BADAN PENANGGULANGAN
BENCANA DAERAH
KABUPATEN SINJAI
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan Karunia yang dilimpahkan kepada
kami sampai saat ini masih dapat menjalankan tugas sebagai amanah dan dapat
mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita – cita berbangsa dan
bernegara maka diterbitkan Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instasni
Pemerintah (LAKIP) yang merupakan tindak lanjut dari TAP MPR RI No. XI/MPR/1998 dan
Undang – undang No. 28 Tahun 1999 yang keduanya mengatur tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Semua ini merupakan
terobosan dalam pembangunan dengan sistem Akuntabilitas Negara Modern yang handal,
yang baik (good government) dan dengan penanganan yang baik (good governance/ yang
amanah). Selain itu merupakan evaluasi hasil pencapaian tujuan dan sasaran Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sinjai sebagai penjabaran dari visi, misi dan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sinjai ini dapat dijadikan bahan dalam
Selain itu laporan ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan,
Sebagai proses yang berkesinambungan dengan tahun sebelumnya maka isi yang
bersama-sama pula oleh seluruh jajaran Badan Penanggulangan bencana Daerah kabupaten
Sinjai. Kami sadar bahwa Laporan Akuntabilitas ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif senantiasa kami nantikan untuk perbaikan atau
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dan
Pemerintah Badan Penanggulangan bencana Daerah Kabupaten Sinjai tahun 2012 ini dapat
diselesaikan. Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja ini bermanfaat khususnya bagi Badan
dari hasil dari berbagai upaya untuk menerapkan secara bertahap dan berkesinambungan
Fokus pengembangan sistem akuntabilitas pada tahun 2012 ini adalah pada sistem
pengukuran kinerja, diawali dengan penetapan indikator kinerja utama, pengumpulan data
kinerja, dan evaluasi capaian kinerja. Evaluasi capaian kinerja dilakukan bukan hanya
terhadap capaian tahun 2012, tetapi juga terhadap capaian selama dua tahun terakhir mulai
tahun 2010.sampai dengan 2012; sehingga dapat diketahui kenaikan dan penurunan capaian
kinerja.
LAKIP tahun 2012 disusun dengan berpedoman pada Keputusan Kepala Lembaga
Indikator kinerja sasaran strategis diperoleh simpulan bahwa capaian kinerja sasaran secara
umum 99 % sampai dengan 100 %. Dengan capaian kinerja sasaran dengan kisaran 99 %
sampai dengan 100 %, ini berarti kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Sinjai dapat dikategorikan baik. Capaian ini adalah tidak terlepas dari kontribusi dan
komitmen seluruh komponen dan unit organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Sinjai.
Daerah Kabupaten Sinjai. Semoga LAKIP tahun 2012 ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Dukungan dan kerja sama yang berkelanjutan dari seluruh stakeholder sangat kami harapkan.
1.2 Gambaran Singkat Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sinjai ........ 4
BAB IV P E N U T U P ........................................................................................................................ 41
PENDAHULUAN
sangat dinamis dan mempengaruhi birokrasi dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Salah satu
baik (Good Governance) yang memberikan peran dan fungsi yang seimbang antara
pemerintah, swasta dan masyarakat dengan prinsip-prinsip yang mendasarinya antara lain :
Apabila keseimbangan peran dari ketiga alasan tersebut dapat diterapkan maka prinsip
dasar dari Good Governance tersebut dapat dirasakan oleh pihak-pihak yang terkait. Hal ini
yang baik (Good Governance) merupakan persyaratan bagi setiap pemerintah untuk
Agar berbagai program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dimasa mendatang dapat
berhasil dengan baik, maka harus disusun dalam suatu perencanaan yang matang.
Perencanaan yang disusun tentunya harus mempertimbangkan keadaan yang ada dan
memprediksikan keadaan yang akan datang dengan berbagai dukungan dan hambatan yang
akan timbul.
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, pengelolaan sumber daya dan
pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah. LAKIP juga
1
berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya good
governance.
