospirifer condor
dalam genus Neospirifer. Termasuk dalam kelas
Artikulata dengan sistem otot kompleks. Hidup
dengan cara bentonik sesil (menambat). Proses
pemfosilannya termineralisasi yaitu
permineralisasi dimana mineral – mineral mengisi
struktur organisme namun masih dapat diamati
bentuknya. Umur Permian bawah.
D. Pelecypoda
1. Nama fosil : Nucula sp
Taksonomi : Kingdom : Animalia
Raymond C. Moore Phylum : Moluska
(1969) Klas : Pelecypoda
Sub Klas : Palaeotaxodonta
Ordo : Nuculoida
Super Family : Nuculacea
Family : Nuculidae
Genus : Nucula
Spesies : Nucula sp.
Proses pemfosilan : Termineralisasi
Jenis Proses pemfosilan : Permineralisasi
Parameter deskriptif : Bentuk test: Orientasi beak:

Hiasan

Nama: Faisal Salman


NIM: 111.190.034
Plug: 7
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

Gambar :
Tampak atas Tampak belakang

Umur : Trias atas - Resen


Cara hidup : Bentonik vagil
Lingkungan hidup : Laut zona neritik (0 – 200m dibawah
permukaan laut) (Laporte, 1968)
Genesa : Pada saat hidupnya, organisme ini bergerak
dengan cara merayap menggunakan kaki
berbentuk kapak namun juga dapat menambatkan
diri menggunakan byssus yang menyerupai
serabut. Ketika organisme ini mati, ia terendapkan
dan terfosilkan dengan cara termineralisasi
dimana organisme ini terkompaksi bersama
mineral – mineral namun bentuknya masih dapat
diamati atau disebut dengan permineralisasi.
Umur Trias atas – resen
2. Nama fosil : Tridacna sp.
Taksonomi : Kingdom : Animalia
Raymond C. Moore Phylum : Moluska
(1969) Klas : Pelecypoda
Sub Klas : Heterodonta
Ordo : Veneroida
Super Family : Tridacnacea
Family : Tridacnidae
Genus : Tridacna
Spesies : Tridacna sp

Nama: Faisal Salman


NIM: 111.190.034
Plug: 7
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

Proses pemfosilan : Termineralisasi


Jenis Proses pemfosilan : Permineralisasi
Parameter deskriptif : Bentuk test: Orientasi beak:

Hiasan;

Gambar :

Umur : Kapur atas - resen


Cara hidup : Bentonik Vagil
Lingkungan hidup : Laut zona neritik (0 – 200m dibawah
permukaan laut) (Laporte, 1968)
Genesa : Pada saat hidupnya, organisme ini bergerak
dengan cara merayap menggunakan kaki
berbentuk kapak namun juga dapat menambatkan
diri menggunakan byssus yang menyerupai
serabut. Ketika organisme ini mati, ia terendapkan
dan terfosilkan dengan cara termineralisasi
dimana organisme ini terkompaksi bersama
mineral – mineral namun bentuknya masih dapat

Nama: Faisal Salman


NIM: 111.190.034
Plug: 7
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

diamati atau disebut dengan permineralisasi.


Umur kapur atas – resen
E. Gastropoda
1. Nama Fosil : Turritella bilira
Taksonomi : Kingdom : Animalia
Raymond C. Moore Phylum : Moluska
Klas : Gastropoda
Sub Klas : Prosobranchia
Ordo : Mesogastropoda
Super Family : Cerithiacea
Family : Cerithiida
Genus : Turritella
Spesies : Turritella bilira
Proses pemfosilan : Termineralisasi
Jenis Proses pemfosilan : Permineralisasi
Parameter deskriptif : Bentuk test: Arah putaran:

Nama Bentuk Test


Turreted Jenis putaran:

Nama: Faisal Salman


NIM: 111.190.034
Plug: 7
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

Gambar :

Umur : Kapur - resen


Cara hidup : Bentonik vagil
Lingkungan hidup : Laut zona neritik (0 – 200m dibawah
permukaan laut) (Laporte, 1968)
Genesa : Spesies ini pada saat hidupnya bergerak dengan
menggunakan perutnya dan merayap pada zona
laut neritic. Spesies ini hidup di lingkungan tropis
yang ditunjukan dengan putaran Dextral (searah
jarum jam). Spesies ini mati dan terfosilkan
dengan cara permineralisasi dimana mineral
mineral mengisi struktur dari organisme ini. Umur
kapur - resen
2. Nama fosil : Athleta petrosa
Taksonomi : Kingdom : Animalia
Raymond C. Moore Phylum : Moluska
Klas : Gastropoda
Sub Klas : Prosobranchia
Ordo : Neogastropoda
Super Family : Volutacea
Family : Volutidae
Genus : Athleta

