Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan

merujuk
3A. Bukan gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi
pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter
mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien
selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari
rujukan.
3B. Gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan
terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan
nyawa atau mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada pasien.
Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi
penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti
sesudah kembali dari rujukan.

Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara

mandiri dan tuntas
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan
penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.
4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/atau
Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)

LIST DAFTAR PENYAKIT 3A, 3B, 4

Sistem Saraf
Neurologic
Kejang demam 4A
pediatrik
infeksi Meningitis 3B
Ensefalitis 3B
Malaria serebral 3B
Tetanus 4A
Tetanus neonatorum 3B
HIV AIDS tanpa komplikasi 4A
AIDS dengan komplikasi 3A
Poliomielitis 3B
Rabies 3B
Spondilitis TB 3A
Penurunan
Ensefalopati 3B
kesadaran
Koma 3B
Nyeri kepala Tension headache 4A
Migren 4A
Neuralgia trigeminal 3A
Cluster headache 3A
neurovaskular TIA 3B
Infark serebral 3B
 Hematom intraserebral 3B
Perdarahan subarakhnoid 3B
Ensefalopati hipertensi 3B
Lesi kranial Bells’ palsy 4A
Gangguan
Meniere's disease 3A
system vaskular
Vertigo (Benign paroxysmal positional vertigo) 4A
Deficit memori Demensia 3A
Ggn motorik Parkinson 3A
Epilepsy dan
Kejang 3B
kejang lainnya
Epilepsi 3A
Status epileptikus 3B
Ggn vertebrae Complete spinal transaction 3B
Neurogenic bladder 3A
Acute medulla compression 3B
Radicular syndrome 3A
Hernia nucleus pulposus (HNP) 3A
nyeri Reffered pain 3A
Nyeri neuropatik 3A
neuromuskular Carpal tunnel syndrome 3A
Tarsal tunnel syndrome 3A
Neuropati 3A
Peroneal palsy 3A
Guillain Barre syndrome 3B
Miastenia gravis 3B
neurobehavior Amnesia pascatrauma 3A

PSIKIATRI
Gangguan Delirium yang tidak diinduksi oleh alkohol atau zat 3A
mental organik psikoaktif lainnya
Ggn akibat zat
Intoksikasi akut zat psikoaktif 3B
psikoaktif
Adiksi/ketergantungan Narkoba 3A
Delirium yang diinduksi oleh alkohol atau zat
3A
psikoaktif lainnya
skizofrenia 3A
Gangguan waham 3A
Gangguan psikotik 3A
Gangguan skizoafektif 3A
Mood Gangguan bipolar, episode manik 3A
Gangguan bipolar, episode depresif 3A
15 Baby blues (post-partum depression) 3A
Ggn cemas
Gangguan panik 3A
lainnya
Gangguan cemas menyeluruh 3A
Gangguan campuran cemas depresi 3A
Post traumatic stress disorder 3A
Gangguan somatoform 4A
Trikotilomania 3A
Ggn emosional
Retardasi mental 3A
dan perilaku
Tics Transient tics disorder 3A
Disfungsi
Gangguan keinginan dan gairah seksual 3A
seksual
Gangguan orgasmus, termasuk gangguan ejakulasi
3A
(ejakulasi dini)
Sexual pain disorder (termasuk vaginismus,
3A
diparenia)
Ggn tidur Insomnia 4A
Hipersomnia 3A

