Laporan Kinerja 2020 (30-12-20)

Laporan Kinerja Dinas Sosial Kabupaten Melawi
Tahun 2020
KATA PENGANTAR
Pelaporan merupakan bagian penting dari serangkaian proses perencanaan

suatu kegiatan, yang memuat pertangguangjawaban pelaksanaan program kegiatan
suatu organisasi. Pelaporan Pelaksanaan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Melawi, bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja kegiatan dan kinerja
keuangan, sekaligus merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan program
kegiatan. Penyusunan Laporan Kinerja merupakan Laporan Pelaksanaan hasil
Kinerja Dinas Sosial Kabupaten Melawi Tahun Anggaran 2020 yang merupakan
tahun kelima pelaksanaan Strategis Tahun 2016-2021.
Tidak dapat dipungkiri bahwa capaian kinerja program kegiatan Dinas

Sosial Kabupaten Melawi Tahun 2020 belum mencapai hasil maksimal. Dengan
demikian Laporan Kinerja menjadi bagian dari system pengendalian administrasi
pemerintah, yang diharapkan mampu menggambarkan kinerja dinas baik yang
berhasil maupun yang pencapaiannya belum maksimal, dengan harapan ada
perbaikan di masa mendatang.
KEPALA DINAS SOSIAL

KABUPATEN MELAWI
Ir. NAHRU, M. Si
Pembina UtamaMuda
NIP. 19621231 199203 1 087
a
Tahun 2020
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .......................................................................................... a

DAFTAR ........................................................................................................ i
IKHTISAR EKSEKUTIF ..................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN ……………………………................………… 1

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI …................…….…………. 1
B. STRUKTUR ORGANISASI …....................……………..….. 2
C. ISU-ISU STRATEGIS …………………….............……….…... 6
BAB II. PERENCANAAN KINERJA ................................................... 11

A. RENCANA KINERJA TAHUNAN ..................................... 12
B. PERJANJIAN KINERJA ....................................................... 14
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ................................................. 16

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ................................... 16
1. Realisasi Capaian Kinerja Tahunan ................................. 18
2. Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis ..................... 21
B. REALISASI ANGGARAN ................................................... 21
BAB IV. PENUTUP .................................................................................. 28
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Indikator Kinerja Utama
Perjanjian Kinerja
i
Tahun 2020
IKHTISAR EKSEKUTIF
Pelaksanaan kebijakan pembangunan dan pelayanan

masyarakat berorientasi kepada visi, misi dan tujuan suatu
organisasi, dengan memperhitungkan kekuatan, hambatan,
peluang dan ancaman yang ada atau mungkin terjadi.
Penyelenggaraan program kegiatan di bidang / urusan sosial pada
Dinas Sosial sebagaimana ditetapkan Penetapan Kinerja tahun
2020.
Penetapan Kinerja memuat sasaran, indicator kinerja

sasaran, target yang ingin dicapai serta program dan kegiatan yang
bersifat operasional, dengan mengacu pada Renstra 2016-2021 dan
Rencana Kerja tahun 2020. Penyusunan Laporan Kinerja ini
bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kinerja
penyelenggaraan pemerintah yang dilaksanakan berdasarkan tugas
pokok dan fungsi organisasi.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan target yang

ditetapkan dapat disimpulkan bahwa 2 sasaran tercapai dengan
predikat sangat berhasil
Faktor pendukung keberhasilan pencapaian sasaran di bidang

social antara lain:
1. Terjalinnya kerjasama dan koordinasi yang baik dalam

penanganan masalah sosial dengan instansi terkait antara lain
Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat, Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja, Rumah Sakit Umum Daerah Polres dan Polsek,
Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa, serta lembaga-
lembaga kesejahteraan sosial lainnya.
ii
Tahun 2020
2. Tingginya peran serta Potensi dan Sumber Kesejahteraan

Sosial antara lain Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan
(TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Pendamping Program
Keluarga Harapan (PKH), Taruna Siaga Bencana (Tagana),
Karang Taruna, LKS / Orsos, LK3 dan Dunia Usaha.
Meningkatnya peranserta masyarakat melalui lembaga sosial dalam

penanganan masalah sosial, antara lain Panti Asuhan, WKSBM,
Forum Komunikasi Panti Asuhan. Meskipun pencapian sasaran
relative berhasil, namun demikian masih terdapat permasalahan
sosial yang terjadi tantangan, diantaranya adalah :
1. Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

yang masih relative besar dengan permasalahan yang semakin
komplek.
2. Pendataan Keluarga/Penduduk Miskin masih terkendala dari
Desa dikarenakan aplikasi SIGN-NG yang kami serahkan
untuk disampaikan ke Kementerian Sosial masih mengalami
keterlambatan pengisian sehingga Data Terpadu Kesejahteraan
Sosial (DTKS) yang sudah divalid oleh Kementerian Sosial
masih minim.
3. Kurangnya dukungan anggaran untuk melaksanakan kegiatan
Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
serta sosialisasi data terbaru sehingga menghambat majunya
kesejahteraan bagi masyarakat miskin sehingga dampaknya
kemiskinan sangatlah tinggi di Kabupaten Melawi.
iii
Tahun 2020
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010
tentang pedoman penyusunan penetapan kinerja dan pelaporan
akuntabilitas kinerja instansi adalah Laporan Kinerja Tahunan
yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam
mencapai tujuan / sasaran yang ditetapkan dalam dokumen
penetapan kinerja dan dokumen perencanaan.
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Dinas Sosial Kabupaten Melawi merupakan unsur

pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh Kepala
Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati Melawi melalui Sekretaris Daerah(Sekda)
sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Melawi nomor 32
Tahun 2018 tentang Peraturan Atas Perbahan Peraturan Bupati
Melawi Nomor 41 tahun 2016 tentang Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Sosial Kabupaten Melawi.
Dinas Sosial Kabupaten Melawi mempunyai tugas

membantu bupati melaksanakan urusan Pemerintah yang
menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang
pemberdayaan dan rehabilitasi social dan bidang perlindungan
jaminan sosial dan penangan fakir miskin sesuai Peraturan
Perundang-Undangan.
1
Tahun 2020
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud,

