2016
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/18183
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK DENGAN MENGGUNAKAN
METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL BERGANDA DUA
PARAMETER HOLT DIKABUPATEN LABUHAN BATU
SKRIPSI
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
SKRIPSI
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
PERSETUJUAN
Diluluskan
Medan, Oktober 2016
Komisi pembimbing
Pembimbing 2, Pembimbing 1,
Diketahui
Departemen Matematika FMIPA USU
Ketua,
PERNYATAAN
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang Maha Pemurah dan Maha
Penyayang, dengan limpahan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi ini dengan judul “Peramalan Jumlah Penduduk dengan Metode Pemulusan
Eksponensial Dua Parameter Holt di Kabupaten Labuhan Batu”.
Terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Ujian Sinulingga, M.Si
selaku dosen pembimbing 1 dan Bapak Dr. Faigiziduhu Bu’ulolo, M.Si selaku dosen
pembimbing 2 yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan skripsi ini.
Terimakasih kepada dosen pembanding Ibu Asima Manurung, M.Si dan Ibu Dra.
Normalina Napitupulu, M.Sc atas kritik dan saran yang membangun dalam
penyempurnaan skripsi. Terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan Ibu Dr.
Mardiningsih, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU.
Terimakasih kepada Bapak Dr. Krista Sebayang, M.S selaku Dekan FMIPA USU,
Pembantu Dekan FMIPA USU, seluruh Staff dan Dosen Matematika FMIPA USU,
Pegawai FMIPA USU serta rekan-rekan kuliah. Terimakasih kepada kedua orangtua
tercinta Ayahanda Sarjuni dan Ibunda tercinta Nur Asia, serta Abangda Mahardi dan
sahabat-sahabat yang selama ini memberi bantuan, motivasi, semangat serta doa nya
dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga segala bentuk bantuan yang telah diberikan
mendapat balasan yang jauh lebih baik dari Tuhan Yang Maha Esa.
ABSTRAK
Analisis deret berkala adalah salah satu yang sering digunakan sebagai peramalan untuk
periode mendatang, metode yang digunakan adalah metode pemulusan eksponensial.
Metode ini menunjukan pembobotan menurun secara eksponensial terhadap nilai
pengamatan yang lebih tua dan dilakukan untuk mencari Forecast error terkecil. Pada
tugas akhir ini, akan dilakukan kajian jumlah penduduk dengan menggunakan metode
pemulusan eksponensial berganda dua parameter Holt dengan menggunakan ukuran
akurasi dalam bentuk Mean Square Error (MSE) dan Mean Absolut Percentage Error
(MAPE). Hasil yang diperoleh dari metode pemulusan eksponensial berganda dua
parameter Holt yaitu memberikan Forecast Error yang terkecil dengan menggunakan
Memperoleh nilai MSE = 11.802.476.145 dan MAPE = -60,466
untuk Jumlah Penduduk Laki-Laki serta ,6 MSE = 4.456.265.139
dan MAPE = -5,364 untuk Jumlah Penduduk Perempuan.
Analysis of time series is one that is often used as a forecast for the coming period, the
method used is the exponential smoothing method. This method shows the weighting
decreases exponentially with observed values of older and made to look Forecast
smallest error. In this thesis, we will examine the number of people using multiple two-
parameter exponential smoothing Holt by using measurements of accuracy in the form
of Mean Square Error (MSE) and Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Results
obtained from two double exponential smoothing method parameter Holt is giving the
smallest Forecast Error by using dan Obtain the MSE =
11.802.476.145 and MAPE = -16,466 for Population Male and dan
Obtain the MSE = 4.456.265.139 and
MAPE = -5,364 for population woman.