MATA
Konjungtiva Benda asing di konjungtiva 4A
Konjungtivitis 4A
Pterigium 3A
Perdarahan subkonjungtiva 4A
Mata kering 4A
Kelopak
Blefaritis 4A
mata
Hordeolum 4A
Chalazion 3A
Laserasi kelopak mata 3B
Trikiasis 4A
Apparatus
Dakrioadenitis 3A
lakrimal
Dakriosistitis 3A
sklera Skleritis 3A
Episkleritis 4A
Kornea Keratitis 3A
Xerophtalmia 3A
COA Hifema 3A
Hipopion 3A
Iris dan
Iridosisklitis, iritis 3A
badan siliar
Akomodasi
Hipermetropia ringan 4A
refraksi
Miopia ringan 4A
Astigmatism ringan 4A
Presbiopia 4A
Anisometropia pada dewasa 3A
Buta senja 4A
Glaucoma Glaukoma akut 3B
Glaukoma lainnya 3A
TELINGA
Telinga Inflamasi pada aurikular 3A
pendengaran dan
keseimbangan
Herpes zoster pada telinga 3A
Fistula pre-aurikular 3A
Otitis eksterna 4A
Otitis media akut 4A
Otitis media serosa 3A
Otitis media kronik 3A
Mastoiditis 3A
Miringitis bullosa 3A
Benda asing 3A
Perforasi membran timpani 3A
Otosklerosis 3A
Presbiakusis 3A
Serumen prop 4A
Mabuk perjalanan 4A
Trauma akustik akut 3A
Trauma aurikular 3B
Hidung Furunkel pada hidung 4A
Rhinitis akut 4A
Rhinitis vasomotor 4A
Rhinitis alergika 4A
Rhinitis kronik 3A
Rhinitis medikamentosa 3A
Sinusitis 3A
Sinusitis kronik 3A
Benda asing 4A
Epistaksis 4A
Kepala leher Tortikolis 3A
Abses Bezold 3A

RESPIRASI
Influenza 4A
Pertusis 4A
Acute Respiratory distress syndrome (ARDS) 3B
SARS 3B
Flu burung 3B
Laring dan
Faringitis 4A
faring
Tonsilitis 4A
Laringitis 4A
Abses peritonsilar 3A
Pseudo-croop acute epiglotitis 3A
Difteria (THT) 3B
Trakea Aspirasi 3B
Paru Asma bronkial 4A
Status asmatikus (asma akut berat) 3B
Bronkitis akut 4A
 Bronkiolitis akut 3B
Bronkiektasis 3A
Pneumonia, bronkopneumonia 4A
Pneumonia aspirasi 3B
Tuberkulosis paru tanpa komplikasi 4A
Tuberkulosis dengan HIV 3A
Pneumothorax ventil 3A
Pneumothorax 3A
Efusi pleura masif 3B
Emfisema paru 3A
Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) eksaserbasi
3B
akut
Edema paru 3B
Abses paru 3A
Haematothorax 3B

KARDIOVASKULAR
Syok (septik, hipovolemik, kardiogenik, neurogenik) 3B
Angina pektoris 3B
Infark miokard 3B
Gagal jantung akut 3B
Gagal jantung kronik 3A
Cardiorespiratory arrest 3b
Takikardi: supraventrikular, ventrikular 3B
Fibrilasi atrial 3A
Fibrilasi ventrikular 3B
Atrial flutter 3B
Ekstrasistol supraventrikular, ventrikular 3A
Kor pulmonale akut 3B
Kor pulmonale kronik 3A
Hipertensi esensial 4A
Hipertensi sekunder 3A
Tromboflebitis 3A
Limfangitis 3A
Limfedema (primer, sekunder) 3A
Insufisiensi vena kronik 3A

GIT-HEPATOBILIE-PANKREAS
Mulut Kandidiasis mulut 4A
Ulkus mulut (aptosa, herpes) 4A
Glositis 3A
Leukoplakia 2
Angina Ludwig 3A
Parotitis 4A
Karies gigi 3A
Esophagus Esofagitis refluks 3A
 Lesi korosif pada esofagus 3B
Hernia (inguinalis, femoralis, skrotalis) strangulata,
Abdomen 3B
inkarserata
Hernia umbilikalis 3A
Peritonitis 3B
Infeksi pada umbilikus 4A
Gastritis 4A
Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis) 4A
Refluks gastroesofagus 4A
Ulkus (gaster, duodenum) 3A
Apendisitis akut 3B
Abses apendiks 3B
Demam tifoid 4A
Perdarahan gastrointestinal 3B
Malabsorbsi 3A
Intoleransi makanan 4A
Alergi makanan 4A
Keracunan makanan 4A
Botulisme 3B
Cacing Penyakit cacing tambang 4A
Strongiloidiasis 4A
Askariasis 4A
Skistosomiasis 4A
Taeniasis 4A
Hepar Hepatitis A 4A
Hepatitis B 3A
Abses hepar amoeba 3A
Perlemakan hepar 3A
Vesica felea Kolesistitis 3B
Kolon Divertikulosis/divertikulitis 3A
Kolitis 3A
Disentri basiler, disentri amuba 4A
Irritable Bowel Syndrome 3A
Intususepsi atau invaginasi 3B
Proktitis 3A
Abses (peri)anal 3A
Hemoroid grade 1-2 4A
Hemoroid grade 3-4 3A
Prolaps rektum, anus 3A

