Anda di halaman 1dari 90

0

KATA PENGANTAR

Sebagai wujud akuntabilitas dan pertanggungjawaban


kepada publik atas kinerja dan pemanfaatan anggaran
selama tahun 2022, Direktorat Sosial Budaya dan OI
Negara Berkembang telah menyelesaikan Laporan
Kinerja (LKJ) Tahun 2022. Dokumen ini juga
merupakan pelaksanaan amanat Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Menteri
Luar Negeri No. 04 Tahun 2018 tentang Pedoman
Sistem Manajemen Kinerja Kementerian Luar Negeri
dan Perwakilan RI, serta pengejawantahan dari prinsip
transparansi dan akuntabilitas yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari tata kelola pemerintahan yang baik.
Seluruh capaian kinerja tahun 2022 adalah implementasi pelaksanaan Rencana
Strategis (Renstra) Direktorat Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang 2020-
2024, Renstra 2020-2024 Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral, Renstra
Kementerian Luar Negeri, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) periode 2020-2024.
Situasi dunia sudah mulai mengalami pemulihan pada tahun 2022, setelah
diterjang pandemi COVID-19 sejak tahun 2020. Meski beberapa pertemuan
masih dilaksanakan dengan sistem daring dan luring, namun secara keseluruhan,
pelaksanaan kinerja sudah mulai kembali normal dan optimal. Beberapa
kegiatan pertemuan internasional sudah dapat dilaksanakan secara fisik, dan ini
berdampak positif bagi kegiatan diplomasi Indonesia. Sebagaimana tahun
sebelumnya, diplomasi kesehatan masih menjadi prioritas Direktorat Sosial
Budaya dan OINB.
Seluruh capaian dan kinerja dari Direktorat Sosial Budaya dan OI Negara
Berkembang dapat dilihat melalui LKJ berikut ini. Kiranya LKJ ini juga dapat
menjadi rujukan untuk melakukan perbaikan secara berkelanjutan, penyusunan
dokumen perencanaan kinerja tahun berikutnya, dan meningkatkan kualitas
pelayanan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel di masa mendatang.

Jakarta, 9 Januari 2023

Penny D. Herasati
Direktur Sosial Budaya dan OINB

1
RINGKASAN EKSEKUTIF

Sebagai bentuk pertanggungjawaban instansi Pemerintah, Direktorat Sosial


Budaya dan OI Negara Berkembang, Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral
Kementerian Luar Negeri telah menyusun Laporan Kinerja (LKJ) Tahun 2022
yang menjabarkan pencapaian sasaran dan kinerja Rencana Strategis
Kementerian Luar Negeri 2020-2024 yakni “Memimpin diplomasi yang aktif dan
efektif untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian berlandaskan gotong royong” dalam lingkup multilateral di bidang
sosial budaya dan organisasi internasional negara berkembang.
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, Direktorat Sosial Budaya dan
OI Negara Berkembang telah menggunakan pendekatan Sistem Manajemen
Kinerja (SMK) berbasis Balanced Scorecard (BSC), yang terangkum dalam
target yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja (PK) dan Indikator
Kinerja Utama (IKU). Berdasarkan metode BSC dimaksud, Direktorat telah
mencatat capaian kinerja sebesar 105,13%. Persentase capaian ini mengalami
penurunan dibandingkan tahun 2021 yang tercatat sebesar 113,30%. Hal ini
dikarenakan oleh adanya faktor perubahan perhitungan pencapaian kinerja yang
menyebabkan realisasi capaian maksimal adalah 100%, berubah dari tahun lalu
di mana angka maksimalnya adalah 120%.
Capaian pada tahun 2022 ini didukung oleh berbagai faktor, salah satunya
dengan keberhasilan dan kepemimpinan Indonesia di bidang diplomasi
kesehatan, khususnya kepemimpinan Indonesia di COVAX AMC. Kontribusi
terhadap persentase capaian kinerja juga diperoleh dari partisipasi aktif
Indonesia di forum-forum internasional berbagai sektor, seperti Governing Body
ILO, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Dalam hal tindak lanjut atas
rekomendasi dari forum kerja sama multilateral oleh pemangku kepentingan
nasional, kami telah aktif memberikan rekomendasi pada lembaga nasional
utamanya di isu migrasi, termasuk dalam tindaklanjut RAN kesepakatan global
tentang migrasi (RAN GCM). Selain itu, banyak prakarsa Indonesia yang
diterima di berbagai sektor, seperti aviasi (ICAO) dan komunikasi (ITU).
Pada tahun 2022, Direktorat Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang telah
merealisasikan anggaran secara optimal sebesar Rp. 3.927.246.508 atau
mencapai 96.20% dari pagu anggaran yang tersedia sebesar Rp. 4.082.380.000
dengan Sisa Anggaran Rutin (SIAR) sebesar Rp. 155.133.492. Sebagai
perbandingan, penyerapan anggaran pada tahun 2021 adalah sebesar 80.38%
dengan SIAR sebesar Rp. 850.807.836 dari total anggaran sebesar Rp.
4.336.165.000. Hal ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, sebagai
perwujudan pemulihan pasca pandemi.
Kendala utama pencapaian target kinerja pada tahun 2022 secara umum adalah
terkait koordinasi dengan K/L lain, di mana komunikasi dalam beberapa isu
masih terhambat. Kemudian, pandemi COVID-19 telah dapat diantisipasi sistem

2
rapat hybrid, bahkan beberapa pertemuan internasional telah kembali
dilaksanakan secara fisik. Direktorat Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang
telah lebih adaptif dalam menghadapi tantangan guna meningkatkan capaian
kinerja direktorat.

3
4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................ 1


RINGKASAN EKSEKUTIF......................................................................................................... 2
BAB I – PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 6
BAB II - PERENCANAAN KINERJA ................................................................................................... 11
BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................................................. 18
IKU S.1: KEPEMIMPINAN DAN PERAN INDONESIA YANG BERPENGARUH DALAM 21
FORUM MULTILATERAL DI BIDANG SOSIAL BUDAYA DAN OI NEGARA
BERKEMBANG...............................................................................................................
IKU C.1: DUKUNGAN DAN KOMITMEN NASIONAL YANG TINGGI ATAS 33
KEBIJAKAN LUAR NEGERI DAN KESEPAKATAN DALAM FORUM MULTILATERAL
DI BIDANG SOSIAL BUDAYA DAN OI NEGARA
BERKEMBANG ...............................................................................................................
IKU B.1: DIPLOMASI SOSIAL DAN BUDAYA YANG KUAT DI FORUM 40
MULTILATERAL DI BIDANG SOSIAL BUDAYA DAN OI NEGARA
BERKEMBANG ................................................................................................................
IKU B.2: DIPLOMASI MARITIM YANG KUAT DI FORUM MULTILATERAL DI BIDANG 49
SOSIAL BUDAYA DAN OI NEGARA BERKEMBANG 33...............................
IKU L1: TATA KELOLA ORGANISASI YANG BAIK DI DIREKTORAT SOSIAL 51
BUDAYA DAN OI NEGARA BERKEMBANG...................................................................
BAB IV - PENUTUP ............................................................................................................................... 58
LAMPIRAN ............................................................................................................................................. 61

5
6
BAB I
PENDAHULUAN

Penyusunan dokumen Laporan Kinerja sebagaimana tercantum dalam Peraturan


Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, serta Permenlu No. 04
Tahun 2018 tentang Pedoman Sistem Manajemen Kinerja Kementerian Luar
Negeri dan Perwakilan RI. Tujuan penyusunan Laporan Kinerja adalah untuk
memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja
yang telah dan seharusnya dicapai serta sebagai upaya perbaikan
berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

Selain menjabarkan mengenai pencapaian kinerja dari visi, misi, dan tujuan,
Laporan Kinerja juga menggambarkan perkembangan isu-isu multilateral serta
Organisasi Internasional dan penanganannya oleh Direktorat Sosial Budaya dan
OI Negara Berkembang, Ditjen Kerja Sama Multilateral pada tahun 2022.
Dengan demikian, Laporan Kinerja juga dapat dimanfaatkan oleh kalangan
internal Ditjen Kerja Sama Multilateral sebagai mekanisme evaluasi kinerja, serta
pedoman dalam penyusunan kegiatan dan kebijakan, maupun dalam perbaikan
kinerja Direktorat Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang, Ditjen Kerja Sama
Multilateral pada tahun-tahun mendatang.

Pengukuran capaian dilaksanakan dengan melakukan analisa dan perbandingan


antara realisasi dengan target yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian
Kinerja (PK) dan Indikator Kinerja Utama (IKU). Capaian tersebut selanjutnya
dibandingkan dengan sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Rencana
Strategik (Renstra) Ditjen Kerja Sama Multilateral Tahun 2020-2024 yang
menggambarkan rencana pencapaian sasaran dan prioritas kebijakan Direktorat
Sosbud dan OI Negara Berkembang, Ditjen Kerja Sama Multilateral selama lima
tahun.

Tugas dan Fungsi Direktorat

Selama tahun 2022, tugas dan fungsi Direktorat Sosial Budaya dan Organisasi
Internasional Negara Berkembang masih mengacu pada Peraturan Menteri Luar
Negeri RI Nomor 06 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Luar Negeri, yaitu melaksanakan sebagian tugas Direktorat Jenderal Kerja Sama
Multilateral di bidang yang terkait dengan isu-isu sosial budaya dan organisasi
internasional negara-negara berkembang.

Direktorat Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang


sebagai bagian dari Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral, Kementerian

7
Luar Negeri, menjalankan sebagian tugas pokok Direktorat Jenderal di bidang
yang terkait dengan isu-isu sosial budaya dan organisasi internasional negara-
negara berkembang Kesehatan Global (WHO, FPGH, CEPI), Ketenagakerjaan
dan Migrasi Internasional (GCM, GFMD), Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu
Pengetahuan, Informasi dan Komunikasi (UNESCO), Kepariwisataan (UN WTO),
Teknologi Informasi dan Komunikasi (ITU), Diplomasi Parlemen dalam kerangka
IPU dan PUIC, Badan Pos Internasional (UPU, APPU), Keantariksaan (UNOOSA
dan UNCOPUOS), Meteorologi dan Keikliman (WMO), Kependudukan (CPD,
UNFPA), OKI beserta berbagai badan subsidernya, GNB, G-77, D-8, dan
Kerjasama Selatan-Selatan.

Sesuai Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 6 tahun 2021 tentang Organisasi
Dan Tata Kerja Kementerian Luar Negeri, penanganan/pengelolaan ormas asing
yang berkegiatan di Indonesia, pada tahun 2022 berpindah ke Ditjen Informasi
dan Diplomasi Publik cq. Direktorat Keamanan Diplomatik. Untuk itu pada tahun
2022, Direktorat Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang masih melakukan
transisi tugas dan fungsi isu pengelolaan ormas asing guna memastikan tidak
terganggunya fungsi pelayanan publik.
Dalam merumuskan kebijakan dan strategi pencapaian tujuan dan sasarannya
selalu mengacu kepada Rencana Pembangunan Nasional dan Rencana Kerja
Pemerintah dengan mempertimbangkan lingkungan strategik domestik (nasional)
dan lingkungan strategik eksternal (regional dan global) serta mengutamakan
koordinasi yang harmonis dan berkesinambungan dengan pemangku
kepentingan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Direktorat Sosial


Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang menyelenggarakan
fungsi:

a. Perumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan hubungan luar negeri


dan politik luar negeri dalam lingkup kepentingan multilateral yang
meliputi organisasi internasional sektoral, sosial budaya, organisasi
internasional negara berkembang, dan Kemitraan Selatan Selatan;
b. Pelaksanaan kebijakan dan koordinasi di bidang penyelenggaraan
hubungan luar negeri dan politik luar negeri dalam lingkup kepentingan
multilateral yang meliputi organisasi internasional sektoral, sosial budaya,
organisasi internasional negara berkembang, dan Kemitraan Selatan-
Selatan;
c. Perundingan dan tindak lanjut hasil perundingan di bidang
penyelenggaraan hubungan luar negeri dan politik luar negeri dalam
lingkup kepentingan multilateral yang meliputi organisasi internasional
sektoral, sosial budaya, organisasi internasional negara berkembang,
dan Kemitraan Selatan-Selatan;
d. Pemberian panduan substantif dan fasilitasi kebijakan di bidang
penyelenggaraan hubungan luar negeri dan politik luar negeri dalam
lingkup kepentingan multilateral yang meliputi organisasi internasional
sektoral, sosial budaya, organisasi internasional negara berkembang,

8
dan Kemitraan Selatan-Selatan;
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyelenggaraan
hubungan dan kebijakan luar negeri dalam lingkup kepentingan
multilateral yang meliputi organisasi internasional sektoral, sosial
budaya, organisasi internasional negara berkembang, dan
Kemitraan Selatan-Selatan; dan
f. pelaksanaan layanan manajemen Direktorat

Struktur Organisasi

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut, Direktorat Sosial Budaya
dan Organisasi Internasional Negara Berkembang terdiri atas: a. Subbagian Tata
Usaha; dan b. Kelompok Jabatan Fungsional.

Direktorat Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang


mempunyai tugas merumuskan, melaksanakan dan mengoordinasikan
kebijakan di bidang penyelenggaraan hubungan luar negeri dan politik luar
negeri dalam lingkup kepentingan multilateral yang meliputi organisasi
internasional sektoral, organisasi sosial budaya, organisasi internasional negara
berkembang, dan Kemitraan Selatan Selatan.
Saat ini sampai Desember 2022, terdapat 21 (dua puluh satu) pegawai pada
Direktorat Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang, termasuk 2 (dua) pegawai
sedang menjalankan tugas belajar dan 3 (tiga) pegawai CPNS sedang
melaksanakan sekolah dinas luar negeri. Sementara itu, berdasarkan
rekapitulasi hasil analisis beban kerja, kebutuhan pegawai Direktorat Sosial
Budaya dan OI Negara Berkembang adalah sebagai berikut:

9
NO. JABATAN NILAI ABK - JUMLAH
SOTK BARU KEBUTUHAN
PEGAWAI
1. Direktur 1.75 1
2. Diplomat Utama 1.65 2
3. Diplomat Madya 9.09 9
4. Diplomat Muda 11.01 11
5. Arsiparis Muda 1.34 1
6. Diplomat Pertama 10.26 10
7. Kasubag TU 1.17 1
8. Arsiparis Penyelia 1.19 1
9. Arsiparis Pertama 1.33 1
10. Arsiparis Pelaksana 1.01 1
Lanjutan
11. Arsiparis Pelaksana 1.00 1
12. Pengelola Keuangan 1.85 2
13. Pengelola Saran dan 1.03 1
Prasarana
14. Pengelola 1.34 1
Kepegawaian
15. Sekretaris 1.16 2
16. Pengemudi 1.18 1

Jumlah staf pada tahun 2022 telah mengalami penambahan dari tahun 2021.
Sebagai perbandingan, Direktorat Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang
memiliki 16 (enam belas) pegawai pada tahun 2021. Kendati demikian, jumlah ini
belum memadai untuk kebutuhan pegawai di Dit. Sosbud OINB sesuai dengan
analisis beban kerja. Kebutuhan yang mendesak saat ini adalah kebutuhan akan
diplomat muda dan diplomat pertama, serta Kepala Subbagian Tata Usaha untuk
meningkatkan kualitas pengelolaan tata usaha, termasuk anggaran, pada
Direktorat Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang.

10
11
BAB II
PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS 2020-2024

Sebagaimana dimaklumi, perencanaan kinerja pada Direktorat Sosial Budaya


dan OI Negara Berkembang bertumpu pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 merupakan tahapan terakhir dari
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, disusun
sebagai penjabaran dari Visi Misi, Program Aksi Presiden/Wakil Presiden Jokowi
dan Ma’ruf Amin serta berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025. Dalam kaitan ini, tema pembangunan
nasional adalah “Indonesia Berpenghasilan Menengah – Tinggi yang Sejahtera,
Adil, dan Berkesinambungan”.

Upaya untuk mewujudkan tema ini adalah melalui 7 Agenda Pembangunan yaitu:
1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas
2. Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan
3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya
Saing
4. Membangun Kebudayaan dan Karakter Bangsa
5. Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan
Pelayanan Dasar
6. Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana dan
Perubahan Iklim
7. Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik

Dari ketujuh agenda tersebut, Kementerian Luar Negeri berperan dalam


melaksanakan Agenda Pembangunan ke-7 yaitu “Memperkuat Stabilitas
Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik”. Kementerian Luar Negeri
juga akan mendukung agenda pembangunan ke-1 dan ke-4 yakni "Memperkuat
Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas” dan “Membangun
Kebudayaan dan Karakter Bangsa”.

Sementara itu, untuk periode RPJMN 2020-2024, Kementerian Luar Negeri


memiliki prioritas politik luar negeri yang bertumpu pada prioritas 4+1, yaitu:
1. Penguatan diplomasi ekonomi;
2. Diplomasi perlindungan;
3. Diplomasi kedaulatan dan kebangsaan;
4. Meningkatkan kontribusi dan kepemimpinan indonesia di kawasan dan
dunia; serta
5. Memperkuat infrastruktur diplomasi

Dalam Rencana Strategis Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral Tahun

12
2020 – 2024 ditegaskan Visi Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral Tahun
2020 - 2024, yaitu "Memimpin Diplomasi Kerja Sama Multilateral yang Aktif dan
Efektif”. Untuk mewujudkan visi tersebut akan dipantau dengan mekanisme
monitoring serta evaluasi program dan kegiatan pada Direktorat Jenderal Kerja
Sama Multilateral yang berkesinambungan, melalui penguatan koordinasi dan
memperluas kerja sama dengan berbagai pihak/para pemangku kepentingan.

Dalam kaitan ini, Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral memiliki empat misi,
yaitu:
Misi I : Meningkatkan Kepemimpinan dan Peran Indonesia di Forum Multilateral
Misi II : Menjalin Kerja Sama Multilateral sesuai kepentingan nasional
Misi III : Melibatkan seluruh pemangku kepentingan sesuai agenda nasional
Misi IV : Mengoptimalkan Keanggotaan dan Keterwakilan Indonesia di
Organisasi Internasional

B. VISI, MISI DAN SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT

Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 02 Tahun


2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Luar Negeri Pasal 508,
Direktorat Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang mempunyai tugas
merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang penyelenggaraan
hubungan luar negeri dan politik luar negeri pada lingkup kerja sama multilateral
yang meliputi organisasi internasional sektoral, sosial budaya, organisasi
internasional negara berkembang, serta organisasi kemasyarakatan asing dan
Kemitraan Selatan-Selatan.

VISI DIREKTORAT

“Melaksanakan Diplomasi Kerja Sama Multilateral di Bidang Organisasi


Internasional Sektoral, Sosial Budaya, Organisasi Internasional Negara
Berkembang, dan Kerja Sama Selatan-Selatan yang Aktif dan Efektif”

13
MISI DIREKTORAT

Organisasi Internasional Sektoral, Sosial Budaya, Organisasi


Internasional Negara Berkembang, dan Kerja Sama Selatan-Selatan;

Menjalin Kerja Sama Multilateral sesuai kepentingan nasional di bidang


Organisasi Internasional Sektoral, Sosial Budaya, Organisasi Internasional
Negara Berkembang, dan Kerja Sama Selatan-Selatan;

Melibatkan seluruh pemangku kepentingan sesuai agenda nasional di


bidang Organisasi Internasional Sektoral, Sosial Budaya, Organisasi
Internasional Negara Berkembang, dan Kerja Sama Selatan-Selatan;

Mengoptimalkan Keanggotaan dan Keterwakilan Indonesia di Organisasi


Internasional bidang Organisasi Internasional Sektoral, Sosial Budaya,
Organisasi Internasional Negara Berkembang, dan Kerja Sama Selatan-

TUJUAN DIREKTORAT

Kepemimpinan dan Peran Indonesia di Forum Multilateral bidang Organisasi


Internasional Sektoral, Sosial Budaya, Organisasi Internasional Negara
Berkembang, dan Kerja Sama Selatan-Selatan guna Menciptakan Kerja Sama
Konkret demi Kepentingan Nasional

SASARAN STRATEGIS

Kepemimpinan dan peran Indonesia yang Berpengaruh dalam forum


Mulltilateral di Bidang Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang;

Dukungan dan komitmen nasional yang tinggi atas kebijakan luar negeri dan
kesepakatan dalam forum Multilateral di Bidang Sosial Budaya dan OI Negara
Berkembang;

Diplomasi ekonomi, sosial dan budaya yang kuat di forum Multilateral di


Bidang Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang;

Diplomasi maritim dan polkam yang kuat di forum Multilateral di Bidang


Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang

14
IKU DIREKTORAT

a. Persentase kepemimpinan Indonesia pada forum multilateral di Bidang


Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang
b. Persentase prakarsa dan rekomendasi Indonesia yang diterima dibidang
Sosial Budaya dan OI negara Berkembang dalam pertemuan tingkat
tinggi dan tingkat Menteri Multilateral
c. Persentase rekomendasi dari forum multilateral di bidang Sosial Budaya
yang ditindaklanjuti oleh pemangku kepentingan nasional.
d. Persentase rekomendasi dari forum multilateral di bidang OI Sektoral, OI
Negara Berkembang, Kerja Sama Selatan-Selatan dan Organisasi yang
ditanggapi oleh pemangku kepentingan nasional.
e. Persentase posisi/prakarsa/rekomendasi Indonesia yang diterima dalam
diplomasi sosial dan budaya di Bidang Sosial Budaya dan OI Negara
Berkembang di forum multilateral.
f. Indeks pemahaman peserta terkait diplomasi sosial dan budaya di bidang
sosial budaya dan OI negara berkembang di forum multilateral
g. Persentase posisi/prakarsa/rekomendasi Indonesia yang diterima dalam
diplomasi maritim di Bidang Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang di
forum multilateral.
h. Nilai evaluasi AKIP Direktorat Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang

15
Elemen-elemen dari Perjanjian Kinerja tersebut di atas kemudian
dituangkan ke dalam sejumlah sasaran program dengan target dan
indikator kinerja utama pada sejumlah kode IKU sebagaimana pada
matriks berikut ini:

Kode SS Sasaran Kode Target


Program IKU Indikator Kinerja 2022
Utama (IKU)
(1) (2) (3) (4) (5)

Stakeholders Perspective

Kepemimpinan Persentase kepemimpinan


dan peran Indonesia pada forum
S1.1 93%
Indonesia yang multilateral di bidang sosial
berpengaruh budaya dan OI negara
S1
dalam forum berkembang
multilateral di Persentase prakarsa dan
bidang sosial rekomendasi Indonesia yang
budaya dan OI S1.2 97%
diterima di bidang sosial
negara budaya dan OI negara
berkembang berkembang dalam
pertemuan tingkat tinggi dan
tingkat Menteri multilateral

Customer Perspective

Dukungan dan Persentase rekomendasi


komitmen C1.1 dari forum multilateral di 92,5%
nasional yang bidang sosial budaya yang
tinggi atas ditindaklanjuti oleh
kebijakan luar pemangku kepentingan
negeri dan nasional
kesepakatan Persentase rekomendasi
C1
dalam forum dari forum multilateral di
multilateral di bidang OI sektoral, OI
C1.2 negara berkembang, kerja 92,5%
bidang sosial
budaya dan OI sama Selatan-Selatan
negara yang ditanggapi oleh
berkembang pemangku
kepentingan nasional

Internal Business Process Perspective

16
Persentase
posisi/prakarsa/rekomendasi
Indonesia yang diterima
Diplomasi B1.1 91%
dalam diplomasi sosial dan
sosial dan
B1 budaya di bidang sosial
budaya yang
budaya dan OI negara
kuat di forum
berkembang di forum
multilateral di
multilateral
bidang sosial
Indeks pemahaman peserta
budaya dan OI
terkait diplomasi sosial dan 3 (skala
negara B1.2
budaya di bidang sosial 4)
berkembang
budaya dan OI negara
berkembang di forum
multilateral
Persentase
Diplomasi
posisi/prakarsa/rekomendasi
maritim yang
B2 B2.1 Indonesia yang diterima 91%
kuat di forum
dalam diplomasi maritim di
multilateral di
bidang sosial budaya dan OI
bidang sosial
negara berkembang di
budaya dan
forum multilateral
OI negara
berkembang

Learning & Growth Perspective

Tata kelola
L1 organisasi L1.1 Nilai evaluasi AKIP 79,5 (BB)
yang baik Direktorat Sosial Budaya
di dan OI Negara Berkembang
Direktorat
Sosial
Budaya
dan OI
Negara
Berkemban
g

17
18
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

Sepanjang tahun 2022, Direktorat Sosbud dan OINB telah melaksanakan


tugasnya sebagai bagian dari Ditjen Kerja Sama Multilateral untuk mencapai
program utamanya yaitu “Peningkatan Peran dan Diplomasi Indonesia dalam
forum Multilateral di bidang Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang”.
Pandemi COVID-19 tidak lagi menjadi tantangan utama dalam pencapaian
kinerja tahun 2022. Pencapaian kinerja yang tinggi dimungkinkan oleh koordinasi
yang baik dengan pihak terkait serta inovasi teknologi yang memungkinkan
pelaksanaan berbagai kegiatan secara daring. Kerja sama penanganan pandemi
juga menjadi isu prioritas dalam berbagai pertemuan internasional pada tahun
2022, misalnya perumusan Pandemic Treaty di bawah WHO dan pertemuan
COVAX AMC. Keaktifan Indonesia di berbagai forum multilateral dalam isu
penanganan pandemi merupakan salah satu kontributor terbesar bagi capaian
kinerja Sosbud OINB, namun hal ini juga didukung sektor-sektor lainnya.

