Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN TAHUNAN

KEPALA SEKSI INTEGRASI DAN


INTEROPERABILITAS APLIKASI

DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA, DAN STATISTIK


KABUPATEN BANDUNG
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Sesuai dengan PermendagRI nomor 8 tahun 2006 tentang laporan keuangan dan
kinerja instansi pemerintahan bahwa setiap entitas pemerintahan wajib menyusun
laporan keuangan dan kinerja. Dimana kepala seksi integrasi dan interoperabilitas
aplikasi merupakan salah satu bagian terkecil dari Dinas Komunikasi, informatika dan
Statistik Kabupaten Bandung yang dalam proses kegiatannya memiliki target kinerja
yang ditetapkan dan menggunakan anggaran dalam pencapain kinerja tersebut.
Pada tahun 2020 Kepala Seksi Integrasi dan Interoperabilitas Aplikasi melaksanakan 2
kegiatan yaitu kegiatan Layanan Pengembangan dan Pengelolaan Aplikasi Generik,
Spesifik, dan Suplemen yang Terintegrasi dan kegiatan Pelayanan Pengembangan dan
Pengelolaan Aplikasi (DID). Dimana secara 2 kegiatan tersebut merupakan pendukung
dari target indikator kinerja Diskominfo Kab. Bandung Tahun 2020.
Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan disusun Laporan Tahunan Kegiatan yang memuat antara lain
mengenai Latar Belakang, Tujuan, sumber anggaran, Pelaksanaan, Pelaporan dan
Penutup serta hal-hal lain yang di anggap perlu.
Demikian Laporan Tahunan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagai bahan
evaluasi, transparansi dan petanggungjawaban pelaksanaan kegiatan.

Soreang, Januari 2021

Kepala Seksi
Integrasi dan Interoperabilitas Aplikasi

Budi Darmawan
NIP 198003182005011005

i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………….. ii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………………………………… iii
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………………………………….. iv
I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………. 1
1.1 LATAR BELAKANG ………………………………………………………..…………………… 1
1.2 TUJUAN ……………………………………………………………………………………………. 2
1.3 Kondisi eksisting Pengembangan Aplikasi di kabupaten Bandung ……………. 2
II. TARGET DAN REALISASI ……………………………………………………………………. 5
2.1.Target dan Realisasi Anggaran…………………………………………………………….. 5
III.PERMASALAHAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT…………………………………… 11
3.1.Permasalahan…………………………………………………………………………………….. 11
3.2.Rencana TIndak Lanjut……………………………………………………………………….. 11
IV.PENUTUP……………………………………………………………………………………………… 12

ii
DAFTAR TABEL

No. Uraian Halaman


1. Tabel 1. Data Eksisting Integrasi Aplikasi dari 2017-2019 3
2. Tabel 2. Target kegiatan tahun 2020 pada Integrasi dan 4
Interoperabilitas Aplikasi dengan sumber anggaran APBD.
3. Tabel 3. Target kegiatan tahun 2020 pada Integrasi dan 4
Interoperabilitas Aplikasi dengan sumber anggaran DID.
4. Tabel 4. Target dan Realisasi Anggaran Kegiatan TA 2020 (APBD) 5
5. Tabel 5. Target dan Realisasi Anggaran Kegiatan TA 2020 (DID) 7
6. Tabel 6. Target dan Realisasi Output dengan Sumber Anggaran APBD 10
7. Tabel 7. Target dan Realisasi Output dengan Sumber Anggaran DID 10

iii
DAFTAR LAMPIRAN
NO Uraian Halaman
1. Kegiatan Kepala Seksi Integrasi dan Interoperabilitas Aplikasi.……………. 13

