SKRIPSI
SKRIPSI
ABSTRAK
ii
ABSTRACT
Fuzzy method is a method used to solve the problem where the description of activity,
research and assessment is subjective, uncertain and inaccurate. The method used in
this research is servqual approach combined by fuzzy theory so that the
measurement of perception and expectation from customer can be measured
appropriately. Based on the gap value of each attribute, the attributes that need to be
prioritized by the hospital for improvement is the hospital’s interior design that gets
the highest gap value for -28,5. While the lowest gap is hospitality and politeness of
the health workers in serving patients by a value of -14,42. This shows that
hospitality and politeness of the health workers in serving patients is the attributes
that patients assesses better than other attributes. Based on the gap value of each
dimension, the dimensions that needs to be prioritized by the hospital for
improvement is the tangibles dimension that obtains the highest gap of -24,51. While
the lowest gap is the empathy dimension by a value of -16,29. This shows that the
patient’s assessment for reliability dimension is better than other dimension.
iii
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut
mendukung dalam penyelesaian skripsi ini:
1. Bapak Dr. Kerista Sebayang, M.S selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam.
2. Bapak Dr. Drs. Suyanto, M.Kom sebagai Ketua Departemen Matematika dan
Bapak Drs. Rosman Siregar, M.Si sebagai Sekretaris Departemen Matematika
beserta seluruh Dosen, Staf Administrasi di Departemen Matematika FMIPA
USU.
3. Bapak Dr. Pasukat Sembiring, M.Si selaku dosen pembimbing yang selalu
mendukung saya dan selalu memberikan saran serta nasehat sejak awal sampai
akhir pengerjaan skripsi ini.
iv
Halaman
PENGESAHAN SKRIPSI i
ABSTRAK ii
ABSTRACT iii
PENGHARGAAN iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Perumusan Masalah 3
1.3 Batasan Masalah 3
1.4 Tujuan Penelitian 4
1.5 Manfaat Penelitian 4
1.6 Metodologi Penelitian 4
vi
DAFTAR PUSTAKA 46
LAMPIRAN 48
vii
viii
ix
Rumah Sakit Patar Asih adalah rumah sakit swasta yang berada di Jl.
Bakaran Batu No. 45 Lubuk Pakam, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. Rumah
sakit ini merupakan salah satu rumah sakit yang menyediakan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat di wilayah Lubuk Pakam dan sekitarnya. RS Patar
Asih Lubuk Pakam selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan tanpa
mengabaikan fungsi sosial sebagai instansi kesehatan. Rumah Sakit Patar Asih
juga terus mengembangkan dan melengkapi sarana prasarana kesehatan sesuai
dengan visi RS Patar Asih Lubuk Pakam agar menjadi rumah sakit pilihan
masyarakat dalam mencari dan mendapatkan pelayanan kesehatan. Tingkat
kepuasan pelayanan pasien di Rumah Sakit Patar Asih Lubuk Pakam dapat
diukur menggunakan metode Fuzzy Service Quality dengan tujuan untuk
mengetahui gap yang terjadi antara layanan yang diterima dan harapan pasien,
untuk memahami bagaimana kualitas pelayanan dapat diperbaiki. Harapan
merupakan perkiraan atau keyakinan pasien mengenai kualitas pelayanan,
sedangkan persepsi adalah penilaian pasien terhadap hal-hal yang berurusan
dengan kualitas pelayanan.
Xuehua (2018) meneliti tentang evaluasi kualitas layanan express dengan
model berbasis Fuzzy Service Quality dan menyimpulkan bahwa proses hirarki
analitik fuzzy digunakan untuk menentukan bobot masing-masing indeks dan
menetapkan model evaluasi bahwa kualitas layanan dapat dievaluasi dengan
menggunakan metode Fuzzy Service Quality.
Dalam penelitian Sutinah, Entin et al., (2018) tentang kepuasan pasien
terhadap kualitas layanan BPJS kesehatan dengan menggunakan metode Fuzzy
Service Quality dijelaskan bahwa kualitas pelayanan menggunakan lima dimensi
yang terdapat dalam servqual yaitu tangibles (bukti fisik), reliability (keandalan),
responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), emphaty (empati).
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik mengajukan judul tugas
akhir yang berjudul “Penerapan Metode Fuzzy Service Quality Dalam
Menganalisis Tingkat Kepuasan Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Patar Asih
Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang”.
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan, maka dapat dirumuskan beberapa
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kualitas pelayanan berdasarkan layanan yang diterima oleh pasien
dan harapan pasien di rumah sakit Patar Asih Lubuk Pakam yang ditinjau dari gap
(kesenjangan) antara jasa yang dialami (persepsi) dengan jasa yang diharapkan
(harapan)
2. Bagaimanakah penerapan metode Fuzzy Service Quality sebagai alat yang
digunakan untuk mengukur kepuasan pasien
3. Faktor-faktor apa sajakah yang membuat pasien merasa puas atau kurang puas
terhadap apa yang diberikan oleh pihak rumah sakit
4. Atribut pelayanan apa sajakah yang menjadi prioritas untuk bisa menjadi acuan
perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit terhadap kepuasan
pasien
b. Uji reliabilitas, yaitu mencari korelasi dari keseluruhan pertanyaan dan total
skor.