Tabel Capaian Kinerja Organisasi Dit. Sosbud OINB 2022:

Perspektif Bobot Nilai Perspektif


Stakeholders 25% 105.31
Customer 15% 108.11
Internal Business Process 30% 109.42
Learning & Growth 30% 99.21

Kode Kode Sasaran Program Target Capaian Realisasi Target Capaian Realisasi
SS IKU

2021 2022
Shareholders’ Perspectives
S1 S1.1 Persentase 93% 120% 120 93% 100% 107,53
kepemimpinan % %
Indonesia pada
forum
multilateral di
bidang sosial
budaya dan OI
negara
berkembang
S1 S1.2 Persentase 96% 120% 120% 97% 100% 103,09

19
prakarsa dan %
rekomendasi
Indonesia yang
diterima
dibidang sosial
budaya dan OI
negara
berkembang
dalam
pertemuan
tingkat tinggi
dan tingkat
Menteri
multilateral
Customers’ Perspectives
C1 C1.1 Persentase 92,5% 120% 120% 92,5% 100% 108,11
rekomendasi %
dari forum
multilateral di
bidang sosial
budaya yang
ditindaklanjuti
oleh pemangku
kepentingan
nasional
C1 C1.2 Persentase 92,5% 120% 120% 92,5% 100% 108,11
rekomendasi %
dari forum
multilateral di
bidang OI
sektoral, OI
negara
berkembang
dan kerja sama
Selatan Selatan
yang ditanggapi
oleh pemangku
kepentingan
nasional
Internal Business Process Perspectives
B1 B1.1 Persentase 91% 120% 120% 91% 100% 109,89
posisi/prakarsa/r %
ekomendasi
Indonesia yang
diterima dalam
diplomasi sosial
dan budaya di
bidang sosial

20
budaya dan OI
negara
berkembang di
forum
multilateral
B1 B1.2 Indeks 91% 120% 120% 3 skala 3.24 93%
pemahaman 4
peserta terkait
diplomasi sosial
dan budaya di
bidang sosial
budaya dan OI
negara
berkembang di
forum
multilateral
B2 B2.1 Persentase 91% 120% 120% 91% 100% 109,89%
posisi/prakarsa/r
ekomendasi
Indonesia yang
diterima dalam
diplomasi
maritim di
bidang sosial
budaya dan OI
negara
berkembang di
forum
multilateral
Learning and Growth Perspectives
L1 L1.1 Nilai evaluasi 78 78,83 101,06
AKIP Direktorat % 79,5 78,87 99,21%
Sosial Budaya
dan OI Negara
Berkembang
Perbandingan Capaian Kinerja Direktorat Sosial Budaya dan OI Negara
Berkambang dari Tahun ke Tahun

Berikut ini adalah perbandingan target dan realisasi masing-masing sub-IKU


pada tahun 2022, disertai dengan penjabaran sejumlah contoh kegiatan dan
pertemuan pada sub-IKU dimaksud.

IKU S.1.1 KEPEMIMPINAN DAN PERAN INDONESIA YANG BERPENGARUH


DALAM FORUM MULTILATERAL DI BIDANG SOSIAL BUDAYA DAN OI
NEGARA BERKEMBANG

Sub IKU S1.1 Informasi Kinerja

21
Jumlah
Persentase kepemimpinan Jumlah Pertemuan yang 19
Indonesia dipimpin Indonesia
pada forum multilateral di
Bidang Sosial Budaya dan
OI Negara Berkembang
Jumlah Pertemuan yang 19
disepakati untuk
dipimpin Indonesia
Realisasi 100%
Target 93%
Capaian 107,53%
Batas Toleransi 100%

IKU S.1.1 mengacu pada Kepemimpinan dan Peran Indonesia yang


Berpengaruh dalam Forum Kerja Sama Multilateral. Dalam hal ini,
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai nilai kewibawaan yang menjadi
pertimbangan dan kepercayaan dunia internasional terhadap kedudukan
Indonesia, sehingga memiliki nilai pengaruh terhadap kebijakan di forum
internasional. Sedangkan, peran merupakan partisipasi Indonesia secara aktif
dalam forum-forum tersebut. Kepemimpinan dan peran Indonesia dalam kerja
sama Internasional merupakan amanat dari RPJMN Tahun 2020-2024 pada
Sasaran Utama Optimalisasi Kebijakan Luar Negeri. Pada tahun 2022, kinerja
Direktorat Sosbud OINB dalam sub-IKU ini menunjukkan performa yang baik,
dilihat dari capaian keberhasilan yang melampaui targetnya.

Salah satu kegiatan yang menjadi highlight dalam lingkup IKU S1.1 peran
Indonesia dalam forum COVAX. Sebagai Co-Chair COVAX Advance Market
Commitment Engagement Group (COVAX AMC-EG), Menlu telah memimpin 11
kali Pertemuan COVAX AMC EG selama 2021- 2022. Indonesia mendukung
strategi COVAX pada 2023 guna tingkatkan laju vaksinasi dan wujudkan
ketersediaan vaksin yang merata dalam upaya penanganan pandemi COVID-19.
COVAX telah mendistribusikan 1.88 miliar dosis vaksin ke 146 negara termasuk
Indonesia. Selain itu, Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022 juga
senantiasa disorot dan disuarakan dalam setiap posisi Indonesia yang dibawa ke
forum multilateral.

22
Menlu RI dan Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral menghadiri Pertemuan COVAX AMC-EG
secara daring

Secara umum, dalam Sub-IKU S1.1 yaitu Persentase Kepemimpinan Indonesia


pada Forum Multilateral di Bidang Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang
pada sepanjang tahun 2022, jumlah pertemuan yang dipimpin oleh Indonesia
serta jumlah pertemuan yang disepakati untuk dipimpin oleh Indonesia masing-
masing berjumlah 19 (sembilan belas) atau mencatat persentase realisasi kinerja
sebesar 100% serta melebihi persentase kinerja yang telah ditentukan (93%).
Dibandingkan Direktorat Sosbud OINB pada tahun 2021 yang sebelumnya
mencatatkan persentase realisasi kinerja sebesar 120%, capaian pada tahun

23
2022 mengalami penurunan dikarenakan adanya perbedaan sistem perhitungan.

Meskipun target telah terlampaui, terdapat tantangan dalam pemenuhan IKU ini.
Tantangan utama adalah seperti keberadaan pandemi, konflik Rusia-Ukraina
serta lack of coordination dengan mitra kerja terkait. Tantangan ini selanjutnya
dapat diatasi dengan menerapkan solusi berupa intensifikasi kerja sama dan
koordinasi dengan K/L teknis, termasuk dalam penyusunan bahan dan posisi
untuk sidang/forum internasional, sehingga persiapan dan partisipasi Indonesia
dapat lebih matang dan strategis.

Perbandingan Kinerja

2020 2021 2022

T R C T R C T R C

93% 100% 107,53% 93% 120% 120% 93% 100% 107,53%

Highlight Kegiatan dalam Lingkup IKU S.1.1 – Indonesia memimpin pada


forum-forum:

A. ISU KESEHATAN

Access to COVID-19 Tools Accelerator (ACT-A) Facilitation Council


Tracking and Accelerating Progress Working Group, Februari – November
2022
Indonesia diwakili Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral menjadi Co-Chair
dari Access to COVID-19 Tools Accelerator (ACT-A) Facilitation Council Tracking
and Accelerating Progress Working Group (TAP WG) bersama dengan Amerika
Serikat dengan tujuan untuk memperkuat penelusuran dan akselerasi kontribusi
ACT-A untuk penyediaan vaksin, diagnostik, terapeutik dan alat pelindung diri.
Disamping itu, TAP WG juga berupaya untuk mengidentifikasi bottlenecks dan
solusi yang diminta oleh ACT-A untuk didukung oleh TAP WG serta mendorong
pemenuhan target global untuk menanggulangi kesenjangan pemerataan.

GAVI COVAX Advance Market Commitment Summit, 8 April 2022


Presiden RI menjadi Co-Host bersama Jerman, Senegal, dan Gavi

Global COVID-19 Summit, 12 Mei 2022


Presiden RI menjadi Co-Host bersama AS, Jerman, Senegal, dan Belize

Kerja Sama Coalition for Epidemic Preparedness and Innovation (CEPI),


April 2022
Indonesia menjadi Anggota dari Investor Council periode 2022-2027 dan terpilih
menjadi Anggota Board Coalition for Epidemic Preparedness Innovation (CEPI)

24
untuk periode 2022-2025 yang diwakili oleh Dr. L. Rizka Andalucia, Apt.,
MPharm untuk mengisi posisi Anggota Dewan CEPI.

Global Fund Board, 10-12 Mei 2022


Indonesia menjadi Alternate Member dari The Global Fund Board untuk
Kawasan Southeast Asia dengan diwakili oleh Dr. Dante Harbuwono bersama
dengan Dr. Rajendra Joshi dari India.

World Health Assembly ke-75 , 22-27 Juni 2022


Indonesia menjadi Wakil Presiden pada Sidang WHA ke-75 secara tatap muka di
Jenewa, Swiss, 22-27 Juni 2022.

Pertemuan Kampanye Advokasi ACT-A, 9 Februari 2022


Presiden RI hadir melalui pre-recorded message dan menyampaikan pidato
dalam kapasitas sebagai Presiden G20 dan juga negara pendukung Access to
COVID-19 Tools Accelerator (ACT-A).

Pertemuan ACT-A Tracking and Accelerating Progress Working Group


(Pertemuan TAP WG)
a. Pertemuan ke-1 TAP WG, 22 Februari 2022: Indonesia memberikan
dukungan terhadap akselerasi vaksinasi untuk mencapai tujuan global
yaitu 70% vaksinasi. Indonesia merupakan Co-Chair dari TAP-WG
bersama dengan Amerika Serikat.
b. Pertemuan ke-2 TAP WG, 8 Maret 2022: Indonesia dorong pencapaian
tujuan diagnostik global.
c. Pertemuan ke-3 TAP WG, 22 Maret 2022: Indonesia dukung
penyediaan obat-obatan terapeutik yang merata.
d. Pertemuan ke-4 TAP WG, 5 April 2022: Indonesia tekankan
pentingnya atasi bottlenecks untuk mencapai tujuan global COVID-19.
e. Pertemuan ke-6 TAP WG, 10 Mei 2022: Indonesia tekankan pentingnya
merencanakan aksi terkoordinasi TAP WG untuk bantu capai target
global COVID-19. Pertemuan ini merupakan rangkaian dari pertemuan-
pertemuan sebelumnya yang telah dilaksanakan.
f. Pertemuan ke-8 TAP WG, 24 Juni 2022: Indonesia mendorong
implementasi aksi terkoordinasi TAP WG untuk atasi hambatan
vaksinasi.
g. Pertemuan ke-9 TAP WG, 18 Agustus 2022: Indonesia dukung
akselerasi implementasi political outreach Afrika Selatan dan Pakistan
serta penyelenggaraan CSO Roundtable.
h. Pertemuan ke-10 TAP WG, 4 Oktober 2022: Indonesia mendukung
pembentukan ACT-A Tracking and Monitoring Task Force selama masa
transisi Oktober 2022-Maret 2023) yang diketuai Amerika Serikat dan
India.

25
Pertemuan pertama ACT-A Tracking and Monitoring Task Force, 9
Desember 2023
Indonesia mendukung upaya ACT-A Tracking and Monitoring Task Force
memonitor status penyediaan vaksin dan terapeutik serta pendanaan ACT-A
selama masa transisi ACT-A.

B. ISU KERJA SAMA OKI

Sesi ke-44 Islamic Cooperation on Social, Economic and Cultural Affairs


(ICECS), 11-13 Januari 2022
Indonesia terpilih sebagai anggota Governing Board SESRIC dan ICDT OKI,
periode 2022-2025 yang merupakan bentuk kepercayaan dari negara anggota
OKI, sekaligus momentum untuk mengaktifkan kembali keanggotaan dan
mengunduh manfaat oleh instansi penjuru bagi kepentingan nasional yaitu BPS
pada SESRIC dan Kementerian Perdagangan pada ICDT.

Pertemuan ke-44 Islamic Commission for Economic, Cultural and Social


Affairs, 11-13 Januari 2022
Indonesia menjadi Anggota Board Islamic Centre for Development of Trade
(ICDT) OKI dan Statistical, Economic, Research and Training Centre for Islamic
Countries (SESRIC) OKI pada Sidang Pertemuan Sesi ke-44 Islamic
Commission for Economic, Cultural and Social Affairs (ICESC) yang diadakan di
Jeddah pada 11-13 Januari 2022. SESRIC adalah badan subsider OKI yang
berpusat di Ankara, Turki, yang dimaksudkan untuk memajukan kerja sama
Negara Anggota OKI pada bidang statistik, penelitian, pelatihan dan kerja sama
teknis, sementara ICDT adalah badan subsider OKI yang berpusat di
Casablanca, Maroko, yang berfungsi untuk mempromosikan dan meningkatkan
perdagangan di antara Negara-negara Anggota OKI. Dalam sidang ini, Delegasi
Indonesia juga menyampaikan masukan-masukan terkait amandemen resolusi
dan rancangan resolusi baru tentang Islam moderat yang disambut baik oleh
negara anggota OKI.

C. ISU KEMARITIMAN

North Indian Ocean Hydrographic Commission (NIOHC) ke-21 di Bali, 21-26


Agustus 2022
Indonesia bertindak sebagai Chair NIOHC 2022-2023. Delri mengusulkan
dukungan keanggotaan Mauritius pada NIOHC namun meminta politisasi isu
Chagos dapat diselesaikan terlebih dahulu oleh Inggris dan Mauritius, di luar
agenda pertemuan NIOHC.

D. ISU KETENAGAKERJAAN

26
Sesi ke-346 Governing Body-International Labour Organization, 31
Oktober- 4 November 2022
Sesi ke-346 GB ILO membahas Institutional Section; Policy Development
Section; Legal Issues and International Labour Standards Section; dan
Programme, Financial and Administrative Section. Sebagai Anggota Reguler GB
ILO periode 2021-2024 dan Koordinator ASEAN pada ILO tahun 2022, Indonesia
berperan aktif sebagai Chairing Officer mata agenda Policy Development Section,
penholder pernyataan bersama ASPAG untuk mata agenda GB.343/INS/3/3
tentang Occupational Safety and Health, dan Koordinator penyusunan dan
penyampaian 6 (enam) pernyataan bersama ASEAN, serta menyampaikan 2
(dua) pernyataan nasional. Untuk menjaga capaian ini, perlu menjaga kerja
sama dengan Kemenaker.

E. ISU PARLEMEN

144th IPU Assembly, 20 – 24 Maret 2022 di Bali


Indonesia menjadi tuan rumah Sidang IPU ke-144 yang dipimpin oleh Ketua
DPR RI dan mengusung tema “Getting to zero: Mobilizing parliaments to act on
climate change”. Dalam keketuaannya, Indonesia memegang beberapa peranan
penting lain dalam sidang IPU ke-144, yaitu:
a. Memimpin pertemuan Forum of Women Parliamentarians;
b. Menjadi co-rapporteur pada Committee on Democracy and Human Rights
untuk menyusun ranres “Parliamentary impetus to local and regional
development of countries with high levels of international migration and to
stopping all forms, including state-sponsored, of human trafficking and
human rights abuses” untuk diadopsi pada IPU Assembly ke-145;
c. Aktif memberi masukan pada seluruh outcome documents dan mencari jalan
tengah isu krisis Rusia – Ukraina melalui usulan ranres.
Beberapa outcome documents dari Sidang IPU:
a. Nusa Dua Declaration – memobilisasi peran aktif parlemen untuk mitigasi
dan adaptasi perubahan iklim.
b. Resolusi Rethinking and Reframing the Approach to Peace Processes with
A View to Fostering Lasting Peace – mendorong peran parlemen dalam
mengedepankan diplomasi damai dan secara khusus menyinggung
pentingnya peningkatan peran perempuan dalam negosiasi.
c. Resolusi Leveraging Information and Communication Technology as an
enabler for the education sector, including in times of pandemic – bertujuan
untuk mendukung hak untuk pendidikan, khususnya dalam segala tantangan
selama pandemi.

27
G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20 Summit)
Direktorat Sosbud dan OINB mendukung rangkaian the G20 Parliamentary
Speakers’ Summit (P20 Summit) yang dilaksanakan di Jakarta, pada tanggal 5-7
Oktober 2022. Pertemuan dihadiri Ketua dan Anggota Parlemen dari 13 anggota
G20, 12 negara undangan dan 1 OI (Belanda, Singapura, Spanyol, Uni Emirat
Arab, Kamboja, Suriname, Fiji, Namibia, Thailand, Azerbaijan, Kazakhstan,
Ukraina dan ILO). Rangkaian pertemuan diawali kegiatan ‘Parliamentary Forum
in the Context of P20 Summit’ tanggal 5 Oktober 2022 yang dibuka Ketua DPR
RI, dihadiri Menko Perekonomian RI dan peserta P20 Summit.

P20 Summit bertujuan memperkuat kerja sama antar parlemen dalam


mendukung agenda G20 untuk mendorong pemulihan ekonomi, mempercepat
pemulihan yang berkelanjutan, serta menangani krisis global. P20 Summit
dibuka oleh Presiden RI dan menghadirkan remarks dari Sekjen PBB (pre-
recorded), Presiden IPU dan Ketua DPR RI.

P20 Summit membahas 4 (empat) isu prioritas mencakup: (i) Accelerating


Sustainable Development and Green Economy; (ii) Emerging Issues, Food and
Energy Security, and Economic Challenges; (iii) Effective Parliament and Vibrant
Democracy; (iv) Social Inclusion, Gender Equality, and Women Empowerment.

Pertemuan hasilkan Chair Summary yang merefleksikan perbedaan pandangan


dari negara Barat, Rusia dan negara berkembang. Chair Summary terdiri dari
bagian pertama yang berisi kesepakatan serta bagian kedua yang merefleksikan
perbedaan pandangan. Pertemuan berjalan relatif konstruktif kecuali saat
munculnya statement provokatif Ukraina yang mengusulkan G19 (mengeluarkan
Rusia), yang memancing reaksi keras delegasi Rusia. P20 menjadi satu-satunya

28
engagement group yang tidak hasilkan joint statement/communique akibat
pembahasan yang mencakup isu politis.

Sub IKU S1.2

Sub IKU S1.2 Informasi Kinerja


Jumlah
Presentase prakarsa dan Jumlah Pertemuan yang 25
rekomendasi Indonesia yang diterima dipimpin Indonesia
di bidang Sosial Budaya dan OI
negara Berkembang dalam
pertemuan tingkat tinggi dan tingkat
Menteri Multilateral
Jumlah Pertemuan yang 25
disepakati untuk
dipimpin Indonesia
Realisasi 100%
Target 97%
Capaian 103,0
9%
Batas Toleransi 100%

29
Sub IKU S.1.2 mengacu pada Persentase Prakarsa dan Rekomendasi Indonesia
yang Diterima di Bidang Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang dalam
Pertemuan Tingkat Tinggi dan Tingkat Menteri Multilateral. Dalam hal ini,
‘Prakarsa’ adalah gagasan baru yang diusulkan oleh Indonesia dalam kerangka
kerja sama multilateral. Kemudian, ‘Rekomendasi’ adalah usulan dalam
menanggapi/menindaklanjuti/merespons suatu isu tertentu yang dibahas dalam
kerangka kerja sama multilateral. yang menjadi kepentingan Indonesia. Baik
Prakarsa maupun Rekomendasi harus dapat memberikan bobot kepada
kepemimpinan Indonesia dalam kerangka kerja sama multilateral. Pada tahun
2022, kinerja Direktorat Sosbud OINB dalam sub-IKU ini menunjukkan performa
yang baik, dilihat dari capaian keberhasilan yang melampaui targetnya.

Dalam IKU S.1 dan Sub IKU S1.2 yaitu Persentase Prakarsa dan Rekomendasi
Indonesia yang Diterima di Bidang Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang
dalam Pertemuan Tingkat Tinggi dan Tingkat Menteri Multilateral, jumlah
pertemuan yang dipimpin oleh Indonesia serta jumlah pertemuan yang
disepakati untuk dipimpin oleh Indonesia sama-sama berjumlah 25 (dua puluh
lima). Capaian tahun 2022 ini mengikuti hasil memuaskan yang dicapai oleh Sub
IKU S1.2 pada tahun sebelumnya, yakni 120% dari target sebesar 120%.

Pemenuhan target Sub IKU ini bukan tanpa halangan. Dalam hal ini, beberapa
tantangan utama yang ditemui adalah konflik Rusia-Ukraina yang menimbulkan
dinamika baru dalam berbagai forum multilateral, di mana Indonesia harus tetap
harus berusaha mengambil sikap yang kuat namun tidak memihak, serta masih
adanya pandemi Covid-19 yang mengganggu mobilitas untuk partisipasi dalam
forum-forum ini, baik secara fisik maupun finansial. Tantangan-tantangan ini
dapat diatasi melalui koordinasi dengan pemangku kepentingan domestik
maupun negara-negara mitra untuk menciptakan posisi RI yang steady, serta
menggunakan metode daring untuk menghadiri sejumlah forum multilateral yang
prioritasnya ada di bawah forum-forum lainnya.

2020 2021 2022

T R C T R C T R C

95% 100% 105,26 96% 120% 120% 97% 100% 103,09


% %

Perbandingan Kinerja

Highlight Kegiatan dalam Lingkup IKU S.1.2 – Prakarsa dan Rekomendasi


Indonesia diterima pada forum-forum:

A. ISU KESEHATAN

30
Pertemuan Tingkat Menteri COVID-19 Global Action Plan, 19 Juli 2022
Menlu menyampaikan intervensi dan sampaikan dukungan Indonesia untuk
pengembangan penyusunan norma global untuk penanggulangan pandemi
COVID-19.

COVAX Advance Market Commitment Engagement Group


a. Pertemuan ke-8 COVAX AMC EG, 15 Maret 2022: Menlu
menyampaikan intervensi dan sampaikan dukungan Indonesia untuk
pengembangan penyusunan norma global untuk penanggulangan
pandemi COVID-19 serta mendorong distribusi vaksin ke negara-negara
lower middle income countries (LMICs) dan lower income countries
(LICs).
b. Pertemuan ke-9 COVAX AMC EG, 8 Juni 2022: Menlu RI tekankan
pentingnya dukungan terhadap negara prioritas yang berjumlah 34
negara dengan tingkat vaksinasi yang masih berada di bawah 10%
(<10%).
c. Pertemuan ke-11 COVAX AMC EG, 30 November 2022: dipimpin
Menlu RI, Menteri Pembangunan Internasional Kanada dan Menteri
Kesehatan Ethiopia. Pertemuan membahas State of the Pandemic,
Supply and Delivery Update, Update on Support to Humanitarian
Settings, Update on COVID-19 Vaccines Delivery including Country
Examples, dan 2023 Strategy Update. Kedepannya, Indonesia dapat
mengusulkan untuk mempertimbangkan tingkat kehadiran pada level
selain Menteri.

Pertemuan Intergovernmental Negotiating Body (INB) WHO


a. Pertemuan ke-2 INB, 18-22 Juli 2022.
Pertemuan ini bertujuan untuk merancang dan menegosiasi sebuah
instrumen hukum baru terkait PPR, dengan agenda utama yaitu
pembahasan dan pertimbangan atas working draft yang telah disusun
oleh Biro INB berdasarkan masukan yang telah diterima; serta identifikasi
pasal atau ketentuan di bawah Konstitusi WHO dimana instrumen PPR
akan diadopsi. Indonesia sebagai GoF dari Pandemic treaty dan juga
menginisiasi pembentukan LMGs untuk Art 21 instrumen hukum
internasional di bidang pandemi.
b. Pertemuan ke-3 INB, 5-7 Desember 2022
Pertemuan membahas Conceptual Zero Draft sebagai dasar penyusunan
Pandemic Treaty. Indonesia menyampaikan 6 (enam) pernyataan untuk
Conceptual Zero Draft secara keseluruhan serta masukan tertulis untuk
beberapa Pasal Conceptual Zero Draft.

