NOVIANTI PANJAITAN
160803004
SKRIPSI
NOVIANTI PANJAITAN
160803004
SKRIPSI
Saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri, kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing – masing disebutkan sumbernya.
Novianti Panjaitan
NIM.160803004
ABSTRAK
ii
ABSTRACT
This research discusses the Health Social Security Administration (BPJS) which is
one of the government programs with the aim of ensuring that participants benefit
from health care and protection in meeting basic health needs, where the arrival
rate exceeds the service facilities resulting in long queues, especially at counter B
data change. Each participant must expect the best service facilities without
requiring too long waiting. The purpose of this research is to apply a simulation
method using the Multi Channel Single Phase queuing system, to find out how much
the performance level of the queuing system is in the BPJS Kesehatan service
queuing process counter B with a system that has been implemented. This queuing
system is used because it has more than 2 service facilities which are supplied by a
single flow. So, the results of this study indicate that the performance level of the
service queue system of the Medan Branch Office of Social Security Administering
Bodies (BPJS) is said to be optimal if the steady state value is met, where for
Monday, Tuesday, Wednesday, Thursday and Friday the steady state value is
obtained with each each P value is 0.14, 0.18, 0.16, 0.11, 0.24 from the results of the
study for five days it can be said that the steady state condition is met with the
condition P<1.
iii
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang judul “Penerapan
Metode Simulasi Pada Sistem Antrian Pelayanan Pendaftaran BPJS Kesehatan
Kantor Cabang Medan”
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dan membimbing penulis dalam penyusunan skrispsi ini.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Rosman Siregar, M.Si selaku Dosen Pembimbing atas segala
nasehat, arahan, dan motivasi yang diberikan selama penyusunan skripsi ini.
2. Ibu Dra. Normalina Napitupulu, M.Sc dan ibu Dr. Mardiningsih, M.Si selaku
Dosen Pembanding atas segala saran dan masukan dalam penyelesaian
skripsi ini.
3. Bapak Dr. Suyanto, M.Kom dan Bapak Drs. Rosman Siregar,M.Si selaku
Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika serta seluruh Bapak dan Ibu
dosen yang telah mendidik penulis selama menjalani pendidikan di Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam USU.
4. Bapak Dr. Kerista Sebayang, MS selaku Dekan FMIPA USU serta semua
Wakil Dekan FMIPA USU.
5. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang
Medan yang bersedia membantu mengizinkan buat pengambilan data riset
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Terisitimewa kepada kedua orangtua tercinta Bapak Bistok Panjaitan dan Ibu
Hotmaida Rajagukguk, serta saudara penulis Aris Panjaitan dan Romita
Panjaitan yang senantiasa memberikan doa, nasehat, dan kasih sayang yang
selalu menjadi motivasi penulis dalam menempuh masa kuliah hingga
penulisan skripsi ini.
7. Sahabat saya Theresia dan Eka yang senantiasa menemani dan mendorong
saya untuk dapat menyelesaikan skripsi ini, serta seluruh teman-teman kuliah
Matematika Stambuk 2016 yang selalu menyemangati dan berjuang bersama
terkhusus Aristiani, Fatima dan Stella.
Terima kasih penulis ucapkan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
proses pembuatan skripsi ini. Tuhan Yesus memberkati.
Novianti Panjaitan
iv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
PENGESAHAN SKRIPSI i
ABSTRAK ii
ABSTRACT iii
PENGHARGAAN iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR LAMPIRAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Batasan Masalah 4
1.4 Tujuan Penelitian 4
1.5 Manfaat Penelitian 4
DAFTAR PUSTAKA 45
LAMPIRAN 47
vi
vii
viii
ix
Salah satu pelayanan yang membuat kita harus sabar dalam mematuhi
peraturan adalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial kesehatan kantor cabang
Medan, sering mengalami penumpukan antrian peserta pelayanan dimana terdapat
lima loket pelayanan dan proses antriannya sendiri harus melalui beberapa tahap
dimana peserta yang datang dan ingin mendapatkan pelayanan terlebih dahulu
harus antri untuk mengambil nomor antrian serta jenis loket pelayanan yang
dibutuhkan, sebelum menuju loket, pelanggan dilayani terlebih dahulu oleh
petugas keamanan di kantor BPJS Kesehatan Kantor Cabang Medan, setelah
pelanggan mendapatkan nomor antrian maka tahap selanjutnya pelanggan menuju
pada loket yang telah diarahkan oleh petugas. Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial Kesehatan Kantor Cabang Medan memiliki lima loket pelayanan yaitu
Loket A, Loket B, Loket C, Loket D, dan Loket E.
Antrian
Fasilitas Pelayanan
(Jenis 1)
Fasilitas Pelayanan
(Jenis 2)
Antrian
Fasilitas Fasilitas
Pelayanan Pelayanan
(Jenis 1) (Jenis 2)
Fasilitas Fasilitas
Pelayanan Pelayanan
(Jenis 1) (Jenis 2)
Karakteristik dan asumsi dari model antrian dirangkum dalam bentuk notasi.
Notasi standar yang digunakan adalah sebagagai berikut :
(a / b / c / d / e)
dimana simbol a, b, c, d, dan e merupakan elemen dasar dari model atrian:
a = distribusi kedatangan
b = distribusi waktu pelayanan
c = jumlah fasilitas pelayanan (s = 1, 2, 3, ..., ∞)
d = jumlah konsumen maksimum dalam sistem
e = ukuran pemanggilan populasi atau sumber.