iv
I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Indikator kinerja utama pada Dinas komunikasi, informatika dan
Komunikasi Kabupaten Bandug pada rencana strategis 2016-2021 ialah
“Persentase aplikasi pemerintahan yang Terintegrasi dengan Dashboard
Kabupaten Bandung”. Dimana aplikasi yang terintegrasi bersikan tentang data
dan informasi di Kabupaten Bandung seperti data keuangan, data desa, data
kependudukan, data kepegawaian, data Kesehatan, data ekonomi dan data
terkait lainnya.
Kondisi saat ini aplikasi yang ada di Kabupaten Bandung cukup banyak
baik itu yang berasal dari pusat, provinsi dan Kabupaten sendiri.
Permasalahannya ialah baru sebagian aplikasi yang sudah dapat terhubung
atau terintegrasi antara satu dan lainnya. Hal ini mengakibatkan pelaksanaan
kegiatan menjadi kurang efisien karena kadang operator atau pengguna
aplikasi harus melakukan entry ulang untuk data yang sama pada aplikasi yang
berbeda.
Pada tahun 2020 Kabupaten Bandung mempunyai kewajiban dalam
pelaksanaan Smart City yang di gagas oleh Kementrian Kominfo RI dimana
terdapat beberapa program dan kegiatan yang harus dijalankan seperti
pelaksaan aplikasi Sasmaya Baskara, Srikandi / TNDE , Simacan, Opensid,
Website Kecamatan, dan beberapa aplikasi pemerintahan ataupun layanan
public lainnya. Dimana sebanyak 270 desa di Kabupaten Bandung sudah
menggunakan website (Opensid) untuk mendukung kegiatan Smart City
tersebut.
Pada tahun 2020 ini juga kepala seksi integrasi dan interoperabilitas
melalui 2 kegiatan yaitu kegiatan Layanan Pengembangan dan Pengelolaan
Aplikasi Generik, Spesifik, dan Suplemen yang Terintegrasi yang bersumber
dari APBD kabupaten Bandung dan Kegiatan Pelayanan Pengembangan dan
Pengelolaan Aplikasi yang bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID).
Terdapat beberapa kegiatan utama yang dilaksanakan yaitu Integrasi NIK

1
dengan beberapa website dan aplikasi Dinas, pembuatan aplikasi gabungan
pendataan sektor ekonomi, integrasi aplikasi simpus dengan aplikasi imunisasi.
Sebagai hasil akhir dari pelaksanaan kegiatan pada tahun 2020 maka
diperlukan laporan realisasi pelaksanaan kegiatan baik secara fisik maupun
secara anggaran. Penyusunan laporan ini dibuat sebagai bentuk transparansi
akan pelaksanaan anggaran yang dibuat serta pertanggung jawaban akan
kinerja yang akan dicapai pada tahun 2020 untuk kegiatan tersebut.

I.2. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari Laporan ini ialah:
- Peningkatan transparansi secara anggaran dan pencapaian kinerja
sesuai dengan lingkup TUPOKSI seksi integrasi dan
interoperabilitas aplikasi.
- Peningkatan efektivitas layanan publik berbasis elektronik dimana
secara umum kondisi saat ini beberapa aplikasi yang ada belum
saling terkoneksi antara satu sama lain.
- Peningkatan layanan administrasi pemerintahan secara digital
sampai dengan level pemerintahan terendah.

I.3. Kondisi Eksisiting Integrasi Aplikasi di Kabupaten Bandung


Sejak berdiri pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 Dinas
Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Bandung sudah melakukan
peningkatan efisiensi dan efektivitas layanan administrasi pemerintahan
ataupun publik dengan melakukan integrasi dan iteroperabilitas pada
beberapa aplikasi. Integrasi dan interopreabilitas ini dilakukan pada beberapa
aplikasi yang ada di Kabupaten Bandung dan secara penggunaan aplikasi
sangat prioritas sehingga proses input dan alur layanan dapat dipersingkat.
Adapun Kondisi eksisting aplikasi yang sudah dilakukan integrasi sejak
tahun 2017 dapat diuraikan sebagai berikut:

2
Tabel 1. Data Eksisting Integrasi Aplikasi dari 2017-2019

No Nama Integrasi Fungsi pengguna Tahun

Perencanaan dan
Integrasi antara RKPD
penganggaran belanja Semua Perangkat
1 online dengan Simda 2018
daerah Kabupaten Daerah
melalui SIMCAN
Bandung
Integrasi data 2019
Lingkungan Hidup,
kependudukan, data
Data mengenai
pendidikan, data tenaga
lingkungan, kesehatan,
kerja, data kesehatan, Semua Perangkat
2 kependudukan,
aplikasi perizinan dan Daerah dan masyarakat
perizinan, pendidikan
lainnya ke aplikasi Portal
dan data lainnya
Kabupaten Bandung
(SMARTCITY KAB
BANDUNG)
Data produk Hukum
terhubung antara
Integrasi antara JDIH Bagian Hukum dan
3 aplikasi JDIH kabupaten 2019
dengan JDIHN Publik
Bandung dengan data
JDIH Nasional
Integrasi Data Penduduk
Desa dari web desa (270
4 Desa) dari Opensid Ke Data Kependudukan Desa dan kecamatan 2018
Web kecamatan (31
Kecamatan)
Data Penyakit terbanyak
Integrasi Dashboard Data Tiap Puskesmas) Ke Dinkes, Puskesmas dan
5 2018
Simpus Web Dinas Kesehatan masyarakat
Kabupaten Bandung
Info Rencana Keuangan
Dan Realisasi anggaran
Integrasi siskeudes Desa dari database Desa,DPMD dan
6 2019
dengan webdesa siskeudes Ke web Desa Masyarakat
(270 Desa) Di
kab.Bandung

Berdasarkan Tabel maka terlihat bahwa dari sekitar 100 lebih aplikasi
baru beberap aplikasi yang terhubung sehingga pada tahun 2020 ini
terdapat beberapa aplikasi yang bersifat penting dan prioritas untuk di
integrasikan. Berdasarkan hal tersebut maka dialokasikan programmer
untuk melaksanakan target tersebut.

