Anda di halaman 1dari 97

Modul Sekolah Dasar

TEMA 2
Persatuan dalam Perbedaan

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


2020
Modul Sekolah Dasar

Penyusun : Nurmalayanti, S.Pd. SDN 2 Siluman


Siti Maryam, S.Pd. SDN 1 Nagarawangi
Ida Rosida, M.Pd. SDN Galunggung
Ai Risna N, S.Pd. SDN Sukarame
Deudeuh Nurhasanah, S.Pd. SDN 1 Karangsambung

Penelaah : Purnomo Saputro, M.Pd. SDN 1 Nagarasari


Budiman, S.Pd. SDN 2 Pengadilan

Layout : Asti Amatunisa, S.Pd. SDN 1 Nagarawangi


Fahmi Fikri Fauzi, S.Pd. SDN 1 Nagarawangi

TEMA 2
Persatuan dalam Perbedaan

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


2020
PRAKATA

Puji dan syukur kami sampaikan kepada Allah SWT yang telah membuka ruang gerak
fikir semua kalangan guru yang berada di lingkungan pemerintahan Kota Tasikmalaya untuk
bersama-sama mencerahkan sekaligus menjawab dari setiap keresahan masyarakat
pendidikan dalam masa Pandemi Corona Virus Disease-19
Masa Pandemi datang dengan tiba-tiba, sekolah pun di tutup, namun sejatinya itu
semua tidak akan melunturkan semua generasi berhenti belajar.
Sejalan dengan pernyataan Bapak Pendidikan Nasional kita Ki Hajar Dewantara
bahwa Jadikan semua tempat sebagai sekolah. Untuk itu salah satu jalannya adalah untuk
tetap membuka akses layanan pendidikan dengan semua daya upaya yang kita bisa.
Termasuk sekarang yang menjadi jawaban dari semuanya ini adalah lahirnya modul
pembelajaran karya guru-guru Sekolah Dasar (SD) di Lingkungan Pemerintah Kota
Tasikmalaya yang berjudul Modul Pembelajaran Belajar dari Rumah.
Kami atas nama Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya mengucapkan selamat dan turut
berbangga hati kepada guru-guru SD atas dengan telah diterbitkannya modul pembelajaran
Belajar dari Rumah. Modul ini sungguh sangat sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini,
sangat sederhana, cocok untuk dipakai pada saat pandemi ini, sangat menunjukan
kekhususan dan memudahkan untuk diakses semua peserta didik.
Akhir kata, Kami menyarankan untuk semua customer internal mulai dari Pengawas,
Kepala Sekolah, Guru, Siswa, dan Orang Tua yang berada di lingkungan Pemerintahan Kota
Tasikmalaya jenjang Sekolah Dasar untuk menggunakan modul ini.

Kepala Dinas Pendidikan


Kota Tasikmalaya

H. Budiaman Sanusi, S.Sos.


DAFTAR ISI

1 Prakata

2 Daftar Isi

3 Pembelajaran Mandiri Minggu Pertama

4 Evaluasi Pembelajaran Minggu Pertama

5 Pembelajaran Mandiri Minggu Kedua

6 Evaluasi Pembelajaran Minggu Kedua

7 Pembelajaran Mandiri Minggu Ketiga

8 Evaluasi Pembelajaran Minggu Ketiga


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

NAMA :
SEKOLAH :
KELAS :
NO ABSEN :

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 1


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

04:30 Bangun pagi Membereskan kasur


05:00 – 05:20 Shalat Subuh*
05:20 – 06:00 Mandi pagi
06:00 – 06:30 Sarapan pagi
06:30 – 07:00 Persiapan belajar
07:00 – 08:30 Belajar Mandiri
08:30 – 09:00 Shalat Dhuha*
09:00 – 11:30 Belajar Mandiri
11:30 – 13:00 Istirahat, shalat dzuhur, makan siang
13:00 – 15:00 Membaca buku, membantu orangtua
15:00 – 15:20 Shalat Ashar*
15:20 – 17:40 Free time (habiskan waktu dengan
kegiatan positif)
17:40 – 18:00 Shalat Maghrib*
18:00 – 19:15 Tadarus Al-Qur’an* Shalat Isya*
19:15 – 21:00 Family Time (menghabiskan waktu
bersama keluarga)
21:00 Tidur

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 2


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

3.4 Menelaah persatuan dan


3.4 Menggali informasi penting kesatuan terhadap kehidupan
dari buku sejarah menggunakan berbangsa dan bernegara beserta
aspek: apa, di mana, kapan, dampaknya.
siapa, mengapa, dan
bagaimana.  Menyebutkan manfaat
persatuan dalam kehidupan
 Menuliskan informasi melalui diagram
penting menggunakan  Menuliskan contoh tentang
C aspek apa, di mana, kapan, pengalaman hidup rukun
siapa, mengapa, dan dalam kehidupan sehari-hari
bagaimana pada peta dan manfaatnya sebagai wujud
pikiran semangat persatuan
 Mengembangkan informasi
pada peta pikiran melalui
tulisan

Subtema 1

3.3. Menganalisis cara makhluk


hidup menyesuaikan diri dengan
lingkungan.
3.4 Memahami makna
proklamasi  Menyebutkan ciri-ciri
kemerdekaan, tumbuhan terkait habitatnya
upaya  Menuliskan cara tumbuhan
mempertahankan beradaptasi dan melindungi
kemerdekaan, dan diri di lingkungannya
upaya
mengembangkan
kehidupan
kebangsaan yang
sejahtera.

 Menyebutkan makna
proklamasi kemerdekaan 3.3 Memahami penampilan tari
kreasi daerah.

 Menyebutkan pola lantai


tarian.
 Menggambarkan pola
lantai tarian
DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 3
Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

1. Setelah membaca teks tentang Proklamasi Kemerdekaan, siswa mampu


Menuliskan informasi penting menggunakan aspek apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana pada peta pikiran dengan tepat.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu mengembangkan informasi pada peta pikiran
melalui tulisan dengan detail.
3. Setelah membaca teks, siswa mampu menyebutkan makna Proklamasi
Kemerdekaan dengan benar.
4. Setelah mengamati tumbuhan dan habitatnya, siswa mampu menyebutkan ciri-
ciri tumbuhan terkait habitatnya dengan tepat.
5. Setelah membaca informasi tentang tumbuhan dan habitatnya, siswa mampu
menuliskan dalam diagram frayer cara tumbuhan beradaptasi dan melindungi
diri dilingkungannya dengan tepat.
6. Setelah mengamati gambar dan membaca cerita tentang persatuan dalam
perbedaan, siswa mampu menyebutkan manfaat persatuan dalam kehidupan
melalui diagram dengan benar.
7. Setelah berdiskusi, siswa mampu menuliskan contoh tentang pengalaman
hidup rukun dalam kehidupan sehari-hari dan manfaatnya sebagai wujud
semangat persatuan dengan tepat.
8. Setelah berdiskusi tentang pola lantai berbagai tarian daerah, siswa mampu
menyebutkan pola lantai tariannya dengan benar
9. Setelah mengamati pola lantai berbagai tarian daerah, siswa mampu
menggambarkan pola lantai tariannya dengan benar.