2.3.1.2 Model 1 : (M / M / 1 / ∞ / ∞)
Model antrian ini bisa digunakan jika kondisi-kondisi berikut terpenuhi:
a) Jumlah setiap satuan waktu kedatangan mengikuti distribusi poisson.
b) Waktu pelayanan berdistribusi eksponensial.
c) Disiplin antrian yang pertama datang pertama dilayani (FCFS).
d) Sumber Populasi tak terbatas.
e) Ada jalur tunggal.
f) Tingkat rata-rata kedatangan lebih kecil daripada tingkat pelayanan.
g) Panjang Antrian tidak terbatas. Bila syarat-syarat dipenuhi maka antrian dapat
dianalisis melalui rangkainan persamaan, dalam hal ini persamaan model
sebagai berikut:
a. Rata-rata jumlah individu dalam sistem antrian (unit)
𝜆
𝐿𝑞 = 𝜇(𝜇−𝜆)
(2.1)
𝜆
𝑊𝑞 = 𝜇(𝜇−𝜆)
(2.5)
𝜆
𝑃𝑤 = 𝜇
(2.6)
2.3.1.3 Model 2: ( M / M / S / ∞/ ∞)
Pada model antrian fasilitas pelayanan (server) ganda yang dimana (M)
pertama disebut antrian dan untuk (M / S) disebut fasilitas pelayanan kemudian
simbol dari tak hingga ini adalah panjang antrian tak terbatas. Dalam jalur
pelayanan ganda tunggal yang akan dibahas, rata-rata tingkat kedatangan lebih
kecil daripada tingkat pelayanan keseluruhan (agregat) atau penjumlahan rata-rata
tingkat pelayanan ditiap jalur.
a. Probabilitas bahwa tidak ada konsumen dalam sistem (semua server
menganggur) adalah:
1
𝑃0 = 𝑠−1 𝜆 𝑠
(2.7)
1 𝜆 𝑛 (µ)
[ ∑ ( ) ]+ 𝜆
𝑛! µ
𝑛=0 𝑠!(1− µ )
b. Rata-rata jumlah konsumen dalam sistem dan antrian masing- masing adalah:
𝜆𝑠
𝜆
𝐿𝑠 𝜆𝜇(𝜇) 𝑃0 + 𝜇 (2.8)
= (𝑠−1)!(𝑠𝜇−𝜆)2
Keterangan:
λ = tingkat rata-rata kedatangan per satuan waktu (unit/waktu)
µ = tingkat rata-rata pelayanan per satuan waktu (unit/waktu)
𝜆
𝜆2µ −2( )𝑐−1
𝑊𝑞 = µ (2.13)
𝑠−1 𝜆 𝑐
2 1 𝜆 𝑛 (µ)
2(𝑐−1)!(𝑐 − 𝜆µ) ( ∑ ( ) + 𝜆 )
𝑛! µ
𝑛=0 (𝑐−1)!(𝑐− )
µ
𝐿𝑞 = λ × 𝑊𝑞 (2.14)
𝐿𝑠 = 𝐿𝑞 × P (2.15)
c : Jumlah channel
2.3.4 Model Waktu Antar Kedatangan General dan Waktu Antar Pelayanan
General
Model antrian sistem pelayanan ganda(G/G/c) (GD/∞/∞) adalah model
antrian pola kedatangan berdistribusi umum (General), pola pelayanan
berdistribusi umum (General), dengan jumlah fasilitas pelayanan sebanyak c.
Disiplin antrian yangan digunakan pada model ini adalah umum yaitu FCFS (First
Come First Service), kapasitas maksimum yang diperbolehkan dalam sistem
adalah tak hingga, dan memiliki sumber pemanggilan tak hingga (Gross dan
Harris, 1998).
b = Jumlah baris
k = Jumlah kolom
𝑛𝑗 = Jumlah kolom j
2.5 Simulasi
Simulasi ialah suatu metodologi untuk melaksanakan percobaan dengan
menggunakan model dari satu sistem nyata (Siagian, 1987). Menurut Hasan
(2002), simulasi merupakan suatu model pengambilan keputusan dengan
mencontoh atau mempergunakan gambaran sebenarnya dari suatu sistem
kehidupan dunia nyata tanpa harus mengalaminya pada keadaan yang
sesungguhnya.
Simulasi merupakan salah satu cara untuk memecahkan berbagai persoalan
yang dihadapi di dunia nyata (real world) (Kakiay, 2006). Menurut KBBI,
simulasi adalah metode pelatihan yang meragakan sesuatu dalam bentuk tiruan
yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya dan penggambaran suatu sistem
antrian atau proses dengan peragaan berupa model statistik atau pemeranan.
Keterbatasan metode analitis dalam mengatasi sistem dinamis yang kompleks
membuat simulasi sebagai alternatif yang baik.
Defenisi dari setiap variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Tingkat kedatangan (λ) adalah jumlah rata-rata kedatangan peserta dalam
satuan waktu.
2. Tingkat pelayanan (µ) adalah rata-rata jumlah pelanggan yang dapat dilayani
per satuan waktu.
3. Probabilitas tidak ada individu dalam sistem (𝑝0) adalah peluang sistem tidak
sedang melayani peserta.
4. Jumlah peserta menunggu (𝐿𝑞) adalah rata-rata jumlah peserta dalam antrian.
5. Jumlah peserta yang dilayani (𝐿𝑠) adalah rata-rata jumlah peserta dalam sistem
yang sedang dilayani.
6. Waktu peserta menunggu (𝑊𝑞) adalah rata-rata waktu menunggu peserta dalam
antrian.
