Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2021 – LAPAS KELAS IIA MAGELANG

LAPORAN
AKUNTABILITAS KINERJA 2 0
INSTANSI PEMERINTAH
2 1
( LAKIP )

LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA MAGELANG


Page | 1

TAHUN 2021
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2021 – LAPAS KELAS IIA MAGELANG

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas
IIA Magelang Tahun 2021.

Dengan diterbitkannya LAKIP Tahun 2021, diharapkan Lembaga


Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang dapat memberikan informasi, gambaran dan
manfaat yang nyata, akurat, relevan dan transaparan kepada masyarakat dan pihak–
pihak yang berkepentingan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA
Magelang Tahun 2021 ini masih jauh dari kata sempurna, baik secara kinerja maupun
pelaporannya. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun tentulah
menjadi bahan perbaikan penyempurnaan di masa yang akan datang.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya


kepada semua pihak yang telah terlibat dan membantu dalam proses penyusunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang Tahun 2021. Semoga Laporan ini dapat menjadi
bahan evaluasi bagi kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang dan
penyelenggaraan pemasyarakatan yang profesional.

Magelang, 31 Desember 2021


Kepala Lapas Kelas IIA Magelang

Satriyo Waluyo, Bc.IP., S.H., M.Si.


NIP. 196411101990031001

Page | 2
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2021 – LAPAS KELAS IIA MAGELANG

DAFTAR ISI

BAB I ........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUN ......................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang............................................................................................................................. 4
B. Tugas Pokok dan fungsi............................................................................................................... 5
C. Struktur Organisasi...................................................................................................................... 6
BAB II ..................................................................................................................................................... 10
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA .......................................................................................... 10
A. Perencanaan Kinerja ................................................................................................................. 10
B. Penetapan Kinerja ..................................................................................................................... 12
BAB III .................................................................................................................................................... 17
AKUNTABILITAS KINERJA....................................................................................................................... 17
A. Capaian Kinerja ......................................................................................................................... 17
B. Realisasi Anggaran .................................................................................................................... 23
BAB IV.................................................................................................................................................... 25
PENUTUP ............................................................................................................................................... 25
A. Kesimpulan................................................................................................................................ 25
B. Saran ......................................................................................................................................... 25

Page | 3
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2021 – LAPAS KELAS IIA MAGELANG

BAB I
PENDAHULUN

A. Latar Belakang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan


instrumen yang digunakan oleh instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi
organisasi. SAKIP ini terdiri dari komponen-komponen yang merupakan satu
kesatuan, yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran dan
evaluasi kinerja, dan pelaporan kinerja. Sebagai implementasi SAKIP inilah maka
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun menjadi tindak lanjut dari
proses pengukuran kinerja.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dibuat sebagai implementasi


Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja. Laporan
kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang
dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal
terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran
kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil
analisis terhadap pengukuran kinerja. Dalam LAKIP disajikan capaian
pelaksanaan program dan kegiatan pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA
Magelang beserta analisisnya, dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran untuk
tahun 2021.

LAKIP Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang dimaksudkan untuk


memberikan gambaran mengenai :

1. Keberhasilan maupun kegagalan pencapaian kegiatan dan sasaran


selama bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun berjalan.

Page | 4
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2021 – LAPAS KELAS IIA MAGELANG

2. Kendala-kendala yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan dan usaha-


usaha yang dilakukan untuk kelancaran pelaksanaan tugas Direktorat
Jenderal Pemasyarakatan.

Sedangkan tujuan Pelaporan Kinerja adalah :

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas


kinerja yang telah dan seharusnya dicapai,
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah
untuk meningkatkan kinerjanya.

LAKIP Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang merupakan


perwujudan kewajiban organisasi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan
dan kegagalan pelaksanaan misi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang
dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan secara periodik.
Penyusunan LAKIP ini juga merupakan salah satu perwujudan tekad untuk
senantiasa bersungguh-sungguh mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan
negara dan pembangunan yang didasarkan pada prinsip-prinsip “good
governance”.

B. Tugas Pokok dan fungsi

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor : M.01-


PR.07.03 Tahun 1985 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Pemasyarakatan, khususnya pada Bagian Pertama dijelaskan mengenai
kedudukan, tugas pokok dan fungsi Lembaga Pemasyarakatan, maka Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang mempunyai Tugas dan Fungsi sebagai
berikut:

1. Tugas Pokok
Tugas Pokok Lembaga Pemasyarakatan sebagaimana disebut dalam
Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor : M.01-PR.07.03 Tahun
1985 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemasyarakatan, Pasal
2 menyatakan bahwa Lembaga Pemasyarakatan mempunyai tugas
melaksanakan pemasyarakatan narapidana / anak didik.

