Oleh: Sardin
x i
i 1
Contoh 1. Diperoleh data tentang nilai yang diperoleh 5 mahasiswa pada mata
kuliah statistika, yaitu; 30, 50, 60, 40, dan 60. Jika data berasal dari populasi,
hitunglah berapa nilai rata-rata nilai statistika untuk 5 orang di atas.
Jawab: Karena data berasal dari populasi, maka rata-rata dapat dihitung sebagai
berikut:
30 50 60 40 60
48
5
Jika yang dicari adalah rata-rata sample, maka rata-rata dapat diperoleh dengan
menggunakan rumus:
n
x i
x i 1
n
X
f x i i
f i
2. Median
Median merupakan suatu harga yang merupakan titik tengah dari
keseluruhan harga pada suatu satuan data. Oleh karena itu terdapat 50% data
yang berada di bawah atau sama dengan nilai tersebut dan terdapat 50% lagi
data yang berada di atas atau sama dengan data tersebut.
Contoh 3. Dari 5 orang mahasiswa yang mengikuti ujian statistik diperoleh
angka; 82, 93, 86, dan 79. Tentukan median jika data tersebut berasal dari
populasi.
Jawab: angka yang diperoleh harus disusun terlebih dahulu dari kecil ke besar,
sehingga diperoleh:
79 82 86 92 93
Jadi median dari data tersebut adalah : Me = 86
Contoh 4. Untuk mengetahui kadar nikotin yang terkandung di dalam rokok,
diambil sampel berukuran 6 (rokok) yang diperoleh data (dalam miligram)
sebagai berikut: 2,3 , 2,7 , 2,5 , 2,9 , 3,1 , dan 1,9. Tentukan mediannya!
Jawab: Data diurutkan dari kecil ke besar, sehingga diperoleh:
1,9 2,3 2,5 2,7 2,9 3,1
Median terletak antara angka 2,5 dan 2,7, oleh karena itu median ditentukan
dengan cara:
2,5 2,7
Me 2,6 mi ligram
2
1 n -F
Me b p 2
f
2
N
N
xi
2 i 1
x1 -
N
2 i 1
N
Sedangkan varians yang dihitung berdasarkan sampel dihitung dengan rumus:
2
n
n
xi
2 i 1
x1 -
n
s 2 i 1
n -1
Varians dan simpangan bau hanya boleh digunakan sebagai alat pembanding
keseragaman data, apabila data yang dibandingkan keseragamannya itu berasal
dari variabel yang sama dengan satuan pengukuran (unit of measurement) yang
sama pula.
Varians dan Simpangan Baku hanya valid digunakan sebagai ukuran variasi
untuk variabel yang memenuhi tingkat pengukuran sekurang-kurangnya
interval.
4. Indeks Dispersi atau Indeks Variasi Kualitatif (Index of Dispersion or
Index of Qualitative Variation)
Untuk mengukur keseragaman (variasi) data yang mempunyai tingkat
pengukuran nominal, digunakan Indeks dispersi dengan rumus:
2
C C
C. f i - f i
2
ID i 1 2 i 1
C
f i c - 1
i 1
Nilai numerik ID terbatas: 0 ID 1
ID = 0 menunjukkan bahwa data seragam sempurna. Keadaan ini terjadi
apabila semua frekuensi terdapat pada satu kategri dan kategori lainnya
frekuensinya sama dengan nol (0). ID=1 mengisyaratkan variasi maksimal.
Fenomenon ini terjadi jika frekuensi terbagi rata untuk semua kategori.
Contoh:
Hasil penelitian Mahasiswa di Desa X tentang jenis pekerjaan penduduk
disajikan dalam data sebagai berikut:
No. Kategori Pekerjaan Banyaknya
1. PNS 75
2. ABRI 9
3. Pedagang 38
4. Petani 142
5. Buruh 208
6 Pelajar/Mahasiswa 196
7. Lain-lain 81
Jumlah penduduk 15 tahun lebih 749
Q(1) Q(3) - 2M
KK ; - 1 KK 1
Q (3) - Q(1)