Nama: Faisal Salman


NIM: 111.190.034
Plug: 7
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

Spesies : Athleta petrosa


Proses pemfosilan : Termineralisasi
Jenis Proses pemfosilan : Permineralisasi
Parameter deskriptif : Bentuk test: Arah putaran:

Jenis putaran:

Gambar :

Umur : Kapur - resen


Cara hidup : Bentoni vagil
Lingkungan hidup : Laut zona neritik (0 – 200m dibawah
permukaan laut) (Laporte, 1968)

Nama: Faisal Salman


NIM: 111.190.034
Plug: 7
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

Genesa : Spesies ini pada saat hidupnya bergerak dengan


menggunakan perutnya dan merayap pada zona
laut neritic. Spesies ini hidup di lingkungan tropis
yang ditunjukan dengan putaran Dextral (searah
jarum jam). Spesies ini mati dan terfosilkan
dengan cara permineralisasi dimana mineral
mineral mengisi struktur dari organisme ini. Umur
kapur - resen
F. Cephalopoda
1. Nama fosil : Nautilus pompilius
Taksonomi : Kingdom : Animalia
P. Lof Phylum : Moluska
Klas : Cephalopoda
Sub Klas : Nautiloidea
Ordo : Nautilida
Genus : Nautilus
Spesies : Nautilus pompilius
Proses pemfosilan : Termineralisasi
Jenis Proses pemfosilan : Leaching
Parameter deskriptif : Bentuk test: Jenis suture:

Involute Nautiloid
Gambar :

Nama: Faisal Salman


NIM: 111.190.034
Plug: 7
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

Umur : Devon - resen


Cara hidup : Nektonik
Lingkungan hidup : Laut zona neritik (0 – 200m dibawah
permukaan laut) bahkan lebih dalam (Laporte,
1968)
Genesa : Spesies ini pada saat hidupnya bergerak dengan
bebas pada zona laut neritic bahkan bisa lebih
dalam. Spesies ini hidup di zaman devon – saat ini.
Spesies ini mati dan terfosilkan dengan cara
leaching dimana cangkang dari spesies ini tergerus
oleh mineral mineral dalam air yang
menjadikannya berciri mengkilap
G. Echinodermata
1. Nama fosil : Asteria forbesi
Taksonomi : Kingdom : Animalia
Raymond C. Moore Phylum : Echinodermata
(1952) Sub Phylum : Eleutherozoa
Klas : Stelleroidea
Sub klas : Ateroidea
Genus : Asteria
Spesies : Asteria forbesi
Proses pemfosilan : Termineralisasi
Jenis Proses pemfosilan : Permineralisasi
Parameter deskriptif : Bentuk test:

Nama: Faisal Salman


NIM: 111.190.034
Plug: 7
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

Gambar :

Umur : Ordovisium bawah


Cara hidup : Bentonik vagil
Lingkungan hidup : Laut zona neritik (0 – 200m dibawah
permukaan laut) (Laporte, 1968)
Genesa : Organisme ini termasuk dalam kelas
Stelleroidea (Sub klas Asteroidea) dengan nama
spesies Asteria forbesi. Organisme ini hidup di
zona laut Neritik dengan cara bentonik vagil.
Organisme ini mati ditempat dimana ia hidup
(Biocoenosis). Proses pemfosilannya
permineralisasi dimana mineral – mineral mengisi
struktur dari organisme ini. Berumur Ordovisium
bawah.
2. Nama fosil : Scutella leognanensis
Taksonomi : Kingdom : Animalia
Raymond C. Moore Phylum : Echinodermata
(1952) Sub Phylum : Eleutherozoa
Klas : Echinoidea
Sub Klas : Irregularia
Ordo : Clypeastroida
Genus : Scutella
Spesies : Scutella leognanensis
Proses pemfosilan : Termineralisasi

Nama: Faisal Salman


NIM: 111.190.034
Plug: 7
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

Jenis Proses pemfosilan : Permineralisasi


Parameter deskriptif : Bentuk Test

Gambar :

Umur : Eosen - Miosen


Cara hidup : Bentonik Vagil
Lingkungan hidup : Laut zona neritik (0 – 200m dibawah
permukaan laut) (Laporte, 1968)
Genesa : Organisme ini termasuk dalam kelas Echinoidea
dengan nama spesies Scutella leognanensis.
Organisme ini hidup di zona laut Neritik dengan
cara bentonik vagil. Organisme ini mati ditempat
dimana ia hidup (Biocoenosis). Proses
pemfosilannya permineralisasi dimana mineral –
mineral mengisi struktur dari organisme ini.
Berumur Eosen – Miosen.