7. Penarikan Kesimpulan
Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis kepuasan pasien dengan metode
Fuzzy Service Quality.
2.3 Persepsi
Persepsi adalah pemikiran atau penafsiran manusia terhadap suatu objek atau
ransangan untuk memberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan mereka.
Persepsi terjadi berdasarkan pengalaman masa lalu, setelah konsumen merasakan
sesuatu terhadap apa yang yang diterimanya dan mengambil suatu kesimpulan dalam
pikirannya untuk menilai apa yang dialaminya. Hasil pengatamatan dari suatu produk
akan membentuk suatu pandangan tertentu terhadap suatu produk, yang akan
menciptakan suatu persepsi dalam perilaku pembelian oleh konsumen.
Kualitas yang baik diukur berdasarkan sudut pandang atau persepsi pelanggan, bukan
dari sudut penyedia jasa. Keputusan pemilihan jasa oleh pengguna jasa sangat
dipengaruhi oleh persepsinya terhadap produk atau jasa yang di tawarkan, oleh sebab
itu penyedia jasa haruslah benar benar memperhatikan apa yang dipersepsikan
konsumen terhadap produk jasa yang diberikan.
2.4 Harapan
Harapan merupakan suatu dorongan yang kuat atau keinginan pengguna jasa, seperti
perasaan mereka tentang apa yang seharusnya ditawarkan oleh penyedia jasa lebih
dari apa yang sebenarnya akan ditawarkan oleh penyedia jasa tersebut. Persepsi dan
harapan pelanggan suatu produk atau jasa dapat diukur, sehingga pihak penyedia
produk atau jasa dapat mengetahui apa yang dirasakan oleh pelanggan.
2.5.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiyono, 2006). Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk
menentukan ukuran sampel dari suatu populasi. Dalam penelitian ini, penulis
menentukan ukuran sampel penelitian dari populasi tersebut dengan menggunakan
rumus Slovin (Karnadi, 2008) sebagai berikut:
N
n (2.1)
1 Ne 2
keterangan:
𝑛 = jumlah sampel
𝑁 = jumlah populasi
𝑒 = persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel (10%) dan tingkat kepercayaan 90%
𝑛 ∑ 𝑋𝑖 𝑌−∑ 𝑋𝑖 . ∑ 𝑌
𝑟𝑋𝑌 = (2.2)
√{𝑛 ∑ 𝑋𝑖 2 −(∑ 𝑋𝑖 )2 }{𝑛 ∑ 𝑌 2 –(∑ 𝑌)2 }
keterangan:
𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi
𝑋 = skor pernyataan
𝑌 = skor total
𝑛 = jumlah sampel
Kriteria pengujiannya adalah apabila nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka pernyataan
dinyatakan valid. Apabila 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka pernyataan dinyatakan tidak valid.
Dengan menggunakan bantuan software SPSS 22, diperoleh 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 .
keterangan:
𝑟 = nilai (koefisien) Alpha Cronbach
𝑘 = banyaknya variabel penelitian
∑𝑠𝑖2 = jumlah kuadrat varians variabel penelitian
𝑠𝑡2 = varians total
tahun termasuk setengah baya, sedangkan umur 56 tahun sudah termasuk tua.
Demikian pula untuk kategori muda dan tua. Orang yang berumur 34 tahun
dikatakan muda, sedangkan orang yang berumur 35 tahun sudah tidak muda lagi.
Orang yang berumur 55 tahun lebih 1 hari sudah tidak setengah baya lagi. Dengan
demikian, pendekatan crisp ini sangat tidak cocok untuk diterapkan pada hal-hal
yang bersifat kontinu seperti umur.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam memahami sistem fuzzy (Kusumadewi,
2002):
a. Variabel fuzzy
Variabel fuzzy merupakan variabel yang hendak dibahas dalam suatu sistem
fuzzy. Contohnya seperti umur, temperatur, permintaan, dan lain sebagainya.
b. Himpunan fuzzy
Himpunan fuzzy merupakan suatu grup yang mewakili suatu kondisi atau
keadaan tertentu dalam suatu variabel fuzzy. Himpunan fuzzy memiliki 2
atribut, yaitu:
• Linguistik, yaitu penamaan suatu grup yang memiliki suatu keadaan atau
kondisi tertentu dengan menggunakan bahasa alami, seperti muda, setengah
baya dan tua.