I.4. Target Kegiatan Integrasi Aplikasi Tahun 2020


Adapun beberapa target yang ditetapkan pada tahun 2020 ialah sebagai
berikut:
Tabel 2. Target kegiatan tahun 2020 pada Integrasi dan Interoperabilitas
Aplikasi dengan sumber anggaran APBD.

3
No Sub Kegiatan Target Volume Keterangan
1 Penyediaan Tenaga Ahli integrasi 14 OB Tenaga ahli
untuk
mengintegrasikan
aplikasi 2 aplikasi
2 Penyediaan tenaga ahli android 7 OB Tenaga ahli
pembuat aplikasi
android
3 Penyediaan Pendamping website 49 OB Pendamping
Kecamatan dan desa aplikasi website
31 kecamatan
dan 270 desa
serta 10
kelurahah

Adapun sumber anggaran lainnya yaitu yang berasal dari Dana Insentif
Daerah (DID) target yang ditetapkan ialah sebagai berikut:
Tabel 3. Target kegiatan tahun 2020 pada Integrasi dan Interoperabilitas
Aplikasi dengan sumber anggaran DID.
No Sub Kegiatan Target Volume Keterangan
1 Penyediaan Tenaga Ahli integrasi 8 OB Tenaga ahli
untuk
mengintegrasikan
aplikasi 2 aplikasi
2 Penyediaan tenaga ahli android 4 OB Tenaga ahli
pembuat aplikasi
android
3 Penyediaan Pendamping website 28 OB Pendamping
Kecamatan dan desa aplikasi website
31 kecamatan
dan 270 desa
serta 10
kelurahan
4 Penyediaan Cpanel aplikasi 1 paket
5 Pemeliharaan domain aplikasi desa 270 domain Domain desa
yang terdaftar di
Kementerian
Kominfo RI

4
BAB II TARGET DAN REALISASI
2.1. Target dan Realisasi Anggaran
a. Sumber anggaran APBD

Kegiatan Layanan Pengembangan dan Pengelolaan Aplikasi Generik, Spesifik, dan Suplemen yang Terintegrasi yang bersumber TA. 2020
sebesar Rp. 350.000.000,- dengan realisasi anggaran mencapai Rp. 349.702.500,- (99,91%). Uraian dari anggaran dan realisasi
sebagaimana pada tabel dibawah ini :

Tabel 4. Target dan Realisasi Anggaran Kegiatan TA 2020


Rincian Perhitungan
Pagu Sisa
Harga Realisasi Persentase
No. Rekening Program / Kegiatan Anggaran Anggaran
Volume Satuan Satuan (Rp.) (%)
(Rp.) (Rp.)
(Rp)

Program Peningkatan Efektifitas dan


efisiensi penyelenggaraan
2.10.2.10.01.25 pemerintahan kabupaten/kota              
melalui pemanfaatan Teknologi
Informasi Komunikasi (TIK)
Layanan Pengembangan dan
Pengelolaan Aplikasi Generik ,
5.2.25.04       350.000.000 349.702.500 297.500 99,95
Spesifik dan Suplemen Yang
Terintegrasi
5.2.2.25.04 Belanja Barang dan Jasa              
5.2.2.25.04.2.06 Belanja Cetak dan Penggandaan       0 0 0  
5.2.2.21.07.2.06.02 Belanja Penggandaan 0 lembar   0 0 0  
  - Penggandaan, Fotocopy F 4 0 Rp   0   0  
  - Satuan Pembulatan              
                 
5.2.2.21.07.2.11 Belanja Makanan dan Minuman       0 0 0  
5.2.2.21.07.2.11.02 - Makan / Nasi dus 0 ok   0 0 0  

5
Rincian Perhitungan
Pagu Sisa
Harga Realisasi Persentase
No. Rekening Program / Kegiatan Anggaran Anggaran
Volume Satuan Satuan (Rp.) (%)
(Rp.) (Rp.)
(Rp)