Dinas Sosial Kabupaten Melawi menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan dan

rehabilitasi social dan bidang perlindungan jaminan social
dan penanganan fakir miskin;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan dan
dan penanganan fakir miskin;
c. Penyelengaraan urusan pemerintah di bidang pemberdayaan
dan rehabilitasi social dan bidang perlindungan jaminan
social dan penanganan fakir miskin sesuai
PeraturanPerundang-Undangan;
d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
pemberdayaan dan rehabilitasi social dan bidang
perlindungan jaminan social dan penanganan fakir miskin;
e. Pelaksanaan administrasi dinas sosial;
f. Pengelolaan Tata Usaha Dinas;
g. Pelaksanaan fungsi lain dan tugas pembantuan yang
diberikan oleh bupati di bidang pemberdayaan dan
dan penanganan fakir miskin sesuai Peraturan Perundang-
Undangan;
B.STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi Dinas Sosial Kabupaten Melawi terdiri

atas :
a. Kepala Dinas
b. Sekretaris Dinas terdiri dari :
2
Tahun 2020
1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

2. Sub Bagian Aparatur dan Umum
c. Bidang Pemberayaan dan Rehabilitasi Sosial
Bidang Pemberdayaan dan Rehabiltasi Sosial dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris,
membawahi 3 (tiga) seksi yang terdiri dari:
1. Seksi Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga,
Masyarakat dan Kelembagaan Masyarakat serta
Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT)
2. Seksi Rehabilitasi dan Penanganan Sosial Anak, Lanjut
Usia, Penyandang Cacat dan Penyakit Kejiwaan Lainnya.
3. Seksi Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan.
d. Bidang Perlindungan, Jaminan Sosial dan Penanganan Fakir

Miskin
Bidang Perlindungan, Jaminan Sosial dan Penanganan Fakir

Miskin di pimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui
Sekretaris, membawahi 3 (tiga) seksi yang terdiri dari:
1. Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam
2. Seksi Jaminan dan Sumber Dana Sosial
3. Seksi Penanganan Fakir Miskin
3
Tahun 2020
KEPALA DINAS
KEL. JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS
SUB. BAGIAN SUB. BAGIAN

PERENCANAAN DAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
KEUANGAN
BIDANG PEMBERDAYAAN DAN BIDANG PERLINDUNGAN, JAMINAN

REHABILITAS SOSIAL SOSIAL DAN PENANGAN FAKIR MISKIN
SEKSI SEKSI SEKSI REHAB, DAN SEKSI SEKSI BANTUAN SEKSI PENANGAN
PEMBERDAYAAN KEPAHLAWANAN, PENANGANAN SOS. PERLINDUNGAN JAMINAN DAN FAKIR MISKIN
SOSIAL PERORANGAN, KEPERINTISIAN ANAK, LANSIA, SOSIAL KORBAN SUMBER DANA
KELUARGA, DAN KEJUANGAN PENYANDANG CACAT BENCANA SOSIAL
MASYARAKAT SERTA DAN PENYAKIT
PEMBERDAYAAN KAT KEJIWAAN LAINNYA
4
Tahun 2020
Tabel
Komposisi Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian,
Golongan dan Jenis Kelamin
STATUS GOL. I GOL. II GOL. III GOL. IV

N JUM
/JENIS
O LAH
KELAMIN a b c d a b c d a b c d a b c d
L - - - - - - - 1 3 - 1 3 - 1 1 - 10
I PNS
P - - - - - - 1 - 1 - 4 1 1 - - - 8
JUMLAH - - - - - - 1 1 4 - 5 4 1 1 1 - 18
PNS 2
L - - - - - - - - - - - - - - -
II CPNS - - - -
-
P - - - - - 1 - - - - - - - 1
- - - - -
JUMLAH
- - - - - - - - 1 - - - - - - - 1
CPNS
JUMLAH
TOTAL - - - - - - 1 1 5 - 5 4 1 1 1 - 19
5
Tahun 2020
C. ISU-ISU STRATEGIS PENYELENGGARAAN TUGAS DAN

FUNGSI SKPD
Sistem, Prosedur dan mekanisme kerja dari pada Dinas
Sosial Kabupaten Melawi berpedoman pada Peraturan Daerah
Kabupaten Melawi Nomor 32 Tahun 2018 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Sosial. Sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
yang melaksanakan sebagaian urusan Pemerintah Daerah baik
berupa azas desentralisasi, dekonsentrasi maupun tugas
pembantuan di bidang sosial.
Dinas Sosial Kabupaten Melawi mempunyai tugas
pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang
Sosial. Sedangkan dari segi teknis, fungsi yang diselenggarakan
mencakup : perumusan kebijakan teknis di bidang sosial
berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati;
Pelaksanaan pencegahan terhadap timbulnya permasalahan
sosial; pemberian pelayanan sosial dan pemberdayaan sosial;
pemberian perjanjian di bidang sosial sesuai dengan
kewenangan dan atau peraturan perundang – undangan yang
berlaku.
Dinas Sosial Kabupaten Melawi, telah melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya, sehingga dapat memberikan
pelayanan sesuai dengan baik yang menyangkut pelayanan
sosial, pemberdayaan lembaga sosial maupun pembinaan
taruna taruni serta yang berkaitan dengan penataan dan
pelestarian monument serta penghayatan terhadap nilai-nilai
kepahlawanan/kejuangan.
Program yang dilaksanakan untuk penanganan
masalah kesejahteraan sosial yang diarahlkan pada
peningkatan pelayanan terhadap Penyandang Masalah
6
Tahun 2020
Kesejahteraan Sosial (PMKS) adalah seseorang, keluarga atau

