Anda di halaman 1dari 13

PERATURAN DESA

NOMOR ...... TAHUN 2019


TENTANG
PENGUKUHAN PENGURUS DAN PENETAPAN TARIF
KP-SPAMS

DESA SEMENPINGGIR KECAMATAN KAPAS


KABUPATEN BOJONEGORO
KEPALA DESA SEMENPINGGIR
KECAMATAN KAPAS
KABUPATEN BOJONEGORO

PERATURAN DESA SEMENPINGGIR


NOMOR ........ TAHUN 2019
TENTANG

PEMBENTUKAN PENGURUS DAN PENETAPAN TARIF KP-SPAMS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA SEMENPINGGIR

Menimbang : a. bahwa untuk menunjang terwujudnya misi menyediakan air bersih


kepada masyarakat juga sebagai salah satu Sumber pendapatan desa
yang harus dikelola secara baik atas prinsip ekonomi perusahaan
dengan tetap memperhatikan fungsi sosial kemasyarakatan, perlu
dibentuk Pengurus dan diatur sistem penetapan tarif air bersih dengan
didasarkan pada prinsip pemulihan biaya, keterjangkauan oleh
pelanggan dan efisiensi penggunaan ar, juga harus cukup sederhana
dan bersifat terbuka..
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a dan b, perlu dibentuk pengurus sekaligus menetapkan Tarif Air
Jaringan Perpipaan PAMSIMAS pada Kelompok Pengelola Air
Minum dan Sanitasi (KP-SPAMS) “TIRTA MANDIRI”Desa
Semenpinggir Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro dengan Peraturan
Desa.

Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan


Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana beberapa kali diubah terakhir Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4844);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737)
7. Keputussan Presiden Nomor 74 Tahun 2001 tentang Tata Cara
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis
dan Bentuk Produk Hukum Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang
Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2006 tenatng
Lembaran Daerah dan berita Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2006 tentang
Pedoman Administrasi Desa;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 9 Tahun 2010
tentang Desa

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SEMENPINGGIR
dan
KEPALA DESA SEMENPINGGIR
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA SEMENPINGGIR TENTANG PEMBENTUKAN


PENGURUS DAN PENETAPAN TARIF PEMAKAI AIR MINUM (KP-
SPAMS) “TIRTA MANDIRI” DESA SEMENPINGGIR KECAMATAN
KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :


1. Desa adalah Desa Semenpinggir Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro yang merupakan
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa Semenpinggir sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Desa.
4. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah lembaga yang merupakan
perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa.
5. Kepala Desa atau Penjabat Kepala Desa adalah seorang pejabat yang ditunjuk dan diangkat oleh
pejabat yang berwenang untuk melaksanakan hak, wewenang dan kewajiban Kepala Desa dalam
kurun waktu tertentu.
6. Pelaksana Tugas Kepala Desa yang selanjutnya disebut plt. Kepala Desa adalah Perangkat Desa
yang ditetapkan oleh Camat atas nama Bupati untuk melaksanakan tugas dan kewajiban Kepala
Desa.
7. Pelaksana Harian (PLH) Kepala Desa yang selanjutnya disebut plh. adalah Perangkat Desa yang
ditunjuk oleh Kepala Desa yang sedang cuti untuk melaksanakan tugas dan kewajiban Kepala
Desa.
8. Perangkat Desa adalah seseorang yang diangkat Kepala Desa dan mempunyai tugas membantu
Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.
9. Pelaksana Tugas Sekretaris Desa dan Perangkat Desa yang selanjutnya disebut plt. Sekretaris
Desa dan plt. Perangkat Desa adalah Perangkat Desa yang ditunjuk oleh Kepala Desa untuk
melaksanakan tugas dan kewajiban Sekretaris Desa dan Perangkat Desa.
10. Perdes adalah Peraturan Desa Semenpinggir;
11. Kewenangan Desa adalah hak dan kekuasaan Pemerintahan Desa dalam menyelenggarakan rumah
tangganya sendiri untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada
di Desa;
12. Swadaya Masyarakat adalah kemampuan dari suatu kelompok masyarakat, dengan kesadaran dan
inisiatif untuk mengadakan usaha kearah pemenuhan kebutuhan jangka pendek atau panjang yang
dialokasikan pada APBDesa;
13. Gotong Royong adalah bentuk kerjasama yang spontan dan sudah melembaga serta mengandung
unsur-unsur timbal balik, bersifat sukarela antara desa dan warga masyarakat dengan Pemerintah
Desa untuk memenuhi kebutuhan Desa yang bersifat insidentil maupun berkelanjutan dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
14. Pelanggan atau pengguna adalah objek individu/jasa pemakaian yang terdaftar pada pengelola
lembaga kemasyarakatan;.