Nama: Faisal Salman


NIM: 111.190.034
Plug: 7
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

H. Arthropoda
1. Nama fosil : Calymene blumenbachii
Taksonomi : Kingdom : Animalia
Robert R. Schrock Phylum : Arthropoda
(1953) Sub Phylum : Trilobitomorpha
Klas : Trilobita
Ordo : Proparia
Genus : Calymene
Spesies : Calymene blumenbachii
Proses pemfosilan : Termineralisasi dan dapat juga fosil jejak
Jenis Proses pemfosilan : Permineralisasi dan dapat juga berupa mold
Parameter deskriptif : Cephalic Sutures:

Gambar :

Umur : Ordovisium bawah - Devon


Cara hidup : Bentonik Vagil
Nama: Faisal Salman
NIM: 111.190.034
Plug: 7
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

Lingkungan hidup : Laut zona neritik (0 – 200m dibawah


permukaan laut) (Laporte, 1968)
Genesa : Organisme ini diketahui termasuk dalam genus
Calymene dari bentuk tubuhnya dan selanjutnya
diketahui nama spesies ini adalah Calymene
blumenbachii. Hewan ini hidup dengan cara
merayap pada dasar laut (bentonik vagil). Hewan
ini menghabiskan sebagian besar hidupnya di
dasar laut pada zona neritic – bathyal atas.
Spesies ini mati dan terfosilkan pada sedimen
karbonat dengan cara permineralisasi.
Permineralisasi adalah proses pemfosilan dimana
mineral – mineral mengisi struktur dari
organisme namun tanpa merubah bentuk aslinya.
Fosil ini pun bisa meninggalkan bekas cetakan
tubuhnya yang disebut mold. Berumur
Ordovisium bawah – devon
I. Protozoa
1. Nama fosil : Discocyclina sp.
Taksonomi : Kingdom : Animalia
Phylum : Protozoa
Klas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Sub Ordo : Rotaliina
Super Family : Nummulitoidea
Family : Orthophragminidae
Sub Family : Discocyclinadae
Genus : Discocyclina
Spesies : Discocyclina sp.
Proses pemfosilan : Termineralisasi
Jenis Proses pemfosilan : Permineralisasi

Nama: Faisal Salman


NIM: 111.190.034
Plug: 7
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

Parameter deskriptif : Bentuk test: Susunan kamar:

Sayatan:

Gambar :

Umur : Paleosen tengah – Eosen akhir


Cara hidup : Bentonik vagil
Lingkungan hidup : Laut zona neritik (0 – 200m dibawah
permukaan laut) (Laporte, 1968)
Genesa : Organisme ini termasuk dalam Genus
Discocyclina dengan nama spesies Discocyclina
sp. Organisme ini dahulunya hidup pada zona laut
Neritik (0 – 200m). Memiliki bentuk test discoidal
– flat dengan susunan kamar planispiral.
Organisme ini dapat hidup secara berkoloni
maupun soliter. Cangkangnya tersusun atas zat
Nama: Faisal Salman
NIM: 111.190.034
Plug: 7
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

gampingan. Bergerak dengan merayap di dasar


laut menggunakan kaki semu (pseudopodia).
Proses pemfosilannya permineralisasi dimana
mineral – mineral mengisi struktur dari organisme
ini namun tanpa merubah bentuk aslinya. Berumur
Paleosen tengah – Eosen akhir.
2. Nama fosil : Nummulites sp.
Taksonomi : Kingdom : Animalia
Phylum : Protozoa
Klas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Sub Ordo : Rotaliina
Super Family : Nummulitoidea
Family : Nummulitidae
Sub Family : Nummulitinae
Genus : Nummulites
Spesies : Nummulites sp.
Proses pemfosilan : Termineralisasi
Jenis Proses pemfosilan : Permineralisasi
Parameter deskriptif : Bentuk test: Susunan kamar:

Sayatan:

Nama: Faisal Salman


NIM: 111.190.034
Plug: 7
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

Gambar :

Umur : Paleosen tengah – Oligosen awal.


Cara hidup : Bentonik Vagil
Lingkungan hidup : Laut zona neritik (0 – 200m dibawah
permukaan laut) (Laporte, 1968)
Genesa : Organisme ini termasuk dalam Klas Sarcodina,
Ordo Foraminifera, Genus Nummulites dengan
nama spesies Nummulites sp. Organisme ini
dahulunya hidup pada zona laut Neritik (0 –
200m). Memiliki bentuk test Lenticular dengan
susunan kamar planispiral. Cangkangnya tersusun
atas zat gampingan. Bergerak dengan merayap di
dasar laut menggunakan kaki semu (pseudopodia).
Proses pemfosilannya permineralisasi dimana
mineral – mineral mengisi struktur dari organisme
ini namun tanpa merubah bentuk aslinya. Berumur
Paleosen tengah – Oligosen awal.

Nama: Faisal Salman


NIM: 111.190.034
Plug: 7

Anda mungkin juga menyukai