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN i
PERNYATAAN ii
PENGHARGAAN iii
ABSTRAK iv
ABSTRACT v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Perumusan Masalah 2
1.3 Batasan Masalah 2
1.4 Tujuan Penelitian 3
1.5 Manfaat Penelitian 3
1.6 Tinjauan Pustaka 3
1.7 Metodologi Penelitian 7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel
Tabel 3.1 Data jumlah penduduk Kabupaten Labuhan Batu pada tahun 2004-2 16
Tabel 3.3 Nilai MSE penduduk laki-laki 21
Tabel 3.4 Nilai MSE penduduk laki-laki 21
Tabel 3.5 Nilai MSE penduduk laki-laki 22
Tabel 3.6 Nilai MSE penduduk laki-laki 22
Tabel 3.7 Nilai MSE penduduk laki-laki 22
Tabel 3.8 Nilai MSE penduduk laki-laki 23
Tabel 3.9 Nilai MSE penduduk laki-laki 23
Tabel 3.10 Nilai MSE penduduk laki-laki 23
Tabel 3.11 Nilai MSE penduduk laki-laki 24
Tabel 3.12 Peramalan jumlah penduduk laki-laki dengan 28
Tabel 3.13 Nilai MSE penduduk perempuan 29
Tabel 3.14 Nilai MSE penduduk perempuan 29
Tabel 3.15 Nilai MSE penduduk perempuan 29
Tabel 3.16 Nilai MSE penduduk perempuan 30
Tabel 3.17 Nilai MSE penduduk perempuan 30
Tabel 3.18 Nilai MSE penduduk perempuan 30
Tabel 3.19 Nilai MSE penduduk perempuan 31
Tabel 3.20 Nilai MSE penduduk perempuan 31
Tabel 3.21 Nilai MSE penduduk perempuan 31
Tabel 3.22 Peramalan jumlah penduduk perempuan dengan 40
Tabel 3.23 Peramalan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan 42
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul
Gambar
3.1 Plot peramalan Jumlah Penduduk Laki-laki 42
3.2 Plot peramalan Jumlah Penduduk Perempuan 42
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
trend yang dipergunakan untuk membuat ramalan yang sangat diperlukan untuk dasar
perumusan perencanaan.
Kabupaten Labuhan Batu adalah salah satu kabupaten di provinsi Sumatera Utara.
Ibukota kabupaten ini terletak di Rantau Prapat. Kabupaten Labuhan Batu terkenal
dengan hasil perkebunan kelapa sawit dan karet. Pada mulanya luas kabupaten ini
adalah , sedangkan jumlah penduduknya sebanyak jiwa pada
tahun 2007. Dengan dibentuknya Kabupaten Labuhan Batu Selatan dan Kabupaten
Labuhan Batu Utara, maka luas kabupaten ini menjadi dan penduduknya
sebanyak jiwa pada tahun 2008. Pada tahun 2003 Kabupaten ini menjadi salah
satu daerah kabupaten/kota dengan ekonomi terbaik di Indonesia.
Dari latar belakang di atas, penulis memilih judul “Perhitungan Jumlah
Penduduk dengan Menggunakan Metode Pemulusan Eksponensial Berganda Dua
Parameter Holt Di Kabupaten Labuhan Batu”.
b. Metode kecendrungan dan musiman tiga parameter dari Winter. Metode ini
merupakan metode perluasan dari dua parameter Holt dengan tambahan satu
parameter untuk mengatasi pola data musiman.
4. Pemulusan eksponensial klasifikasi Pegels mengacu pada pemulusan eksponensial
dengan trend multiplikatif dan musiman multiplikatif.
3. Pemulusan keseluruhan
(1.3)
4. Pemulusan trend
(1.4)
5. Ramalan
(1.5)
di mana:
= pemulusan eksponensial tunggal periode ke-t.
= pemulusan eksponensial tunggal periode ke-
Metode pemulusan eksponensial linear dua parameter Holt adalah teknik yang
menghaluskan komponen trend secara terpisah dengan menggunakan parameter yang
berbeda yaitu alpha dan gamma, yang masing-masing nilainya dapat dipilih dari setiap
angka antara 0 sampai dengan 1. Selain itu metode pemulusan eksponensial linear dua
parameter Holt juga lebih fleksibel karena trendnya dapat dihaluskan dengan
menggunakan bobot yang berbeda (Lerbin R. Aritonang R :2002).
