LAPORAN
AKUNTABILITAS KINERJA 2 0
INSTANSI PEMERINTAH
2 1
( LAKIP )
TAHUN 2021
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2021 – LAPAS KELAS IIA MAGELANG
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas
IIA Magelang Tahun 2021.
Page | 2
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2021 – LAPAS KELAS IIA MAGELANG
DAFTAR ISI
BAB I ........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUN ......................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang............................................................................................................................. 4
B. Tugas Pokok dan fungsi............................................................................................................... 5
C. Struktur Organisasi...................................................................................................................... 6
BAB II ..................................................................................................................................................... 10
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA .......................................................................................... 10
A. Perencanaan Kinerja ................................................................................................................. 10
B. Penetapan Kinerja ..................................................................................................................... 12
BAB III .................................................................................................................................................... 17
AKUNTABILITAS KINERJA....................................................................................................................... 17
A. Capaian Kinerja ......................................................................................................................... 17
B. Realisasi Anggaran .................................................................................................................... 23
BAB IV.................................................................................................................................................... 25
PENUTUP ............................................................................................................................................... 25
A. Kesimpulan................................................................................................................................ 25
B. Saran ......................................................................................................................................... 25
Page | 3
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2021 – LAPAS KELAS IIA MAGELANG
BAB I
PENDAHULUN
A. Latar Belakang
Page | 4
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2021 – LAPAS KELAS IIA MAGELANG
1. Tugas Pokok
Tugas Pokok Lembaga Pemasyarakatan sebagaimana disebut dalam
Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor : M.01-PR.07.03 Tahun
1985 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemasyarakatan, Pasal
2 menyatakan bahwa Lembaga Pemasyarakatan mempunyai tugas
melaksanakan pemasyarakatan narapidana / anak didik.
Page | 5
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2021 – LAPAS KELAS IIA MAGELANG
2. Fungsi
Fungsi Lembaga Pemasyarakatan sebagaimana dalam Pasal 3 Surat
Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor : M.01-PR.07.03 Tahun 1985
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemasyarakatan, bahwa
Lembaga Pemasyarakatan mempunyai fungsi :
a. Melakukan pembinaan narapidana/anak didik.
b. Memberikan bimbingan, mempersiapkan sarana dan mengelola
hasil kerja.
c. Melakukan bimbingan sosial/kerohanian narapidana dan anak didik.
d. Melakukan pemeliharaan keamanan dan tata tertib
Lembaga Pemasyarakatan.
e. Melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga
C. Struktur Organisasi
Page | 6
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2021 – LAPAS KELAS IIA MAGELANG
Page | 7
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2021 – LAPAS KELAS IIA MAGELANG
Page | 8
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2021 – LAPAS KELAS IIA MAGELANG
STRUKTUR ORGANISASI
LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA MAGELANG
Kepala Lapas
Magelang
Satriyo Waluyo
Kasubbag Tata
Usaha
Yudi Winardi
Kaur Kepgawaian
dan Keuangan Karus Umum
Sri Indriastuti Didik Budi K
Kasi Binadik Kasi Kegiatan Kerja Kasi Adm. Kamtib Ka. KPLP
Page | 9
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2021 – LAPAS KELAS IIA MAGELANG
BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. Perencanaan Kinerja
1. Visi
Visi dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan adalah :
“Menjadi Penyelenggara Pemasyarakatan yang profesional dalam penegakan
hukum dan perlindungan HAM."
Visi di atas didasarkan pada pemahaman bahwa setiap aktifitas yang
dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan adalah dalam kerangka
mengembalikan Warga Binaan Pemasyarakatan menjadi individu yang
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu berinteraksi secara sehat
dalam pergaulan masyarakat dan mempunyai kemampuan untuk mencapai
standar hidup yang baik. Inilah nafas pemasyarakatan yaitu memulihkan
hubungan hidup, kehidupan, dan penghidupan warga binaan
pemasyarakatan.