B. ISU KERJA SAMA OKI DAN OI NEGARA BERKEMBANG

KTM ke-48 OKI, 22-23 Maret 2022

31
Indonesia sampaikan pernyataan agar KTM OKI ke-48 menyepakati Islamabad
Declaration yang berisikan posisi OKI untuk berbagai isu tradisional dan
pembangunan ekonomi dan sosial. Selain itu, berisi desakan OKI agar para
pihak mengedepankan dialog konflik Ukraina, serta perlunya OKI untuk terus
menjaga isu Palestina dan Afghanistan menjadi perhatian dunia dan memainkan
peran penting dalam upaya perdamaian di dua kawasan tersebut. Adapun
Indonesia juga turut mengusulkan pembentukan OIC Group di negara anggota
OKI.

Pertemuan Open Ended OIC Executive Committee at the Level of


Permanent Representative di Jeddah, 25 April 2022
Pertemuan ini adalah inisiatif Indonesia guna menggalang sikap OKI terhadap
provokasi dan kekerasan Israel terhadap warga Palestina dan Kompleks Masjid
Al Aqsa, di bulan Ramadhan 2022. Pertemuan turut menyepakati final
communique sebagai outcome dokumen yang telah mendapatkan masukan
Pemerintah Indonesia dan mencakup sejumlah poin penting yaitu menekankan
bahwa Al Quds Al Shareef dan Masjid Al Aqsa sebagai kiblat pertama dan
masjid suci ketiga umat islam adalah red line bagi seluruh umat Islam, mengutuk
agresi militer dan serangan tentara penjajah Israel ke kompleks Masjid Al-Aqsa
yang terus berulang, menolak sepenuhnya upaya normalisasi atau justifikasi atas
tindakan agresi Israel terhadap rakyat Palestina serta meminta Ministerial
Contact Group on Al-Quds untuk segera melaporkan perkembangan kondisi di Al
Quds Al Shareef.

KTM ke-20 D-8, Dhaka, 27 Juli 2022


Indonesia sampaikan perlunya D-8 menjaga relevansinya dan berkontribusi
dalam pemecahan tantangan global, dan agar Decennial Road Map D-8 menjadi
panduan kerja sama organisasi.

C. ISU KETENAGAKERJAAN

Ministerial Meeting of the Champion Countries of the Global Compact on


Safe, Orderly and Regular Migration, Rabat, 25 Maret 2022
Menlu menyampaikan Implementasi Global Compact on Safe, Orderly and
Regular Migration (GCM) perlu disesuaikan terhadap tantangan yang
dihadapi, bila perlu kerangka GCM juga disesuaikan dengan realita baru. GCM
harus menjadi pendorong pemulihan ekonomi global. Migrasi memainkan peran
penting dalam pembangunan ekonomi negara berkembang melalui implementasi
GCM pada legislasi nasional. Pertemuan menghasilkan joint statement ‘Rabat
Declaration’.

First Meeting of the Joint ILO/IMO Tripartite Working Group (JTWG), 13-15
Desember 2022
Pertemuan ILO/IMO JTWG mengidentifikasi dan membahas lebih lanjut isu
pelaut berikut aspek kemanusiaan. Indonesia salah satu negara pengusul

32
penyusunan IMO Guidelines for Port State and Flag State Authorities on How to
Deal with Seafarers’ Abandonment Cases. Kemlu juga bekerja sama dengan
Kemenaker untuk menentukan posisi Delri.

International Labour Conference (ILC) ke-110


International Labour Conference (ILC) ke-110 diselenggarakan di Jenewa pada
27 Mei dan 6-11 Juni 2022 mengangkat tema “The least developed countries:
Crisis, structural transfornation and the future of work” mengingatkan kembali
negara anggota ILO untuk menciptakan pekerjaan yang layak dan berkelanjutan
dalam menghadapi krisis, transformasi struktural dan masa depan pekerjaan,
serta dalam mencapai Agenda Pembangunan 2030. Menteri Ketenagakerjaan RI
menyampaikan komitmen RI dalam merealisasikan decent work dan pencapaian
SDGs.

IKU C.1: DUKUNGAN DAN KOMITMEN NASIONAL YANG TINGGI ATAS


KEBIJAKAN LUAR NEGERI DAN KESEPAKATAN DALAM FORUM
MULTILATERAL DI BIDANG SOSIAL BUDAYA DAN OI NEGARA
BERKEMBANG

Sub IKU C1.1

Sub IKU C1.1 Informasi Kinerja Jumlah


Persentase rekomendasi dari forum Jumlah Rekomendasi 3
multilateral di bidang Sosial Budaya yang ditanggapi oleh
yang ditindaklanjuti oleh pemangku Stakeholders
kepentingan nasional
Jumlah rekomendasi 3
yang
disampaikan
Realisasi 100%
Target 92,5%
Capaian 108,11%
Batas Toleransi 100%

Sub IKU C.1.1 mengacu pada Persentase Rekomendasi dari Forum Multilateral
di Bidang Sosial Budaya yang Ditindaklanjuti oleh Pemangku Kepentingan
Nasional. Dalam hal ini, ‘Ditindaklanjuti’ adalah rekomendasi yang mendapat
respons dari pemangku kepentingan atau K/L terkait untuk ditindaklanjuti.
‘Pemangku Kepentingan’ sendiri adalah stakeholders dalam negeri yang memiliki
kepentingan dan terkait dengan isu hubungan luar negeri, termasuk K/L terkait
dan masyarakat sipil. Seperti halnya Sub-sub IKU di atas, pada tahun 2022,
kinerja Direktorat Sosbud OINB dalam sub-IKU ini menunjukkan performa yang
baik, dilihat dari capaian keberhasilan yang melampaui targetnya.

33
Dalam Sub IKU C.1.1, jumlah rekomendasi yang disampaikan sama dengan
jumlah rekomendasi yang ditanggapi oleh stakeholders, yakni 3 (tiga)
rekomendasi. Capaian tahun 2022 ini mengalami penurunan dari yang dicapai
oleh Sub IKU S1.2 pada tahun sebelumnya, yakni 120% dari target yang sama,
namun hal ini hanya dikarenakan perbedaan sistem perhitungan capaian.

Salah satu halangan yang ditemui dalam pemenuhan target Sub IKU ini adalah
isu koordinasi antar Kementerian/Lembaga, serta tantangan dalam menjangkau
pemangku kepentingan di luar K/L, seperti kelompok masyarakat dan
masyarakat sipil. Selain itu, perbedaan prioritas antar K/L terkait suatu isu juga
menjadi tantangan tersendiri. Kendati demikian, beberapa solusi yang
dilaksanakan adalah meningkatkan engagement yang intens dengan seluruh
pemangku kepentingan dan mengidentifikasi penyelesaian isu berdasarkan
tupoksi tiap K/L, sehingga rekomendasi yang tercapai dalam forum-forum
multilateral dapat terdiseminasikan dan ditindaklanjuti dengan baik.

Perbandingan Kinerja
2020 2021 2022

T R C T R C T R C

92,5% 100% 108,1 92,5% 120% 120% 92,5% 100% 108,1


1% 1%

*batas toleransi 2022: 100%

Highlight Kegiatan dalam Lingkup IKU C1.1 – Prakarsa dan Rekomendasi


Indonesia yang ditanggapi oleh pemangku kepentingan nasional yaitu:

A. ISU MIGRASI

Rancangan Perpres Aksi Nasional Kesepakatan Global mengenai Migrasi, 7


Januari 2022
Pelaksanaan Rapat Pembahasan Dokumen Pendukung Pengusulan Izin
Pemrakarsa Rancangan Perpres Aksi Nasional Kesepakatan Global mengenai
Migrasi.

34
Tindak Lanjut Persetujuan Migration Multi Partner Trust Fund Joint
Programme on Migration Governance for Sustainable Development in
Indonesia (MMPTF)
Direktorat Sosbud OINB menjadi koordinator pemerintah dalam Project Steering
Committee proyek kemitraan Migration Multi Partner Trust Fund (MMPTF) yang
dikelola oleh Badan-Badan PBB di Indonesia, yaitu IOM, UNDP, dan UN Wo,em.
Rapat Steering Committee yang pertama telah diselenggarakan pada tanggal 25
November 2022 untuk menyepakati 21 proyek kegiatan untuk dilaksanakan
hingga akhir 2023. Proyek MMPTF bertujuan mendukung upaya pemerintah
Indonesia dalam mengimplementasikan prinsip dan tujuan GCM di tingkat pusat
maupun lokal. Seluruh pendanaan dikelola oleh badan-badan PBB untuk
disalurkan pada berbagai kegiatan yang melibatkan K/L pemangku kepentingan
di tingkat pusat, Pemda, dan LSM. Proyek MMPTF diharapkan akan mendukung
berbagai upaya Pemri dalam implementasi GCM, termasuk dalam penyusunan
RAN GCM, pembentukan Satu Data Migrasi Internasional Indonesia, penguatan
tata kelola bagi pelindungan ABK, serta pelindungan migran berbasis HAM.
Penyusunan kegiatan MMPTF juga telah melibatkan berbagai K/L, antara lain
yang terdiri dari sejumlah K/L seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian
Sekretariat Negara, Kementerian Perencanaan dan Pembangunan
Nasional/Bappenas, Kementerian Keuangan, Badan Pusat Statistik (BPS),
Badan Pelindungan Pekerja Migran (BP2MI) serta Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia (Kemenkumham).

Pertemuan pertama PSC MMPTF, 25 November 2022

35
Lokakarya Pengembangan Satu Data Migrasi Internasional Indonesia (SDMI)
diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik RI (BPS), Jakarta 13 Desember
2022
Lokakarya merupakan tindak lanjut salah satu rekomendasi kesepakatan global
tentang migrasi (Global Compact for safe, orderly, and regular Migration/GCM)
yang disepakati pada pertemuan di Marakesh tahun 2018. Kesepakatan tersebut
merekomendasikan negara-negara untuk menyusun respon nasional terhadap
area tematik 1 dalam tata kelola migrasi yaitu Mempromosikan wacana,
kebijakan, dan perencanaan migrasi berbasis fakta dan berbasis data.
Penyusunan SDMI merupakan salah satu tahapan penting dalam memastikan
pelindungan bagi Pekerja Migran Indonesia melalui pengelolaan data terpusat.
Rencananya SDMI akan menjadi salah satu gugus tugas Satu Data Indonesia
(SDI), melibatkan kolaborasi berbagai K/L pemilik data terkait migrasi, antara lain
Kementerian Dalam Negeri, Hukum dan HAM, Kementerian Ketenagakerjaan,
Kementerian Luar Negeri, B2P2MI, dan Badan Pusat Statistik.

Direktur Sosbud OINB hadir sebagai salah satu narsum pada Lokakarya
Pengembangan SDMI, Desember 2022.

Pelatihan Implementasi Global Compact for Safe, Orderly and Regular


Migration (GCM) Berbasis HAM dan Responsif Gender diselenggarakan

36
oleh Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia (DJHAM), 26-27 September
2022
Kegiatan merupakan tindak lanjut salah satu rekomendasi dalam meningkatkan
pengetahuan dan kapasitas pemangku kepentingan pada isu GCM, khususnya
dalam penerapan prinsip HAM dan responsif gender. Kegiatan tersebut
dipandang penting mempertimbangkan masih terdapat gap pemahaman
pemangku kepentingan pada isu migrasi tetang pentingnya penghormatan HAM
dan pendekatan berbasis gender dalam kebijakan migrasi nasional. Pertemuan
juga menjadi penguatan kerja sama pemangkuk kepentingan nasional dengan
berbagai badan PBB di Indonesia dalam pengembangan kebijakan migrasi
nasional yang sejalan dengan prinsip GCM.

Foto kegiatan implementasi GCM berbasis dan berbasir gender yang diselenggarakan
Ditjen HAM, 26-27 September 2022

B. ISU KEBUDAYAAN

Kunjungan Reactive Monitoring Mission Taman Nasional Komodo, 3-6


Maret 2022
Sebagai tindak lanjut rekomendasi World Heritage Centre, Pemerintah Indonesia
(Pemri) telah menerima kunjungan Tim Joint World Heritage Centre (WHC) serta
International Union for Conservation of Nature Reactive Monitoring Mission
(IUCN-RMM) ke Taman Nasional (TN) Komodo sebagai salah satu Situs
Warisan Dunia Indonesia di Labuan Bajo, NTT. Kunjungan tersebut
menghasilkan sejumlah hal pokok seperti konservasi hewan komodo bersama
habitatnya masih berjalan dengan baik, pembangunan/perbaikan infrastruktur
pariwisata di situs konservasi komodo tidak mengganggu Outstanding Universal
Values (OUV) sampai dengan penguatan standar sesuai dengan standar
Konvensi 1972 guna memastikan pengembangan TN Komodo sebagai Top
Tourism Destination melalui prinsip pembangunan yang berkelanjutan.

37
C. ISU KERJA SAMA OKI

Rapat Stakeholders Forum Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Tahun 2022,
29-30 Maret 2022
Rapat dilaksanakan melalui mekanisme interkem yang menyepakati sejumlah isu
utama antara lain mendorong ratifikasi Piagam OKI, kesiapan tindak lanjut
pelaksanaan Donor Conference on East Jerusalem, penguatan diskusi internal
antar stakeholders sebelum pelaksanaan Dewan International Islamic Fiqh
Academy.

Rapat Koordinasi Pemanfaatan Keanggotaan Indonesia pada Organisasi


Kerja Sama Islam, Palembang, tanggal 15 Juli 2022
Rapat Koordinasi Pemanfaatan Keanggotaan Indonesia pada Organisasi Kerja
Sama Islam (OKI) di Palembang mendiskusikan pokok utama yaitu pemanfaatan
keanggotaan RI pada organisasi internasional (OI) sejalan dengan Perpres No.
30/2019 termasuk identifikasi potensi kerja sama K/L dengan badan OKI terkait.
Rapat sepakat mendorong optimalisasi pemanfaatan badan-badan subsider
pada OKI, terutama untuk bidang kerja sama riset dan pendidikan Islam dan
penajaman prioritas untuk produk dan jasa halal dalam bidang kerja sama
ekonomi.

D. ISU KERJA SAMA SELATAN-SELATAN

Kunjungan South Center ke Indonesia dan beberapa K/L, 26-30 September


2022
Dit. Sosbud OINB telah mengoordinasikan dan memfasilitasi kunjungan
Executive Director South Center ke Indonesia, termasuk ke beberapa K/L terkait
untuk membahas potensi kerja sama. Selanjutnya, kunjungan tersebut juga
menghasilkan penandatanganan MoU terkait kemitraan analisis politik luar
negeri antara South Center dan BSKLN Kemlu.

Sub IKU C1.2

Sub IKU C1.1 Informasi Kinerja


Jumlah
Persentase rekomendasi dari forum Jumlah Rekomendasi 9
multilateral di bidang OI Sektoral, OI yang ditanggapi oleh
Negara Berkembang, Kerja Sama Stakeholders
Selatan-Selatan yang ditanggapi
oleh pemangku kepentingan nasional

Jumlah rekomendasi 9
yang
disampaikan

38
Realisasi 100%
Target 92,5%
Capaian 108,11
%
Batas Toleransi 100%

A. ISU KERJA SAMA INDONESIA-UNITED NATIONS CONSULTATIVE


FORUM (IUNCF)
IUNCF adalah forum yang dibentuk pada tahun 2013 sebagai mekanisme
koordinasi dan kemitraan strategis antara Pemerintah Indonesia dan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertujuan untuk memperkuat kerja
sama dan kemitraan kedua pihak secara terorganisir.

a. Working Group I on Information Sharing and Cooperation Development,


22 November 2022

Working Group I dipimpin bersama oleh Direktur Sosial Budaya dan OINB dan
Kepala Kantor Perwakilan PBB di Indonesia, Ibu Afke Bootsman. Pertemuan
terbagi ke dalam dua sesi yaitu Sesi A: Inventarisasi Kerja Sama Pemri dan PBB
dengan Tema “Migration Governance for Sustainable Development in Indonesia”
dan Sesi B: Pemilihan Topik Diskusi Tematik untuk Pleno IUNCF. Sesi A telah
mencatat masukan dari K/L untuk peningkatan kerja sama di isu migrasi.
Sedangkan Sesi B menyepakati secara konsensus tema “Keketuaan Indonesia
di ASEAN 2023” untuk diskusi tematik Sesi Pleno IUNCF.

b. Pertemuan Pleno IUNCF, 2 Desember 2022

Pleno IUNCF dipimpin bersama oleh Dirjen Kerja Sama Multilateral dan UN
Resident Coordinator (UNRC) untuk Indonesia, Ibu Valerie Julliand. Pertemuan

39
mendengarkan dan mencatat laporan dari co-chairs Working Group I and
Working Group II serta melaksanakan sesi Diskusi Tematik dengan tema
“Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023”.

IKU B.1: DIPLOMASI SOSIAL DAN BUDAYA YANG KUAT DI FORUM


MULTILATERAL DI BIDANG SOSIAL BUDAYA DAN OI NEGARA
BERKEMBANG

Sub IKU B1.1 Informasi Kinerja


Jumlah
Persentase Jumlah 25
posisi/prakarsa/rekomendasi Indonesia posisi/prakarsa/rekomenda
yang diterima dalam s i Indonesia yang diterima
diplomasi sosial dan budaya di Bidang
Sosial Budaya dan OI Negara
Berkembang di forum multilateral
Jumlah 25
posisi/prakarsa/rekomenda
si Indonesia yang diterima
Realisasi 100%
Target 91%
Capaian 109,89
%
Batas Toleransi 100%

40
Sub IKU B1.1 mengacu pada Persentase Posisi/Prakarsa/Rekomendasi
Indonesia yang Diterima dalam Diplomasi Sosial dan Budaya di Bidang Sosial
Budaya dan OI Negara Berkembang di Forum Multilateral. Adapun
posisi/prakarsa/rekomendasi Indonesia yang diterima merupakan bentuk
prakarsa/rekomendasi terkait yang mendapat respons positif dari negara-negara
counterparts ataupun pemangku kepentingan pada forum multilateral dimana
Indonesia turut berpartisipasi. Pada tahun 2022, kinerja Direktorat Sosbud OINB
dalam sub-IKU ini menunjukkan performa yang baik, merujuk kepada capaian
keberhasilan yang melampaui target yang telah ditetapkan. Indonesia senantiasa
kedepankan prinsip inklusivitas, multilateralisme, dan saling menghormati
kedaulatan antar negara pada setiap forum internasional. Selain itu, Indonesia
juga aktif sampaikan posisi dan usulan yang sejalan dengan kepentingan
nasional.

Dalam Sub IKU B.1.1, jumlah posisi/prakarsa/rekomendasi oleh Direktorat


Sosbud OINB yang diterima dalam diplomasi sosial dan budaya di bidang Sosial
Budaya dan OI Negara Berkembang di forum multilateral berjumlah sebanyak 25
(dua puluh lima) rekomendasi. Capaian kinerja pada tahun 2022 ini telah
melampaui target kinerja yang telah ditetapkan, yakni sebesar 100%
dibandingkan dengan persentase target kinerja sebesar 91%.

Salah satu halangan yang ditemui dalam pemenuhan target Sub IKU ini adalah
tantangan konsistensi kepatuhan (compliance) dari negara-negara counterparts
dalam melaksanakan rekomendasi yang telah disepakati di dalam forum
multilateral secara konsisten. Hal ini berhasil diatasi melalui prosedur koordinasi
yang lebih terstruktur dan jelas, serta pemanfaatan jejaring (network) yang
dimiliki oleh staf Sosbud OINB terutama melalui perwakilan-perwakilan Indonesia
di luar negeri, sehingga komitmen terhadap rekomendasi yang tercapai dalam
forum-forum multilateral dapat ditindaklanjuti dengan baik.

2020 2021 2022

T R C T R C T R C

90% 100% 111,11 91% 120% 120% 91% 100% 109,89


% %

Highlight Kegiatan dalam Lingkup IKU B1.1 – Posisi/Prakarsa/Rekomendasi


Indonesia yang diterima di forum multilateral, yaitu:

A. ISU KETENAGAKERJAAN

41
Dukungan Surat Like-Minded Group (LMG) untuk Mendorong Prinsip
Kesetaraan dan Demokrasi dalam Tata Kelola ILO, 3 Januari 2022
Pemri memiliki prioritas untuk bersikap netral dan mengambil posisi konstruktif
dalam pembahasan berbagai isu dalam kerangka ILO, dengan menjaga
hubungan baik antar negara anggota dari berbagai kelompok, dengan menjaga
hubungan baik antar negara anggota dari berbagai kelompok, termasuk IMEC
dan GRULAC.

Sesi ke-346 Governing Body-International Labour Organization, (31


Oktober - 4 November 2022)
Pada pertemuan GB ILO ke 346 Indonesia berperan aktif sebagai Chairing
Officer mata agenda Policy Development Section, penholder pernyataan
bersama ASPAG untuk mata agenda GB.346/INS/3/3 tentang Occupational
Safety and Health, dan Koordinator penyusunan dan penyampaian 6 (enam)
pernyataan bersama ASEAN, serta 2 (dua) pernyataan nasional. Pada sesi
346/INS/3/3 Indonesia juga sampaikan pandangan mewakili kelompok ASEAN
a.l. : (i) mendukung upaya global wujudkan keadilan sosial yang sejalan dengan
visi ASEAN 2025, (ii) Tegaskan ILO untuk memberi perhatian lebih pada
kebutuhan negara-negara di kawasan Asia dalam pengembangan kebijakan dan
program ketenagakerjaan guna mendukung pembangunan socio-economic.(iii)
Harapkan ILO dapat meningkatkan bantuan teknis dan peningkatan kapasitas
untuk negara-negara di kawasan, khususnya program yang bertujuan
mendorong kesempatan ekonomi dan standar hidup masyarakat.

Pertemuan Asia Pasific Regional Forum ILO ke-17, di Singapura 6-7


Desember 2022
Pertemuan merupakan forum 4 tahunan yang mempertemukan kelompok
pemerintah, pekerja, dan pengusaha di kawasan Asia Pasifik guna membahas
dan mencari solusi atas berbagai tantangan isu ketenagakerjaan yang muncul
akibat pandemic, krisis finansial, pangan, dan energi. elegasi Indonesia dipimpin
oleh Menteri Tenaga Kerja, beranggotakan kelompok tripartite dari unsur
pemerintah, pekerja, dan pengusaha. Pertemuan hasilkan dokumen keluaran
The Singapore Statement berisi kesimpulan dan rekomendasi pertemuan APRM
ke-17 yang disepakati secara konsensus. Dokumen angkat sejumlah hal yang
sejalan dengan prioritas Pemri, a.l : (i) Tindak lanjut kesepakatan Bali
Declaration 2016 sebagai panduan menghadapi tantangan ketenagakerjaan di
kawasan terkini maupun yang akan datang, khususnya mengatasi defisit kerja
layak; (ii) Prinsip-prinsip panduan serta rekomendasi prioritas aksi nasional untuk
atasi defisit kerja layak, melalui penguatan dialog sosial, pasar tenaga kerja yang
inklusif; up-skilling/re-skilling pekerja; transisi sektor pekerja informal menuju
formal; serta perluasan jaminan sosial tenaga kerja dan hak berserikat, dan (iii)
Dorong demokratisasi tata kelola ILO untuk jamin keterwakilan konstituen ILO
yang lebih setara di seluruh kawasan, sesuai dengan prinsip yang tercantum
dalam Centenary Declaration For the Future Work tahun 2019.

42
B. ISU PARIWISATA

Pertemuan 34th Joint Meeting of the UNWTO Commission for East Asia and
the Pacific and the UNWTO Commission for South Asia, UNWTO Ministerial
Roundtable on Tourism Resilience through Innovation and Digitalization in
Asia Pacific, dan UNWTO Global Summit on Community Based Tourism,
14-16 Juni 2022 di Male, Republik Maladewa
Wamenparekraf telah memimpin Delegasi RI untuk berpartisipasi pada
rangkaian pertemuan Komisi Asia Pasifik dan Selatan UNWTO di Male.
Wamenparekraf menyampaikan komitmen Indonesia untuk pemulihan pariwisata,
dengan fokus strategi manajemen pandemi dan menyiapkan sektor pariwisata
yang lebih berkelanjutan, tangguh, dan lebih berkualitas untuk semua. Delri juga
telah melakukan pertemuan bilateral dengan Sekjen UNWTO, Direktur
Departemen Regional Asia Pasifik UNWTO dan Sekjen Pacific Asia Travel
Association (PATA).