kelompok masyarakat yang karena sesuatu hambatan,
kesulitan atau mengalami gangguan tidak dapta melaksanakan
fungsi socialnya sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhab
hidupnya secara memadai dan wajar serta mengurangi
timbulnya masalah sosial baru.Program maupun kegiatan yang
telah dilaksanakan berkaitan dengan upaya penanganan Isu
Strategis yaitu penanggulangan kemiskinan, penanggulangan
penyandang cacat, penanggulangan keterlantaran,
penanggulangan ketunaan sosial, penanggulangan bencana
alam/sosial termasuk pelestarian nilai-nilai kepahlawanan dan
kejuangan.
Program dan kegiatan tersebut akan menjawab
terhadap pencapaian visi dan misi Bupati Melawi terhadap
program-program unggulan nasional sebagaimana dalam
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Sosial maupun
pencapaian MDGs dalam penanggulangan kemiskinan.
Kondisi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) di Kabupaten Melawi cenderung mengalami penurunan,
namun di beberapa katagori mengalami kenaikan. Hal ini
diakibatkan karena kompleksnya masalah sosial sehingga perlu
penanganan yang terpadu serta dukungan anggaraan yang
memadai. Berbagai kebijakan dan program serta kegiatan terus
dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan dapat terwujud, seperti
meningkatkan kemampuan Penyandang Msalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS), Organisasi Sosial/Panti Sosial dan memulihkan
kehidupan sosial ekonomi Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS). Secara umum capaian kinerja Dinas Sosial telah
7
Tahun 2020
dapat mengurangi jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS).
Pola penanganan yang dikembangkan tersebut dapat
berupa Bimbingan dan Pelatihan Keterampilan Sosial, Bantuan
Usaha Ekonomi Produktif berupa Kelompok Usaha Bersama
(KUBE) dan Bantuan Perbaikan Gizi (sembako) bagi anak
terlantar/anak balita terlantar, lanjut usia terlantar, keluarga
miskin, penyandang cacat, wanita rawan sosial ekonomi, anak
nakal, dan pembinaan terhadap panti sosial/orsos guna
meningkatkan kapasitas maupun kualitas kehidupannya.
Sedangkan untuk penanganan kepada eks para korban
diberikan advokasi, bimbingan, motivasi sosial dan
keterampilan praktis sesuai dengan potensi keterampilan dasar
yang dimiliki serta potensi daerah masing-masing seperti
beternak ayam/sapi/kambing dan seterusnya termasuk
pemberian bahan bangunan rumah.
Terhadap beberapa katagori Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mengalami kenaikan seperti
bertambahnya kasus Pelecehan terhadap anak dibawah umur
serta anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) dan bahkan
penyebarannya sampai keseluruh wilayah kecamatan di
Kabupaten Melawi. Hal ini diakibatkan kondisi kemajuan
teknologi terutama jaringan internet dan perkembangan
globalisasi seharusnya sangatlah bermanfaat dalam iklim
kemajuan dan moderenisasi saat ini akan tetapi
disalahgunakan oleh orang-orang tertentu. Namun demikian
semua bentuk permasalahan sosial tersebut diatas, telah
diupayakan penanganan bertahap, terpadu dan
berkesinambungan dengan SKPD/Intansi terkait.
8
Tahun 2020
Tantangan ataupun permasalahan yang dihadapi

dalam penyelenggaraan Urusan Sosial antara lain :
a. Jumlah desa sebanyak 169 desa serta penduduk berjumlah
235.660 jiwa yang dianggap banyak serta tidak di imbangi
dengan pembangunan infrastruktur jalan dan sarana
transportasi lainnya yang memadai sehingga mengakibatkan
tingkat kemiskinan yang juga cukup tinggi dengan sebaran
yang begitu luas merupakan tantangan dalam upaya
penanggulangan/pengentasannya;
b. Penduduk Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Disabilitas, Anak Terlantar, Lansia Terlantar dll merupakan
tantangan dalam upaya meningkatkan kapasitasnya sehingga
mereka bisa berdaya dan mandiri dalam menjalani
kehidupannya;
c. Rentannya wilayah Kabupaten Melawi terhadap bencana
Alam (Banjir dan tanah longsor) dan bahkan setiap tahun
sering terjadi di beberapa wilayah kecamatan, hal ini menjadi
tantangan dalam upaya penanganan masalah sosial akibat
bencana dimaksud;
d. Belum dimiliki rumah singgah yang dipergunakan untuk
menampung para tuna sosial ( WTS, Gepeng, orang terlantar
luar daerah dan penyelamatan korban eksplotasi anak dan
perempuan );
e. Mengingat luasnya wilayah Kabupaten Melawi yaitu 10.641
km2 maka permasalahan kesejahteraan sosial tidak akan
dapat ditanggulangi dalam waktu singkat.
f. Dukungan anggaran dari APBD Kabupaten sangatlah
terbatas sehingga menghambat pelaksanaan tugas dalam
rangka penanggulangan dan penanganan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
9
Tahun 2020
Walaupun masalah sosial tidak dapat dihentikan

ataupun di stop karena sifatnya yang dinamis sejalan dengan
dinamika kehidupan manusia, namun Dinas Sosial Kabupaten
Melawi senantiasa mengupayakan penanganan maupun
pengelolaan sehingga masalah sosial ataupun kerawanan sosial
di Kabupaten Melawi dapat di eleminir sejalan dengan tupoksi
yang diembannya dengan mengoptimalkan peluang yang ada
dilingkungan eksternalnya.
Adapun peluang dimaksud adalah :
a. Adanya jalinan koordinasi yang sangat mantap dari berbagai

SKPD terkait dalam penanganan masalah sosial;
b. Partisipasi lembaga sosial/organisasi sosial partisipasi
masyarakat dalam penanganan masalah sosial;
c. Adanya pedoman ataupun kebijakan yang menjadi pegangan
dalam penanganan masalah sosial, sehingga penangananya
menjadi lebih jelas terarah dan dapat
dipertanggungjawabkan;
d. Adanya bantuan sosial yang berbentuk program bantuan
baik dari Pemerintah Pusat maupun dari Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat yang diberikan secara langsung
berupa Sembako dan Bantuan Non Tunai kepada
masyarakat miskin yang terdata di dalam Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial (DTKS).
10
Tahun 2020
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Dalam pelaksanaan Rencana Strategis 2016-2021, Dinas