2. Misi
Adapun yang menjadi misi dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan adalah
sebagal berikut:
Page | 10
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2021 – LAPAS KELAS IIA MAGELANG
3. Nilai Dasar
Nilai dasar merupakan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh petugas dan
yang memandu petugas dalam memilih berbagai alternatif yang diperlukan
untuk menuju masa depan. Direktorat Jenderal pemasyarakatan telah
menetapkan nilai-nilai dasar yang dapat dijadikan sebagai pedoman oleh
setiap petugas pemasyarakatan dalam menetapkan keputusan berkaitan
dengan upaya pencapaian visi dan misi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Nilai-nilai dasar tersebut adalah sebagai berikut:
a. Profesional;
b. Akuntabel;
c. Sinergi;
d. Transparan;
e. Inovatif.
4. Tujuan
Tujuan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam untuk mendukung
upaya pencapaian visi dan misi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan adalah
sebagai berikut:
a. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelaksanaan system
pemasyarakatan;
Page | 11
b. Terbangunnya kelembagaan yang akuntabel, transparan, dan
berbasis kinerja;
c. Terwujudnya sinergi dengan institusi terkait dan masyarakat
dalam penyelenggaraan pemasyarakatan;
d. Terwujudnya reintegrasi sosial WBP secara sehat dalam hidup,
kehidupan .dan penghidupan;
e. Terpenuhinya kebutuhan dasar WBP;
f. Terlindunginya dan terpeliharanya benda sitaan dan barang
rampasan negara;
g. Terwujudnya keamanan dan ketertiban UPT Pemasyarakatan;
h. Meningkatnya profesionalisme dan budaya kerja petugas
pemasyarakatan yang bersih dan bermartabat; dan
i. Terwujudnya penyelenggaraan pemasyarakatan berbasis
teknologi informasi (menuju e-government).
B. Penetapan Kinerja
Page | 12
Dengan demikian, perjanjian kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang
akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah kepada atasan
langsungnya.
Perjanjian kinerja ini menggambarkan capaian kinerja yang akan
diwujudkan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang dalam kurun
waktu satu tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.
Perjanjian Kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang Tahun 2021,
dapat dilihat pada table berikut :
TARGET
SASARAN INDIKATOR KINERJA ANGGARAN
KINERJA
Program Fasilitas dan Pembinaan 100 % Rp. 4.984.808.000
Pembinaan dan Masyarakat
Penyelenggaraan Operasi Bidang 100 % Rp. 45.452.000
Pemasyarakatan Kemananan
Layanan Perkantoran 100 % Rp. 8.306.966.000
Page | 13
Adapun penetapan kinerja pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang
secara lebih rinci dapat dilihat sebagaimana pada tabel di bawah ini :
Page | 14
Jumlah narapidana narkotika 100%
yang ditunjuk untuk
memperoleh layanan
rehabilitasi medis dan sosial
4. Meningkatnya Pelayanan Persentase Narapidana 90%
Pembinaan Narapidana di yang mendapatkan
wilayah sesuai standar pembinaan kepribadian,
Latihan keterampilan
bersertifikasidan kegiatan
kerja produksi sesuai
standar
Persentase Narapidana 90%
yang mendapatkan
pelayanan administrasi
narapidana sesuai standar
Persentase Narapidana 90%
yang mendapatkan
pelayanan integrasi
(Asimilasi, PB, CB, CMB)
dan pendayagunaan TPP
sesuai standar
5. Meningkatnya Pelayanan Persentase pengaduan yang 90%
Keamanan dan Ketertiban di ditindaklanjuti sesuai standar
wilayah sesuai standar
Persentase pencegahan 90%
gangguan keamanan dan
pemeliharaan keamanan
sesuai standar
Persentase gangguan 90%
keamanan yang di tindak
dan ditanggulangi sesuai
standar
Page | 15
6. Layanan Dukungan Jumlah layanan internal 90%
Manajemen perkantoran
Page | 16
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2021 – LAPAS KELAS IIA MAGELANG
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja
Page | 17
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun
2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Kinerja Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIA Magelang diukur berdasarkan tingkat capaian Kinerja Sasaran dan
Realisasi Anggaran. Untuk mengetahui tingkat pencapaian Kinerja Sasaran
dilakukan dengan cara membandingkan target dan realisasi. Begitu pula
dengan Kinerja Kegiatan, dimana tingkat pencapaiannya diukur dengan
membandingkan target dengan realisasi yang menjadi indikator kinerja yaitu
meliputi Input, Output, dan Outcome.
