Anda di halaman 1dari 65

Laporan Kinerja

2019
Sekretariat Jenderal

KEMENTERIAN KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA


JL. Merdeka Barat No. 9, Jakarta Pusat, 10110
Telp. (021) 384 2383
www.kominfo.go.id
TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA
SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA TAHUN 2019

Pengarah:
Rosarita Niken Widiastuti
Sekretaris Jenderal

Penanggung Jawab:
Arifin Saleh Lubis
Kepala Biro Perencanaan

Senior Editor:
Tri Harpini

Editor:
Sinthia Fridaningrum
Hary Aryfiyanto

Penulis Utama:
Astri Nur Afidah

Kontributor:
Djoko Sutrisno
Ryan Mardiansyah Hidayat
Ratu Nabila Saras Putri
Wahyu Nopriyanto
Achmad Wisnu Chatamsi
Devina Donata
Mustika Savitri

Desain Grafis:
Tim Penyusun Laporan Kinerja Sekretariat
Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika
KATA PENGANTAR

S
egala puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Laporan Kinerja
(LKj) Sekretariat Jenderal (Setjen) Kementerian Komunikasi dan
Informatika (Kominfo) Tahun 2019 dapat diselesaikan. Laporan Kinerja
Setjen Kementerian Kominfo Tahun 2019 ini merupakan bentuk
pertanggungjawaban atas semua kinerja Sekretariat Jenderal yang telah dilakukan
melalui pelaksanaan program dan kegiatan selama periode tahun 2019.

Penyusunan Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo Tahun


2019 berpedoman pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal ini menyajikan hasil capaian kinerja


Sekretariat Jenderal tahun 2019 berdasarkan realisasi dan capaian target yang
ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2019. Dari Laporan
Kinerja ini diharapkan dapat memberikan informasi atas kinerja Sekretariat
Jenderal yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan
seharusnya dicapai serta sebagai upaya perbaikan untuk meningkatkan kinerja
di Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo pada masa yang akan datang.

Pada akhirnya kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan terhadap


seluruh pimpinan dan pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian
Kominfo yang telah melaksanakan tugas dan fungsi dengan sungguh-sungguh
dalam memberikan usaha yang maksimal atas pencapaian setiap target yang
ditetapkan.

Jakarta, Maret 2020


SEKRETARIS JENDERAL

ROSARITA NIKEN WIDIASTUTI

iii
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

DAFTAR ISI
Kata Pengantar iii
Daftar Isi iv
Daftar Gambar v
Daftar Tabel vi

Ringkasan Eksekutif 1
A. Capaian Kinerja Tahun 2019 2
B. Realisasi Anggaran 4

BAB 1 Pendahuluan 5
A. Latar Belakang 6
B. Maksud dan Tujuan 6
C. Tugas dan Fungsi 7
D. Struktur Organisasi dan Komposisi Pegawai
Sekretariat Jenderal 7
E. Sistematika Pelaporan 10

BAB 2 Perencanaan Kinerja 11


A. Rencana Strategis Sekretariat Jenderal Tahun 2015-2019 12
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 13

BAB 3 Akuntabilitas Kinerja 16


A. Capaian Kinerja Organisasi 17
B. Peningkatan Kualitas Tata Kelola Sekretariat Jenderal 34
C. Kinerja Lainnya 39
D. Realisasi Anggaran 51

BAB 4 Penutup 52

LAMPIRAN 54
- Perjanjian Kinerja Tahun 2019 54
- Rencana Pembangunan Jangka Menengah seperti yang
Telah Ditetapkan Dalam Dokumen Perencanaan 55
- Pernyataan Telah Direviu Kementerian dan Informatika 57

iv
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Daftar Gambar

Gambar 1 Realisasi Anggaran Sekretariat Jenderal


Tahun 2016-2019 4
Gambar 1. 1 Struktur Organisasi Sekretariat Jenderal Tahun 2019 8
Gambar 1. 2 Komposisi Pegawai Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo
Berdasarkan Gender 9
Gambar 1. 3 Komposisi Pegawai Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo
Berdasarkan Tingkat Pendidikan 9
Gambar 1. 4 Komposisi Pegawai Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo
Berdasarkan Golongan Ruang 9
Gambar 3. 1 Roadmap Reformasi Birokrasi Kementerian Komunikasi dan
Informatika Tahun 2015-2019. 21
Gambar 3. 2. Perbandingan Nilai Evaluasi Reformasi Birokrasi Kementerian
Kominfo dengan Rata-Rata Nilai Evaluasi Reformasi Birokrasi
Nasional Kemeterian/Lembaga 22
Gambar 3. 3 Indikator Penilaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran 31
Gambar 3. 4 Perbedaan Metode Penilaian Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi Lama dengan Penilaian yang Baru 34
Gambar 3. 5 Penganugerahan Keterbukaan informasi Badan Publik
Tahun 2019 40
Gambar 3. 6 Profil Demografi Responden 42
Gambar 3. 7 Penilaian Kinerja Kementerian Kominfo 43
Gambar 3. 8 Persepsi Kementerian Kominfo 43
Gambar 3. 9 Pencarian Informasi Produk/Program Kementerian Kominfo 44
Gambar 3. 10 Jumlah pengaduan kasus pers yang masuk ke Dewan Pers
tahun 2015 – 2019 45
Gambar 3. 11 Perbandingan Indeks Kualitas Program TV 2017-2019 47
Gambar 3. 12 Perbandingan Indeks Per Kategori Per Tahun 47
Gambar 3. 13 Indeks Kategori Program Siaran Periode II Tahun 2019 49
Gambar 3. 14 Permohonan Sengketa s.d. Tahun 2019 50
Gambar 3. 15 Penyelesaian Sengketa s.d. Tahun 2019 50
Gambar 3. 16 Capaian Penyelesaian Sengketa Informasi
sampai dengan Tahun 2019 50

v
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Daftar TABEL
Tabel 1 Capaian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2019 2
Tabel 1. 1 Unit Kerja Eselon II di Lingkup Sekretariat Jenderal 7
Tabel 1. 2 Komposisi Pegawai Sekretariat Jenderal
Kementerian Kominfo Berdasarkan Satuan Kerja 8
Tabel 2. 1 Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal
dan Target Renstra Tahun 2019 13
Tabel 3. 1 Capaian Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2019 17
Tabel 3. 2 Nilai Hasil Evaluasi Reformasi Birokrasi Kementerian Kominfo
Tahun 2015-2019 22
Tabel 3. 3 Nilai Komponen Reformasi Birokrasi Kementerian Kominfo
dari Tahun 2015 – 2018 22
Tabel 3. 4 Capaian Komponen Nilai Reformasi Birokrasi sesuai Kewenangan
Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo Tahun 2019 23
Tabel 3. 5 Upaya Perbaikan pada Area Perubahan Sesuai Kewenangan Setjen 24
Tabel 3. 6 Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kementerian
Kominfo Tahun 2015-2019 27
Tabel 3. 7 Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kementerian
Kominfo Per komponen Penilaian Tahun 2015-2019 27
Tabel 3. 8 Capaian Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kementerian Kominfo Sesuai Kewenangan Sekretariat Jenderal
Kominfo Tahun 2019 28
Tabel 3. 9 Tindak Lanjut Rekomendasi Kementerian PAN dan RB
atas Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) di Kementerian Kominfo Tahun 2019 28
Tabel 3. 10 Opini BPK Terhadap Laporan Keuangan Kementerian Kominfo
Tahun 2015—2019 30
Tabel 3. 11 Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran Kementerian Kominfo
Tahun 2015 – 2019 31
Tabel 3. 12 Nilai Reformasi Birokrasi Sekretariat Jenderal Tahun 2015 – 2019 34
Tabel 3. 13 Nilai Akuntabilitas Kinerja (AKIP) Sekretariat Jenderal
Tahun 2015 – 2019 35
Tabel 3. 14 Batas Tertinggi Temuan Realisasi Anggaran Sekretariat Jenderal
Tahun 2015 – 2019 36
Tabel 3. 15 Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK di Lingkungan
Sekretariat Jenderal berdasarkan Hasil Pemantauan
Tindak Lanjut oleh BPK dan Itjen Tahun 2015 – 2019 37
Tabel 3. 16 Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran Sekretariat Jenderal
Tahun 2015 – 2019 38
Tabel 3. 17 Rekap Laporan yang masuk pada aplikasi LAPOR
Kementerian Kominfo Tahun 2019 41
Tabel 3. 18 Total Pagu DIPA dan Realisasi Anggaran
Sekretariat Jenderal Tahun 2019 51

vi
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

RINGKASAN
Eksekutif

1
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Capaian Kinerja Tahun 2019

L
aporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2019 merupakan wujud akuntabilitas
pelaksanaan kinerja di Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo Tahun 2019.

Laporan ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja,
dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Pemerintah yang pada laporan ini memuat pencapaian
kinerja pelaksanaan program/kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Sekretariat Jenderal serta
berpedoman pada Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kominfo Tahun 2015-2019.

Sasaran Program Sekretariat jenderal merupakan turunan dari Sasaran Strategis ke-4 (empat)
Kementerian Kominfo yaitu “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Kementerian Kominfo”, yang
terbagi menjadi 2 (dua) Sasaran Program dan 9 (Sembilan) indikator Kinerja program yang
ditetapkan ke dalam Perjanjian Kinerja (PK) dengan capaian seperti pada tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1 Capaian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2019


INDIKATOR TAHUN 2019
SASARAN
NO. KINERJA
PROGRAM TARGET REALISASI CAPAIAN
PROGRAM
1. Peningkatan 1. Nilai Reformasi a. Nilai Manajemen a. 3,8 a. 95,00%
Kualitas Birokrasi (RB) Perubahan: ≥ 4 (dari
Tata Kelola Kementerian bobot 5)
Kementerian Kominfo Sesuai b. Nilai Penataan Peraturan b. 3,34 b. 100%
Kominfo Sesuai Kewenangan dan Perundang-undangan:
Kewenangan Sekretariat ≥ 3,3 (dari bobot 5)
Sekretariat Jenderal c. Nilai Penataan dan c. 3,97 c. 100%
Jenderal Penguatan Organisasi: ≥
3,8 (dari bobot 6)
d. Nilai Penataan Tata d. 4,38 d. 100%
Laksana: ≥ 4,3 (dari bobot
5)
e. Nilai Penataan Sistem e. 13,05 e. 100%
Manajemen SDM: ≥ 13
(dari bobot 15)
f. Nilai Penguatan f. 4,04 f. 100%
Akuntabilitas: ≥ 4 (dari
bobot 6)
2. Nilai a. Perencanaan Kinerja: ≥ a. 21,26 a. 100%
Akuntabilitas 21,16 (dari bobot 30)
Kinerja (AKIP) b. Pengukuran Kinerja: ≥ b. 16,29 b. 100%
Kementerian 16,19 (dari bobot 25)
Kominfo Tahun c. Pelaporan Kinerja: ≥ 11,05 c. 11,07 c. 100%
2019 Sesuai (dari bobot 15)
Kewenangan d. Capaian Kinerja: ≥ 12,64 d. 12,31 d. 97,39%
Sekretariat (dari bobot 20)
Jenderal
3. Nilai Opini WTP WTP* 100%
BPK Terhadap *) Realisasi berdasarkan
Laporan Opini BPK atas
Keuangan Laporan Keuangan
Kementerian Kementerian Kominfo
Kominfo Sesuai Tahun Anggaran 2018,
Kewenangan untuk pemeriksaan
Sekretariat BPK atas Laporan
Jenderal Keuangan
Kementerian Kominfo
Tahun Anggaran 2019
belum selesai.

2
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

INDIKATOR TAHUN 2019


SASARAN
NO. KINERJA
PROGRAM TARGET REALISASI CAPAIAN
PROGRAM
4. Nilai Kinerja ≥ 94,00 93,02 98.95%
Pelaksanaan
Anggaran
Kementerian
Kominfo
2 Peningkatan 1. Nilai Reformasi ≥ 76 85,44* 100%
Kualitas Birokrasi (RB) (A)
Tata Kelola Sekretariat *) Realisasi berdasarkan
Sekretariat Jenderal Tahun Penilaian Mandiri
Jenderal 2019 Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi
(PMPRB) oleh
Itjen karena hasil
penilaian RB Eselon
I tahun 2019 tidak
dikeluarkan oleh
Kementerian PAN
dan RB
2. Nilai ≥ 67 75,93* 100%
Akuntabilitas (BB)
Kinerja (AKIP) *) Realisasi berdasarkan
Sekretariat Self Assessment
Jenderal Tahun Pelaksanaan AKIP
2019 oleh Itjen karena
hasil penilaian AKIP
Eselon I tahun 2019
tidak dikeluarkan oleh
Kementerian PAN dan
RB
3. Persentase (%) ≤ 1% 0,28% 100%
Batas Tertinggi
Temuan
Realisasi
Anggaran
Sekretariat
Jenderal
Tahun 2019
Berdasarkan
Hasil
Pengawasan
BPK dan Itjen
4. Persentase (%) a. Thn. Berjalan: 80% a. 50% a. 62,5%
Penyelesaian b. Thn. Sebelumnya: 40% b. 20,13% b. 50,33%
Tindak
Lanjut Hasil
Pemeriksaan
BPK di
Lingkungan
Sekretariat
Jenderal
berdasarkan
Hasil
Pemantauan
Tindak Lanjut
oleh BPK dan
Itjen
5. Nilai Kinerja ≥ 94,00 90.59 96,37%
Pelaksanaan
Anggaran
Sekretariat
Jenderal Tahun
2019

Sumber: Biro Perencanaan, Kementerian Kominfo, 2019

3
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Realisasi Anggaran

D
ari segi anggaran, untuk tahun anggaran 2019 Sekretariat Jenderal memiliki DIPA
anggaran sebesar Rp 294.076.223.000 dan sampai akhir tahun anggaran 2019
yang terealisasi adalah Rp 285.024.784.365 atau sebesar 96,92%.

atau sebesar

96,92%
DIPA anggaran 2019
Sekretariat Jenderal terealisasi
Rp294.076.223.000 Rp285.024.784.365

Persentase realisasi belanja untuk periode yang berakhir 31 Desember 2019 mengalami penurunan
sebesar 0,96% dibandingkan dengan realisasi pada tahun sebelumnya yaitu 97,88%. Realisasi
Anggaran Sekretariat Jenderal dari Tahun 2016-2019 tergambar pada Gambar I berikut:

Gambar 1 Realisasi Anggaran Sekretariat Jenderal Tahun 2016-2019

PAGU DIPA REALISASI


350,000,000,000
301.308.594.000 296.527.744.000 294.076.223.000
300,000,000,000 272.451.139.000

288.400.163.569 285.024.784.365
250,000,000,000
266.688.087.630
247.659.320.017
200,000,000,000

150,000,000,000
Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi
100,000,000,000
82,19% 97,26% 97,88% 96,92%
50,000,000,000

0
2016 2017 2018 2019
Sumber: Biro Keuangan, Kementerian Kominfo, 2019

Persentase realisasi belanja


periode yang berakhir 31 Desember 2019

0,96% 97,88%
dibandingkan dengan
realisasi pada tahun
sebelumnya yaitu

4
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

BAB 1
PENDAHULUAN

5
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Latar Belakang Maksud dan


Tujuan
D
alam Peraturan Menteri
Komunikasi dan Informatika

M
nomor 6 Tahun 2018 aksud dari penyusunan Laporan
tentang Organisasi dan Kinerja Sekretariat Jenderal
Tata Kerja Kementerian Komunikasi Kementerian Kominfo Tahun
dan Informatika, Sekretariat Jenderal 2019 ini adalah sebagai bentuk
Kementerian Kominfo mempunyai pertanggungjawaban akuntabilitas kinerja
tugas menyelenggarakan koordinasi dari Sekretaris Jenderal kepada Menteri
pelaksanaan tugas serta pembinaan Kominfo atas pelaksanaan program dan
dan pemberian dukungan administrasi kegiatan serta pengelolaan anggaran selama
kepada seluruh unit organisasi di tahun 2019 dalam rangka mencapai sasaran
lingkungan Kementerian Kominfo. dan target yang telah ditetapkan.
Tugas tersebut mempunyai peran
strategis dalam mendukung dan Sedangkan tujuan penyusunan Laporan
mensinergikan seluruh sistem dan Kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian
mekanisme kerja yang dibangun untuk Kominfo Tahun 2019 ini adalah sebagai
mendorong tercapainya target kinerja laporan atas kinerja yang telah diperjanjikan
Kementerian. kepada Menteri Kominfo dan memberikan
informasi kinerja kepada publik atas kinerja
Dalam rangka melaksanakan tugas yang telah dan seharusnya dicapai, serta
tersebut, Sekretariat Jenderal telah sebagai upaya perbaikan berkesinambungan
menyusun sasaran program dan bagi Sekretariat Jenderal Kementerian
kegiatan berserta indikator kinerjanya Kominfo untuk meningkatkan kinerjanya.
yang dituangkan ke dalam dokumen
Perjanjian Kinerja (PK) dan telah Selain itu juga sebagai evaluasi yang
disusun sesuai dengan Peraturan menghasilkan rumusan untuk menjadi salah
Menteri Pendayagunaan Aparatur satu bahan masukan dan referensi dalam
Negara dan Reformasi Nomor 53 penetapan kebijakan dan strategi pada
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis tahun berikutnya.
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah.

Pada Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat


Jenderal Tahun 2019, terdapat 2 (dua)
sasaran program, yaitu: Peningkatan
Kualitas Tata Kelola Kementerian
Kominfo Sesuai Kewenangan Sekretariat
TA
A
D
TA
A

Jenderal dan Peningkatan Kualitas


D

Tata Kelola Sekretariat Jenderal.


Dalam Laporan Kinerja ini menyajikan
pencapaian dari kedua sasaran tersebut
yang dapat diukur dari realisasi 9
(sembilan) indikator program atas
target yang telah ditetapkan.