  - Snack 0 ok   0 0 0  
                 
5.2.2.21.07.2.15 Belanja Perjalanan Dinas       0 0 0  
5.2.2.21.07.2.15.02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah              
  - Uang Harian Golongan D Zona 1 0 OH   0 0 0  
  - Uang Harian Golongan E Zona 1 0 OH   0 0 0  
  - Uang Harian Golongan Non PNS Zona 1 0 OH   0 0 0  
                 
5.2.2.21.07.2.31 Jasa Profesi       350.000.000 349.702.500 297.500 99,95
5.2.21.01.2.31.34 Software Programmer / Implementer           0  
- Upah Tenaga Teknis Pendukung Tusi,
  Bidang Kominfo, Petugas Programmer 7 OB 7.000.000 49.000.000 48.755.000 245.000 99,68
Integrasi Aplikasi Pengalaman < 5 Tahun
- Upah Tenaga Teknis Pendukung Tusi,
  Bidang Kominfo, Petugas Programmer 7 OB 7.000.000 49.000.000 48.947.500 52.500 99,96
Aplikasi Android
- Upah Tenaga Teknis Pendukung Tusi,
  Bidang Kominfo, Petugas Programmer 7 OB 8.000.000 56.000.000 56.000.000 0 100,00
Integrasi Aplikasi Pengalaman > 5 Tahun
- Upah Tenaga Teknis Pendukung Tusi,
  Bidang Kominfo, Petugas Pendamping 49 OB 4.000.000 196.000.000 196.000.000 0 100,00
Aplikasi Kecamatan dan Desa
                 
  JUMLAH       350.000.000 349.702.500 297.500 99,91

Berdasarkan tabel dapat terlihat bahwa capaian anggaran secara keseluruhan mencapai 99,91% atau sisa anggaran kegiatan mencapai
00,09%. Sisa anggaran sebesar Rp. 297.500,- berasal dari Belanja Jasa Profesi.

6
b. Sumber anggaran DID

Kegiatan Layanan Pengembangan dan Pengelolaan Aplikasi Generik, Spesifik, dan Suplemen yang Terintegrasi yang bersumber TA. 2020
sebesar Rp. 302.448.550,- dengan realisasi anggaran mencapai Rp. 236.508.000,- (78 %). Uraian dari anggaran dan realisasi
sebagaimana pada tabel dibawah ini :

Tabel 5. Target dan Realisasi Anggaran Kegiatan TA 2020


Rincian Perhitungan
Pagu Sisa
Harga Realisasi Persentase
No. Rekening Program / Kegiatan Anggaran Anggaran
Volume Satuan Satuan (Rp.) (%)
(Rp.) (Rp.)
(Rp.)

Program Peningkatan Kualitas


Layanan Publik Pemerintah
2.10.2.10.01.21            
Kabupaten/ Kota melalui
Pemanfaatan TIK
Pembangunan dan
5.2.21.08 Pengembangan Aplikasi 78
pemerintahan (DID)       302.448.550 236.508.000 65.940.550
5.2.2.21.08 Belanja Barang dan Jasa              
5.2.2.21.08.03 Belanja Jasa Kantor       44.850.000 12.100.000 32.750.000 27
Belanja Kawat/Faximil/internet/tv
5.2.2.21.08.03.06    
kabel          
Pelayanan Pengembangan
     
Pengelolaan Aplikasi          
  - Biaya Domain 270 desa/tahun 55.000 14.850.000 12.100.000 2.750.000 81
  - Lisensi CPanel 1 tahun 30.000.000 30.000.000 0 30.000.000 0
                 
5.2.2.21.07.2.06 Belanja Cetak dan Penggandaan       1.164.000 474.000 690.000 41
5.2.2.21.07.2.06.02 Belanja Penggandaan 3.880 lembar 300 1.164.000 474.000 690.000 41
  Penggandaan, Fotocopy F 4       0   0  
                 

7
Rincian Perhitungan
Pagu Sisa
Harga Realisasi Persentase
No. Rekening Program / Kegiatan Anggaran Anggaran
Volume Satuan Satuan (Rp.) (%)
(Rp.) (Rp.)
(Rp.)