GINJAL DAN SALURAN KEMIH

Infeksi saluran kemih 4A
Glomerulonefritis akut 3A
Glomerulonefritis kronik 3A
Gonore 4A
Kolik renal 3A
Batu saluran kemih (vesika urinaria, ureter, uretra )
3A
tanpa kolik
Pielonefritis tanpa komplikasi 4A
Alat Fimosis 4A
kelamin
pria
Parafimosis 4A
Prostatitis 3A
Torsio testis 3B
Ruptur uretra 3B
Ruptur kandung kencing 3B
Ruptur ginjal 3B
Priapismus 3B
Chancroid 3A

REPRODUKSI
Infx Sifilis 3A
Sindrom duh (discharge) genital (gonore dan
4A
nongonore)
Infeksi saluran kemih bagian bawah 4A
Vulvitis 4A
Kondiloma akuminatum 3A
Vaginitis 4A
Vaginosis bakterialis 4A
Servisitis 3A
Salpingitis 4A
Abses tubo-ovarium 3B
Penyakit radang panggul 3A
Kehamilan Kehamilan normal 4A
Infeksi intra-uterin: korioamnionitis 3A
Infeksi pada kehamilan: TORCH, hepatitis B, malaria 3B
Aborsi mengancam 3B
Aborsi spontan inkomplit 3B
Aborsi spontan komplit 4A
Hiperemesis gravidarum 3B
Preeklampsia 3B
Eklampsia 3B
Janin tumbuh lambat 3A
Anemia defisiensi besi pada kehamilan 4A
Persalinan Persalinan preterm 3A
Bayi post matur 3A
Ketuban pecah dini (KPD) 3A
Distosia 3B
Partus lama 3B
Prolaps tali pusat 3B
Hipoksia janin 3B
Ruptur serviks 3B
Ruptur perineum tingkat 1-2 4A
Ruptur perineum tingkat 3-4 3B
 Retensi plasenta 3B
Inversio uterus 3B
Perdarahan post partum 3B
Endometritis 3B
Subinvolusio uterus 3B
Kelainan
organ Kista dan abses kelenjar bartolini 3A
genital
Abses folikel rambut atau kelenjar sebasea 4A
Corpus alienum vaginae 3A
Kista Gartner 3A
Kista Nabotian 3A
Polip serviks 3A
Prolaps uterus, sistokel, rektokel 3A
Torsi dan ruptur kista 3B
Payudara Mastitis 4A
Cracked nipple 4A
Inverted nipple 4A
Reproduksi Infertilitas 3A

ENDOKRIN DAN NUTRISI

Diabetes melitus tipe 1 4A
Diabetes melitus tipe 2 4A
Diabetes melitus tipe lain (intoleransi glukosa akibat
3A
penyakit lain atau obat-obatan)
Ketoasidosis diabetikum nonketotik 3B
Hiperglikemi hiperosmolar 3B
Hipoglikemia ringan 4A
Hipoglikemia berat 3B
Hipoparatiroid 3A
Hipertiroid 3A
Tirotoksikosis 3B
Goiter 3A
Cushing's disease 3B
Krisis adrenal 3B
Gizi Malnutrisi energi-protein 4A
Defisiensi vitamin 4A
Defisiensi mineral 4A
Dislipidemia 4A
Hiperurisemia 4A
Obesitas 4A
Sindrom metabolik 3B