1. TAP MPR No.XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas
telah dua kali diubah terakhir dengan UU No. 12 Tahun 2008 tentang Perubahan
Pemerintah;
Pemerintah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
11. Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana
2008 – 2013;
12. Peraturan Daerah Kabupten Sinjai Nomor 19 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain Lingkup Pemerintah Kabupaten
Sinjai;
13. Peraturan Bupati Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penjabaran Tugas, Fungsi dan Tata
dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran tersebut
indikator sasaran disertai dengan penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan
Bencana Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2012 menjadi laporan kemajuan penyelenggaraan
instansi pemerintah oleh Kepala Pelaksana BPBD kepada Bupati Sinjai melalui Sekretaris
Daerah yang menjabat secara rangkap sebagai Kepala Badan. LAKIP ini telah disusun dan
hingga evaluasi, dengan demikian yang menjadi output Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Sinjai yakni berupa tindakan kebencanaan yang meliputi pencegahan dan
kesiapsiagaan, tanggap darurat bencana dan penyediaan logistik serta rehabilitasi dan
keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2012 sebagai perwujudan
Akuntabilitas Kinerja yang tercermin dari hasil pencapaian Kinerja berdasarkan Visi,
dan Tata Kerja Lembaga Teknis dan Lembaga Lainnya Lingkup Pemerintah Kabupaten
Sinjai dan Peraturan Bupati Sinjai Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penjabaran Tugas Pokok,
Fungsi Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sinjai,
telah ditetapkan Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi serta Organisasi sebagai berikut :
1. Kedudukan
Penanggulangan Bencana.
b. Badan Penanggulangan Bencana Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang
dijabat secara ex-officio oleh Sekeretaris Daerah dan dalam melaksanakan tugasnya
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Pelaksanaan tugas sehari-hari
a. Tugas Pokok
b. Fungsi
daerah;
c. pengkoordinasian dengan satuan kerja perangkat daerah lainnya, instansi vertikal yang
ada di daerah, lembaga usaha, dan/atau pihak lain yang diperlukan pada tahap pra
d. pelaksanaan pengerahan sumber daya manusia, peralatan, logistik dari satuan kerja
perangkat daerah lainnya, instansi vertikal yang ada di daerah serta langkah-langkah
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
c. Organisasi
SEKRETARIS
A. IKBAL, S. Sos., M. Si
NIP. 19710317 199203 1 003
JABATAN
FUNGSIONAL
KASUBAG. PROGRAM, KASUBAG. KEUANGAN KASUBAG. UMUM &
DATA DAN EVALUASI KEPEGAWAIAN
BURHAN SYAMSUDDIN, SE MAKMUR, S. Sos SETIAWATI JUFRI, S. Sos
NIP. 197402052003121007 NIP. 197202281993031005 NIP. 19740622 199603 2
a. Seksi Pencegahan.
b. Seksi Kesiapsiagaan
a. Seksi Kedaruratan.
b. Seksi Logistik.
a. Seksi Rehabilitasi.
b. Seksi Rekonstruksi.
Penjabaran tugas pokok dan fungsi tiap unit organisasi pada Badan Penanggulangan
bencana secara terintegrasi meliputi pra bencana, saat tanggap darurat bencana dan pasca
daerah;
yang ada di daerah, lembaga usaha, dan/atau pihak lain yang diperlukan pada tahap
b. pelaksanaan koordinasi teknis dengan unit kerja terkait dengan program pelayanan
Sub Bagian Program, Data dan Evaluasi mempunyai tugas pokok merencanakan,
program, data dan evaluasi kegiatan BPBD. Dalam melaksanakan tugas pokok, Sub Bagian
b. penyiapan bahan dan pelaksanaan perumusan kebijakan teknis lingkup Sub Bagian
d. penyiapan bahan dan materi untuk penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) setiap
e. penyiapan bahan dan materi untuk penyusunan Rencana Kerja (RENJA) setiap tahun
bahan dan materi dari unit kerja terkait sesuai metodologi dan ketentuan yang
berlaku;
g. penyiapan bahan dan materi untuk penyusunan LAKIP setiap tahun sesuai ketentuan
yang berlaku.