7. Waktu peserta dilayani (𝑊𝑠) adalah rata-rata waktu peserta dilayani dalam
sistem.
b. Rata-rata jumlah peserta dalam sistem dan antrian masing- masing adalah:
𝜆
𝜆𝜇(𝜇) 𝑠 𝜆
𝐿𝑠 = 𝑃0 + 𝜇
(𝑠−1)!(𝑠𝜇−𝜆)2
d. Rata-rata jumlah waktu dalam sistem dan rata-rata jumlah waktu antrian
masing-masing adalah:
𝐿𝑠
𝑊𝑠 = 𝜆
1
𝑊 =𝑊 +
𝑞 𝑠 𝜇
Studi Pustaka
Tabel 4.2
Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pelanggan (Menit)
Data Pelanggan Per Interval Waktu 1 jam BPJS Kesehatan Kantor Cabang Medan
Waktu dilayanani
Total
08.00-09.00 09.00-10.00 10.00-11.00 11.00-12.00 Total
Rata-rata
Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Pelanggan
Hari Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Waktu
Waktu Waktu Waktu Waktu Per Hari
pelanggan pelanggan pelanggan pelanggan Dilayani
dilayani dilayani dilayani dilayani (orang)
(orang ) (orang ) (orang ) (orang ) (menit)
(menit) (menit) (menit) (menit)
Senin 27 6,5148 28 8,8577 27 7,0648 35 6,1745 117 28,6118
Selasa 43 4,512 38 5,6228 36 5,8773 8 9,4187 125 25,4308
Rabu 35 5,8357 38 5,5592 32 6,4854 13 8,6961 118 26,5764
Kamis 23 6,4978 23 7,2586 28 5,2184 30 15,25 104 34,2248
Jumat 27 5,7135 37 4,4009 36 4,2513 8 14,9875 108 29,3532
Total 155 29,0738 164 31,6992 159 28,8972 94 54,5268 572 144,197
125 × 155
𝐸2 = = 33,8723
572
118 × 155
𝐸3 = = 31,9755
572
104 × 155
𝐸4 = = 28,1818
572
108 × 155
𝐸5 = = 29,2657
572
Dihitung juga banyaknya peserta yang mengantri pada loket B di BPJS Kesehatan
Kantor Cabang Medan pada pukul 09.00-10.00 WIB sebagai berikut:
117 × 164
𝐸1 = =33,5454
572
125 × 164
𝐸2 = = 35,8391
572
118 × 164
𝐸3 = = 33,8321
572
104 × 164
𝐸4 = = 29,1818
572
108 × 164
𝐸5 = = 30,9650
572
125 × 159
𝐸2 = = 34,7465
572
118 × 159
𝐸3 = = 32,8006
572
104 × 159
𝐸4 = = 28,9090
572
108 × 159
𝐸5 = = 30,0209
572
125 × 94
𝐸2 = = 20,5419
572
118 × 94
𝐸3 = = 19,3916
572
104 × 94
𝐸4 = = 17,0909
572
108 × 94
𝐸5 = = 17,7482
572
Tabel 4.3 Tabel Kontigensi Waktu Kedatangan peserta BPJS Kesehatan Kantor
Cabang Medan
I II III IV
08.00- 09.00- 10.00- 11.00- TOTAL
09.00 10.00 11.00 12.00
27 28 27 35
Senin 117
(31,7045) (33,5454) (32,5227) (19,2272)
43 38 36 8
Selasa 125
(33,8723) (35,8391) (34,7465) (20,5419)
35 38 32 13
Rabu 118
(31,9755) (33,8321) (32,8006) (19,3916)
23 23 28 30
Kamis 104
(28,1818) (29,1818) (28,9090) (17,0909)
27 37 36 8
Jumat 108
(29,2657) (30,9650) (30,0209) (17,7482)
Setelah diperoleh nilai-nilai harapan diatas, maka nilai 𝑋2 yang terdapat pada
masing-masing waktu untuk peserta yang terdapat di loket B (Teller 4 sampai
teller 7) BPJS Kesehatan Kantor Cabang Medan dihitung dengan rumus
persamaan (2.17):
𝑏 𝑘 (𝑂 − 𝐸 )2
𝑖𝑗 𝑖𝑗
𝑋2 = ∑ ∑
𝐸𝑖𝑗
𝑖=1 𝑗=1
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa data tersebut tetap berdistribusi poisson
bersifat acak.
25,4308 × 29,0738
𝐸2 = = 5,1275
144,197
26,5764 × 29,0738
𝐸3 = = 5,3584
144,197
34,2248 × 29,0738
𝐸4 = = 5,3584
144,197
29,3532 × 29,0738
𝐸5 = 144,197
= 5,9183
28,6118 × 31,6992
𝐸1 = 144,197
=6,2898
25,4308 × 31,6992
𝐸2 = = 5,5905
144,197
26,5764 × 31,6992
𝐸3 = = 5,8423
144,197
34,2248 × 31,6992
𝐸4 = = 7,5237
144,197
29,3532 × 31,6992
𝐸5 = 144,197
= 6,4527
28,6118 × 28,8972
𝐸1 = 144,197
=5,7338
25,4308 × 28,8972
𝐸2 = = 5,0963
144,197
26,5764 × 28,8972
𝐸3 = 144,197
= 5,3259
34,2248 × 28,8972
𝐸4 = = 6,8586
144,197
29,3532 × 28,8972
𝐸5 = 144,197
= 5,8824
28,6118 × 54,5268
𝐸1 = 144,197
=10,8192
25,4308 × 54,5268
𝐸2 = 144,197
= 9,6164
26,5764 × 54,5268
𝐸3 = 144,197
= 10,0496
34,2248 × 54,5268
𝐸4 = 144,197
= 12,9418
29,3532 × 54,5268
𝐸5 = 144,197
= 11,0996
I II III IV
08.00- 09.00- 10.00- 11.00- TOTAL
09.00 10.00 11.00 12.00
6,5148 8,8577 7,0648 6,1745
Senin 28,6118
(5,7688) (6,2898) (5,7338) (10,8192)
𝑏 𝑘
(𝑂𝑖𝑗 − 𝐸𝑖𝑗)2
𝑋2 = ∑ ∑
𝐸(2.18)
𝑖𝑗
𝑖=1 𝑗=𝑖
menghitung nilai 𝑋2 yang diambil dari hasil tabel kontigensi diatas pada waktu
08.00-12.00 WIB.