5.2.2.21.07.2.11 Belanja Makanan dan Minuman       12.600.000 12.600.000 0 100


5.2.2.21.07.2.11.02 - Makan / Nasi dus 200 ok 45.000 9.000.000 9.000.000 0 100
  - Snack 200 ok 18.000 3.600.000 3.600.000 0 100
                 
5.2.2.21.07.2.15 Belanja Perjalanan Dinas       36.834.550 11.334.000 25.500.550 31
5.2.2.21.07.2.15.02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah           0  
- Tiket Kereta Api Eksekutif Bandung-
  6.600.000 0
Jakarta 20 pp 330.000 6.600.000  
Uang Harian (kab./kota) belum
     
ditentukan daerah tujuannya          
  - Golongan F 6 OH 875.000 5.250.000 2.625.000 2.625.000 50
  - Golongan E 4 OH 940.000 3.760.000 2.068.000 1.692.000 55
  - Golongan D 3 OH 965.000 2.895.000 2.666.500 228.500 92
  - Non PNS 10 OH 550.000 5.500.000 3.465.000 2.035.000 63
- BBM Perjalanan Dinas Dalam Negeri
  414.500 55
0-200 KM 20 liter 88 liter 10.500 924.000 509.500
- Biaya Penginapan Dalam Provinsi
  1.900.000 0
( Esselon II dan Anggota DPRD) 2 OH 950.000 1.900.000  
- Biaya Penginapan Dalam Provinsi,
  3.200.000 0
( Esselon III) 4 OH 800.000 3.200.000  
- Biaya Penginapan Dalam Provinsi
  3.090.000 0
( Esselon IV) 6 OH 515.000 3.090.000  
- Biaya Penginapan Dalam Provinsi
  3.704.000 0
(Staf dan Non PNS) 8 OH 463.000 3.704.000  
  - Satuan Pembulatan 11.550 Rp 1 11.550   11.550 0
                 
5.2.2.21.07.2.31 Jasa Profesi       207.000.000 200.000.000 7.000.000 97
5.2.21.01.2.31.34 Software Programmer / Implementer           0  
  - Upah Tenaga Teknis Pendukung 28 OB 4.000.000 112.000.000 112.000.000 0 100
Tusi, Bidang Kominfo, Petugas
Pendamping Aplikasi Kecamatan dan

8
Rincian Perhitungan
Pagu Sisa
Harga Realisasi Persentase
No. Rekening Program / Kegiatan Anggaran Anggaran
Volume Satuan Satuan (Rp.) (%)
(Rp.) (Rp.)
(Rp.)

Desa
- Upah Tenaga Teknis Pendukung
Tusi, Bidang Kominfo, Petugas
  0 100
Programmer Integrasi Aplikasi
Pengalaman < 5 Tahun 4 OB 7.000.000 28.000.000 28.000.000
- Upah Tenaga Teknis Pendukung
  Tusi, Bidang Kominfo, Petugas 7.000.000 80
Programmer Aplikasi Android 5 OB 7.000.000 35.000.000 28.000.000
- Upah Tenaga Teknis Pendukung
Tusi, Bidang Kominfo, Petugas
  0 100
Programmer Integrasi Aplikasi
Pengalaman > 5 Tahun 4 OB 8.000.000 32.000.000 32.000.000
                 
  JUMLAH       302.448.550 236.508.000 65.940.550 78

Berdasarkan tabel dapat terlihat bahwa capaian anggaran secara keseluruhan mencapai 78% atau sisa anggaran kegiatan mencapai
22%. Sisa anggaran sebesar Rp. 65.940.550,- berasal dari Belanja Perjalanan Dinas sebesar Rp. 25.500.550,- , Belanja Jasa
Profesi sebesar Rp. 7.000.000,- , Belanja Cetak dan Penggandaan sebesar Rp. 690.000,- , dan Belanja Jasa Kantor sebesar
Rp. 32.750.000,- .

9
2.2. Target dan Realisasi Output Kegiatan
a. Tabel 6 Target dan Realisasi Output dengan Sumber Anggaran APBD.
No Sub Kegiatan Target Realisasi Volume Keterangan
Volume
1 Penyediaan Tenaga Ahli 14 OB 14 OB
integrasi
2 Penyediaan tenaga ahli 7 OB 7 OB
android
3 Penyediaan Pendamping 49 OB 49 OB
website Kecamatan dan
desa

Berdasarkan tabel diatas maka secara keseluruhan output yang


ditetapkan secara keseluruhan dapat tercapai 100% dimana hasil yang di
peroleh ialah sebagai berikut:
- Integrasi aplikasi Siskeudes Desa dengan aplikasi pelaporan
keuangan Desa milik KemendagRI.
- Terintegrasinya aplikasi DWH NIK Kemendagri dengan PPDB
online.
- Aplikasi DWH NIK Kemendagri dengan aplikasi antrian RSUD
Cicalengka.
- Aplikasi DWH NIK Kemendagri dengan aplikasi saputangan
Distan.
Adapun manfaat yang dirasakan ialah diantaranya:
- Pengecekan NIK pada aplikasi PPDB online, sistem antrian,
aplikasi sapu tangan dan aplikasi lainnya lebih mudah.
- Pelaporan keuangan desa lebih mudah ke KemendagRI karena
data yang keuangan desa dapat terupdate secara otomatis ke
aplikasi milik KemendagRI.

b. Tabel 7 Target dan Realisasi Output dengan Sumber Anggaran DID.