Sosial Kabupaten Melawi telah beberapa kali mengalami perubahan
Struktur Organisasi sehingga mengalami perubahan Renstra
untuk Tahun 2020 Dinas Sosial Kabupaten Melawi menetapkan
Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja yang menjadi pedoman
dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2020.
Dalam Rencana Kinerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja

Dinas Sosial Tahun 2020 telah menjawab Program dan Sasaran
Strategis yang telah ditetapkan guna menjawab permasalahan
sosial menjadi Urusan Sosial yang ada di Kabupaten Melawi.
Adapun Sasaran Strategis yang telah ditetapkan dan menjadi

tujuan dalam Rencana Strategis Dinas Sosial Kabupaten Melawi
yaitu “ Meningkatkan Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial “
yaitu :
1. Meningkatnya cakupan pelayanan terhadap Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dengan sasaran
Strategis :
- Meningkatnya Efektifitas Pelayanan terhadap Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), dengan Indikator
Kinerja :
a. Persentase (%) Peningkatan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mapan, dengan target :
17,5%
11
Tahun 2020
b. Persentase (%) Penurunan Jumlah Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS), dengan target : 25%
2. Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), dengan Sasaran
Strategis :
- Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam melaksanakan
pelayanan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) dengan indikator Kinerja :
a. Persentase (%) Peningkatan Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial yang aktif dalam penanganan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS),
dengan target : 30%
- Meningkatkan Nasionalisme dan Kesetiakawanan Sosial,
dengan Indikator Kinerja :
a. Persentase (%) masyarakat terhadap jiwa nasionalisme
dan kesetiakawanan sosial, dengan target : 80%
A. RENCANA KINERJA TAHUNAN

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Sosial Kabupaten
Melawi Tahun 2020 dapat dilihat pada matrik sebagai berikut :
RENCANA KERJA TAHUNAN DINAS SOSIAL

KABUPATEN MELAWI TAHUN 2020
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

NO PROGRAM
STRATEGIS SASARAN (%)
1 Meningkatkan a. Persentase Koordinasi 95 1. Program
pemberian dan Sosialisasi Pemberdayaan
pelayanan, Komunitas Adat Fakir Miskin,
bantuan, Terpencil (KAT) yang Komunitas
dukungan, memperoleh bantuan Adat Terpencil
12
Tahun 2020
perlindungan sosial untuk pemenuhan dan PMKS

serta kebutuhan dasar. lainnya.
pendampingan b. Penanganan/rehabilitas 95 2. Program
bagi penyandang cacat dan Pembinaan
Penyandang penyaikit kejiwaan serta Para
Masalah PMKS lainnya. Penyandang
Kesejahteraan c. Persentase Verifikasi dan 95 Cacat dan
Sosial (PMKS) Validasi Data Penerima Trauma.
dalam BPJS Kesehatan 3. Program
memenuhi d. Persentase Monitoring 95 Bantuan dan
kebutuhan Penanganan dan Jaminan
dasar. Pemberian Bantuan Bagi Sosial
Korban Bencana Sosial 4. Program
e. Persentase penyediaan 95 Perlindungan
perlengkapan ibu Sosial Korban
hamil/bayi. Sarana dan Bencana
prasarana evakuasi, Sosial
konsumsi bagi korban 5. Program
bencana Bantuan
f. Persentase bantuan 95 Sosial
stimulasi Usaha Bencana Alam
Ekonomi Produktif dan dan Fakir
Kelaompok Usaha Mskin
Bersama (KUBE) 6. Program
Pengembanga
n dan
Pemberdayaan
Sosial
Masyarakat
Miskin
13
Tahun 2020
PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja Dinas Sosial Kabupaten Melawi
Tahun 2020 yang telah dirubah dan ditetapkan dan menjadi
sasaran pelaksanaan kegiatan dapat dilihat pada matric
sebagai berikut :
PERJANJIAN KINERJA DINAS SOSIAL

Sasaran Indikator Target Program /
Anggaran (Rp)
Strategis Kinerja (%) Kegiatan
Meningkatkan Terlaksananya 95 Program 43.263.675

pemberian koordinasi dan Pemberdayaa
pelayanan, sosialisasi n Fakir
bantuan, Komunitas Adat Miskin, KAT
dukungan, Terpencil (KAT) dan PMKS
perlindungan lainnya
serta
pendampingan Terlaksananya 95 Program 180.481.875
bagi Penyandang penanganan / Pembinaan
Masalah rehabilitasi Para
Kesejahteraan penyandang Penyandang
Sosial (PMKS) cacat dan Cacat dan
dalam memenuhi penyakit Trauma
kebutuhan dasar. kejiwaan serta
Terkendali dan PMKS lainnya.
Terbinanya
Penyandang Terlaksananya 95
Masalah pendampingan
Kesejahteraan anak berhadapan
Sosial (PMKS) dengan hukum.
Meningkatkan Terlaksananya 95 Program 25.483.950

perlindungan dan Pemantapan data Bantuan dan
jaminan sosial penerima Jaminan
pada masyarakat bantuan jaminan Sosial
miskin, kelompok kesehatan
rentas dan masyarakat
korban bencana miskin
alam/sosial
Tersediannya 95 Program 2.575.640.000
14
Tahun 2020
bantuan untuk Perlindungan

dampak korban Sosial
vandemi Covid 19 Korban
Bencana
Sosial
Tersediannya 95 Program 63.946.725

barang bantuan Bantuan
untuk korban Sosial
bencana alam / Bencana
sosial Alam dan
Fakir Mskin
Terlaksananya 95 Program 24.870.350