(6,5148−5,7688)2 (4,512−5,1275)2 (5,8357−5,3584)2
𝑋2 = + + +
5,7688 5,1275 5,3584
(6,4978−6,9005)2 (5,7135−5,9183)2 (8,8577−6,2898)2
+ + +
6,9005 5,9183 6,2898
(15,25−12,9418)2 (14,9875−11,0996)2
+
12,9418 11,0996
= 0,0964 + 0,0738 + 0,0425 + 0,0235 + 0,0070 + 1,0483 + 0,0001 +
0,0137 + 0,0093 + 0,6524 + 0,3089 + 0,1196 + 0,2524 + 0,3922 +
0,4522 + 1,9939 + 0,0040 + 0,1822 + 0,4116 + 1,3618
= 7,4458
(d.f) = (b – 1) (k – 1)
= (5 – 1) (4 – 1)
= (4) (3)
= 12
Dari hasil tabel Chi Square pada lampiran 7 dengan taraf nyata α = 5% sehingga
dapat diperoleh 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 = 21,026 dengan demikian nilai 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
2 = 7,4458. Maka
dapat disimpulkan bahwa 𝑋2 < 𝑋2 , dimana 𝐻0 diterima. Dengan
ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 0.05;1
demikian dapat dikatakan bahwa proses waktu pelayanan pada data tersebut
berdistribusi Eksponensial bersifat acak.
= 0,14
Maka, diperoleh nilai P = 0,14 < 1. Dari hasil P<1 dapat disimpulkan bahwa
tingkat pelayan dalam sistem terpenuhi dapat diartikan bahwa pada hari Senin,
dengan jumlah peserta 117 peserta yang mengantri pada garis tunggu terlayani
sampai selesai.
1. Probabilitas bahwa tidak ada nasabah dalam sistem (semua server menganggur) adalah:
1
𝑃0 = 𝜆
𝑠
𝑠−1 1 𝜆 𝑛 ( )
µ
[ ∑ ( ) ]+ 𝜆
𝑛! µ 𝑠!(1− )
𝑛=0 µ
1
= 4 4
𝑠−1 1 4 𝑛 ( )
7,10
[ ∑ ( ) ]+ ( 4 )
𝑛! 7,10 (4)!(1− )
𝑛=0 (4)(7,10)
1
= 4 0 4 1 4 2 4 3 4 4
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( 7,10 + 7,10 + 7,10 + 7,10 )+ ( 7,10
4 )
0! 1! 2! 3! (4)!(1− )
(4)(7,10)
1
= ((1+0,563+0,158+0,0296)+ 0,0049)
1
=
1,7555
= 0,5696
2. Rata-rata jumlah peserta dalam sistem dan antrian masing- masing adalah:
𝜆
𝜆𝜇(𝜇)𝑠 𝜆
𝐿𝑠 = (𝑠−1)!(𝑠𝜇−𝜆)2 𝑃0 +
𝜇
4 4
(4)(7,10)( ) 4
7,10
= 2 (0,5696) + 7,10
(4−1)! ((4×7,10)−4)
(28,4)(1,007)
= (0,5696) + 0,5633
(6)(595,36)
= 1,1271 Peserta
4. Rata-rata jumlah waktu tunggu dalam sistem
𝐿𝑠
𝑊 𝑠=
𝜆
0,5637
=
4
= 0,141 Jam
= 8,46 Menit
5. Rata-rata jumlah waktu dalam antrian
1
𝑊𝑞 = 𝑊𝑠 +
𝜇
1
= 0,141 + 7,10
= 0,2818 Jam
= 17,30 Menit
P = 𝜆
𝑠µ
4
=
(4)(5,55)
= 0,18
Maka, diperoleh nilai P = 0,18 < 1. Dari hasil P<1 dapat disimpulkan bahwa
tingkat pelayan dalam sistem terpenuhi dapat diartikan bahwa pada hari Selasa,
dengan jumlah peserta 125 peserta yang mengantri pada garis tunggu terlayani
sampai selesai.