No Sub Kegiatan Target Volume Realisasi Keterangan
Volume
1 Penyediaan Tenaga Ahli 8 OB 8 OB
integrasi
2 Penyediaan tenaga ahli 4 OB 4 OB
android
3 Penyediaan Pendamping 28 OB 28 OB
website Kecamatan dan
desa

10
4 Penyediaan Cpanel 1 paket 0 paket Hasil evaluasi
aplikasi cpanel yang ada
masih bisa
memenuhi
kebutuhan
5 Pemeliharaan domain 270 domain 220 domain Hanya sekitar
aplikasi desa 220 domain
desa yang
domainnya akan
habis masa
tenggang.

Berdasarkan tabel diatas maka terdapat 2 ouput yang belum dapat terealisasi
secara keseluruhan yaitu pemeliharaan domain aplikasi desa dan penyediaan
Cpanel aplikasi 1 paket karena hasil evaluasi Cpanel yang ada masih bisa memenuhi
kebutuhan sehingga belum perlu penambahan Cpanel . Adapun output lain ialah
pemeliharaan dan pembayaran domain yang masa tenggangnya mau habis
pada tahun 2020, hal ini penting dilakukan karena jika tidak dilakukan
pembayaran pada domain maka akan mengakibatkan nama domain tersebut
akan dihapus dan baru bisa diajukan lagi setelah 2 tahun berselang. Hal ini
akan berakibat pada akses informasi oleh masyarakat dan layanan keterbukaan
informasi tidak berjalan dengan baik.

11
BAB III. PERMASALAHAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT

3.1. Permasalahan
Pada proses pelaksanaan kegiatan ini menghadapi beberapa permasalahan
diantaranya:
1. Adanya pandemic Covid-19 yang membuat perangkat daerah harus
termasuk Diskominfo Kab. Bandung melakukan efisensi pada anggaran
kegiatan yang berakibat pada pengurangan target output kegiatan.
2. Adanya permohonan pembangunan, integrasi aplikasi dan pengembangan
aplikasi dari perangkat daerah yang sifatnya mendadak sehingga
mengganggu target yang sudah ditetapkan.

3.2. Rencana Tindak Lanjut


1. Penyesuaian target serta penetapan target yang lebih terukur untuk tahun
yang akan datang.
2. Perlunya perencanaan (blueprint) aplikasi yang disepakati semua
Perangkat Daerah (PD) sehingga aplikasi yang dibuat oleh perangkat
daerah tidak mendadak.

12
BAB IV. PENUTUP

Pelaporan pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara berjenjang,


sistematik dan berkala mulai dari Pelaksana, Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan, yang diketahui oleh Penanggung Jawab Kegiatan/Kuasa
Pengguna Anggaran (Kepala Bidang APTIKA Kabupaten Bandung).
Pelaporan kegiatan PPTK ini semoga dapat dijadikan sebgai bahan
evaluasi dan pengambilan kebijakan pada masa yang akan datang.
Evaluasi kegiatan dilaksanakan secara rutin biasanya triwulanan.
Adapun evaluasi pada akhir tahun dilaksanakan dengan tujuan untuk
mengetahui sampai sejauh mana tingkat pencapaian program dan
kegiatan terhadap rencana pelaksanaan kegiatan selama satu tahun
sebagai bahan penyusunan dokumen laporan dinas akhir tahun.

13
Lampiran – Lampiran
Kegiatan Kepala Seksi Integrasi dan Interoperabilitas Aplikasi.

1. Kegiatan Penyediaan Pendamping website Kecamatan dan desa (APBD & DID)
a. Pemeliharaan website desa dan website kecamatan berupa backup, troubleshooting, update dan troubleshooting.

Dalam menunjang pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sampai dengan level kecamatan, desa dan
kelurahan, Tenaga Ahli Pendamping Aplikasi Kecamatan dan Desa secara rutin melakukan pemeliharaan sistem ataupun
database. Pemeliharaan tersebut meliputi kegiatan backup sistem dan database, troubleshooting aplikasi, dan pembaharuan
versi sistem.