Page | 5
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2021 – LAPAS KELAS IIA MAGELANG

2. Fungsi
Fungsi Lembaga Pemasyarakatan sebagaimana dalam Pasal 3 Surat
Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor : M.01-PR.07.03 Tahun 1985
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemasyarakatan, bahwa
Lembaga Pemasyarakatan mempunyai fungsi :
a. Melakukan pembinaan narapidana/anak didik.
b. Memberikan bimbingan, mempersiapkan sarana dan mengelola
hasil kerja.
c. Melakukan bimbingan sosial/kerohanian narapidana dan anak didik.
d. Melakukan pemeliharaan keamanan dan tata tertib
Lembaga Pemasyarakatan.
e. Melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga

Disamping Tugas dan Fungsi tersebut diatas Lembaga Pemasyarakatan


Kelas IIA Magelang juga melaksanakan tugas - tugas pembinaan terhadap para
Warga Binaan Pemasyarakatan sebagaimana yang diatur dalam Undang -
undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.

C. Struktur Organisasi

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang merupakan salah satu Unit


Pelaksana Teknis (UPT) di bidang Pemasyarakatan yang berada dibawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang terdiri atas:

1. Kepala Lembaga Pemasyarakatan


Kepala Lembaga Pemasyarakatan mempunyai tugas dan tangung
jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Kepulauan Jawa Tengah dan Direktorat Jenderal
Pemayarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasl Manusia Republik
Indonesia bidang subtantif dan fasilitatif dalam penyelenggaran
operasional dan pemeliharaan perkantoran terhadap pegawai, narapidana,

Page | 6
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2021 – LAPAS KELAS IIA MAGELANG

serta pengelolaan barang - barang milik negara. Kepala Lembaga


Pemasyarakatan dalam melaksakan tugas dan fungsinya membawahi :
a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
b. Kepala Seksi Bimbingan Narapidana / Anak Didik
c. Kepala Seksi Bimbingan Kerja
d. Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib.
e. Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas.

2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha


Bagian Tata Usaha mempunyai tugas sebagai pengelola urusan
kepegawaian, pengelolaan urusan keuangan, pengelola urusan rumah
tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan. Bagian Tata Usaha
membawahi :
a. Kepala Urusan Keuangan dan Kepegawaian.
b. Kepala Urusan Umum

3. Kepala Seksi Bimbingan Narapidana / Anak Didik


Seksi Bimbingan Narapidana / Anak Didik melakukan pencatatan
dan membuat statistik dan dokumentasi sidik jari napi / anak didik serta
memberikan bimbingan kemasyarakatan dan perawatan yang meliputi
bimbingan kerohaniaan dan bimbingan fisik dan mental warga binaan
pemasyarakatan serta memproses sistem data base pemasyarakatan.
Bagian Kepala Seksi Bimbingan Narapidana / Anak Didik membawahi :
a. Kepala Sub Seksi Registrasi
b. Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan

4. Kepala Seksi Kegiatan Kerja


Kepala Seksi Kegiatan Kerja mempunyai tugas dan fungsi
memberikan bimbingan latihan kerja dan mengelola hasil kerja serta
mempersiapkan fasilitas sarana kerja guna mempersiapkan warga binaan
pemasyarakatan agar berdaya guna mempunyai keterampilan dan dapat
diterima kembali pada kehidupan sosial masyarakat setelah selesai
menjalani masa pidana hukuman. Kepala Seksi Kegiatan Kerja
membawahi:

Page | 7
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2021 – LAPAS KELAS IIA MAGELANG

a. Kepala Sub Seksi Sarana Kerja


b. Kepala Sub Seksi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja

5. Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib


Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib mempunyai tugas
mengatur jadwal tugas penjagaan, penggunaan perlengkapan sarana
keamanan dan ketertiban dan pembagian tugas pengamaan, menerima
laporan harian dan berita acara dari satuan pengamanan dengan
menyusun laporan secara berkala. Kepala Seksi Administrasi Keamanan
dan Tata Tertib membawahi :
a. Kepala Sub Seksi Keamanan
b. Kepala Sub Seksi Pelaporan Tata Tertib

6. Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas

Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas mempunyai tugas melakukan


penjagaan dan pengawasan narapidana / anak didik, melakukan
pemeliharaan keamanan dan ketertiban, melakukan pengawalan,
penerimaan, penempatan dan pengeluaran napi / anak didik, melakukan
pemeriksaan terhadap pelanggaran keamanan serta membuat laporan
harian dan berita acara pelaksanaan tugas pengamanan. Kepala Kesatuan
Pengaman Lapas membawahi Petugas Pengamanan Pemasyarakatan.