• Numeris, yaitu suatu nilai (angka) yang menunjukkan ukuran dari suatu
variabel seperti 10, 15,20 dan lain sebagainya.
c. Semesta Pembicaraan
Semesta pembicaraan adalah keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk
dioperasikan dalam suatu variabel fuzzy. Semesta pembicaraan merupakan
himpunan bilangan real yang senantiasa naik (bertambah) secara monoton
dari kiri ke kanan. Nilai semesta pembicaraan dapat berupa bilangan positif
maupun negatif. Adakalanya nilai semesta pembicaraan ini tidak dibatasi
batas atasnya.
d. Domain
Domain himpunan fuzzy adalah keseluruhan nilai yang diizinkan dalam
semesta pembicaraan dan boleh dioperasikan dalam suatu himpunan fuzzy.
derajat
keangotaan
µ[x]
0
a domain b
Fungsi keanggotaan:
0 ; 𝑥≤𝑎
(𝑥−𝑎)
𝜇 (𝑥) = {(𝑏−𝑎) ; 𝑎≤𝑥≤𝑏 (2.4)
1 ; 𝑥≥𝑏
b. Representasi linier turun, yaitu garis yang dimulai dari nilai domain dengan
derajat keanggotaan tertinggi pada sisi kiri bergerak turun menuju nilai
domain yang memiliki derajat keanggotaan lebih rendah.
1
derajat
keangotaan
µ[x]
0
a domain b
Fungsi keanggotaan:
(𝑏−𝑥)
; 𝑎≤𝑥≤𝑏
𝜇 (𝑥) = {(𝑏−𝑎) (2.5)
0 ; 𝑥≥𝑏
1
derajat
keangotaan
µ[x]
0
a b c
domain
1
derajat
keangotaan
µ[x]
0
a b c d
domain
Fungsi keanggotaan:
0 ; 𝑥 ≤ 𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 𝑑
(𝑥−𝑎)
; 𝑎≤𝑥≤𝑏
(𝑏−𝑎)
𝜇 (𝑥 ) = (2.7)
1 ; 𝑏≤𝑥≤𝑐
(𝑑−𝑥)
{ (𝑑−𝑐) ; 𝑥≥𝑑
Bahu Bahu
Kiri Kanan
TEMPERATUR
DINGIN SEJUK NORMAL HANGAT PANAS
derajat
keangotaan
µ[x]
0
28 40
temperatur (ºc)
5. Representasi kurva-S
Kurva pertumbuhan dan penyusutan merupakan kurva-S atau sigmoid yang
berhubungan dengan kenaikan dan penurunan permukaan secara tak linear.
Kurva-S untuk pertumbuhan akan bergerak dari sisi paling kiri (nilai
keanggotaan = 0) ke sisi paling kanan (nilai keanggotaan = 1). Fungsi
keanggotaannya akan tertumpu pada 50% nilai keanggotaannya yang sering
disebut dengan titik infleksi. Kurva-S untuk penyusutan akan bergerak dari sisi
paling kanan (nilai keanggotaan = 1) ke sisi paling kiri (nilai keanggotaan = 0).
Kuadran I Kuadran II
X
Kinerja/Kenyataan (X)
Gambar 2.6 Konsep Diagram Kartesius Skor Kenyataan dan Skor Harapan
Keterangan:
1. Kuadran I (prioritas utama) menunjukkan bahwa wilayah ini memuat variabel-
variabel yang dianggap penting oleh responden, tetapi pada kenyataannya
variabel-variabel ini belum sesuai dengan harapan responden (tingkat kepuasan
yang diperoleh masih rendah). Variabel-variabel yang termasuk ke dalam
kuadran ini harus ditingkatkan.
2. Kuadran II (pertahankan prestasi) menunjukkan bahwa wilayah ini memuat
variabel-variabel yang dianggap responden sudah sesuai dengan yang
diharapkan sehingga tingkat kepuasannya relatif lebih tinggi. Variabel-variabel
yang masuk ke dalam kuadran ini harus tetap dipertahankan karena menjadikan
kualitas pelayanan sudah cukup unggul di mata responden.
3. Kuadran III (prioritas rendah) menunjukkan bahwa wilayah ini memuat variabel-
variabel yang kurang penting pengaruhnya bagi responden serta pelaksaannya
oleh perusahaan sebaiknya biasa-biasa saja. Peningkatan variabel yang termasuk
ke dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya sangat
kecil terhadap responden.
4. Kuadran IV (berlebihan) menunjukkan bahwa wilayah ini memuat variabel yang
dianggap kurang penting oleh responden tetapi pelaksanaannya berlebihan.
Pada tahap ini yang dilakukan adalah mengidentifikasi masalah yang dihadapi
dengan menganalisis pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit, apakah sudah
memenuhi keinginan pasien tersebut. Dengan demikian akan diketahui atribut-atribut
pelayanan pada bagian mana saja yang perlu diperbaiki guna meningkatkan kualitas
pelayanan pada rumah sakit. Metode yang digunakan adalah Fuzzy Service Quality.
3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2006:56), sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana,
tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan
untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representatif (mewakili).