C. ISU KERJA SAMA OKI

Partisipasi Ulama Indonesia dalam Pertemuan Ulama OKI - TLB di Kabul,


20-25 Juni 2022
Ulama Indonesia yang hadir menjadi delegasi adalah KH Zulfa Mustofa (NU), KH
Imam Daruqutni (Muhammadiyah), dan Profesor Dr. Amany Lubis (Rektor UIN
Syarif Hidayatullah). Secara jumlah, Indonesia mengirimkan delegasi Ulama
terbanyak. Ulama Indonesia juga semakin mengenal TLB setelah pertemuan
trilateral yang telah dilaksanakan di Doha, Qatar dan pertemuan Ulama OKI di
Kabul, Afghanistan.

D. ISU KEANTARIKSAAN

Sidang the United Nations Committee on the Peaceful Uses of Outer Space
(UNCOPUOS) 65th Session, 1–10 Juni 2022
Indonesia mendukung pengembangan the Space and Global Health Platform
dan the Space and Global Health Network. Komite secara umum mendorong
penggunaan space technology untuk riset medis, ekologi, psikologi, ergonomi,
genetik, nutrisi dan kesehatan manusia lainnya. Komite juga mendorong
pengembangan global health-care system yang non-discriminatory dan non-
political.

43
E. ISU AVIASI

High Level Meeting on Long Term Aspirational Goals (HLM-LTAG)


International Civil Aviation Organization (ICAO) 19 – 22 Juli 2022
Indonesia dorong pencapaian nol emisi karbon bagi sektor penerbangan sipil
internasional pada tahun 2050, dengan mempertimbangkan prinsip common but
differentiated responsibilities (CBDR) bagi tiap negara.

F. ISU TELEKOMUNIKASI

Pertemuan the 22nd Asia Pacific Telecommunity (APT) Policy and


Regulatory Forum (PRF-22) tanggal 19-21 Juli 2022 di Bangkok, Thailand
PRF merupakan forum yang membahas kebijakan dan regulasi TIK yang
menjadi pilar strategis dalam APT Strategic Plan yaitu konektivitas layanan
telekomunikasi, pembangunan ekosistem yang kondusif untuk inovasi sektor TIK,
peningkatan untuk keamanan dunia maya, keahlian dan literasi digital, serta
kolaborasi dan kerja sama negara-negara Asia Pasifik. Terkait pertemuan APT,
Indonesia memberikan usulan untuk membuat repository pada webpage RPF
dan diterima melalui sidang,

ITU Plenipotentiary Conference 2022 Periode 24 September - 16 Oktober


2022 di Bucharest, Rumania
Dalam pertemuan ini, Indonesia menghadiri Ministerial Roundtable,
menyampaikan policy statement, melakukan pertemuan bilateral, dan menggelar
‘Indonesian Night.’ Indonesia mengawal pembahasan Resolusi 131 tentang

44
'Measuring Information and Communication Technologies to build an Integrating
and Inclusive Information Society' pada Working Group Plenary.

G. ISU PARLEMEN

145th Inter-Parliamentary Union (IPU) di Kigali, Oktober 2022

Delegasi DPR RI menghadiri Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-145 di


Kigali, Rwanda, 11-15 Oktober 2022. Delegasi dipimpin oleh Ketua DPR RI,
Puan Maharan. Dalam rangkaian pertemuan, Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan
Maharani menghadiri Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-145 di Rwanda.
Dalam salah satu sesi rangkaian tersebut yaitu dalam 34th Session of the Forum
of Women Parliamentarians, Ketua DPR RI mengajak seluruh anggota Forum
Parlemen Perempuan IPU untuk membangun dunia yang lebih berkelanjutan,
damai, dan sejahtera. Dunia di mana wanita dapat memanfaatkan potensi penuh
mereka.
SUB IKU B1.2

Sub IKU B1.2 Informasi Kinerja


Jumlah
Persentase peningkatan Hasil rata-rata Survey
pemahaman peserta terkait diplomasi
sosial dan budaya di Bidang Sosial
Budaya dan OI
Negara Berkembang
Realisasi 3.24
Target 3
(skala
4)
Capaian 108%

45
IKU B1.2 mengacu pada kinerja untuk meningkatkan pemahaman peserta,
dalam hal ini masyarakat/publik, terkait diplomasi sosial dan budaya di bidang
Sosbud dan OI Negara Berkembang. Kinerja dalam IKU ini diukur melalui survey
dengan hasil skala 1 sampai 4. Salah satu isu utama yang menjadi perhatian
oleh Direktorat Sosbud OINB adalah terkait Warisan Budaya Takbenda, seiring
dengan dua kegiatan Seminar Sosialisasi yang diadakan oleh Direktorat. Survei
pada seminar pertama menunjukkan bahwa mayoritas peserta semakin
memahami isu Warisan Budaya Takbenda yang menjadi salah satu bagian
diplomasi sosial budaya. Kendala dalam pencapaian kinerja pada Sub-IKU ini
adalah banyaknya miskonsepsi yang beredar di masyarakat, termasuk secara
daring, mengenai makna inskripsi WBTb itu sendiri, di mana inskripsi dianggap
sama dengan hak milik suatu negara, yang kemudian berkontribusi pada
minimnya dukungan terhadap multinational nomination suatu warisan budaya.
Untuk melampaui hambatan ini, berbagai program sosialisasi telah diadakan,
termasuk dengan menjangkau berbagai komunitas-komunitas budaya di
Indonesia. Ke depannya, pelaksanaa sosialisasi yang rutin dengan K/L
stakeholder terkait perlu ditingkatkan.

Hasil survei pasca Seminar Sosialisasi WBTb 1

46
Hasil survei pasca Seminar Sosialisasi WBTb 2

Perbandingan Kinerja

2020 2021 2022

T R C T R C T R C

75% 74% 98,67% 3 3,3 100% 3 3,24 108%


(skala (skala)
4) 4

Highlight Kegiatan dalam Lingkup IKU B1.2

Seminar Sosialisasi Warisan Budaya Takbenda, Surabaya, 27 Juni 2022


dan 10 Oktober 2022
Indonesia berkomitmen lestarikan Warisan Budaya Takbenda sesuai Konvensi
UNESCO 2003 dan menggali potensi kemanfaatannya bagi kepentingan
nasional, kerja sama lebih luas utamanya pariwisata, ekonomi kreatif, dan
peningkatan awareness generasi muda. Sosialisasi ini berhasil untuk
meningkatkan pengetahuan terkait mekanisme dan arti dari inskripsi Warisan
Budaya Takbenda, dan berhasil menjaring pandangan yang penting dari
komunitas dan masyarakat umum mengenai langkah-langkah yang dapat
dilakukan untuk melestarikan warisan budaya tersebut.

47
Seminar Sosialisasi WBTB

Kuliah Umum Serempak “Diplomasi dan Politik Luar Negeri RI: Indonesia
dan Dinamika Dunia”
Dalam rangka HUT Kemlu ke-77, seluruh unit kerja di Kementeriaan Luar Negeri
melaksanakan Kuliah Umum di seluruh provinsi di Indonesia. Dit. Sosbud OINB
mengadakan kuliah umum di Provinsi Riau dan menyampaikan mengenai
diplomasi Indonesia, secara khusus potensi diplomasi kebudayaan Melayu dan
diplomasi kesehatan. Selain itu, kuliah umum ini juga membahas mengenai
Presidensi G20 Indonesia, serta upaya diplomasi Indonesia untuk isu
perdamaian di Palestina, Afghanistan, dan Myanmar.

48
Pelaksanaan Kuliah Umum Polugri Indonesia di Univ. Riau, 19 Agustus 2022

IKU B.2: DIPLOMASI MARITIM YANG KUAT DI FORUM MULTILATERAL DI


BIDANG SOSIAL BUDAYA DAN OI NEGARA BERKEMBANG

Sub IKU B2.1 Informasi Kinerja


Jumlah
Persentase po- Jumlah 9
sisi/prakarsa/rekomendasi posisi/prakarsa/rekomendasi
Indonesia yang diterima dalam Indonesia yang diterima di
diplomasi maritim di Bidang bidang kemaritiman
Sosial Budaya dan OI Negara
Berkembang di forum
multilateral
Jumlah 9
posisi/prakarsa/rekomendasi
Indonesia yang disampaikan
Realisasi 100%
Target 91%
Capaian 109,89%

IKU B.2 bertujuan untuk mengukur seberapa besar kepentingan Indonesia di


bidang maritim berhasil ditindaklanjuti dengan diterimanya posisi, prakarsa, dan
rekomendasi Indonesia dalam forum-forum dan pertemuan internasional bidang
maritim seperti misalnya International Maritime Organization (IMO). Dalam

49
lingkup IKU ini, kegiatan Direktorat Sosbud OINB aktif partisipasi dalam Sidang
Internasional Maritime Organization. Dalam pertemuan ini, Indonesia dengan
aktif berpartisipasi dan menyampaikan posisi terkait topik-topik yang dibahas.
Pada Sidang ini, Indonesia juga bertugas sebagai auditor internal IMO, yang
diwakili oleh BPK.

Dalam Sub IKU B.2.1, Direktorat Sosbud OINB berhasil melampaui targetnya
yang mana sebesar 91% dengan realisasi sebesar 100%, hingga mendapatkan
capaian 109,89%. Tidak ada halangan signifikan dalam pemenuhan target Sub
IKU ini. Namun, hal yang dapat ditingkatkan untuk menjaga dan memperbaiki
performa pada tahun berikutnya adalah dengan meningkatkan koordinasi dan
kerja sama dengan K/L penjuru yaitu Kementerian Perhubungan.

Perbandingan Kinerja

2020 2021 2022

T R C T R C T R C

90% 100% 111,11 91% 120% 120% 91% 100% 109,89


% %

Highlight Kegiatan dalam Lingkup IKU B2.1.

Prakarsa Indonesia yang diterima yakni pengusulan Guidelines for Port


State and Flag State Authorities on How to Deal with Seafarer’s
Abandonment Cases dalam International Maritime Organization (IMO) Legal
Committee (LEG) dan endorsement IMO Council ke-127 untuk pembahasan
Guidelines pada Joint Technical Working Group (JTWG) ILO-IMO.

Pertemuan IMO LEG 109th session tanggal 21 – 25 Maret 2022 membahas isu
definisi hukum terkait abandonment (Maritime Labour Convention 2006) dan
agenda usulan Indonesia yakni pelindungan ABK khususnya akibat konflik di
Laut Hitam dan Azov. Pertemuan juga menyepakati pembahasan prakarsa
Indonesia yakni endorsement agar Guidelines for Port State and Flag State
Authorities on How to Deal with Abandonment Cases dalam IMO Legal
Committee dapat dibahas dalam IMO COUNCIL ke-127 pada 11 – 15 Juli 2022.

Pada IMO Council ke-127 kemudian juga Indonesia mengusulkan untuk


membahas amandemen IMO Convention pada IMO Council ke-128 pada

50
28 November – 2 Desember 2022, serta Prakarsa Australia yg didukung
Indonesia mengenai penggunaan hybrid meeting dengan masa percobaan
selama 1 tahun terhitung September 2022. Selain itu, Indonesia terpilih menjadi
salah satu dari 8 negara anggota Joint ILO-IMO Tripartite Working Group yang
membahas cara mengidentifikasi dan mengatasi masalah pelaut dan elemen
manusia-nya dalam pertemuan di Jenewa, Swiss, 13-15 December 2022

Learning and Growth Perspective IKU-4: L1.1 Nilai Evaluasi AKIP Direktorat
Kerja Sama Sosial Budaya dan Organisasi Negara Berkembang

Nilai Evaluasi AKIP Direktorat Kerja Sama Sosial Budaya dan OINB Tahun 2022
merupakan hasil evaluasi atas implementasi SAKIP Tahun 2022. Pada tahun
2021, Direktorat Kerja Sama Sosial Budaya dan OINB mendapat nilai
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) sebesar 78,87 dari nilai yang
ditargetkan sebesar 79.5. Adapun capaian IKU L1.1 sebagai berikut:

IKU L1.1
INFORMASI KINERJA

Nilai AKIP Direktorat Laporan Hasil Evaluasi AKIP dari Inspektorat Jenderal
Kerja Sama Sosial
Budaya dan
Organisasi Negara Target 79.5%
Berkembang

Realisasi 78.87%

Capaian 99.21%

51
Evaluasi AKIP dilaksanakan terhadap 5 (lima) komponen dasar manajemen
kinerja, meliputi:

1. Perencanaan Kinerja
2. Pengukuran Kinerja
3. Pelaporan Kinerja
4. Evaluasi Internal
5. Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi.

Hasil evaluasi dituangkan dalam bentuk nilai dengan kisaran mulai dari 0 – 100.
Nilai yang digunakan pada tahun 2021 merupakan hasil evaluasi terhadap
dokumen AKIP Tahun Anggaran 2021, mengingat evaluasi AKIP satu tahun
anggaran dilaksanakan pada awal semester II tahun berikutnya.

Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Direktorat Sosbud OINB memperoleh nilai


AKIP Tahun 2021 sebesar 78,87 atau dengan kategori penilaian BB (Sangat
Baik). Terdapat peningkatan nilai AKIP sebesar 0,04 poin dibandingkan dengan
periode sebelumnya, yaitu 78,83 (BB). Peningkatan tersebut khususnya terdapat
pada komponen Pengukuran kinerja dan Capaian Kinerja.

Nilai evaluasi AKIP Direktorat Sosbud OINB terus mengalami tren kenaikan
selama 2 (dua) tahun terakhir. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap
tercapainya target pada IKU ini adalah:

a. Penyusunan dokumen AKIP yang terencana sesuai jadwal dan tertib


administrasi;
b. Penyelenggaraan sinergi yang baik antara Sub Manajer Kinerja (SMKO)
dengan para pejabat MKO di Setditjen Kerja Sama Multilateral;

52
c. Pemanfaatan fasilitas aplikasi yang disediakan Pustik KP berupa Cloud
dan Drive Kemlu; dan
d. Sinkronisasi kerja dengan pemangku kepentingan administrasi internal
(BPO, Setditjen Multilateral, Itjen).

Guna menjaga tren kenaikan tersebut, Direktorat Sosbud OINB senantiasa


responsif dalam menghadapi tantangan-tantangan yang muncul, antara lain:

a. Pergantian SMKO yang pada semester kedua karena mutasi pegawai


sehingga pejabat SMKO yang baru membutuhkan waktu untuk
memahami tugas pokok dan fungsi sebagai pengelola kinerja dan
anggaran;
b. Tingginya beban kerja para Submanajer Kinerja Organisasi (SMKO)
karena rata-rata dijabat oleh PDK yang mempunyai tusi substansi;
c. Tuntutan terhadap penginputan aplikasi monitoring kinerja dan
anggaran yang secara rutin dan terus bertambah dari internal maupun
eksternal (Bappenas dan DJA Kemenkeu);
d. Pengumpulan data kinerja secara konstan untuk memperkuat klaim
penghitungan kinerja; dan
e. Sumber daya manusia yang terbatas.

Guna mengatasi tantangan tersebut, Direktorat Sosbud dan OINB telah


melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Mengikuti bimbingan teknis dan dialog kinerja secara rutin;


b. Peningkatan akuntabilitas, monitoring, dan evaluasi pencapaian kinerja
melalui suatu mekanisme pemantauan kinerja, pengumpulan data
kinerja secara terpadu, serta evaluasi kinerja secara periodik dan
berkesinambungan; dan
c. Pemanfaatan teknologi untuk mendukung kinerja dan anggaran, antara
lain pengumpulan data kinerja secara daring dengan memanfaatkan
Cloud Kemlu.
d. Selain itu, sebagai langkah solutif ke depan, Direktorat Sosbud OINB
juga akan memperkuat monitoring dan evaluasi kinerja anggaran,
antara lain melalui penyelenggaraan Pertemuan pra-monev setiap
triwulan yang dihadiri oleh seluruh Fungsi di Direktorat Sosbud OINB,
melakukan pencatatan pengeluaran anggaran dalam bentuk kartu
kendali pengawas (karwas), dan kegiatan dialog kinerja secara berkala
dengan melibatkan unsur pimpinan.

Capaian Kinerja

Capaian kinerja Direktorat Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang pada


tahun 2022 mencapai 105,13%. Sebagai perbandingan, capaian kinerja pada
tahun 2017 sampai dengan 2021 adalah sebagai berikut:
a. 2017: 109,43%
b. 2018: 110,41%

53
c. 2019: 108,16 %
d. 2020: 102,73%
e. 2021: 113,30%

Persentase capaian tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021


yang tercatat sebesar 113,30%. Hal ini dikarenakan oleh adanya faktor
perubahan perhitungan pencapaian kinerja yang menyebabkan realisasi capaian
maksimal adalah 100%, berubah dari tahun lalu di mana angka maksimalnya
adalah 120%.
Dalam tahun ini, banyak kegiatan yang dialihkan menjadi format daring/virtual
atau perpaduan antara format luring dan daring. Hal ini menyebabkan berbagai
kegiatan dapat tetap terlaksana meski dengan pembatasan model kegiatan dan
peserta. Hal ini menyebabkan capaian kinerja Direktorat Sosial Budaya dan OI
Negara Berkembang masih di atas target pada Perjanjian Kinerja.
Anggaran untuk sejumlah kegiatan dapat direalisasikan sesuai dengan
penganggaran karena beberapa pertemuan internasional telah dilaksanakan
secara in person, seperti pertemuan Sesi ke-346 Governing Body ILO, beberapa
pertemuan International Negotiating Body (INB) WHO, dan ITU Plenipotentiary
Conference tahun 2022. Beberapa sidang internasional ini berkontribusi pada
penyerapan anggaran Direktorat Sosial Budaya dan OINB yang efektif.
Meski secara capaian, kegiatan dapat dilaksanakan, namun terdapat banyak
tantangan dalam penyelenggaraan pertemuan secara virtual, antara lain tidak
dapat dilakukannya koordinasi dan negosiasi secara langsung. Hal tersebut tidak
pelak menyebabkan kurangnya kualitas koordinasi antar pihak, baik itu dari pihak
Pemri maupun dengan counterparts lainnya.

Akuntabilitas Keuangan Tahun 2022

Dari segi keuangan, Direktorat Sosbud OINB pada awal tahun anggaran 2022
memperoleh pagu Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sebesar Rp
4.182.380.000,-. Dengan adanya kegiatan Direktorat HAMK yakni global platform
for disaster risk reduction, Direktorat Sosbud OINB mengalokasikan anggaran
sebesar Rp100.000.000,- kepada Direktorat HAMK, sehingga pagu anggaran
disesuaikan menjadi Rp 4.082.380.000,-. Setelah kegiatan tersebut, DIPA
Direktorat Sosbud OINB tidak mengalami perubahan secara jumlah dan hanya
mengalami pergeseran nilai di bagian komponennya.

Dari total DIPA revisi tahun 2022 tersebut, anggaran yang berhasil direalisasikan
untuk membiayai program dan kegiatan Direktorat Sosbud OINB sepanjang
tahun 2022 adalah sebesar Rp3.927.246.508,-, atau dengan persentase realisasi
anggaran sebesar 96,20%.

Adapun gambaran realisasi anggaran tersebut dapat dilihat pada grafik dan
matriks berikut:

54
MATRIKS PERBANDINGAN REALISASI ANGGARAN
DIREKTORAT KERJA SAMA SOSIAL BUDAYA DAN ORGANISASI
INTERNASIONAL NEGARA BERKEMBANG
TA 2019 S.D. 2022

Tahu Pagu Realisasi Sisa Persentase


n

2019 Rp5.900.000.000 Rp5.716.296.686 Rp183.703.314 96,89%

2020 Rp2.623.145.000 Rp2.228.586.389 Rp394.558.611 84,96%

2021 Rp4.336.165.000 Rp3.485.357.164 Rp850.807.836 80,38%

2022 Rp4.082.380.000 Rp3.927.246.508 Rp155.133.492 96,20%

Sementara itu, perbandingan realisasi anggaran Direktorat Sosbud dan OINB


dibandingkan dengan tahun 2021 mengalami tren kenaikan sebesar 15,82 poin.

55
Hal ini dikarenakan pada tahun 2022 pandemi Covid-19 sudah mulai melandai,
sehingga Direktorat Sosbud OINB dapat melaksanakan kegiatan secara luring
dengan tetap menaati protokol kesehatan. Kegiatan yang telah direncanakan
dapat diselesaikan meskipun sumber daya yang ada terbatas.

Adapun realisasi anggaran per indikator kinerja pada tahun 2022 adalah sebagai
berikut:

No Indikator Kinerja Utama Target Tahun 2022 %


(IKU) Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran
(Rp)

1 Persentase kepemimpinan 157.571.000 157.418.849 99,90%


Indonesia pada forum
multilateral di Bidang Sosial
Budaya dan OI Negara
Berkembang

2 Persentase Prakarsa dan 163.778.000 163.757.436 99,98%


rekomendasi Indonesia yang
diterima dibidang Sosial
Budaya dan OI negara
berkembang dalam
pertemuan tingkat tinggi dan
tingkat Menteri multilateral

3 Persentase rekomendasi 790.269.000 789.970.472 99,96%


dari forum multilateral di
bidang sosial budaya yang
ditindaklanjuti oleh
pemangku kepentingan
nasional

4 Persentase rekomendasi 1.066.464.000 921.272.436 86,38%


dari forum multilateral di
bidang OI sektoral, OI
negara berkembang dan
kerja sama Selatan Selatan
yang ditanggapi oleh
pemangku kepentingan
nasional

5 Persentase 1.693.523.000 1.683.580.699 99,41%


posisi/Prakarsa/rekomendas
i Indonesia yang diterima
dalam diplomasi sosial dan
budaya di bidang sosial
budaya dan OI negara

56
berkembang di forum
multilateral

6 Indeks pemahaman peserta 210.765.000 210.743.616 99.98%


terkait diplomasi sosial dan
budaya di bidang sosial
budaya dan OI negara
berkembang di forum
multilateral

7 Persentase 10.000 0 0%
posisi/Prakarsa/rekomendas
i Indonesia yang diterima
dalam diplomasi maritim di
bidang sosial budaya dan OI
negara berkembang di
forum multilateral

L1 Nilai evaluasi AKIP


Direktorat Sosial Budaya
dan OI Negara Berkembang

57
58
BAB IV
PENUTUP

Capaian

1. Laporan Kinerja (LKJ) Direktorat Sosial Budaya dan Organisasi


Internasional Negara Berkembang tahun 2022 merupakan wujud
akuntabilitas dan pertanggungjawaban atas kegiatan dan pemanfaatan
anggaran yang dilaksanakan selama tahun 2022 kepada publik, sesuai
dengan aturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
2. Kinerja Direktorat pada tahun 2022 memiliki capaian yang baik yaitu
mencapai 105,13%. Hal ini mencerminkan upaya Direktorat dalam
menangani tugas dan fungsi yang menjadi kewenangannya, yaitu isu Sosial
Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang dalam lingkup
Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral. Hasil diplomasi Direktorat Sosial
Budaya dan OI Negara Berkembang pada tahun 2022 telah berkontribusi
pada capaian diplomasi Indonesia, antara lain diplomasi kesehatan yang
menjadi prioritas Indonesia sejak tahun 2020, diplomasi perdamaian dan
kemanusiaan di kawasan/dunia dalam OKI dan juga upaya pelindungan
WNI melalui IMO-ILO untuk perlindungan seafarers dan penguatan standar
perlindungan pekerja migran dalam kerangka PBB.
3. Melalui koordinasi erat dengan berbagai K/L mitra dan stakeholders terkait,
Direktorat Sosbud dan OI Negara Berkembang aktif memberikan diseminasi
informasi kepada publik terkait kebijakan Pemerintah melalui sosialisasi,
lokakarya, dan kuliah umum. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
awareness dan dukungan masyakarat terhadap kegiatan diplomasi
Indonesia.
4. Dalam pelaksanaan keseluruhan kegiatan tersebut, Direktorat Sosbud dan
OI Negara Berkembang senantiasa berupaya meningkatkan efektivitas dan
efisiensi kerja melalui upaya perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
dan pengendalian serta evaluasi, sebagai bagian dari benah diri untuk
mewujudkan reformasi birokrasi yang telah menjadi semangat Kementerian
Luar Negeri.