Input adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan
kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran berupa dana, SDM, dan
sebagainya. Output adalah segala sesuatu yang diharapkan langsung dapat
dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan non fisik. Outcome
merupakan indikator yang menggambarkan hasil nyata dari keluaran suatu
kegiatan (efek langsung).
Pengukuran kinerja ditentukan dengan mempertimbangkan jumlah dana
yang terserap atau urgensi dalam pencapaian sasaran sehingga diperoleh
bobot indikator kegiatan, program dan kebijakan. Pengukuran kinerja tahun
2019 merupakan realisasi dari rencana kinerja tahun 2019 dan diperoleh angka
realisasi dan presentasi pencapaian rencana tingkat capaian/target
berdasarkan indikator kinerja outcome.
Perhitungan Persentasi Pencapaian Rencana Tingkat Capaian
digunakan rumus, yaitu :
Realisasi
x 100% =
Target
Page | 18
TARGET TAHUN 2021 CAPAIAN TAHUN 2021
KELUARAN/
NO KEGIATAN INDIKATOR INDIKATOR
OUTPUT
KELUARAN/ PERSENTASE KELUARAN/ PERSENTASE
OUTPUT OUTPUT
1. Penyelenggaraan Fasilitas
455 557
Pemasyarakatan Pembinaan 100 % 122 %
Narapidana Narapidana
di Wilayah Masyarakat
2. Penyelenggaraan Operasi
Pemasyarakatan Bidang 12 Layanan 100 % 12 Layanan 100 %
di Wilayah Kemananan
3. Dukungan
Manajemen dan
Layanan
Teknis Lainnya 1 Layanan 100 % 1 Layanan 100 %
Perkantoran
UPT
Pemasyarakatan
4. Dukungan Layanan
Manajemen dan Perencanaan
Teknis Lainnya dan 1 Layanan 100 % 1 Layanan 100 %
UPT Penganggaran
Pemasyarakatan Internal
5. Dukungan
Manajemen dan
Layanan
Teknis Lainnya 1 Layanan 100 % 1 Layanan 100 %
Umum
UPT
Pemasyarakatan
6. Dukungan
Manajemen dan
Teknis Lainnya Layanan SDM 111 Orang 100 % 111 Orang 100 %
UPT
Pemasyarakatan
7. Dukungan
Layanan
Manajemen dan
Organisasi
Teknis Lainnya 1 Layanan 100 % 1 Layanan 100 %
dan Tata
UPT
Kelola Internal
Pemasyarakatan
8. Dukungan
Layanan
Manajemen dan
Monitoring
Teknis Lainnya 4 Laporan 100 % 4 Laporan 100 %
dan Evaluasi
UPT
Interna
Pemasyarakatan
Page | 19
terdiri dari kegiatan penyuluhan hukum sebanyak 120 orang, kegiatan
kepramukaan sebanyak 30 orang dan pembinaan keagamaan sebanyak 60
orang.
b. Persentase Narapidana yang mendapatkan pelayanan administrasi
narapidana sesuai standar :
Pada indikator ini, narapidana yang telah memperoleh pelayanan
administrasi selama tahun 2021 adalah sebanyak 732 orang dalam bentuk
pemberian remisi, baik itu remisi umum maupun remisi khusus.
Page | 20
makanan, minuman, pakaian dan perlengkapan mandi. Selama tahun 2021,
pelayanan kebutuhan dasar ini telah diberikan kepada 557 orang narapidana
melebihi target capaian dikarenakan terdapat penambahan jumlah
narapidana.
b. Persentase Narapidana Tahanan Yang Mendapatkan Pelayanan Perawatan
Kesehatan Dasar, Lanjutan dan Penyuluhan Kesehatan Sesuai dengan
Standar :
Selama tahun 2021, tercatat sudah lebih dari 300 orang narapidana
yang telah mendapatkan pelayanan kesehatan di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang, Pelayanan perawatan kesehatan
kepada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang
dilakukan dalam bentuk layanan medis, baik itu layanan dalam bentuk
konsultasi dengan Dokter Umum, maupun pemberian obat-obatan bagi
narapidana yang sakit dan membutuhkan obat-obatan.
c. Persentase Narapidana Tahanan Yang Mendapatkan Pelayanan Perawatan
Kesehatan Khusus dan Rehabilitasi Sesuai Standar :
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang juga memberikan
pelayanan kesehatan khusus bagi narapidana yang memiliki riwayat
penyakit khusus, seperti Jantung, HIV, TB, Diabetes dan sebagainya.