Dengan menggunakan rumus Slovin pada persamaan (2.1), maka responden
yang akan diambil jumlahnya sebagai berikut:
2530
n=
1+2530(10%)2
n = 96,1977 ≈ 100
dari hasil yang diperoleh maka sampel yang dibutuhkan adalah 100 responden.
3.4.3 Kuesioner
Kuesioner merupakan metode pengumpulan dengan cara membuat daftar pertanyaan
tertulis kepada responden yaitu pasien ataupun semua orang yang memiliki urusan di
rumah sakit untuk dijawab sesuai dengan penelitian mereka terhadap atribut-atribut
dalam kuisioner. Alasan peneliti menggunakan teknik ini agar responden tidak perlu
memberikan penjelasan secara panjang lebar dan juga sangat praktis, tegas, hemat
dan efisien dalam mengungkapkan inti persoalan. Cara ini digunakan untuk
memperoleh data primer yang diperlukan oleh peneliti. Daftar pertanyaan berisi hal-
hal yang ingin diketahui, berkaitan dengan kinerja atau kenyataan serta harapan
pasien terhadap layanan yang diberikan sesuai dengan kondisi di rumah sakit.
Atribut-atribut dalam kuisioner tersebut dikelompokkan kedalam lima dimensi
service quality. Kelima dimensi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bukti fisik (Tangible)
Dalam dimensi ini, pertanyaan berhubungan dengan bukti fisik yaitu meliputi
fasilitas rumah sakit, perlengkapan rumah sakit, dan kebersihan rumah sakit.
Pertanyaan yang tergolong pada dimensi ini adalah sebagai berikut:
a. Desain interior bangunan rumah sakit
b. Kebersihan dan kenyamanan rumah sakit
2. Kehandalan (Reliability)
Dalam dimensi ini, pertanyaan berhubungan kemampuan untuk melakukan
pelayanan yang dijanjikan secara handal dan akurat. Pertanyaan yang tergolong
pada dimensi ini adalah sebagai berikut:
a. Cara dan sikap petugas kesehatan dalam melayani pasien
b. Keluhan pasien diselesaikan dengan baik
c. Ketepatan waktu petugas kesehatan dalam melayani pasien
4. Jaminan (Assurance)
Dalam dimensi ini, pertanyaan berhubungan dengan pengetahuan, kemampuan,
kesopanan dan sifat yang dapat dipercaya yang dimiliki petugas kesehatan.
Pertanyaan yang tergolong pada dimensi ini adalah sebagai berikut:
a. Petugas terampil dalam melayani pasien
b. Petugas mampu menjawab dan menjelaskan pertanyaan-pertanyaan dari
pasien
c. Petugas dapat menumbuhkan rasa percaya terhadap pasien
d. Petugas mampu membuat pasien merasa nyaman saat menerima pelayanan
5. Kepedulian(Empathy)
Dalam dimensi ini, pertanyaan berhubungan dengan perhatian, pelayanan
pribadi yang di berikan kepada pasien. Pertanyaan yang tergolong pada dimensi
ini adalah sebagai berikut:
persepsi yaitu diajukan kuesioner. Variabel linguistik yang digunakan untuk persepsi
yaitu sangat tidak puas, kurang puas, cukup puas, puas, dan sangat puas. Variabel
linguistik yang digunakan untuk harapan yaitu sangat tidak penting, kurang penting,
cukup penting, penting, dan sangat penting.
c. Gap Fuzzy-Servqual
Nilai gap service quality per atribut merupakan selisih dari persepsi dan harapan
pasien. Hal ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana pihak rumah sakit telah
memberikan pelayanan sesuai dengan keinginan pasien.