Kendala

1. Keberagaman isu tersebut melingkupi isu-isu yang bersifat politis dan teknis
yang pada pelaksanaannya banyak melibatkan koordinasi dengan
Kementerian/Lembaga teknis yang merupakan instansi penjuru bagi isu-isu
teknis yang dikawal oleh Direktorat Sosial Budaya dan OI Negara
Berkembang. Isu-isu yang bersifat politis seperti yang ditangani oleh
organisasi-organisasi internasional negara berkembang merupakan isu
dimana Kementerian Luar Negeri dalam hal ini Direktorat Sosbud dan OINB
menjadi instansi penjuru bagi isu dan OI tersebut.

59
2. Jumlah SDM di Direktorat akibat mutasi dan pensiun tidak diimbangi dengan
pengisian kekosongan pegawai di unit kerja sehingga hingga taraf tertentu
menjadi penghambat dalam pelaksanaan kegiatan, utamanya pelaksanaan
kegiatan dalam skala besar. Hingga tahun 2022, Dit. Sosbud OINB belum
memiliki jumlah SDM yang sesuai dengan beban kerja.
3. Adanya refocusing dan pemotongan anggaran menyebabkan adanya
penyesuaian kembali perencanaan anggaran dan kegiatan, termasuk
beberapa kegiatan pop-up yang merupakan implikasi dari refocusing
prioritas Kementerian Luar Negeri di tahun 2022.

Proyeksi ke Depan

1. Ke depannya, pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Direktorat Sosial Budaya


dan OI Negara Berkembang akan banyak diwarnai oleh situasi geopolitik
yang tidak menentu, dan upaya peningkatan ekonomi pasca pandemi.
Diperkirakan bahwa diplomasi kesehatan akan tetap menjadi isu prioritas
bagi Dit. Sosbud OINB, tidak hanya terkait COVID-19, namun untuk isu
kesehatan lainnya.
2. Peran kepemimpinan Indonesia juga semakin diakui di dalam dunia
internasional, khususnya pasca suksesnya Presidensi G20 Indonesia.
Indonesia ke depannya akan dapat semakin aktif dan terlibat sebagai
bridgebuilder dan pemberi solusi dalam setiap forum multilateral, khususnya
dalam menyuarakan suara negara berkembang dan memperjuangkan
kepentingan Indonesia dalam isu-isu Sosial-Budaya yang menjadi ranah
Direktorat Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang.
3. Selanjutnya, Direktorat Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang akan
memperkuat pelaksanaan diplomasi kesehatan untuk mendukung
pemulihan kesehatan nasional dan global, konsisten membantu perjuangan
kemerdekaan Palestina, mendukung peningkatan wisata melalui Bali and
Beyond Travel Fair 2023 sebagai pameran wisata terbesar di Indonesia, dan
mempercepat pembangunan koridor migrasi ketenagakerjaan sektor formal
yang aman dan teratur.
4. Kiranya dalam situasi yang masih terus bergulir ini, Direktorat Sosial Budaya
dan OI Negara Berkembang dapat tetap memenuhi amanat untuk mencapai
target persentase prakarsa dan rekomendasi Indonesia di Bidang Sosial
Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang yang diterima
dalam pertemuan Tingkat Tinggi dan Tingkat Menteri dalam tataran
multilateral.

60
LAMPIRAN

I. Matriks Perjanjian Kinerja dan Perubahan/Revisi Perjanjian Kinerja

II. Matriks Realisasi Rencana Aksi (Renaksi) PK

III. Matriks Informasi Kinerja

IV. Matriks Nilai Capaian Kinerja Organisasi

61
62
MATRIKS REALISASI RENCANA AKSI
DIREKTORAT SOSIAL BUDAYA DAN ORGANISASI INTERNASIONAL NEGARA BERKEMBANG
TAHUN 2022

Target (Akumulatif) Rincian Kegiatan


Target a. Narasi Realisasi Kinerja
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kinerja Indikator Realisasi % Capaian b. Faktor Penghambat/ Kendala
Tahun 2022 s.d TW I s.d TW II s.d TW III s.d TW IV Uraian input/outp Satuan Target c. Percepatan/ Langkah Perbaikan/ Proyeksi Kedepan
ut
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
Input: Narasi: Secara umum, dalam Sub-IKU S1.1, jumlah
Peran Aktif Indonesia SDM Orang 3 pertemuan yang dipimpin oleh Indonesia serta jumlah
0,00 0,00% pertemuan yang disepakati untuk dipimpin oleh Indonesia
pada forum UNESCO Anggaran Rupiah 40.000
masing-masing berjumlah 14 (empat belas) dan 8 (delapan)
Output Dokumen 3
atau mencatat persentase realisasi kinerja sebesar 175% serta
Peran Aktif Indonesia Input: melebihi persentase kinerja yang telah ditentukan (93%).
pada Pertemuan Dewan SDM Orang 1 Capaian dalam IKU S1.1 ini selanjutnya dapat dilihat melebihi
34.141.199 99,71%
Universal Anggaran Rupiah 34.241.000 capaian kinerja dalam IKU yang sama pada tahun 2021 di
Postal Union (UPU) mana IKU S1.1 Direktorat Sosbud OINB pada tahun 2021
Output Dokumen 1
mencatatkan persentase realisasi kinerja sebesar 120%
Persentase kepemimpinan Input: dengan target persentase kinerja yang telah ditentukan
Dukungan Kementerian
Indonesia pada forum Luar Negeri pada SDM Orang 1 sebesar (93%).
multilateral di bidang sosial 93% 15% 50% 75% 93% Pertemuan Anggaran Rupiah 75.034.000 75.033.733 100,00% Faktor Penghambat: Beberapa hambatan utama adalah
budaya dan OI negara Majelis Interparliamentary seperti keberadaan pandemi, konflik Rusia-Ukraina serta lack
berkembang Union (IPU) Output Dokumen 1 of coordination dengan mitra kerja terkait.
Langkah Perbaikan: Menerapkan solusi berupa intensifikasi
Input: kerja sama dan koordinasi dengan K/L teknis, termasuk dalam
Partisipasi Aktif Indonesia SDM Orang 2 penyusunan bahan dan posisi untuk sidang/forum
48.243.917 99,99%
pada Forum D-8 Anggaran Rupiah 48.250.000 internasional, sehingga persiapan dan partisipasi Indonesia
Output Dokumen 2 dapat lebih matang dan strategis.
Kepemimpinan dan Input:
peran Indonesia yang
Partisipasi Indonesia pada SDM Orang 1
berpengaruh dalam 0 0,00%
Forum Colombo Plan Anggaran Rupiah 6.000
1 forum multilateral di
bidang sosial budaya Output Dokumen 1
dan OI negara Input:
berkembang Partisipasi Indonesia pada SDM Orang 2
0 0,00% Narasi: Dalam Sub IKU S1.2, jumlah pertemuan yang dipimpin
KTM GNB Anggaran Rupiah 1.000
oleh Indonesia serta jumlah pertemuan yang disepakati untuk
Output Dokumen 1
dipimpin oleh Indonesia sama-sama berjumlah 13 (tiga belas).
Input: Capaian tahun 2022 ini mengikuti hasil memuaskan yang
SDM Orang 1 dicapai oleh Sub IKU S1.2 pada tahun sebelumnya, yakni
Anggaran Rupiah 163.777.000 120% dari target sebesar 120%.
Presentase prakarsa dan
Faktor Penghambat: Beberapa hambatan utama yang ditemui
rekomendasi Indonesia yang
adalah konflik Rusia-Ukraina yang menimbulkan dinamika baru
diterima di bidang sosial
dalam berbagai forum multilateral, di mana Indonesia harus
budaya dan OI negara 97% 97% 97% 97% 97%
Penyampaian Posisi tetap harus berusaha mengambil sikap yang kuat namun tidak
berkembang dalam
Indonesia Foreign Policy memihak, serta masih adanya pandemi Covid-19 yang
pertemuan tingkat tinggi dan 163.757.436 99,99%
and Global mengganggu mobilitas untuk partisipasi dalam forum-forum ini,
tingkat Menteri multilateral
Health (FPGH) Forum baik secara fisik maupun finansial.
Output Dokumen 1 Langkah Perbaikan: Koordinasi dengan pemangku
kepentingan domestik maupun negara-negara mitra untuk
menciptakan posisi RI yang steady, serta menggunakan
metode daring untuk menghadiri sejumlah forum multilateral
yang prioritasnya ada di bawah forum-forum lainnya.

Narasi: Kinerja Direktorat Sosbud OINB dalam sub IKU C.1.1


ini menunjukkan performa yang baik, dilihat dari capaian
Input: keberhasilan yang melampaui targetnya. Jumlah rekomendasi
yang disampaikan sama dengan jumlah rekomendasi yang
ditanggapi oleh stakeholders , yakni 7 (tujuh) rekomendasi.
Capaian tahun 2022 ini setara dengan hasil baik yang dicapai
pada tahun sebelumnya, yakni 120% dari target yang sama.
SDM Orang 4
Persentase rekomendasi dari Faktor Penghambat: Koordinasi antar K/L, serta tantangan
forum multilateral di bidang Koordinasi dan Sosialisasi dalam menjangkau pemangku kepentingan di luar K/L, seperti
sosial budaya dan OI negara Tindak lanjut Kerja Sama kelompok masyarakat dan masyarakat sipil. Selain itu,
92,5% 15% 50% 70% 92,5% 789.970.472 99,96%
berkembang yang Multilateral di Bidang perbedaan prioritas antar K/L terkait suatu isu juga menjadi
ditindaklanjuti oleh pemangku Sosial Budaya tantangan tersendiri.
kepentingan nasional Langkah Perbaikan: Beberapa solusi yang dilaksanakan
adalah meningkatkan engagement yang intens dengan
seluruh pemangku kepentingan dan mengidentifikasi
penyelesaian isu berdasarkan tupoksi tiap K/L, sehingga
Dukungan dan rekomendasi yang tercapai dalam forum-forum multilateral
komitmen nasional dapat terdiseminasikan dan ditindaklanjuti dengan baik.
ini menunjukkan performa yang baik, dilihat dari capaian
keberhasilan yang melampaui targetnya. Jumlah rekomendasi
yang disampaikan sama dengan jumlah rekomendasi yang
ditanggapi oleh stakeholders , yakni 7 (tujuh) rekomendasi.
Capaian tahun 2022 ini setara dengan hasil baik yang dicapai
pada tahun sebelumnya, yakni 120% dari target yang sama.
Persentase rekomendasi dari Faktor Penghambat: Koordinasi antar K/L, serta tantangan
forum multilateral di bidang Koordinasi dan Sosialisasi dalam menjangkau pemangku kepentingan di luar K/L, seperti
sosial budaya dan OI negara Tindak lanjut Kerja Sama kelompok masyarakat dan masyarakat sipil. Selain itu,
92,5% 15% 50% 70% 92,5% 789.970.472 99,96%
berkembang yang Multilateral di Bidang perbedaan prioritas antar K/L terkait suatu isu juga menjadi
ditindaklanjuti oleh pemangku Sosial Budaya Anggaran Rupiah 790.269.000 tantangan tersendiri.
kepentingan nasional Langkah Perbaikan: Beberapa solusi yang dilaksanakan
adalah meningkatkan engagement yang intens dengan
seluruh pemangku kepentingan dan mengidentifikasi
penyelesaian isu berdasarkan tupoksi tiap K/L, sehingga
Dukungan dan rekomendasi yang tercapai dalam forum-forum multilateral
komitmen nasional Output Dokumen 3 dapat terdiseminasikan dan ditindaklanjuti dengan baik.
yang tinggi atas
kebijakan luar negeri
2 dan kesepakatan
dalam forum Menghadiri dan Input:
multilateral di bidang Menyelenggarakan Rapat SDM Orang 2 Narasi: Kinerja Direktorat Sosbud OINB dalam sub IKU C.1.1
sosial budaya dan OI Koordinasi Anggaran Rupiah 66.140.000 ini menunjukkan performa yang baik, dilihat dari capaian
66.136.044 99,99% keberhasilan yang melampaui targetnya. Jumlah rekomendasi
negara berkembang terkait Kerja Sama
Multilateral bidang OI yang disampaikan sama dengan jumlah rekomendasi yang
Output Dokumen 2
Sektoral ditanggapi oleh stakeholders, yakni 7 (tujuh) rekomendasi.
Capaian tahun 2022 ini setara dengan hasil baik yang dicapai
Persentase rekomendasi dari Input:
pada tahun sebelumnya, yakni 120% dari target yang sama.
forum multilateral di bidang OI Penyelenggaraan SDM Orang 2 Faktor Penghambat: Koordinasi antar K/L, serta tantangan
sektoral, OI negara Indonesia-UN Anggaran Rupiah 699.371.000 573.215.404 81,96% dalam menjangkau pemangku kepentingan di luar K/L, seperti
berkembang, kerja sama 92,5% 15% 50% 70% 92,5% Consultative Forum
kelompok masyarakat dan masyarakat sipil. Selain itu,
Selatan Selatan yang (IUNCF) 2020 Output Dokumen 1 perbedaan prioritas antar K/L terkait suatu isu juga menjadi
ditanggapi oleh pemangku
tantangan tersendiri.
kepentingan nasional
Input: Langkah Perbaikan: Beberapa solusi yang dilaksanakan
SDM Orang 3 adalah meningkatkan engagement yang intens dengan seluruh
Anggaran Rupiah 300.953.000 pemangku kepentingan dan mengidentifikasi penyelesaian isu
Dukungan Administratif
282.423.988 93,84% berdasarkan tupoksi tiap K/L, sehingga rekomendasi yang
dan Manajemen Direktorat
tercapai dalam forum-forum multilateral dapat terdiseminasikan
Output Dokumen 1 dan ditindaklanjuti dengan baik.

Narasi: Dalam lingkup Sub IKU ini, kegiatan Direktorat Sosbud


Input:
OINB aktif partisipasi dalam Sidang Internasional Maritime
Organization. Dalam pertemuan ini, Indonesia dengan aktif
berpartisipasi dan menyampaikan posisi terkait topik-topik yang
Persentase
dibahas. Pada Sidang ini, Indonesia juga bertugas sebagai
Diplomasi maritim posisi/prakarsa/rekomendasi Dukungan atas
auditor internal IMO, yang diwakili oleh BPK. Dengan itu,
yang kuat di forum Indonesia yang diterima Kepemimpinan Indonesia SDM Orang 1
Direktorat Sosbud OINB berhasil melampaui targetnya yang
3 multilateral di bidang dalam diplomasi maritim di 91% 25% 50% 75% 91% sebagai Anggota Dewan 0 0,00%
mana sebesar 91% dengan realisasi/capaian sebesar 100%.
sosial budaya dan OI bidang OI sektoral, OI negara International Maritime
Faktor Penghambat: Tidak ada halangan signifikan dalam
negara berkembang berkembang, kerja sama Organization (IMO)
Anggaran Rupiah 10.000 pemenuhan target Sub IKU ini.
Selatan Selatan
Langkah Perbaikan: hal yang dapat ditingkatkan untuk
menjaga dan memperbaiki performa pada tahun berikutnya
adalah dengan meningkatkan koordinasi dan kerja sama
Output Dokumen 1 dengan K/L penjuru yaitu Kementerian Perhubungan.

Partisipasi Indonesia pada Input: Narasi: Pada tahun 2022, kinerja Direktorat Sosbud OINB
Berbagai Forum SDM Orang 2 dalam sub-IKU ini menunjukkan performa yang baik, merujuk
Multilateral dalam Anggaran Rupiah 2.000 0 0,00% kepada capaian keberhasilan yang melampaui target yang
Kerangka Kerja Sama telah ditetapkan. Indonesia senantiasa kedepankan prinsip
Selatan-Selatan Output Dokumen 2 inklusivitas, multilateralisme, dan saling menghormati
kedaulatan antar negara pada setiap forum internasional.
Input:
Partisipasi Indonesia Selain itu, Indonesia juga aktif sampaikan posisi dan usulan
SDM Orang 4 yang sejalan dengan kepentingan nasional. Dalam Sub IKU ini,
dalam berbagai Forum 0 0,00%
Telekomunikasi (ITU) Anggaran Rupiah 40.000 jumlah posisi/prakarsa/rekomendasi oleh Direktorat Sosbud
Output Dokumen 4 OINB yang diterima dalam diplomasi sosial dan budaya di
Input: bidang Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang di forum
Partisipasi Indonesia pada SDM Orang 4 multilateral berjumlah sebanyak 30 rekomendasi. Capaian
1.128.632.650 99,27% kinerja pada tahun 2022 ini telah melampaui target kinerja
berbagai pertemuan OKI Anggaran Rupiah 1.136.941.000
yang telah ditetapkan, yakni sebesar 100% dibandingkan
Output Dokumen 4 dengan persentase target kinerja sebesar 92,5%.
Input: Faktor Penghambat: Salah satu hambatan yang ditemui
Partisipasi Indonesia di SDM Orang 1 dalam pemenuhan target Sub IKU ini adalah tantangan
0 0,00%
sidang-sidang COMCECS Anggaran Rupiah 1.000 konsistensi kepatuhan (compliance ) dari negara-negara
Output Dokumen 1 counterpart dalam melaksanakan rekomendasi yang telah
disepakati di dalam forum multilateral secara konsisten.
Input
Langkah Perbaikan: Hal ini berhasil diatasi melalui prosedur
Peran Aktif Indonesia SDM Orang 2 koordinasi yang lebih terstruktur dan jelas, serta pemanfaatan
0 0,00%
pada UNCOPUOS Anggaran Rupiah 20.000 jejaring (network ) yang dimiliki oleh staf Sosbud OINB
terutama melalui perwakilan-perwakilan Indonesia di luar
negeri, sehingga komitmen terhadap rekomendasi yang
tercapai dalam forum-forum multilateral dapat ditindaklanjuti
Persentase dengan baik.
posisi/prakarsa/rekomendasi
Faktor Penghambat: Salah satu hambatan yang ditemui
dalam pemenuhan target Sub IKU ini adalah tantangan
konsistensi kepatuhan (compliance ) dari negara-negara
counterpart dalam melaksanakan rekomendasi yang telah
disepakati di dalam forum multilateral secara konsisten.
Langkah Perbaikan: Hal ini berhasil diatasi melalui prosedur
Peran Aktif Indonesia koordinasi yang lebih terstruktur dan jelas, serta pemanfaatan
0 0,00%
pada UNCOPUOS jejaring (network ) yang dimiliki oleh staf Sosbud OINB
Output Dokumen 2 terutama melalui perwakilan-perwakilan Indonesia di luar
Partisipasi Indonesia pada Input: negeri, sehingga komitmen terhadap rekomendasi yang
Berbagai Forum SDM Orang 2 tercapai dalam forum-forum multilateral dapat ditindaklanjuti
Persentase 203.972.172 99,99% dengan baik.
International Labour Anggaran Rupiah 204.002.000
posisi/prakarsa/rekomendasi Organization Output Dokumen 2
Indonesia yang diterima
dalam diplomasi sosial dan Input:
91% 25% 50% 75% 91% Partisipasi Indonesia pada SDM Orang 2
budaya di Bidang Sosial 233.556.812 99,37%
Budaya dan OI Negara Berbagai Forum WHO Anggaran Rupiah 235.037.000
Berkembang di forum Output Dokumen 2
multilateral
Kepemimpinan Indonesia Input:
pada Forum International SDM Orang 1
0 0,00%
Civil Aviation Organization Anggaran Rupiah 10.000
(ICAO) Output Dokumen 1
Diplomasi sosial dan Partisipasi Indonsia pada Input:
budaya yang kuat di Sidang Umum United SDM Orang 1
forum Multilateral di Nations Anggaran Rupiah 10.000 0 0,00%
4 World Tourism
Bidang Sosial
Organization (UNWTO) Output Dokumen 1
Budaya dan OI
Negara Berkembang Partisipasi Indonesia pada Input:
Pertemuan Global Forum SDM Orang 1
on 107.187.065 99,99%
Anggaran Rupiah 107.198.000
Migration and
Development (GFMD) Output Dokumen 1
Input:
Partisipasi Indonesia pada
Pertemuan Commission SDM Orang 1
Anggaran Rupiah 10.000 0 0,00%
on Population and
Development Output Dokumen 1
Input:
Peran Indonesia sebagai
SDM Orang 1
Tuan Rumah Pertemuan
ke-2 OIC Contact Group Anggaran Rupiah 10.252.000 10.232.000 99,80%
on Peace and Dialogue di
Jeddah, Arab Saudi Output Dokumen 1

Input: Narasi: Salah satu isu utama yang menjadi perhatian oleh
Direktorat Sosbud OINB adalah terkait Warisan Budaya
Takbenda, seiring dengan dua kegiatan Seminar Sosialisasi
yang diadakan oleh Direktorat. Survei pada seminar pertama
menunjukkan bahwa mayoritas peserta semakin memahami
SDM Orang 3 isu Warisan Budaya Takbenda yang menjadi salah satu bagian
Penyelenggaraan Forum diplomasi sosial budaya.
Indeks pemahaman peserta
Koordinasi para Faktor Penghambat: Hambatan dalam pencapaian kinerja
terkait diplomasi sosial dan
Pemangku Kepentingan pada Sub-IKU ini adalah banyaknya miskonsepsi yang beredar
budaya di bidang sosial
3 (skala 4) - 3 (skala 4) 3 (skala 4) 3 (skala 4) OKI dan 210.743.616 99,99% di masyarakat, termasuk secara daring, mengenai makna
budaya dan OI negara
Peningkatan Pemahaman inskripsi WBTb itu sendiri, di mana inskripsi dianggap sama
berkembang di forum Anggaran Rupiah 210.765.000
Publik terkait peran dengan hak milik suatu negara, yang kemudian berkontribusi
multilateral
Indonesia di OKI pada minimnya dukungan terhadap multinational nomination
suatu warisan budaya.
Langkah Perbaikan: Untuk melampaui hambatan ini,
berbagai program sosialisasi telah diadakan, termasuk dengan
menjangkau berbagai komunitas-komunitas budaya di
Output Dokumen 3 Indonesia. Ke depannya, pelaksanaa sosialisasi yang rutin
dengan K/L stakeholder terkait perlu ditingkatkan.

Narasi: Nilai evaluasi AKIP Direktorat Sosbud OINB terus


Input: mengalami tren kenaikan selama 2 (dua) tahun terakhir.
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tercapainya
target pada IKU ini adalah:
a. Penyusunan dokumen AKIP yang terencana sesuai jadwal
dan tertib administrasi;
b. Penyelenggaraan sinergi yang baik antara Sub Manajer
Kinerja (SMKO) dengan para pejabat MKO di Setditjen Kerja
Sama Multilateral;
c. Pemanfaatan fasilitas aplikasi yang disediakan Pustik KP
berupa Cloud dan Drive Kemlu; dan
d. Sinkronisasi kerja dengan pemangku kepentingan
administrasi internal (BPO, Setditjen Multilateral, Itjen).
Faktor Penghambat: Pergantian SMKO yang pada semester
Narasi: Nilai evaluasi AKIP Direktorat Sosbud OINB terus
mengalami tren kenaikan selama 2 (dua) tahun terakhir.
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tercapainya
target pada IKU ini adalah:
a. Penyusunan dokumen AKIP yang terencana sesuai jadwal
dan tertib administrasi;
b. Penyelenggaraan sinergi yang baik antara Sub Manajer
Kinerja (SMKO) dengan para pejabat MKO di Setditjen Kerja
Sama Multilateral;
c. Pemanfaatan fasilitas aplikasi yang disediakan Pustik KP
SDM Orang 2
berupa Cloud dan Drive Kemlu; dan
d. Sinkronisasi kerja dengan pemangku kepentingan
administrasi internal (BPO, Setditjen Multilateral, Itjen).
Faktor Penghambat: Pergantian SMKO yang pada semester
Tata Kelola kedua karena mutasi pegawai sehingga pejabat SMKO yang
Organisasi yang Baik Nilai evaluasi AKIP Direktorat baru membutuhkan waktu untuk memahami tugas pokok dan
5 di Direktorat Sosial Sosial Budaya dan OI Negara 79,5 (BB) - 79,5 (BB) 79,5 (BB) Nilai AKIP Oleh Itjen 78,87% 99,21% fungsi sebagai pengelola kinerja dan anggaran; Tingginya
Budaya dan OI Berkembang beban kerja para Submanajer Kinerja Organisasi (SMKO)
Negara Berkembang karena rata-rata dijabat oleh PDK yang mempunyai tusi
substansi; Tuntutan terhadap penginputan aplikasi moLnitoring
Anggaran Rupiah 0 kinerja dan anggaran yang secara rutin dan terus bertambah
dari internal maupun eksternal (Bappenas dan DJA
Kemenkeu); Pengumpulan data kinerja secara konstan untuk
memperkuat klaim penghitungan kinerja; dan Sumber daya
manusia yang terbatas. Langkah perbaikan: Mengikuti
bimbingan teknis dan dialog kinerja secara rutin; Peningkatan
akuntabilitas, monitoring, dan evaluasi pencapaian kinerja
melalui suatu mekanisme pemantauan kinerja, pengumpulan
data kinerja secara terpadu, serta evaluasi kinerja secara
periodik dan berkesinambungan; dan Pemanfaatan teknologi
untuk mendukung kinerja dan anggaran, antara lain
Output Dokumen 1 pengumpulan data kinerja secara daring dengan
memanfaatkan Cloud Kemlu.