BAB II
PEMBENTUKAN PENGURUS KELOMPOK PENGELOLA PENYEDIAAN SARANA AIR
MINUM DAN SANITASI (KP-SPAMS)

Pasal 2

Dalam rangka peningkatan pelayanan masyarakat, utamanya Masyarakat Pemakai Air Minum, dengan
misi menyediakan Air Bersih kepada masyarakat maka Kepala Desa memandang perlu untuk
membentuk Pengurus Pengelola Air Minum. Adapun susunan dan struktur kepengurusan KP-SPAMS
“TIRTA MANDIRI” terlampir di dalam peraturan desa ini.

Pasal 3

Tugas pengurus dimaksud pasal 2 adalah sebagai berikut:


1. Melaksanakan Pengawasan dan pemeliharaan atas kelancaran jalannya air minum pada masing-
masing pipa saluran agar sampai pada masyarakat /konsumen/pelanggan, dikandung maksud
agar apabila ada suatu permassalahan cepat diatasi.
2. Memungut iuran pada masyarakat konsumen/pelanggan pemakai air minum pada setiap
bulannya.
3. Mengadministrasikan hasil pungutan dimaksud ayat (2) pada buku kas KP-SPAMS secara
tertib.
4. Melaporkan hasil pungutan dimaksud pada ayat (2) kepada Kepala Desa setiap 3 (tiga) bulan
sekali.
5. Menghadiri Undangan/rapat-rapat yang berkaitan dengan tugas dan kewenangan pengurus guna
peningkatan pelayanan pada masyarakat pemakai air minum.
6. Melaksanakan tugas Peneglolaan Keuangan sesuai ketentuan yang berlaku.
7. Menyetorkan hasil keuangan ke Kas Desa.

Pasal 4

Dalam hal melaksanakan tugas, pengurus/petugas KP-SPAMS secara organisasi bertanggungjawab


kepada Kepala Desa selaku Pembina.

Pasal 5

Kepala Desa selaku Pembina KP-SPAMS mempunyai kewenangan:


1. Membina dan mengarahkan seluruh Pengurus KP-SPAMS dalam rangka peningkatan
pelayanan Air Minum pada masyarakat pengguna air.
2. Mengadakan pemeriksaan keuangan KP-SPAMS minimal 3 (tiga) bulan sekali.
3. Mengatur dan mengarahkan pengurus KP-SPAMS dalam hal pengelolaan keuangan maupun
Pengelolaan sistem pengaturan sambungan Pipa Air Minum agar betul-betul sampai pada
masyarakat Pengguna Air.
4. Meminta Pertanggungjawaban pengurus KP-SPAMS atas pekerjaannya setiap satu tahun
sekali.
Pasal 6

Masa Bakti Pengurus KP-SPAMS adalah 5 (lima) tahun sejak diangkat oleh Kepala Desa.
Pasal 7

Larangan bagi anggota maupun Pengurus KP-SPAMS:


1. Pengurus KP-SPAMS dilarang memungut iuran pada masyarakat diluar ketentuan yang telah
ditetapkan didalam aturan ini.
2. Dilarang mengalih-fungsikan air minum untuk keperluan lain yang pada dasarnya
menguntungkan diri sendiri.
3. Memakai atau menyalahgunakan keuangan KP-SPAMS yang bukan Haknya.
4. Meninggalkan tugas tanpa izin/pemberitahuan kepada Pimpinan dan Pembina.
5. Bertindak diskriminatif (memihak) dalam hal pelayanan pada masyarakat/konsumen.

Pasal 8

Pelanggaran dimaksud pada pasal 7 ayat (1 s/d 5) baik anggota maupun Pimpinan Pengurus KP-
SPAMS mendapatkan sanksi dari Kepala Desa selaku Pembina.