Mulai
Pengamatan
Penentuan Jumlah
Responden dan
Pembagian Kuisoner
ya
Fuzzyfikasi dan
Defuzzyfikasi
Nilai gap
Diagram Kartesius
Selesai
𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =
𝑡
√𝑑𝑓+𝑡 2
𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =
1,98447
√98+1,984472
𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =
1,98447
√ 101,93811
𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =
1,98447
√10,0964
100(25587)−343(7344)
𝑟𝑥𝑦 =
√{(100)(1251)−(343)2 }{(100)(551404)−(7344)2}
2558700−2518992
𝑟𝑥𝑦 =
√(125100−117649)(55140400−53934336)
39708
𝑟𝑥𝑦 =
94796,53
𝑟𝑥𝑦 = 0,418
Berdasarkan perhitungan diatas dapat dilihat bahwa nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,418 >
𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,197 artinya bahwa atribut pertama dari persepsi dinyatakan valid. Untuk
pengujian validitas pada atribut lainnya dilakukan dengan menggunakan software
SPSS 22 yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.1 Uji Validitas Data Persepsi
No Atribut Pertanyaan 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Ket
1 Desain interior bangunan rumah sakit 0,418 0,197 Valid
2 Kebersihan dan kenyamanan rumah sakit 0,485 0,197 Valid
3 Penampilan petugas kesehatan 0,554 0,197 Valid
4 Kelengkapan fasilitas rumah sakit 0,435 0,197 Valid
5 Cara dan sikap petugas kesehatan dalam 0,715 0, 197 Valid
melayani pasien
6 Keluhan pasien diselesaikan dengan baik 0,693 0, 197 Valid
7 Ketepatan waktu petugas kesehatan dalam 0,744 0, 197 Valid
melayani pasien
8 Kecepatan dan kesigapan petugas kesehatan 0,824 0, 197 Valid
dalam menangani pasien
9 Petugas selalu bersedia membantu pasien 0,726 0, 197 Valid
10 Petugas memberikan informasi yang jelas 0,753 0, 197 Valid
mengenai jasa pelayanan kesehatan
11 Kesiapan petugas kesehatan dalam menerima 0,697 0, 197 Valid
keluhan pasien
12 Petugas terampil dalam melayani pasien 0,815 0, 197 Valid
13 Petugas mampu menjawab dan menjelaskan 0,790 0, 197 Valid
pertanyaan-pertanyaan dari pasien
14 Petugas dapat menumbuhkan rasa percaya 0,789 0,197 Valid
terhadap pasien
15 Petugas mampu membuat pasien merasa 0,798 0,197 Valid
nyaman saat menerima pelayanan
16 Petugas ramah dan sopan dalam melayani 0,768 0, 197 Valid
pasien
17 Petugas mampu berkomunikasi baik dengan 0,730 0, 197 Valid
pasien
18 Petugas memperlakukan pasien dengan penuh 0,768 0, 197 Valid
perhatian
19 Petugas mengerti tentang kebutuhan pasien 0,763 0, 197 Valid
Tabel 4.2 Uji Validitas Data Harapan
No Atribut Pertanyaan 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Ket
1 Desain interior bangunan rumah sakit 0,463 0, 197 Valid
2 Kebersihan dan kenyamanan rumah sakit 0,501 0, 197 Valid
3 Penampilan petugas kesehatan 0,554 0, 197 Valid
4 Kelengkapan fasilitas rumah sakit 0,545 0, 197 Valid
5 Cara dan sikap petugas kesehatan dalam 0,604 0, 197 Valid
melayani pasien
6 Keluhan pasien diselesaikan dengan baik 0,652 0, 197 Valid
7 Ketepatan waktu petugas kesehatan dalam 0,624 0, 197 Valid
melayani pasien
8 Kecepatan dan kesigapan petugas kesehatan 0,622 0, 197 Valid
dalam menangani pasien
9 Petugas selalu bersedia membantu pasien 0,441 0, 197 Valid
10 Petugas memberikan informasi yang jelas 0,572 0, 197 Valid
mengenai jasa pelayanan kesehatan
11 Kesiapan petugas kesehatan dalam menerima 0,584 0, 197 Valid
keluhan pasien
12 Petugas terampil dalam melayani pasien 0,720 0, 197 Valid
13 Petugas mampu menjawab dan menjelaskan 0,678 0, 197 Valid
pertanyaan-pertanyaan dari pasien
14 Petugas dapat menumbuhkan rasa percaya 0,629 0, 197 Valid
terhadap pasien
15 Petugas mampu membuat pasien merasa 0,585 0, 197 Valid
nyaman saat menerima pelayanan
16 Petugas ramah dan sopan dalam melayani 0,640 0, 197 Valid
pasien
17 Petugas mampu berkomunikasi baik dengan 0,620 0, 197 Valid
pasien
18 Petugas memperlakukan pasien dengan penuh 0,635 0, 197 Valid
perhatian
19 Petugas mengerti tentang kebutuhan pasien 0,647 0, 197 Valid
0 25 50 75 100
STP KP CP P SP
µ[x]
0 25 50 75 100
STP KP CP P SP
3. Himpunan fuzzy cukup puas memiliki domain [25 - 75], dengan derajat
keanggotaan tertinggi 1 terletak pada 50 yang kemudian direpresentasikan
dengan fungsi keanggotaan berikut:
0 ; 𝑥 ≤ 25 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 75