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 4


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Apa yang kamu ketahui tentang teks tersebut ?


Hal lain apa yang ingin kamu ketahui tentang teks tersebut?
Ayo kita pelajari

Bacalah teks berikut !

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


Proklamasi Kemerdekaan yang dilakukan tanggal 17 Agustus 1945 menjadi
peristiwa penting bagi bangsa Indonesia. Peristiwa tersebut menjadi tonggak
sejarah dimana bangsa Indonesia berhak atas kemerdekaan dan wajib
mempertahankannya. Diawali dengan dijatuhkannya bom atom oleh tentara
Amerika Serikat pada tanggal 6 Agustus 1945 di kota Hiroshima dan pada tanggal
9 Agustus 1945 di kota Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah kepada tentara
Sekutu. Peristiwa ini dijadikan kesempatan oleh bangsa Indonesia untuk segera
membebaskan diri dari penjajahan bangsa Jepang.
DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 5
Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Teks proklamasi ditulis di rumah Laksamana Tadashi Maeda, Jl. Imam Bonjol No.
1. Para penyusun teks proklamasi adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr.
Achmad Soebardjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno. Saat itu hadir
pula B.M Diah, Sayuti Melik, Sukarni, dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang
menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas
nama bangsa Indonesia. Teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik.
Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur No.
56 telah hadir, antara lain, Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani, dan
Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10.00 dengan pembacaan proklamasi oleh
Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah
Putih yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia memberi makna yang sangat penting bagi
bangsa Indonesia. Sejak teks Proklamasi Kemerdekaan dibacakan, rakyat
Indonesia memiliki negara merdeka, berdaulat, dan bermartabat. Tonggak sejarah
tersebut tidak akan terjadi apabila tidak ada anak bangsa yang berani
memproklamirkan kemerdekaan. Mereka adalah pejuang bangsa yang tidak boleh
dilupakan.
Berikut adalah para pejuang bangsa yang telah berjasa terhadap kemerdekaan
negara Indonesia
Ir. Soekarno merupakan salah satu orang yang berjasa dalam
mendirikan negara Republik Indonesia sebagai negara berdaulat.
Bung Karno lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di
Jakarta, 21 Juni 1970. Bung Karno menyusun konsep teks
proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda bersama Bung
Hatta dan Mr. Achmad Soebardjo. Ia kemudian menandatangani
teks proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama Bung Hatta.
Bung Karno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
di kediamannya di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.

Drs. H. Mohammad Hatta atau Bung Hatta, lahir di Bukittinggi,


Sumatra Barat, 12 Agustus 1902. Beliau wafat di Jakarta, 14 Maret
1980 pada usia 77 tahun. Bung Hatta menyusun konsep teks
proklamasi bersama Bung Karno dan Mr. Achmad Soebardjo. Ia
ikut menandatangani teks proklamasi atas nama bangsa Indonesia
bersama Bung Karno. Mohammad Hatta adalah Wakil Presiden
pertama Indonesia. Selain itu, beliau adalah Bapak Koperasi
Indonesia.

.
Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo lahir di Karawang, Jawa Barat,
23 Maret 1896 dan wafat 15 Desember 1978 pada umur 82 tahun.
Beliau adalah Menteri Luar Negeri Indonesia yang pertama.
Achmad Soebardjo merupakan salah seorang tokoh dari golongan
tua yang berperan dalam mempersiapkan Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Achmad Soebardjo ikut menyusun konsep
teks TASIKMALAYA
DINAS PENDIDIKAN KOTA proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda bersama
6
Bung Karno dan Bung Hatta
Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Laksamana Tadashi Maeda adalah seorang perwira tinggi Angkatan


Laut Kekaisaran Jepang. Beliau membantu persiapan konsep teks
Proklamasi Kemerdekaan dengan mempersilakan rumahnya
digunakan untuk kegiatan yang sangat penting. Di rumahnya
berkumpul para tokoh bangsa yang berjasa besar.

Sukarni lahir di Blitar, Jawa Timur, 14 Juli 1916. Beliau wafat di


Jakarta, 7 Mei 1971 pada usia 54 tahun. Nama lengkapnya adalah
Sukarni Kartodiwirjo. Sukarni adalah salah seorang tokoh pemuda
dan pejuang yang gigih melawan penjajah. Sukarni mengusulkan
agar yang menandatangani teks proklamasi adalah Bung Karno dan
Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia.

Fatmawati yang bernama asli Fatimah, lahir di Bengkulu pada tahun


1923 dan meninggal dunia di Jakarta pada tahun 1980. Beliau
dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di Kalibata, Jakarta.
Fatmawati menjahit bendera pusaka sang Saka Merah Putih yang
dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di
Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.

Teks Proklamasi Kemerdekaan diketik oleh Sayuti Melik. Sayuti Melik


adalah tokoh pemuda yang juga sangat berperan dalam Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia.

Sumber : Buku siswa SD/MI Kelas 6 tema 2

Pada bacaan di atas terdapat beberapa informasi penting. Tahukan kalian apa itu
informasi penting dalam sebuah teks bacaan?

Informasi penting dalam sebuah bacaan merupakan inti dari permasalahan teks
bacaan atau yang dibicarakan dalam teks bacaan.

Untuk mempermudah mencari informasi penting dalam sebuah teks bacaan kalian
bisa menggunakan kata tanya di bawah ini :
1. Apa 4. Bagaimana
2. Mengapa 5. Kapan
3. Siapa 6. Di mana

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 7


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Ayo, kita cari informasi penting pada teks bacaan dengan mengisi peta pikiran
berikut !

Apa Mengapa Siapa

Bagaimana Kapan Dimana

Setelah mencari informasi penting dengan mengisi pada peta pikiran, kamu dapat
mengembangkan informasi tersebut dalam bentuk tulisan dengan menggunakan
kata-katamu sendiri !

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 8


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Dalam mencapai Proklamasi Kemerdekaan, bangsa Indonesia melalui sejarah


panjang perjuangan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bagi bangsa Indonesia, proklamasi merupakan sumber hukum pembentukan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Proklamasi adalah alat untuk mencapai tujuan negara dan cita-cita bangsa
Indonesia.
Proklamasi kemerdekaan memiliki makna yang sangat penting bagi bangsa
Indonesia, diantaranya :

1. Sebagai puncak perjuangan bangsa Indonesia


2. Pengakuan kepada dunia luar
3. Menaikkan martabat bangsa
4. Perjuangan sebagai negara baru
5. Tonggak sejarah negara Indonesia

Apa makna Proklamasi Kemerdekaan menurutmu?