Pasal 9

Pemberian Sanksi atas Pelanggaran dimaksud pada pasal 7 dilakukan oleh Kepala Desa sebanyak 3
(tiga) kali, dengan tenggang waktu masing-masing Teguran selama 1 (satu) bulan. Apabila Pengurus
KP-SPAMS setelah menerima Teguran tidak mengindahkan teguran yang ke-3 kalinya, maka atas usul
Pengawas dan Ketua, Pengurus/Pimpinan, anggota dapat diberhentikan dari kepengurusan KP-
SPAMS.

Pasal 10
Pengurus KP-SPAMS diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Desa.

BAB III
Dasar Penetapan Tarif

Pasal 11

Penetapan Tarif Air Bersih pada KP-SPAMS didasarkan kepada:


1. Jumlah Penduduk
2. Biaya Investasi SPAM
3. Waktu Operasional
4. Sistem Pelayanan
5. Kebutuhan Air
6. Penyusutan Inventaris
7. Biaya Operasional
8. Biaya Pemeliharaan

Pasal 12

Tarif sebagaimana dimaksud terdiri dari:


A. Pemasangan sambungan baru:
1. Untuk warga penduduk Semenpinggir dikenakan tarif Rp 600.000 setiap sambungan baru.
B. Pembayaran Rekening Air.
1. Biaya Tarif Pemakaian Air Rp 1.500/ Meter
2. Biaya beban Rp 5.000/Bulan
3. Pemakaian air bagi tempat ibadah (Masjid/Mushalla) dikenakan tarif 50% dari biaya pada
poin B.1, kecuali biaya pemasangan.
BAB IV
Pengaturan Biaya Tarif Air Minum

Pasal 13

Berdasarkan penetapan tarif air minum sebagaimana diatur dalam pasal 12 huruf A ayat 1 serta pada
huruf B ayat 1,2, dan 3 maka diatur penggunaannya sebagai berikut:

 Tarif sambungan baru sebesar Rp. 600.000 digunakan untuk:


1. Biaya pembelian bahan material dan tukang untuk pemasangan pipa pada konsumen baru.
2. Kas Pengurus KP-SPAMS Desa Semenpinggir

 Tarif Iuran masyarakat pengguna air sebesar Rp 1.500/Meter dan biaya beban Rp 5.000/bulan
digunakan untuk:
1. Biaya Perawatan Jaringan Perpipaan PAMSIMAS III Desa Semenpinggir.
2. Biaya Oprasional KP-SPAMS Desa Semenpinggir.
3. Honorarium Pengurus KP-SPAMS Desa Semenpinggir.
4. Kas Pengurus KP-SPAMS Desa Semenpinggir
5. Kas Desa Semenpinggir.

 Tarif iuran warga yang punya hajat bagi yang tidak SR (Sambungan Rumah) /tidak berwater
meter besar Rp. 100.000.

Pasal 14
Penggunaan masing-masing kas adalah:
1. Kantor Desa digunakan untuk peningkatan pelayanan pada masyarakat.
2. Kas KP-SPAMS Dusun digunakan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang ada di
wilayah Dusun.
3. Kas KP-SPAMS Induk digunakan untuk penunjang kegiatan pengurus serta untuk memperbaiki
kerusakan-kerusakan pipa diluar Dusun yang menyangkut kepentingan semua Dusun pengguna
air minum.

BAB V
Tata Cara Pembayaran

Pasal 15

1. Pembayaran tagihan uang langganan air bersih dilakukan oleh Petugas / Pengurus KP-SPAMS
Desa dilaksanakan tanggal 20 s/d 25 dalam setiap bulannya.
2. Apabila pelanggan tidak melunasi pembayaran tagihan uang langganan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) pasal 15 sampai batas waktu yang telah ditentukan akan dikenakan denda
maupun sanksi.
3. Apabila sampai dengan akhir bulan tagihan uang langganan tetap tidak dibayar sampai bulan
berikutnya maka akan dikenakan sanksi dengan sampai pemutusan saluran air.