14
Lampiran – Lampiran
Kegiatan Kepala Seksi Integrasi dan Interoperabilitas Aplikasi.

b. Pendampingan website desa dan website kecamatan

Dalam upaya peningkatan kualitas SDM TIK di level pemerintahan Desa, Kelurahan dan Kecamatan, Tenaga Ahli
Pendamping Aplikasi Kecamatan dan Desa secara rutin melakukan pendampingan ataupun pelatihan kepada perangkat

15
Lampiran – Lampiran
Kegiatan Kepala Seksi Integrasi dan Interoperabilitas Aplikasi.

pemerintahan setempat. Selain itu, para tenaga ahli pun diperbantukan dalam pengolahan data kependudukan ataupun
penanganan masalah TIK di masing-masing wilayah kerja.
c. Melakukan inventarisasi, instalisasi dan maintenance Sistem Informasi Kecamatan (SIMACAN)

Dalam mendukung SPBE di level kecamatan, Diskominfo Kab. Bandung hadir melalui Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat
Daerah Kabupaten Bandung dalam implementasi Sistem Informasi Kecamatan (SIMACAN). Dengan keahlian di bidang
perangkat keras (hardware) dan pemahaman mengenai konsep client – server, Tenaga Ahli Pendamping Aplikasi Kecamatan

16
Lampiran – Lampiran
Kegiatan Kepala Seksi Integrasi dan Interoperabilitas Aplikasi.

dan Desa mendukung kegiatan-kegiatan meliputi pendataan atau inventaris perangkat pendukung sistem, instalasi sistem
pelayanan serta maintenance berkala.

d. Melakukan pendampingan aplikasi Sapa Warga;

Dalam rangka memfasilitasi pemerintah desa di Kabupaten Bandung dalam melaksanakan program Sapa Warga Pemerintah
Provinsi Jawa Barat, Tenaga Ahli Pendamping Aplikasi Kecamatan dan Desa turut serta menjadi narasumber di berbagai
kegiatan tingkat desa dan RW terkait aplikasi Sapa Warga. Selain itu, terlaksananya pendampingan aplikasi Sapa Warga
pada saat masa pandemi COVID-19 dalam rangka proses input pengajuan bantuan sosial yang diajukan oleh pihak Desa
17
Lampiran – Lampiran
Kegiatan Kepala Seksi Integrasi dan Interoperabilitas Aplikasi.

kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan secara tidak langsung menjadi manfaat tersendiri bagi beberapa dinas terkait di
Pemerintah Kabupaten Bandung, seperti Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
e. Melakukan pendampingan program Desa Digital;

Kegiatan pendampingan desa digital


yang dilakukan berupa
pendampingan konsep dan
pendampingan teknis oleh Tenaga
Ahli Pendamping Aplikasi Kecamatan
dan Desa dengan memanfaatkan
sumber daya TIK yang tersedia,
seperti pemanfaatan Website Desa
sebagai media pelayanan administrasi
yang selanjutnya dikembangkan
menjadi sebuah layanan terpadu
dengan penambahan perangkat-
perangkat pendukung lainnya. Desa
Sekarwangi Kecamatan Soreang
menjadi salah satu pilot project desa
digital di Kabupaten Bandung dan
juga mejadi salah satu lokus pilar
Smart Governance pada Evaluasi
Smart City Kabupaten Bandung
Tahun 2020 yang dilaksanakan oleh
Kementerian Kominfo RI.

18
Lampiran – Lampiran
Kegiatan Kepala Seksi Integrasi dan Interoperabilitas Aplikasi.

f. Membantu menfasilitasi pelaksanaan kegiatan telekonferensi;

Salah satu inovasi Diskominfo Kab.


Bandung pada masa pandemi COVID-
19 adalah kegiatan telekonferensi.
Kegiatan telekonferensi merupakan
unggulan di masa pandemi dengan
memanfaatkan kemampuan Tenaga
Ahli Pendamping Aplikasi Kecamatan
dan Desa dalam penguasaan dan
pengoperasian perangkat multimedia.
Kegiatan yang difasilitasi antara lain,
terlaksananya beberapa rapat
paripurna DPRD Kab. Bandung,
beberapa agenda pimpinan yang
terlaksana seperti koordinasi bersama
Kementerian atau Pemerintah Pusat,
penyelenggaraan penandatanganan
dokumen penting secara virtual,
kegiatan seremonial, kegiatan
pelantikan serta beberapa rapat
lainnya yang terlaksana sesuai
permintaan perangkat dinas.