Tulislah paling sedikit tiga makna Proklamasi Kemerdekaan menurutmu !

Masih ingatkah kamu pepatah ‘Di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung’?
Pepatah ini mempunyai makna, apabila kita berada di tempat yang baru maka kita
perlu menyesuaikan diri dengan keadaan setempat agar kita bisa diterima dan
hidup berdampingan dengan damai. Hal ini juga berlaku pada tumbuhan. Agar
keberlangsungan hidupnya terjamin, maka tumbuhan harus mampu melakukan
adaptasi sesuai kondisi lingkungannya. Bagaimana cara tumbuhan beradaptasi?
Ayo, kita pelajari!

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 9


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Tumbuhan beradaptasi untuk mempertahankan hidupnya.


Adaptasi adalah ciri-ciri khusus yang dimiliki tanaman atau tumbuhan untuk hidup
pada tempat atau daerah tertentu.

Berdasarkan habitatnya, tumbuhan dibagi menjadi tiga jenis.

1. Hidrofit
Tumbuhan yang sebagian tubuhnya ada di permukaan air. Akarnya berada di
air. Memiliki rongga udara dalam batang atau tangkai daun. Daunnya muncul ke
permukaan air.

Sumber : google

2. Higrofit
Tumbuhan yang hidup di daerah lembap. Tubuhnya terdiri atas bagian-bagian
akar, batang, dan daun. Batangnya pada umumnya tidak tampak karena
terdapat di dalam tanah. Daunnya yang muda umumnya melingkar atau
menggulung.

Sumber : google

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 10


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

3. Xerofit
Tumbuhan yang hidup di daerah yang kering. Tumbuhan ini memiliki daun tebal,
sempit, kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, sisik, atau bahkan
tidak mempunyai daun. Batangnya tebal dan mempunyai jaringan untuk
menyimpan air. Akarnya panjang.

Sumber : google

Untuk dapat bertahan hidup, tumbuhan perlu menyesuaikan dan melindungi diri.
Beberapa tumbuhan melakukan bentuk penyesuaian untuk dapat bertahan hidup
di habitatnya ataupun sebagai upaya melindungi diri.
Sekarang saatnya kamu menggali informasi lebih banyak lagi dari berbagai sumber
tentang cara tumbuhan menyesuaikan dan melindungi diri. Kamu bisa bertanya
kepada keluargamu, membaca buku, koran, majalah, atau dari narasumber lainnya.

Carilah lima jenis tumbuhan disekitarmu untuk kamu amati terkait cara tumbuhan
tersebut menyesuaikan diri dan cara melindungi diri ! Pergunakan informasi yang
kamu peroleh untuk menambah pengetahuanmu. Tulis hasil temuanmu pada
diagram frayer berikut!

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 11


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Pohon jati

Merontokan daun
pada musim
kemarau/kering

Cara
Tumbuhan
Menyesuaikan
Diri

Bunga Mawar

Memiliki duri pada


batangnya

Cara
Tumbuhan
Melindungi
Diri

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 12


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Karakter yang dapat


dikembangkan

Religius, integritas, mandiri, gotong royong, peduli terhadap lingkungan


sekitar, dan tanggung jawab

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 13


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Amati gambar tentang masyarakat yang hidup rukun dalam perbedaan berikut !

Sumber : google

Apa yang kalian fikirkan tentang


gambar di atas?
Apakah kehidupan seperti pada
gambar di atas terjadi
dilingkunganmu?

Masyarakat Indonesia diwarnai oleh berbagai macam perbedaan sebagai akibat


dari kondisi kewilayahan, suku bangsa, budaya, agama dan adat istiadat.
Perbedaan dalam masyarakat merupakan keberagaman Indonesia yang dapat
dirangkai dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Perbedaan tidak menghalangi
persatuan. Dengan Bersatu, kita dapat melakukan banyak hal.

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 14


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Bacalah teks berikut !

Perbedaan yang Menguatkan


Kampung Cempaka adalah sebuah kampung
transmigran. Warganya berasal dari berbagai daerah
padat di Pulau Jawa. Hal itu menjadikan mereka
berbeda suku maupun agama.
Di Kampung Cempaka, hiduplah lima orang sahabat.
Ada Asnah yang berdarah Sunda, Utami dari
Banyuwangi, Toni, seorang anak etnis Tionghoa
yang sebelumnya tinggal di Semarang, Wande dari suku Tengger di Jawa Timur,
dan Marta, anak seorang pendeta yang dahulu tinggal di Solo. Di Kampung
Cempaka, rumah mereka bersebelahan dan mereka pergi ke sekolah yang sama.
Itu sebabnya mereka sangat akrab. Mereka suka bermain bersama dan sering
menghabiskan waktu di rumah satu sama lain.

Meskipun berbeda suku, kebersamaan begitu kental terlihat dalam keseharian


mereka. Bersama anak-anak lain di Kampung Cempaka, mereka setiap akhir
minggu berkumpul di balai utama kampung. Biasanya, selain berolahraga bersama,
mereka juga kerap berkeliling ke rumah warga, membantu melakukan apa saja
yang dibutuhkan warga. Kadang-kadang mereka membantu warga lanjut usia,
sekadar membereskan rumah atau menyiapkan makanan. Sesekali mereka juga
membantu orang tua yang sedang bekerja bakti membersihkan lingkungan. Dari
Toni, mereka belajar menari Barongsai. Lalu mereka ajarkan tarian itu kepada anak-
anak sekampung. Sementara itu, setiap tiba saat panen, Wande dan keluarganya
akan sibuk memimpin warga membuat Tumpeng Gede, yaitu nasi khas dari daerah
Tengger yang dibuat untuk mensyukuri berkah Tuhan dalam wujud panen raya.
Sikap toleransi yang ditunjukkan kelima sahabat itu memang sekadar berupa hal-
hal kecil. Hal kecil dalam keseharian itulah yang mencerminkan kehidupan
Bhinneka Tunggal Ika di Kampung Cempaka yang kaya akan perbedaan. Mereka
hidup damai berdampingan dan tulus saling menjaga.

Sumber : Buku siswa SD/MI Kelas 6 tema 2

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 15


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Setelah mengamati gambar dan membaca teks tentang hidup rukun dalam
perbedaan, tulislah manfaat dari persatuan melalui hidup rukun dalam perbedaan
pada bagan dibawah ini !

Apa manfaat hidup rukun?

Ceritakanlah pengalamanmu tentang hidup rukun di lingkungan keluarga, sekolah


atau lingkungan tempat tinggalmu sebagai penerapan persatuan !