BPBD.Dalam melaksanakan tugas pokok, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi antara
lain :
b. penyiapan bahan dan pelaksanaan perumusan kebijakan teknis lingkup Sub Bagian
Keuangan;
d. pelaksanaan verifikasi kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS Gaji dan
yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran dan diketahui/ disetujui oleh PPTK;
pokok Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi antara lain:
b. penyiapan bahan dan pelaksanaan perumusan kebijakan teknis lingkup Sub Bagian
mempunyai fungsi :
pencegahan;
dan kegiatan di bagian kesiapsiagaan dan Satuan Tugas Pemadam Kebakaran. Dalam
Kebakaran;
Kebakaran;
kebakaran;
pelaksanaan kebijakan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat dan dukungan
logistik. Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Kedaruratan dan Logistik mempunyai
dukungan logistik;
d. pengumpulan dan pengelolaan data dalam rangka koordinasi bidang kedaruratan dan
logistik;
tanggap darurat. Dalam melaksanakan tugas pokok, Seksi Kedaruratan mempunyai fungsi
antara lain:
c. penyiapan serangkaian kegiatan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk
dukungan logistik. Dalam melaksanakan tugas pokok, Seksi Logistik mempunyai fungsi
antara lain:
penanganan pengungsi;
rehabilitasi dan rekonstruksi. Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Rehabilitasi dan
c. pengumpulan dan pengelolaan data dalam rangka koordinasi bidang rehabilitasi dan
rekonstruksi;
fungsi :
sarana dan prasarana pasca bencana serta pemulihan kelembagaan dalam wilayah
pasca bencana;
Rekonstruksi;
Kelompok jabatan fungsional dan Unit Pelaksana Teknis Badan mempunyai tugas
pegawai 90 orang, terdiri atas PNS 44 orang, dan PHL 54 orang. Dengan rincian 15 orang
pegawai BPBD dan 75 orang pegawai merupakan staf dan anggota Satuan Tugas Pemadam
Kebakaran. Jumlah pegawai BPBD Kabupaten Sinjai berdasarkan Tingkat Pendidikan pada
kebencanaan, mensinergikan program/ kegiatan baik antara BPBD Kabupaten Sinjai dengan
BNPB dan BPBD Provinsi Sulawesi Selatan, dan mensinergikan program/ kegiatan antar
Satuan Kerja Perangkat Daerah. Dengan jumlah PNS sebanyak 44 orang, dimana Cuma 10
merupakan pegawai BPBD dan 34 merupakan anggota Satuan Tugas Pemadam Kebakaran.
Tingkat pendidikan sebagaimana tabel di atas maka perlu ada penambahan pegawai baik
Tabel 1.2.
Pegawai BPBD Kabupaten Sinjai
Berdasarkan Tingkat Golongan Tahun 2012
Berdasarkan Tabel 1.2 pegawai BPBD Kabupaten Sinjai berdasarkan golongan terdiri
atas, Golongan II sebanyak 28 orang atau 63,64 %, Golongan III sebanyak 15 orang atau
34,09% dan Golongan IV sebanyak 1 orang atau 2,27%. Melihat komposisi tersebut, pagawai
BPBD banyak ditempati oleh golongan II, dilain sisi BPBD memerlukan tambahan pegawai
Berdasarkan Tabel 1.3 pegawai BPBD Kabupaten Sinjai berdasarkan eselon terdiri
atas, esselon II.b sebanyak 1 orang atau 9,10 %, esselon III.b sebanyak 4 orang atau 36,36 %
dan esselon IV.a sebanyak 6 orang atau 54,54 %. Melihat komposisi tersebut, pagawai BPBD
yang menempati IV.a masih kurang seharusnya 9 orang, ini disebabkan karena adanya
jabatan esselon IV.a yang kosong. Kekosongan jabatan tersebut dapat mempengaruhi kinerja
BPBD Kabupaten Sinjai. Untuk itu BPBD Kabupaten Sinjai memerlukan tambahan pegawai
yaitu Kepala Seksi Pencegahan, Kepala Seksi Kedaruratan dan Kepala Seksi Rekonstruksi.
bagi manajemen pemerintahan untuk memastikan bahwa visi, misi dan tujuan stratejik dapat
Daerah Kabupaten Sinjai sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Renstra SKPD;
3. Sebagai bukti akuntabilitas kepada Publik atas penggunaan sumber daya dalam
Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Kinerja yang pelaporan kinerja ini ditekankan pada
aspek capaian manfaat dari program capaian hasil dari kegiatan. Disamping itu juga
Pemerintah.
Kabupaten Sinjai Tahun Anggaran 2012 dapat diilustrasikan dalam uraian singkat masing-
Sinjai
Bab I. Pendahuluan, pada bagian ini dijelaskan latar belakang pembuatan LAKIP, hal-hal
tentang struktur organisasi maupun tugas pokok dan fungsi yang dibebankan kepada
Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja, pada bab ini diuraikan gambaran singkat
Rencana Strategik dan Rencana Kinerja, pada awal bab ini diuraikan gambaran
Kabupaten Sinjai serta kaitannya dengan capaian visi dan misi Penanggulangan
Bab III Akuntabilitas Kinerja, pada bab ini diuraikan hasil pengukuran kinerja Badan
dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk uraian secara sistematis keberhasilan dan
dengan menyajikan alokasi dan realisasi anggaran belanja pelaksanaan tupoksi atau
Bab IV Penutup, pada bab ini dikemukakan tinjauan secara umum tentang keberhasilan dan
kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Badan
Sinjai Tahun 2010 – 2013 merupakan implementasi dan penjabaran dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sinjai Tahun 2008 – 2013.