Page | 8
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2021 – LAPAS KELAS IIA MAGELANG

STRUKTUR ORGANISASI
LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA MAGELANG

Kepala Lapas
Magelang
Satriyo Waluyo

Kasubbag Tata
Usaha
Yudi Winardi

Kaur Kepgawaian
dan Keuangan Karus Umum
Sri Indriastuti Didik Budi K

Kasi Binadik Kasi Kegiatan Kerja Kasi Adm. Kamtib Ka. KPLP

- Samijiyanto Cahyo Sunarko Fauzen

Kasubsi Kasubsi Sarana Kasubsi Pelaporan Kasubsi Petugas


Kasubsi Registrasi Kasubsi Bimker
Bimkemaswat Kerja dan Tatib Keamanan Pengamanan
Jatmiko N Tri Yoga Aonur Rofiq Tri Doso P Saifurrahman Mulyani

Page | 9
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2021 – LAPAS KELAS IIA MAGELANG

BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

A. Perencanaan Kinerja

Sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 33 Tahun


2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2020-
2024, pada diktum kesatu disebutkan bahwa Rencana Strategis Direktorat
Jenderal Pemasyarakatan tahun 2020-2024 adalah suatu dokumen perencanaan
jangka menengah yang menjadi panduan bagi seluruh unit kerja di lingkungan
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Divisi Pemasyarakatan dan Unit Pelaksana
Teknis Pemasyarakatan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi. Dengan demikian
maka visi, misi dan tujuan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan adalah
merupakan visi, misi, dan tujuan yang harus dipedomani oleh Unit Pelaksana
Teknis Pemasyarakatan, termasuk Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA
Magelang. Adapun visi, misi dan tujuan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Visi
Visi dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan adalah :
“Menjadi Penyelenggara Pemasyarakatan yang profesional dalam penegakan
hukum dan perlindungan HAM."
Visi di atas didasarkan pada pemahaman bahwa setiap aktifitas yang
dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan adalah dalam kerangka
mengembalikan Warga Binaan Pemasyarakatan menjadi individu yang
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu berinteraksi secara sehat
dalam pergaulan masyarakat dan mempunyai kemampuan untuk mencapai
standar hidup yang baik. Inilah nafas pemasyarakatan yaitu memulihkan
hubungan hidup, kehidupan, dan penghidupan warga binaan
pemasyarakatan.

2. Misi
Adapun yang menjadi misi dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan adalah
sebagal berikut:

Page | 10
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2021 – LAPAS KELAS IIA MAGELANG

a. Menyelengarakan pelayanan hukum dan penegakan hukum serta


hak asasi manusia terhadap tahanan, narapidana, anak, dan klien
pemasyarakatan serta tata kelola basan baran;
b. Mengembangkan pengelolaan pemasyarakatan dan menerapkan
standar pemasyarakatan berbasis IT;
c. Meningkatkan partisipasi masyarakat (pelibatan, dukungan dan
pengawasan) dalam penyelenggaraan pemasyarakatan;
d. Mengembangkan profesionalisme dan budaya kerja petugas
pemasyarakatan yang bersih dan bermartabat;
e. Melakukan pengkajian dan pengembangan penyelenggaraan
pemasyarakatan

3. Nilai Dasar
Nilai dasar merupakan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh petugas dan
yang memandu petugas dalam memilih berbagai alternatif yang diperlukan
untuk menuju masa depan. Direktorat Jenderal pemasyarakatan telah
menetapkan nilai-nilai dasar yang dapat dijadikan sebagai pedoman oleh
setiap petugas pemasyarakatan dalam menetapkan keputusan berkaitan
dengan upaya pencapaian visi dan misi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Nilai-nilai dasar tersebut adalah sebagai berikut:
a. Profesional;
b. Akuntabel;
c. Sinergi;
d. Transparan;
e. Inovatif.