Metode pemulusan eksponensial sederhana dilakukan peramalan dengan
penghalusan sekali saja, sedangkan metode Holt ini dilakukan dua kali penghalusan dan
kemudian dilakukan peramalan. Metode ini sering juga disebut metode penghalusan
eksponensial berganda (Adler Haymans Manurung, SE :1990).
Metode pemulusan eksponensial linear Holt pada prinsipnya serupa dengan
Brown, kecuali bahwa Holt tidak menggunakan rumus pemulusan berganda secara
langsung. Sebagai gantinya Holt memuluskan nilai trend dengan parameter yang
berbeda dari parameter yang digunakan pada deret yang asli (Makridakis, dkk:1988).
Ramalan dari pemulusan ekspnensial linear Holt di dapat dengan menggunakan
dua konstanta pemulusan (dua parameter) yang nilai nya antara 0 dan 1 dengan
rumus:
(1.6)
(1.7)
(1.8)
di mana:
nilai pemulusan eksponensial ganda Holt
= parameter pemulusan eksponensial yang besarnya
= parameter pemulusan eksponensial yang besarnya
BAB 2
LANDASAN TEORI
Penduduk adalah setiap warga negara yang tinggal di daerah dalam waktu enam
bulan atau lebih, tetapi ada keinginan untuk menetap (Tri Setianingsih, 2004).
Komposisi penduduk dalam arti demografi adalah komposisi penduduk menurut umur
dan jenis kelamin, kedua variabel ini sangat mempengaruhi jumlah penduduk di masa
yang akan datang.
Kabupaten Labuhan Batu adalah salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi
Sumatera Utara, Ibu kota Kabupaten ini terletak di Rantau Prapat.Kabupaten Labuhan
Batu terkenal dengan hasil perkebunan kelapa sawit dan karet. Memiliki luas
wilayah atau setara dengan dari luas Wilayah
Provinsi Sumatera Utara. Sebagai Kabupaten terluas kedua setelah Kabupaten Tapanuli
Selatan, Kabupaten Labuhan Batu merupakan jalur lintas timur Pulau Sumatera dengan
jarak dari Medan, Ibukota Provinsi Sumatera Utara. dari Provinsi Riau
dan dari Provinsi Sumatera Barat. Kabupaten Labuhan Batu terletak pada
koordinat Lintang Utara dan Bujur Timur
dengan batas wilayah sebagai berikut :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Labuhan Batu adalah bagian integral dari Badan
Pusat Statistik (BPS) yang melakukan tugas, fungsi, dan wewenang BPS di Kabupaten
Labuhan Batu. Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Pemerintah Non-
Kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, BPS
merupakan Biro Pusat Statistik, yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960
tentang Sensus dan UU Nomer 7 Tahun 1960 tentang Statistik. Sebagai pengganti kedua
UU tersebut ditetapkan UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Berdasarkan UU
ini yang ditindaklanjuti dengan peraturan perundangan di bawahnya, secara formal
nama Biro Pusat Statistik diganti menjadi Badan Pusat Statistik.
Materi yang merupakan muatan baru dalam UU Nomor 16 Tahun 1997, antara lain :
Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya terdiri atas statistik dasar yang
sepenuhnya diselenggarakan oleh BPS, statistik sektoral yang dilaksanakan oleh
instansi Pemerintah secara mandiri atau bersama dengan BPS, serta statistik
khusus yang diselenggarakan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau
unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan BPS.
Hasil statistik yang diselenggarakan oleh BPS diumumkan dalam Berita Resmi
Statistik (BRS) secara teratur dan transparan agar masyarakat dengan mudah
mengetahui dan atau mendapatkan data yang diperlukan.
Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien.
Ada empat pola data yang bisa didefinisikan dalam metode deret berkala, antara
lain:
1. Pola Horizontal (H)
Pola data ini terjadi apabila nilai data fluktuasi disekitar nilai rata-rata yang konstan.