(𝑥 − 25)
; 25 ≤ 𝑥 ≤ 50
𝜇 (𝑥 ) = (50 − 25)
(50 − 𝑥)
; 50 ≤ 𝑥 ≤ 75
{ (75 − 50)
4. Himpunan fuzzy puas memiliki domain [50 – 100] dengan derajat keanggotaan
tertinggi 1 terletak pada 75 yang kemudian direpresentasikan dengan fungsi
keanggotaan berikut:
0 ; 𝑥 ≤ 50 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 100
(𝑥 − 75)
; 50 ≤ 𝑥 ≤ 75
𝜇 (𝑥 ) = (75 − 50)
(75 − 𝑥)
; 75 ≤ 𝑥 ≤ 100
{(100 − 50)
5. Himpunan fuzzy sangat puas memiliki domain [75 - 100], dengan derajat
keanggotaan tertinggi 1 terletak pada 100 yang kemudian direpresentasikan
dengan fungsi keanggotaan berikut:
0 ; 𝑥 ≤ 75
(𝑥 − 75)
𝜇 (𝑥 ) = { ; 75 ≤ 𝑥 ≤ 100
(100 − 75)
1 ; 𝑥≥1
0 ; 𝑥 ≤ 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 50
(𝑥 − 0)
; 0 ≤ 𝑥 ≤ 25
𝜇 (𝑥 ) = (25 − 0)
(25 − 𝑥 )
; 25 ≤ 𝑥 ≤ 50
{(50 − 25)
3. Himpunan fuzzy cukup penting memiliki domain [25 - 75], dengan derajat
keanggotaan tertinggi 1 terletak pada 50 yang kemudian direpresentasikan
dengan fungsi keanggotaan berikut:
0 ; 𝑥 ≤ 25 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 75
(𝑥 − 25)
; 25 ≤ 𝑥 ≤ 50
𝜇 (𝑥 ) = (50 − 25)
(50 − 𝑥)
; 50 ≤ 𝑥 ≤ 75
{ (75 − 50)
5. Himpunan fuzzy sangat penting memiliki domain [75 - 100], dengan derajat
keanggotaan tertinggi 1 terletak pada 100 yang kemudian direpresentasikan
dengan fungsi keanggotaan berikut:
0 ; 𝑥 ≤ 75
(𝑥 − 75)
𝜇 (𝑥 ) = { ; 75 ≤ 𝑥 ≤ 100
(100 − 75)
1 ; 𝑥≥1
Berikut ini adalah pengelompokan skor dari pertanyaan yang akan diubah menjadi
bilangan fuzzy:
a. Kategori (1) sangat tidak baik dengan skor 0, 0, 25 (meliputi jawaban kuesioner
persepsi atau harapan yaitu sangat tidak penting/sangat tidak puas).
b. Kategori (2) tidak baik dengan skor 0, 25, 50 (meliputi jawaban kuesioner
persepsi atau harapan yaitu sangat tidak penting/sangat tidak puas).
c. Kategori (3) cukup baik dengan skor 25, 50, 75 (meliputi jawaban kuesioner
persepsi atau harapan yaitu cukup penting/cukup puas).
d. Kategori (4) baik dengan skor 50, 75, 100 (meliputi jawaban kuesioner persepsi
atau harapan yaitu penting/puas).
e. Kategori (5) sangat baik dengan skor 75, 100, 100 (meliputi jawaban kuesioner
persepsi atau harapan yaitu sangat penting / sangat puas).
8300
𝑐𝑥1 =
100
𝑐𝑥1 = 83
35,75 + 60,75 + 83
𝐷𝑒𝑓𝑢𝑧𝑧𝑦𝑓𝑖𝑘𝑎𝑠𝑖 =
3
𝐷𝑒𝑓𝑢𝑧𝑧𝑦𝑓𝑖𝑘𝑎𝑠𝑖 = 59,83
Untuk perhitungan selanjutnya dihitung menggunakan software Microsoft Excel
2013 dan diperoleh hasil seperti tabel berikut:
Tabel 4.3 Fuzzyfikasi dan Defuzzyfikasi Persepsi Pasien
No Fuzzyfikasi Defuzzy-
Atribut Pertanyaan A b c fikasi
16 Petugas ramah dan sopan dalam melayani 53,75 78,75 93,75 75,41
pasien
17 Petugas mampu berkomunikasi baik 50,75 75,75 92 72,83
dengan pasien
18 Petugas memperlakukan pasien dengan 48,5 73,25 93 71,58
penuh perhatian
𝑎𝑥1 = 70
Nilai tengah (b):
0(0)+25(0)+50(0)+75(20)+100(80)
𝑏𝑥1 = 0+0+0+20+80
0+0+0+1500+8000)
𝑏𝑥1 = 100
9500
𝑏𝑥1 = 100
𝑏𝑥1 = 95
Nilai batas atas (c):
25(0)+50(0)+75(0)+100(20)+100(80)
𝑐𝑥1 = 0+0+0+20+80
0+0+0+2000+8000)
𝑐𝑥1 = 100
10000
𝑐𝑥1 = 100
𝑐𝑥1 = 100
Sedangkan defuzzyfikasi terhadap harapan layanan dihitung menggunakan
rumus Arithmatic Mean :
𝑎+𝑏+𝑐
𝐷𝑒𝑓𝑢𝑧𝑧𝑦𝑓𝑖𝑘𝑎𝑠𝑖 =
3
70 + 95 + 100
𝐷𝑒𝑓𝑢𝑧𝑧𝑦𝑓𝑖𝑘𝑎𝑠𝑖 =
3
𝐷𝑒𝑓𝑢𝑧𝑧𝑦𝑓𝑖𝑘𝑎𝑠𝑖 = 88,33
melayani pasien
17 Petugas mampu berkomunikasi baik 70,75 95,75 99,75 88,75
dengan pasien
18 Petugas memperlakukan pasien 71,25 96,25 100 89,16
dengan penuh perhatian
19 Petugas terampil dalam melayani 73,25 98,25 100 90,5
pasien
menjelaskan pertanyaan-pertanyaan
dari pasien
14 Petugas dapat menumbuhkan rasa 71,41 89,67 -18,26 10
percaya terhadap pasien
15 Petugas mampu membuat pasien 71,33 90,16 -18,83 8
merasa nyaman saat menerima
pelayanan
16 Petugas ramah dan sopan dalam 75,41 89,83 -14,42 19
melayani pasien
17 Petugas mampu berkomunikasi baik 72,83 88,75 -15,92 18
dengan pasien
18 Petugas memperlakukan pasien 71,58 89,16 -17,58 13
dengan penuh perhatian
19 Petugas terampil dalam melayani 73,25 90,5 -17,25 15
pasien
Nilai gap Service Quality per atribut yakni selisih antara persepsi (kenyataan) dan
harapan yang dapat menunjukkan sejauh mana pihak rumah sakit sudah
memberikan pelayan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasien. Dari tabel 4.5
terlihat bahwa nilai gap yang diperoleh bernilai lebih kecil dari nol, dimana harapan
dari pasien belum bisa terpenuhi dengan baik.