6
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Tugas Dan Fungsi

B
erdasarkan Peraturan Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat
Menteri Komunikasi Jenderal Kementerian Kominfo menyelenggarakan
dan Informatika fungsi:
Nomor 6 Tahun 2018 1. Koordinasi kegiatan Kementerian Kominfo;
tentang Organisasi dan Tata 2. Koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan
Kerja Kementerian Komunikasi anggaran Kementerian Kominfo;
dan Informatika, Sekretariat 3. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi
Jenderal Kementerian yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan,
Kominfo mempunyai tugas kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat,
menyelenggarakan koordinasi arsip, dan dokumentasi Kementerian Kominfo;
pelaksanaan tugas serta 4. Pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana;
pembinaan dan pemberian 5. Koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-
dukungan administrasi kepada undangan serta pelaksanaan advokasi hukum;
seluruh unit organisasi di 6. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara dan
lingkungan Kementerian layanan pengadaan barang/jasa pemerintah; dan
Kominfo. 7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

Struktur Organisasi dan Komposisi


Pegawai Sekretariat Jenderal

B
erdasarkan Permen Kominfo Nomor 6 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Komunikasi dan Informatika, Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo
memiliki 8 (delapan) Satuan Kerja.

Selain itu, Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo juga mengkoordinir 3 (tiga) satuan kerja
yang mendukung lembaga Kuasi Publik berdasarkan Permen Kominfo Nomor 11 Tahun 2011
tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Komisi Informasi Pusat, Permen Kominfo Nomor
12 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Pers, dan Permen Kominfo
Nomor 9 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia
Pusat, sehingga Unit Kerja di bawah koordinasi Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo
dapat dituliskan sebagaimana tabel 1.1 di bawah ini:

Tabel 1.1 Unit Kerja Eselon II di Lingkup Sekretariat Jenderal


No. Satuan Kerja Dibawah Koordinasi Setjen
1. Biro Perencanaan 1. Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia
2. Biro Kepegawaian dan Organisasi 2. Sekretariat Komisi Informasi Publik
3. Biro Keuangan 3. Sekretariat Dewan Pers
4. Biro Hukum Sumber:
1. Permen Kominfo nomor 11 Tahun 2011 tentang Organisasi dan
5. Biro Umum Tata Kerja Sekretariat Komisi Informasi Pusat
2. Permen Kominfo nomor 12 Tahun 2011 tentang Organisasi dan
6. Biro Hubungan Masyarakat Tata Kerja Sekretariat Dewan Pers
3. Permen Kominfo nomor 6 Tahun 2018 tentang Organisasi dan
7. Pusat Data dan Sarana Informatika Tata Kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika
4. Permen Kominfo nomor 9 tahun 2013 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Pusat
8. Pusat Kerjasama Internasional

7
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Adapun Struktur Organisasi Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo berdasarkan Permen


Kominfo Nomor 6 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Komunikasi dan
Informatika dapat digambarkan sebagaimana Gambar 1.1 berikut:

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Sekretariat Jenderal Tahun 2019

MENTERI

SEKRETARIAT
JENDERAL

PUSAT DATA & PUSAT KELEMBAGAAN


INFORMASI INTERNASIONAL

BIRO BIRO KEPEGAWAIAN BIRO BIRO BIRO BIRO HUBUNGAN


PERENCANAAN DAN ORGANISASI KEUANGAN HUKUM UMUM MASYARAKAT

BAGIAN RENCANA BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN


& PROGRAM ORGANISASI & TATA PELAKSANAAN PERATURAN & TATA USAHA PELAYANAN
LAKSANA ANGGARAN PERUNDANG- KEMENTERIAN INFORMASI
BAGIAN UNDANGAN
PENYUSUNAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN PUBLIKASI
ANGGARAN PERENCANAAN & PERBENDAHARAAN BAGIAN PENGADAAN
PENGEMBANGAN & PNPB PENELAHAAN & BARANG & JASA
BAGIAN PEGAWAI EVALUASI PRODUK
KERJASAMA LINTAS BAGIAN NOTIFIKASI HUKUM BAGIAN RUMAH
SEKTORAL & BAGIAN BINA & AKUNTANSI TANGGA &
DAERAH KERJA PEGAWAI BAGIAN BANTUAN PELENGKAPAN
BAGIAN & DOKUMENTASI
BAGIAN EVALUASI BAGIAN MUTASI & PENATAUSAHAAN HUKUM BAGIAN PER
& PELAPORAN KESEJAHTERAAN BMN SURATAN & ARSIP
PEGAWAI

Sumber: Permen Kominfo nomor 6 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika

Untuk mendukung pelaksanaan operasional organisasi, sampai dengan 31 Desember 2019


Sekretariat Jenderal memiliki jumlah pegawai sebanyak 400 orang terdiri dari 216 orang laki-
laki dan 184 orang perempuan. Pegawai Sekretariat Jenderal tersebut tersebar pada seluruh
satuan kerja di bawahnya dengan komposisi

Tabel 1.2 Komposisi Pegawai Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo Berdasarkan Satuan Kerja
Jumlah Jumlah
No. Satuan Kerja No. Satuan Kerja
Pegawai Pegawai
1. Sekretariat Jenderal 1 Orang 7. Biro Hubungan Masyarakat 33 Orang
2. Biro Perencanaan 28 Orang 8. Pusat Data dan Sarana Informatika 21 Orang
3. Biro Kepegawaian dan Organisasi 78 Orang 9. Pusat Kelembagaan Internasional 24 Orang
4. Biro Keuangan 42 Orang 10. Sekretariat Dewan Pers 21 Orang
5. Biro Hukum 26 Orang 11. Sekretariat Komisi Informasi Pusat 19 Orang
6. Biro Umum 81 Orang 12. Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia 26 Orang
Sumber: Biro Kepegawaian dan Organisasi, Kementerian Kominfo, 2019

8
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Komposisi pegawai tersebut dapat digambarkan berdasarkan Gender seperti pada Gambar 1.2
berikut:

Gambar 1. 2 Komposisi Pegawai Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo Berdasarkan Gender


Sekretariat Jenderal 1 1 Orang
Laki-Laki
216 Orang Biro Perencanaan 14 14 28 Orang

Biro Kepegawaian & Organisasi 41 37 78 Orang


Perempuan
184 Orang Biro Keuangan 24 18 42 Orang

Biro Hukum 13 13 26 Orang

Biro Umum 47 34 81 Orang

Biro Hubungan Masyarakat 17 16 33 Orang

Pusat Data & Sarana Informasi 14 7 21 Orang

Pusat Kelembagaan Internasional 11 13 24 Orang

Sekretariat Dewan Pers 10 11 21 Orang

Sekretariat Komisi Informasi Pusat 9 10 19 Orang

Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia 16 10 26 Orang

Sumber: Biro Kepegawaian dan Organisasi, Kementerian Kominfo, 2019

Berdasarkan tingkat pendidikan, komposisi pegawai di lingkungan Sekretariat


Jenderal Kementerian Kominfo, dapat digambarkan seperti pada gambar 1.3 berikut:

Gambar 1.3 Komposisi Pegawai Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo Berdasarkan Tingkat Pendidikan

• S3 : 1 Orang
• S2 : 76 Orang
• S1 D-1/II/III :: 194 Orang
• SMA/SMK : 3086 Orang
• SLTP : 9 Orang
• SD : 4 Orang 400
Orang

• Orang
Sumber: Biro Kepegawaian dan Organisasi, Kementerian Kominfo, 2019

Gambar 1. 4 Komposisi Pegawai Sekretariat Laki-Laki Perempuan


Jenderal Kementerian Kominfo Berdasarkan 216 Orang 184 Orang
Golongan Ruang
4 Orang 25 Orang 10 Orang 52 Orang 94 Orang 92 Orang 72 Orang 23 Orang 17 Orang 4 Orang 6 Orang 1 Orang

Berdasarkan 1
2
Golongan Ruang, 9
38 40
komposisi pegawai 25
9 2
44 14
di lingkungan
Sekretariat Jenderal 1
5
Kementerian Kominfo, 8
16
dapat digambarkan 27
56 52
2
8
seperti pada gambar 28 9

1.4 berikut:
GOLONGAN GOLONGAN GOLONGAN GOLONGAN GOLONGAN GOLONGAN GOLONGAN GOLONGAN GOLONGAN GOLONGAN GOLONGAN GOLONGAN
II/a II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e

Sumber: Biro Kepegawaian dan Organisasi, Kementerian Kominfo, 2019

9
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Sistematika Pelaporan

B
erdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Laporan Kinerja
Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2019 disusun
dengan adalah sistematika penyajian sebagai berikut:

Bagian ini menyajikan penjelasan umum organisasi dengan


penekanan kepada aspek strategis organisasi, tugas dan
fungsi.
Bab 1
Pendahuluan

Bagian ini menguraikan tentang Rencana Strategis Tahun 2015-


2019 Sekretariat Jenderal, berdasarkan hasil reviu dan ringkasan/
Bab 2 ikhtisar Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian
PERENCANAAN Kominfo Tahun 2019.
KINERJA

Bagian ini dibagi menjadi 3 (sub bab), yaitu:


a. Capaian Kinerja Organisasi, yang menguraikan capaian
kinerja Sekretariat Jenderal setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun
2019 sesuai dengan hasil pengukuran kinerja dan analisis
serta evaluasi terhadap capaian kinerja tersebut,
b. Kinerja Lainnya mengenai capaian kinerja yang telah dilakukan
Bab 3 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, namun tidak
AKUNTABILITAS dimasukkan ke dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019, dan
KINERJA c. Realisasi Anggaran, yang menguraikan tentang realisasi
anggaran yang digunakan untuk mewujudkan kinerja
Kementerian Komunikasi dan Informatika sesuai dengan
dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2019.

Bagian ini menguraikan tentang kesimpulan umum atas capaian


kinerja Sekretariat Jenderal selama Tahun 2019 dan rekomendasi
untuk perbaikan kinerja di tahun-tahun selanjutnya.
Bab 4
Penutup

10
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

BAB 2
PERENCANAAN KINERJA

11
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Rencana Strategis
Sekretariat Jenderal
Tahun 2015-2019

D
alam rangka mendukung Kementerian Kominfo memiliki 4 fokus
pelaksanaan tugas utama, yaitu:
Kementerian Kominfo, 1. Kementerian Kominfo sebagai
Sekretariat Jenderal sebagai pendukung dari fokus pembangunan
Unit Organisasi di bawah Kementerian pemerintah di bidang pangan,
Kominfo, mempunyai tugas untuk maritim, energi, pariwisata, industri,
menyelenggarakan koordinasi infrastruktur, sumber daya manusia
pelaksanaan tugas, pembinaan, dan dan wilayah perbatasan.
pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh Unit Organisasi di 2. Kementerian Kominfo sebagai leading
lingkungan Kementerian Kominfo sektor di bidang telekomunikasi,
sesuai dengan Permen Kominfo nomor internet, penyiaran dan komunikasi
6 Tahun 2018 tentang Organisasi dan publik.
Tata Kerja Kementerian Komunikasi dan
Informatika. 3. Kementerian Kominfo sebagai
regulator yang mengatur kebijakan
Berdasarkan Peraturan Menteri di bidang telekomunikasi, internet,
Komunikasi dan Informatika nomor penyiaran dan komunikasi publik.
21 Tahun 2016 tentang perubahan
atas Peraturan Menteri Komunikasi 4. Kementerian Kominfo sebagai bagian
dan Informatika nomor 22 Tahun dari sistem birokrasi pemerintah
2015 tentang Rencana Strategis yang harus dibenahi dalam rangka
Kementerian Komunikasi dan memberikan pelayanan publik yang
Informatika Tahun 2015—2019. prima.

4
Fokus Utama Kementerian Komunikasi
dan Informatika Tahun 2015-2019

Pelayanan
Pembangunan Leading Sektor Regulator
Publik

12
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Berdasarkan 4 Fokus Utama Kementerian Kominfo di atas, Sasaran Strategis Kementerian


Kominfo dituangkan ke dalam Perjanjian Kinerja (PK) Kementerian Kominfo Tahun 2019 adalah
sebagai berikut:
Sesuai dengan Tugas dan Fungsinya,
Sasaran Strategis 1: Sekretariat Jenderal Kementerian
Pemerataan Jangkauan Layanan
Kominfo mendukung pada Sasaran
Komunikasi dan Informatika di
Wilayah Indonesia. Strategis ke 4 (empat) Kementerian
Kominfo, yaitu “Peningkatan Kualitas Tata
Kelola Kementerian Kominfo”.
Sasaran Strategis 2:
Digitalisasi Sektor-Sektor Prioritas Tata kelola pemerintahan yang baik
Nasional.
diperlukan untuk memastikan seluruh
program prioritas Kementerian Kominfo
Sasaran Strategis 3:
Peningkatan Kepuasan Masyarakat yang telah direncanakan dapat berjalan
Terhadap Informasi Publik Terkait dengan baik dan akuntabel. Tata kelola
Kebijakan dan Program Prioritas pemerintahan yang baik ini diindikasikan
Pemerintah. dengan terwujudnya kelembagaan birokrasi
yang efektif dan efisien, meningkatnya
Sasaran Strategis 4: kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi,
Peningkatan Kualitas Tata Kelola diimplementasikannya UU Aparatur Sipil
Kementerian Kominfo. Negara secara konsisten, dan peningkatan
kualitas pelayanan publik.

Perjanjian Kinerja Tahun 2019

P
enyusunan Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal ini mengacu pada Perjanjian Kinerja
(PK) Sekretariat Jenderal Tahun 2019. Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun
2019 disusun dengan menyantumkan Indikator Kinerja dan Target Kinerja dengan
memperhatikan dokumen pelaksanaan anggaran sesuai dengan amanat Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014.

Pada dokumen PK Sekretariat Jenderal Tahun 2019 telah diperjanjikan 2 (dua) Sasaran Program dan
9 (sembilan) Indikator Kinerja Sekretariat Jenderal sebagaimana dokumen yang telah ditetapkan
dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut:
Tabel 2. 1 Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2019

PERJANJIAN KINERJA 2019 RENSTRA 2015 – 2019

NO. INDIKATOR
SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN KINERJA TARGET
TARGET 2019
PROGRAM SASARAN PROGRAM PROGRAM SASARAN 2019
PROGRAM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Peningkatan 1. Nilai Reformasi a. Nilai Terwujudnya 1. Indeks A
Kualitas Birokrasi (RB) Manajemen Reformasi Reformasi
Tata Kelola Kementerian Perubahan: Birokrasi dan Birokrasi di
Kementerian Kominfo Sesuai ≥4 Tata Kelola Lingkungan
Kominfo Sesuai Kewenangan (dari bobot 5) yang baik di Kementerian
Kewenangan lingkungan
Sekretariat Komunikasi
Sekretariat Kementerian
Jenderal dan
Jenderal Kominfo
Informatika

13
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Tabel 2. 1 Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2019

PERJANJIAN KINERJA 2019 RENSTRA 2015 – 2019

NO. INDIKATOR
SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN KINERJA TARGET
TARGET 2019
PROGRAM SASARAN PROGRAM PROGRAM SASARAN 2019
PROGRAM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
b. Nilai Penataan
Peraturan dan
Perundang-
undangan:
≥ 3,3
(dari bobot 5)
c. Nilai
Penataan dan
Penguatan
Organisasi:
≥ 3,8
(dari bobot 6)
d. Nilai Penataan
Tata Laksana:
≥ 4,3
(dari bobot 5)
e. Nilai Penataan
Sistem
Manajemen
SDM: ≥ 13
(dari bobot 15)
f. Nilai
Penguatan
Akuntabilitas:
≥4
(dari bobot 6)
2. Nilai Akuntabilitas a. Perencanaan 2. Nilai A
Kinerja (AKIP) Kinerja: Akuntabilitas
Kementerian ≥ 21,16 Kinerja
Kominfo Sesuai (dari bobot 30) Kementerian
Kewenangan b. Pengukuran Komunikasi
Sekretariat Jenderal Kinerja: dan
≥ 16,19 Informatika
(dari bobot 25)
c. Pelaporan
Kinerja:
≥ 11,05
(dari bobot 15)
d. Capaian
Kinerja:
≥ 12,64
(dari bobot 20)
3. Nilai Opini BPK 3. Opini WTP
Terhadap Laporan Laporan
Keuangan Keuangan
Kementerian WTP
Kominfo Sesuai
Kewenangan
Sekretariat Jenderal

14
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Tabel 2. 1 Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2019

PERJANJIAN KINERJA 2019 RENSTRA 2015 – 2019

NO. INDIKATOR
SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN KINERJA TARGET
TARGET 2019
PROGRAM SASARAN PROGRAM PROGRAM SASARAN 2019
PROGRAM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
4. Nilai Kinerja
Pelaksanaan
Anggaran ≥ 94 - - -
Kementerian
Kominfo
2. Peningkatan 1. Nilai Reformasi
Kualitas Birokrasi (RB)
Tata Kelola ≥ 76 - - -
Sekretariat Jenderal
Sekretariat Tahun 2019
Jenderal
2. Nilai Akuntabilitas
Kinerja (AKIP)
≥ 67 - - -
Sekretariat Jenderal
Tahun 2019
3. Persentase (%)
Batas Tertinggi
Temuan Realisasi
Anggaran
Sekretariat Jenderal ≤ 1% - - -
Tahun 2019
Berdasarkan Hasil
Pengawasan BPK
dan Itjen
4. Persentase (%)
Penyelesaian
Tindak Lanjut Hasil
a. Thn. Berjalan:
Pemeriksaan BPK
80%
di Lingkungan
b. Thn. - - -
Sekretariat Jenderal
Sebelumnya:
berdasarkan Hasil
40%
Pemantauan Tindak
Lanjut oleh BPK
dan Itjen
5. Nilai Kinerja - - -
Pelaksanaan
Anggaran ≥ 94
Sekretariat Jenderal
Tahun 2019

Sumber: Biro Perencanaan, Kementerian Kominfo, 2019

15
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

BAB 3
Akuntabilitas Kinerja

16
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Capaian Kinerja Organisasi

A
kuntabilitas Kinerja organisasi Sekretariat Jenderal merupakan kinerja secara kolektif
dari seluruh unit kerja di lingkungan Sekertariat Jenderal. Dengan didasarkan atas
Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo Tahun 2019, telah dilakukan
pengukuran dan evaluasi kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo.