BAB VI
Larangan Bagi Konsumen

Pasal 16

Konsumen/Masyarakat pengguna air dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut:


1. Merusak pipa saluran air.
2. Mengalihfungsikan air minum ke fungsi lain.
3. Tidak membayar iuran selama 3 (tiga) bulan berturut-turut.
4. Mencuri dan mencemari air minum yang bukan haknya.
5. Membobol pipa air maupun tandon air untuk kepentingan pribadi.

BAB VII
Ketentuan Pidana/Sanksi

Pasal 17

1. Barangsiapa dengan sengaja mengambil, mencemari, memutus maupun merusak saluran air
minum tanpa ijin pihak yang bersangkutan dari pengelola maupun melanggar larangan
sebagaimana pada pasal 16 ayat (1 sd/ 5) sehingga merugikan masyarakat pengguna lainnya
dikenakan sanksi maupun denda seberat-beratnya sesuai Undang-Undang yang berlaku.
2. Sanksi sebagai yang dimaksud ayat (1) dalam pasal ini adalah sanksi pidana yang diatur dalam
KUHP maupun sanksi pemutusan saluran air minum pada yang bersangkutan.
3. Denda yang dimaksud pada ayat (1) pada pasal ini adalah sebesar Rp 1.000.000,00 (Satu Juta
Rupiah).
4. Pelanggaran atas larangan yang tercantum pada pasal 16 ayat (3) akan dikenakan sanksi
pemutusan saluran air minum pada yang bersangkutan.
5. Sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga KP SPAMS Bab VIII pasal 20 ayat (2), maka
selanjutnya ditentukan bahwa bagi konsumen yang terlambat melakukan pembayaran setelah
jatuh tempo yang ditetapkan oleh pengelola selama 3 Bulan berturut turut, maka akan
dilakukan pemutusan

BAB VIII
Ketentuan Lain-lain

Pasal 18

Hal-hal lain yang belum diatur secara tertulis dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai teknik
pelaksanaannya akan ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa dengan cara musyawarah.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 19

1. Peraturan Desa ini mulai berlaku sejak tanggal diumumkan;


2. Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Desa;
3. Agar setiap orang mengetahuinya memeerintahkan pengumuman Peraturan Desa ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Desa Semenpinggir Kecamatan Kapas Kabupatten
Bojonegoro;

Ditetapkan di : SEMENPINGGIR
Pada tanggal : 15 Pebruari 2019

KEPALA DESA SEMENPINGGIR

SURIYANTO, S.Sos
Diundangkan di SEMENPINGGIR
Pada Tanggal : 15 Pebruari 2019
Sekretaris Desa SEMENPINGGIR

NINIK SURYANI.S.Pd

LEMBARAN DESA SEMENPINGGIR TAHUN 2018 NOMOR ...........

LAMPIRAN : PERATURAN DESA


DESA : SEMENPINGGIR
KECAMATAN : KAPAS
KABUPATEN : BOJONEGORO
TANGGAL : ...........
NOMOR :

SUSUNAN PENGURUS KP-SPAMS “TIRTA MANDIRI”


DESA SEMENPINGGIR KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO
MASA BHAKTI 2019-2022

JABATAN DI
NO NAMA ALAMAT PEKERJAAN
ORGANISASI

1 SUKISWANTO SEMENPINGGIR KETUA WIRASWASTA


2 EKO BUDIONO SEMENPINGGIR BENDAHARA WIRASWASTA
MOH. NUR
3 SEMENPINGGIR SEKRETARIS WIRASWASTA
SYARIFUDIN
4 MOH. CHOIRI SEMENPINGGIR Sie. TEKNIS WIRASWASTA
Sie.
5 ISNA NURIYATI SEMENPINGGIR WIRASWASTA
KESEHATAN

Pj. Kepala Desa


SEMENPINGGIR

SURIYANTO, S.Sos

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA


DESA SEMENPINGGIR KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO
KEPUTUSAN
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SEMENPINGGIR
KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO
NOMOR : ......... TAHUN 2018

TENTANG
PERSETUJUAN PENETAPAN PERATURAN DESA SEMENPINGGIR
KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO TENTANG
PEMBENTUKAN PENGURUS DAN PENETAPAN TARIF BP-SPAMS