Dalam Renstra dijabarkan potret dan rencana pembangunan yang memuat kondisi, masalah,
penentu keberhasilan dan indikasi program kegiatan yang akan dijalankan selama tiga tahun
kedepan dan dijalankan dalam rencana kerja tahunan mulai tahun 2011 sampai dengan tahun
2013.
gambaran ruang lingkup kewenangan dan urusan, visi dan misi, tujuan dan sasaran, strategi
tahun ke depan yang akan dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Sinjai.
menetapkan prioritas program kegiatan pembangunan yang strategis lima tahunan melalui
sumber pembiayaan APBD yang dimaksudkan untuk memberikan landasan kebijakan taktis
strategis lima tahunan dalam kerangka pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran sebagai tolak
Badan Penanggulangan Bencana Daerah memandang bahwa dari sisi manajemen, Renstra
dipandang sebagai :
• Gambaran visi, misi persepsi interpretasi serta strategi bagi Badan Penanggulangan
• Alat untuk memotivasi aparat serta masyarakat dalam proses pencapaian sasaran yang
telah ditetapkan.
pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis antisipatif,
inovatif serta produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran yang menantang tentang
keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah.
Dengan mengacu pada batasan tersebut, maka Visi Badan Penanggulangan Bencana
b. Misi
mencanangkan misi, yang harus dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah sesuai Visi yang
ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.
sebagai berikut :
bencana.
e. Memenuhi hak masyrakat dan pengungsi yang terkena bencana secara adil dan
merupakan sesuatu ( apa ) yang akan dicapai dan dihasilkan pada kurung waktu tertentu 1(
satu ) sampai 5 ( lima ) Tahun kedepan Tujuan harus dapat mewujudkan sesuatu
kondisi yang ingin dicapai pada masa mendatang, dapat bersifat kualitatif dan
menjalankan Misi untuk mencapai Visi, maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah
yaitu :
bencana.
menyeluruh.
Sasaran
No. Indikator Kinerja Satuan Target
Strategis
1 2 3 4 5
1. Terwujudnya 1. Masukan : Dana yang dibutuhkan Rp. 10.800.000
Kelancaran
Operasional Keluaran : Terpenuhinya Bulan 12
Pelayanan penyediaan jasa
Administrasi komunikasi sumber
Perkantoran daya air dan listrik
secara efisien.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2012 22
Hasil : Efisiensi pemakaian Jenis 3
jasa komunikasi Jasa
sumber daya air dan
listrik.
2. Masukan : Dana yang dibutuhkan Rp. 44.000.000
: Tersedianya kendaraan
Hasil dinas siap pakai dan Jenis 2
dalam kondisi baik.
3. Masukan : Dana yang dibutuhkan Rp. 2.680.000
AKUNTABILITAS KINERJA
Bencana Daerah Kabupaten Sinja merupakan dokumen yang berisi gambaran pelaksanaan
akuntabilitas yang disusun dan disampaikan secara sistematik. Hakekat LAKIP BPBD
Kabupaten Sinjai adalah alat untuk mengukur kinerja BPBD Kabupaten Sinjai. LAKIP
disusun berdasarkan pengukuran capaian kinerja yang ditetapkan dengan meliputi : Input
(masukan), Output (keluaran), Outcome (hasil), Benefet (manfaat) dan Impact (dampak).