1. Probabilitas bahwa tidak ada nasabah dalam sistem (semua server menganggur) adalah:
1
𝑃0 = 𝜆
𝑠
𝑠−1 1 𝜆 𝑛 ( )
µ
[ ∑ ( ) ]+ 𝜆
𝑛! µ 𝑠!(1− )
𝑛=0 µ
1
= 4 4
𝑠−1 1 4 𝑛 ( )
5,55
[ ∑ ( ) ]+ ( 4 )
𝑛! 5,55 (4)!(1− )
𝑛=0 (4)(5,55)
1
= 4 0 4 1 4 2 4 3 4 4
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( 5,55 + 5,55 + 5,55 + 5,55 ) + ( 5,55
4 )
0! 1! 2! 3! (4)!(1− )
(4)(5,55)
1
= (1+0,720+0,2597+0,0623)+(0,0137)
1
=
2,0557
= 0,4864
2. Rata-rata jumlah peserta dalam sistem dan antrian masing- masing adalah:
𝜆
𝜆𝜇(𝜇)𝑠 𝜆
𝐿𝑠 = (𝑠−1)!(𝑠𝜇−𝜆)2 𝑃0 +
𝜇
4 4
(4)(5,55)( ) 4
5,55
= 2 (0,5696) + 5,55
(4−1)! ((4×5,55)−4)
(22,2)(0,2698)
= (0,4864) + 0,7207
(6)(331,24)
= 1,4428 Peserta
4. Rata-rata jumlah waktu tunggu dalam sistem
𝐿𝑠
𝑊𝑠 =
𝜆
0,7221
=
4
= 0,180 Jam
= 10,8 Menit
5. Rata-rata jumlah waktu dalam antrian
1
𝑊𝑞 = 𝑊𝑠 +
𝜇
1
= 0,180 + 5,55
= 0,3602 Jam
= 22 Menit
= 0,16
Maka, diperoleh nilai P = 0,16 < 1. Dari hasil P<1 dapat disimpulkan bahwa
tingkat pelayan dalam sistem terpenuhi dapat diartikan bahwa pada hari Rabu,
dengan jumlah peserta 118 peserta yang mengantri pada garis tunggu terlayani
sampai selesai.
1. Probabilitas bahwa tidak ada nasabah dalam sistem (semua server menganggur) adalah:
1
𝑃0 = 𝜆
𝑠
𝑠−1 1 𝜆 𝑛 ( )
µ
[ ∑ ( ) ]+ 𝜆
𝑛! µ 𝑠!(1− )
𝑛=0 µ
1
= 4
𝑠−1 1 4 𝑛 4
( )
6,23
[ ∑ ( ) ]+ ( 4 )
𝑛! 6,23 (4)!(1− )
𝑛=0 (4)(6,23)
1
= 4 0 4 1 4 2 4 3 4 4
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
6,23 6,23 6,23 6,23 6,23
( + + + ) + ( 4 )
0! 1! 2! 3! (4)!(1− )
(4)(6,23)
1
= (1+0,642+0,206+0,0441)+
(0,0003)
1
=
1,8924
= 0,5284
2. Rata-rata jumlah peserta dalam sistem dan antrian masing- masing adalah:
𝜆
𝜆𝜇(𝜇)𝑠 𝜆
𝐿𝑠 = (𝑠−1)!(𝑠𝜇−𝜆)2 𝑃0 +
𝜇
4 4
(4)(6,23)( ) 4
6,23
= 2 (0,5284) + 6,23
(4−1)! ((4×6,23)−4)
(24,92)(0,1699)
= (0,5284) + 0,6420
(6)(41,84)
= 1,2929 Peserta
4. Rata-rata jumlah waktu tunggu dalam sistem
𝐿𝑠
𝑊𝑠 =
𝜆
0,6509
=
4
= 0,1627 Jam
= 10,16 Menit
5. Rata-rata jumlah waktu dalam antrian
1
𝑊𝑞 = 𝑊𝑠 +
𝜇
1
= 0,1627+ 6,23
= 0,3232 Jam
= 19,39 Menit
P = 𝜆
𝑐µ
3
=
(3)(8,84)
= 0,11
Maka, diperoleh nilai P = 0,11 < 1. Dari hasil P<1 dapat disimpulkan bahwa
tingkat pelayan dalam sistem terpenuhi dapat diartikan bahwa pada hari Kamis,
dengan jumlah peserta 104 peserta yang mengantri pada garis tunggu terlayani
sampai selesai.
1. Probabilitas bahwa tidak ada nasabah dalam sistem (semua server menganggur) adalah:
1
𝑃0 = 𝜆
𝑠
𝑠−1 1 𝜆 𝑛 ( )
µ
[ ∑ ( ) ]+ 𝜆
𝑛! µ 𝑠!(1− )
𝑛=0 µ
1
= 3
𝑠−1 1 3 𝑛 3
( )
8,84
[ ∑ ( ) ]+ ( 3 )
𝑛! 8,84 (4)!(1− )
𝑛=0 (3) (8,84)
1
= 3 0 3 1 3 2 3 3
( ) ( ) ( ) ( )
8,84 8,84 8,84 8,84
( 0! + 1! + 2! ) + ( 3 )
(3)!(1− )
(3)(8,84)
1
= (1+0,34+0,0575)+ (0,0073)
1
= 1,4048
= 0,7118
2. Rata-rata jumlah peserta dalam sistem dan antrian masing- masing adalah:
𝜆
𝜆𝜇(𝜇)𝑠 𝜆
𝐿𝑠 = (𝑠−1)!(𝑠𝜇−𝜆)2 𝑃0 +
𝜇
3 3
(3)(8,84)( ) 3
8,84
= 2 (0,7118) +
(3−1)! ((3×8,84)−3) 8,84
(26,52)(0,0391)
= (0,7118) + 0,3393
(2)(553,19)
= 0,6793 Peserta
4. Rata-rata jumlah waktu tunggu dalam sistem
𝐿𝑠
𝑊𝑠 =
𝜆
0,34
=
3
= 0,1133 Jam
= 7,19 Menit
5. Rata-rata jumlah waktu dalam antrian
1
𝑊𝑞 = 𝑊𝑠 +
𝜇
1
= 0,1133 + 8,84
= 0,2264 Jam
= 13,58 Menit
р= 𝜆
𝑐µ
4
=
(3)(5,46)
= 0,24
Maka, diperoleh nilai P = 0,24 < 1. Dari hasil P<1 dapat disimpulkan bahwa
tingkat pelayan dalam sistem terpenuhi dapat diartikan bahwa pada hari
Jumat,dengan jumlah peserta 104 peserta yang mengantri pada garis tunggu
terlayani sampai selesai.