pendampingan Pengembanga
pemberian n dan
bantuan Pemberdayaa
penanganan n Sosial
kepada Masyarakat
masyarakat Miskin
15
Tahun 2020
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA
Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan yaitu suatu yang akan
dicapai atau dihasilkan oleh organisasi dalam jangka waktu
tahunan, semesteran, triwulan atau bulanan. Sasaran ini akan
diterjemahkan menjadi program yang dirinci dalam kegiatan-
kegiatan. Proses pencapaian hasil sasaran sangat tergantung
dari keberhasilan implementasi kegiatan/program. Adapun
uraian sasaran dan indikator sasaran yang merupakan
penjabaran dari tujuan sebagai berikut :
No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran
1. Meningkatkan 1. Terkendali dan a. Persentase Konsultasi
perlindungan Terbinanya dan Sosialisasi
Penyandang
dan Komunitas Adat
Masalah
kesejahteraan Kesejahteraan Terpencil (KAT) yang
social serta Sosial (PMKS) memperoleh bantuan
Jiwa sosial untuk
2. Terwujudnya
Kepahlawanan perlindungan pemenuhan kebutuhan
dan jaminan dasar.
social bagi
b. Persentase Penanganan
masayarakat
miskin, rentan /rehabilitas
dan korban penyandang cacat dan
bencana penyaikit kejiwaan
3. Terwujudnya serta PMKS lainnya.

nilai-nilai c. Persentase Penerima
kepahlawanan,
Bantuan Kesehatan
keprintisan dan
kejuangan serta BPJS
kesetiakawanan d. Persentase Penaganan
dan Pemberian
16
Tahun 2020
bantuan kepada
korban bencana sosial
non alam
e. Persentase penyediaan
perlengkapan ibu
hamil/bayi. Sarana
dan prasarana
evakuasi, konsumsi
bagi korban bencana
f. Persentase
Pendampingan
terhadap penerima
bantuan stimulus
Usaha Ekonomi
Produktif (UEP) dan
Kelompok Usaha
Bersama (KUBE)
Pengukuran Kinerja
Pengukuran Kinerja Sasaran diperoleh melalui penghitungan
dengan formulasi tertentu, dan difokuskan pada indikator
kinerja strategis. Penetapan cara pengukuran capaian kinerja
melalui :
Semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian rencana
tingkat capaian yang semakin baik.
% Pencapaian Kinerja = x 100%
Hasil pencapaian kinerja dikelompokkan dalam skala

pengukuran dan predikatnya sebagai :
Capaian Kinerja ˃85 sd 100% : Sangat berhasil
Capaian Kinerja ˃ 70sd 85% : Berhasil
Capaian Kinerja ˃55 sd 70% : Cukup berhasil
Capaian Kinerja ˃55 sd 0% : Tidak berhasil
17
Tahun 2020
1. Realisasi Capaian Kinerja Tahunan

Dalam Rencana Kinerja Tahunan Dinas Sosial Kabupaten
Melawi Tahun Anggaran 2020 dengan target, realisasi dan
pencapaian kinerja sebagai berikut :
Indikator Sasaran Target Realisasi

No Kinerja Kinerja Capaian
Strategis
(%) (%)
1. Persentase koordinasi 95 95 100
dan sosialisasi
Komunitas Adat
Terpencil (KAT)
2. Persentase 95 95 100
penanganan/rehabilitas
penyandang cacat dan
penyakit kejiwaan serta
PMKS lainnya
3. Persentase Data 95 95 100
Penerima Bantuan dan
Jaminan Sosial
4. Persentase penerima 95 95 100
bantuan sosial bagi
korban bencana sosial
non alam
6. Persentase penyediaan 95 95 100
perlengkapan ibu
hamil/bayi. sarana dan
prasarana evakuasi,
konsumsi bagi korban
bencana
18
Tahun 2020
7. Persentase Masyarakat 95 95 100

miskin yang menerima
bantuan usaha
Realisasi dan pencapaian kinerja diperoleh dengan formulasi

pengukuran yang telah ditetapkan sebagai berikut :
No URAIAN CAPAIAN IKU
1. Persentase
= x
koordinasi dan
sosialisasi
Komunitas Adat 100%
Terpencil (KAT)
= x 100%
= 100%
2. Persentase
∑
penanganan/reha
bilitas
penyandang cacat = x 100%
dan penyakit
kejiwaan serta =100%
PMKS lainnya
3. Persentase Data
∑
Penerima
Bantuan dan
Jaminan Sosial = x 100%
kejiwaan serta
PMKS lainnya =100%
19
Tahun 2020
4. Persentase ∑
penerima bantuan ∑
sosial bagi korban

bencana sosial
non alam = x 100%
=100%
4. Persentase ∑
penyediaan ∑
perlengkapan ibu
hamil/bayi.
Sarana dan = x 100%
prasarana
evakuasi, =100%
konsumsi bagi
korban bencana
5. Persentase ∑
Masyarakat
∑
miskin yang
menerima
bantuan usaha
= x 100%
=100%
20
Tahun 2020
2. Analisa Capaian Kinerja

“Tertingkatnya cakupan pelayanan terhadap PMKS”
Berdasarkan hasil evaluasi pengukuran capaian indikator
sasaran Tertingkatnya kesadaran masyarakat dalam usaha
pembangunan kesejahteraan sosial meliputi 5 (lima) indikator
kinerja sasaran, yang memperlihatkan rata-rata angka capaian
kinerja sasaran sebesar 100% dengan predikat Sangat
Berhasil.
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran Tertingkatnya
cakupan pelayanan terhadap PMKS.
B. REALISASI ANGGARAN
1. KEGIATAN PENDUKUNG
No Kegiatan Anggaran Realisasi Capai