,.

Indonesia merupakan negara besar yang terdiri dari berbagai suku, adat dan
budaya. Salah satu kebudayaan Indonesia adalah Tari-tarian Tradisional. Hampir
setiap daerah dan suku bangsa di
Indonesia ini memiliki Tarian
Tradisionalnya masing-masing. Kita
sebagai warga negara Indonesia wajib
melestarikan dan menjaga kebudayaan
tersebut agar dapat diwariskan ke
generasi-generasi berikutnya.

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 16


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Semangat persatuan bangsa Indonesia tercermin pada seni budaya lokal, salah
satunya adalah melalui tarian. Banyak tarian daerah Indonesia yang menyerukan
persatuan. Salah satunya seperti tari Lego-lego yang berasal dari kabupaten Alor,
Nusa tenggara Timur (NTT).
Tarian ini ditujukan untuk mengajak masyarakatnya bersatu membangun kampung
dan negeri. Pada masing-masing kawasan di Kabupaten Alor terdapat gaya tari dan
nyanyian yang berbeda-beda, namun formasinya tetap sama, yakni lingkaran.
Masing-masing nyayian dan pantun yang diungkapkan saat menari, memiliki arti
Sumber : google
serta harapan yang berbeda-beda. Beberapa literatur
menyatakan bahwa tarian ini sempat menjadi tari perang. Sekarang tarian ini lebih
sering digunakan untuk menyambut tamu.
Posisi dalam menari perlu diperhatikan oleh seorang penari. Pengaturan posisi ini
disebut dengan pola lantai.

Pola lantai adalah pola denah yang dilakukan oleh seorang penari dengan
perpindahan, pergerakan, dan pergeseran posisi dalam sebuah ruang (space)
untuk menari.

Pola lantai ini sebenarnya merupakan teknik blocking (penguasaan panggung)


seorang penari. Pola lantai berfungsi untuk membuat posisi dalam sebuah ruang
gerak.
Pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari. Oleh karena itu dalam
pembuatan pola lantai harus memperhatikan beberapa hal, antara lain bentuk pola
lantai, maksud atau makna pola lantai, jumlah penari, ruangan atau tempat
pertunjukan, dan gerak tari. Dalam sebuah tarian (terutama tari kelompok), pola
lantai perlu diperhatikan.
Ada beberapa macam pola lantai pada tarian, antara lain :

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 17


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

1. Pola Lantai Vertikal (lurus)


Pada pola lantai ini, penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke
belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini banyak digunakan pada tari klasik. Pola
lantai ini menampilkan kesan sederhana tapi kuat. Pola lantai vertikal menunjukan
hubungan dengan Tuhan sebagai pencipta.

Sumber : google

2. Pola Lantai Horizontal


Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis lurus ke samping.

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 18


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Sumber : google
3. Pola Lantai Diagonal
Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau
ke kiri.

Sumber : google
4. Pola lantai Garis Melengkung
Pola lantai garis melengkung. Pada pola lantai garis melengkung, penari
membentuk garis lingkaran, pola lantai lengkung ular, dan pola lantai angka
delapan. Pola lantai ini banyak digunakan pada tari rakyat dan tari tradisi,
memberi kesan lemah dan lembut. Beberapa pola lantai melengkung antara lain
melingkar, lengkung ular dan angka delapan.

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 19


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Sumber : google

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 20


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Keterampilan Praktik

Mengamati berbagai tari daerah, menyebutkan pola lantai tariannya, Dan


menggambar pola lantai tarian tersebut
1. Carilah beberapa tari daerah di buku, koran, majalah, ataupun internet
tentang tarian daerah.
2. Cetak dan tempelkan gambar tarian daerah tersebut!
3. Tentukan :
a. Pola lantai tarian tersebut
b. Gambar pola lantai tarian tersebut
4. Presentasikan hasil kerja kalian di depan keluarga masing-masing,
dokumentasikan dalam bentuk foto atau video.

Penilaian Praktik Mengamati berbagai tari daerah, menyebutkan pola lantai


tariannya, Dan menggambar pola lantai tarian tersebut

No Kriteria Deskripsi Penilaian


1. Kesesuaian gambar dengan jenis
tarian
2. Ketepatan menyebutkan pola lantai
3. Ketepatan menggambar pola lantai
4. Ketepatan presentasi hasil kerja di
depan keluarga

Buku Siswa kelas VI tema 2 subtema 1 BSE


Buku Bupena Penerbit Erlangga
http://yolandako.blogspot.com/2018/11/hidup-rukun-dalam-perbedaan.html
https://www.ruangbiologi.co.id/contoh-tumbuhan-xerofit-hidrofit-dan-higrofit/
http://www.damaruta.com/2018/09/pola-lantai-tari-tradisional-halaman-13.html

Karakter yang dapat dikembangkan

Religius, integritas, mandiri, gotong royong, dan tanggung jawab

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 21


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 22


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

3.2 Menjelaskan dan melakukan


operasi penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian yang
melibatkan bilangan bulat negatif

4.2 Menyelesaikan masalah yang


berkaitan dengan operasi
penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian yang melibatkan
bilangan bulat negatif dalam kehidupan
sehari-hari.
Menentukan
cara
menyelesaikan
operasi hitung
campuran
bilangan bulat

Tujuan Pembelajaran :
Melalui pemberian contoh operasi
hitung campuran bilangan bulat,
siswa dapat menentukan cara
menyelesaikan operasi hitung
campuran pada bilangan bulat
dengan tepat

Sumber : google.com

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 23


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT

Operasi hitung campuran adalah operasi hitung yang melibatkan penjumlahan (+),
pengurangan (-) , perkalian (x) dan pembagian (:). Dalam operasi hitung tersebut
terdapat beberapa aturan pengerjaan yang harus kita perhatikan, yaitu sebagai
berikut :

1. Operasi hitung yang berada di dalam tanda kurung, dikerjakan terlebih


dahulu.
2. Penjumlahan dan pengurangan sama kuat, maka kerjakanlah secara
berurutan dari depan atau dari kiri ke kanan.
3. Perkalian dan pengurangan sama kuat, maka kerjakanlah secara berurutan
dari depan atau dari kiri ke kanan.
4. Perkalian dan pembagian lebih kuat daripada penjumlahan dan
pengurangan, maka dahulukan mengerjakan perkalian dan pembagian.
5. Mengetahui aturan dalam operasi perkalian bilangan bulat, yaitu :

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 24


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

6. Mengetahui aturan dalam operasi pembagian bilangan bulat, yaitu :

Perhatikan beberapa contoh pengerjaan operasi hitung campuran bilangan bulat di


bawah ini!

1. 150 – 100 : (-2) = ....