Total 4.082.380.000 3.927.246.508 96,20%


Matriks Informasi Kinerja IKU S1.1
Persentase kepemimpinan Indonesia pada forum multilateral di Bidang Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang

Formula: (Jumlah pertemuan yang dipimpin Indonesia / Jumlah pertemuan yang disepakati untuk dipimpin oleh Indonesia) * 100%

Disepakati Untuk
Berhasil Dipimpin
Dipimpin oleh
oleh Indonesia +
No. Kegiatan Narasi Kegiatan Indonesia + Keterangan Kodifikasi Data Dukung
Pencalonan yang
Pencalonan yang
Berhasil
Diusulkan
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g)
SOSBUD OINB
Januari
1. Sesi ke-44 Islamic Commission on Social, Indonesia terpilih sebagai anggota Governing Board SESRIC √ √ Member of board Berita Faks KBRI Riyadh
Economic and Cultural Affairs (ICECS) (Statistical, Economic and Social Research and Training Centre No. B-00034/Riyadh/220117
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) for Islamic Countries) dan ICDT (Islamic Centre for Development tanggal 17 Januari 2022
Jeddah, 11-13 Januari 2022 of Trade) OKI (Organisasi Kerja Sama Islam), periode 2022-2025.

Februari
2 Pertemuan ke-1 Access to COVID-19 Tools Indonesia sebagai co-chair pada pertemuan ke-1 Access to √ √ Co-chair Nota Dinas
Accelerator (ACT-A) Tracking and COVID-19 Tools Accelerator (ACT-A) Tracking and Accelerating No. 00500/LA/03/2022/13
Accelerating Progress Working Group (TAP Progress Working Group (TAP WG). TAP WG beranggotakan 13 tanggal 23 Maret 2022
WG) negara (selain Co-Chairs ). Staf Ahli Bidang Politik, Hukum, dan
Diadakan secara daring, 22 Februari 2022 Keamanan Kemenlu memimpin pertemuan ke-1 TAP WG dan
dukung akselerasi vaksinasi untuk mencapai tujuan global 70%.

Maret
3 Pertemuan ke-2 Access to COVID-19 Tools Indonesia sebagai co-chair pada pertemuan ke-2 Access to √ √ Co-chair Nota Dinas
Accelerator (ACT-A) Tracking and COVID-19 Tools Accelerator (ACT-A) Tracking and Accelerating No. 00500/LA/03/2022/13
Accelerating Progress Working Group (TAP Progress Working Group (TAP WG). TAP WG beranggotakan 13 tanggal 23 Maret 2022
WG) negara (selain Co-Chairs). Staf Ahli Bidang Politik, Hukum, dan
Diadakan secara daring, 8 Maret 2022 Keamanan Kemenlu memimpin pertemuan ke-2 TAP WG dan
dorong pencapaian tujuan global diagnostik.

4 Pertemuan ke-3 Access to Covid-19 Tools Indonesia menjadi Co-Chair bersama dengan Amerika Serikat, √ √ Co-chair Nota Dinas
Accelerato r (ACT-A) Facilitation Council dijabat oleh Staf Ahli Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan No. 00500/LA/03/2022/13
Tracking and Accelerating Progress Working Kemenlu. tanggal 23 Maret 2022
Group (TAP WG)
Diadakan secara daring, 22 Maret 2022
April
5 Gavi COVID-19 Vaccines Global Access Presiden RI menjadi Co-Host bersama Jerman, Senegal, dan √ √ Co-Host Nota Dinas
(COVAX) Advance Market Commitment Gavi. No. 00715/TI/04/2022/51/07
(AMC) Summit tanggal 11 April 2022
Diadakan secara daring, 8 April 2022
6 Coalition for Epidemic Preparedness and Indonesia menjadi anggota dari Investor Council periode 2022- √ √ Member of council Berita Faks Rahasia Kemenlu
Innovation (CEPI) 2027 dan terpilih menjadi anggota Board Coalition for Epidemic tanggal 29 April 2022
Diadakan secara daring, 13 April 2022 Preparedness Innovation (CEPI) untuk periode 2022-2025
Disepakati Untuk
Berhasil Dipimpin
Dipimpin oleh
oleh Indonesia +
No. Kegiatan Narasi Kegiatan Indonesia + Keterangan Kodifikasi Data Dukung
Pencalonan yang
Pencalonan yang
Berhasil
Diusulkan
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g)
SOSBUD OINB
Mei
7 Global Fund Board Indonesia menjadi Alternate Member dari The Global Fund Board √ √ Member of board Publikasi Members-Board-The Global
Jenewa, 10-12 Mei 2022 Fund to Fight AIDS, Tuberculosis and
Malaria
https://www.theglobalfund.org/en/boar/
members
tanggal 16 September 2022
8 Global COVID-19 Summit Presiden RI menjadi Co-Host bersama AS, Jerman, Senegal, dan √ √ Co-Host Nota Dinas
Washington D.C., 12 Mei 2022 Belize No. 00914/TI/04/2022/51/07
tanggal 27 April 2022

Juni
9 Pertemuan ke-9 COVID-19 Vaccines Global Menlu RI kembali terpilih menjadi Co-Chair untuk tahun 2022 dan √ √ Co-chair Berita Faks PTRI Jenewa
Access (COVAX) Advance Market telah memimpin Pertemuan ke-9 pada 8 Juni 2022 No. B-0010/Jenewa/220110
Commitment (AMC) Engagement Group tanggal 10 Januari 2022
Diadakan secara daring, 8 Juni 2022

10 World Health Assembly ke-75 Indonesia menjadi Wakil Presiden pada Sidang World Health √ √ Vice president Dokumen A75/1 Rev.2
Jenewa, 22-27 Juni 2022 Assembly (WHA) ke-75 secara tatap muka di Jenewa, Swiss, 22- tanggal 24 Mei 2022
27 Juni 2022

11 Pertemuan ke-8 Tracking and Accelerating Dirjen KSM memimpin pertemuan ke-8 Tracking and Accelerating √ √ Co chair Nota Dinas
Progress Working Group (TAP WG) Progress Working Group (TAP WG) dan dorong implementasi aksi No. 02982/TI/10/2022/51/07
Diadakan secara daring, 24 Juni 2022 terkoordinasi TAP WG untuk atasi hambatan vaksinasi. tanggal 20 Oktober 2022

Juli
Agustus
12 Pertemuan ke-9 Tracking and Accelerating Dirjen KSM memimpin pertemuan ke-9 Tracking and Accelerating √ √ Co Chair Nota Dinas
Progress Working Group (TAP WG) Progress Working Group (TAP WG) dan dukung akselerasi No. 02982/TI/10/2022/51/07
Diadakan secara daring, 18 Agustus 2022 implementasi political outreach Afrika Selatan dan Pakistan serta tanggal 20 Oktober 2022
penyelenggaraan Platform for ACT-A Civil Society and Community
Representatives (CSO) Roundtable.

13 North Indian Ocean Hydrographic Indonesia bertindak sebagai Chair North Indian Ocean √ √ Chair Berita Faks Rahasia Kemenlu
Commission (NIOHC) ke-21 Hydrographic Commission (NIOHC) 2022-2023. Delri tanggal 31 Agustus 2022
Bali, 21-26 Agustus 2022 mengusulkan dukungan keanggotaan Mauritius pada NIOHC
namun meminta politisasi isu Chagos dapat diselesaikan terlebih
dahulu oleh Inggris dan Mauritius, di luar agenda pertemuan
NIOHC.
Disepakati Untuk
Berhasil Dipimpin
Dipimpin oleh
oleh Indonesia +
No. Kegiatan Narasi Kegiatan Indonesia + Keterangan Kodifikasi Data Dukung
Pencalonan yang
Pencalonan yang
Berhasil
Diusulkan
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g)
SOSBUD OINB
September
Oktober
14 G20 Aviation Dialogue: Financial Measures Indonesia telah menjadi Host pada kegiatan G20 Aviation √ √ Host Nota Dinas
for the Aviation Recovery Dialogue: Financial Measures for the Aviation Recovery. Kegiatan No. 36279/TI/10/2022/51
Bali, 18 – 19 Oktober 2022. diikuti oleh Menteri Perhubungan RI, Presiden International Civil tanggal 22 Oktober 2022
Aviation Organization (ICAO), Dubes RI Ottawa, tujuh negara
anggota G20, dan 9 negara undangan.

Pertemuan membahas “Progress on Global Action for Aviation


Recover”, Aircraft Finance and Leasing in the Pandemic and
Beyond”, “The Role of Innovations and New Entrants in Aviation
Recovery and Beyond” , dan “Recovery Impacts from the Aviation
Industries to Build Back Better for Future Resilience”.

Diharapkan pertemuan terkait isu penerbangan sipil dalam


kerangka G20 dapat dilaksanakan berkelanjutan, dengan
deliverables lebih konkret dan outcome document yang
mencerminkan komitmen negara sehingga Indonesia dapat
memberikan peran yang lebih signifikan untuk memenuhi
kepentingan nasional.

15 The 12" D-8 Meeting of Directors-General Indonesia telah menjadi host pada pertemuan The 12" D-8 √ √ Host Berita Faks Rahasia Kemenlu
and Expert Working Group on Civil Aviation Meeting of Directors-General and Expert Working Group on Civil tanggal 28 Oktober 2022
Bali, 20-21 Oktober 2022 Aviation . Pertemuan menghasilkan sejumlah kesepakatan kerja
sama, diantaranya pelatihan di bidang navigasi dan keselamatan
penerbangan sipil.
November
16 Sesi ke-346 Governing Body (GB) Sesi ke-346 Governing Body (GB) International Labour √ √ Chair officer Berita Faks Rahasia PTRI Jenewa
International Labour Organization (ILO) Organization (ILO) (31 Oktober- 4 November 2022) membahas tanggal 10 November 2022
Jenewa, 31 Oktober- 4 November 2022 Institutional Section; Policy Development Section; Legal Issues
and International Labour Standards Section; dan Programme,
Financial and Administrative Section.

Indonesia berperan aktif sebagai Chairing Officer mata agenda


Policy Development Section, penholder pernyataan bersama Asia
Pacific Group (ASPAG) untuk mata agenda GB.343/INS/3/3
tentang Occupational Safety and Health , dan Koordinator
penyusunan dan penyampaian 6 (enam) pernyataan bersama
ASEAN, serta menyampaikan 2 (dua) pernyataan nasional.
Disepakati Untuk
Berhasil Dipimpin
Dipimpin oleh
oleh Indonesia +
No. Kegiatan Narasi Kegiatan Indonesia + Keterangan Kodifikasi Data Dukung
Pencalonan yang
Pencalonan yang
Berhasil
Diusulkan
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g)
SOSBUD OINB
17 Pertemuan ke-11 COVID-19 Vaccines Global Pertemuan ke-11 COVID-19 Vaccines Global Access (COVAX) √ √ Co-Chair Nota Dinas
Access (COVAX) Advance Market Advance Market Commitment (AMC) Engagement Group (30 No. 03527/KP/12/2022/5107
Commitment (AMC) Engagement Group November) dipimpin Menlu RI, Menteri Pembangunan tanggal 2 Desember 2022
Diadakan secara daring, 30 November 2022 Internasional Kanada dan Menteri Kesehatan Ethiopia.

Pertemuan membahas State of the Pandemic, Supply and


Delivery Update, Update on Support to Humanitarian Settings,
Update on COVID-19 Vaccines Delivery including Country
Examples, dan 2023 Strategy Update.

Desember
18 Pertemuan World Health Organization Intergovernmental Negotiating Body ke-3 (INB3) membahas √ √ Member of Berita Faks Rahasia PTRI Jenewa
(WHO): Conceptual Zero Draft sebagai dasar penyusunan Pandemic Intergovernmental tanggal 15 Desember 2022
Intergovernmental Negotiating Body ke-3 Treaty. Negotiating Body (INB)
(INB3)
Jenewa, 5-7 Desember 2022 Indonesia sebagai Negara Anggota World Health Organization
(WHO) yang terlibat dalam Intergovernmental Negotiating Body
(INB) dan menjadi bagian dari Group of Friends Pandemic Treaty.
Indonesia juga menginisiasi pembentukan kelompok informal Like
Minded Group untuk isu equity.

Indonesia menyampaikan 6 (enam) pernyataan untuk Conceptual


Zero Draft secara keseluruhan serta masukan tertulis untuk
beberapa Pasal Conceptual Zero Draft.

19 First Meeting of the Joint International Indonesia, sebagai Negara Anggota International Labour √ √ Anggota Reguler Berita Faks PTRI Jenewa
Labour Organization (ILO)/International Organization (ILO) dan Anggota Reguler Governing Body (GB) Governing Body (GB) No. B-00750/Jenewa/221221
Maritime Organization (IMO) Tripartite International Labour Organization (ILO), merupakan Negara International Labour tanggal 21 Desember 2022
Working Group (JTWG) Perwakilan Pemerintah dan Penasehat JTWG ILO-IMO. Organization (ILO) periode
Jenewa, 13-15 Desember 2022 2021-2024
Pertemuan ILO/IMO JTWG (13-15 Desember) mengidentifikasi
dan membahas lebih lanjut isu pelaut berikut aspek kemanusiaan.
Indonesia salah satu negara pengusul penyusunan IMO
Guidelines for Port State and Flag State Authorities on How to
Deal with Seafarers’ Abandonment Cases.

TOTAL S1.1 SOSBUD OINB 19 19


Matriks Informasi Kinerja IKU S1.2
Presentase prakarsa dan rekomendasi Indonesia yang diterima di bidang Sosial Budaya dan OI negara Berkembang
dalam pertemuan tingkat tinggi dan tingkat Menteri Multilateral

Formula: ((Jumlah Prakarsa dan Rekomendasi yang diterima) / (Jumlah Prakarsa dan Rekomendasi yang disampaikan)) * 100%

No. Kegiatan No. Prakarsa/Rekomendasi Disampaikan Diterima Keterangan Kodifikasi Data Dukung

(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h)


SOSBUD OINB
Januari
Februari
1 Pertemuan Kampanye Advokasi Access to 1 Presiden RI menyampaikan bahwa sebagai Presiden G20, Indonesia menjadikan √ √ Rekomendasi Nota Dinas
Covid-19 Tools Accelerator (ACT-A) penguatan arsitektur kesehatan dunia sebagai salah satu agenda prioritas. No.A-005/TI/02/2022/51/07
Daring, 9 Februari 2022 Tanggal 3 Februari 2022
Presiden RI hadir secara pre-recorded dan menyampaikan statement dalam
kapasitas sebagai Presiden G20 dan juga negara pendukung ACT-A.

Maret
2 Pertemuan ke-8 COVAX Advance Market 2 Menlu RI menyampaikan untuk mendorong distribusi vaksin ke LMICs dan LICs √ √ Prakarsa Nota Dinas
Commitment (AMC) Engagement Group No. 00426/LA/03/2022/13
Labuan Bajo, 15 Maret 2022 Tanggal 17 Maret 2022

3 Ministerial Meeting of the Champion 3 Delri dipimpin oleh Menlu RI. Pertemuan menghasilkan Joint Statement yang √ √ Rekomendasi Berita Faks Rahasia PTRI
Countries of the Global Compact for Safe, dinamakan The Rabat Declaration Jenewa tanggal 25 Maret
Orderly and Regular Migration (GCM) 2022
Rabat, 25 Maret 2022 Implementasi GCM perlu disesuaikan terhadap tantangan yang dihadapi, bila
perlu kerangka GCM juga disesuaikan dengan realita baru.

4 GCM harus menjadi pendorong pemulihan ekonomi global. Migrasi memainkan √ √ Rekomendasi
peran penting dalam pembangunan ekonomi negara berkembang melalui

5 Implementasi GCM perlu dituangkan pada legislasi nasional √ √ Rekomendasi


4 KTM ke-48 OKI 6 Delri dipimpin oleh Dirjen Asia Pasifik dan Afrika mewakili Menlu RI. KTM √ √ Rekomendasi Berita Faks Rahasia KBRI
Islamabad, 22-23 Maret 2022 menyepakati Islamabad Declartation .-Perlunya OKI terus menjaga agar isu Islamabad tanggal 28 Maret
Palestina dan Afghanistan menjadi perhatian dunia, dan agar OKI memainkan 2022
peran penting dalam perdamaian di dua kawasan tersebut.

7 Indonesia mengusulkan pembentukan OIC Group di negara non-anggota OKI √ √ Prakarsa

April
Mei
No. Kegiatan No. Prakarsa/Rekomendasi Disampaikan Diterima Keterangan Kodifikasi Data Dukung

(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h)


SOSBUD OINB
Juni
5 Pertemuan ke-9 COVAX Advance Market 8 Kegiatan ini dihadiri oleh Menlu RI sebagai Co-chair. Pada kegiatan ini √ √ Rekomendasi Nota Dinas
Commitment (AMC) Engagement Group disampaikan masukan agar COVAX optimalkan hubungan kerja sama yang sudah No. 15628/TI/06/2022/51
Daring, 8 Juni 2022 berjalan dengan Negara Anggota AMC untuk mendukung penguatan arsitektur Tanggal 8 Juni 2022
kesehatan global. COVAX juga perlu semakin mengintegrasikan kerja sama
dengan WHO.

Pada kegiatan ini disampaikan masukan agar COVAX optimalkan hubungan kerja
sama yang sudah berjalan dengan Negara Anggota AMC untuk mendukung
penguatan arsitektur kesehatan global. COVAX juga perlu semakin
mengintegrasikan kerja sama dengan WHO.
Juli
6 Pertemuan Tingkat Menteri COVID-19 9 Delri dipimpin oleh Menlu RI √ √ Rekomendasi Berita Faks KBRI
Global Action Plan Washington
Daring, 19 Juli 2022 Menlu menyampaikan intervensi dan sampaikan dukungan Indonesia untuk No. B-
pengembangan penyusunan norma global untuk penanggulangan pandemi COVID- 00162/Washington/220708
19 Tanggal 8 Juli 2022

7 KTM ke-20 D-8 10 Delri dipimpin oleh Dirjen Asia Pasifik dan Afrika mewakili Menlu RI. √ √ Rekomendasi Berita Faks Rahasia KBRI
Daring, 27 Juli 2022 Dhaka tanggal 29 Juli 2022
Perlunya D-8 menjaga relevansinya dan berkontribusi dalam pemecahan tantangan
global,
11 Agar Decennial Road Map D-8 menjadi panduan kerja sama organisasi. √ √ Rekomendasi

Agustus
September
8 Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri 12 Delri dipimpin oleh Menlu RI. √ √ Rekomendasi Berita Faks Rahasia PTRI
Komite Palestina GNB New York tanggal 27
New York, 23 September 2022 Komitmen GNB untuk optimalkan setiap upaya dalam mendukung kemerdekaan September 2022
Palestina.
9 Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri G77 13 Delri dipimpin Menlu RI √ √ Rekomendasi Berita Faks Rahasia PTRI
and China New York tanggal 26
New York, 23 September 2022 Komitmen G77 and China untuk terus gaungkan perdamaian, dan penyelesaian September 2022
triple crises
Oktober
10 Sidang Majelis International Civil Aviation 14 Delri dipimpin oleh Menhub RI. Indonesia menyampaikan 4 working paper dan 8 √ √ Rekomendasi Berita Faks No. B-
Organisation (ICAO) ke-41 information paper. 00331/Ottawa/221026
Montreal, Kanada, 27 September – 7 Oktober tanggal 26 Oktober 2022
2022 WP/202 – Establishment of ICAO Time Frame for Corrective Action Plan (CAP)
Acceptance Process
15 WP/250 – Providing Phonetic Symbols in 5LNC Publication to Enhance Safety √ √ Rekomendasi

16 WP/377 – Curricula for Virtual Training – The New Norm √ √ Rekomendasi


17 WP/389 – Global Standards Related to Design, Certification and Operations of √ √ Rekomendasi
Water Aerodromes 11.
November
No. Kegiatan No. Prakarsa/Rekomendasi Disampaikan Diterima Keterangan Kodifikasi Data Dukung

(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h)


SOSBUD OINB
Desember
11 Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri G77 18 Pada pertemuan ini Delri (Watap RI New York) menyampaikan official statement √ √ Rekomendasi Berita Faks Rahasia PTRI
and China Indonesia. Derli juga menyampaikan a.l. outcome nyata Presidensi G20 serta New York tanggal 20
New York, 15-16 Desember 2022 keyakinan bahwa negara berkembang mampu menghasilkan program nyata dan Desember 2022
bermanfaat bagi dunia.

Delri sampaikan outcome Presidensi G20 yang bermanfaat bagi negara


berkembang, terutama dalam transisi energi dan transformasi digital
12 First Ministerial Meeting of Anti-Corruption 19 Delri dipimpin oleh Watapri OKI Jeddah dan wakil dari Kejaksaan Agung, KPK, √ √ Rekomendasi Berita Faks No. B-
Law Enforcement Authorities of OIC Bareskrim Polri, Atase Kepolisian KBRI Riyadh. 00636/JEDDAH/221228
Member States to Endorse the Makkah Al- tanggal 28 Desember 2022
Mukarramah Convention Pemberantasan korupsi merupakan prioritas utama bagi Pemerintah Indonesia
Jeddah, Kerajaan Arab Saudi, 20-21
Desember 2022 20 Menekankan pentingnya pemerintahan yang baik (good government) √ √ Rekomendasi
21 Pentingnya sinergi dan kolaborasi berbagai pihak memberantas korupsi √ √ Rekomendasi
22 Konvensi tersebut hendaknya menjadi nilai tambah dalam mencapai tujuan yang √ √ Rekomendasi
mencakup pemberantasan korupsi dan suap, serta pengembangan institusi yang
transparan dan akuntabel
13 Pertemuan Asia Pasific Regional Meeting- 23 Delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Tenaga Kerja, beranggotakan kelompok √ √ Rekomendasi Nota Dinas
International Labour Organization (APRM- tripartite dari unsur pemerintah, pekerja, dan pengusaha. Pertemuan hasilkan No. 43998/TI/12/2022/51
ILO) ke-17 dokumen keluaran The Singapore Statement berisi kesimpulan dan rekomendasi Tanggal 9 Desember 2022
Singapura 6-7 Desember 2022 pertemuan APRM ke-17 yang disepakati secara konsensus oleh kelompok
pemerintah, pekerja, dan pengusaha. Dokumen angkat sejumlah hal yang sejalan
dengan prioritas Pemri.

Tindak lanjut kesepakatan Bali Declaration 2016 sebagai panduan menghadapi


tantangan ketenagakerjaan di kawasan terkini maupun yang akan datang,
khususnya mengatasi defisit kerja layak;
24 Prinsip-prinsip panduan serta rekomendasi prioritas aksi nasional untuk atasi defisit √ √ Rekomendasi
kerja layak, a.l.:
(i) penguatan dialog sosial untuk pembangunan berkelanjutan;
(ii) pentingnya mewujudkan pasar tenaga kerja yang inklusif;
(iii) pembukaan akses yang lebih luas untuk up-skilling/re-skilling pekerja;
(iv) transisi mulus bagi pekerja sektor informal menuju formal; serta
(v) pelindungan hak-hak pekerja, khususnya dalam perluasan jaminan sosial
tenaga kerja dan hak berserikat.
25 Dorong demokratisasi tata kelola ILO untuk jamin keterwakilan konstituen ILO yang √ √ Rekomendasi
lebih setara di seluruh kawasan, sesuai dengan prinsip yang tercantum dalam
Centenary Declaration For the Future Work tahun 2019.
TOTAL S1.2 SOSBUD OINB 25 25
Matriks Informasi Kinerja IKU C1.1
Persentase rekomendasi dari forum multilateral di bidang Sosial Budaya yang ditindaklanjuti oleh pemangku
kepentingan nasional

Formula: (Jumlah rekomendasi yang ditindaklanjuti oleh stakeholders / Jumlah total rekomendasi dari kesepakatan multilateral yang perlu ditindaklanjuti) * 100%

Nama Kesepakatan Direncanakan untuk Realisasi


No. No. Tindak Lanjut yang Dilakukan Kodifikasi Data Dukung
Kerjasama/Kegiatan/Forum Ditindaklanjuti
Ditindaklanjuti Belum Ditindaklanjuti
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h)
SOSBUD OINB
Januari
1 Kesepakatan Global untuk Isu 1 Rapat Pembahasan Dokumen Pendukung Pengusulan Izin Pemrakarsa Rancangan √ √ Surat Rahasia Kemenlu
Migrasi (Global Compact for Perpres Aksi Nasional Kesepakatan Global mengenai Migrasi tanggal 25 Januari 2022
Migration) Jakarta, 7 Januari 2022

Pembahasan terkait pengusulan Izin Pemrakarsa Rancangan Perpres Rancangan Aksi Nasional
Kesepakatan Global mengenai Migrasi

Februari
Maret
2 Kunjugan ke Taman kawasan 2 Fasilitasi Kunjungan Joint World Heritage Centre (WHC)-International Union for √ √ Berita Faks No. B-
Komodo untuk menilai dampak Conservation of Nature Reactive Monitoring Mission (IUCN) Reactive Monitoring Mission 01404/KEMLU/220309
pengelolaan infrastruktur pariwisata (RMM) ke Taman Nasional Komodo tanggal 9 Maret 2022
tindak lanjut World Heritage Centre NTT, 3-6 Maret 2022
(WHC)
Pelaksanaan Reactive Monitoring Mission (RMM) Taman Nasional Komodo merupakan tindak
lanjut surat World Heritage Centre (WHC) kepada Pemri tanggal 12 Maret 2021 untuk menilai
dampak pengelolaan infrastruktur pariwisata di kawasan Taman Nasional Komodo.