Namun indikator manfaat dan dampak tidak dapat diukur secara cepat dan
terimpelementasikan dalam satu atau dua kegiatan saja, melainkan sangat berkaitan dengan
kegiatan dan pengukuran kinerja sasaran sesuai rencana kinerja yang diinginkan dengan
tercermin dari hasil indikator kinerja serta adanya informasi dan data bagi kepentingan
Untuk menilai keberhasilan dan kegagalan sesuai dengan program kebijakan, sasaran
dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi serta sasaran stratejik
Tabel 3.1
Pengukuran capaian indicator kinerja sasaran dapat dilihat pada formulir Rencana
Kerja Tahunan (RKT) pada lampiran 1 dan Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dapat dilihat
pada lampiran 2.
kegiatan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sinjai dapat dicapai sesuai
target yang telah ditetapkan, keberhasilan ini terlihat dari capaian indikator sasaran yang
mencapai target yang diharapkan. Disisi lain keberhasilan pencapaian target kinerja sasaran
tidak lepas dari keberhasilan pencapaian kinerja kegiatan pada masing-masing unit
organisasi.
kinerja sebagaimana yang diharapkan, hal ini dapat dilihat dari capaian indikator kinerja yang
ditetapkan terutama pada tingkat hasil (outcomes). Namun harus juga diakui bahwa masih
terdapat pencapaian kinerja sasaran maupun kegiatan yang tidak sesuai dengan target yang
diharapkan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sinjai tahun 2012, seiring dengan
2006 melaksanakan pengukuran capaian kinerja hanya terbatas pada kegiatan-kegiatan dalam
APBD yang merupakan bagian belanja operasional dan belanja pemeliharaan serta belanja
modal, sedangkan khusus untuk komponen belanja administrasi umum tidak dapat diukur
Secara lengkap capaian kinerja sasaran stratejik secara kuantitatif dapat diuraikan
sebagai berikut :
Administrasi Perkantoran
Capaian
N Satuan Target Realisasi
Indikator Kinerja
O (%)
1 2 4 5
1. Masukan : Dana yang dibutuhkan Rp. 44.000.000 37.350.000 84,89
Terlaksananya
Keluaran : pemeliharaan Paket 1 1 100
pemeliharaan dan
perizinan kendaraan
operasional.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2012 28
Tersedianya
kendaraan dinas siap
Hasil : pakai dan dalam Jenis 2 2 100
kondisi baik.
2. Masukan : Dana yang dibutuhkan Rp. 2.680.000 2.679.000 99,98
Terpenuhinya
Keluaran : penyediaan komponen Paket 1 1 100
instalasi listrik
Terwujudnya
operasional
Hasil : administrasi Jenis 6 6 100
perkantoran secara Alat/
efisien Bahan
3. Masukan : Dana yang dibutuhkan Rp. 148.000.000 148.000.000 100
Terpenuhinya 1
Keluaran : peralatan dan Paket 1 100
perlengkapan kantor
Terwujudnya
Hasil : koordinasi dan 4
konsultasi ke luar Jenis 4 100
daerah Alat/
Bahan
4. Masukan : Dana yang dibutuhkan Rp. 2.040.000 1.980.000 97,06
Terpenuhinya bahan
Keluaran : bacaan dan peraturan Paket 2 2 100
perundang-undangan.
Terwujudnya
kelancaran
operasional
Hasil : administrasi Orang 4 4 100
perkantoran secara
efisien.
5. Masukan : Dana yang dibutuhkan Rp. 267.000.000 256.467.000 96,06
Terlaksananya 12
Keluaran : Koordinasi/konsultasi Bulan 12 100
dalam daerah, keluar
daerah dan provinsi
lebih baik
Terwujudnya
Tersedianya laporan
Keluaran : administrasi keuangan Bulan 2 12 100
tepatt waktu
Terlaksana pelaporan
keuangan tepat waktu
Hasil : Jenis 8 8 100
Terlaksananya
Keluaran : penyediaan Jasa Bulan 12 12 100
Tenaga Pelayanan
Kesekretariatan
Tersedianya Jasa
Hasil : Tenaga Pendukung Jenis 7 7 100
Pelayanan
Administrasi
Kesekretariatan
8. Masukan : Dana yang dibutuhkan Rp. 698.520.000 695.300.000 99,54
Terlaksananya 12
Keluaran : penyediaan Jasa Bulan 12 100
Tenaga Pelayanan
Penanggulangan
Bencana Kebakaran.
Tersedianya Jasa
Tenaga Pelayanan 98
Hasil : Penanggulangan Orang 98 100
Bencana Kebakaran.
perkantoran, maka terdapat 8 ( Delapan ) indikator kinerja yaitu: kegiatan pemeliharaan dan
22.500..000,- menjadi Rp. 44.000.000,- dan realisasi anggaran Rp. 37.350.000,- atau (84,89
%) telah memenuhi target indikator kinerja yang diharapkan dan terjadi efisiensi anggaran.