Penyelesaian
Pada contoh di samping, pembagian
(:) dikerjakan terlebih dahulu karena
derajatnya lebih tinggi dibanding
150 – 100 : (-2) = .... pengurangan (-).
= 150 – (-50)
Lalu setelah dibagi, kerjakan operasi
= 150 + 50 pengurangannya.
= 200 Negatif bertemu negatif menjadi
positif.

2. [(−12)𝑥 8] + 40 − 10 = ....
Penyelesaian

Pada contoh di samping, tanda


kurung dikerjakan terlebih dahulu.
Negatif kali positif maka hasilnya
[(−12)𝑥 8] + 40 − 10 negatif.
= (-96) + 40 – 10
Lalu karena penjumlahan (+) dan
= -56 - 10 pengurangan (-) derajatnya sama,
maka penjumlahan dikerjakan
= -66
sebelum pengurangan karena
terletak di sebelah kiri.

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 25


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

3. [48 ∶ (−16)] 𝑥 10 − (−30) = ....


Penyelesaian Pada contoh di samping, tanda
kurung dikerjakan terlebih dahulu.
Positif dibagi negatif hasilnya
[48 ∶ (−16)] 𝑥 10 − (−30) negatif.

Lalu lanjutkan mengerjakan


= (-3) x 10 – (-30) operasi perkalian dan
= -30 – (-30) pengurangan.

= 0

4. [120 ∶ (−12)] + [24 𝑥 (−10)] = ....

Penyelesaian
Pada contoh di samping,terdapat 2
tanda kurung. Keduanya dikerjakan
terlebih dahulu.

[120 ∶ (−12)] + [24 𝑥 (−10)] Lalu lanjutkan melakukan


penjumlahan keduanya.
= (-10) + (-240)
= -250

TIPS
INGAT !
Untuk melatih Apabila dalam operasi
ketelitian tingkat tinggi hitung campuran
dalam pengerjaan bilangan bulat
campuran bilangan terdapat tanda
kurung,
bulat maupun bilangan
maka pengerjaan yang
cacah, maka sebaiknya
berada dalam tanda
tanda sama dengan (=)
kurung harus
diletakkan di bawah
dikerjakan terlebih
soal. dahulu.

Apakah dapat dimengerti?


Jika mengalami kendala, segera tanyakan kepada orang tua atau gurumu ya!

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 26


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

INFO REFERENSI

Buku Siswa Matematika Kelas VI SD/MI Penerbit GAP 2018


Buku Senang Belajar Matematika Kelas VI SD/MI Penerbit Kemendikbud RI 2018
http://asagenerasiku.blogspot.com/2012/12/operasi-hitung-campuran-bilangan-cacah.html

https://blog.ruangguru.com/matematika-kelas-6-menghitung-bilangan-bulat-negatif

INFO UNTUK
ORANG TUA

Perlu diketahui bahwa penggunaan kalkulator dalam menyelesaikan permasalahan


matematika merupakan cara untuk mempercepat dan memudahkan perhitungan.
Khususnya pada kalkulator ilmiah (scientific).

Namun penggunaan kalkulator ilmiah dan kalkulator biasa dalam menyelesaikan masalah
matematika hasilnya tidak akan selalu sama.
Oleh sebab itu, siswa harus dibiasakan dapat menghitung secara manual sesuai aturan-
aturan pengerjaan operasi hitung bilangan bulat, agar permasalahan matematika dapat
diselesaikan dengan tepat.
Mohon bimbingannya Ayah Bunda.

Terima Kasih 

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 27


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Kerjakan operasi hitung campuran bilangan bulat berikut dengan teliti !


1. 150 – 100 : (-2) = ....

2. -25 + (50 – (-5)) = ....

3. 250 + (-8) x 25 = ....

4. -150 – 12 x 10 : 3 = ....

5. 54 : (21 – 3) + 60 : (-12) = ....

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 28


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 29


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

A. Ngaregepkeun Pupuh Durma


Ibu/Bapa Guru badé ngintun video nu nembangkeun pupuh durma. Pék
regepkeun ku hidep!
Buméla ka Lemah Cai
saréréa urang téh kudu sayaga
ngajaga lemah cai
ti nu niat jahat
nagara jadi teu aman
rayatna jadi teu tingtrim
jiwa ragana
ulah jadi karisi

masarakat sadaya ngarasa aman


lingkungan sepi paling
sauyunan pisan
ngajaga kaamanan
ningtrimkeun raga jeung batin
béla nagara Sumber: blog.ub.ac.id

ngariksa lemah cai


(Kénging: Ano Karsana)

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 30


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

B. Ngajawab Pertanyaan
Pikeun maham kana eusi pupuh, pék jawab pertanyaan ieu di handap!
1. Saha nu dimaksud “saréréa” dina rumpaka pupuh durma téh?

2. Naon nu dimaksud saréréa urang kudu sayaga?

3. Naon nu dimaksud lemah cai téh?

4. Naha urang kudu ngajaga lemah cai?

5. Kumaha carana urang ngajaga lemah cai téh?

6. Urutkeun pamadegan hidep, saha baé nu rék niat jahat ka lemah cai téh?

7. Naon maksudna ”masarakat sepi paling” dina pada kadua?

8. Sebutkeun amanat eusi pupuh durma Buméla ka Lemah Cai!

Cangkem harti kecap ieu di handap. Pék jieun kalimah, diskusikeun jeung sepuh
hidep !
sayaga = sayogi (lemesna), sadia
tingtrim = rasa aman, tenang
raga = awak atawa badan
karisi = kasieun aya kajadian nu ngabahayakeun
béla = daék nulungan batur tina kasusah kalawan ihlas
ngariksa = ngajaga

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 31


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

C. Ngalarapkeun Rarangken Tengah

Rarangkén tengah –um-, -al-,-in-, ar-

Urang tengetan deui kecap dina kalimah ieu di handap!


• Buméla ka lemah cai
kecap buméla téh asal kecapna béla, ditambah rarangkén tengah
-um-, jadi buméla.

• Loba kaom ibu lalieur mikiran harga balanjaan nu beuki marahal.

Kecap lalieur, asal kecapna lieur, ditambah rarangkén tengah


–al-, jadi lalieur.

• Bukti tinulis geus kapanggih, dina jaman prasejarah jalma harita geus
bisa nyieun barang tina taneuh.
Kecap tinulis, asal kecapna tulis, ditambah sisipan –in-, jadi
tinulis.

Pék baé hidep nyieun deui conto séjén nu maké rarangkén tengah:
-um-, -al-,jeung –in-. Terus éta kecap téh jieun kalimahna, lisankeun baé
ka sepuh hidep !