Metode pengukuran capaian kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo Tahun 2019
adalah dengan cara membandingkan antara realisasi kinerja dengan target kinerja yang
ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2019. Capaian kinerja
Sekretariat Jenderal tahun 2019 dapat disampaikan seperti pada tabel 3.1 sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Capaian Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2019


INDIKATOR
SASARAN KINERJA
NO. TARGET 2019 REALISASI CAPAIAN
PROGRAM SASARAN
PROGRAM
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Peningkatan 1. Nilai Reformasi a. Nilai Manajemen a. 3,8 a. 95,00%
Kualitas Tata Kelola Birokrasi (RB) Perubahan: ≥ 4
Kementerian Kementerian (dari bobot 5) b. 3,34
Kominfo Sesuai Kominfo Sesuai b. Nilai Penataan b. 100 %
Kewenangan Kewenangan Peraturan dan
Sekretariat Sekretariat Perundang-
Jenderal Jenderal undangan: ≥ 3,3
(dari bobot 5)
c. Nilai Penataan c. 3,97 c. 100 %
dan Penguatan
Organisasi: ≥ 3,8
(dari bobot 6)
d. Nilai Penataan Tata d. 4,38 d. 100 %
Laksana: ≥ 4,3 (dari
bobot 5)
e. Nilai Penataan e. 13,05 e. 100 %
Sistem Manajemen
SDM: ≥ 13 (dari
bobot 15)
f. Nilai Penguatan
Akuntabilitas: ≥ 4 f. 4,04 f. 100 %
(dari bobot 6)
2. Nilai a. Perencanaan a. 21,26 a. 100 %
Akuntabilitas Kinerja: ≥ 21,16 (dari
Kinerja (AKIP) bobot 30) b. 16,29 b. 100 %
Kementerian b. Pengukuran Kinerja:
Kominfo Sesuai ≥ 16,19 (dari bobot c. 11,07 c. 100 %
Kewenangan 25)
Sekretariat c. Pelaporan Kinerja: ≥ d. 12,31
Jenderal 11,05 (dari bobot 15) d. 97,39%
d. Capaian Kinerja: ≥
12,64 (dari bobot
20)
3. Nilai Opini 100%
BPK Terhadap *)Realisasi berdasarkan
Laporan Opini BPK atas Laporan
Keuangan Keuangan Kementerian
Kementerian Kominfo Tahun Anggaran
WTP WTP*
Kominfo Sesuai 2018, untuk pemeriksaan
Kewenangan BPK atas Laporan
Sekretariat Keuangan Kementerian
Jenderal Kominfo Tahun Anggaran
2019 belum selesai

17
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

INDIKATOR
SASARAN KINERJA
NO. TARGET 2019 REALISASI CAPAIAN
PROGRAM SASARAN
PROGRAM
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
4. Nilai Kinerja
Pelaksanaan
Anggaran ≥ 94 93,02 98.95%
Kementerian
Kominfo
2. Peningkatan 1. Nilai Reformasi 100%
Kualitas Tata Birokrasi (RB)
Kelola Sekretariat Sekretariat *)Realisasi berdasarkan
Jenderal Jenderal Tahun Penilaian Mandiri
2019 ≥ 76 85,44* Pelaksanaan Reformasi
(BB) (A) Birokrasi (PMPRB) oleh
Itjen karena hasil penilaian
RB Eselon I tahun 2019
tidak dikeluarkan oleh
Kementerian PAN dan RB
2. Nilai 100%
Akuntabilitas
Kinerja (AKIP) *)Realisasi berdasarkan
Sekretariat Self Assessment
Jenderal Tahun Pelaksanaan AKIP
≥ 67 75,93*
2019 oleh Itjen karena
(B) (BB)
hasil penilaian AKIP
Eselon I tahun 2019
tidak dikeluarkan oleh
Kementerian PAN dan
RB
3. Persentase (%)
100%
Batas Tertinggi
*)Realisasi berdasarkan
Temuan
Pemeriksaan BPK atas
Realisasi
Laporan Keuangan
Anggaran
Kementerian Kominfo
Sekretariat
≤ 1% 0,28%* Tahun Anggaran 2018,
Jenderal
untuk pemeriksaan BPK
Tahun 2019
atas Laporan Keuangan
Berdasarkan
Kementerian Kominfo
Hasil
Tahun Anggaran 2019
Pengawasan
belum selesai
BPK dan Itjen
4. Persentase (%)
Penyelesaian
Tindak
Lanjut Hasil
Pemeriksaan
BPK di
Lingkungan a. Thn. Berjalan: 80%
a. 50% a. 62,5%
Sekretariat b. Thn. Sebelumnya:
b. 20,13% b. 50,33%
Jenderal 40%
berdasarkan
Hasil
Pemantauan
Tindak Lanjut
oleh BPK dan
Itjen
5. Nilai Kinerja
Pelaksanaan
Anggaran
≥ 94 90.59 96,37%
Sekretariat
Jenderal Tahun
2019
Sumber: Biro Perencanaan, Kementerian Kominfo, 2019

18
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Berdasarkan tabel 3.1 di atas dapat diketahui bahwa Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo
memiliki 2 (dua) sasaran program dan 9 (sembilan) indikator kinerja, dengan ringkasan capaian
sebagai berikut:

1. Sasaran Program Peningkatan 2. Sasaran Program Peningkatan Kualitas Tata


Kualitas Tata Kelola Kementerian Kelola Sekretariat Jenderal
Kominfo Sesuai Kewenangan Pada Sasaran Program Kedua Sekretariat
Sekretariat Jenderal Jenderal, capaian indikator Nilai Reformasi
Pada sasaran program pertama Birokrasi (RB) Sekretariat Jenderal Tahun 2019
ini, untuk capaian indikator adalah sebesar 100%, realisasi pada indikator
Nilai Reformasi Birokrasi (RB) ini berdasarkan Penilaian Mandiri Pelaksanaan
Kementerian Kominfo Sesuai Reformasi Birokrasi (PMPRB) Eselon I Tahun
Kewenangan Sekretariat Jenderal, 2019 oleh Inspektorat Jenderal, karena hasil
secara rata-rata adalah 99,17%. penilaian RB Eselon I Tahun 2019 tidak
Selain itu, capaian indikator Nilai dikeluarkan oleh Kementerian PAN dan RB.
Akuntabilitas Kinerja (AKIP)
Kementerian Kominfo Sesuai Capaian Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja
Kewenangan Sekretariat Jenderal, (AKIP) Sekretariat Jenderal Tahun 2019
secara rata-rata adalah sebesar telah tercapai 100%, realisasi ini berdasarkan
99,67%. Self Assessment pelaksanaan AKIP Eselon I
Tahun 2019 oleh Inspektorat Jenderal, karena
Kemudian Indikator Nilai hasil penilaian AKIP Eselon I Tahun 2019 tidak
Opini BPK Terhadap Laporan dikeluarkan oleh Kementerian PAN dan RB.
Keuangan Kementerian Kominfo
Sesuai Kewenangan Sekretariat Selain itu, untuk capaian indikator Persentase
Jenderal, BPK telah mengeluarkan (%) Batas Tertinggi Temuan Realisasi
Opini atas Laporan Keuangan Anggaran Sekretariat Jenderal Tahun 2019
Kemententerian Kominfo Tahun Berdasarkan Hasil Pengawasan BPK dan Itjen,
Anggaran (TA) 2018, dengan hasil realisasinya adalah sebesar 100%. Sedangkan
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), untuk indikator Persentase (%) Penyelesaian
adapun untuk pemeriksaan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK di
Laporan Keuangan Kementerian Lingkungan Sekretariat Jenderal berdasarkan
Kominfo TA 2019, masih dilakukan. Hasil Pemantauan Tindak Lanjut oleh BPK dan
Itjen, capaiannya adalah sebesar 62,5% untuk
Selanjutnya indikator Nilai tindak lanjut pada tahun berjalan dan 50,33%
Kinerja Pelaksanaan Anggaran untuk tindak lanjut pada tahun sebelumnya.
Kementerian Kominfo tahun 2019,
realisasinya adalah 93,02 dengan Terakhir indikator Pelaksanaan Anggaran
capaian sebesar 98,95%. Sekretariat Jenderal Tahun 2019, realisasinya
adalah 90,59 dengan capaian sebesar 96,37%.

19
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Adapun penjelasan secara detail capaian dari masing-masing indikator dapat disampaikan
sebagai berikut:

1. Peningkatan Kualitas Tata Kelola Kementerian Kominfo


Sesuai Kewenangan Sekretariat Jenderal
1.1. Nilai Reformasi Birokrasi (RB) Kementerian Kominfo Sesuai Kewenangan Sekretariat
Jenderal
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi Tahun 2010—2025, Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 11 Tahun
2015 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi Tahun 2015—2019 dan Keputusan Menteri
PAN dan RB Nomor 205 Tahun 2015 Tentang Unit Pengelola Reformasi Birokrasi
Nasional (UPRBN), Kementerian PAN dan RB setiap tahunnya melakukan evaluasi atas
pelaksanaan reformasi birokrasi pada serluruh kementerian dan lembaga, termasuk
Kementerian Kominfo.

Evaluasi yang dilakukan Kementerian PAN dan RB berpedoman pada Peraturan


Menteri PAN dan RB Nomor 30 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 tentang
Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah.

Tujuan evaluasi Reformasi Birokrasi adalah untuk menilai pelaksanaan program reformasi
birokrasi dalam rangka mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang
efektif dan efisien, serta birokrasi yang mampu memberikan pelayanan publik yang
berkualitas.

Tahun 2019 merupakan tahun terakahir impementasi Roadmap Reformasi Birokrasi


Kementerian Kominfo Tahun 2015—2019 sebagaimana terlihat pada gambar 3.1 berikut:

20
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Gambar 3. 1 Roadmap Reformasi Birokrasi Kementerian Komunikasi dan Informatika


Tahun 2015—2019.

1. Penerapan Quick Wins Kementerian Kominfo


2. Pembangunan Manajemen Resiko di seluruh Kominfo.
3. Penyusunan Renstra Kemkominfo tahun 2015-2019.

2015
4. Pengusulan RPM Kominfo tentang Organisasi Tata Kerja.
5. Pengintegrasian Layanan Publik Kemkominfo
6. Review Anjab untuk bahan penyusunan review organisasi.
7. Penyederhanaan peraturan perundang-undangan yang
menghambat pelayanan dan kepastian usaha.
8. Pengembangan SOP pengaduan pelayanan.

2019
1. Penerapan Quick Wins Kementerian dan pembangunan
komitmen bersama dijajaran pimpinan untuk
melaksanakan RB
dan perubahan mental.
2. Pencanangan pembangunan 21, pelaksanaan
pembangunan 21,
dan penetapan pilot project 21.

2016
3. Review Renatra tahun 2015-2019 dan pembangunan
aplikasi PMO (Peoject Management Office). 1. Penetapan Quick Wins Kementerian
4. Sosialisasi dan Implementasi Permen Kominfo No. 1 Kominfo optimalisasi peran agen perubahan
tahun 2016 Kemenkominfo.
tentang OTK. 2. Money Road Map Penguatan Pengawasan.
5. Penilaian Proses Bisnis dan SOP Makro Kemkominfo. 3. Evaluasi Renstra tahun 2015-2019.
6. Penyusunan nilai dan kelas jabatan sesuai struktur baru. 4. Monitoring dan Ealuasi Organisasi
7. Deregulasi/Simplifikasi Permenkominfo. Kemenkominfo.
8. Kajian Pengembangan konsep lembaga pusat 5. Pelaporan capaian kinerja internal Kemkominfo.
pelayanan satu atap bidang Kominfo. 6. Database pegawai lengkap dan akurat
(Data Talent Pool).
7. Deregulasi/Simplifikasi Permen Kominfo.
8. Pembentukan Pusat Layanan satu atap bidang
Kominfo.
1. Penetapan Quick Wins Kementerian dan Optimalisasi
peran agen perubahan Kemenkominfo.
2. Mengusulkan unit kerja berpredikat WCK. 1. Penetapan Quick Wins Kementerian Optimalisasi
3. Penyampaian pelaporan kinerja secara periodik dan peran agen perubahan Kemenkominfo.
online serta terintegrasi. 2. Mengusulkan unit kerja berpredikat W88M.
4. Penataan organisasi berdasarkan hasil peta proses bisnis 3. Pengembangan Aplikasi PMO.

2017 2018
dan kajian naskah akademik. 4. Implementasi organisasi berdasarkan hasil Peta
5. Pengembangan layanan berbasis TI untuk meningkatkan Proses Bisnis dan Kajian Naskah Akademik.
kualitas pelayanan 5. Investasi pengembangan e-Government
kepada masyarakat dan penyusunan SOP Mikro Kemenkominfo.
berdasarkan peta proses bisnis. 6. Penyusunan Pola Karir Pegawai Kemkominfo.
6. Penataan dan penempatan pegawai, khusus Eselon II 7. Deregulasi/Simplifikasi Permen Kominfo.
dan Eselon III. 8. Komitmen pimpinan satuan kerja dan Kementerian
7. Deregulasi/Simplifikasi Permen Kominfo. dalam pengembangan kualitas layanan
8. Revisi regulasi terkait kebijakan standar pelayanan.

Sumber: Pedoman Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Roadmap Reformasi Birokrasi 2015-2019
di Lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika

21
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Realisasi pada indikator ini merupakan hasil dari penilaian Kementerian PAN dan RB atas
pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian Kominfo tahun 2019. Adapun Nilai
Hasil Evaluasi Reformasi Birokrasi Kementerian Kominfo dari tahun 2015 sampai tahun 2019
dapat terlihat pada tabel 3.2 di bawah ini:

Tabel 3. 2 Nilai Hasil Evaluasi Reformasi Birokrasi Kementerian Kominfo Tahun 2015 – 2019

Indikator 2015 2016 2017 2018 2019 Capaian


Kinerja 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1.1 Nilai
Reformasi
Birokrasi (RB)
Kementerian
75 66,14 80 72,93 80 73,13 80 75,01 76 76,18
Kominfo 100%
(B) (B) (A) (B) (A) (B) (A) (B) (B) (B)
Sesuai
Kewenangan
Sekretariat
Jenderal
Sumber: Kementerian PAN dan RB, 2019

Secara detail, nilai Reformasi Birokrasi Kementerian Kominfo per komponen penilaiannya dari
tahun 2015-2019 dapat terlihat sebagaimana tabel 3.3 berikut:

Tabel 3. 3 Nilai Komponen Reformasi Birokrasi Kementerian Kominfo dari Tahun 2015-2018
Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai
No Komponen Penilaian
Maksimal 2015 2016 2017 2018 2019
A Komponen Pengungkit
1 Manajemen Perubahan 5,00 3,37 3,55 3,75 3,62 3,80
2 Penataan Peraturan Perundang-undangan 5,00 3,34 3,34 3,34 3,28 3,34
3 Penataan dan Penguatan Organisasi 6,00 3,84 4,01 4,01 3,76 3,97
4 Penataan Tatalaksana 5,00 3,93 3,96 4,09 4,22 4,38
5 Penataan Sistem Manajemen SDM 15,00 11,35 12,20 12,35 12,93 13,05
6 Penguatan Akuntabilitas 6,00 4,35 3,92 4,15 3,93 4,04
7 Penguatan Pengawasan 12,00 5,06 7,04 7,49 7,07 7,82
8 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 6,00 4,05 4,17 4,23 4,83 4,85
Sub Total Komponen Pengungkit 60,00 30,72 42,19 43,41 43,64 45,25
B Komponen Hasil
1 Nilai Akuntabilitas Kinerja 14,00 9,30 9,01 9,13 9,31 9,38
2 Survei Internal Integritas Organisasi 6,00 4,17 4,97 4,61 4,64 4,57
3 Survei Eksternal Persepsi Korupsi 7,00 4,30 6,16 5,95 6,07 5,85
4 Opini BPK 3.00 1.50 2,00 2,00 3,00 3,00
5 Survei Eksternal Pelayanan Publik 10.00 7,58 8,60 8,03 8,35 8,13
Sub Total Komponen Hasil 40,00 26,85 30,74 29,72 31,37 30,92
Indeks Reformasi Birokrasi 100,00 66,14 72,93 73,13 75,01 76,18
Sumber: Kementerian PAN dan RB, 2019

Perbandingan Nilai Evaluasi Gambar 3. 2. Perbandingan Nilai Evaluasi Reformasi Birokrasi


Kementerian Kominfo dengan Rata-Rata Nilai Evaluasi Reformasi
Reformasi Birokrasi Kementerian Birokrasi Nasional Kemeterian/Lembaga
76.18
Kominfo dengan Nilai Rata-rata 69.74
72.93 72.42 73.13 72.21
75.01
72.43

Evaluasi Reformasi Birokrasi


Nasional, dapat dilihat pada
gambar berikut:

2016 2017 2018 2019


RATA-RATA RB NASIONAL KEMENTERIAN/LEMBAGA NILAI RB KEMENTERIAN KOMINFO
Sumber: Kementerian PAN dan RB, 2019

22
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Dari gambar 3.2 di atas, dapat terlihat bahwa selama kurun waktu 2016 sampai dengan 2019,
Nilai Evaluasi Reformasi Birokrasi Kementerian Kominfo selalu berada di atas Rata-Rata Nilai
Evaluasi Reformasi Birokrasi Nasional Kementerian/Lembaga.

Pada dokumen Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Jenderal Tahun 2019, target yang ditetapkan
untuk indikator Nilai RB Kementerian Kominfo Sesuai Kewenangan Sekretariat Jenderal Tahun
2019 adalah:
a. Nilai Manajemen Perubahan: 4,00
b. Nilai Penataan Peraturan Perundang-undangan: 3,30
c. Nilai Penataan dan Penguatan Organisasi: 3,80
d. Nilai Penataan Tatalaksana: 4,30
e. Nilai Penataan Sistem Manajemen SDM: 13,00
f. Nilai Penguatan Akuntabilitas: 4,00

Untuk Nilai Penguatan Pengawasan dan Nilai Peningkatan Kualitas Pelayan Publik tidak
menjadi kewenangan Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo, sehingga capaian pada
Indikator ini dapat terlihat seperti pada tabel 3.4 berikut:

Tabel 3. 4 Capaian Komponen Nilai Reformasi Birokrasi sesuai Kewenangan Sekretariat Jenderal Kementerian
Kominfo Tahun 2019
No Area Perubahan Nilai Maksimal Target Realisasi Capaian
1 Manajemen Perubahan 5,00 4,00 3,80 95%
2 Penataan Peraturan Perundang-undangan 5,00 3,30 3,34 100%
3 Penataan dan Penguatan Organisasi 6,00 3,80 3,97 100%
4 Penataan Tatalaksana 5,00 4,30 4,38 100%
5 Penataan Sistem Manajemen SDM 15,00 13,00 13,05 100%
6 Penguatan Akuntabilitas 6,00 4,00 4,04 100%
Sumber: Kementerian PAN dan RB, 2019

Dari tabel di atas, capaian untuk indikator Nilai Reformasi Birokrasi Kementerian Kominfo sesuai
kewenangan Sekretariat Jenderal adalah sebesar 99,17%.