. (Rp) (Rp) an
1 Penyediaan jasa 4.400.000 4.400.000 100%
surat menyurat
2 Penyediaan jasa 74.800.000 74.780.500 100%
komunikasi,
sumber daya air
dan listrik
3 Penyediaan jasa 5.300.000 1.367.500 25%
pemeliharaan dan
perizinan
kendaraan
dinas/operasional
4 Penyediaan jasa 167.370.000 163.770,000 98%

administrasi
keuangan
5 Penyediaan jasa 13.650.000 13.650.000 100%
perbaikan
peralatan kerja
6 Penyediaan alat 16.856.000 16.856.000 100%
tulis kantor
21
Tahun 2020
7 Penyediaan 14.000.000 13.933.250 100%

barang cetakan
dan penggandaan
8 Penyediaan 5.454.500 5.454.500 100%
komponen
instalasi/peneran
gan bangunan
kantor
9 Penyediaan 50.450.000 50.450.000 100%
peralatan dan
perlengkapan
kantor
9 Penyediaan 7.722.000 7.722.000 100%
peralatan rumah
tangga
10 Penyediaan bahan 2.300.000 1.890.000 82%
bacaan dan
peraturan
perundang-
undangan
11 Penyediaan 13.800.000 13.800.000 100%
makanan dan
minuman
12 Rapat-rapat 232.000.000 231.975.000 99%
kordinasi dan
konsultasi ke luar
daerah
13 Penyediaan Jasa 331.500.000 310.200.000 100%
Tenaga
Pendukung
Administrasi/Tek
nis Perkantoran
14 Penyediaan 40.000.000 40.000.000 100%
Gedung Kantor
15 Rapat- rapat 150.000.000 150.000.000 100%
koordinasi dan
pembinaan ke
Dalam Daerah
16 Pemeliharaan 60.000.000 59.977.300 100%
rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasional
17 Penyusunan 12.267.200 12.267.200 100%
pelaporan
22
Tahun 2020
keuangan akhir
tahun
18 Koordinasi dan 43.263.675 41.308.675 100%
Sosialisasi
Komunitas Adat
Terpencil (KAT)
19 Pelaksanaan 180.481.875 180.076.875 100%
Pendidikan dan
Pelatihan bagi
Penyandang
Cacat dan exs.
Trauma
20 Verifikasi dan 25.483.950 22.900.000 90%
Validasi Data
BPJS
21 Monitoring 2.575.640.000 2.575.110.000 100%
Penanganan dan
Pemberian
Bantuan Bagi
Korban Bencana
Sosial
21 Penyediaan 63.946.725 63.536.725 99%
Perlengkapan Ibu
hamil/bayi.
Sarana dan
Prasarana
Evakuasi,
Konsumsi bagi
Korban Bencana
22 Bantuan 24.870.350 24.085.350 97%
Stimulasi UEP
(Usaha Ekonomi
Produktif) dan
KUBE (Kelompok
Usaha Bersama)
23
Tahun 2020
2. KEGIATAN WAJIB
Tahun 2021
Realisa Targe Realisa %
Indikator Targe
N si
Kerja t si Capaia t
o Tahun
Sasaran 2022
2020 n
1 Persentase
koordinasi dan
sosialisasi 95% 95% 95% 100% 95%
Komunitas
Adat Terpencil
(KAT)
2 Persentase
penanganan/r
ehabilitas
penyandang 95% 95% 95% 100% 90%
cacat dan
penyakit
kejiwaan serta
PMKS lainnya
3 Persentase
Verifikasi dan 95% 95% 95% 100% 90%
Validasi Data
BPJS
4 Persentase
Monitoring
Penanganan
dan
Pemberian 95% 95% 95% 100% 90%
Bantuan Bagi
Korban
Bencana
Sosial
5 Persentase
penyediaan
perlengkapan
ibu
hamil/bayi. 95% 95% 95% 100% 95%
Sarana dan
prasarana
evakuasi,
24
Tahun 2020
konsumsi bagi
korban
bencana
6 Bantuan
Stimulasi UEP
(Usaha 95% 95% 95% 95% 100%
Ekonomi
Produktif) dan
KUBE
(Kelompok
Usaha
Bersama)
1. Persentase Sosialisasi Komunitas Adat Terpencil (KAT).

Realisasi pencapaian indikator persentase konsultasi dan
sosialisasi Komunitas Adat Terpenci (KAT) yang memperoleh
bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar sebesar 90%
diperoleh dari jumlah kepala keluarga yang memperoleh
bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar berupa
bantuan perumahan (53 KK) dalam hal ini Dinas Sosial
Kabupaten Melawi sebagai pendamping sedangkan Anggara
untuk infrastrukturnya berada di Anggaran Dinas Sosial Provinsi
Kalimantan Barat.
2. Prosentase Penyandang Cacat dan Trauma serta Penyakit
Kejiwaan yang Menerima Bantuan Rehabilitasi
Indikator ini merupakan salah satu indikator pelayanan dasar
yang harus dilaksanakan dimana penyandang disabilitas adalah
orang yang memiliki keterbatasan fisik, mental, intelektual atau
sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi
dengan lingungan dan sikap masyarakatnya dapat menemui
hambatan yang menyulitkan untuk berpartisifasi penuh dan
efektif berdasarkan kesamaan hak (Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2011 tentang Pengesahan Hak-Hak Penyandang
Disabilitas) Realisasi untuk tahun 2020 tidak dilaksanakan
25
Tahun 2020
pengiriman Pelatihan dan pendidikan bagi disabilitas di