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 32


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

RENCANA KEGIATAN

JADWAL KEGIATAN DAN


PENDAMPINGAN SISWA

PENILAIAN
KEGIATAN DARING-LURING

PELAPORAN KEPADA KS
BERKOMUNIKASI BERSAMA
ORTU DAN SISWA

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 33


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Bahasa Indonesia
PPKN

3.4. Menggali informasi penting dari


3.4.Menelaah persatuan dan
buku sejarah menggunakan aspek:
kesatuan terhadap kehidupan
apa, di mana, kapan, siapa,
berbangsa dan bernegara
mengapa, dan bagaimana.
beserta dampaknya.
 Mengidentifikasi ciri-ciri kalimat
 Mengidentifikasi contoh
efektif pada teks tentang
manfaat persatuan dan
semangat persatuan.
kesatuan dalam kehidupan
masyarakat sekitar.  Menuliskan peristiwa penting
tentang semangat persatuan dan
 Menuliskan contoh
kesatuan menggunakan unsur
manfaat persatuan dan
apa, di mana, kapan, siapa,
kesatuan dalam kehidupan
mengapa, dan bagaimana dengan
masyarakat sekitar.
menggunakan kalimat efektif.

IPS
IPA
3.4.Memahami makna
proklamasi kemerdekaan, Sub
3.3. Menganalisis cara
upaya mempertahankan Tema 2 makhluk hidup
kemerdekaan, dan upaya
menyesuaikan diri dengan
mengembangkan kehidupan
lingkungan.
kebangsaan yang sejahtera
 Mengidentifikasi ciri-ciri
 Menyebutkan makna upaya
hewan berdasarkan
mempertahankan
habitatnya.
kemerdekaan melalui peta
 Mengidentifikasi cara
pikiran.
hewan menyesuaikan
 Menyebutkan makna kerja
diri dengan
sama dalam upaya
lingkungannya.
mempertahankan
kemerdekaan.

SBdP

3.3.Memahami penampilan tari kreasi


daerah.
 Mengidentifikasi gerakan dasar
pada tari Merak.

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 34


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

1. Setelah membaca teks tentang Perjuangan


Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, siswa mampu
mengidentifikasi ciri-ciri kalimat efektif pada teks tentang
semangat persatuan dengan tepat
2. Setelah membaca teks dan berdiskusi, siswa mampu
menuliskan peristiwa penting tentang semangat
persatuan dan kesatuan menggunakan unsur apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dengan
menggunakan kalimat efektif dengan benar.
3. Setelah membaca teks dan menggali informasi dari
berbagai sumber, siswa mampu menyebutkan makna
upaya mempertahankan kemerdekaan melalui peta
pikiran dengan tepat.
4. Setelah membaca teks, siswa mampu mengidentifikasi
contoh manfaat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
masyarakat sekitar dengan benar.
5. Setelah membaca teks, siswa mampu menuliskan contoh
manfaat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
masyarakat sekitar dengan tepat.
6. Setelah melakukan pengamatan dan menggali informasi
dari berbagai sumber, siswa mampu mengidentifikasi ciri-
ciri hewan berdasarkan habitatnya dengan benar.
7. Setelah membaca teks, siswa mampu mengidentifikasi
cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungannya
dengan benar.
8. Setelah membaca teks, siswa mampu mengidentifikasi
gerakan dasar pada tari merak dengan benar.

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 35


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Setelah Proklamasi Kemerdekaan


Indonesia 17 Agustus 1945,
seharusnya bangsa Indonesia telah
merdeka dan terbebas dari segala
bentuk penindasan serta
penjajahan. Namun, kenyataanya
tidak demikian, bangsa Indonesia
masih perlu berjuang
mempertahankan kemerdekaan
Indonesia, Mengapa?

Berikut beberapa pertempuran yang dilakukan sebagai upaya


mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Pertempuran Surabaya
Pada tanggal 25 Oktober 1845, tentara Sekutu
yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Mallaby.
Tanggal 27-30 Oktober 1945, terjadi kontak
senjata antara para pemuda Indonesia dengan
Sumber: Google.com pasukan Inggris.
Dalam pertempuran itu, pasukan Inggris dapat dipukul mundur. Bahkan puncak
pertempuran tersebut adalah terbunuhnya pemimpin pasukan Inggris, Brigadir
Jenderal Mallaby.
Pada Tangal 9 November 1945, Inggris mengeluarkan ultimatum yang berisi “
semua pimpnan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan
meletakan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan
mengangkat tangan”.Namun ultimatum tersebut ditolak opeh pihak Indinesia.
Pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran yang sangat dahsyat.
Pasukan Inggris menggempur Surabaya dari darat, laut dan udara. Perisiwa 10
November ini diperingati sebagai Hari Pahlawan.
DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 36
Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Pertempuran Ambarawa.
Pada 20 Oktober 1945, tentara sekutu
mendarat di Semarang sambil membonceng
NICA (organisasi semi militer Belanda). Hal ini
menimbulkan kemarahan pihak Indonesia.
Salah satu tokoh pertempuran ini adalah
Sumber: Google.com Kolonel Soedirman.
Beliau menerapkan taktik serangan mendadak di semua sektor dan
pengepungan rangkap dari kedua sisi sehingga musuh terkurung. Pada 15
Desember 1945, pertempuran berakhir. Indonesia berhasil merebut Ambarawa
dan mengusir Sekutu dari Ambarawa. Untuk mengenang pertempuran tersebut
didirikan Monumen Palagan Ambarawa.
Sumber: Bupena kelas 6 Tema 2

Bandung Lautan Api


Pasukan Inggris tiba di Bandung sambil
membawa tentara NICA. Akibatnya
pertempuran tak terhindarkan. Beberapa kali
TKR (Tentara Kemanan Rakyat) dan rakyat
melancarkan serangan ke markas Sekutu.
Sekutu menyampaikan ultimatum kepada
Sumber: Google.com
Gubernur Jawa Barat agar Kota Bandung segera dikosongkan dari penduduk
dan tentaranya. Ultimatum Sekutu tersebut mendorong TRI (Tentara Republik
Indonesia) melakukan operasi “ bumi hangus”. Peristiwa itu lebih dikenal dengan
peristiwa Bandung Lautan Api karena pada 23 Maret 1946 para pejuang
Indonesia membumihanguskan Bandung bagian selatan demii mencegah
tentara Sekutu dan NICA menggunakan semua fasilitas sebagai markas mereka.
Sumber: Bupena kelas 6 Tema 2

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 37


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Pertempuran Medan Area


Terjadi di Medan, Sumatera Utara. Penyebabnya
sekutu dan Belanda ingin mengambil alih kekuasaan di
Kota Medan. Penduduk pun tidak terima dan
Sumber: Google.com melakukan perlawanan. Untuk menghadang dan
membatasi gerak para pemuda.Sekutu memasang papan yang bertuliskan
Fixed Boundaries Medan Area (batas resmi wilayah Medan) di berbagai
pinggiran Kota Medan. Oleh karena itu, pertempuran ini dikenal dengan nama
Pertempuran Medan Area.
Sumber: Bupena kelas 6 Tema 2

Upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia tidak hanya dilakukan melalui


pertempuran, namun juga dilakukan melalui jalur diplomasi, perjanjian, dan
perundingan, seperti Perjanjian Linggarjati, Perjanjian Renville, Perjanjian Roem
Roijen, dan Konferensi Meja Bundar (KMB).

