Anda di halaman 1dari 3

Gereja yang terus membaharui diri

Yesaya 51:1. Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN!
Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari
padanya kamu tergali.
51:2 Pandanglah Abraham, bapa leluhurmu, dan Sara yang melahirkan kamu; ketika Abraham seorang diri,
Aku memanggil dia, lalu Aku memberkati dan memperbanyak dia.
51:3 Sebab TUHAN menghibur Sion, menghibur segala reruntuhannya; Ia membuat padang gurunnya
seperti taman Eden dan padang belantaranya seperti taman TUHAN. Di situ terdapat kegirangan dan
sukacita, nyanyian syukur dan lagu yang nyaring.
51:4. Perhatikanlah suara-Ku, hai bangsa-bangsa, dan pasanglah telinga kepada-Ku, hai suku-suku bangsa!
Sebab pengajaran akan keluar dari pada-Ku dan hukum-Ku sebagai terang untuk bangsa-bangsa.
51:5 Dalam sekejap mata keselamatan yang dari pada-Ku akan dekat, kelepasan yang Kuberikan akan tiba,
dan dengan tangan kekuasaan-Ku Aku akan memerintah bangsa-bangsa; kepada-Kulah pulau-pulau
menanti-nanti, perbuatan tangan-Ku mereka harapkan.
51:6 Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah ke bumi di bawah; sebab langit lenyap seperti asap, bumi
memburuk seperti pakaian yang sudah usang dan penduduknya akan mati seperti nyamuk; tetapi
kelepasan yang Kuberikan akan tetap untuk selama-lamanya, dan keselamatan yang dari pada-Ku tidak
akan berakhir.

Roma 12:1. Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada
Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,
sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah
dan yang sempurna.
12:3 Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara
kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi
hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang
dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.
12:4 Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu
mempunyai tugas yang sama,
12:5 demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing
adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.
12:6 Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan
kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita.
12:7 Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar;
12:8 jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu,
hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia
melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan
sukacita.

Matius 16:13. Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata
orang, siapakah Anak Manusia itu?"
16:14 Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada
pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."
16:15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
16:17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang
menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan
mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga
dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
16:20 Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia
Mesias.