(Deret seperti ini adalah deret yang konstan terhadap nilai rata-ratanya). Suatu produk
yang penjualannya tidak meningkat atau menurun selama waktu tertentu termasuk jenis
Horizontal.
Pola data ini terjadi bila datanya dipegaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang
seperti yang berhubungan dengan siklis bisnis. Penjualan produk seperti mobil, baja dan
peralatan utama lainnya.
4. Pola Trend
Pola data ini terjadi bila data memiliki kecenderungan naik atau turun terus menerus
dalam jangka panjang.
(2.1)
di mana:
= Jumlah nilai ke-t.
= Jumlah nilai keseluruhan ke-t.
(2.2)
di mana:
= Koefisien korelasi
= Jumlah data
Metode peramalan digunakan untuk memprediksikan data dimasa yang akan datang
dengan menggunakan data yang lalu.
(2.3)
di mana:
Metode pemulusan eksponensial tunggal hanya akan efektif apabila serial data yang
diamati memiliki pola horizontal (stasioner). Jika metode itu digunakan untuk serial
data yang memiliki unsur trend (kecenderungan) yang konsisten, nilai-nilai
peramalannya akan selalu berada di belakang nilai aktual nya. Metode yang tepat untuk
melakukan peramalan serial data yang memiliki unsur trend adalah metode pemulusan
eksponensial linier. Salah satu metode yang digunakan adalah metode pemulusan
eksponensial linier Holt, yang menggunakan persamaan sebagai berikut:
(2.4)
(2.5)
(2.6)
di mana:
nilai pemulusan eksponensial ganda Holt
= parameter pemulusan eksponensial yang besarnya
= parameter pemulusan eksponensial yang besarnya
(2.7)
di mana:
Beberapa rumus yang dapat digunakan untuk mengukur ketelitian peramalan adalah
sebagai berikut:
2. MSE (Mean Square Error) atau Nilai Tengah Kesalahan Kuadrat (2.9)
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
Adapun data yang digunakan adalah data dari Badan Pusat Statistika Labuhan Batu.
Data yang digunakan adalah data jumlah penduduk pada tahun 2004-2013.
Tabel 3.1 Data jumlah penduduk Kabupaten Labuhan Batu pada tahun 2004-2013
1. Menentukan hipotesis
: Tidak ada pengaruh signifikan antara komposisi penduduk dengan jumlah
penduduk.
: Ada pengaruh signifikan antara komposisi penduduk dengan jumlah penduduk.
3. Menentukan hitung
Penyelesaian:
331.424,6
171.512.367.598,2
4. Menentukan tabel
Tabel distribusi t dicari pada dengan derajat kebebasan
dengan n jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel
independen. Dengan pengujian dua sisi (signifikansi = 0,025). Hal ini diperoleh
untuk sebesar 2,365.
5. Kriteria pengujian
diterima jika maka perubahan jumlah penduduk laki-laki dan
perempuan tidak berkorelasi signifikansi terhadap jumlah penduduk (dinyatakan
tidak valid).
ditolak jika maka perubahan jumlah penduduk laki-laki dan
perempuan berkorelasi signifikansi terhadap jumlah penduduk (dinyatakan valid).
7. Kesimpulan
Oleh karena nilai ( maka ditolak, artinnya bahwa
ada pengaruh signifikan antara perubahan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan
terhadap jumlah penduduk sehinggga jumlah penduduk laki-laki dan perempuan
berkorelasi signifikan terhadap jumlah penduduk dalam penelitian ini. Maka data
dinyatakan valid dan cocok diramalkan dengan metode Holt.
600000
500000
100000
Pada diagram scatter diatas, dapat dilihat bahwa jumlah penduduk mengalami kenaikan
serta penurunan karena adanya pemekaran Kabupaten pada tahun 2008 sampai
sekarang. Pada tahun 2008 sampai 2013 mengalami penaikan jumlah penduduk
Labuhan Batu.