Perjanjian Linggarjati (15 November 1946-25 Maret 1947)


Perjanjian Linggarjati adalah perundingan antara
Indonesia dan Belanda di Linggarjati, Jawa Barat
yang menghasilkan persetujuan mengenai status
kemerdekaan Indonesia. Perjanjian tersebut
ditandatangani secara sah oleh kedua negara pada
Sumber: Google.com
25 Maret 1947. Hasil Perundingan:
1. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa,
Sumatra dan Madura.
2. Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1 Januari
1949.
3. Pihak Belanda dan Indonesia sepakat membentuk negara Republik
Indonesia Serikat (RIS).
4. Dalam bentuk RIS, Indonesia harus tergabung dalam
Commonwealth/Persemakmuran. Perjanjian Linggarjati ini menimbulkan pro
dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Perundingan Linggarjati

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 38


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Pelanggaran Perjanjian Pelaksanaan hasil perundingan ini tidak berjalan mulus.


Pada tanggal 20 Juli 1947, Gubernur Jendral H.J. Van Mook akhirnya
menyatakan bahwa Belanda tidak terikat lagi dengan perjanjian ini. Pada tanggal
21 Juli 1947, meletuslah Agresi Militer Belanda I.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Perundingan Linggarjati

Perjanjian Renville (8 Desember 1947 – 17 Januari 1948)


Perjanjian ini dilakukan antara Indonesia dan Belanda.
Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948
di atas kapal perang Amerika Serikat (USS Renville), yang
berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Perundingan

Sumber: Google.com dimulai pada tanggal 8 Desember 1947. Perundingan in


ditengahi oleh Komisi Tiga Negara (KTN), yaitu Amerika Serikat, Australia, dan
Belgia. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Amir Syarifuddin. Delegasi Kerajaan
Belanda dipimpin oleh R. Abdul Kadir Widjojoatmodjo.
Hasil Perundingan Renville :
1. Belanda hanya mengakui Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatra sebagai
bagian wilayah Republik Indonesia.
2. Disetujuinya sebuah garis yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah
pendudukan Belanda.
3. TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah
pendudukan di Jawa Barat dan Jawa Timur.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Perundingan Renville

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 39


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Perjanjian Roem-Roijen (14 April 1949 - 7 Mei 1949)


Perjanjian ini dimulai pada tanggal 14 April 1949 dan
ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes,
Jakarta. Nama perjanjian ini diambil dari kedua pemimpin
delegasi, Mohammad Roem dan Herman van Roijen. Tujuan

Sumber: Google.com
perjanjian ini adalah untuk menyelesaikan beberapa
masalah
Sumber:mengenai
Google.com kemerdekaan Indonesia sebelum KMB di Den Haag.

Hasil Pertemuan:
1. Angkatan bersenjata Indonesia akan menghentikan semua aktivitas gerilya.
Pemerintah Republik Indonesia akan menghadiri KMB.
2. Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta.
3. Angkatan bersenjata Belanda akan menghentikan semua operasi militer dan
membebaskan semua tawanan perang.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Konferensi Roem-Roijen

Konferensi Meja Bundar (23 Agustus 1949 - 2 November 1949)


Hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB):
1. Belanda mengakui RIS sebagai negara merdeka dan
berdaulat.
2. Status Irian Barat diselesaikan dalam waktu setahun
Sumber: Google.com sesudah pengakuan kedaulatan.
3. Akan dibentuk Uni Indonesia Belanda.
4. RIS mengembalikan hak milik Belanda dan memberikan hak konsesi dan izin baru
untuk perusahaan-perusahaan Belanda.
5. Pengambilalihan utang Hindia Belanda oleh Republik Indonesia Serikat.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Konferensi Meja Bundar

INFO REFERENSI
https://lulusujian.com/14-pertempuran-dalam-mempertahankan-kemerdekaan-indonesia/
http://adidevi66.blogspot.com/2013/08/perjanjian-perjanjian-indonesia-setelah.html

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 40


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Berdasarkan teks di atas, kamu dapat membuat peta pikiran dan menuliskan
informasi penting suatu teks dengan menggunakan kalimat efektif. Sebelum
menulis, perhatikan ciri—ciri kalimat efektif berikut!

Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki susunan sesuai kaidah bahasa Indonesia
yang tercantum dalam PUEBI( Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia ) dan
menggunakan kata yang sesuai. Ciri-ciri kalimat efektif:
a. Memiliki unsur penting atau pokok,
b. Menggunakan struktur bahasa yang tepat,
c. Memenuhi kaidah ejaan yang berlaku,
d. Menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat.
Perhatikan contoh kalimat efektif berikut!
1. Seluruh bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan.
S (Subjek) P (Predikat) O(Objek)
2. Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan
S(subjek) P(Predikat)
kemerdekaan Indonesia di Jakarta.
O(Objek) K(Keterangan)

Isilah peta pikiran berikut menggunakan kalimat efektif!

Apa Mengapa Siapa

Pertempuran Surabaya

Bagaimana Kapan Dimana

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 41


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Apa Mengapa Siapa

Perjanjian Linggarjati

Bagaimana Kapan Dimana

Buatlah tulisan menggunakan kata-kata sendiri tentang Bandung Lautan Api


menggunakan unsur apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
dengan menggunakan kalimat efektif!

INFO REFERENSI

https://www.youtube.com/watch?v=Xa2OzrvkeZU

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 42


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Kerja Sama dalam Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia


Sebelum proklamasi kemerdekaan, perjuangan bangsa Indonesia sering kali
mengalami kegagalan. Hal itu disebabkan oleh perjuangan yang masih bersifat
kedaerahan. Kondisi tersebut mengubah pemikiran para pejuang untuk bersatu
meraih kemerdekaan. Setelah proklamasi kemerdekaan, semangat persatuan terus
dijaga. Bangsa Indonesia kembali bersatu untuk mempertahankan kemerdekaan dari
ancaman bangsa asing. Mereka bekerja sama mengusir bangsa asing yang kembali
ingin menguasai Indonesia.
Kerja sama ini diwujudkan degan pertempuran yang melibatkan bangsa Indonesia di
berbagai wilayah. Misalnya Pertempuran Surabaya. Bung Tomo dan arek-arek
Surabaya bekerja sama untk meraih sebuah tujuan, yaitu mempertahankan
kemerdekaan Indonesia dan mengusir sekutu dari Surabaya. Tujuan ini dapat tercapai
karena kerja sama yang berlandaskan semangat persatuan Melakukan suatu
kegiatan dengan cara bekerja sama memudahkan kita dalam meraih sebuah tujuan.
Begitu pun ketika kamu belajar di rumah. Kamu dan orang tuamu bekerja sama untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan gurumu. Kerja sama membuat pekerjaan
menjadi ringan dan cepat selesai. Sama halnya dengan kerja sama mempertahankan
kemedekaan Indonesia.
Sumber : Bupena kelas 6 Tema 2

Kerjakan soal soal berikut!