1. Probabilitas bahwa tidak ada nasabah dalam sistem (semua server menganggur) adalah:
1
𝑃0 = 𝜆
𝑠
𝑠−1 1 𝜆 𝑛 ( )
µ
[ ∑ ( ) ]+ 𝜆
𝑛! µ 𝑠!(1− )
𝑛=0 µ
1
= 3
𝑠−1 1 4 𝑛 4
( )
5,46
[ ∑ ( ) ]+ ( 4 )
𝑛! 5,46 (3)!(1− )
𝑛=0 (3)(5,46)
1
= 3 0 3 1 3 2 4 3
( ) ( ) ( ) ( )
5,46 5,46 5,46 5,46
( 0! + 1! + 2! ) + ( 4 )
(6)!(1 − )
(3)(85,46)
1
= (1+0,733+0,268)+ (0,0867)
1
= 2,0877
= 0,4789
2. Rata-rata jumlah peserta dalam sistem dan antrian masing- masing adalah:
𝜆
𝜆𝜇(𝜇)𝑠 𝜆
𝐿𝑠 = (𝑠−1)!(𝑠𝜇−𝜆)2 𝑃0 +
𝜇
4 3
(4)(5,46)( ) 4
5,46
= 2 (0,4789) +
(3−1)! ((3×5,46)−4) 5,46
(21,84)(0,3932)
= (0,4789) + 0,7326
(2)(153,26)
= 1,4689 Peserta
4. Rata-rata jumlah waktu tunggu dalam sistem
𝐿𝑠
𝑊𝑠 =
𝜆
0,7363
=
4
= 0,1840 Jam
= 11,04 Menit
5. Rata-rata jumlah waktu dalam antrian
1
𝑊𝑞 = 𝑊𝑠 +
𝜇
1
= 0,1840+ 5,46
= 0,3671 Jam
= 22,02 Menit
Pada umumnya situasi antrian memiliki masa sibuk atau periode sibuk, pada
penelitian ini melakukan pengamatan di loket perubahan data BPJS Kesehatan
Medan, dalam hal ini terlihat bahwa masa sibuk terjadi pada hari Rabu 10
September 2020. Peristiwa terlihat pada tabel 4.5 hari Selasa 09 September
dengan jumlah rata-rata peserta dalam antrian 1,4428 peserta tiap menitnya,
dimana jumlah rata-rata peserta dalam sistem 0,7221 peserta tiap menitnya,
dimana untuk rata-rata waktu tunggu yang dihabiskan pelanggan dalam antrian
sekitar 22 menit untuk setiap peserta dan untuk rata-rata waktu yang dihabiskan
peserta dalam sistem sekitar 10,8 menit untuk setiap peserta. Sedangkan untuk
hari Senin, Rabu, Kamis dan Jumat masih dapat dikatakan bahwa jumlah peserta
yang datang dengan waktu pelayanan dalam sistem tidak terlalu sibuk, dimana
dalam proses pengerjaan data setiap peserta tidak memiliki waktu yang lama
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini adalah tingkat optimal kinerja sistem
antrian pada loket B yaitu perubahan data yang dilakukan selama 5 (lima) hari
terhitung dari tanggal 8-12 September 2020 dengan sistem antrian Multi
Channel Single Phase Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
Kantor Cabang Medan dapat dikatakan optimal dengan melihat tingkat
intensitas pelayanan (P). Dimana P didefinisikan sebagai perbandingan antara
rata-rata pelanggan yang datang (λ) dengan rata-rata pelanggan yang telah
dilayani per satuan waktu (μ) dan banyaknya fasilitas pelayanan yang ada (c).
Jika P < 1 maka dapat diartikan memenuhi kondisi steady state atau kondisi
ketika sifat-sifat suatu sistem tidak berubah dengan berjalannya waktu.Hal ini
dapat dilihat untuk hari senin, selasa, rabu, kamis dan jumat diperoleh nilai
steady state dengan masing-masing nilai P adalah 0,14, 0,18, 0,16, 0,11, 0,24
dari hasil keadaan steady state yang dihitung dimana kondisi steady statenya
terpenuhi dengan syarat P < 1. Maka tingkat kinerja sistem pada Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Medan dapat
dikatakan optimal. karena kondisi steady statenya penuh maka sifat suatu
sistem tidak dapat berubah.
5.2 Saran
1. Tingkat kedatangan peserta dan kecepatan pelayanan untuk selalu di
analisa, supaya dapat ditentukan kebijakan untuk mengantisipasi antrian
yang terjadi dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi peserta di
BPJS Kesehatan Medan.
2. Bagi peneliti selanjutnya untuk dapat meneliti sistem antrian dengan
mengaplikasihkan ke arena.
Bronson, R. 1993. Teori dan Soal – Soal Operation Research, Erlangga. Jakarta.
Juriah Siti, 2019. Analisis Metode Antrian Pasien Peserta Bpjs Pada Puskesmas
Di Wilayah Kota Bekasi Selatan (Studi Kasus: Uptd Puskesmas Pekayon
Jaya). Journal of Applied Business and Economic Vol. 5 (3).
P. M. Helmi Arum, Retno Subekti, and Nikenasih Binatari, 2017. The Completion
of Non-Steady-State Queue Model on The Queue System in Dr. Yap Eye
Hospital Yogyakarta. Journal of Physics. Series (855).