Nilai gap Service Quality tertinggi terdapat pada atribut Tangible pertama yaitu
desain interior bangunan rumah sakit dengan nilai Gap = -28,5. Sedangkan nilai gap
Service Quality terendah terdapat pada atribut Empathy-16 yaitu petugas ramah dan
sopan dalam melayani pasien, dengan nilai Gap = -14,42.
Dari hasil perhitungan nilai gap Service Quality, maka dapat diurutkan prioritas
perbaikan pelayanan rumah sakit yang dapat ditingkatkan yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.6 Urutan Nilai Gap Service Quality per Atribut
No Atribut Gap
1 Desain interior bangunan rumah sakit -28,5
2 Kelengkapan fasilitas rumah sakit -28,33
3 Penampilan petugas kesehatan -22,66
4 Ketepatan waktu dalam melayani pasien -21,66
5 Kecepatan dan kesigapan petugas kesehatan dalam melayani -21,09
pasien
Pada Gambar 4.3 terlihat bahwa letak dari unsur-unsur yang mempengaruhi
kepuasan pasien terbagi menjadi empat bagian. Adapun pemaparan dari diagram
kartesius tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
4. Kuadran IV, menunjukkan bahwa wilayah ini memuat variabel yang dianggap
kurang penting oleh responden tetapi pelaksanaannya berlebihan.
Atribut-atribut pertanyaan yang termasuk dalam kuadran IV yaitu:
a. Kebersihan dan kenyamanan rumah sakit (2)
b. Petugas memberikan informasi yang jelas mengenai jasa pelayanan
kesehatan (10)
c. Kesiapan petugas dalam menerima keluhan pasien (11)
d. Petugas kesehatan terampil dalam melayani pasien (12)
e. Petugas kesehatan mampu menjawab dan menejelaskan pertanyaan
pasien (13)
f. Petugas mampu berkomunikasi baik dengan pasien (17)
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang sudah dilakukan dapat
diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan nilai gap per atribut, atribut yang perlu diprioritaskan oleh pihak
rumah sakit untuk dilakukan perbaikan adalah desain interior bangunan rumah
sakit yang memperoleh nilai gap tertinggi yaitu -28,5, sedangkan gap terendah
adalah keramahan dan kesopanan petugas kesehatan dalam melayani pasien
dengan nilai -14,42 yang menunjukkan bahwa pihak rumah sakit sudah cukup
menunjukkan kinerja petugas kesehatan dengan baik dan membuat pasien
merasa puas.
2. Berdasarkan gap per dimensi, dimensi yang perlu dipriorotaskan oleh pihak
rumah sakit untuk dilakukan perbaikan adalah dimensi tangible (bukti fisik)
yang memperoleh gap tertinggi yaitu -24,51 yang memiliki atribut desain
interior bangunan rumah sakit, kebersihan dan kenyamanan rumah sakit,
penampilan petugas kesehatan dan kelengkapan fasilitas di rumah sakit.
Sedangkan gap terendah adalah empathy (kepedulian) dengan nilai -16,29 yang
menunjukkan bahwa dimensi ini sudah lebih baik dari dimensi lainnya.
Atributnya adalah petugas kesehatan ramah dan sopan dalam melayani pasien,
petugas kesehatan mampu berkomunikasi baik dengan pasien, petugas
kesehatan memperlakukan pasien dengan penuh perhatian dan petugas
mengerti tentang kebutuhan pasien.
3. Berdasarkan analisis fuzzy service quality per atribut dan per dimensi dapat
diketahui bahwa tingkat kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Patar
Asih Lubuk Pakam secara keseluruhan memiliki nilai gap negatif. Hal ini
menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit
masih sangat perlu melakukan perbaikan.