4. Tujuan
Tujuan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam untuk mendukung
upaya pencapaian visi dan misi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan adalah
sebagai berikut:
a. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelaksanaan system
pemasyarakatan;

Page | 11
b. Terbangunnya kelembagaan yang akuntabel, transparan, dan
berbasis kinerja;
c. Terwujudnya sinergi dengan institusi terkait dan masyarakat
dalam penyelenggaraan pemasyarakatan;
d. Terwujudnya reintegrasi sosial WBP secara sehat dalam hidup,
kehidupan .dan penghidupan;
e. Terpenuhinya kebutuhan dasar WBP;
f. Terlindunginya dan terpeliharanya benda sitaan dan barang
rampasan negara;
g. Terwujudnya keamanan dan ketertiban UPT Pemasyarakatan;
h. Meningkatnya profesionalisme dan budaya kerja petugas
pemasyarakatan yang bersih dan bermartabat; dan
i. Terwujudnya penyelenggaraan pemasyarakatan berbasis
teknologi informasi (menuju e-government).

B. Penetapan Kinerja

Perjanjian Kinerja merupakan pelaksanaan Peraturan Presiden Republik


Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas laporan Kinerja
Instansi Pemerintah. Dokumen perjanjian klnerja merupakan dokumen yang
berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan
instansi yang iebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai
dengan indikator kinerja.
Pejanjian kinerja pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang
merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai antara
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang selaku yang menerima
amanah dan tanggungjawab kinerja dengan Kepala Divisi Pemasyarakatan
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kepulauan Jawa
Tengah sebagai pihak yang memberikan amanah/tanggungjawab/kinerja.

Page | 12
Dengan demikian, perjanjian kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang
akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah kepada atasan
langsungnya.
Perjanjian kinerja ini menggambarkan capaian kinerja yang akan
diwujudkan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang dalam kurun
waktu satu tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.
Perjanjian Kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang Tahun 2021,
dapat dilihat pada table berikut :

TARGET
SASARAN INDIKATOR KINERJA ANGGARAN
KINERJA
Program Fasilitas dan Pembinaan 100 % Rp. 4.984.808.000
Pembinaan dan Masyarakat
Penyelenggaraan Operasi Bidang 100 % Rp. 45.452.000
Pemasyarakatan Kemananan
Layanan Perkantoran 100 % Rp. 8.306.966.000

Layanan Perencanaan 100 % Rp. 5.688.000


dan Penganggaran
Layanan Umum 100 % Rp. 29.530.000
Layanan SDM 100 % Rp. 4.530.000
Layanan Organisasi dan 100 % Rp. 3.356.000
Tata Kelola Internal
Layanan Monitoring dan 100 % Rp. 1.896.000
Evaluasi Internal

Page | 13
Adapun penetapan kinerja pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang
secara lebih rinci dapat dilihat sebagaimana pada tabel di bawah ini :

NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET


1. Meningkatnya Kualitas Indeks kepuasan 100%
Penyelenggaraan masyarakat terhadap
Pemasyarakatan layanan pemasyarakatan
Menurunnya residivis 1%
2. Meningkatnya Pelayanan Presentase layanan 90%
Informasi dan Kerjasama informasi dan Kerjasama
Pemasyarakatan di wilayah sesuai standar
sesuai standar
Persentase data 90%
pemasyarakatan di SDP
sesuai standar
3. Meningkatnya Pelayanan Persentase 90%
Perawatan Narapidana / Narapidana/Tahanan yang
Tahanan di wilayah sesuai mendapatkan pelayanan
standar kebutuhan dasar dan
Kesehatan lingkungan
sesuai standar
Persentase 90%
Narapidana/Tahanan yang
mendapatkan pelayanan
perawatan Kesehatan dasar,
lanjutan dan penyuluhan
Kesehatan sesuai standar
Persentase 90%
Narapidana/Tahanan yang
mendapatkan pelayanan
perawatan Kesehatan
khusus

Page | 14
Jumlah narapidana narkotika 100%
yang ditunjuk untuk
memperoleh layanan
rehabilitasi medis dan sosial
4. Meningkatnya Pelayanan Persentase Narapidana 90%
Pembinaan Narapidana di yang mendapatkan
wilayah sesuai standar pembinaan kepribadian,
Latihan keterampilan
bersertifikasidan kegiatan
kerja produksi sesuai
standar
Persentase Narapidana 90%
yang mendapatkan
pelayanan administrasi
narapidana sesuai standar
Persentase Narapidana 90%
yang mendapatkan
pelayanan integrasi
(Asimilasi, PB, CB, CMB)
dan pendayagunaan TPP
sesuai standar
5. Meningkatnya Pelayanan Persentase pengaduan yang 90%
Keamanan dan Ketertiban di ditindaklanjuti sesuai standar
wilayah sesuai standar
Persentase pencegahan 90%
gangguan keamanan dan
pemeliharaan keamanan
sesuai standar
Persentase gangguan 90%
keamanan yang di tindak
dan ditanggulangi sesuai
standar