Dengan capaian kinerja 84,89 % pada kegiatan pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/
operasional maka kinerja berada pada kategori baik. Penambahan anggaran disebabkan
karena adanya penambahan kendaraan operasional berupa mobil dapur umum, mobil
pengangkut air (tangki) dan kendaraan roda 2 (dua) mengakibatkan anggaran untuk
untuk pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), perpanjangan Surat Izin
Mengemudi dan pembuatan Surat Izin Mengemudi untuk kendaraan operasional yang baru.
Kegiatan penyediaan komponen instalasi listrik dengan anggaran Rp. 2.680.000,- dan
realisasi anggaran Rp. 2.679.5000,- atau (99,98%) telah mencapai target indikator kinerja
yang diharapkan. Capaian kinerja 99,98 % pada kegiatan penyediaan komponen instalasi
listrik maka kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sinjai berada pada
kategori baik. Penyediaan alat dan komponen listrik diharapkan untuk memenuhi kebutuhan
169.500..000,- menjadi Rp. 148.000.000,- dan realisasi anggaran Rp. 148.000.000,- atau (100
%) telah memenuhi target indikator kinerja yang diharapkan. Kegiatan penyediaan peralatan
dan perlengkapan kantor berupa pengadaan alat kendaraan darat bermotor, pengadaan
computer/ PC, pengadaan notebook dan pengadaan printer dapat terlaksana. Kegiatan ini
belanja modal pengadaan alat-alat angkutan darat berupa sepeda motor dinas, dimana harga
sepeda motor Kawasaki KLX 150S yang diperkirakan Rp. 24.000.000,- per unit menjadi Rp.
21.100.000,- per unit dan harga sepeda motor Kawasaki Edge VR yang diperkirakan Rp.
16.000.000,- per unit menjadi Rp. 12.700.000,- per unit. Capaian kinerja 100% pada kegiatan
penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor, ini berarti kinerja Badan Penanggulangan
Rp. 2.040.000,- dan realisasi anggaran Rp. 1.980.000,- atau (97,06 %) telah mencapai target
indikator kinerja yang diharapkan dan terjadi efisiensi anggaran sebesar Rp. 60.000,-.
Penyediaan bahan bacaan berupa surat kabar atau majalah bertujuan untuk menambah ilmu
dalam pelaksaanaan administrasi perkantoran dapat berlangsung dengan cepat dan tepat.
pusat dan pemerintah provinsi yang dapat diaplikasikan pada pelaksanaan administrasi
perkantoran. Capaian kinerja 97,06 % pada kegiatan Penyediaan bahan bacaan dan
Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan keluar daerah dengan
target anggaran dari Rp. 267.000.000,- dan realisasi anggaran Rp. 256.467.800,- atau (96,06
%) telah mencapai target indikator kinerja yang diharapkan dan terjadi efisiensi anggaran
sebesar Rp. 10.532.200,-. Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah dan
keluar daerah sangat penting dalam pelaksanaan administrasi perkantoran. Rapat koordinasi
dan konsultasi dimaksudkan untuk mengkoordinasikan program atau kegiatan yang akan
pelaksanaan program atau kegiatan tersebut dapat berlangsung dengan baik. Capaian kinerja
96,06 % pada kegiatan penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor, ini berarti kinerja
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sinjai berada pada kategori baik.
34.125.000,- dan realisasi anggaran Rp. 34.125.000,- atau (100 %) telah memenuhi target
indikator kinerja yang diharapkan. Kegiatan pengelolaan keuangan SKPD digunakan untuk
pembuatan laporan keuangan dapat bekerja maksimal agar nantinya laporan keuangan yang
dibuat dapat selesai tepat waktu. Capaian kinerja 100% pada kegiatan pengelolaan keuangan
SKPD, ini berarti kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sinjai berada
dan realisasi anggaran Rp. 69.319.500,- atau (99,85 %) telah mencapai target indikator
penyediaan jasa kesekretariatan berupa penyediaan alat tulis kantor, benda pos, pencetakan
dan penggandaan dokumen, makan minum harian pegawai, makan minum rapat dan makan
minum tamu pada umumnya dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan ini diharapkan agar
kinerja 99,85 % pada kegiatan penyediaan jasa kesekretariatan, ini berarti kinerja Badan
telah mengalami perubahan atau penambahan anggaran Rp. 666.120.000,- menjadi Rp.
698.520.000,- dan realisasi anggaran Rp. 695.300.000,- atau (99,54 %) telah mencapai target
indikator kinerja yang diharapkan dan terjadi efisiensi anggaran sebesar Rp. 3.220.000,-.