Bp Ibu Sdr yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, bila kita melihat perkembangan teknologi dari hari ke sehari
selalu saja ada yang baru, misalnya HP saja semakin lama semakin banyak hp yang lebih bagus, lebih hebat
dst. Kemampuannya semakin lama semakin hebat dan beragam. Hal ini tentu berkat kerja keras dari para
peneliti atau ilmuan untuk terus meningkatkan teknologi yang sudah ada. memperbaiki hal-hal yang
kurang dan meningkatkan yang sudah terbukti baik. demikian pula seharusnya kehidupan kita saudara baik
dari pengetahuan/ wawasan, kemampuan, ketrampilan, karakter dan spiritualitas perlu terus diasah dan
ditumbuhkan.
Firman Tuhan pada saat ini berisi tentang percakapan Tuhan Yesus dengan murid-murid-Nya. Yang
pertama Tuhan Yesus bertanya kepada mereka "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Lalu mereka
menjawab : "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula
yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."
Tetapi kemudian Tuhan Yesus bertanya lagi kepada mereka "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Dalam
Mat 16:16 dikatakan; Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, sungguh menarik isi percakapan tersebut bila kita coba
renungkan, mengapa Tuhan Yesus bertanya pendapat orang lain terhadap diri-Nya. memang tidak
dijelaskan tentang apa yang diharapkan Tuhan Yesus, tetapi melalui pertanyaan tersebut, sesungguhnya
Tuhan Yesus juga melatih murid-muridNya untuk mengenali lingkungan di sekitar mereka dalam
memandang Tuhan Yesus. pengenalan akan lingkungan sekitar dibutuhkan dalam kehidupan kita agak kita
dapat/ bisa kontekstual dengan lingkungan sekitar kita. dengan mengenali lingkungan sekitar kita kita
dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan sekitar kita. selain itu kita dapat menemukan apa yang
menjadi kekuatan/ potensi, kelemahan, kesempatan/ peluang dan juga tantangan yang ada. Istilah
kerennya SWOT dengan mengenali lingkungan sekitar kita kita dapat menentukan apa yang menjadi sikap
dan tindakan kita yang harus kita lakukan.
Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus, bagaimana dengan kita sebagai anak-anak Tuhan dan
gerejaNya apakah kita sudah sungguh-sungguh berusaha mengenali dan berusaha memahami lingkungan
di sekitar kita? Percayalah bila kita sungguh berusaha memahami lingkungan di sekitar kita, kita bukan saja
dapat bersosialisasi dengan sekitar, mendapatkan relasi dan berkat, tetapi kita juga dapat menjadi berkat
bagi orang-orang yang ada di sekeliling kita. kita dapat menjawab pergumulan masyarakat di sekitar kita.
Yang kedua, melalui pertanyaan kedua dari Tuhan Yesus “Tetapi apa katamu (menurutmu) siapakah Aku
ini? kita dapat mengetahui bahwa Tuhan Yesus menginginkan kita secara pribadi mengenal diri-Nya bukan
dari kata orang-orang lain, tetapi dari pengenalan karena pengalaman perjumpaan dengan Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus menghendaki murid-muridNya dan kita juga untuk sungguh-sungguh dapat mengenal siapa
sesungguhnya Tuhan Yesus Kristus itu! Pengenalan kita akan Tuhan Yesus Kristus menolong kita untuk
dapat melihat Anak Manusia atau gambar & rupa Allah yang benar dan sejati. Dalam Roma 12:2 Rasul
Paulus berkata “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan
kepada Allah dan yang sempurna.” Pengenalan akan Tuhan dan kehendak Allah yang baik, benar dan
sempurna dapat mengubah dan membaharui akal budi kita sehingga kita tidak menjadi serupa dengan
dunia. tetapi sungguh-sungguh ditolong untuk semakin berkenan kepada Allah. Dalam Yesaya 51:4. Tuhan
Allah berkata “Perhatikanlah suara-Ku, hai bangsa-bangsa, dan pasanglah telinga kepada-Ku, hai suku-suku
bangsa! Sebab pengajaran akan keluar dari pada-Ku dan hukum-Ku sebagai terang untuk bangsa-bangsa.
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, sudahkah kita memperhatikan undangan Tuhan untuk
mengenal-Nya, pandemi covid 19 memang membatasi kita untuk lebih banyak beraktifitas di rumah, tetapi
seharusnya hal itu tidak boleh membuat kita takut apalagi menghalangi atau menghambat kita untuk
bersekutu dengan Tuhan, menghalangi kita untuk berbakti pada Tuhan dan melayani-Nya. Masihkah kita
rindu mengenal Tuhan yang hidup dan benar? Ingatlah Saudara, Tuhan meminta kita, sebagai murid-
murid-Nya untuk menyatakan iman saudara secara pribadi kepada Tuhan! bukan hanya dengan kata-kata
tetapi juga dengan sikap dan tingkah laku kita dalam seluruh kehidupan kita.
Yang ketiga saudara, setelah Petrus menyatakan pengakuan imannya akan siapa Tuhan Yesus. Tuhan Yesus
berkata Matius 16:17-19 "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan
itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus
dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa
yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga." Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus apakah
maksudnya dari pernyataan ini? pernyataan ini sesungguhnya berbicara tentang Petrus secara pribadi.
Artinya, Tuhan Yesus menyatakan akan kehendak dan rencana Tuhan atas kehidupan Simon bin Yunus, dan
bagaimana Tuhan mengubah Simon (seorang pendengar) menjadi seorang Petrus (batu karang). Dari
perkataan Tuhan Yesus sesungguhnya kita mengetahui bahwa pengenalan karena pengalaman perjumpaan
dengan Tuhan Yesus Kristus, membuat Simon mengenali akan dirinya dalam rancangan Allah.
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, kita sebagai anak-anak Tuhan yang dipanggil Tuhan
untuk menjadi saksi Tuhan di tengah-tengah dunia sesungguhnya telah diberikan karunia dan kuasa dari
Allah untuk melakukan tugas dan tanggung jawab tersebut. Roh Kudus menyertai kita dan memberikan
kepada kita karunia-karuniaNya kepada tiap-tiap orang percaya. Seperti juga yang Rasul Paulus katakan
dalam Roma 12:6-7 Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang
dianugerahkan kepada kita: : Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai
dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah
kita mengajar; ... jadi yang perlu kita lakukan adalah marilah kita terus rindu untuk mengenal Yesus Kristus,
supaya kita dapat mengetahui apa yang dikehendaki & direncanakan oleh Allah dalam kehidupan kita.
Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, GKI sebagai gabungan GKI Jabar, GKI Jatim & GKI
JaTeng berulang tahun yang ke 32 tahun. Perjalanan yang tidak sebentar, sungguh ini adalah berkat
anugerah yang besar oleh karena penyertaan Tuhan Yesus Kristus sendiri sebagai Sang Kepala Gereja. GKI
adalah murid-murid Kristus yang diutus untuk menjadi saksi Kristus di dunia dan secara khusus menjadi
saksi dan saluran berkat bagi bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai. GKI tidak akan dapat menjadi
saksi yang teguh bagi Tuhan dan saluran berkat Tuhan bagi sesama bila tidak mau terus membaharui diri.
Membaharui diri artinya kita harus terus mau belajar dan terus bertumbuh dalam mengenal konteks yang
ada atau lingkungan sekitar kita, terus bertumbuh dalam pengenalan kepada Kristus dan juga terus
mengenali apa yang yang menjadi kehendak dan rencana Allah dalam diri GKI, GKI harus terus berusaha
menemukan visi dan misi Allah dalam dirinya.
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus marilah kita terus menjadi gereja yang terus membarui diri
dengan semakin mengenal konteks /lingkungan kita (SWOT), mengenal Kristus & rencana serta
kehendakNya. Tuhan memampukan kita semua. Amin

Anda mungkin juga menyukai