480.545)+( 476.368+4.177)
(480.545)
480.545
498.794)+( 480.545+4.177)
(484.722)
(4.177)
= 3.759,3
(4.177)
= 16.424,1
(16.841,8)
= 9.106,2
(10.790,38)
= 2.173,5
(3.252,538)
=
(-270.546,85)
=
(-27.445,285)
=
(-1.013,8285)
=
(2.243,1172)
=
Tahun Laki-laki
2004 476.368
2005 480.545 480.545,00 4.177,00
2006 498.794 486.129,20 16.841,80 484.722,00 14.072 14.072 198.021.184 2,821
2007 508.912 503.565,10 10790.38 502.971,00 5.941 5.941 35.295.481 1,167
2008 511.327 512.912,80 3252.538 514.355,50 -3.028,48 3.028,48 9.171.691,11 -0,592
2009 210.358 484.989,40 -270.547 516.165,30 -305.807 305.807 93.518.127.975 -145,375
2010 209.924 214.073,90 -27.445,30 214.442,60 -4.518,55 4.518,55 20.417.328,44 -2,152
2011 211.847 213.875,60 -1.013,83 186.628,60 25.218,38 25.218,38 635.966.922,80 11,904
2012 214.452 215.866,80 2.243,12 212.861,80 1.590,23 1.590,23 2.528.826,56 0,742
2013 217.581 218.524,20 3.040,41 218.109,90 -528,92 528,92 279.753,35 -0,243
2014 221.564,60
2015 224.605,00
2016 227.645,40
2017 230.685,80
2018 233.726,30
2019 236.766,70
2020 239.807,10
Jumlah -267.062 889.092,60 94.419.809.162 -131,728
Me -33.382,710
Mae 111.136,579
Mse 11.802.476.145
Mape -16,466
Dari tabel diatas diperoleh MSE terkecil pada tabel 3.21 Perhitungan jumlah penduduk
Perempuan adalah sebagai berikut:
471.228)+( 467.131+4.097)
(471.228)
488.363)+( 471.228+4.097)
(475.325)
498.273)+( 488.363+4.097)
(492.460)
346.365)+( 498.273+4.097)
(502.370)
207.226)+( 346.365+4.097)
(350.462)
)+( 207.226+4.097)
(211.323)
207.145)+( 205.186+4.097)
(209.283)
210.192)+( 207.145+4.097)
(211.242)
213.137)+( 210.192+4.097)
(214.289)
(4.097)
= 2.458,2
(4.097)
= 10.281
(11.919,8)
= 5.946
(10.713,92)
= -91.144,8
(10.713,92)
= -83.483,4
(-118.226,69)
= -1.224
(-48.514,676)
= 1.175,4
(-8.230,87)
= 1.828,2
(-1.464,148)
= 1.767,4
Tahun Perempuan
2004 467.131
2005 471.228 471.228,00 4.097,00
2006 488.363 487.059,20 11.137,52 475.325,00 13.038,00 13.038,00 169.989.444,00 2,6697
2007 498.273 497.691,70 8.018,30 498.196,70 76,28 76,28 5.818,64 0,0153
2008 346.365 361.965,50 -79.796,90 505.710,00 -159.345,00 159.345,00 25.390.829.025 -46,0049
2009 207.226 221.549,60 -82.610,70 282.168,60 -74.942,60 74.942,60 5.616.390.297 -36,1647
2010 205.186 205.799,70 -7.811,14 138.938,90 66.247,14 66.247,14 4.388.683.558 32.2864
2011 207.145 207.358,80 2.574,26 197.988,60 9.156,44 9.156,44 83.840.393,47 4,4203
2012 210.192 210.297,00 3.401,72 209.933,10 258,94 258,94 67.049,92 0,1231
2013 213.137 213.252,20 3.411,92 213.698,70 -561,72 561,72 315.529,36 -0.2636
2014 216.664,10
2015 433.328,20
2016 649.992,40
2017 866.656,50
2018 1.083.321,00
2019 1.299.985,00
2020 1.516.649,00
Jumlah -146.073,00 323.626,10 35.650.121.116 -42,9182
Me -18.259,0625
Mae 40.453,265
Mse 4.456.265.139
mape -5,3648
1. ME (Mean Error) atau nilai tengah kesalahan digunakan persamaan 2.8 sebagai
berikut:
-33.382,710
2. MSE (Mean Square Error) atau Nilai Tengah Kesalahan Kuadrat digunakan