Angka ini didapat dari perhitungan rumus:

(Capaian Manajemen Perubahan + Capaian Penataan Peraturan Perundang-undangan +


Capaian Penataan dan Penguatan Organisasi + Capaian Penataan Tatalaksana +
Capaian Penataan Sistem Manajemen SDM + Capaian Penguatan Akuntabilitas) / 6 = 99,17%

(95,00% + 100% + 100% + 100% + 100% + 100%)


= 99,17%
6

23
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Sebagai bentuk perbaikan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Kominfo tahun 2019,
Sekretariat Jenderal selaku penanggungjawab atas 6 area perubahan pada tahun 2019 telah
melakukan upaya-upaya perbaikan sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh Kementerian
PAN dan RB sebagaimana tabel 3.5 berikut:

Tabel 3. 5 Upaya Perbaikan pada Area Perubahan Sesuai Kewenangan Setjen

Rekomendasi dari Kementerian PAN


No. Upaya Perbaikan yang Telah Dilakukan
dan RB

1 Meningkatkan penerapan Rencana 1. Telah dilakukan rapat koordinasi seluruh tim Pokja RB Pusat
Aksi Pokja RB pada seluruh unit kerja maupun Unit Kerja untuk menyusun dan menetapkan rencana aksi
sehingga secara keseluruhan proses tiap pokja baik pusat dan unit.
perubahan menjadi lebih merata di 2. Rencana Aksi yang telah dibuat dimonitoring dan dievaluasi tiap
lingkungan Kementerian Kominfo. bulannya melalui rapat koordinasi tim Pokja RB.

2 Memperkuat peran agen perubahan Pada tahun 2019 telah diusulkan para Agen Perubahan/ASN Berprestasi
dalam mendorong perubahan dari tiap Unit Kerja dan telah dipilih para ASN Berprestasi Terbaik pada
khususnya pada unit kerjanya dengan Kategori Administrator, Pengawas, dan Pelaksana Jabatan Fungsional.
membuat perencanaan berupa Sesuai dengan Roadmap Reformasi Birokrasi Kementerian Kominfo
target-target yang akan diwujudkan tahun 2015-2019, Kementerian Kominfo berupaya menciptakan budaya
oleh para agen perubahan yang pelayanan, revolusi mental, dan tatakelola Kementerian Kominfo yang
diikuti dengan evaluasi pelaksanaan berintegritas, bersih, efektif dan efisien
secara berkala guna identifikasi
langkah-langkah perbaikan yang
diperlukan agar tujuan perubahan
pola pikir (mindset) dan budaya
kerja (culture set) aparatur dapat
terwujud.

3 Melanjutkan proses re-organisasi 1. Telah mengirimkan usulan penyederhanaan birokrasi eselon III dan
yang diikuti dengan pengisian IV ke Kementerian PAN dan RB, melalui surat nomor B-1168/M.
pegawai yang mengacu pada uraian KOMINFO/OT.01.01/12/2019 tanggal 30 Desember 2019 perihal
jabatan dan kinerja organisasi Usul Penyederhanaan Eselon III dan IV di Lingkungan Kementerian
secara berjenjang serta melakukan Kominfo. Dari surat usulan tersebut, usulan pada lampiran 1 terkait
penyesuaian proses bisnis secara dengan pengalihan jabatan struktural eselon III dan/atau eselon IV
terintegrasi
ke jabatan fungsional, telah mendapatkan persetujuan. Sedangkan
untuk lampiran 2 terkait jabatan struktural eselon III dan/atau eselon
IV yang dipertahankan, masih dalam proses validasi Kementerian
PAN dan RB. Kedeputian kelembagaan akan mengundang
Kementerian Kominfo sebelum hasil validasi dikeluarkan.
2. Melakukan penyelarasan antara tugas fungsi dengan konsep
RENSTRA 2020 – 2024. Unit kerja yang telah melakukan hal
tersebut di antaranya Setjen, Ditjen Aptika, dan Ditjen IKP. Untuk
satker lain dan UPT menyusul dengan merujuk kepada Surat Edaran
Setjen tentang pencegahan corona virus.
3. Bekerja sama dengan PDSI dalam menyediakan aplikasi Sistem
Informasi Manajemen Jabatan (SIMJAB) yaitu penyusunan kembali
Analisa Jabatan, Analisa Beban Kerja penyusunan Peta Jabatan
yang terdigitalisasi. SIMJAB akan digunakan secara efektif setelah
penyederhanaan birokrasi selesai.
4. Biro Kepegawaian telah mengirimkan lampiran kamus kompetensi
teknis kominfo kepada Biro Hukum untuk selanjutnya dapat
menjadi Peraturan Menteri Kominfo.

4 Memperluas cakupan pengembangan Melakukan identifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi


kompetensi pada seluruh level berdasarkan gap kompetensi teknis pegawai terhadap seluruh unit
jabatan pegawai sehingga diperoleh kerja pada seluruh level dan jenis jabatan, baik struktural, pelaksana
Rencana Pengembangan SDM yang maupun fungsional, baik pusat maupun daerah, serta melaksanakan
terintegrasi rekomendasi pengembangan kompetensi pegawai berdasar hasil
Talent Pool yang umumnya bersifat kompetensi manajerial. Selain itu
juga merekomendasikan pelaksanaan pelatihan kepemimpinan bagi
para struktural sesuai tuntutan syarat jabatannya.

24
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Rekomendasi dari Kementerian PAN


No. Upaya Perbaikan yang Telah Dilakukan
dan RB

5 Mengoptimalkan efektivitas SPIP 1. Terkait optimalisasi efektivitas SPIP, Kementerian Kominfo telah
melalui penguatan mekanisme melakukan perbaikan pada area of improvement di tiap Unit Kerja
monitoring dan evaluasi terhadap Eselon I berdasarkan hasil evaluasi Itjen maupun Badan Pengawasan
sistem pengawasan, khususnya Keuangan dan Pembangunan) BPKP. Hasilnya Skor maturitas SPIP
dalam hal penanganan benturan Kementerian Kominfo untuk tahun 2019 mengalami peningkatan
kepentingan dan whistle blowing dari 3,06 di tahun 2018 menjadi 3,098 di tahun 2019.
system
2. Untuk penangangan Benturan Kepentingan, Kementerian Kominfo
telah melakukan pemetaan benturan kepentingan dan sosialisasi
penanganan benturan kepentingan di tingkat satker, sehingga
prosedur penanganan benturan kepentingan dapat berjalan secara
efektif.
3. Untuk whistle blowing system (WBS), telah melakukan sosialisasi
di tingkat satker untuk meningkatkan kesadaran atau awareness
pegawai maupun pihak terkait lainnya mengenai keberadaan WBS,
sehingga pelaporan melalui WBS dapat berjalan dengan efektif.
Sebagai implementasinya, saat ini telah dibentuk Tim Penanganan
Whistle Blowing di Inspektorat Jenderal dan dilakukan koordinasi
secara berkala oleh tim terhadap progres perkembangan
penyelesaian kasus yang diterima melalui WBS.

6 Memperkuat pembangunan Zona 1. Itjen telah melakukan pendampingan kepada satker pengusul
Integritas pada unit-unit percontohan dalam pembangunan Zona Integritas, sehingga hasilnya pada TA
sehingga memperoleh predikat WBK 2019 terdapat satu satker di SDPPI (Direktorat Operasi) yang telah
atau WBBM memperoleh predikat WBK.
2. Mengupayakan agar unit kerja meningkatkan jumlah satuan kerja
yang akan diajukan sebagai WBK

7. Mengoptimalkan evaluasi terhadap 1. Telah disusun Draf Surat Edaran Sekjen Tentang Reward And
pengelolaan pengaduan masyarakat, Punishment, yang di dalamnya perlu untuk diterapkannya pemberian
pemberian reward and punishment penghargaan dan penjatuhan sanksi khususnya bagi pelaksana
terhadap pemberi layanan dan pelayanan publik serta pemberian kompensasi kepada penerima
pengelola Survei Kepuasan layanan publik jika terjadi pelayanan yang tidak sesuai dengan
Masyarakat (SKM)
standar layanan di lingkungan Kementerian Kominfo terkait dengan
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
2. Pengelolaan pengaduan masyarakat juga terus dievaluasi dan
ditingkatkan demi terciptanya pengelolaan pengaduan masyarakat
yang terintegrasi. Hasilnya untuk tahap awal telah dilakukan upaya
integrasi pengaduan masyarakat untuk layanan perizinan yang
menjadi bisnis utama Kementerian Kominfo yaitu di Satker Ditjen
SDPPI, Ditjen PPI, dan Ditjen APTIKA.
3. Telah melakukan evaluasi pengelolaan aduan dalam bentuk
konsolidasi perwakilan satuan kerja eselon I untuk menyusun SOP
dan mekanisme penanganan pengaduan masyarakat di tingkat
kementerian melalui aplikasi LAPOR . Dengan adanya integrasi
layanan aduan tersebut, diharapkan masing-masing satuan kerja
dapat menggunakan lapor sebagai sarana aduan baik untuk saluran
penerimaan maupun distribusi tindak lanjut aduan. Untuk tingkat
kementerian dikoordinir oleh Biro Humas

8. Meningkatkan Pemahaman seluruh Telah melakukan implementasi dan sosialisasi aplikasi SIPINTER
pegawai terhadap indikator dengan menginput indikator pada Perjanjian Kinerja (PK) ke dalam
kinerjanya yang merupakan hasil aplikasi tersebut, dengan memperhatikan cascade down kinerja mulai
cascade down dari kinerja organisasi dari Menteri sampai dengan eselon 4.

9. Meningkatkan upaya untuk 1. Telah melakukan peningkatan integritas organisasi pada seluruh
memperkuat integritas orgasnisasi pegawai dengan membangun budaya anti korupsi di setiap
pada seluruh pegawai dan persepsi Unit Eselon I melalui kampanye publik pengendalian gratifikasi,
stakeholders terhadap realitas pembentukan Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) di tingkat Unit
pelayanan yang diterima dan upaya Eselon I, penanganan benturan kepentingan, fasilitasi whistle
pembangunan budaya anti korupsi blowing system, dan pembentukan Satgas Anti Pungli.
oleh Kementerian Kominfo
2. Telah membangun Zona Integritas pada unit pelayanan publik yang
menjadi core bussiness Kementerian Kominfo yaitu Dit. Operasi
Ditjen SDPPI, Dit. Standarisasi Ditjen SDPPI, Balai Besar Pengujian
Perangkat Telekomunikasi Ditjen SDPPI, Dit. Telekomunikasi Ditjen
PPI, Dit. POS Ditjen PPI, Dit. Penyiaran Ditjen PPI dan BPPTIK.

25
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Dalam rangka meningkatkan kualitas birokrasi dan mampu lebih menumbuhkan budaya kerja
serta memperkuat integritas pegawai di lingkungan Kementerian Kominfo pada tahun yang
akan datang, ada beberapa rekomendasi dari Kementerian PAN dan RB yang perlu untuk
ditindaklanjuti berdasarkan surat dari Kementerian PAN dan RB nomor B/219/M.RB.06/2019
perihal Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2019, yaitu:

1. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan Road 6. Membangun budaya kinerja dengan


Map Reformasi Birokrasi (RB) 2015—2019. penetapan kinerja individu yang
Hasil evaluasi tersebut selanjutnya menjadi didukung dengan sistem pelaporan
acuan untuk penyusunan Road Map RB dan penilaian kinerja pegawai dan
2020—2024 yang selaras dengan Renstra dijadikan dasar untuk pemberian reward
Kementerian Kominfo 2020—2024 dan and punishment. Penjenjangan kinerja
Road Map RB Nasional. individu tersebut harus didasarkan pada
2. Meningkatkan implementasi rencana kerja kinerja organisasi.
tim RB tidak hanya di level pusat tapi 7. Melanjutkan pembangunan Zona
juga di masing-masing unit kerja guna Integritas (ZI) pada unit-unit kerja
mendorong ketercapaian target-target lainnya untuk diajukan sebagai unit
perubahan yang direncanakan. kerja Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di
3. Mendorong agen perubahan yang telah tahun 2020 serta memonitor kinerja dan
ditunjuk untuk membuat rencana aksi dan pengawasan terhadap unit kerja yang
disertai dengan target perubahan yang telah mendapatkan predikat WBK pada
ingin diwujudkan. Selanjutnya rencana aksi tahun 2019.
tersebut dimonev secara berkala sehingga 8. Melakukan monev tindak lanjut atas
dapat mendorong percepatan perubahan. pengaduan masyarakat yang masuk
4. Melakukan evaluasi terhadap proses bisnis dari berbagai kanal pelaporan terutama
dalam mendukung ketercapaian kinerja dari web Sistem Informasi Aspirasi Dan
organisasi. Pengaduan Masyarakat (SIAP).
5. Membangun Sistem Rencana 9. Meningkatkan kualitas pelauanan dengan
Pengembangan Sumber Daya Manusia melakuan Survei Kepuasan Masyarakat
(Human Capital Developmen Planning/ (SKM) secara berkala di seluruh unit
HCDP) guna memperkecil gap kompetensi pelayanan sebagai bahan peningkatan
pegawai berdasarkan hasil assessment kualitas pelayanan publik.
terhadap seluruh pegawai.

1.2 Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Kominfo Sesuai
Kewenangan Sekretariat Jenderal
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan rangkaian sistematik
dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan
pengukuran, pengumpulan data, pengklarifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja
pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja
instansi Pemerintah.

Tujuan SAKIP adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah
sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintah yang baik dan terpercaya.
Tahapan penyelenggaraan SAKIP adalah: (1) Perencanaan Kinerja; (2) Pengukuran Kinerja;
(3) Pelaporan Kinerja; (4) Evaluasi Internal; dan (5) Capaian Kinerja.

26
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemeritah, dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Kementerian PAN dan RB telah melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja Kementerian Kominfo tahun 2019, adapun capaian atas nilai AKIP
Kementerian Kominfo dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 dapat dilihat pada tabel 3.6
berikut:

Tabel 3. 6 Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kementerian Kominfo Tahun 2015—2019
2015 2016 2017 2018 2019
Indikator Capaian
Kinerja 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1.2 Nilai 70,00 64,35 70 65,19 80 66,44 A 66,50 ≥ 67 66, 99 99,99%


Akuntabilitas (B) (B) (B) (B) (A) (B) (>80- (B) (B) (B)
Kinerja (AKIP) 90)
Kementerian
Kominfo
Sesuai
Kewenangan
Sekretariat
Jendera

Sumber: Kementerian PAN dan RB, 2019

Secara rinci nilai hasil evaluasi AKIP Kementerian Kominfo Tahun 2015—2019 per komponen
penilaiannya dapat disampaikan sebagai berikut:

Tabel 3. 7 Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kementerian Kominfo Per komponen Penilaian Tahun
2015—2019

Nilai
Komponen yang Dinilai Nilai 2015 Nilai 2016 Nilai 2017 Nilai 2018 Nilai 2019
Maksimal

a. Perencanaan Kinerja 30 25,47 21.74 21,92 21,06 21,26


b. Pengukuran Kinerja 25 12,73 17,02 16,86 16,09 16,29
c. Pelaporan Kinerja 15 10,31 10,57 10,89 10,95 11,07
d. Evaluasi Internal 10 6,15 6,47 5,75 5,86 6,06
e. Capaian Kinerja 20 11,80 9,39 11,02 12,54 12,31
Nilai Hasil Evaluasi 100 100 65,19 66,44 66,50 66,99
Tingkat Akuntabilitas Kinerja AA B B B B B
Sumber: Kementerian PAN dan RB, 2019

Nilai AKIP Kementerian Kominfo Tahun


2019, merupakan bagian dari penilaian Nilai Target yang ditetapkan pada Perjanjian
Reformasi Birokrasi untuk komponen hasil Kinerja (PK) Sekretariat Jenderal Tahun
Nilai Akuntabilitas Kinerja dengan bobot 2019 untuk nilai AKIP Kementerian
maksimal 14. Dengan perhitungan nilai Kominfo yang menjadi kewenangan
AKIP Kementerian dibagi nilai maksimal Setjen Tahun 2019 adalah:
AKIP 100 dikalikan dengan bobot maksimal
a. Nilai Perencanaan Kinerja : 21,16
komponen hasil nilai akuntabilitas kinerja 14
b. Nilai Pengukuran Kinerja : 16,19
sehingga, dengan nilai Akuntabilitas Kinerja
c. Nilai Pelaporan Kinerja : 11,05
Kementerian Kominfo Tahun 2019 adalah
d. Nilai Capaian Kinerja : 12,64
66,99, maka nilai Akuntabilitas Kinerja pada
komponen hasil Nilai Reformasi Birokrasi
adalah sebesar 9,38.