Page | 15
6. Layanan Dukungan Jumlah layanan internal 90%
Manajemen perkantoran

Page | 16
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2021 – LAPAS KELAS IIA MAGELANG

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi untuk


menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja
atau tindakan seseorang / badan hukum / pimpinan kolektif organisasi secara
transparan berkaitan dengan tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai
penjabaran visi, misi, strategi organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau yang
berwenang menerima pelaporan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggung
jawaban secara periodik.
Dalam memberikan laporan pertangungjawaban atas tugas yang diberikan,
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang diwajibkan untuk membuat Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang berpedoman pada peraturan yang
berlaku. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang Tahun Anggaran 2021 ini diharapkan dapat
memberikan gambaran mengenai tingkat Pencapaian Kinerja Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang yang telah dicapai maupun kegiatan yang belum
berhasil / terlaksana pada periode / tahun tersebut.

A. Capaian Kinerja

Untuk dapat menilai keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan


kegiatan sesuai dengan program, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
dalam melaksanakan visi dan misi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, maka
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang perlu melakukan pengukuran
kinerja. Pengukuran kinerja adalah sebuah proses sistematis dan
berkesinambungan yang kemudian digunakan sebagai dasar untuk menilai
keberhasilan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan .
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara

Page | 17
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun
2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Kinerja Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIA Magelang diukur berdasarkan tingkat capaian Kinerja Sasaran dan
Realisasi Anggaran. Untuk mengetahui tingkat pencapaian Kinerja Sasaran
dilakukan dengan cara membandingkan target dan realisasi. Begitu pula
dengan Kinerja Kegiatan, dimana tingkat pencapaiannya diukur dengan
membandingkan target dengan realisasi yang menjadi indikator kinerja yaitu
meliputi Input, Output, dan Outcome.
Input adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan
kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran berupa dana, SDM, dan
sebagainya. Output adalah segala sesuatu yang diharapkan langsung dapat
dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan non fisik. Outcome
merupakan indikator yang menggambarkan hasil nyata dari keluaran suatu
kegiatan (efek langsung).
Pengukuran kinerja ditentukan dengan mempertimbangkan jumlah dana
yang terserap atau urgensi dalam pencapaian sasaran sehingga diperoleh
bobot indikator kegiatan, program dan kebijakan. Pengukuran kinerja tahun
2019 merupakan realisasi dari rencana kinerja tahun 2019 dan diperoleh angka
realisasi dan presentasi pencapaian rencana tingkat capaian/target
berdasarkan indikator kinerja outcome.
Perhitungan Persentasi Pencapaian Rencana Tingkat Capaian
digunakan rumus, yaitu :

Realisasi
x 100% =
Target

Dengan demikian maka diperoleh hasil capaian kinerja sebagaimana


tabel di bawah ini:

Page | 18
TARGET TAHUN 2021 CAPAIAN TAHUN 2021
KELUARAN/
NO KEGIATAN INDIKATOR INDIKATOR
OUTPUT
KELUARAN/ PERSENTASE KELUARAN/ PERSENTASE
OUTPUT OUTPUT
1. Penyelenggaraan Fasilitas
455 557
Pemasyarakatan Pembinaan 100 % 122 %
Narapidana Narapidana
di Wilayah Masyarakat
2. Penyelenggaraan Operasi
Pemasyarakatan Bidang 12 Layanan 100 % 12 Layanan 100 %
di Wilayah Kemananan
3. Dukungan
Manajemen dan
Layanan
Teknis Lainnya 1 Layanan 100 % 1 Layanan 100 %
Perkantoran
UPT
Pemasyarakatan
4. Dukungan Layanan
Manajemen dan Perencanaan
Teknis Lainnya dan 1 Layanan 100 % 1 Layanan 100 %
UPT Penganggaran
Pemasyarakatan Internal
5. Dukungan
Manajemen dan
Layanan
Teknis Lainnya 1 Layanan 100 % 1 Layanan 100 %
Umum
UPT
Pemasyarakatan
6. Dukungan
Manajemen dan
Teknis Lainnya Layanan SDM 111 Orang 100 % 111 Orang 100 %
UPT
Pemasyarakatan
7. Dukungan
Layanan
Manajemen dan
Organisasi
Teknis Lainnya 1 Layanan 100 % 1 Layanan 100 %
dan Tata
UPT
Kelola Internal
Pemasyarakatan
8. Dukungan
Layanan
Manajemen dan
Monitoring
Teknis Lainnya 4 Laporan 100 % 4 Laporan 100 %
dan Evaluasi
UPT
Interna
Pemasyarakatan