karenakan adanya wabah Covid 19 ke Solo/Surakarta untuk di
beri bantuan pendidikan atau pelatihan sesuai dengan bakat
yang di inginkan.
Untuk penanganan/rehabilitasi penyakit kejiwaan program
Jaminan Kesehat Nasional (JKN) ataupun Bantuan dari daerah
dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dikelola oleh Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memberi
perlindungan bagi penderita gangguan kesehatan mental. Untuk
itulah Dinas Sosial Kabupaten Melawi juga membantu
memfasilitasi pasen tersebut untuk dapat di rujuk ke Rumah
Sakit Jiwa (RSJ) Singkawang baik pengantaran atau
penjemputan apa bila dianggap dari RSJ sudah layak untuk
dikembalikan ke keluarganya. Dari rencana pengantaran
sejumlah 80 orang dan realisasi untuk tahun 2020 sejumlah 80
orang sehingga perhitungan capaian kinerjanya 100%.
3. Persentase korban bencana dan bantuan kepada fakir miskin
skala Kabupaten yang menerima bantuan sosial
Pencapaian indikator ketiga sebesar 100% dikarenakan bencana
alam dan bencana non ataupun bantuan untuk masyarakat yang
tidak mampu dengan target sebesar 95% Pada tahun 2020, dapat
direalisasikan sebesar 100% sehingga capaian kinerja yang
sudah diralisasikan 100%.
4. Persentase pendataan masyarakat miskin
Penghitungan capaian indikator ke empat sebesar 95%, diperoleh
dari turut sertanya perangkat desa dalam menyampaikan data
kemiskinan di daerahnya
Pencapaian target indikator sasaran dilaksanakan melalui program

berikut :
26
Tahun 2020
1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan PMKS lainnya

2. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
3. Program Bantuan dan Jaminan Sosial
4. Program Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial
5. Program Bantuan Sosial Bencana Alam dan Fakir Miskin
6. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sosial Masyarakat
Miskin
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan capaian sasaran adalah
1. Terjalinnya kerjasama dan koordinasi yang baik dalam

penanganan masalah sosial dengan instansi terkait antara lain
Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Nanga Pinoh,
Satuan Polisi Pamong Praja, Polres dan Pemerintah Kecamatan,
Pemerintah Desa, serta lembaga-lembaga sosial.
2. Tingginya peran serta Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
antara Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK),
Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tagana, Karang Taruna, LKS,
LK3 dan dunia usaha.
27
Tahun 2020
BAB IV
PENUTUP
Dengan memperhatikan hasil analisis Laporan Kinerja Dinas

Sosial Kabupaten Melawi sebagaimana diuraikan dalam BAB III
Akuntabilitas, secara makro pelaksanaan program dan kegiatan
telah dilaksanakan dengan baik dan benar, serta mengarah kepada
pencapaian visi dan misi Dinas Sosial Kabupaten Melawi yakni
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN MELAWI YANG
SEJAHTERA DAN TERJALINNYA KERUKUNAN SOSIAL
MASYARAKAT SERTA PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK DAN
KORBAN BENCANA MELALUI PENINGKATAN KUALITAS DAN
JANGKAUAN PELAYANAN SOSIAL YANG PROFESIONAL BAIK
PEMERINTAH MAUPUN LEMBAGA MASYARAKAT”.
Namun demikian, terdapat beberapa sasaran yang belum

tercapai yang akan diupayakan perbaikkannya. Penataan ulang
terhadap perancangan program dan kegiatan di tahun mendatang
yang mengarah pada penanganan masalah sosial khususnya dalam
penanganan kemiskinan tetap menjadi prioritas utama.
Menyadari hal tersebut, langkah mengoptimalkan kinerja

aparatur, penambahan anggaran dan memobilisasi peran para
pemangku kepentingan diperlukan agar keluaran program dan
hasil kegiatan semakin bermanfaat dan tepat sasaran.Kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat kami perlukan untuk
perbaikan pembuatan laporan ini di masa mendatang.
28
Tahun 2020
Lampiran I
INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS SOSIAL
SASARAN
NO INDIKATOR KINERJA KETERANGAN
STRATEGIS
1 Meningkatkan 1. Terlaksananya
pemberian Koordinasi dan 100 Orang
pelayanan, sosialisasi
bantuan, Komunitas Adat
dukungan, Terpencil (KAT)
perlindungan serta 2. Terlaksananya 80 Orang
pendampingan Penanganan /
pabi penyandang Rehabilitasi
Masalah penyandang cacat
dan penyakit
Kesejahteraan
kejiwaan serta PMKS
Sosial (PMKS) lainnya
dalam pemenuhan 3. Terlaksananya 21 Orang
kebutuhan dasar pendampingan anak
berhadapan dengan
hukum
4. Adanya aktifitas dan
kreatifitas 80 Orang
masyarakat miskin
2 Meningkatkan 1. Terlaksananya
perlindungan dan pemantapan data 67.558 Jiwa
jaminan sosial penerima bantuan
pada masyarakat jaminan kesehatan
miskin, kelompok masyarakat miskin
rentas dan korban 2. Tersediannya 14.275 KK
bencana alam / bantuan untuk
sosial korban bencana
sosial
3. Tersediannya 20.396 Jiwa
bantuan untuk
korban bencana
alam dan fakir
miskin
4. Terlaksananya 80 Kelompok
pendampingan
29
Tahun 2020
bantuan usaha bagi

masyarakat miskin
Lampiran 2
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA DINAS SOSIAL
Capaian
Sasaran Targe Realisas
Indikator Kinerja Kinerja
Strategis t i
(%)
Meningkatkan Persentase
pemberian koordinasi dan
pelayanan, sosialisasi 95% 95% 100%
dukungan, Terpencil (KAT) dan
perlindungan PMKS lainnya
serta Persentase
pendampingan Penanganan /
pabi Rehabilitasi
penyandang penyandang cacat 95% 95% 100%
Masalah dan penyakit
Kesejahteraan kejiwaan serta
Sosial (PMKS) PMKS lainnya
dalam Persentase
pemenuhan pendampingan 95% 95% 100%
kebutuhan anak berhadapan
dasar dengan hukum
Persentase aktifitas
dan kreatifitas 95% 95% 100%
masyarakat miskin
Meningkatkan Persentase
perlindungan pemantapan data
dan jaminan penerima bantuan 95% 95% 100%
sosial pada jaminan kesehatan
30
Tahun 2020
masyarakat masyarakat miskin