Efisiensi anggaran pada kegiatan ini disebabkan karena adanya pegawai atau Satgas
Pemadam kebakaran yang mutasi ke instansi lain. Capaian kinerja 99,54 % pada kegiatan
penyediaan jasa peningkatan kesejahteraan Satgas Pemadam Kebakaran, ini berarti kinerja
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sinjai berada pada kategori baik.
Prasarana Aparatur
Capaian
NO Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
(%)
1 2 3 4 5 6
1. Masukan : Dana yang Rp. 22.093.000 22.079.500 99,94
dibutuhkan
Tersedianya
Hasil : Peralatan dan Jenis 4 4 100
Perlengkapan Alat/
relawan Bahan
penanggulangan
bencana
Dalam pencapaian sasaran tingkat pemenuhan sarana dan prasarana aparatur, maka
terdapat 3 (tiga) indikator kinerja yaitu pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor,
pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional dan pengadaan sarana peralatan
Relawan Penanggulangan Bencana. Indikator kinerja tersebut pada umumnya dari segi
pemenuhan anggaran dan hasil kegiatan terealisasi dengan baik dan mencapai 100%
22.093.000,- dan realisasi anggaran Rp. 22.093.000,- atau (100 %) telah mencapai target
dilakuakan dengan pengadaan bahan dan material yang dipergunakan dalam merawat kondisi
gedung kantor. Capaian kinerja 100% pada kegiatan ppemeliharaan rutin/ berkala gedung
kantor, ini berarti kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sinjai berada
perubahan anggaran dari Rp. 300.000.000,- menjadi Rp. 371.940.000,- dan realisasi anggaran
Rp. 369.588.004,- atau (99,37%) telah mencapai target indikator kinerja yang diharapkan dan
terjadi efisiensi anggaran sebesar Rp. 2.351.996,-. Kegiatan ini meliputi jasa service,
penggantian suku cadang dan pengadaan bahan bakar minyak/ gas dan pelumas. Dengan
Capaian kinerja 99,37 % pada pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional, ini
berarti kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sinjai berada pada
kategori baik.
anggaran tidak direncanakan, seiring dengan sering terjadi bencana di Kabupaten Sinjai dan
dimasukkan dengan anggaran Rp. 225.350.000,- dan realisasi anggaran Rp. 225.350.000,-
atau (100 %) telah mencapai target indikator kinerja yang diharapkan. Kegiatan pengadaan
perlengkapan lapangan, pakaian lapangan dan pengadaan alat studio. Semua kegiatan tersebut
terlaksana dengan baik. Capaian kinerja 100% pada kegiatan pengadaan sarana peralatan
Daerah Kabupaten Sinjai berada pada kegiatan ini tergolong kategori baik.
Capaian
NO Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
%
1 2 3 4 5 6
1. Masukan : Dana yang Rp. 35.600.000 35.511.000 99,75
dibutuhkan.
Dalam pencapaian sasaran tingkat pemenuhan sarana dan prasarana aparatur, maka
terdapat 1 (satu) indikator kinerja, yaitu Kegiatan pengadaan pakaian dinas beserta
perlengkapannya.
35.600.000,- dan realisasi anggaran Rp. 35.511.000,- atau (99,75 %) telah mencapai target
indikator kinerja yang diharapkan dan terjadi efisiensi anggaran sebesar Rp. 89.000,-.
Kegiatan pengadaan pakaian dinas harian (PDH) dimaksudkan meningkatnya kualitas dan
kinerja aparatur sehingga dapat meningkatkan disiplin aparatur tersebut. Dengan capaian
kinerja 99,75 % pada kegiatan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya, ini berarti
kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sinjai berada pada kategori baik.
Aparatur
pengetahuan dan wawasan pegawai berikut target capaiannya adalah sebagai berikut :
1 2 3 4 5 6
1. Masukan : Dana yang Rp. 76.250.000 76.250.000 100
dibutuhkan
maka terdapat 1 (satu) indikator kinerja, yaitu : Kegiatan pendidikan dan pelatihan formal.