Lampiran 1.
Data Waktu Kedatangan terhadap perubahan data BPJS kesehatan di BPJS
Kesehatan Kantor Cabang Medan yang terletak di Jl.Karya No. 135 Medan.
Senin, 8 September 2020
waktu waktu Terlayani Selesai Lama
No Pelanggan
Dilayani Dilayani
Datang Teller 4 Teller 5 Teller 6 Teller 7
1 7:37:28 8:00:05 8:05:14 05:09
2 7:37:43 8:00:09 8:03:21 03:12
3 7:38:14 8:00:21 8:09:10 08:49
4 7:38:32 8:00:30 8:03:47 03:17
5 7:40:16 8:03:31 8:07:15 03:44
6 7:40:37 8:04:12 8:10:36 06:24
7 7:43:19 8:05:18 8:08:02 02:44
8 7:44:00 8:11:53 8:13:12 01:19
9 7:44:09 8:08:06 8:18:19 10:13
10 7:44:35 8:08:12 8:17:14 09:02
11 7:44:42 8:10:47 8:21:25 10:38
12 7:47:20 8:13:39 8:15:54 02:15
13 7:49:00 8:16:10 8:24:18 08:08
14 7:49:34 8:17:36 8:26:33 08:57
15 7:51:12 8:18:22 8:24:41 06:19
16 7:53:17 8:21:49 8:23:54 02:05
17 7:54:10 8:24:18 8:27:23 03:05
19 7:59:22 8:25:55 8:38:45 12:50
20 7:59:40 8:26:40 8:40:39 13:59
21 8:00:09 8:28:12 8:39:42 11:30
22 8:00:15 8:30:28 8:32:59 02:31
23 8:00:43 8:33:17 8:37:06 03:49
24 8:02:11 8:37:50 8:47:21 09:31
25 8:02:17 8:39:11 8:51:35 12:24
26 8:02:59 8:40:34 8:45:39 05:05
27 8:03:23 8:43:37 8:47:18 03:41
28 8:03:47 8:47:41 9:01:45 14:04
29 8:05:06 8:48:03 9:03:27 15:24
30 8:05:41 8:48:15 9:15:35 27:20
31 8:05:53 8:51:43 9:07:41 15:58
32 8:06:19 9:02:11 9:12:23 10:12
33 8:06:52 9:03:44 9:23:11 19:27
34 8:07:47 9:09:12 9:14:43 05:31
35 8:08:23 9:12:35 9:21:20 08:45
Lampiran 2
Selasa, 09 September 2020
Lampiran 3
Rabu, 09 September 2020-10-02
waktu
waktu Terlayani Selesai Lama
No Pelanggan
Dilayani Dilayani
Datang Teller 4 Teller 5 Teller 6 Teller 7
1 7:20:59 8:00:21 8:04:47 04:26
2 7:21:24 8:00:37 8:06:02 05:25
3 7:21:59 8:01:02 8:12:05 11:03
4 7:22:16 8:01:38 8:06:32 04:54
5 7:23:37 8:05:02 8:09:18 04:16
6 7:24:02 8:06:53 8:13:03 06:10
7 7:24:58 8:09:57 8:13:59 04:02
8 7:26:05 8:07:02 8:11:21 04:19
9 7:26:46 8:12:48 8:16:39 03:51
10 7:27:10 8:11:59 8:17:04 05:05
11 7:27:59 8:13:49 8:20:08 06:19
12 7:28:25 8:14:32 8:18:55 04:23
13 7:28:57 8:17:00 8:23:17 06:17
14 7:30;17 8:17:53 8:20:28 02:35
15 7:32:21 8:19:21 8:27:12 07:51
16 7:32:59 8:20:57 8:26:09 05:12
17 7:34:18 8:20:59 8:26:46 05:47
18 7:34:58 8:24:00 8:28:23 04:23
19 7:36:03 8:26:59 8:30:43 03:44
20 7:36:48 8:27:12 8:34:12 07:00
21 7:38:23 8:27:59 8:33:18 05:19
22 7:39:38 8:28:59 8:33:43 04:44
23 7:41:13 8:31:15 8:39:04 07:49
24 7:42:04 8:33:58 8:41:13 07:15
25 7:42:27 8:34:12 8:40:22 06:10
26 7:45:09 8:35:01 8:39:47 04:46
27 7:45:48 8:39:57 8:47:13 07:16
28 7:47:02 8:40:24 8:47:35 07:11
29 7:48:05 8:40:59 8:46:58 05:59
30 7:48:49 8:41:53 8:50:03 08:10
31 7:50:23 8:47:33 8:52:21 04:48
32 7:51:02 8:47:58 8:58:12 10:14
33 7:51:57 8:48:32 8:55:14 06:42
Lampiran 4
Kamis, 11 September 2020
waktu
waktu Terlayani Selesai Lama
No Pelanggan
Dilayani Dilayani
Datang Teller 4 Teller 5 Teller 6 Teller 7
1 7:38:00 8:00:21 8:05:47 05:26
2 7:38:39 8:00:37 8:15:54 15:17
3 07:38.59 8:01:23 8:11:31 10:08
4 7:39:05 8:06:43 8:18:50 12:07
5 7:39:15 8:12:18 8:15:45 03:27
6 7:39:55 8:16:26 8:22:16 05:50
7 7:41:09 8:16:41 8:22:57 06:16
8 7:42:00 8:19:51 8:25:13 05:22
9 7:43:24 8:22:37 8:38:49 16:12
10 7:43:29 8:22:58 8:26:14 03:16
11 7:43:45 8:25:33 8:32:52 07:19
12 7:44:29 8:26:54 8:29:25 02:31