27
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Untuk Nilai Evaluasi Internal tidak menjadi kewenangan Sekretariat Jenderal, tetapi menjadi
tanggung jawab Inspektorat Jenderal, sehingga capaian pada indikator ini dapat terlihat seperti
pada tabel 3.8 berikut:

Tabel 3. 8 Capaian Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kementerian Kominfo Sesuai Kewenangan
Sekretariat Jenderal Kominfo Tahun 2019

Komponen yang Dinilai Nilai Maksimal Target Realisasi Capaian

1. Perencanaan Kinerja 30 21,16 21,26 100%


2. Pengukuran Kinerja 25 16,19 16,29 100%
3. Pelaporan Kinerja 15 11,05 11,07 100%
4. Capaian Kinerja 20 12,64 12,31 97,39
Rata-rata Capaian Nilai AKIP Kementerian Kominfo Sesuai Kewenagan Setjen 99,35%
Sumber: Kementerian PAN dan RB, 2019

Target Nilai AKIP Kementerian Kominfo sesuai kewenangan Sekretariat Jenderal secara rata-
rata sudah tercapai 99,35%. Atas capaian tersebut, pada tahun 2019, Kementerian Kominfo
telah menindaklanjuti Rekomendasi dari Kementerian PAN dan RB atas AKIP Tahun 2018
berdasarkan surat dari Menteri PAN dan RB nomor B/786/M.AA.05/2018 perihal Hasil Evaluasi
atas Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018, yaitu:

Tabel 3. 9 Tindak Lanjut Rekomendasi Kementerian PAN dan RB atas Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) di Kementerian Kominfo Tahun 2019
Rekomendasi Kementerian PAN dan RB
Tindak Lanjut yang Dilakukan oleh Kementerian
No. Berdasarkan Hasil Evaluasi Pelaksanaan SAKIP
Kominfo di Tahun 2019
Kementerian Kominfo Tahun 2018
1. Melakukan penyempurnaan keselarasan penjabaran Telah merumuskan keselarasan penjabaran (cascade
(cascade down) kinerja instansi mulai dari level down) kinerja instansi mulai dari level tertinggi (Menteri)
tertinggi sampai dengan indikator kinerja di level sampai dengan indikator kinerja di level eselon IV
individu pegawai dengan memperhatikan proses dengan memperhatikan proses bisnis yang ada
bisnis yang ada
2. Melengkapi indikator kinerja untuk setiap Telah disusun rancangan Renstra Kominfo 2020—2024
tujuan strategis agar dapat mengetahui kriteria dengan melibatkan stakeholders, yaitu K/L, perwakilan
keberhasilan capaian kinerja selama 5 tahun industri dan perwakilan masyarakat, dengan
melengkapi tujuan dan indikator tujuan Renstra.
3. Meningkatkan kualitas pengukuran kinerja pada Pada Perjanjian Kinerja Tahun 2019, telah disusun
unit-unit kerja, termasuk perbaikan terhadap Indikator Kinerja yang lebih berorientasi pada outcome
indikator kinerja yang belum berorientasi pada pada level Menteri, Eselon I dan Eselon II di lingkungan
outcome. Kementerian Kominfo.
4. Melakukan penyelarasan (alignment) dalam • Dalam penyusunan Rencana Kerja Kominfo
pemilihan program dan kegiatan guna mendukung melakukan penyelarasan arah pembangunan
pencapaian tujuan dan sasaran strategis serta Nasional dimana kominfo tahun 2019 masuk dalam
mereviu program, kegiatan dan komponen Prioritas Nasional 2 Pengurangan Kesenjangan
anggaran dengan mengacu pada tujuan dan Antarwilayah melalui Penguatan Konektivitas dan
sasaran. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa Kemaritiman; Prioritas Nasional 3 Peningkatan Nilai
anggaran dialokasikan berfokus untuk pencapaian Tambah Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja
strategis pembangunan. melalui Pertanian, Industri, Pariwisata dan Jasa
Produktif Lainnya; dan Prioritas Nasional 5 Stabilitas
Keamanan Nasional dan Kesuksesan Pemilu.
• Selain itu telah dilakukan tagging dalam Aplikasi
Krisna untuk kegiatan yang mendukukng Prioritas
Nasional. Hal tersebut juga dapat dilihat dalam RKA
K/L Kementerian Kominfo ≥ 80% anggaran telah
dialokasikan untuk kegitan prioritas baik Prioritas
nasional maupun K/L.
5. Meningkatkan kualitas penyajian informasi Telah membangun aplikasi Sistem Informasi
pelaporan kinerja yang dapat menggambarkan Perencanaan Terintegrasi dan Terpadu (SIPINTER)
pencapaian kinerja, efektivitas program, dan sebagai tools dalam pelaksanaan monitoring dan
efisiensi anggaran. evaluasi kinerja yang dilakukan secara bulanan.
6. Menerapkan reward and punishment terhadap unit Sedang dilakukanya pengkajian dan benchmarking
kerja dan individu yang didasarkan pada capaian kepada K/L yang telah menerapkan lebih dulu
kinerja mengenai konsep peraturan terkait perhitungan dan
pemberian reward and punishment berdasarkan kinerja
(Tunjangan Kinerja Dinamis)

28
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Dalam rangka lebih mengefektifkan 5. Melakukan monitoring kinerja secara


penerapan budaya kinerja pada tahun- berkala oleh masing-masing unit kerja
tahun yang akan datang, ada beberapa dengan memanfaatkan data kinerja yang
rekomendasi dari Kementerian PAN dan RB sudah dibangun dalam aplikasi sipinter.
yang perlu untuk ditindaklanjuti berdasarkan kominfo.go.id sehingga monitoring dan
surat dari Kementerian PAN dan RB nomor evaluasi yang dilakukan tidak hanya untuk
B/84/M.AA.05/2019 perihal Hasil Evaluasi memantau penyerapan anggaran saja.
atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Selain itu, capaian program dari hasil
Tahun 2019 dan berdasarkan Exit Meeting evaluasi tersebut dapat dijadikan bahan
penilaian Reformasi Birokrasi Kementerian pengambilan keputusan strategis lainnya.
Kominfo tanggal 6 Januari 2020, yaitu: 6. Meningkatkan kualitas analisis dan
1. Menyusun rencana strategis Kementerian pengungkapan informasi dalam pelaporan
Kominfo dan unit-unit kerja yang antara lain kinerja sehingga dapat menggambarkan
didasarkan pada analisis capaian kinerja kualitas pencapaian kinerja maupun
periode sebelumnya dan melengkapi efektivitas program dan efisiensi
rencana strategis tersebut dengan tujuan penggunaan anggaran.
dan indikator tujuan yang akan dicapai 7. Membangun budaya kinerja dengan
pada periode 2020—2024. menyelaraskan ukuran kinerja, proses bisnis,
2. Memastikan bahwa seluruh Perjanjian kompetensi serta mekanisme monev kinerja
Kinerja (PK) khususnya untuk level berkelanjutan serta memastikan keselarasan
eselon I dan II sudah berorientasi pada PK dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
hasil (outcome) dan dapat mendukung individu dan penerapan reward and
ketercapaian kinerja organisasi. punishment yang berorientasi pada kinerja.
3. Memastikan adanya keselarasan antara 8. Menyusun dan melakukan analisis
dokumen perencanaan, khususnya PK dan mendalam atas perjenjangan kinerja
Indikator Kinerja Utama (IKU) hingga level sehingga dapat mengidentifikasi program
individu dengan menyusun cascading dan kegiatan tidak mendukung pencapaian
kinerja. kinerja secara berkala atas masing-masing
4. Melakukan reviu terhadap Rencana unit kerja dengan memanfaatkan data
Aksi untuk memastikan bahwa program kinerja yang sudah dibangun dalam aplikasi
kegiatan dan komponen anggaran telah sipinter.kominfo.go.id sehingga monitoring
selaras dalam mendukung pencapaian dan evaluasi sudah berorientasi pada
tujuan dan sasaran strategis kementerian. hasil dan dapat mendukung ketercapaian
kinerja organisasi.

1.3 Nilai Opini BPK Terhadap Laporan Keuangan Kementerian Kominfo Sesuai Kewenangan
Sekretariat Jenderal
Menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara, Opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan
pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan
dalam laporan keuangan yang didasarkan pada empat kriteria yakni Kesesuaian dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan, Kecukupan Pengungkapan (Adequate Disclosures),
Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan, dan Efektivitas Sistem Pengendalian
Intern. BPK dapat memberikan empat jenis opini, yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP/
Unqualified Opinion), Wajar Dengan Pengecualian (WDP/Qualified Opinion), Tidak
Memberikan Pendapat (TMT/Disclaimer Opinion) dan Tidak Wajar (TW/Adverse Opinion)

29
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Pada tahun 2019, BPK telah melakukan tersebut secara berturut-turut sejak TA 2016.
pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan Hal ini tidak terlepas dari peran dan kontribusi
Kementerian Kominfo TA 2018 dengan hasil satuan kerja di lingkungan Kementerian
diberikannya Opini Wajar Tanpa Pengecualian Kominfo dalam meningkatkan akuntabilitas
(WTP). Opini WTP merupakan opini tertinggi dalam pengelolaan Keuangan Negara.
yang diberikan BPK, Kementerian Kominfo Adapun pencapaian target atas indikator ini
untuk yang ketiga kalinya memperoleh opini dari tahun 2015—2019 dapat terlihat pada
tabel di bawah ini:

Tabel 3. 10 Opini BPK Terhadap Laporan Keuangan Kementerian Kominfo Tahun 2015—2019
2015 2016 2017 2018 2019
Indikator Capaian
Kinerja 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1.3 Nilai Opini WTP TMP WTP WDP WTP WTP WTP WTP WTP WTP* 100%
BPK Terhadap *) Realisasi
Laporan berdasarkan
Keuangan Opini BPK atas
Kementerian Laporan Keuangan
Kominfo Kementerian
Sesuai Kominfo Tahun
Kewenangan Anggaran 2018,
Sekretariat untuk pemeriksaan
Jenderal BPK atas Laporan
Keuangan
Kementerian
Kominfo Tahun
Anggaran 2019
belum selesai

Sumber: Badan Pemeriksa Keuangan, 2019

Pemeriksanaan BPK terhadap Laporan Keuangan Kementerian Kominfo Tahun Anggaran


2019 sampai dengan Laporan Kinerja ini diterbitkan masih belum selesai dilakukan dan Opini
hasil pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan Kementerian Kominfo Tahun Anggaran
2019 akan dikeluarkan pada tahun 2020.

Kementerian Kominfo terus berupaya untuk meningkatkan kualitas Laporan Keuangan


setiap tahunnya, di antaranya dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Menerbitkan Pedoman Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 2 Tahun 2019
tentang Kebijakan Akuntansi Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Komunikasi
dan Informatika yang mengatur mengenai pengakuan, pengukuran, penyajian dan
pengungkapan atas akun-akun signifikan meliputi Piutang, Persediaan, Aset Tetap
Renovasi, Kewajiban/Utang, Pendapatan, Pendapatan/Beban/Belanja pada Proyek
Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Rangka Penyediaan Infrastruktur.
2. Melakukan pendampingan intensif kepada setiap satuan kerja di lingkungan Kementerian
Kominfo dalam rangka memastikan bahwa entitas akuntansi dapat menyelenggarakan
penyusunan laporan keuangan yang andal.
3. Melakukan Penilaian Pengendalian Intern Pelaporan Keuangan atas akun-akun signifikan
mulai dari entitas akuntansi hingga entitas pelaporan.
4. Melakukan koordinasi intensif dengan Kementerian Keuangan Kementerian Keuangan
sebagai pengkonsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat.

30
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

1.4 Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran Kementerian Kominfo


Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) adalah indikator yang ditetapkan oleh
Kementerian Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN) untuk mengukur kualitas kinerja
pelaksanaan anggaran belanja Kementerian Negara/Lembaga. Berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 195 tahun 2018 tentang Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran
Belanja Kementerian Negara/Lembaga, IKPA terdiri dari 12 indikator yang dikelompokkan ke
dalam 4 (empat) kategori penilaian yang dapat dijelaskan sebagaimana gambar berikut:

Gambar 3. 3 Indikator Penilaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran

A. Kesesuaian Perencanaan B. Efektivitas Pelaksanaan C. Kepatuhan Terhadap C. Efisiensi Pelaksanaan


dan Anggaran Kegiatan Regulasi Kegiatan

2 4 6 8 10 12

DEVIASI PENARIKAN
PENYELESAIAN PENGELOLAAN PENGEMBALIAN RENKAS/RPD
DANA TERHADAP RETUR SP2D
TAGIHAN UP SPM OLEH KPPN HARIAN
RENC. HLM III DIPA

1 3 5 7 9 11

NILAI PAGU MINUS PENYERAPAN PENYAMPAIAN PENYAMPAIAN PENGAJUAN


REVISI DIPA
BELANJA PEGAWAI ANGGARAN DATA KONTRAK LPJ BENDAHARA DISPENSASI SPM

Jumlah revisi Persentase pagu Jumlah data kontrak Ketepatan waktu Jumlah dispensasi
Persentase realisasi
anggaran K/L di minus belanja yang tepat waktu penyampaian LPJ ke SPM yang diajukan
belanja terhadap
bandingkan jumlah pegawai terhadap disampaikan ke KPPN (maks. Tgl 10 s/d akhir tahun
pagunya
DIPA total pagu KPPN (5 hari kerja) awal bulan) anggaran

Jumlah Ketepatan waktu


Besarnya gap penyelesaian Jumlah pengajuan Jumlah SPM yang
Jumlah SP2D penyampaian
antara realisasi tagihan yang tepat GUP yang tepat dikembalikan
yang mengalami waktu pada SPM LS renkas/RPD harian
dengan RPD pada waktu terhadap seluruh
retur Non BIJ Pegawai sebelum tagihan
halaman III DIPA (<30 hari kerja) SPM yang diajukan
(17 hari kerja) diajukan ke KPPN

Sumber: Direktorat Pelaksanaan Anggaran, Kementerian Keuangan, 2019

Pada tahun 2019, realisasi nilai pelaksanaan anggaran Kemeterian Kominfo adalah sebesar
93,02. Nilai ini diambil melalui aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan
Anggaran Negara (OM SPAN) Kementerian Keuangan, yang diakses melalui website https://
spanint.kemenkeu.go.id/.

Adapun untuk capaian nilai kinerja pelaksanaan anggaran Kementerian Kominfo dari tahun
2015—2019 dapat dilihat pada tabel 3.11 berikut:

Tabel 3. 11 Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran Kementerian Kominfo Tahun 2015 – 2019

2015 2016 2017 2018 2019 Capaian


Indikator Kinerja 2019
(%)
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
- - - -
1.4 Nilai Kinerja Belum (Belum
Pelaksanaan dilakukan dilakukan
Anggaran Penilaian Penilaian 80 76,86 80 93,64 ≥ 94 93,09 98,97%
Kementerian dengan dengan
Kominfo Aplikasi OM Aplikasi OM
SPAN) SPAN)
Sumber: Aplikasi OM SPAN, Kementerian Keuangan, 2017-2019

31
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Berdasarkan tabel 3.11 di atas dapat diketahui bahwa realisasi pada indikator ini pada tahun 2019
tidak mencapai target tahun 2019, hal ini disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

1. Terdapat perubahan bobot penilaian pada beberapa indikator IKPA yang baru terinfokan di
pertengahan tahun 2019, di antaranya:

Tahun 2018 Tahun 2019


No. Indikator Nilai 2019
(%) (%)
1. Pengelolaan UP 10 10 9,40

2. Keterlambatan Data Kontrak 10 15 12,00

3. Kesalahan SPM 5 6 5,10


4. Retur SP2D 5 6 5,99
5. Penyelesaian Tagihan 20 15 13,99
6. Realisasi Anggaran 20 20 20,00
7. Revisi DIPA 5 5 5,00
8. Deviasi Halaman III DIPA 5 5 4,07
9. Rekon LPJ Bendahara 5 5 4,85
10. Perencanaan Kas 5 5 4,90
11. Pagu Minus 5 4 3,99
12. Dispensasi SPM 5 4 3,80
Total 100 100 93,09

Perubahan bobot persentase tersebut menyebabkan perubahan penilaian yang lebih ketat
di tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018, sedangkan indikator yang mengalami
kenaikan perubahan bobot merupakan indikator yang urgent menjadi perhatian satker.

2. Perubahan SDM pengelola keuangan 4. Terjadi peningkatan jumlah keterlambatan


atau yang diperbantukan di penyelesaian tagihan di tahun 2019
pengelola keuangan tanpa adanya dibandingkan tahun 2018 penyebabnya yaitu
sharing knowledge dari SDM yang dokumen tagihan dari penyedia terlambat
sebelumnya, hal ini menyebabkan disampaikan ke PPK.
adanya ketidaktahuan norma-norma 5. Peningkatan persentase rata-rata deviasi
waktu yang harus dipatuhi untuk halaman III DIPA di tahun 2019 dibandingkan
pengelolaan keuangan Negara yang tahun 2018 karena kurangnya perhatian dan
berpengaruh pada nilai IKPA. ketidakpahaman operator satker mengenai
3. Terdapat reformulasi perhitungan tata cara revisi halaman III DIPA.
penilaian indikator halaman III 6. Banyaknya data kontrak yang terlambat
DIPA yang baru terinfokan pada disampaikan ke KPPN, sedangkan indikator
pertengahan tahun 2019 yang data kontrak memiliki bobot penilaian yang
semula penilaian halaman III DIPA tinggi, sehingga mempengaruhi nilai IKPA.
dinilai setiap bulan dan tidak ada 7. Kurangnya komitmen dan perhatian pimpinan
penguncian nilai di bulan sebelumnya, di lingkungan Kementerian Kominfo atas nilai
penilaian berubah secara triwulanan IKPA dalam menindaklanjuti rekomendasi
dan ada penguncian nilai (tidak Sekretaris Jenderal melalui Nota Dinas terkait
dapat mengubah nilai triwulan laporan penilaian IKPA yang disampaikan
sebelumnya). setiap bulan.

32
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Terkait dengan permasalahan di atas, Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo telah


menghimbau kepada seluruh satker eselon I di lingkungan Kementerian Kominfo,
untuk segera melakukan langkah-langkah perbaikan guna meningkatkan kinerja
pelaksanaan anggaran pada periode selanjutnya. Langkah-langkah perbaikan yang
perlu dilakukan yaitu:

1. Membuat Nota Dinas Sekjen di awal 3. Melaksanakan rapat asistensi


Tahun 2020 kepada Sekretaris/Kepala revisi halaman III DIPA di triwulan
Satuan kerja atas permasalahan yang II, III dan IV tahun 2020 pada
diketahui dari hasil analisis penilaian Unit Kerja Eselon I di lingkungan
IKPA Tahun 2019 pada indikator yang Kementerian Kominfo.
memiliki bobot besar dan tingkat 4. Melakukan evaluasi atas hasil
ketidakpatuhan terhadap peraturan penilaian IKPA tahun 2019,
tinggi sebagai early warning system mensosialisasi langkah-langkah
dan pencegahan permasalahan kembali strategis pelaksanaan anggaran
terjadi di tahun 2020, fokus pada dan sosialisasi reformulasi
indikator keterlambatan penyampaian perhitungan IKPA tahun 2020
data kontrak. kepada pengelola keuangan
2. Membuat Laporan Hasil Penilaian IKPA (KPA, PPK, dan BP) Unit
Tahun 2020 secara bulanan yang terdiri Kerja Eselon I di lingkungan
dari: Kementerian Kominfo.
a. Laporan Hasil Penilaian IKPA 5. Mengadakan rapat monitoring dan
Kementerian Kominfo evaluasi Penialaian IKPA Semester
b. Laporan Hasil Penilaian IKPA Eselon I I di lingkungan Unit Kerja Eselon I
di Lingkungan Kementerian Kominfo Kementerian Kominfo.