April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
3 Penominasian Kebaya sebagai 3 Rapat Pembahasan Tindak Lanjut Penominasian Kebaya sebagai Warisan Budaya Tak √ √ Nota Dinas No.
Warisan Budaya Tak Benda Benda (WBTB) United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization 45948/TI/12/2022/51
(WBTB) United Nations (UNESCO) tanggal 24 Desember 2022
Educational, Scientific and Cultural Jakarta, 23 Desember 2022
Organization (UNESCO)
Kegiatan ini merupakan tindak Lanjut Multinational Nomination Kebaya oleh Brunei, Indonesia,
Malaysia, Singapura, dan Thailand. Kegiatan dihadiri oleh perwakilan UNESCO,
Kemdikbudristek, Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), dan berbagai komunitas
kebaya. Setelah diskusi intens antara Pemri (Kemlu et Kemdikbudristek) dengan seluruh
pemangku kepentingan terkait, maka disepakati agar Indonesia ikut dalam multinational
nomination kebaya bersama 4 negara, melalui keputusan Pertemuan Terbatas yg telah
diselenggarakan oleh Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) tanggal 16
Desember 2022.
TOTAL C1.1 SOSBUD OINB 3 3
Matriks Informasi Kinerja IKU C1.2
Persentase rekomendasi dari forum multilateral di bidang OI sektoral, OI negara berkembang, kerja sama Selatan Selatan dan Organisasi Kemasyarakatan Asing yang ditanggapi oleh pemangku kepentingan nasional

Formula: (Jumlah rekomendasi yang ditindaklanjuti oleh stakeholders / Jumlah total kesepakatan yang perlu ditindaklanjuti) * 100%

Nama Kesepakatan Direncanakan untuk Realisasi


No. No. Tindak Lanjut yang Dilakukan Kodifikasi Data Dukung
Kerjasama/Kegiatan/Forum Ditindaklanjuti
Ditindaklanjuti Belum Ditindaklanjuti
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h)
SOSBUD OINB
Januari
Februari
Maret
1 Penyusunan Ratifikasi Piagam 1 Rapat Stakeholders Forum Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Tahun 2022 √ √ Nota Dinas No.
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Serpong, 29-30 Maret 2022 06837/TI/04/2022/51
tanggal 4 April 2022
Rapat membahas Ratifikasi Piagam OKI, Penyelenggaraan Donor Conference , Pertemuan Dewan
International Islamic Figh Academy dan Penguatan staf pada PTRI Jeddah. Rapat merekomendasikan
kerja sama Perwakilan dengan Champion Lead dan Co-Lead dan sepakat mendorong ratifikasi Piagam
OKI.
April
Mei
2 Penyusunan Host Country 2 Rapat Interkem Pembahasan √ √ Surat Dinas
Agreement (HCA Badan-Badan Perkembangan Penyusunan Host Country Agreement (HCA) Badan-badan PBB di Indonesia 12915/TI/05/2022/51
PBB indonesia Bali, 13 Mei 2022 tanggal 20 Mei 2022

Rapat membahas mengenai Rapat membahas pending HCA dengan Badan PBB, serta mendorong
solusi dan tindak lanjut finalisasi HCA. Mengingat bahwa dalam menjalankan tugasnya di Indonesia,
Badan PBB perlu memiliki Host Country Agreemen t (HCA) dengan Pemri guna mendapat perlakuan
hukum atas hak-hak istimewa dan kekebalan (privileges and immunities) . Namun masih terdapat
beberapa Badan PBB di Indonesia yang belum memiliki HCA dengan Pemri, sehingga menimbulkan
kesulitan akses terhadap fasilitas dan layanan publik dari Pemri. Hasil rapat ini adalah akan dilaksanakan
rapat tim kecil (interkem) untuk menyusun counter draft HCA, dan mendorong pencapaian kesepakatan
dan finalisasi draft HCA dengan 4 (empat) Badan PBB di Indonesia yaitu United Nations Industrial
Development Organization (UNIDO), United Nations Office for Project Services (UNOPS), United
Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) dan International Organization for Migration (IOM) serta
UN Women

Juni
3 Pembentukan Streering Committee 3 Rapat Antar Kementerian Tindak Lanjut Persetujuan Migration Multi Partner Trust Fund Joint √ √ Nota Dinas No.
dalam rangka implementasi Work Programme on Migration Governance for Sustainable Development in Indonesia (MMPTF) 16233/TI/06/2022/51
Plan Migration Multi Partner Trust Yogyakarta, 16-18 Juni 2022 tanggal 13 Juni 2022
Fund Joint Programme on Migration
Governance for Sustainable Rapat merekomendasikan untuk melakukan pembentukan steering committee yang terdiri dari Kemenlu.
Development in Indonesia (MMPTF) Kementerian Sekretariat Negara, Bappenas, Kementerian Keuangan, dan International Organization for
Migration (IOM). Implementasi Work Plan MMPTF akan dimulai Badan Pusat Statistik (BPS), Badan
Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Kemenkumham.
Nama Kesepakatan Direncanakan untuk Realisasi
No. No. Tindak Lanjut yang Dilakukan Kodifikasi Data Dukung
Kerjasama/Kegiatan/Forum Ditindaklanjuti
Ditindaklanjuti Belum Ditindaklanjuti
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h)
SOSBUD OINB
Juli
4 Penyusunan Posisi RI pada 4 Rapat Interkem Penyusunan Posisi RI pada Pertemuan Kedua Intergovernmental Negotiation √ √ Nota Dinas No.
pertemuan Intergovernmental Body 21643/TI/07/2022/51
Negotiation Body (INB) ke-2 Palembang, 15 Juli 2022 tanggal 18 Juli 2022

Rapat membahas masukan Pemri terhadap Working draft of a WHO Convention,


Agreement or Other International Instrument on Pandemic Prevention, Preparedness
and Response (WHO CAII) yang akan dibahas pada INB2 di Jenewa, 18-22 Juli 2022. Rapat
menyepakati posisi Pemri terhadap Working Draft , Rapat telah menghasilkan (i) Matriks posisi RI untuk
INB2 yang telah menyepakati elemen-elemen dasar yang perlu ada pada WHO CAII; dan (ii) Draft
Opening Statement.
5 Pemanfaatan keanggotaan 5 Rapat Koordinasi Pemanfaatan Keanggotaan Indonesia pada Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) √ √ Nota Dinas No :
indonesia pada Organisasi Kerja Palembang, 15 Juli 2022 21529/TI/07/2022/51
Sama Islam (OKI) tanggal 18 Juli 2022
Rapat dihadiri oleh perwakilan kementerian dan lembaga terkait, perwakilan Kemlu, serta perwakilan
terkait. Rapat sepakat mendorong optimalisasi pemanfaatan OKI, terutama untuk bidang kerja sama riset
dan pendidikan Islam

Agustus
September
Oktober
6 Rencana Pelaksanaan Preferential 6 Rencana pelaksanaan Preferential Trade Agreement (PTA) D-8 √ √ Berita Faks Rahasia
Trade Agreement (PTA) D-8 8 Oktober 2022 Kemenlu tanggal 5 Agustus
2022
Kementerian Perdagangan dan Kementerian Keuangan sepakat agar Indonesia melaksanakan PTA D-8
per Oktober 2022, sebagai bagian dari diplomasi ekonomi di D-8
November
7 Pertemuan Working Group (WG) 7 Working Group I Indonesia-UN Consultative Forum √ √ Nota Dinas No.
Indonesia-United Nations Jakarta, 22 November 2022 41191/TI/11/2022/51
Consultative Forum (IUNCF) tanggal 23 November 2022
pembahasan isu dasar dalam Kegiatan dihadiri oleh perwakilan K/L dan Badan PBB. Kegiatan merupakan bagian dari IUNCF 2022, dan
migrasi menyepakati isu-isu dasar dalam migrasi dan mencatat berbagai bidang kerja sama yang dapat
memanfaatkan dana proyek Migration Multi Partner Trust Fund Joint Programme on Migration
Governance for Sustainable Development in Indonesia (MMPTF), serta menyepakati tema diskusi untuk
IUNCF Plenary Meeting yakni Keketuaan ASEAN 2023.
Desember
8 Pertemuan Pleno Indonesia-United 8 Pertemuan Pleno Indonesia-United Nations Consultative Forum (IUNCF) ke-7 √ √ Nota Dinas No.
Nations Consultative Forum Yogyakarta, 2 Desember 2022 19623/TI/12/2022/51
(IUNCF) ke-7 untuk menindaklanjuti tanggal 9 Desember 2022
dan rekomendasi Working Group Kegiatan dihadiri oleh perwakilan K/L dan Badan PBB. Kegiatan merupakan tindak lanjut dari
(WG) I dan II IUNCF rekomendasi WG I IUNCF 2022 pada tanggal 22 November 2022. Kegiatan ini melaporkan hasil WG I
dan WG II IUNCF, dan menyepakati dukungan Badan-badan PBB pada Keketuaan Indonesia di ASEAN
2023 serta penyelenggaraan Special Session Working Group I IUNCF (SS WG I IUNCF) pada bulan
Januari 2023.
TOTAL C1.1 SOSBUD OINB 8 8
Matriks Informasi Kinerja IKU B1.1
Persentase posisi/prakarsa/rekomendasi Indonesia yang diterima dalam diplomasi sosial dan budaya
di Bidang Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang di forum multilateral

Formula: ((Jumlah posisi/prakarsa/rekomendasi Indonesia yang diterima di bidang ekonomi, sosial dan budaya khususnya bidang Sosial Budaya dan Organisasi Negara Berkembang) / (Jumlah posisi/prakarsa/rekomendasi Indonesia yang disampaikan di bidang ekonomi, sosial dan
budaya khususnya bidang Sosial Budaya dan Organisasi Negara Berkembang)) * 100%

No. Kegiatan No. Posisi/Prakarsa/Rekomendasi Disampaikan Diterima Keterangan Kodifikasi Data Dukung

(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h)


SOSBUD OINB
Januari
1 Sidang World Health Organization (WHO) Executive Board sesi ke -150 1 Indonesia agar terus berkiprah dalam pembahasan berbagai isu pada World Health Organization (WHO) √ √ Prakarsa Surat Dinas No.
Jakarta, 24-30 Januari 2022 Executive Board utamanya terkait penanganan pandemi. KS.02.03/3.1/155/2022
tanggal 21 Januari 2022
Februari
Maret
April
2 United Nations Economic and Social Council (ECOSOC) Youth Forum 2 Indonesia menyampaikan pengalaman kaum muda membangun aliansi dengan pemerintah untuk memajukan √ √ Posisi Nota Dinas No.
Diadakan secara daring, 19-20 April 2022 dan 10159/TI/04/2022/51
meningkatkan solusi untuk pemulihan berkelanjutan dari pandemi COVID-19 dan pencapaian Sustainable tanggal 25 April 2022
Delegasi Indonesia terdiri dari wakil Kemenpora, Dit. Sosbud OINB Kemlu, PTRI New York, dan 16 delegasi Development Goal (SDG) 5.
pemuda yang ditunjuk oleh Kemenpora. ECOSOC Youth Forum merupakan inisiatif tahunan Presiden
ECOSOC sebagai platform yang berorientasi pada kontribusi pemuda tentang inovasi, solusi, kreatifitas
terhadap kebijakan PBB. Secara khusus, ECOSOC YF 2022 membahas peran pemuda dalam mendukung
pemulihan akibat pandemi COVID.

3 Pertemuan Luar Biasa (PLB) Sidang Majelis Umum (SMU) The World Tourism Organization (UNWTO) 3 Sesuai dengan arahan Kemlu, KBRI Madrid telah menyampaikan explanation of vote posisi abstain Indonesia. √ √ Posisi Berita Faks Rahasia KBRI
Madrid, Spanyol, 27-28 April 2022 Madrid tanggal 28 April
2022
KBRI Madrid telah hadir pada PLB ke-1 SMU UNWTO.

Mei
4 World Health Assembly ke-75 4 Indonesia akan terus berkiprah dalam tindak lanjut pembahasan berbagai isu pada WHA-75. . √ √ Posisi Berita Faks No. B-
Jenewa, 19-30 Mei 2022 00392/Jenewa/220531,
tanggal 31 Mei 2022
Indonesia diwakili Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral. Pertemuan menyepakati peningkatan
coordinated outreach dan implementasi aksi advokasi dan komunikasi, kebijakan, dan komitmen pendanaan
guna mendukung upaya peningkatan target vaksinasi global dan implementasi test and treat strategy dalam
penanganan pandemi COVID-19

Juni
5 34th Joint Meeting of The World Tourism Organization (UNWTO) Commission for East Asia and the 5 Indonesia menyampaikan komitmen untuk pemulihan pariwisata, √ √ Posisi Berita Faks No. B-
Pacific and The World Tourism Organization (UNWTO) Commission for South Asia, The World 00188/Colombo/220618
Tourism Organization (UNWTO) Ministerial Roundtable on Tourism Resilience through Innovation and tanggal 18 Juni 2022
Digitalization in Asia Pacific, dan The World Tourism Organization (UNWTO) Global Summit on 6 mendukung peran dan program-program UNWTO datam meningkatkan kerjasama global √ √ Posisi
Community Based Tourism,
Male, Republik Maladewa, 14-16 Juni 2022
7 Dalam sesi Ministerial Roundtable , Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) √ √ Rekomendasi
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah memimpin Delegasi Rl untuk berpartisipasi pada
menekankan pentingnya investasi di bidang teknologi dalam mengelola krisis di sektor pariwisata dan ekonomi
rangkaian pertemuan Komisi Asia Pasifik dan Selatan The World Tourism Organization (UNWTO) . Pertemuan
kreatif.
dihadiri oleh 19 negara anggota UNWTO dari Kawasan Asia Pasifik.
No. Kegiatan No. Posisi/Prakarsa/Rekomendasi Disampaikan Diterima Keterangan Kodifikasi Data Dukung

(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h)


SOSBUD OINB
6 Pertemuan ke-305 Colombo Plan Council (CPC) 8 Terkait program kerja CP, Indonesia menyatakan kesediaan untuk bekerja bersama negara-negara anggota √ √ Posisi Berita Faks No. B-
Colombo, 27 Juni 2022 CP lainnya guna memperkuat program kerja CP dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi. 00201/Colombo/220628
tanggal 28 Juni 2022
Pertemuan dihadiri oleh perwakilan dari 28 negara anggota CP. Indonesia diwakili oleh Dubes Rl dan Fungsi
Politik KBRI Colombo. Pertemuan telah mensahkan Draft minutes of the 304th Session of the Colombo Plan
Council.
7 Pertemuan Ulama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) - TLB 9 Indonesia menyampaikan bahwa dalam diskusi mendatang perlu dibangun kepercayaan antara para Ulama √ √ Posisi Berita Faks Rahasia KBRI
Kabul, 20-25 Juni 2022 yang terlibat dan tidak terlalu mengharapkan bahwa pertemuan semerta mengubah sikap TLB secara drastis. Kabul tanggal 1 Juli 2022

Delegasi terdiri dari para ulama negara anggota OKI yaitu Indonesia, Jordania, Turki dan Pakistas.

8 Sidang the United Nations Committee on the Peaceful Uses of Outer Space (UNCOPUOS) 65th Session 10 Indonesia meng-endorse pengembangan the Space and Global Health Platform dan the Space and Global √ √ Posisi Nota Dinas No.
Wina, 1–10 Juni 2022 Health Network. Selain itu Indonesia juga menyampaikan concern ndonesia menyampaikan concern bahwa 16194/TI/06/2022/51
pembahasan nuclear law di Working Group on the Use of Nuclear Power Sources (NPS) seharusnya tidak tanggal 13 Juni 2022
Ketua Delegasi RI adalah Prof. Dr. Erna Sri Adiningsih (Plt. Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan hanya membahas the rights to peacefully use nuclear technology, namun juga membahas isu non-proliferation
Antariksa BRIN). dan disarmament.

9 Sidang International Maritime Organization (IMO) Marine Environment Protection Committee (MEPC) 11 Indonesia selaku Koordinator Pokja Pelucutan Senjata Gerakan Non-Blok (GNB) telah menyampaikan Working √ √ Prakarsa Berita Faks Rahasia PTRI
ke-78 Paper tersebut kepada Sekretariat Review Conference of the Parties to the Treaty on the Non-Proliferation of New York tanggal 15 Juni
Diadakan secara daring, 6-10 Juni 2022 Nuclear Weapons (NPT RevCon) untuk proses selanjutnya. 2022

10 International Telecommunication Union (ITU) World Telecommunication Development Conference 12 Indonesia perjuangkan Asia Pacific Common Proposal (ACP) Resolusi 8 mengenai collection and √ √ Prakarsa Berita Faks Rahasia KBRI
2022 (WTDC-22) dissemination of information and statistic. Delri telah mengawal posisi dan kepentingan Indonesia atas Dar Es Salaam tanggal 5
Kigali, Rwanda, 6-16 Juni 2022 dokumen output dan pembahasan Resolusi World Telecommunication Development Conference 2022 (WTDC- Juli 2022
22) , salah satunya termasuk sebagai leading country dalam memperjuangkan proposal tersebut
Delri diketuai oleh Kepala Pusat Kelembagaan Internasional, Kementerian Kominfo.

Juli
11 Pertemuan Kedua Intergovernmental Negotiating Body World Health Organization (WHO) 13 Indonesia sebagai Group of Friends (GoF) dari Pandemic treaty dan juga menginisiasi pembentukan Like- √ √ Prakarsa Berita Faks Rahasia PTRI
Jenewa, 18-22 Juli 2022. Minded Groups (LMG) untuk Art 21 instrumen hukum internasional di bidang pandemi. Indonesia juga telah Jenewa tanggal 27 Juli
menginisiasi kelompok informal Like-Minded Groups (LMG) di antara perutaps di Jenewa untuk 2022
Delegasi RI (Delri) dipimpin oleh Dewatapri I Jenewa. mengedepankan isu prioritas negara berkembang, khususnya equity, termasuk mendorong adanya sistem
yang lebih menyeluruh untuk isu Access and Benefits Sharing di bawah lingkup World Health Organization
(WHO).

12 High Level Meeting on Long Term Aspirational Goals (HLM-LTAG) International Civil Aviation 14 Indonesia dorong pencapaian nol emisi karbon bagi sektor penerbangan sipil internasional pada tahun 2050, √ √ Posisi Berita Faks No. B-
Organization (ICAO) dengan mempertimbangkan berdasarkan prinsip common but differentiated responsibilities (CBDR) masing- 00244/Ottawa/220726
Montréal, Kanada, 19 – 22 Juli 2022 masing negara. tanggal 26 Juli 2022

Delri dipimpin oleh Menteri Perhubungan


13 The 22nd Asia Pacific Telecommunity (APT) Policy and Regulatory Forum (PRF-22) 15 Sidang menerima usulan Indonesia untuk membuat repository pada webpage Policy and Regulatory Forum √ √ Rekomendasi Berita Faks No. B-
Bangkok, 19-21 Juli 2022 (PRF) 00365/BANGKOK/220802
tanggal 2 Agustus 2022
Delri Policy and Regulatory Forum (PRF-22) dipimpin oleh Koordinator Bidang Regional, Pusat Kelembagaan
Internasional (PusKI), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
No. Kegiatan No. Posisi/Prakarsa/Rekomendasi Disampaikan Diterima Keterangan Kodifikasi Data Dukung

(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h)


SOSBUD OINB
Agustus
14 North Indian Ocean Hydrographic Commission (NIOHC) ke-21 16 Indonesia bertindak sebagai Chair. Delri mengusulkan dukungan keanggotaan Mauritius pada North Indian √ √ Rekomendasi Berita Faks Rahasia
Bali, 21-26 Agustus 2022 Ocean Hydrographic Commission (NIOHC) namun meminta politisasi isu Chagos dapat diselesaikan terlebih Kemenlu tanggal 31
dahulu oleh Inggris dan Mauritius, di luar agenda pertemuan NIOHC. Agustus 2022
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 16 negara anggota North Indian Ocean Hydrographic Commission (NIOHC) .
Delegasi Indonesia dalam pertemuan ini diwakili Asopssurta Danpushidrosal Laksamana Pertama TNI Dyan
Primana Sobaruddin, M.Sc., Pabanops Pushidrosal Kolonel Laut (P) Dr. Oke Dwiyana P., Aspamkersamtas
Danpushidrosal Kolonel Laut (P) Fajar Rusdianto, serta Kadispeta Letkol Laut (P) Agus Sutrianto.

September
15 International Telecommunication Union Plenipotentiary Conference 2022 (ITU PP-22) 17 Indonesia berkomitmen memperjuangkan capaian konektivitas universal yang bermanfaat bagi Negara √ √ Posisi Berita Faks Rahasia KBRI
Bucharest, Rumania, 24 September - 3 Oktober 2022 Anggota ITU; Bucharest tanggal 8
Agustus 2022
Delri dipimpin oleh Menteri Kominfo. Pertemuan membahas akselerasi transformasi digital, dan 18 Momentum pemulihan pasca pandemi COVID-19 merupakan saat yang tepat untuk mengatasi kesenjangan √ √ Posisi
menandatangani Bucharest Declaration: Building a Better Digital Future for All. Deklarasi menekankan digital dunia;
pentingnya konektivitas universal dan inklusif, serta fasilitasi teknologi informasi dan komunikasi modern guna 19 Pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi Indonesia berkontribusi pada pencapaian ITU √ √ Posisi
mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Strategic Goals dan Connect 2030 , dan memudahkan akses bagi 2,7 miliar manusia di dunia yang masih
belum memiliki koneksi internet;

20 Indonesia telah mengerahkan 460.000 km jaringan kabel serat optik, tengah menyelesaikan sekitar 65% target √ √ Posisi
pembangunan Base Transceiver Station 4G, dan akan meluncurkan 2 (dua) unit High Throughput Satellite Geo
Earth Orbit dengan kapasitas 150 Gbps guna mendukung akses internet di lebih dari 150.000 fasilitas umum di
daerah terdepan, terluar dan tertinggal;

21 Presidensi G20 Indonesia mengusung transformasi digital sebagai salah satu prioritas. √ √ Posisi

16 Sidang Majelis International Mobile Satelite Organization (IMSO) ke-28 22 Indonesia menyampaikan permohonan untuk menjadi anggota Advisory Committee periode berikutnya. √ √ Rekomendasi Berita Faks No. B-
London, 26-30 September 2022 00337/London/221006
tanggal 6 Agustus 2022
Sidang dihadiri oleh Negara-negara anggota IMSO dan organisasi-organisasi internasional. Karena ada
kendala dalam memperoleh visa Inggris tepat waktu maka Delegasi RI pada Sidang ini hanya terdiri atas
unsur KBRI London.
17 14th Summit of Women Speakers of Parliament 23 Indonesia sampaikan masukan untuk deklarasi Tashkent mengenai kepemimpinan perempuan dalam bidang √ √ Rekomendasi Berita Faks No. B-
Tashkent, 8-9 September 2022 politik, dan inklusivitas politik 00191/Tashkent/220916
tanggal 16 September 2022
Delri dipimpin oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Ibu Puan Maharani.
Oktober
18 The 12" D-8 Meeting of Directors-General and Expert Working Group on Civil Aviation 24 Indonesia mendorong agar disiapkan kerja sama penguatan kapasitas dalam navigasi dan keselamatan √ √ Rekomendasi Berita Faks Rahasia
Bali, 20-21 Oktober 2022 penerbangan sipil Kemenlu tanggal 28
Oktober 2022
Delegasi RI dipimpin oleh Direktur Navigasi Penerbangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub)

November
Desember
19 Senior Official Meeting (SOM) The Organisation of Islamic Cooperation (OIC) OIC-15 Dialogue Platform 25 Indonesia sarankan agar mekanisme kerja The Organisation of Islamic Cooperation (OIC) OIC-15 efisien dan √ √ Rekomendasi Berita Faks Rahasia KBRI
Islamabad, 1-2 Desember 2022 tidak tumpeng tindih dengan badan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) lainnya. Disarankan juga agar The Islamabad tanggal 9
Organisation of Islamic Cooperation (OIC) OIC-15 fokus ke kerja sama kongkrit. Desember 2022
Pertemuan Senior Official Meeting (SOM) The Organisation of Islamic Cooperation (OIC) OIC-15 bertujuan
untuk memajukan kerja sama Sains, Teknologi, dan Inovasi (STI) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). The The Organisation of Islamic Cooperation (OIC) OIC-15 sepakat dengan saran Indonesia, agar The
Organisation of Islamic Cooperation (OIC) OIC-15 bercakupan terbatas, hanya negara anggota OKI yang Organisation of Islamic Cooperation (OIC) OIC-15 bersifat mendukung mekanisme Organisasi Kerja Sama
dianggap memilii kapasitas STI tinggi, di antaranya Indonesia. Partisipasi Indonesia dalam Forum ini Islam (OKI) yang sudah ada, dalam hal ini Comstech.
merupakan pengakuan atas kemajuan STI Indonesia, dan membuka peluang kerja sama STI bagi keuntungan
nasional.