1. Layanan Pembinaan Narapidana


Pelayanan Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas
IIA Magelang dilakukan dengan target capaian 455 orang narapidana yang terdiri
atas beberapa indikator sebagai berikut :
a. Persentase Narapidana yang mendapatkan pembinaan kepribadian sesuai
standar :
Pembinaan kepribadian di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA
Magelang selama tahun 2021 dilakukan dalam bentuk kegiatan penyuluhan
hukum, kegiatan pembinaan keagamaan serta kegiatan kesenian dan
olahraga. Adapun jumlah Narapidana yang telah mengikuti kegiatan-
kegiatan tersebut selama tahun 2021 adalah sebanyak 210 orang yang

Page | 19
terdiri dari kegiatan penyuluhan hukum sebanyak 120 orang, kegiatan
kepramukaan sebanyak 30 orang dan pembinaan keagamaan sebanyak 60
orang.
b. Persentase Narapidana yang mendapatkan pelayanan administrasi
narapidana sesuai standar :
Pada indikator ini, narapidana yang telah memperoleh pelayanan
administrasi selama tahun 2021 adalah sebanyak 732 orang dalam bentuk
pemberian remisi, baik itu remisi umum maupun remisi khusus.

c. Persentase Narapidana yang mendapatkan pelayanan integrasi (Asimilasi,


PB, CB, CMS) dan pendayagunaan TPP sesuai standar :
Adapun narapidana yang telah mendapatkan layanan integrasi di
Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas IIA Magelang selama tahun 2021
adalah sebanyak 126 orang yang terdiri atas kegiatan asimilasi sebanyak 31
orang, Cuti Bersyarat (CB) 2 orang, Cuti Menjelang bebas (CMB) 8 orang
dan Pembebasan Bersyarat (PB) sebanyak 85 orang.
d. Persentase Narapidana yang mendapatkan latihan keterampilan dan
kegiatan kerja produksi sesuai standar :
Narapidana yang telah mendapatkan latihan keterampilan dan kegiatan
kerja produksi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang selama
tahun 2021 adalah sebanyak 60 orang. Kegiatan tersebut dilaksanakan
dalam bentuk kegiatan pelatihan pertanian, konstruksi bangunan dan
pelatihan berbasis kompetensi menjahit.

2. Layanan Perawatan Narapidana

Layanan Perawatan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA


Magelang dilakukan dengan target capaian 455 orang narapidana yang terdiri
atas beberapa indikator sebagai berikut:
a. Persentase Narapidana / Tahanan Yang Mendapatkan Pelayanan
Kebutuhan Dasar dan Kesehatan Lingkungan Sesuai Standar :
Pelayanan kebutuhaan Dasar dan Kesehatan Lingkungan yang
diberikan kepada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA
Magelang diberikan dalam bentuk pemenuhan kebutuhan dasar, seperti

Page | 20
makanan, minuman, pakaian dan perlengkapan mandi. Selama tahun 2021,
pelayanan kebutuhan dasar ini telah diberikan kepada 557 orang narapidana
melebihi target capaian dikarenakan terdapat penambahan jumlah
narapidana.
b. Persentase Narapidana Tahanan Yang Mendapatkan Pelayanan Perawatan
Kesehatan Dasar, Lanjutan dan Penyuluhan Kesehatan Sesuai dengan
Standar :
Selama tahun 2021, tercatat sudah lebih dari 300 orang narapidana
yang telah mendapatkan pelayanan kesehatan di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang, Pelayanan perawatan kesehatan
kepada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang
dilakukan dalam bentuk layanan medis, baik itu layanan dalam bentuk
konsultasi dengan Dokter Umum, maupun pemberian obat-obatan bagi
narapidana yang sakit dan membutuhkan obat-obatan.
c. Persentase Narapidana Tahanan Yang Mendapatkan Pelayanan Perawatan
Kesehatan Khusus dan Rehabilitasi Sesuai Standar :
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang juga memberikan
pelayanan kesehatan khusus bagi narapidana yang memiliki riwayat
penyakit khusus, seperti Jantung, HIV, TB, Diabetes dan sebagainya.
Layanan yang diberikan dapat berupa pemberian obat-obatan rutin maupun
izin rawat jalan atau rawat inap yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum
Provinsi (RSUP). Sepanjang tahun 2021, pelayanan ini telah diberikan
kepada lebih kurang 12 orang narapidana yang membutuhkan pelayanan
perawatan kesehatan khusus. Selain Perawatan Kesehatan Khusus,
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang juga melaksanakan
Layanan Rehabilitasi Medis dan Sosial bagi narapidana penyandang
ketergantungan obat-obatan dan psikotropika. Selama tahun 2021,
pelayanan ini telah diberikan kepada kurang lebih 150 orang narapidana
rehab sosial yang sedianya ditargetkan sebanyak 200 orang dikarenakan
pandemic Covid-19 yang mengakibatkan penundaan penerimaan
narapidana baru dan program asimilasi khusus sesuai Peraturan Menteri
Hukum dan HAM Nomor 32 Tahun 2021 dan kurang lebih 50 narapidana
rehabilitasi medis.