33
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Peningkatan Kualitas Tata Kelola


Sekretariat Jenderal
2.1. Nilai Reformasi Birokrasi (RB) Sekretariat Jenderal Tahun 2019
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 30 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 Tentang Pedoman Evaluasi
Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah, Kementerian PAN dan RB melakukan penilaian
pelaksanaan Reformasi Birokrasi sampai dengan Unit Kerja. Perbedaan metode penilaian
yang dilakukan Kementerian PAN dan RB untuk pelaksanaan RB Tahun 2019 terlihat pada
gambar berikut:

Gambar 3. 4 Perbedaan Metode Penilaian Pelaksanaan


Reformasi Birokrasi Lama dengan Penilaian yang Baru

PERMENPANRB PERMENPANRB
NOMOR 14 NOMOR 30
TAHUN 2014 TAHUN 2018
Obyek evaluasi
Obyek evaluasi adalah instansi
adalah instansi Pemerintah dan
Pemerintah Unit Kerja
SurveI Internal
SurveI Internal (integritas
hanya surveI Organisasi dan
internal Integritas
organisasi Jabatan
Pengungkit Pengungkit
hanya melihat (proses dan hasil
proses antara)
PMPRB 2.0 PMPRB 2.5

Sumber: Kementerian PAN dan RB, 2019

Berdasarkan hal tersebut, pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB) Unit Eselon I menjadi tanggung
jawab masing-masing Eselon I termasuk di lingkungan Sekretariat Jenderal. Nilai Reformasi Birokrasi
Sekretariat Jenderal Tahun 2019, tidak dikeluarkan oleh Kementerian PAN dan RB, sehingga realisasi
yang disampaikan adalah nilai RB Eselon I berdasarkan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi (PMPRB) oleh Inspektorat Jenderal Tahun 2019. Nilai RB Sekretariat Jenderal Tahun 2015
sampai dengan Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel 3.12 berikut:

Tabel 3. 12 Nilai Reformasi Birokrasi Sekretariat Jenderal Tahun 2015 – 2019


2015 2016 2017 2018 2019 Capaian
Indikator Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi (%)

- - -
2.1 Nilai
(tidak (tidak (tidak
Reformasi
dilakukan dilakukan dilakukan
Birokrasi (RB) 83,03* 76 85,44*
- penilaian penilaian penilaian N/A 100%
Sekretariat (A) (BB) (A)
sampai sampai sampai
Jenderal
level level level
Tahun 2019
Eselon I) Eselon I) Eselon I)
Catatan: *)Nilai RB Sekretariat Jenderal berdasarkan Penilaian Mandiri Pelaksanaan RB (PMPRBoleh Itjen dikarenakan nilai RB dari Kementerian PAN dan
RB tidak dikeluarkan

Sumber: Inspektorat Jenderal, 2019

34
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Berdasarkan hasil penilaian mandiri oleh 3. Perlu adanya sosialisasi (public campaign)
Inspektorat Jenderal, realisasi nilai RB terhadap gratifikasi, Whistleblowing
Sekretariat Jenderal tahun 2019 sebesar System (WBS), benturan kepentingan,
85,44 dengan predikat A, dengan dan pengaduan masyarakat di seluruh
capaian sebesar 100%. Walaupun realisasi pegawai Kementerian Kominfo. Selain itu
berdasarkan penilaian mandiri oleh perlu untuk membuatkan laporan evaluasi
Inspektorat Jenderal sudah mencapai target, terhadap hal tersebut di atas.
akan tetapi ada rekomendasi dari Inspektorat 4. perlu adanya dokumen yang menunjukkan
Jenderal Kementerian Kominfo dalam rangka bahwa Aparat Pengawas Internal
meningkatkan kualitas birokrasi dan mampu Pemerintah (APIP) berfokus audit berbasis
lebih menumbuhkan budaya kerja serta risiko dan upaya dalam peningkatan
memperkuat integritas pegawai di lingkungan kompetensi APIP dalam pengawasan di
Kementerian Kominfo, berdasarkan Nota seluruh unit kerja Kementerian Kominfo.
Dinas Nomor 276/IJ.5/PW.04.05/12/2019 5. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
perihal Hasil Evaluasi atas Penilaian Reformasi dengan menerbitkan kebijakan standar
Birokrasi TA 2019 Kementerian Kominfo, pelayanan dan inovasi di tingkat pusat
yaitu: jika ada perlu dicantumkan bukti dukung
1. Perlu memformalkan Rencana Aksi berupa roadmap, dan perlu dicantumkan
Reformasi Birokrasi. jadwal monitoring dan evaluasi terhadap
2. Perlu memformalkan draf kebijakan pelayanan publik beserta hasil evaluasinya.
kompetensi jabatan.

2.2. Nilai Akuntabilitas Kinerja (AKIP) Sekretariat Jenderal Tahun 2019


Selain bertanggung jawab atas nilai Akuntabilitas Kinerja (AKIP) Kementerian Kominfo,
pada tahun 2019 Sekretariat Jenderal juga bertanggung jawab atas nilai Akuntabilitas
Kinerja (AKIP) Unit Eselon I Sekretariat Jenderal.

Realisasi Nilai Akuntabilitas Kinerja (AKIP) Sekretariat Jenderal Tahun 2015 Sampai
Dengan Tahun 2019, berdasarkan Self Assessment atas AKIP Sekretariat Jenderal oleh
inspektorat Jenderal, seperti pada tabel berikut:

Tabel 3. 13 Nilai Akuntabilitas Kinerja (AKIP) Sekretariat Jenderal Tahun 2015 – 2019
2015 2016 2017 2018 2019 Capaian
Indikator Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi (%)

-
2.2 Nilai
(tidak
Akuntabilitas
dilakukan
Kinerja (AKIP) 87,90* 87,90* 88,83* 67 75,93*
- penilaian - - N/A 100%
Sekretariat (A) (A) (A) (B) (BB)
sampai
Jenderal Tahun
level
2019
Eselon I)
Keterangan: *)Realisasi berdasarkan Self Assessment Pelaksanaan AKIP oleh Itjen karena hasil penilaian AKIP Eselon I tidak
dikeluarkan oleh Kementerian PAN dan RB

Sumber: Inspektorat Jenderal, 2019

35
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Berdasarkan hasil penilaian mandiri oleh 2.3. Persentase (%) Batas Tertinggi Temuan
Inspektorat Jenderal, realisasi nilai AKIP Realisasi Anggaran Sekretariat Jenderal
Sekretariat Jenderal tahun 2019 sebesar Tahun 2019 Berdasarkan Hasil Pengawasan
75,93 dengan predikat BB, dengan BPK dan Itjen
capaian sebesar 100%. Walaupun realisasi Menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun
nilai AKIP Sekretariat Jenderal Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
2019 berdasarkan penilaian mandiri oleh Tanggung Jawab Keuangan Negara, Opini
Inspektorat Jenderal sudah mencapai BPK merupakan pernyataan profesional
target, tetapi dalam rangka lebih pemeriksa mengenai kewajaran informasi
mengefektifkan penerapan budaya kinerja keuangan yang disajikan dalam laporan
pada tahun-tahun yang akan datang, ada keuangan yang didasarkan pada empat kriteria
beberapa rekomendasi dari Inspektorat yakni kesesuaian dengan standar akuntansi
Jenderal berdasarkan surat Nomor 19/ pemerintahan, kecukupan pengungkapan
IJ.4/LHE/PW.01.06/09/2019 Perihal Hasil (adequate disclosures), kepatuhan terhadap
Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi peraturan perundang-undangan, dan
Pemerintah Tahun 2018 dan 2019, yaitu: efektivitas sistem pengendalian intern.
1. Memformalkan Rencana Strategis
Unit Kerja Eselon I. Indikator kinerja Persentase (%) Batas Tertinggi
2. Melengkapi indikator kinerja untuk Temuan Realisasi Anggaran Sekretariat
setiap tujuan strategis agar dapat Jenderal Tahun 2019 Berdasarkan Hasil
mengetahui kriteria keberhasilan Pengawasan BPK dan Itjen merupakan bagian
capaian kinerja selama 5 tahun. dari Opini BPK berkaitan dengan kriteria
3. Meningkatkan kualitas pengukuran penilaian Kepatuhan Terhadap Peraturan
kinerja pada unit-unit kerja, termasuk Perundang-undangan.
perbaikan terhadap indikator kinerja
yang belum berorientasi pada outcome. Pemeriksaan atas Laporan Keuangan
4. Menerapkan Reward and Punishment Kementerian Kominfo Tahun 2019 belum
terhadap unit kerja dan individu yang selesai dilakukan, namun dapat disajikan
didasarkan pada capaian kinerja. nilai temuan tahun 2018 dibandingkan
5. Menerapakan otorisasi digital pada dengan realisasi anggaran tahun 2018,
aplikasi SIPINTER. sebagai berikut:

Berdasarkan hasil pemeriksaan Laporan Keuangan di lingkungan Sekretariat Jenderal


Kementerian Kominfo, dari realisasi anggaran tahun 2018 sebesar Rp. 266.685.695.630,-
terdapat temuan material sebesar Rp. 747.507.818,- sehingga capaian terkait dengan indikator
ini adalah sebesar 0,28%. Capaian dapat terlihat seperti pada tabel 3.13 di bawah:

Tabel 3. 14 Batas Tertinggi Temuan Realisasi Anggaran Sekretariat Jenderal Tahun 2015 – 2019
2015 2016 2017 2018 2019 Capaian
Indikator Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi (%)

2. 3. - - - 0.11% 0,28% ≤1% 0,28%* 100%


Persentase (%) (tidak (tidak *)Realisasi berdasarkan
Batas Tertinggi dilaku- dilaku- Pemeriksaan BPK atas
Temuan Realisasi kan kan Laporan Keuangan
Anggaran penilaian penilaian Kementerian Kominfo
Sekretariat sampai sampai Tahun Anggaran 2018,
Jenderal Tahun level Es- level Es- untuk pemeriksaan BPK
2019 Berdasarkan elon I) elon I) atas Laporan Keuangan
Hasil Pengawasan Kementerian Kominfo
BPK dan Itjen Tahun Anggaran 2019
belum selesai

Sumber: Inspektorat Jenderal, Kementerian Kominfo, 2019

36
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

2.4. Persentase (%) Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK di Lingkungan
Sekretariat Jenderal berdasarkan Hasil Pemantauan Tindak Lanjut oleh BPK dan Itjen
Indikator kinerja Persentase (%) Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK di
lingkungan Sekretariat Jenderal berdasarkan Hasil Pemantauan Tindak Lanjut oleh BPK
dan Itjen merupakan bagian dari Opini BPK berkaitan dengan kriteria penilaian Kepatuah
Terhadap Peraturan Perundang-undangan.

Tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK, terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: Tindak lanjut temuan
yang bersifat material, dan tindak lanjut temuan yang bersifat administratif. Realisasi
tindak lanjut temuan adalah rata-rata dari persentase tindak lanjut temuan material dan
administratif. Berdasarkan hasil pemeriksaan internal Inspektorat Jenderal, realisasi atas
Penyelesaian tindak lanjut Pemeriksaan BPK di lingkungan Sekretariat Jenderal adalah
sebagai berikut:

1. Tahun Berjalan
Temuan Administratif Temuan Material
Nilai Temuan Tindak Lanjut Realisasi
Rekomendasi Tindak Lanjut Persentase Persentase
(Rp.) (Rp.)
10 5 50% - - - 50%

2. Tahun Sebelumnya
Temuan Administratif Temuan Material Realisasi
Nilai Temuan Tindak Lanjut
Rekomendasi Tindak Lanjut Persentase Persentase
(Rp.) (Rp.)
27 9 33,33% 446.194.379 30.930.836 6,93% 20,13%

Dari tabel di atas capaian pada indikator ini dapat dihitung sebagai berikut:

Tabel 3. 15 Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK di Lingkungan Sekretariat Jenderal berdasarkan
Hasil Pemantauan Tindak Lanjut oleh BPK dan Itjen Tahun 2015 – 2019
2015 2016 2017 2018 2019
Indikator Capaian
Kinerja Tar- Tar- Tar- (%)
Realisasi Realisasi Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
get get get
2.4 - - - - - - a. Tahun. a. 100% a. Tahun. a. 50% a. 62,5%
Persentase (tidak (tidak (tidak Berjalan Berjalan:
(%) Penyele- dilaku- dilaku- dilaku- b. Tahun. Se- b. 20,01% 80% b. 20,13% b. 50,33%
saian Tindak kan pe- kan pe- kan pe- belumnya b. Tahun. Se-
Lanjut Hasil nilaian nilaian nilaian belumnya
Pemerik- sampai sampai sampai 40%
saan BPK di level Es- level Es- level Es-
Lingkungan elon I) elon I) elon I)
Sekretariat
Jenderal ber-
dasarkan Hasil
Pemantauan
Tindak Lanjut
oleh BPK dan
Itjen

Sumber: Inspektorat Jenderal, Kementerian Kominfo, 2019

Dari Tabel 3. 15 di atas capaian pada indikator tindak lanjut pemeriksaan BPK ini tidak tercapai,
adapun alasan tidak tercapainya target pada indikator ini adalah adanya tindak lanjut yang
penyelesaiannya berkaitan dengan pihak ketiga.

37
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Berkaitan dengan hal ini, untuk tahun berikutnya Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo
akan melakukan upaya-upaya perbaikan di antaranya:
1. Akan ditunjuk penanggungjawab yang fokus dalam koordinasi dengan unit kerja terkait
tindak lanjut hasil pemeriksaan dalam hal ini biro keuangan telah mengajukan formasi jabatan
analisis tindaklanjut pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019.
2. Meningkatkan Intensitas koordinasi dengan unit kerja terkait dengan tindak lanjut temuan
BPK.
3. Akan mereviu kembali penetapan target tindak lanjut temuan, berdasarkan capaian tahun
2019.

2.5. Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran Sekretariat Jenderal Tahun 2019


Pada tahun 2019, realisasi nilai pelaksanaan anggaran Kemeterian Kominfo adalah sebesar
90,59. Nilai ini diambil melalui aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan
Anggaran Negara (OM SPAN) Kementerian Keuangan, yang diakses melalui website
https://spanint.kemenkeu.go.id/.

Adapun untuk capaian nilai kinerja pelaksanaan anggaran Sekretariat Jenderal tahun 2019
dapat dilihat pada tabel 3.14 berikut:

Tabel 3. 16 Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran Sekretariat Jenderal Tahun 2015 – 2019
2015 2016 2017 2018 2019 Capaian
Indikator Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi (%)

2.5 Nilai Kinerja ((Belum (Belum (Belum


Pelaksanaan dilakukan dilakukan dilakukan
Anggaran Penilaian Penilaian Penilaian
- - - - 90 94 90,59 96,37%
Sekretariat dengan dengan dengan
Jenderal Tahun Aplikasi Aplikasi Aplikasi
2019 OM SPAN) OM SPAN) OM SPAN)

Sumber: Aplikasi OM SPAN, Kementerian Keuangan, 2019

Berdasarkan tabel 3.14 di atas dapat diketahui bahwa realisasi pada indikator ini pada tahun
2019 mengalami penurunan dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, hal ini disebabkan oleh
beberapa hal, yaitu:

1. Terdapat perubahan bobot penilaian untuk pengelolaan keuangan Negara yang


pada beberapa indikator IKPA yang baru berpengaruh pada nilai IKPA.
terinfokan di pertengahan tahun 2019. 3. Terdapat reformulasi perhitungan penilaian
Perubahan bobot persentase tersebut indikator halaman III DIPA yang baru
menyebabkan perubahan penilaian yang terinfokan di pertengan tahun 2019 yang
lebih ketat di tahun 2019 dibandingkan semula penilaian halaman III DIPA dinilai
dengan tahun 2018, sedangkan indikator setiap bulan dan tidak ada penguncian nilai
yang mengalami kenaikan perubahan di bulan sebelumnya, penilaian berubah
bobot merupakan indikator yang urgent secara triwulanan dan ada penguncian
menjadi perhatian satker. nilai (tidak dapat mengubah nilai triwulan
2. Perubahan SDM pengelola keuangan sebelumnya).
atau yang diperbantukan di pengelola 4. Terjadi peningkatan jumlah keterlambatan
keuangan tanpa adanya sharing penyelesaian tagihan di tahun 2019
knowledge dari SDM yang sebelumnya, hal dibandingkan tahun 2018 penyebabnya
ini menyebabkan adanya ketidaktahuan yaitu dokumen tagihan dari penyedia
norma-norma waktu yang harus dipatuhi terlambat disampaikan ke PPK.

38
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

5. Peningkatan persentase rata-rata Upaya dalam meningkatkan kinerja pelaksanaan


deviasi halaman III DIPA di tahun anggaran pada periode selanjutnya, Sekretariat
2019 dibandingkan tahun 2018 Jenderal melakukan langkah-langkah perbaikan
karena kurangnya perhatian dan sebagai berikut:
ketidakpahaman operator satker 1. Melakukan monitoring secara berkala atas
mengenai tatacara revisi halaman penyampaian data kontrak ke KPPN di
III DIPA. lingkungan Satker Setjen (Data kontrak jumlah
6. Banyaknya data kontrak yang sebagian besar ada di Biro Umum untuk Satker
terlambat di saampaikan ke KPPN, Setjen).
sedangkan indikator data kontrak 2. Membuat Laporan Hasil Penilaian IKPA Satker
memiliki bobot penilaian yang Setjen Tahun 2020 secara bulanan.
tinggi, sehingga mempengaruhi 3. Melakukan evaluasi atas hasil penilaian IKPA
nilai IKPA. Sekretariat Jenderal tahun 2019, mensosialisasi
7. Kurangnya komitmen dan langkah-langkah strategis pelaksanaan
perhatian Pimpinan Unit Kerja di anggaran dan sosialisasi reformulasi
lingkungan Sekretariat Jenderal perhitungan IKPA tahun 2020 kepada seluruh
Kementerian Kominfo atas Unit Kerja Eselon II di lingkungan Sekretariat
nilai IKPA dan menindaklanjuti Jenderal Kementerian Kominfo.
rekomendasi Nota Dinas Sekjen 4. Mengadakan rapat monitoring dan evaluasi
dalam laporan penilaian IKPA yang Penialaian IKPA Semester I di lingkungan Unit
disampaikan setiap bulan Kerja Eselon II Sekretariat Jenderal.