19
Lampiran – Lampiran
Kegiatan Kepala Seksi Integrasi dan Interoperabilitas Aplikasi.

2. Kegiatan Penyediaan Tenaga Ahli Integrasi (APBD & DID)


a. Hasil pengembangan dan pemeliharaan aplikasi Posyandu (akses: posyandu.bandungkab.go.id)

b. Hasil Aplikasi Penyusunan Database Sektor Ekonomi (akses: sangdata.bandungkab.go.id)

20
Lampiran – Lampiran
Kegiatan Kepala Seksi Integrasi dan Interoperabilitas Aplikasi.

21
Lampiran – Lampiran
Kegiatan Kepala Seksi Integrasi dan Interoperabilitas Aplikasi.

c. Hasil integrasi aplikasi Siskeudes terhadap pelaporan dari Open SID berupa backend admin setiap Web Desa

d. Integrasi data Kemendikbud RI dengan aplikasi PPDB Online dalam penyediaan database induk (akses :
ppdb.bandungkab.go.id)

22
Lampiran – Lampiran
Kegiatan Kepala Seksi Integrasi dan Interoperabilitas Aplikasi.

e. Hasil integrasi aplikasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung dengan Data Warehouse NIK Kemendagri

Hasil Integrasi DWH NIK Untuk Aplikasi Imunisasi (akses : Hasil Integrasi DWH NIK Untuk Dinas Sosial Untuk Validasi BDT

imunisasi.bandungkab.go.id) (akses: validasidtks.bandungkab.go.id)

23
Lampiran – Lampiran
Kegiatan Kepala Seksi Integrasi dan Interoperabilitas Aplikasi.

Hasil Integrasi DWH NIK Untuk Dinas Pendidikan Siswa SD Dan Hasil Integrasi DWH Untuk Aplikasi Kesehatan Hewan (akses :
SMP (akses: validasispm.bandungkab.go.id) sipolan.distan1.bandungkab.go.id)

Hasil Integrasi DWH NIK Untuk Validasi NIK Kebutuhan Bidang Statistik

24
Lampiran – Lampiran
Kegiatan Kepala Seksi Integrasi dan Interoperabilitas Aplikasi.

(akses : verifikasinik.diskominfo.bandungkab.go.id)

f. Pembuatan Aplikasi Tata Naskah Elektronik Yang Terintegrasi dengan Sistem Sertifikat Elektronik BSRE (Balai Sertifikasi
Elektronik ) akses : 10.87.0.199/admin

g. Memelihara dan Mengembangkan Source Code dan Database Aplikasi Siskeudes (akses : siskeudes.bandungkab.go.id:8080)

25
Lampiran – Lampiran
Kegiatan Kepala Seksi Integrasi dan Interoperabilitas Aplikasi.

3. Kegiatan Penyediaan Tenaga Ahli Android (APBD & DID)


a. Membuat Aplikasi Sasmaya Baskara versi Android

26
Lampiran – Lampiran
Kegiatan Kepala Seksi Integrasi dan Interoperabilitas Aplikasi.

Sebagai tindaklanjut dari konsep yang telah disampaikan oleh BAPPEDA Kab. Bandung, Sasmaya Baskara telah
dikembangkan sesuai dengan proses bisnis yang ada. Adapun inovasi yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan fasilitas
integrasi data Datawarehouse NIK KemendagRI terkait pemanfaatan data NIK.

b. Membuat Aplikasi Antrian online Disdukcapil versi Android

27
Lampiran – Lampiran
Kegiatan Kepala Seksi Integrasi dan Interoperabilitas Aplikasi.

Sebagai tindaklanjut dari permintaan peningkatan layanan dokumen kependudukan Disdukcapil Kab. Bandung, konsep
antrian online telah diimplmentasikan ke dalam sebuah sistem yang terintegrasi dengan produk-produk layanan. Masyarakat
dapat mengakses permintaan produk atau dokumen kependudukan dengan melakukan antrian online terlebih dahulu tanpa
harus menunggu secara tatap muka langsung.

c. Membuat Aplikasi SKM online versi Android

28
Lampiran – Lampiran
Kegiatan Kepala Seksi Integrasi dan Interoperabilitas Aplikasi.

Aplikasi yang menunjang kegiatan Survei Kepuasan Masyakarat (SKM) yang dilakukan oleh masyarakat ataupun aparatur
pemerintah yang mendapatkan layanan dari instansi pemerintah saat ini dapat diakses melalui mobile android. Selain itu
kedepannya akan dikembangkan SKM sampai dengan tingkat sekolah.
4. Kegiatan Pemeliharaan Domain Desa dengan hasil 220 domain terpelihara dan Penyediaan CPANEL Aplikasi (DID).

29
Lampiran – Lampiran
Kegiatan Kepala Seksi Integrasi dan Interoperabilitas Aplikasi.

30

Anda mungkin juga menyukai