Anda di halaman 1dari 2

Memahami Ungkapan

Ungkapan
Ungkapan/idiom adalah satuan bahasa, baik berbentuk kata,frasa, maupun klausa yang
maknanya sudah tidak dapat dirunut kembali dari makna denotasi unsur-unsur yang
menyusunnya. Perhatikan kalimat-kalimat berikut!
a. Orang terkaya itu mempunyai gula-gula yang disimpannya di luar kota.
b. Si panjang tangan itu sudah memperbaiki tingkah lakunya.
c. Orang itu sedang dicari polisi karena tercatat dalam daftar hitam.
d. Ibu sedang menanam nona makan sirih.
Kata-kata yang dicetak tebal pada kalimat di atas disebut ungkapan atau idiom. Kata
gula-gula, panjang tangan, daftar hitam, dan nona makan sirih sudah tidak dapat
dikembalikan lagi ke dalam makna denotasinya. Gula-gula berarti wanita piaraan, panjang
tangan berarti pencuri, daftar hitam berarti daftar orang yang terlibat dalam kejahatan,
dan nona makan sirih merupakan nama sejenis tanaman.
Berdasarkan atas makna unsur-unsur yang membentuknya, idiom dapat dibedakan
menjadi 2 jenis, yakni:
a.       Idiom penuh, yaitu idiom atau ungkapan yang seluruh unsur pembentuknya tidak dapat
dikembalikan kepada makna denotasinya.
Contoh:
1.       Gulung tikar berarti bangkrut.
2.       Pantat kuning berarti pelit/kikir.
b.      Idiom sebagian, yaitu idiom atau ungkapan yang sebagian unsur pembentuknya masih
dapat dikembalikan kepada makna denotasinya.
Contoh:
1.       Kabar burung berarti kabar atau berita yang belum tentu kebenarannya.
2.       Daftar hitam berarti daftar nama orang yang terlibat dalam tindak kejahatan.
Pelatihan
Jodohkanlah KOLOM A dan KOLOM B!
KOLOM A KOLOM B
1.    tanggung a.    Dia terpaksa ... untuk menghidupi keluarganya yang miskin di desa.
renteng, b.    Terima kasih, Bapak-bapak telah sudi ... ke desa kami yang terpencil.
2.    sapi c.     Orang yang sering ... nantinya kurang beruntung, sebab semua orang
perahan, ragu pada apa yang dikatakannya.
3.    d.    Pegawai itu diberhentikan secara tidak hormat karena terbukti telah
mencemar menerima ... .
kan kaki, e.    ... sekitar dua juta rupiah yang mereka dapat, telah mereka habiskan
4.    tuan dalam dua hari dan kini mereka menyesalinya.
rumah, f.     Kita pernah menjadi ... ketika Belanda menjajah bangsa kita.
5.    gulung g.    Kita pernah menjadi ... yang baik dalam tahun kunjungan wisata ini.
tikar, h.    Perusahaan-perusahaan kecil terpaksa ... karena kenaikan BBM.
6.    uang
panas,
7.    menjual
petai
kosong,
8.    banting
tulang,

9.    uang
hangus

Anda mungkin juga menyukai