Layanan yang diberikan dapat berupa pemberian obat-obatan rutin maupun
izin rawat jalan atau rawat inap yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum
Provinsi (RSUP). Sepanjang tahun 2021, pelayanan ini telah diberikan
kepada lebih kurang 12 orang narapidana yang membutuhkan pelayanan
perawatan kesehatan khusus. Selain Perawatan Kesehatan Khusus,
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang juga melaksanakan
Layanan Rehabilitasi Medis dan Sosial bagi narapidana penyandang
ketergantungan obat-obatan dan psikotropika. Selama tahun 2021,
pelayanan ini telah diberikan kepada kurang lebih 150 orang narapidana
rehab sosial yang sedianya ditargetkan sebanyak 200 orang dikarenakan
pandemic Covid-19 yang mengakibatkan penundaan penerimaan
narapidana baru dan program asimilasi khusus sesuai Peraturan Menteri
Hukum dan HAM Nomor 32 Tahun 2021 dan kurang lebih 50 narapidana
rehabilitasi medis.
Page | 21
d. Jumlah Narapidana Yang Memperoleh Layanan Pencegahan TB dan HIV-
AIDS :
Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang telah dilaksanakan
beberapa program pencegahan TB maupun HIV-AIDS. Program
pencegahan yang telah dilakukan berupa penyuluhan dan sosialisasi terkait
dengan penyakit TB dan HIV-AIDS. Telah dilakukan juga kegiatan
pemeriksaan dahak narapidana, guna mendeteksi narapidana yang
menyandang penyakit tersebut.
Page | 22
rencana program dan rencana anggaran, pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi, kegiatan pengelolaan keuangan, pengelolaan kepegawaian serta
pengelolaan umum dan perlengkapan.
5. Layanan Perkantoran
B. Realisasi Anggaran
Page | 23
UPT
Pemasyarakatan
4. Dukungan Layanan
Manajemen dan Perencanaan
Teknis Lainnya dan 1 Layanan 1 Layanan 5.688.000 5.558.000 97.71
UPT Penganggaran
Pemasyarakatan Internal
5. Dukungan Layanan
Manajemen dan Umum
Teknis Lainnya 1 Layanan 1 Layanan 29.530.000 28.647.000 97.00
UPT
Pemasyarakatan
6. Dukungan Layanan SDM
Manajemen dan
Teknis Lainnya 111 Orang 111 Orang 4.530.000 4.530.000 100.00
UPT
Pemasyarakatan
7. Dukungan Layanan
Manajemen dan Organisasi
Teknis Lainnya dan Tata 1 Layanan 1 Layanan 3.356.000 3.356.000 100.00
UPT Kelola Internal
Pemasyarakatan
8. Dukungan Layanan
Manajemen dan Monitoring dan
Teknis Lainnya Evaluasi 4 Laporan 4 Laporan 1.896.000 1.584.000 83.54
UPT Internal
Pemasyarakatan
JUMLAH 13.382.226.000 13.219.276.284 98.78
Page | 24
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Page | 25
kualitas kegiatan perlu dilakukan hingga akhir tahun 2021, adapun langkah-
langkahnya sebagai berikut:
1. Menguatkan kordinasi antara Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA
Magelang dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM
Kepulauan Jawa Tengah, Ditjen Pemasyarakatan dan Sekretariat
Jenderal serta pihak lain yang terkait dalam pelaksanaan tugas
pemasyarakatan;
2. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang melalui kegiatan bimbingan teknis,
pelatihan, diklat teknis pemasyarakatan dan kegiatan coaching serta
mentoring dari pimpinan;
3. Meningkatkan alokasi anggaran pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas
IIA Magelang dalam rangka pemenuhan kebutuhan standar kegiatan
teknis pemasyarakatan;
4. Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana yang mendukung
pelaksanaan tugas pemasyarakatan;
5. Meningkatkan dan menguatkan sistem pengawasan baik terhadap
warga binaan pemasyarakatan maupun terhadap petugas
pemasyarakatan;
6. Melakukan pendekatan yang lebih efektif dan intensif dalam menjalin
kemitraan dengan instansi lain.
Page | 26