miskin, Persentase
kelompok rentas bantuan untuk 95% 95% 100%
dan korban korban bencana
bencana alam / sosial
sosial Persentase
bantuan untuk
korban bencana 95% 95% 100%
alam dan fakir
miskin
Persentase
pendampingan
bantuan usaha 95% 95% 100%
bagi masyarakat
miskin
31
Tahun 2020
Lampiran 3
Realisasi
Capaian Indikator Kinerja
Dinas Sosial Kabupaten Melawi
Tahun 2016 - 2020
TAHUN
NO Indikator Kinerja
2016 2017 2018 2019 2020
Jumlah anak terlantar dan orang
terlantar/tidak mampu yang
1 mendapatkan perlindungan (berupa 0 0 0 3 0
bantuan transport kembali ke daerah
asalnya)
Jumlah Penyandang Masalah
2 Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang 104 11 11 98 1
diberikan bantuan
Jumlah Penyandang cacat dan
3 0 0 0 0 0
trauma yang diperdayakan
Jumlah Kelembagaan Sosial yang
4 9 13 13 76 90
diperdayakan (%)
Jumlah Fakir Miskin, KAT dan PMKS
5 81 7 0 98 800
yang diperdayakan
32
Tahun 2020
Lampiran 4
PERJANJIAN KINERJA DINAS SOSIAL
Sasaran Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran (Rp)

Strategis (%)
Meningkatkan Persentase (%) 95% Program Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan 43.263.675
pemberian Koordinasi dan PMKS lainnya
pelayanan, Sosialisasi
dukungan, Terpencil (KAT)
perlindungan dan PMKS lainnya
serta
pendampingan
pabi Persentase (%) 95% Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan 180.481.875
penyandang Pendidikan dan Trauma
Masalah Pelatihan bagi
Kesejahteraan Penyandang Cacat
33
Tahun 2020
Sosial (PMKS) dan exs. Trauma

dalam
pemenuhan
kebutuhan
dasar
Meningkatkan Persentase (%) 95% Program Bantuan dan Jaminan Sosial 25.483.950
perlindungan Verifikasi data
dan jaminan BPJS
sosial pada
masyarakat
miskin,
kelompok rentas Persentase (%) 95% Program Perlindungan Sosial Korban Bencana 2.575.640.000
dan korban Penyediaan Sosial
bencana alam / Pemberian
sosial Bantuan Bagi
Korban Bencana
Sosial
34
Tahun 2020
Persentase (%) 95%

Program Bantuan Sosial Bencana Alam dan Fakir 63.946.725
Penyediaan
Miskin
Perlengkapan Ibu
Hamil/bayi.
Sarana dan
Prasarana
Evakuasi,
Konsumsi bagi
Korban Bencana
Persentase (%) 95% 24.870.350

Bantuan usaha Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sosial
bagi keluarga Masyarakat Miskin
miskin
35

Laporan Kinerja 2020 (30-12-20)

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Kinerja 2020 (30-12-20)

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Kinerja Dinas Sosial Kabupaten Melawi

Pelaporan merupakan bagian penting dari serangkaian proses perencanaan

Tidak dapat dipungkiri bahwa capaian kinerja program kegiatan Dinas

KEPALA DINAS SOSIAL

KATA PENGANTAR .......................................................................................... a

BAB I. PENDAHULUAN ……………………………................………… 1

BAB II. PERENCANAAN KINERJA ................................................... 11

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ................................................. 16

BAB IV. PENUTUP .................................................................................. 28

Pelaksanaan kebijakan pembangunan dan pelayanan

Penetapan Kinerja memuat sasaran, indicator kinerja

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan target yang

Faktor pendukung keberhasilan pencapaian sasaran di bidang

1. Terjalinnya kerjasama dan koordinasi yang baik dalam

2. Tingginya peran serta Potensi dan Sumber Kesejahteraan

Meningkatnya peranserta masyarakat melalui lembaga sosial dalam

1. Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Dinas Sosial Kabupaten Melawi merupakan unsur

Dinas Sosial Kabupaten Melawi mempunyai tugas

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud,

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan dan

Struktur organisasi Dinas Sosial Kabupaten Melawi terdiri

1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

c. Bidang Pemberayaan dan Rehabilitasi Sosial

Bidang Pemberdayaan dan Rehabiltasi Sosial dipimpin oleh

d. Bidang Perlindungan, Jaminan Sosial dan Penanganan Fakir

Bidang Perlindungan, Jaminan Sosial dan Penanganan Fakir

KEL. JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS

SUB. BAGIAN SUB. BAGIAN

BIDANG PEMBERDAYAAN DAN BIDANG PERLINDUNGAN, JAMINAN

Komposisi Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian,

Golongan dan Jenis Kelamin

STATUS GOL. I GOL. II GOL. III GOL. IV

C. ISU-ISU STRATEGIS PENYELENGGARAAN TUGAS DAN

Kesejahteraan Sosial (PMKS) adalah seseorang, keluarga atau

dapat mengurangi jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan

Tantangan ataupun permasalahan yang dihadapi

Walaupun masalah sosial tidak dapat dihentikan

Adapun peluang dimaksud adalah :

a. Adanya jalinan koordinasi yang sangat mantap dari berbagai

Dalam pelaksanaan Rencana Strategis 2016-2021, Dinas

Dalam Rencana Kinerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja

Adapun Sasaran Strategis yang telah ditetapkan dan menjadi

1. Meningkatnya cakupan pelayanan terhadap Penyandang

b. Persentase (%) Penurunan Jumlah Penyandang Masalah

A. RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KERJA TAHUNAN DINAS SOSIAL

SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

perlindungan sosial untuk pemenuhan dan PMKS

PERJANJIAN KINERJA DINAS SOSIAL

Meningkatkan Terlaksananya 95 Program 43.263.675

Meningkatkan Terlaksananya 95 Program 25.483.950

bantuan untuk Perlindungan

Tersediannya 95 Program 63.946.725

Terlaksananya 95 Program 24.870.350

3. Terwujudnya serta PMKS lainnya.

% Pencapaian Kinerja = x 100%

Hasil pencapaian kinerja dikelompokkan dalam skala

1. Realisasi Capaian Kinerja Tahunan

Indikator Sasaran Target Realisasi

7. Persentase Masyarakat 95 95 100