dan realisasi anggaran Rp. 76.250.000,- atau (100 %) telah mencapai target indikator kinerja
yang diharapkan. Kegiatan pendidikan dan pelatihan formal dilaksanakan dengan pendidikan
dan pelatihan anggota Satgas Pemadam Kebakaran di Jakarta dan perjalanan dinas luar
daerah. Pelatihan tersebut dimaksudkan agar kinerja dan kualitas Satgas Pemadam Kabakaran
dapat meningkat. Dengan pencapaian kinerja 100 % pada kegiatan pendidikan dan pelatihan
formal, ini berarti kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sinjai berada
Kabupaten Sinjai Tahun Anggaran 2012 dibiayai dengan anggaran APBD Tahun Anggaran
2012 dan kegiatan yang dilaksanakan dengan dana APBD sebesar Rp. 1.997.023.000,- yang
disahkan melalui Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2011, dan Keputusan Bupati Sinjai No. 527
Tahun 2012 tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja
Daerah Kabupaten Sinjai Tahun Anggaran 2012 secara garis besar hanya terdiri dari belanja
langsung sedangkan belanja tidak langsung tidak dimasukkan. Belanja tidak langsung berupa
gaji dan tunjangan PNS Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sinjai masih
Uraian Belanja langsung dan belanja tidak langsung dengan realisasi sebagai berikut :
1 2 3 4 5
2. Belanja Langsung
Sinjai secara keseluruhan kemudian dapat dipilah berdasarkan alokasi anggaran dari setiap
sasaran stratejik yang telah ditetapkan, sebagaimana dijabarkan dalam daftar berikut :
Capaian
No Uraian Sasaran Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(%)
1 2 3 4 5
1 Terwujudnya Kelancaran
Operasional dan Pelayanan 1.265.790.000,- 1.244.935.800,- 99,00
Administrasi Perkantoran
2 Meningkatnya Pemenuhan
Kebutuhan Sarana dan 619.383.000,- 617.017.504,- 99,77
Prasarana Aparatur
4 Terwujudnya Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya 76.250. 000,- 76.250. 000,- 100
Manusia
Dari target anggaran dari setiap sasaran stratejik pada Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Sinjai, tidak seluruh realisasinya tidak mencapai target yang
ditetapkan. Namun pencapaian realisasi anggaran yang tidak 100% tersebut, bukan berarti
capaian kinerja kegiatan tersebut juga tidak mencapai target secara keseluruhan. Walaupun
dapat terlihat dari format pencapaian kinerja kegiatan bahwa beberapa capaian kinerja
kegiatan tidak dapat memenuhi target yang telah ditetapkan, namun capaian kinerja pada
sasaran terwujudnya kapasitas sumber daya aparatur dapat terpenuhi 100 % (seratus persen).
PENUTUP
ini merupakan sarana instropeksi diri dalam pelaksanaan tupoksi dan diharapkan dapat
memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan serta
dilakukan, dapat dikatakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sinjai
capaian kinerja kegiatan dan sasarannya, sedangkan hasil capaian kinerja keuangan
997.023.000,-. Dengan pencapaian kinerja 98,83 % pada sasaran, ini berarti kinerja Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sinjai berada kegiatan ini tergolong pada
kategori baik. hasil yang diperoleh ini tentu tidak terlepas dari kinerja aparatur Badan
Namun demikian disamping keberhasilan yang dicapai tidak terlepas dari hambatan-
hambatan yang dijumpai baik bersifat internal maupun eksternal. Kondisi ini diantisipasi
dengan cara melakukan evaluasi secara berkala atas kendala/hambatan yang dijumpai
Sasaran program yang belum tercapai seratus persen akan dievaluasi agar kendala
pengeluaran belanja;
2. Masih kurang optimalnya perhatian yang diberikan oleh pimpinan unit organisasi
dalam rangka pencapaian tujuan organisasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
3. Masih kurang lengkapnya dukungan data faktual guna memenuhi indikator target
Bencana Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2012 ini disusun dengan harapan dapat bermanfaat
1 2 3 4 5
1. Terwujudnya Kelancaran 1. Masukan : Dana yang dibutuhkan Rp. 44.000.000
Operasional Pelayanan
Administrasi Perkantoran. Keluaran : Terlaksananya pemeliharaan pemeliharaan dan Paket 1
perizinan kendaraan operasional.
Hasil
2 Meningkatnya pemenuhan 9. Masukan : Dana yang dibutuhkan Rp. 22.093.500
kebutuhan sarana dan prasarana
Aparatur Keluaran : Terlaksananya Pemeliharaan Sarana Gedung Bulan 2
Kantor.
: Terwujudnya kelancaran
Hasil operasional administrasi Orang 4 4 100
perkantoran secara efisien.
5. Masukan : Dana yang dibutuhkan Rp. 267.000.000 256.467.000 96,06