5.2 Saran
Adapun saran yang diajukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1. Atribut yang menjadi perhatian utama untuk dilakukan perbaikan dan
ditingkatkan kualitasnya oleh pihak rumah sakit yaitu desain interior bangunan
rumah sakit. Pihak rumah sakit perlu memberikan perhatian lebih pada atribut ini
dibandingkan atribut lainnya karena atribut tersebut berpengaruh kepada kepuasan
pasien.
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan memperbaiki
kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Patar Asih Lubuk Pakam sehingga
kualitas pelayanan bisa lebih ditingkatkan pada masa yang akan datang.
3. Perlunya pengukuran kualitas pelayanan kesehatan secara berkala dan
berkesinambungan agar selalu dapat memantau perubahan tingkat persepsi dan
harapan pasien terhadap kualitas pelayanan di Rumah Sakit Patar Asih Lubuk
Pakam agar dapat meningkatkan pelayanan dan tetap menjaga pelayanan yang di
berikan kepada setiap pasien.
Entin S, Odilia RS, 2018. Metode Fuzzy Servqual Dalam Mengukur Kepuasan
Pasien Terhadap Kualitas Layanan BPJS Kesehatan. Jurnal Informatika, 1:
90 - 101.
Kusumadewi, Sri. 2002. Analisis Desain Sistem Fuzzy Menggunakan Tool Box
Matlab. Graha Ilmu: Yogyakarta.
Roswita RL, Sebastianus ASM, Nelcy DR, 2017. Penerapan Metode Fuzzy
Service Quality (Servqual) Untuk Menganalisa Kepuasan Pelayanan
Pendidikan Pada Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknik
Universitas Nusa Cendana. Jurnal Sains dan Teknologi, 2: 48 - 58.
Siang, Jong Jek. 2014. Riset Operasi dalam Pendekatan Algoritmis Edisi 2.
Yogyakarta: ANDI
Susilo, Fans. SJ. 2006. Himpunan Dan Logika Kabur serta Aplikasinya. Graha
Ilmu. Yogyakarta
Wahana Komputer. 2014. Analisi Data Penelitian dengan SPSS 22. Andi.
Yogyakarta.
Wu, W.H, Hsiao, S. And Kuo, H.P. 2004. Fuzzy Set Theory Based Decision
Model for Determining Market Position and Developing Strategy for
Hospital Service Qualit. Total Quality Managemen, 4: 439–456.
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara/i
Di Tempat
Dengan hormat,
Perkenalkan saya mahasiswa Program Studi Matematika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara yang saat ini
sedang melakukan penelitian untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
penyelesaian pendidikan. Penelitian yang sedang saya laksanakan berjudul :
“PENERAPAN METODE FUZZY SERVICE QUALITY DALAM
MENGANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN KESEHATAN DI
RUMAH SAKIT PATAR ASIH LUBUK PAKAM KAB. DELI SERDANG”
Sehubungan dengan hal tersebut, saya menyusun kuesioner yang didalamnya
terdapat pertanyaan-pertanyaan yang dimaksudkan untuk memperoleh penilaian
Bapak/Ibu/Saudara/i, khususnya yang erat kaitannya dengan kepuasan pasien. Saya
memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner ini sesuai dengan
petunjuk pengisiannya. Perlu saya sampaikan bahwa hasil penelitian ini hanya untuk
kepentingan akademik dan akan terjamin kerahasiaannya.
Bantuan dari Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner ini dengan sejujur-
jujurnya, secara objektif, dan apa adanya sangat berarti bagi penelitian ini.
Atas bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i dalam mengisi kuesioner ini, saya
ucapkan banyak terima kasih.
Peneliti,
Aristiani Gunaria S Pelawi
160803086
I. IDENTITAS RESPONDEN
JENIS KELAMIN :
USIA :
PEKERJAAN :
Skor
R X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19
Total
1 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 78
2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 76
3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3 5 5 5 3 3 3 3 3 4 67
4 2 4 5 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 80
5 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 68
6 2 4 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 83
7 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
8 2 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 62
9 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 83
10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 75
12 4 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 85
13 3 4 3 2 3 4 2 1 1 2 2 1 1 2 2 3 2 1 2 41
14 2 5 1 4 3 5 2 4 4 2 4 3 4 3 5 5 5 5 2 68
15 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 60
16 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 65
17 3 4 3 4 5 5 4 5 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 84
18 3 4 3 4 3 5 4 3 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 72
19 3 4 3 4 5 5 4 5 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 84
20 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 67
21 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 56
22 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 60
23 3 4 5 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60
24 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 74
25 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 78
26 3 5 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 68
27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57
28 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 56
29 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 5 3 4 4 3 3 3 3 3 61
30 5 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 73
31 4 5 4 3 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 83
32 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63
33 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 56
34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 59
35 3 4 5 3 4 4 4 4 5 3 5 4 5 5 5 5 5 4 3 80
36 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 61
37 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 56
38 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 89
39 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 91
40 4 5 5 2 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 85
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.940 .942 19
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.898 .902 19