KINERJA LAINNYA
1. Penyelenggaraan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)

D
alam era Keterbukaan Informasi  tidak dapat terhindarkan bahwa informasi
menjadi energi yang mampu mengakselerasi proses pencerdasan bangsa dan
menorehkan berbagai perubahan yang tidak terbayangkan sebelumnya. Oleh
karena itu, negara harus hadir dengan semangat keterbukaan dan akuntabilitas
yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat. Adapun
visi besar pengembangan Keterbukaan Informasi adalah mewujudkan masyarakat informasi
yang maju, cerdas, dan berkepribadian pancasila serta mewujudkan penyelenggaraan
negara yang baik, bersih, transparan dan akuntabel.

Tahun 2019 ini, Kementerian Kominfo kembali mendapatkan penilaian sebagai Badan
Publik Kementerian dengan kualifikasi Informatif dari Komisi Informasi Indonesia (KIP).
Penganugerahaan keterbukaan informasi publik dengan kualifikasi informatif ini juga
sebelumnya sudah didapatkan Kementerian Kominfo pada tahun 2018 yang lalu.

Kementerian Kominfo berhasil menjadi satu dari 11 badan publik Kementerian yang
mendapatkan penilaian informatif. Penilaian ini didapatkan dari dua indikator utama
yaitu pengembangan website yang terkait dengan PPID (Pejabat Pengelola Informasi
dan Dokumentasi) dan Pengumuman Informasi Publik, sehingga informasi publik dapat
diakses dengan mudah dan cepat oleh masyarakat. Kualifikasi informatif ini juga diberikan
berdasarkan hasil Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik tahun 2019.

39
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Gambar 3. 5 Penganugerahan Keterbukaan informasi Badan Publik Tahun 2019

PENGANUGERAHAN
PENGANUGERAHANKETERBUKAAN
KETERBUKAANINFORMASI
INFORMASI
BADAN
BADANPUBLIK
PUBLIKTAHUN
TAHUN2019
2019

KUALIFIKASI
KUALIFIKASIINFORMATIF
INFORMATIF**

Kategori
KategoriBadan
BadanPublik
PublikKementerian
Kementerian

11 Kementerian
KementerianDalam
DalamNegeri
Negeri Informatif
Informatif

Kementerian
KementerianDesa,
Desa,Pembangunan
PembangunanDaerah
DaerahTertinggal,
Tertinggal,
22 Informatif
Informatif
dan
danTransmigrasi
Transmigrasi

33 Kementerian
KementerianKelautan
Kelautandan
danPerikanan
Perikanan Informatif
Informatif

44 Kementerian
KementerianKesehatan
Kesehatan Informatif
Informatif

55 Kementerian
KementerianKeuangan
Keuangan Informatif
Informatif

66 Kementerian
KementerianKomunikasi
Komunikasidan
danInformatika
Informatika Informatif
Informatif

77 Kementerian
KementerianLingkungan
LingkunganHidup
Hidupdan
danKehutanan
Kehutanan Informatif
Informatif

88 Kementerian
KementerianPekerjaan
PekerjaanUmum
Umumdan
danPerumahan
PerumahanRakyat
Rakyat Informatif
Informatif

99 Kementerian
KementerianPerhubungan
Perhubungan Informatif
Informatif

10
10 Kementerian
KementerianPertanian
Pertanian Informatif
Informatif

Kementerian
KementerianRiset
Risetdan
danTeknologi
Teknologi/ /Badan
BadanRiset
Risetdan
dan
11
11 Informatif
Informatif
Inovasi
InovasiNasional
Nasional

*Urutan berdasarkan urutan abjad


Sumber: Komisi Informasi Pusat, 2019

40 *Urutan
*Urutanberdasarkan
berdasarkanurutan
urutanabjad
abjad
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

2. Penyelenggaraan Layanan Aspirasi dan Pengelolaan Pengaduan Pelayanan


Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) Publik Nasional (SP4N) berdasarkan
Kementerian Kominfo juga memiliki Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2013
tugas untuk mengelola Layanan Aspirasi dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR). Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Lembaga pengelola SP4N-LAPOR! Nomor 3 Tahun 2015. Masyarakat dapat
adalah Kementerian Pendayagunaan menyampaikan aspirasi dan pengaduan
Aparatur Negara dan Reformasi melalui sarana berikut ini:
Birokrasi (Kementerian PAN dan RB) 1. Situs www.lapor.go.id
sebagai Pembina Pelayanan Publik, 2. SMS ke 1708 (tarif normal)
Kantor Staf Presiden (KSP) sebagai 3. Mobile apps LAPOR! (Android)
Pengawas Program Prioritas Nasional 4. Twitter @LAPOR1708 dengan
dan Ombudsman Republik Indonesia menyertakan tagar #lapor
sebagai Pengawas Pelayanan Publik. 5. Saluran pengaduan lain yang telah
LAPOR! telah ditetapkan sebagai Sistem diintegrasikan

Selama tahun 2019 ini, total laporan yang sudah masuk 155 di aplikasi LAPOR Kementerian
Kominfo. Tahun ini ada 4 klasifikasi dari laporan yang sudah masuk ke aplikasi. Dari 155
laporan tersebut, sebanyak 69,67% diklasifikasikan sebagai pengaduan. Sedangkan sisanya
didominasi oleh aspirasi dan permintaan informasi. Ada juga beberapa laporan yang tidak
bisa diklasifikasikan kemanapun dikarenakan beberapa di antaranya tidak terkait dengan
instansi Kementerian Kominfo dan tidak bisa ditindaklanjuti.

Status laporan sampai bulan Oktober 2019, sebanyak 78,7% sudah ditindaklanjuti.
Namun, sebanyak 21,3% laporan yang tidak dapat ditindaklanjuti dikarenakan beberapa
faktor seperti laporan yang tidak terkait dengan instansi Kementerian Kominfo, ada juga
instansi yang belum terhubung sehingga tidak dapat diteruskan, ada juga laporan yang
belum terverifikasi dan ditutup hingga diarsipkan oleh pelapor.

Sepanjang tahun 2019 ini, ada 3 isu yang paling sering dilaporkan oleh masyarakat. Pertama
adalah aduan konten yang terdiri dari pengaduan website yang berisi konten negatif.
Kedua adalah pengaduan mengenai penipuan sehingga masyarakat berharap Kementerian
Kominfo dapat memblokir nomor telepon yang dilaporkan. Ketiga adalah mengenai aplikasi
peminjaman online yang meresahkan masyarakat.

Tabel 3. 17 Rekap Laporan yang masuk pada aplikasi LAPOR Kementerian Kominfo Tahun 2019
REKAP LAPOR 2019
BELUM
TOTAL PERMINTAAN TIDAK DI TINDAK
BULAN PENGADUAN ASPIRASI DITINDAK
LAPORAN INFORMASI ADA LANJUTI
LANJUTI
Januari 15 2 13 - - 15 -
Februari 3 - 2 1 - 3 -
Maret 7 - 3 - 4 7 5
April 16 1 12 1 2 16 4
Mei 22 1 18 3 - 21 1
Juni 8 - 7 - 1 6 2
Juli 15 - 9 - 6 13 2
Agustus 27 - 17 4 6 23 4
September 20 1 10 1 8 11 6
Oktober 22 - 17 - 5 7 15
Nopember - - - - - - -
Desember - - - - - - -
Sumber: Biro Hubungan Masyarakat, Kementerian Kominfo, 2019

41
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

3. Survey Persepsi Publik


Pada tahun 2019 ini, Kementerian Kominfo mencoba strategi baru untuk mengukur sejauh
mana pengetahuan publik mengenai Kementerian Kominfo serta program-program yang
dijalankan kementerian. Pengukuran dilakukan dengan survey untuk mengetahui sejauh
mana efisiensi dari kegiatan sosialisasi dan kehumasan lainnya yang sudah tersampaikan ke
masyarakat melalui berbagai kanal informasi baik media konvensional maupun media baru.
Dalam melaksanakan survei, Biro Humas Kementerian Kominfo bekerjasama dengan MarkPlus
Analysis yang membantu dalam membuat draf penyusunan survei dan pelaksanaan survei
secara online kepada masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia. Responden dari survei
ini tersebar di 13 kota besar se-Indonesia. Melalui survey ini, Biro Humas akan mengetahui
bagaimana persepsi publik terhadap Kementerian Kominfo setelah melakukan publikasi
dan menjalankan tugas dan fungsi Biro Humas.

Gambar 3. 6 Profil Demografi Responden

DEMOGRAFI RESPONDEN
Informasi terkait Karakteristik responden dalam penelitian ini tercermin dari profil
mereka, diantaranya:

TEMPAT TINGGAL PENDIDIKAN


TERAKHIR

13.2% 46.8%

43 36.4%

35 34 40
37
32 30
35 40 2% 1.6%
60
50 S2 S1 Diploma SMA SMP
34
30
USIA
JENIS KELAMIN 17-19 4,2%
PEKERJAAN 20-24 15,6%
20-24
49.6% 50.4% Pegawai Swasta 43,2% 25-29 22,0%
25-29
Wiraswasta 23,8% 30-34 24,0%
Mahasiswa 14,4% 35-39 17%
35-39
Ibu Rumah Tangga 9,0% 40-44 6,0%
Pegawai Negeri 5,4% 45-49 3,2%

Wanita Pria Lainnya 4,2% 50-59 11,0%


50-59

Sumber: MarkPlus Analysis, 2019

Survei diadakan sejak Oktober 2019 dengan total 500 responden yang tersebar di 13 kota
Indonesia yaitu DKI Jakarta, DIY. Yogyakarta, Medan, Makasar, Manado, Batam, Palembang,
Pontianak, Bali, Balikpapan, Ambon, Kupang, dan Jayapura. Survei persepsi publik terdiri
dari persepsi terhadap institusi, Pengetahuan Publik mengenai kegiatan/program Kominfo,
dan Efektivitas Program Komunikasi.

42
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Gambar 3. 7 Penilaian Kinerja Kementerian Kominfo

PENILAIAN KINERJA KOMINFO


Secara garis besar, kinerja KOMINFO di mata masyarakat sudah cukup baik, kecuali di
Kota Medan dan DKI Jakarta yang masih rendah nilainya

Penilaian Terkait Kinerja Kementeriaan Komunikasi dan Informatika

5,13
4,74 4,71 4,66 4,63 4,60
4,49 4,50 4,41 4,36 4,30 4,29 4,25 4,16
TOTAL

Ambon

Balikpapan

Bali

Pontianak

Manado

Kupang

Makassar

Batam

DI. Yogyakarta

Jayapura

Palembang

DKI Jakarta

Medan
n= 32 n= 34 n= 34 n= 35 n= 40 n= 30 n= 40 n= 37 n= 50 n= 30 n= 35 n= 60 n= 32

*) skala: 1-6

Sumber: MarkPlus Analysis 2019

Gambar 3. 8 Persepsi Kementerian Kominfo

PERSEPSI KOMINFO
KOMINFO dianggap sudah berorientasi layanan dan terpercaya
di mata para masyarakat

Persepsi Kementerian Komunikasi dan Informatika (n=500)

4.69
4.66 4.65 4.64
4.62
4.60
4.58
4.56 4.55 4.55 4.55 4.54
4.52
4.48
4.46 4.46
Berorientsi layanan

Terpercaya

Berprestasi

Kekinian

Modern

Transparan

Berani

Integritas

Profesional

Akuntable

Tegas

Anti Korupsi

Inovatif

Konflik

Kaku

Nepotisme

*) skala: 1-6

Sumber: MarkPlus Analysis 2019

43
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Gambar 3. 9 Pencarian Informasi Produk/Program Kementerian Kominfo

PENCARIAN INFORMASI PRODUK/PROGRAM KOMINFO


Kemauan masyarakat mencari informasi terhadap produk/program
masih relatif rendah

Penilaian Terkait Kinerja Kementerian Komunikasi dan Informatika

3.98 3.93 3.93


3.74
3.38 3.38
3.20
3.07 3.03 2.94
2.77 2.74
2.49
2.07
TOTAL

Manado

Makassar

Jayapura

Bali

Ambon

DKI Jakarta

Medan

Balikpapan

DI. Yogyakarta

Palembang

Pontianak

Batam

Kupang
n= 40 n= 40 n= 30 n= 34 n= 32 n= 60 n= 43 n= 34 n= 50 n= 35 n= 35 n= 37 n= 30
*) skala: 1-6

Sumber: MarkPlus Analysis 2019

Dari hasil survei yang dilakukan bersama Permasalahan/Kendala


MarkPlus Analysis, berikut beberapa Dalam melaksanakan berbagai tugas
kesimpulan yang didapatkan: dan fungsi sebagai pelayan informasi
• Bagi sebagian besar responden, KOMINFO publik di Kementerian Kominfo, ada
diasosiasikan kuat dengan “internet” dan beberapa kendala sebagai berikut:
“media” 1. Adanya pejabat pengelola PPID
• Tugas KOMINFO yang paling banyak yang memasuki masa purnabakti
diketahui oleh masyarakat di kota sehingga adanya masa peralihan
besar adalah memberikan informasi ke penugasan terhadap aplikasi LAPOR.
masyarakat. Sedangkan, di kota secondary, Penanganan pengaduan pun sempat
tugas yang diketahui adalah membangun tertunda dan menumpuk. 
jaringan internet hingga pelosok desa. 2. Dualisme website PPID, terdapat
• Dari seluruh program yang dimiliki eppid.kominfo.go.id dan ppid.
KOMINFO, program yang paling banyak kominfo.go.id.
diketahui oleh masyarakat adalah UU ITE 3. Melengkapi SOP yang dipublikasikan
dan Aduan Konten. di website. yang masih harus di-
• Informasi mengenai detil program dari improve yaitu SOP di bidang
KOMINFO belum terkomunikasikan secara Kepegawaian
jelas kepada masyarakat. 4. Monitoring evaluasi Keterbukaan
• Media yang dianggap paling efektif dan Informasi Publik secara internal
terpercaya untuk mengakses informasi belum dilaksanakan. Tahun 2020
mengenai KOMINFO adalah website dilaksanakan utk melengkapi monev.
institusi, namun yang paling sering diakses 5. Publikasi Isu Hoax sebagai indikator
oleh masyarakat masih media sosial seperti untuk publikasi tentang Keterbukaan
Facebook dan Youtube. Informasi Publik.

44
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

4. Pengaduan Bidang Pers Dewan Pers menyelesaikan pengaduan melalui


Selama Tahun 2019, Dewan Pers mediasi dan ajudikasi yang dituangkan dalam
menerima sejumlah 608 pengaduan Risalah Penyelesaian Pengaduan (selanjutnya
kasus jurnalistik, di dalamnya termasuk disebut Risalah), Pernyataan Pernilaian dan
42 kasus tahun 2018 yang diselesaikan Rekomendasi (selanjutnya disebut PPR) dan surat
di tahun 2019. Pengaduan yang keputusan dengan rincian sebagai berikut:
masuk berasal dari berbagai lapisan 1. Diselesaikan melalui mediasi dengan
masyarakat antara lain Advokat, menghasilkan Risalah Kesepakatan sebanyak
Anggota Parlemen, Artis, Calon Kepala 110 kasus
Daerah, Kepala Daerah, Kepolisian, 2. Diupayakan melalui mediasi namun tidak
Lembaga-lembaga Negara, Lembaga diperoleh kesepakatan para pihak, maka Dewan
Pendidikan, Media Watch, LSM, Pers mengeluarkan Pernyataan Penilaian dan
Organisasi Wartawan, Partai/Tokoh Rekomendasi (PPR) sebanyak 56 kasus
Politik, Pejabat BUMN/BUMD, Pejabat 3. Diselesaikan melalui surat menyurat Dewan Pers
Pemerintah, Pengadilan, Pengusaha, dengan pengadu dan teradu sebanyak 265 kasus.
Rumah Sakit/Bidang Kesehatan,
Tentara/TNI, Tokoh Agama, Wartawan/ Penyelesaian sengketa kasus pers dilaksanakan di
Media dan Masyarakat Umum. Jakarta dan di beberapa daerah di Indonesia.
Sedangkan pihak yang diadukan terdiri
dari media cetak, media penyiaran Dampak dan Manfaat dari program:
dan media siber (online). Jenis media • Melayani kebutuhan masyarakat atas
yang disebut terakhir ini paling banyak penyelesaian permasalahan terkait dengan
diadukan karena era digital saat ini. pemberitaan dan pers
• Menjadi pihak yang dapat menjembatani
Sampai dengan akhir Tahun 2019, hubungan antara masyarakat dengan pers
jumlah pengaduan Bidang Pers dari Permasalahan/kendala:
jumlah pengaduan sebanyak 608 yang • Belum memiliki standar baku (ISO) terhadap
selesai sebanyak 359 kasus (59%). layanan atas aduan masyarakat
Sisanya sejumlah 249 kasus (41%) • Kurangnya tenaga personil substansi dan
akan diselesaikan pada Tahun 2020. administrasi
Pelanggaran paling banyak dilakukan • Sistem digitalisasi masih dalam proses
oleh Teradu (media-media) umumnya pengembangan dan pengujian
terhadap Pasal 1 dan 3 Kode Etik Rekomendasi
Jurnalistik (KEJ) yakni tidak akurat, • Penambahan tenaga personil baik secara
tidak uji informasi, tidak berimbang substantive analis maupun administrasi
dan memuat opini yang menghakimi. • Pembuatan standar ISO layanan

Gambar 3. 10 Jumlah pengaduan kasus pers yang masuk ke Dewan Pers tahun 2015 – 2019

Pengaduan Masuk Pengaduan Terselesaikan Pengaduan yang Belum Terselesaikan

700
2015 2016 2017 2018 2019
600 608
530
500 489 482
426
400 397
356 365 359
317
300
249
200