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SEMENPINGGIR,

Menimbang bahwa setelah diadakan pembahasan terhadap Rancangan Peraturan


Desa Semenpinggir Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro
tentang Pedoman Pengelolaan Kekayaan Desa .
Telah memenuhi syarat sesuai dengan Peraturan Bupati Bojonegoro
Nomor ….. tahun 2016 tentang Penghasilan Kepala Desa dan
Perangkat Desa, maka perlu ditetapkan menjadi Peraturan Desa yang
sebagai dasar penetapannya perlu persetujuan Badan
Permusyawaratan Desa yang dituangkan dalam Keputusan Badan
Permusyawaratan Desa.

Mengingat 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


sebagaimana telah diubah yang terakhirkali dengan Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2008 ;
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ;
3. Undang – undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang kewenangan Pemerintah
dan kewenangan Pemerintah Propinsi sebagai Daerah Otonom ;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa ;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang – undang Desa tahun 2014;
7 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 04 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
Kekayaan Desa;
Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang
8.
berSumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
9. Peraturan Daerah Kabupupaten Bojonegoro Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa ;
.10 Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor …. Tahun 2016 tentang Peraturan
Pelaksanaan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa.
11. Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 46 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan APBDEs;
12. Keputusan Badan Permusyawaratan Desa Semenpinggir Nomor 01 Tahun
2013 tentang Peraturan Tata Tertib Badan Permusyawaratan Desa
Semenpinggir Kecamatan Kapas;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERTAMA : Menyetujui terhadap Rancangan Peraturan Desa Semenpinggir Kecamatan
Kapas Kabupaten Bojonegoro tentang Pengukuhan dan Penetapan Tarif BP
SPAM untuk ditetapkan menjadi Peraturan Desa Semenpinggir dengan
penyempurnaan sebagaimana tersebut dalam Berita Acara Rapat BPD yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Kepala Desa segera menetapkan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud
diktum pertama Keputusan ini, dan mengundangkan dalam Lembaran Desa.
KETIGA : Pelaksanaan Peraturan Desa sebagaimana tersebut dalam diktum PERTAMA
Keputusan ini, dipertanggungjawabkan oleh Kepala Desa.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Semenpinggir
Pada Tanggal : 15 Maret 2018

Badan Permusyawaratan Desa


Ketua

...................................

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA


DESA : SEMENPINGGIR
KECAMATAN : KAPAS
KABUPATEN : BOJONEGORO
NOMOR : .......... TAHUN 2018
TANGGAL : .............................. 2018

BERITA ACARA
RAPAT BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ( BPD )

Pada hari ini Kamis Tanggal Lima Belas Bulan Maret Tahun Dua Ribu Delapan Belas
Badan Permusyawaratan Desa Semenpinggir Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, bertempat di
Balai Desa Semenpinggir, telah mengadakan Rapat yang dihadiri oleh Kepala Desa beserta
Perangkatnya, membahas Rancangan Peraturan Desa tentang :

“PENGUKUHAN PENGURUS DAN PENETAPAN TARIF BP-SPAMS”

Setelah melalui pembahasan materi-materi pokok Peraturan Desa, diperoleh kesimpulan


sebagai berikut :
Rapat dipimpin oleh Ketua BPD berjalan dengan baik dan lancar, dan akhirnya rapat secara bulat
menyetujui terhadap Rancangan Peraturan Desa Semenpinggir tentang Pengukuhan dan Penetapan
Tarif BP SPAM, untuk ditetapkan menjadi Peraturan Desa.
Daftar Hadir Rapat sebagaimana terlampir.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.

Badan Permusyawaratan Desa


Ketua,

.......................................

LAMPIRAN KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN


II : DESA
DESA : SEMENPINGGIR
KECAMATAN : KAPAS
KABUPATEN : BOJONEGORO
NOMOR : ....... TAHUN 2018
TANGGAL : ......................... 2018

DAFTAR HADIR RAPAT MUSYAWARAH


DESA SEMENPINGGIR
NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN
1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5 5.

6 6.

7 7.

8 8.

9 9.

10 10.

11 11.

Semenpinggir, Maret 2018


Badan Permusyawaratan
Desa
Ketua,

.........................................

Anda mungkin juga menyukai