persamaan (2.9) sebagai berikut:
= 11.802.476.145
3. MAE (Mean Absolute Error) atau Nilai Tengah Absolut persamaan (2.10) sebagai
berikut:
= 111.136,579
1. ME (Mean Error) atau nilai tengah kesalahan digunakan persamaan 2.8 sebagai
berikut:
18.259,06
2. MSE (Mean Square Error) atau Nilai Tengah Kesalahan Kuadrat digunakan
persamaan (2.9) sebagai berikut:
= 4.456.265.139
3. MAE (Mean Absolute Error) atau Nilai Tengah Absolut persamaan (2.10) sebagai
berikut:
= 40.453,26
= 5,364
3.2.2 Peramalan
Perhitungan pada tabel 4.17 dan tabel 4.162 diatas diperoleh nilai peramalan
jumlah penduduk laki-laki dan perempuan untuk tahun 2014 sampai 2020 dengan
menggunakan persamaan (2.7) sebagai berikut:
(m)
= 221.564,61
= 224.605,00
= 227.645,40
= 230.685,80
= 233.726,30
= 236.766,70
= 239.807,10
(m)
= 216.664,10
= 433.328,20
= 649.992,40
= 866.656,50
= 1.083.321,00
= 1.299.985,00
= 1.516.649,00
Plot data jumlah penduduk laki-laki dan perempuan Kabupaten Labuhan Batu dapat
dilihat pada gambar 3.1 dan 3.2 sebagai berikut:
1,500,000.00
Ramalan Jumlah
1,000,000.00
Penduduk
500,000.00 Perempuan
0.00
2012 2014 2016 2018 2020 2022
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan yang penulis lakukan dalam peramalan
jumlah penduduk diKabupaten Labuhan Batu maka diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
4.2 Saran
Penulis memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak yang terkait,
sebagai berikut:
1. Dari hasil peramalan yang dilakukan maka disarankan pemerintah untuk lebih
memperhatikan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi meningkatnya
jumlah penduduk di Kabupaten Labuhan Batu serta dapat menentukan
pembangunan dan meningkatkan sumber daya manusia kabupaten Labuhan Batu
dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Arga.W.Ir 1985. Analisis Runtun Waktu Teori & Aplikasi jilid satu.Yogyakarta:BPFE
Yogyakarta.
Aritonang R, Lerbin R. 2002. Peramalan Bisnis, Ghalia Indoesia. Jakarta.
As’ad dkk. 2008. Peramalan Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Situbondo Dengan
Model Arima, Deret Aritmatik, Deret Geometrik Dan Deret Eksponensial.
Hanke E John 2009. Business Forecasting ninth edition. River New Jersey:Pearson
Education,Inc.
Makridakis, Spyros, Wheelwright, Steven C. And McGree, Victor E. 1991.Metode Dan
Aplikasi Peramalan edisi kedua,Erlangga. Jakarta.
Manurung, Adler Haymans S.E. 1990. Teknik Peramalan Bisnis Dan Ekonomi, Rineka
Cipta. Jakarta.
Saladi, Riningsih 1990. Pengantar Kependudukan, Yogyakarta.UGM.Press.
Samsiah Nur Dewi. 2008. Analisis data runtun waktu dengan model ARIMA.
Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Spyros Makridakis(ed) 1985. Forecasting Methods For Management fourth
Edition.New York :John Wiley & Sons Inc.
Sugiyono 2011. Statistika Untuk Penelitian,Alfabeta. Bandung.
Supranto M.A. 1983. Metode Peramalan Kuantitatif untuk Perancangan Ekonomi dan
Bisnis, Rineka Cipta. Jakarta.
Www.LabuhanBatukab.bps.go.id