Page | 21
d. Jumlah Narapidana Yang Memperoleh Layanan Pencegahan TB dan HIV-
AIDS :
Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang telah dilaksanakan
beberapa program pencegahan TB maupun HIV-AIDS. Program
pencegahan yang telah dilakukan berupa penyuluhan dan sosialisasi terkait
dengan penyakit TB dan HIV-AIDS. Telah dilakukan juga kegiatan
pemeriksaan dahak narapidana, guna mendeteksi narapidana yang
menyandang penyakit tersebut.

3. Layanan Keamanan dan Ketertiban

Komitmen Pelayanan keamanan dan ketertiban dilakukan oieh jajaran


pengamanan dilakukan guna menciptakan situasi aman di Di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang. Dukungan kegiatan keamanan yang telah
dilaksanakan antara lain melakukan kegiatan razia blok hunian dan test urine
narapidana, baik yang dilaksanakan oleh petugas internal Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang maupun yang bekerjasama dengan
instansi lain. Adapun target pelaksanan kegiatan razia dan test urine dilakakukan
agar menghindari peredaran handphone, senjata tajam, narkoba dan barang
terlarang lainnya di dalam blok hunian.

Kegiatan razia blok hunian yang diselenggarakan di Lembaga


Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang rutin dilakukan 2 kali dalam seminggu.
Razia dilakukan di kamar-kamar narapidana yang dipilih secara acak maupun di
kamar-kamar yang terindikasi berpotensi menjadi penyebab timbulnya
gangguan keamanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang.

4. Layanan Dukungan Manajemen Satker

Dukungan Manajemen Satker merupakan serangkaian kegiatan yang


berkaitan dengan operasional kerja perkantoran di Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIA Magelang. Layanan dukungan manajemen satker di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang pada tahun 2021 telah berjalan dengan
sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan telah terlaksananya semua kegiatan yang
berkaitan dengan operasional perkantoran seperti kegiatan penyusunan

Page | 22
rencana program dan rencana anggaran, pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi, kegiatan pengelolaan keuangan, pengelolaan kepegawaian serta
pengelolaan umum dan perlengkapan.

5. Layanan Perkantoran

Layanan perkantoran di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang


terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan urusan keuangan.
Kegiatan tersebut terdiri atas pembayaran gaji dan tunjangan pegawai serta
biaya operasional dan pemeliharaan kantor. Layanan perkantoran ini juga telah
berjalan dengan sangat baik di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang
pada tahun 2021. Hal ini dibuktikan dengan telah terpenuhinya segala hal yang
berkaitan dengan pembayaran gaji dan tunjangan pegawai serta indikator-
indikator lain yang berhubungan dengan operasional dan pemeliharaan kantor.

B. Realisasi Anggaran

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang pada tahun 2021 memiliki


pagu anggaran sebesar Rp. 13,382,226,000,- sebagaimana tertera pada Daftar
isian pelaksanaan anggaran (DIPA) dengan nomor SP DIPA-
013.05.2.404792/2021. Pagu anggaran tersebut dijadikan sebagai dasar
pengukuran realisasi anggaran di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA
Magelang pada tahun 2021.