TOTAL B1.1 SOSBUD OINB 25 25


Matriks Informasi Kinerja IKU B2.1
Persentase posisi/prakarsa/rekomendasi Indonesia yang diterima dalam diplomasi maritim
di bidang OI sektoral, OI negara berkembang, kerja sama Selatan Selatan, dan Organisasi Kemasyarakatan Asing

Formula: ((Jumlah posisi/prakarsa/rekomendasi Indonesia yang diterima di bidang kemaritiman khususnya Bidang Sosial Budaya Bidang Organisasi Internasional Sektoral, Organisasi Internasional Negara Berkembang, Kerja Sama Selatan
Selatan dan Organisasi Kemasyarakatan Asing) / (Jumlah posisi/prakarsa/rekomendasi Indonesia yang disampaikan di bidang kemaritiman khususnya Bidang Sosial Budaya Bidang Organisasi Internasional Sektoral, Organisasi Internasional
Negara Berkembang, Kerja Sama Selatan Selatan dan Organisasi Kemasyarakatan Asing)) * 100%

No. Kegiatan No. Posisi/Prakarsa/Rekomendasi Disampaikan Diterima Keterangan Kodifikasi Data Dukung

(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h)


SOSBUD OINB
Januari
Februari
Maret
April
1 Pertemuan Open Ended OIC (Organisation of Islamic Cooperation) Executive 1 Perlu menyediakan bantuan darurat bagi rakyat Palestina guna membantu √ √ Rekomendasi Berita Faks No. B-
Committee at the level of Permanent Representative meringankan penderitaan mereka 00167/Jeddah/220426
Jeddah, 25 April 2022 2 Pertemuan ini adalah atas inisiatif Indonesia guna menggalang sikap Sekretariat √ √ Prakarsa tanggal 26 April 2022
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terhadap provokasi dan kekerasan Israel
Pertemuan menghasilkan Joint Communique sebagi outcome document. Pertemuan terhadap warga Palestina dan Kompleks Masjid Al Aqsa, di bulan Ramadhan 2022
membahas provokasi Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al Aqsa. Pertemuan
diselenggarakan oleh Sekretariat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atas inisiatif dari 3 Menyepakati final comunique sebagai outcome document yang telah mendapatkan √ √ Prakarsa
Indonesia. masukan Pemerintah Indonesia dan mencakup sejumlah poin penting,
menekankan bahwaa Mesjid Al Aqsa, kiblat pertama dan mesjid suci ke tigga umat
islam adalah red line bagi seluruh umat islam, Menolak upaya penyekatan, baik
dari sisi waktu maupun ruang ibadah. Menolak sepenuhnya upaya normalisasi atau
justifikasi atas tindakan agresi Israel terhadap rakyat Palestina.

Mei
Juni
Juli
2 Pertemuan Council ke-127 (C-127) International Maritime Organization (IMO) 4 Indonesia mendukung endorsement C 127 atas draft Guideline for Port State and √ √ Posisi Berita Faks Rahasia KBRI
London, 11-15 Juli 2022 Flag State Authorities on How to Deal with Seafarer Abandonment untuk dibahas London tanggal 18 Juli 2022
ke level The Joint Tripartite Working Group (JTWG) International Labour
Delegasi RI dipimpin oleh Dubes/Wakil Tetap RI untuk IMO. Organization-International Maritime Organization (ILO-IMO)

Agustus
September
Oktober
November
No. Kegiatan No. Posisi/Prakarsa/Rekomendasi Disampaikan Diterima Keterangan Kodifikasi Data Dukung

(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h)


SOSBUD OINB
Desember
3 Pertemuan Council ke-128 (C-128) International Maritime Organization (IMO) 5 Indonesia menyambut baik usulan untuk mengevakuasi kapal-kapal yang masih √ √ Posisi Berita Faks No. B-
London, 28 Nov - 2 Des 2022 terjebak di kawasan konflik di Laut Hitam, Laut Azov dan di pelabuhan-pelabuhan 00421/London/221220
Ukraina yang tidak termasuk ke dalam Black Sea Grain Initiative (BSGI). tanggal 20 Desember 2022
Delegasi RI dipimpin oleh Dubes/Wakil Tetap RI untuk IMO. Status keanggotaan Indonesia di
Council IMO akan berakhir pada 2023. Sebagai catatan, hingga saat ini telah diterima 6 Selanjutnya menyatakan dukungannya dengan menekankan pentingnya √ √ Posisi
informasi negara-negara yang telah mengumumkan untuk mengikuti pemilihan / pemilihan mengedepankan keselamatan kapal beserta awak yang masih terjebak di kawasan
kembali sebagai Anggota Council konflik supaya dapat segera dievakuasi melalui Blue Safe Maritime Corridor .
periode 2024-2025 Proposal tersebut mengkonfirmasi terdapat Anak Buah Kapal (ABK) WNI yang
bekerja di atas kapal bendera Panama yang saat ini terjebak di pelabuhan Nika-
Tera sejak 28 September 2022
4 Sesi ke-79 International Maritime Organization (IMO) Marine Environment Protection 7 Indonesia mendukung kajian International Maritime Organization (IMO) tentang √ √ Prakarsa Berita Faks Rahasia KBRI
Committee (MEPC-79) sampah plastik dari kapal. London tanggal 23
London, 12-16 Desember 2022 Desember 2022

Kegiatan dilaksankan secara hybrid. Delegasi RI dipimpin oleh Dubes/Watappri untuk IMO.

Terdapat tantangan bagi Indonesia untuk menetapkan rencana aksi/peta jalan pengurangan
emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di sektor transportasi laut nasional dan berpartisipasi dalam
memberikan kontribusi terhadap kajian IMO tentang sampah plastik.

Pertemuan membahas isu-isu mengenai ancaman terhadap lingkungan laut akibat konflik
Ukraina-Rusia, revisi strategi pengurangan emisi GRK dari kapal, inovasi pengelolaan air
balas dan mengkaji Ballast Water Management (BWM) Convention , pencegahan polusi
udara dari kapal, dan kajian IMO tentang sampah plastik dari kapal.

5 First meeting of The Joint Tripartite Working Group (JTWG) International Labour 8 Keberhasilan JTWG menyepakati Guidelines on How to Deal with Seafarer √ √ Prakarsa Berita Faks No. B-
Organization-International Maritime Organization (ILO-IMO) to identify and address Abandonment Cases pada pertemuan pertama dimaksud merupakan capaian 00750/Jenewa/221221
seafarersʹ issues and the human element penting bagi para pihak yang berkepentingan, khususnya Indonesia dalam upaya tanggal 21 Desember 2022
Jenewa, Swiss, 13-15 Desember 2022 pelindungan pelaut WNI yang telah dan rentan menjadi korban kasus pengabaian.
Beberapa isi guidelines yang menjadi prioritas kepentingan Indonesia, a.l.:
Delri terdiri dari unsur Kemlu, Kemnaker, dan Kemenhub mengikuti secara virtual, serta PTRI
Jenewa secara in person. Fokus Pertemuan adalah membahas dan menyelesaikan Draft Pembagian tugas setiap pemangku kepentingan terkait dalam upaya mengatasi
Guidelines for Port State and Flag State Authorities on How to Deal with Seafarer kasus pelaut yang terabaikan, dengan penetapan tingkat hierarki tanggung jawab di
Abandonment Cases yang penyusunannya dilakukan oleh Correspondence Group di IMO antara para pemangku kepentingan tersebut yang lebih jelas dibanding ketentuan
dengan koordinator Indonesia. Pertemuan ditutup dengan keberhasilan delegasi tripartit yang tertera dalam Maritime Labour Convention (MLC) 2006. Hal ini diharapkan
menyepakati dokumen final dengan judul yang telah disepakati yaitu Guidelines on How to dapat mendorong pihak dengan tingkat hierarki lebih tinggi, seperti pemilik kapal,
Deal with Seafarer Abandonment Cases. flag State , dan port State untuk bertanggung jawab menangani kasus pengabaian
pelaut, sehingga tidak memaksa labour supplying State seperti Indonesia untuk
turun tangan sendiri mengatasi kasus pengabaian pelaut WNI.

9 Penegasan bahwa biaya repatriasi pelaut yang terabaikan, jika ditanggung terlebih √ √ Prakarsa
dahulu oleh pihak terkait lainnya, tetap menjadi tanggung jawab / akan digantikan
oleh pemilik kapal, sesuai ketentuan dalam MLC, 2006. Hal tersebut diharapkan
dapat menjawab persoalan terkait berulangnya situasi ketika labour supplying State
seperti Indonesia, harus menanggung biaya repatriasi pelaut WNI yang terabaikan
tanpa kejelasan pihak yang akan mengganti biaya dimaksud. Pedoman baru
tersebut menegaskan ketentuan di dalam MLC, 2006 bahwa pihak pemilik kapal,
melalui fasilitasi flag State, tetap bertanggung jawab atas penggantian biaya
repatriasi
TOTAL B2.1 SOSBUD OINB 9 9
NCKO 78,56
TW I
Perspektif Bobot Nilai Perspektif
Stakeholders 36% 111,55
Customer 21% 60,00
Internal Business Process
43% 60,00
Learning & Growth -

Target Realisasi s.d TW I Keterangan


SS Indikator Kinerja Utama (IKU) Bobot IKU Variabel I/ Variabel II/
s.d TW I s.d TW II s.d TW III s.d TW IV Realisasi Capaian Narasi Kendala Solusi
Pembilang Pembagi

S1.1 Persentase kepemimpinan Indonesia pada forum


multilateral di bidang sosial budaya dan OI negara 50% 15% 50% 75% 93% 4 4 100,00% 120,00%
berkembang
S1 Kepemimpinan dan peran Indonesia yang berpengaruh
dalam forum kerja sama multilateral
S1.2 Persentase prakarsa dan rekomendasi Indonesia
yang diterima dibidang sosial budaya dan OI negara
50% 97% 97% 97% 97% 7 7 100,00% 103,09%
berkembang dalam pertemuan tingkat tinggi dan
tingkat Menteri multilateral

C1.1 Persentase rekomendasi dari forum multilateral


di bidang sosial budaya yang ditindaklanjuti oleh 50% 15% 50% 70% 92,50% 2 2 100,00% 120,00%
pemangku kepentingan nasional
C1 Dukungan dan komitmen nasional yang tinggi atas
kebijakan luar negeri dan kesepakatan forum kerja sama
multilateral
C1.2 Persentase rekomendasi dari forum multilateral
di bidang OI sektoral, OI negara berkembang dan
50% 15% 50% 70% 92,50% 1 1 0,00% 0,00%
kerja sama Selatan Selatan yang ditanggapi oleh
pemangku kepentingan nasional

B1.1 Persentase posisi/prakarsa/rekomendasi


Indonesia yang diterima dalam diplomasi sosial dan
1 1 100,00% 120,00%
budaya di bidang sosial budaya dan OI negara
berkembang di forum multilateral

50% 25% 50% 75% 91%


Jumlah posisi Indonesia yang diterima 0 0

B1 Diplomasi ekonomi, sosial, dan budaya yang kuat di


forum kerja sama multilateral Jumlah prakarsa/rekomendasi Indonesia yang
1 1
diterima

B1.2 Indeks pemahaman peserta terkait diplomasi


sosial dan budaya di bidang sosial budaya dan OI 50% - - - 3 (skala 4) n/a n/a
negara berkembang di forum multilateral

B2.1 Persentase posisi/prakarsa/rekomendasi


Indonesia yang diterima dalam diplomasi maritim di
0 0 0,00% 0,00%
bidang sosial budaya dan OI negara berkembang di
forum multilateral
B2 Diplomasi maritim dan polkam yang kuat di forum kerja
100% 25% 50% 75% 91%
sama multilateral
Jumlah posisi Indonesia yang diterima 0 0

Jumlah prakarsa/rekomendasi Indonesia yang


0 0
diterima
L1 Infrastruktur diplomasi yang kuat di Direktorat Jenderal L1.1 Nilai evaluasi AKIP Direktorat Sosial Budaya dan
100% - - - 79,5 (BB) n/a n/a
Kerja Sama Multilateral OI Negara Berkembang

SS Skor SS
S1 111,55%
C1 60,00%
B1 120,00%
B2 0,00%
L1 n/a
NCKO 116,96
TW II
Perspektif Bobot Nilai Perspektif
Stakeholders 36% 111,55
Customer 21% 120,00
Internal Business Process
43% 120,00
Learning & Growth -

Target Realisasi s.d TW II Keterangan

SS Indikator Kinerja Utama (IKU) Bobot IKU Variabel I/ Variabel II/


s.d TW I s.d TW II s.d TW III s.d TW IV Realisasi Capaian Narasi Kendala Solusi
Pembilang Pembagi

S1.1 Persentase kepemimpinan Indonesia pada forum


multilateral di bidang sosial budaya dan OI negara 50% 15% 50% 75% 93% 11 11 100,00% 120,00%
berkembang

S1 Kepemimpinan dan peran Indonesia yang berpengaruh


dalam forum kerja sama multilateral
S1.2 Persentase prakarsa dan rekomendasi Indonesia
yang diterima dibidang sosial budaya dan OI negara
50% 97% 97% 97% 97% 8 8 100,00% 103,09%
berkembang dalam pertemuan tingkat tinggi dan
tingkat Menteri multilateral

C1.1 Persentase rekomendasi dari forum multilateral


di bidang sosial budaya yang ditindaklanjuti oleh 50% 15% 50% 70% 92,50% 2 2 100,00% 120,00%
pemangku kepentingan nasional

C1 Dukungan dan komitmen nasional yang tinggi atas


kebijakan luar negeri dan kesepakatan forum kerja sama
multilateral
C1.2 Persentase rekomendasi dari forum multilateral
di bidang OI sektoral, OI negara berkembang dan
50% 15% 50% 70% 92,50% 3 3 100,00% 120,00%
kerja sama Selatan Selatan yang ditanggapi oleh
pemangku kepentingan nasional

B1.1 Persentase posisi/prakarsa/rekomendasi


Indonesia yang diterima dalam diplomasi sosial dan
12 12 100,00% 120,00%
budaya di bidang sosial budaya dan OI negara
berkembang di forum multilateral

50% 25% 50% 75% 91%


Jumlah posisi Indonesia yang diterima 8 8

B1 Diplomasi ekonomi, sosial, dan budaya yang kuat di


forum kerja sama multilateral Jumlah prakarsa/rekomendasi Indonesia yang
4 4
diterima

B1.2 Indeks pemahaman peserta terkait diplomasi


sosial dan budaya di bidang sosial budaya dan OI 50% - - - 3 (skala 4) n/a n/a
negara berkembang di forum multilateral

B2.1 Persentase posisi/prakarsa/rekomendasi


Indonesia yang diterima dalam diplomasi maritim di
3 3 100,00% 120,00%
bidang sosial budaya dan OI negara berkembang di
forum multilateral
B2 Diplomasi maritim dan polkam yang kuat di forum kerja
100% 25% 50% 75% 91%
sama multilateral
Jumlah posisi Indonesia yang diterima 0 0

Jumlah prakarsa/rekomendasi Indonesia yang


3 3
diterima
L1 Infrastruktur diplomasi yang kuat di Direktorat Jenderal L1.1 Nilai evaluasi AKIP Direktorat Sosial Budaya dan
100% - - - 79,5 (BB) n/a n/a
Kerja Sama Multilateral OI Negara Berkembang

SS Skor SS
S1 111,55%
C1 120,00%
B1 120,00%
B2 120,00%
L1 n/a
NCKO 116,96
TW III
Perspektif Bobot Nilai Perspektif
Stakeholders 36% 111,55
Customer 21% 120,00
Internal Business Process
43% 120,00
Learning & Growth

Target Realisasi s.d TW III Keterangan

SS Indikator Kinerja Utama (IKU) Bobot IKU Variabel I/ Variabel II/


s.d TW I s.d TW II s.d TW III s.d TW IV Realisasi Capaian Narasi Kendala Solusi
Pembilang Pembagi

S1.1 Persentase kepemimpinan Indonesia pada forum Telah menjadi Chair pertemuan
North Indian Ocean
multilateral di bidang sosial budaya dan OI negara 50% 15% 50% 75% 93% 13 13 100,00% 120,00%
Hydrographic Commission
berkembang
(NIOHC) ke-21 di Bali, 21-26
Agustus 2022
S1 Kepemimpinan dan peran Indonesia yang berpengaruh
dalam forum kerja sama multilateral
S1.2 Persentase prakarsa dan rekomendasi Indonesia Indonesia telah berhasil
yang diterima dibidang sosial budaya dan OI negara mengajukan beberapa
50% 97% 97% 97% 97% 13 13 100,00% 103,09% rekomendasi pada Pertemuan
berkembang dalam pertemuan tingkat tinggi dan
ke-10 COVAX Advance Market
tingkat Menteri multilateral
Commitment Engagement
Group, 28 September 2022

Indonesia telah menindaklanjuti


C1.1 Persentase rekomendasi dari forum multilateral hasil sidang WHO dengan
melaksanakan Rapat Interkem
di bidang sosial budaya yang ditindaklanjuti oleh 50% 15% 50% 70% 92,50% 2 2 100,00% 120,00%
Penyusunan Posisi RI pada
pemangku kepentingan nasional
Pertemuan Kedua
Intergovernmental Negotiation
C1 Dukungan dan komitmen nasional yang tinggi atas Body, Palembang, 15 Juli 2022
kebijakan luar negeri dan kesepakatan forum kerja sama
multilateral Indonesia telah menindaklanjuti
C1.2 Persentase rekomendasi dari forum multilateral hasil sidang OKI dengan
di bidang OI sektoral, OI negara berkembang dan melaksanakan Rapat
50% 15% 50% 70% 92,50% 5 5 100,00% 120,00% Koordinasi Pemanfaatan
kerja sama Selatan Selatan yang ditanggapi oleh
Keanggotaan Indonesia pada
pemangku kepentingan nasional
Organisasi Kerja Sama Islam,
Palembang, tanggal 15 Juli
2022
B1.1 Persentase posisi/prakarsa/rekomendasi
Indonesia yang diterima dalam diplomasi sosial dan
23 23 100,00% 120,00%
budaya di bidang sosial budaya dan OI negara
berkembang di forum multilateral

50% 25% 50% 75% 91%


Jumlah posisi Indonesia yang diterima 14 14

B1 Diplomasi ekonomi, sosial, dan budaya yang kuat di


forum kerja sama multilateral Jumlah prakarsa/rekomendasi Indonesia yang
9 9
diterima

B1.2 Indeks pemahaman peserta terkait diplomasi


sosial dan budaya di bidang sosial budaya dan OI 50% - - - 3 (skala 4) n/a n/a
negara berkembang di forum multilateral

B2.1 Persentase posisi/prakarsa/rekomendasi


Indonesia yang diterima dalam diplomasi maritim di
4 4 100,00% 120,00%
bidang sosial budaya dan OI negara berkembang di
forum multilateral
B2 Diplomasi maritim dan polkam yang kuat di forum kerja
100% 25% 50% 75% 91%
sama multilateral
Jumlah posisi Indonesia yang diterima 1 1

Jumlah prakarsa/rekomendasi Indonesia yang


3 3
diterima
L1 Infrastruktur diplomasi yang kuat di Direktorat Jenderal L1.1 Nilai evaluasi AKIP Direktorat Sosial Budaya dan
100% - - - 79,5 (BB) n/a n/a
Kerja Sama Multilateral OI Negara Berkembang

SS Skor SS
S1 111,55%
C1 120,00%
B1 120,00%
B2 120,00%
L1 n/a
NCKO 105,13
TW IV
Perspektif Bobot Nilai Perspektif
Stakeholders 25% 105,31
Customer 15% 108,11
Internal Business Process
30% 109,42
Learning & Growth 30% 99,21

Target Realisasi s.d TW IV Keterangan

SS Indikator Kinerja Utama (IKU) Bobot IKU Variabel I/ Variabel II/


s.d TW I s.d TW II s.d TW III s.d TW IV Realisasi Capaian Narasi Kendala Solusi
Pembilang Pembagi

S1.1 Persentase kepemimpinan Indonesia pada forum


multilateral di bidang sosial budaya dan OI negara 50% 15% 50% 75% 93% 19 19 100,00% 107,53%
berkembang

S1 Kepemimpinan dan peran Indonesia yang berpengaruh


dalam forum kerja sama multilateral
S1.2 Persentase prakarsa dan rekomendasi Indonesia
yang diterima dibidang sosial budaya dan OI negara
50% 97% 97% 97% 97% 25 25 100,00% 103,09%
berkembang dalam pertemuan tingkat tinggi dan
tingkat Menteri multilateral

C1.1 Persentase rekomendasi dari forum multilateral


di bidang sosial budaya yang ditindaklanjuti oleh 50% 15% 50% 70% 92,50% 3 3 100,00% 108,11%
pemangku kepentingan nasional

C1 Dukungan dan komitmen nasional yang tinggi atas


kebijakan luar negeri dan kesepakatan forum kerja sama
multilateral
C1.2 Persentase rekomendasi dari forum multilateral
di bidang OI sektoral, OI negara berkembang dan
50% 15% 50% 70% 92,50% 8 8 100,00% 108,11%
kerja sama Selatan Selatan yang ditanggapi oleh
pemangku kepentingan nasional

B1.1 Persentase posisi/prakarsa/rekomendasi


Indonesia yang diterima dalam diplomasi sosial dan
25 25 100,00% 109,89%
budaya di bidang sosial budaya dan OI negara
berkembang di forum multilateral

50% 25% 50% 75% 91%


Jumlah posisi Indonesia yang diterima 14 14

B1 Diplomasi ekonomi, sosial, dan budaya yang kuat di


forum kerja sama multilateral Jumlah prakarsa/rekomendasi Indonesia yang
11 11
diterima

B1.2 Indeks pemahaman peserta terkait diplomasi


sosial dan budaya di bidang sosial budaya dan OI 50% - - - 3 (skala 4) 3,24 108,00%
negara berkembang di forum multilateral

B2.1 Persentase posisi/prakarsa/rekomendasi


Indonesia yang diterima dalam diplomasi maritim di
9 9 100,00% 109,89%
bidang sosial budaya dan OI negara berkembang di
forum multilateral
B2 Diplomasi maritim dan polkam yang kuat di forum kerja
100% 25% 50% 75% 91%
sama multilateral
Jumlah posisi Indonesia yang diterima 4 4

Jumlah prakarsa/rekomendasi Indonesia yang


5 5
diterima
L1 Infrastruktur diplomasi yang kuat di Direktorat Jenderal L1.1 Nilai evaluasi AKIP Direktorat Sosial Budaya dan
100% - - - 79,5 (BB) 78,87 99,21%
Kerja Sama Multilateral OI Negara Berkembang

SS Skor SS
S1 105,31%
C1 108,11%
B1 108,95%
B2 109,89%
L1 99,21%

Anda mungkin juga menyukai