100
41 41 56 48
0

Sumber: Dewan Pers, 2019

45
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

5. Indeks Kemerdekaan Pers 6. Indeks Kualitas Program Siaran Televisi


Pada tahun 2019 Dewan Pers juga Pada tahun 2017, riset indeks kualitas
melakukan Survey Indeks Kemerdekaan program siaran televisi dilaksanakan
Pers (IKP) yang bertujuan untuk sebanyak dua kali, periode pertama
memetakan dan memonitor (Januari-Mei) indeks kualitas program
perkembangan dari pelaksanaan hak siaran televisi sebesar 2.84 dan periode
kemerdekaan pers, memberi sumbangan kedua (Juni-Oktober) indeks kualitas
pada peningkatan kesadaran dan program siaran televisi sebesar 2.88.
perdebatan publik mengenai IKP dan
membantu mengidentifikasi prioritas- Pada tahun 2018, riset indeks kualitas
prioritas apa yang perlu dilakukan program siaran televisi dilaksanakan
untuk perbaikan kemerdekaan pers. sebanyak tiga kali, periode pertama
Oleh karena itu, IKP diharap dapat (Maret-April) indeks kualitas program
mengembangkan standar dalam siaran televisi sebesar 2.84, periode kedua
mengukur situasi kemerdekaan pers di (Mei-Juni) indeks kualitas program siaran
Indonesia dan menjadi alat perencanaan televisi sebesar 2.87 dan periode ketiga
dan evaluasi dalam memajukan (Juli-Agustus) indeks kualitas program
kemerdekaan pers dan akhirnya siaran televisi sebesar 2.81. Pada tahun
demokrasi. IKP dilakukan dan dikelola 2019, riset indeks kualitas program siaran
oleh Dewan Pers bekerjasama dengan televisi dilaksanakan sebanyak dua kali,
pemerintah, Organisasi Non Pemerintah periode pertama (Maret-April) indeks
dan pihak-pihak lain. kualitas program siaran televisi sebesar
2.91. Pada periode kedua (Juni-Agustus)
Kegiatan survei dan Focus Group indeks kualitas program siaran televisi
Discussion (FGD) Indikator Indeks sebesar 2.90
Kemerdekaan Pers Indonesia pada
tahun 2019 dilaksanakan di 34 provinsi Dalam tiga tahun (2017 - 2019)
sesuai dengan yang telah direncanakan. pelaksanaan riset indeks kualitas program
Nilai Indeks Kemerdekaan Pers secara siaran televisi ditemukan hasil indeks yang
nasional yang diperoleh dari survey ini berbeda-beda setiap tahunnya, meskipun
yaitu 73.71 yang menunjukkan bahwa belum memenuhi standar kualitas KPI
Kemerdekaan Pers Indonesia berada yakni 3.00 tapi trendnya dibanding tahun
dalam posisi cukup bebas, dengan sebelumnya menunjukkan perubahan
indeks bidang politik, ekonomi dan yang lebih baik, ini terlihat pada periode
hukum dengan skor masing-masing pertama tahun 2019 nilai indeks kualitas
75.11, 72.21, dan 72.62 dari 34 provinsi program siaran televisi sebesar 2.91 dan
yang disurvey, sebanyak 29 provinsi periode kedua 2.90.
atau 85% dari seluruh provinsi di
Indonesia mendapatkan nilai indeks
kemerdakaan pers di atas 70.

46
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Hasil riset ini diharapkan menjadi salah satu referensi dalam mewujudkan perubahan yang lebih
baik terhadap kualitas program siaran televisi di Indonesia, menjadi referensi bagi penonton
memilih program tontonan berkualitas dan tentu sebagai bahan pengambilan keputusan maupun
kebijakan KPI.

Gambar 3. 11 Perbandingan Indeks Kualitas Program TV 2017-2019

PERBANDINGAN INDEKS KUALITAS PROGRAM TV 2017-2019

2017 2018 2019 STANDAR


KPI
3.00
2.84 2.88 2.84 2.87 2.91 2.90
2.81

Januari-Mei Juni-Oktober Maret-April Mei-Juni Juli-Agustus Januari-Maret Juni-Agustus STANDAR KPI

Sumber: Komisi Penyiaran Indonesia, 2019

Gambar 3. 12 Perbandingan Indeks Per Kategori Per Tahun

2017 2017 2018 2018 2018 2019 2019


Wisata Variety Info
Religi Berita Anak-anak Talkshow Sinetron
Budaya Show tainment
3.30
3.25
3.21
3.33
3.27
3.15
3.19

3.16
3.11
3.19
3.15
3.13
3.18
3.09

2.95
3.00
2.98
3.04
3.01
2.93
3.21

3.04
2.98
3.09
2.95
2.96
3.12
3.12

2.43
2.61
2.51
2.68
2.58
2.75
2.52

3.03
3.04
3.01
3.22
3.03
3.05
3.22

2.45
2.55
2.41
2.36
2.28
2.53
2.48

2.36
2.51
2.35
2.25
2.20
2.56
2.34

Sumber: Komisi Penyiaran Indonesia, 2019

47
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Penjelasan gambar perbandingan indeks kualitas program siaran TV:

a. Kategori Program Wisata Budaya d. Kategori Program Berita


Indeks kategori program siaran Indeks kategori program siaran berita
wisata dan budaya selama 3 selama 3 tahun (2017-periode pertama
tahun (2017-periode pertama dan 2019) mengalami fluktuasi, indeksnya
kedua 2019) memenuhi standar naik turun. Pada periode pertama tahun
berkualitas, 3.00. Pada periode 2017 indeks kualitas program siaran berita
pertama tahun 2017 indeks kualitas mendekati kualitas, 2.95 dan periode
program siaran wisata dan budaya, kedua 2017 memenuhi standar kualitas,
3.30 dan periode kedua, 3.25. 3.00. Kemudian pada periode pertama
Kemudian pada periode pertama tahun 2018, indeks berita, 2.98, naik pada
tahun 2018, indeks wisata dan periode kedua, 3.04 dan periode ketiga,
budaya, 3.21, periode kedua, 3.33 3.01. Sementara tahun 2019 periode
dan periode ketiga, 3.27. Sementara pertama, 2.93 dan periode kedua, 3.21.
tahun 2019 periode pertama, 3.15 Meskipun indeks kualitas program siaran
dan periode kedua, 3.19. berita naik turun namun indeks periode
kedua tahun 2019 naik signifikan melebihi
b. Kategori Program Religi standar berkualitas, 3.00.
Indeks kategori program siaran
religi selama 3 tahun (2017-periode e. Kategori Program Anak
pertama dan kedua 2019) Indeks kategori program siaran anak selama
memenuhi standar berkualitas, 3 tahun (2017-periode pertama dan kedua
3.00. Pada periode pertama tahun 2019) mengalami fluktuasi, indeksnya naik
2017 indeks kualitas program siaran turun. Pada periode pertama tahun 2017
religi, 3.16 dan periode kedua, 3.11. indeks kualitas program siaran anak, 3.04
Kemudian pada periode pertama dan periode kedua 2017, 2.98. Kemudian
tahun 2018, indeks religi, 3.19, pada periode pertama tahun 2018, indeks
periode kedua, 3.15 dan periode program siaran anak, 3.07, periode kedua,
ketiga, 3.13. Sementara tahun 2019 2.95 dan periode ketiga, 2.96. Sementara
periode pertama, 3.18 dan periode tahun 2019 periode pertama, 3.12 dan
kedua, 3.09 . periode kedua, 3.12. Meskipun indeks
kualitas program siaran anak naik turun
c. Kategori Program Talkshow namun indeks periode kedua tahun 2019
Indeks kategori program tetap di atas standar berkualitas.
siaran talkshow selama 3 tahun
(2017-periode pertama dan f. Kategori Program Variety Show
kedua 2019) memenuhi standar Indeks kategori program siaran variety
berkualitas, 3.00. Pada periode show selama 3 tahun (2017-periode
pertama tahun 2017 indeks pertama dan kedua 2019) mengalami naik
kualitas program siaran talkshow, turun. Pada periode pertama tahun 2017
3.03 dan periode kedua, 3.04. indeks kualitas program siaran variety
Kemudian pada periode pertama show, 2.43 dan periode kedua, 2.61.
tahun 2018, indeks talkshow, 3.01, Kemudian pada periode pertama tahun
periode kedua, 3.22 dan periode 2018, indeks variety show, 2.51, periode
ketiga, 3.03. Sementara tahun kedua, 2.68 dan periode ketiga, 2.58.
2019 periode pertama, 3.05 dan Sementara tahun 2019 periode pertama,
periode kedua, 3.22. 2.75 dan periode kedua, 2.52 turun 0.23.

48
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

g. Kategori Program Sinetron


Indeks kategori program siaran sinetron selama 3 tahun (2017-periode pertama
dan kedua 2019) mengalami naik turun. Pada periode pertama tahun 2017
indeks kualitas program siaran sinetron, 2.45 dan periode kedua, 2.55. Kemudian
pada periode pertama tahun 2018, indeks sinetron, 2.41, periode kedua, 2.36 dan
periode ketiga, 2.28. Sementara tahun 2019 periode pertama, 2.53 dan periode
kedua, 2.48 turun 0,05.

h. Kategori Program Infotaiment


Indeks kategori program siaran infotainmen selama 3 tahun (2017-periode
pertama dan kedua 2019) mengalami naik turun. Pada periode pertama tahun
2017 indeks kualitas program siaran infotainmen, 2.36 dan periode kedua, 2.51.
Kemudian pada periode pertama tahun 2018, indeks infotainmen, 2.35, periode
kedua, 2.25 dan periode ketiga, 2.20. Sementara tahun 2019 periode pertama,
2.56 dan periode kedua, 2.34 turun 0,22.

Riset periode II tahun 2019 memperlihatkan kategori program siaran TV yang dinilai berkualitas
dengan indeks ≥ 3 mencakup program Talkshow, Berita, Wisata dan Budaya, Anak dan Religi,
sehingga hanya tiga kategori (dari 8 kategori) yang belum mencapai standar yang ditetapkan
KPI, yakni kategori program Variety Show, Sinetron dan Infotainment.

Gambar 3. 13 Indeks Kategori Program Siaran Periode II Tahun 2019

STANDAR KPI 3.00

TALKSHOW 3.22

BERITA 3.21

WISATA DAN BUDAYA 3.19

ANAK 3.12

RELIGI 3.09

VARIETY SHOW 2.52

SINETRON 2.48

INFOTAINMEN 2.34

Sumber: Komisi Penyiaran Indonesia, 2019

7. Penyelesaian Sengketa Informasi Publik


Salah satu tugas Komisi Informasi Pusat sesuai pasal 26 ayat (1) huruf a Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2008 adalah menerima, memeriksa, dan memutus permohonan
penyelesaian Sengketa Informasi Publik melalui Mediasi dan/atau Ajudikasi nonlitigasi yang
diajukan oleh setiap Pemohon Informasi Publik berdasarkan sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang tersebut. Sengketa informasi publik adalah sengketa yang terjadi antara
badan publik dan pengguna informasi publik yang berkaitan dengan hak memperoleh dan
menggunakan informasi berdasarkan perundangan.

49
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Penyelesaian sengketa informasi Gambar 3. 14 Permohonan Sengketa s.d. Tahun 2019


adalah proses penyelesaian
3000 2927
sengketa yang terjadi antara
pengguna informasi dengan badan 2500

publik yang berkaitan dengan hak


2000
memperoleh dan menggunakan
informasi berdasarkan perundang- 1500 1354

undangan. Dengan adanya 1000

proses penyelesaian sengketa


yang menghasilkan putusan 500 419
323 377

120
mediasi (penyelesaian sengketa 0
76 71 64 60 63

informasi publik antara para 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL

pihak melalui bantuan mediator Sumber: Komisi Informasi Pusat, 2019

Komisi Informasi) atau putusan


ajudikasi (proses penyelesaian Sebagaimana dari 2.927 permohonan yang telah diregister
sengketa informasi publik antara oleh Komisi Informasi Pusat, kasus yang sudah diselesaikan
para pihak yang diputus oleh sampai dengan akhir tahun 2019 adalah sebanyak 2531
Komisi Informasi), maka akan Register. Rincian penyelesaian sengketa sampai dengan
memberikan kepastian status Tahun 2019 tertuang dalam Gambar 3.15 berikut ini:
atas informasi yang dimohonkan
Gambar 3. 15 Penyelesaian Sengketa s.d. Tahun 2019
dalam penyelesaian sengketa.
3000

2531
Sampai dengan Akhir Tahun 2500

2019, capaian pada indikator ini


2000
telah terealisasi 84,43% dengan
jumlah permohonan penyelesaian 1500
1280

sengketa informasi yang masuk


1000
yaitu sebanyak 2.927 kasus.
500 349
186 237
125 125 94
Rincian permohonan sengketa 0
51 54 32

tertuang pada Gambar 3.14 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL

berikut: Sumber: Komisi Informasi Pusat, 2019

Untuk Tahun 2019, Komisi Informasi Pusat menerima Gambar 3. 16 Capaian Penyelesaian
Sengketa Informasi s.d. Tahun 2019
sebanyak 63 Sengketa yang dilakukan register.
Pada tahun 2019 juga Komisi Informasi Pusat dapat
menyelesaikan 349 Register yang terdiri dari 107 86.47%
Register melalui Penyelesaian Sengketa Sidang
Ajudikasi Nonlitigasi dan Mediasi serta 242 Register
dilakukan Penghentian Sengketa karena Permohonan
13.53%
tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh dan itikad
baik. Capaian Penyelesaian Sengketa Informasi Tahun
Selesai Sisa Sengketa
2019 adalah sebagai berikut:
Sumber: Komisi Informasi Pusat, 2019

50
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

Dari data permohonan dan penyelesaian


sengketa diatas, maka dapat diperoleh Penyelesaian Sengketa
capaian atas Penyelesaian Sengketa
Informasi di Tahun 2019 adalah sebesar
Informasi di Tahun 2019

86,47%
86,47% (2531 Register terselesaikan dari
total 2927 Register diterima). Komisi
Informasi Pusat masih mempunyai 396
Register atau 13,53% dari total register
yang harus diselesaikan pada tahun-
Register diterima Register terselesaikan
tahun berikutnya.

2.927 2.531

Realisasi Anggaran
Total Pagu Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Sekretariat Jenderal pada Tahun 2019
sebesar Rp 294.076.223.000,- (Dua Ratus Sembilan Puluh Empat Miliar Tujuh Puluh Enam Juta
Dua Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Rupiah) dengan realisasi sebesar Rp 285.024.784.365,- (Dua
Ratus Delapan Puluh Lima Miliar Dua puluh Empat Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh Empat Ribu
Tiga Ratus Enam Puluh Lima Rupiah). Total Anggaran ini terbagi kedalam 11 Satuan Kerja di
bawah lingkup Sekretariat Jenderal dengan rincian realisasi anggaran sebagai berikut:

Tabel 3. 18 Total Pagu DIPA dan Realisasi Anggaran Sekretariat Jenderal Tahun 2019
REALISASI SP2D SISA ANGGARAN
NO SATKER PAGU DIPA (RP)
RP % RP %
SEKRETARIAT JENDERAL 294.076.223.000 285.024.784.365 96,92 9.051.438.635 3,08
1 Biro Perencanaan 26.567.055.000 26.369.515.777 99,26 197.539.223 0,74
2 Biro Kepegawaian 8.615.358.000 8.413.027.496 97,65 202.330.504 2,35
3 Biro Keuangan 49.613.813.000 47.938.005.096 96,62 1.675.807.904 3,38
4 Biro Hukum 3.993.553.000 3.965.431.898 99,30 28.121.102 0,70
5 Biro Umum 73.328.066.000 72.906.669.766 99,43 421.396.234 0,57
6 Biro Humas 7.348.000.000 7.313.410.897 99,53 34.589.103 0,47
7 PDSI 21.289.480.000 20.459.104.353 96,10 830.375.647 3,90
8 Pusat Ki 5.490.010.000 5.470.563.791 99,65 19.446.209 0,35
9 Set. Dewan Pers 21.724.648.000 19.774.289.813 91,02 1.950.358.187 8,98
10 Set. KPI 54.134.130.000 50.800.301.605 93,84 3.333.828.395 6,16
11 Set. KIP 21.972.110.000 21.614.463.873 98,37 357.646.127 1,63
Sumber: Biro Keuangan Kementerian Kominfo, 2019

51
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

BAB 4
PENUTUP

52
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

L
aporan Kinerja Sekretaris Jenderal Sinergi merupakan salah satu hal yang
Kementerian Kominfo tahun 2019 menjadi konsen utama, mengingat Sekretariat
merupakan salah satu bentuk Jenderal memiliki tipe oraganisasi yang
pertanggung jawaban kinerja yang berbeda dari unit eselon I lain, dimana setiap
telah ditetapkan oleh organisasi dan menjadi unit eselon II mejalankan hampir sebagian
salah satu bahan evaluasi atas sasaran yang besar tugas dan fungsinya yang sangat
ingin dicapai dalam dokumen perencanaan berbeda satu dengan yang lain (holding type
strategis 2015—2019. Penyusunan laporan organization). Hal ini tentu saja membutuhkan
kinerja berpedoman pada Peraturan Presiden usaha dalam hal mensinergikan setiap
Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 pekerjaan dan mensosialisikan apa yang telah
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja dicapai kepada seluruh pegawai dalam rangka
Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri peningkatan engagement (rasa keterlibatan/
Pendayagunaan Aparatur Negara dan kepedulian) kepada organisasi.
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teksnis Perjanjian Kinerja, Tentu saja tahun 2019 bukanlah tahun
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas yang sempurna, masih terdapat banyak
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ruang perbaikan. Sekretariat Jenderal akan
senantiasa melakukan reviu atas pelaksanaan
Tantangan, isu/kegiatan yang strategis kinerja, memperbaiku target capaian kinerja
sebagaimana tahun-tahun sebelumnya dan medorong upaya penyerderhanaan
merupakan hal yang perlu mendapatkan proses bisnis dalam rangka memberikan
perhatian, namun secara keseluruhan layanan yang prima dalam mendukung visi
Sekretariat Jenderal termasuk mampu dan misi Kementerian Kominfo.
untuk menghadapi kendala tersebut. Hal ini
tercermin dari rata rata realisasi pencapaian
target kinerja Sekretariat Jenderal pada
tahun 2019 sebesar 94,47%.

53
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

LAMPIRAN

54
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

55
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

56
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA • Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2019

57
JL. Merdeka Barat No. 9
Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10110
Telp. (021) 384 2383
www.kominfo.go.id

Anda mungkin juga menyukai