13 7:45:49 8:30:25 8:32:36 02:11
14 7:46:42 8:33:38 8:39:43 06:05
15 7:47:24 8:33:44 8:38:11 04:27
16 7:47:30 8:38:50 8:42:33 03:43
17 7:48:22 8:39:19 8:42:34 03:15
18 7:48:38 8:42:34 8:49:57 07:23
19 7:48:48 8:43:57 8:48:31 04:34
20 7:49:01 8:43:18 8:48:09 04:51
21 7:49:33 8:49:09 8:58:59 09:50
22 7:49:50 8:50:20 8:54:30 04:10
23 7:50:21 8:50:43 8:56:30 05:47
24 7:50:44 8:55:42 9:02:43 07:01
25 7:51:08 8:56:31 9:07:46 11:15
26 7:51:12 8:58:59 9:14:58 15:59
27 7:52:34 9:03:45 9:07:43 03:58
28 7:53:44 9:08:01 9:12:21 04:20
29 7:54:10 9:08:33 9:11:00 02:27
30 7:54:25 9:12:49 9:14:38 01:49
31 7:55:12 9:12:40 9:18:05 05:25
32 7:55:45 9:14:49 9:18:39 03:50
33 7:56:13 9:16:28 9:23:00 06:32
34 7:56:42 9:23:50 9:36:26 12:36
35 7:57:01 9:18:52 9:33:49 14:57
36 7:59:00 9:23:54 9:32:30 08:36
37 7:59:31 9:32:40 9:42:02 09:22
Lampiran 5
Jumat, 12 September 2020
waktu waktu Terlayani Selesai Lama
No Pelangga
Dilayani Dilayani
n Datang Teller 4 Teller 5 Teller 6 Teller 7
1 7:30:02 8:00:04 8:06:43 6:39
2 7:32:23 8:00:12 8:09:22 9:10
3 7:34:05 8:00:26 8:05:49 5:23
4 7:37:01 8:07:08 8:13:38 6:30
5 7:37:45 8:09:58 8:13:46 3:48
6 7:39:22 8:06:12 8:09:33 3:21
7 7:40:35 8:10:18 8:19:38 9:20
8 7:41:12 8:14:07 8:17:49 3:42
9 7:42:55 8:14:13 8:18:21 4:08
10 7:43:00 8:18:26 8:24:32 6:06
11 7:44:41 8:18:59 8:27:02 8:03
12 7:46:10 8:20:12 8:29:33 9:21
13 7:48:13 8:25:11 8:31:03 5:52
14 7:49:11 8:27:48 8:31:53 4:05
15 7:50:04 8:30:02 8:35:47 5:45
16 7:52:23 8:31:54 8:37:13 5:19
17 7:54:11 8:32:22 8:40:31 8:09
18 7:57:22 8:36:19 8:40:26 4:07
19 7;59:30 8:37:59 8:44:33 6:34
20 8:00:05 8:41:05 8:47:12 6:07
21 8:05:11 8:41:16 8:46:03 4:47
22 8:06:19 8:45:07 8:49:11 4:04
23 8:06:30 8:46:54 8:52:33 5:39
24 8:07:15 8:47:58 8:51:49 3:51
25 8:08;22 8:49:56 8:57:03 7:07
26 8:10:45 8:52:14 8:56:29 4:15
27 8:12;11 8:53:11 8:56:15 3:04
28 8:13:10 8:56:57 9:00:35 3:38
29 8:13:55 8:57:02 9:02:43 5:41
30 8:14:32 8:57:54 9:05:21 7:27
31 8:16:02 9:01:12 9:10:04 8:52
32 8:17:14 9:03:16 9:07:31 4:15
33 8:18:20 9:06:19 9:13:37 7:18
34 8:18:25 9:08:05 9:17:23 9:18
35 8:19:45 9:10:48 9:15:31 4:43
36 8:20:44 9:14:02 9:17:41 3:39
37 8:22:13 9:16:11 9:20:38 4:27
38 8:22:34 9:18:00 9:23:46 5:46
Lampiran 6.
Data Peserta Per Interval Waktu 1 Jam Di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Medan
Data Pelanggan Per Interval Waktu 1 jam BPJS Kesehatan Kantor Cabang Medan
Waktu dilayanani
08.00-09.00 09.00-10.00 10.00-11.00 11.00-12.00
Total Jumlah
Rata- Rata- Rata- Waktu
Hari Lama Lama Rata-rata Lama Lama
Jumlah rata Jumlah Jumlah rata Jumlah rata Dilayani
waktu waktu Waktu waktu waktu
pelanggan Waktu pelanggan pelanggan Waktu pelanggan Waktu (menit)
dilayani dilayani dilayani dilayani dilayani
(orang ) dilayani (orang ) (orang ) dilayani (orang ) dilayani
(menit) (menit) (menit) (menit) (menit)
(menit) (menit) (menit)
Senin 27 176 6,5148 28 248 8,8577 27 191 7,0648 35 216 6,1745 831
Selasa 43 194 4,512 38 214 5,6228 36 212 5,8773 8 75 9,4187 695
Rabu 35 204 5,8357 38 211 5,5592 32 208 6,4854 13 113 8,6961 736
Kamis 23 149 6,4978 23 167 7,2586 28 146 5,2184 30 458 15,25 920
Jumat 27 154 5,7135 37 163 4,4009 36 153 4,2513 8 120 14,9875 590
3772 menit
Total Jumlah Waktu Dilayani
226292 detik
Lampiran 7.