HEMATOLOGI
Anemia defisiensi besi 4A
 Anemia hemolitik 3A
Anemia makrositik 3A
Kelenjar
Limfadenopati 3A
limfe
Limfadenitis 4A
Infx Bakteremia 3B
Demam dengue, DHF 4A
Dengue shock syndrome 3B
Malaria 4A
Toksoplasmosis 3A
Leptospirosis (tanpa komplikasi) 4A
Sepsis 3B
Autoimun Lupus eritematosus sistemik 3A
Poliarteritis nodosa 1
Polimialgia reumatik 3A
Reaksi anafilaktik 4A
Demam reumatik 3A
Artritis reumatoid 3A

MUSKULOSKELETAL
Tulang dan
Artritis, osteoarthritis 3A
sendi
Fraktur terbuka, tertutup 3B
Fraktur klavikula 3A
Osteoporosis 3A
Tenosinovitis supuratif 3A
Trauma sendi 3A
Ruptur tendon Achilles 3A
Lesi meniskus, medial, dan lateral 3A
Otot dan jar
Ulkus pada tungkai 4A
lunak
Osteomielitis 3B
Lipoma 4A

INTEGUMEN
Infx virus Veruka vulgaris 4A
Kondiloma akuminatum 3A
Moluskum kontagiosum 4A
Herpes zoster tanpa komplikasi 4A
Morbili tanpa komplikasi 4A
Varisela tanpa komplikasi 4A
Herpes simpleks tanpa komplikasi 4A
Bakteri Impetigo 4A
Impetigo ulseratif (ektima) 4A
Folikulitis superfisialis 4A
Furunkel, karbunkel 4A
Eritrasma 4A
 Erisipelas 4A
Skrofuloderma 4A
Lepra 4A
Reaksi lepra 3A
Sifilis stadium 1 dan 2 4A
Jamur Tinea kapitis 4A
Tinea barbe 4A
Tinea fasialis 4A
Tinea korporis 4A
Tinea manus 4A
Tinea unguium 4A
Tinea kruris 4A
Tinea pedis 4A
Pitiriasis vesikolor 4A
Kandidosis mukokutan ringan 4A
Seranggan dan
Cutaneus larva migran 4A
parasite
Filariasis 4A
Pedikulosis kapitis 4A
Pedikulosis pubis 4A
Skabies 4A
Reaksi gigitan serangga 4A
Dermatitis
Dermatitis kontak iritan 4A
eksim
Dermatitis kontak alergika 3A
Dermatitis atopik (kecuali recalcitrant) 4A
Dermatitis numularis 4A
Liken simpleks kronik/neurodermatitis 3A
Napkin eczema 4A
Eritosquamosa Psoriasis vulgaris 3A
Dermatitis seboroik 4A
Pitiriasis rosea 4A
Kel. Sebacea Akne vulgaris ringan 4A
Akne vulgaris sedang-berat 3A
Hidradenitis supuratif 4A
Dermatitis perioral 4A
Miliaria 4A
Vesikobulosa Toxic epidermal necrolysis 3B
Sindrom Stevens-Johnson 3B
Alergi Urtikaria akut 4A
Urtikaria kronis 3A
Angioedema 3B
Ggn
Ichthyosis vulgaris 3A
keratinisasi
Rx obat Exanthematous drug eruption, fixed drug eruption 4A
Kelainan
Vitiligo 3A
pigmentasi
Melasma 3A
Hiperpigmentasi pascainflamasi 3A
Hipopigmentasi pascainflamasi 3A
Neoplasma Kista epitel 3A
Trauma Vulnus laseratum, punctum 4A
Vulnus perforatum, penetratum 3B
 Luka bakar derajat 1 dan 2 4A
Luka bakar derajat 3 dan 4 3B
Luka akibat bahan kimia 3B
Luka akibat sengatan listrik 3B

FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL

Kekerasan tumpul 4A
Kekerasan tajam 4A
Trauma kimia 3A
Luka tembak 3A
Asfiksia 3A
Tenggelam 3A
Pembunuhan anak sendiri 3A
Pengguguran kandungan 3A
Kematian mendadak 3B
Toksikologi forensik 3A