Adapaun rincian realisasi anggaran pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas


IIA Magelang tahun 2021 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

TARGET TAHUN 2021 PAGU ANGGARAN


KELUARAN/
NO KEGIATAN INDIKATOR
OUTPUT JUMLAH REALISASI
KELUARAN/ REALISASI (%)
ANGGARAN ANGGARAN
OUTPUT
1. Penyelenggaraan Fasilitas dan
455 557
Pemasyarakatan Pembinaan 4.984.808.000 4.909.429.616 98.48
Narapidana Narapidana
di Wilayah Masyarakat
2. Penyelenggaraan Operasi
Pemasyarakatan Bidang 12 Layanan 12 Layanan 45.452.000 33.027.350 72.66
di Wilayah Keamanan
3. Dukungan Layanan
Manajemen dan Perkantoran 1 Layanan 1 Layanan 8.306.966.000 8.233.145.140 99.11
Teknis Lainnya

Page | 23
UPT
Pemasyarakatan
4. Dukungan Layanan
Manajemen dan Perencanaan
Teknis Lainnya dan 1 Layanan 1 Layanan 5.688.000 5.558.000 97.71
UPT Penganggaran
Pemasyarakatan Internal
5. Dukungan Layanan
Manajemen dan Umum
Teknis Lainnya 1 Layanan 1 Layanan 29.530.000 28.647.000 97.00
UPT
Pemasyarakatan
6. Dukungan Layanan SDM
Manajemen dan
Teknis Lainnya 111 Orang 111 Orang 4.530.000 4.530.000 100.00
UPT
Pemasyarakatan
7. Dukungan Layanan
Manajemen dan Organisasi
Teknis Lainnya dan Tata 1 Layanan 1 Layanan 3.356.000 3.356.000 100.00
UPT Kelola Internal
Pemasyarakatan
8. Dukungan Layanan
Manajemen dan Monitoring dan
Teknis Lainnya Evaluasi 4 Laporan 4 Laporan 1.896.000 1.584.000 83.54
UPT Internal
Pemasyarakatan
JUMLAH 13.382.226.000 13.219.276.284 98.78

Page | 24
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam melaksanakan program kegiatan selama tahun anggaran 2021,


Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang telah melaksanakan kegiatan
berlandaskan pada visi, visi, tujuan dan sasaran serta program kerja yang
ditetapkan baik dalam Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
Tahun 2020-2024, maupun Perjanjian Kinerja antara Kepala Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang dengan Kepala Divisi Pemasyarakatan
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kepulauan Jawa
Tengah dengan Penetapan Kinerja Tahun 2021.
Secara umum Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang telah
melaksanakan semua kegiatan sesuai dengan jadwal dan anggaran yang telah
direncanakan. Dari uraian pencapaian kinerja yang telah dijelaskan pada BAB
sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kinerja Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIA Magelang untuk tahun 2021 telah mencapai hasil yang sangat baik,
yaitu berdasarkan tingkat capaian kinerja sesuai dengan yang tertera pada
indikator kinerja tahun 2021.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun
sebagai acuan capaian keberhasilan kinerja dalam mempertanggungjawabkan
keberhasilan target kinerja yang telah ditetapkan secara tepat waktu dan
akurat. Tujuannya adalah agar dapat bekerja dan berkinerja secara
Profesional, Akuntabel, Sinergis, Transparan dan Inovatif (PASTI).

B. Saran

Meskipun pencapaian kinerja di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA


Magelang pada umumnya telah menunjukkan capaian yang sesuai dengan
target, namun langkah – langkah strategi dalam upaya peningkatan kinerja dan

Page | 25
kualitas kegiatan perlu dilakukan hingga akhir tahun 2021, adapun langkah-
langkahnya sebagai berikut:
1. Menguatkan kordinasi antara Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA
Magelang dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM
Kepulauan Jawa Tengah, Ditjen Pemasyarakatan dan Sekretariat
Jenderal serta pihak lain yang terkait dalam pelaksanaan tugas
pemasyarakatan;
2. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang melalui kegiatan bimbingan teknis,
pelatihan, diklat teknis pemasyarakatan dan kegiatan coaching serta
mentoring dari pimpinan;
3. Meningkatkan alokasi anggaran pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas
IIA Magelang dalam rangka pemenuhan kebutuhan standar kegiatan
teknis pemasyarakatan;
4. Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana yang mendukung
pelaksanaan tugas pemasyarakatan;
5. Meningkatkan dan menguatkan sistem pengawasan baik terhadap
warga binaan pemasyarakatan maupun terhadap petugas
pemasyarakatan;
6. Melakukan pendekatan yang lebih efektif dan intensif dalam menjalin
kemitraan dengan instansi lain.

Page | 26

Anda mungkin juga menyukai