1. Apa makna yang dapat kamu petik dari upaya mempertahankan kemerdekaan
dalam Pertempuran Surabaya?

2. Apa akibat dari perjuangan yang masih bersifat kedaerahan?

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 43


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

3. Apa manfaat kerja sama dalam upaya mempertahankan kemerdekaan


Indonesia?

4. Sebagai seorang pelajar, bagaimana wujud kerja sama yang kamu lakukan
dalam upaya mempertahankan kemerdekaan ?

5. Mempertahankan kemerdekaan bukanlah tugas generasi muda seperti dirimu.


Setujukah dengan pernyataan tersebut? Diskusikan hasil jawabanmu dengan
orang tuamu!

Karakter yang dapat dikembangkan

Religius, cinta tanah air, mandiri, gotong royong

dan tanggung jawab

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 44


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Kamu sudah mengetahui upaya mempertahankan


kemerdekaan Inonesia juga dilakukan melalui upaya
diplomasi untuk mencapai kesepakatan.
Agar tujuan diplomasi tercapai, maka diperlukan kerja
sama dan persatuan dari semua pihak.

Kerjakan soal soal berikut!


1. Apa makna persatuan dan kesatuan menurut pendapatmu?

2. Tuliskan 3 contoh sikap yang menunjukan persatuan dan kesatuan dalam


kehidupan sehari-hari?

3. Apa manfaat dari persatuan dan kesatuan?

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 45


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

4. Apa yang kamu ketahui tentang kerja sama?

5. Tuliskan 3 manfaat dan 3 contoh kerja sama dalam kehidupan sehari-hari!

INFO REFERENSI

https://www.youtube.com/watch?v=82Od4wgLIrw
https://www.youtube.com/watch?v=OpS2sTdGFL8
https://www.youtube.com/watch?v=RjRJEsxFG9Q

Amati gambar berikut ini!

Apakah kamu mengetahui ciri-ciri hewan tersebut?


Apakah kamu juga mengetahui ciri-ciri tempat tinggalnya?
Diskusikan jawabanmu dengan orang tuamu!
Tuliskan hasil diskusimu pada diagram berikut!

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 46


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Ayam Cecak
Ciri-ciri hewan: Ciri-ciri hewan:

Ciri-ciri habitat: Ciri-ciri habitat:

Ciri-ciri
Hewan dan
Habitatnya

Bebek Cumi-cumi
Ciri-ciri hewan: Ciri-ciri hewan:

Ciri-ciri habitat: Ciri-ciri habitat:

Tuhan menciptakan makhluk hidup dengan segala keunikan dan keistimewaannya,


tidak terkecuali hewan. Keunikan dan keistimewaan hewan tersebut kita kenal
dengan ciri khusus. Ciri khusus pada hewan tersebut mempunyai hubungan yang
erat dengan tempat tinggalnya. Misalnya, cecak memiliki perekat pada kakinya
untuk dapat menempel di dinding, dan bebek memiliki selaput pada kakinya agar
dapat berenang di air. Sekarang kita akan mencari tahu ciri khusus hewan lain
dalam beradaptasi.

Ciri Khusus Hewan


Nama Hewan Ciri khusus
Memiliki kemampuan ekolokasi yaitu
kemampuan untuk mendeteksi mangsa,
pemangsa dan benda di sekitarya
menggunakan pantulan bunyi.
Contohnya kelelawar, lumba-lumba dan
paus

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 47


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Menyesuaikan diri dengan kamuflase,


yaitu
Menyesuaikan diri dengan kondisi tempat
yang sesuai dengan tubuhnya.
Tujuannya untuk menghibari dari
pemangsa. Contohnya belalang, belalang
sembah
Memiliki kemampuan mimikri yaitu
kemampuan untuk mengubah kulit sesuai
kondisi lingkungannya. Tujuannya unyuk
mengelabui pemangsa dan
memudahkannya mendapatkan mangsa.
Contoh : bunglon

Untuk melindungi dirinya dari pemangsa


dengan dua cara yaitu telapak kaki yang
memilki perekat sehinga
memudahkannya merayap di dinding dan
keampuan autotomi (memutuskan ekor)
untuk mengelabui pemangsa
Memiliki struktur kulit yang keras. Saat
terancam hewan ini akan menggulungkan
diri sehingga pemangsa akan kesulitan
memangsanya. Contohnya : Trenggiling,
kaki seribu.

Cumi-cumi dapat meyemprotkan cairan


berwarna hitam seperti tinta untuk
menghindari diri dari pemangsa

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 48


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Walang sangit dapat mengeluarkan bau


yang menyengat untuk melindungi diri
dari pemangsa

Landak memiliki rambut seperti duri yang


dilapisi keratin utuk menakuti musuh dan
melindungi diri dari pemangsa

Kalajengking memiliki sengat beracun di


bagian ekor untuk menyerang musuh.

Unta memiliki punuk yang berisi


cadangan lemak yang dapat diipecah
menjadi energi. Terdapat rambut pada
kelopak mata untuk menghalangi debu
masuk ke mata. Telapak kaki yang lembut
memudahkan berjalan di atas tanah
berpasir.
Ikan buntal memiliki kemampuan
menggembungkan tubuh dan memilik
duri-duri yang beracun untuk
perlindungan diri.
Bebek memilki paruh yang agak panjang
dan lebar pada bagian ujungnya untuk
mencari makan di lumpur, memiliki kaki
berselaput untuk berenang dan memiliki
bulu berlapis lilin yang berfungsi agar
tidak basah saat berenang.

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 49


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Lengkapilah kalimat berikut dengan jawaban yang tepat!


1. Kemampuan bunglon untuk mengubah warna tubuh sesuai dengan lingkunganya
di sebut ....
2. Dari hewan-hewan berikut, yaitu belalang sembah, bunglon dan ular hijau, yang
memiliki kemampuan kamuflase adalah ....
3. Ciri khusus yang dimiliki bebek adalah ....
4. Kegunaan cangkang bagi kura-kura, yaitu ....
5. Punuk unta berisi ... yang berfungsi ....
6. Kemampuan memutuskan ekor yang dimiliki oleh cecak dinamakan ....
7. Fungsi rambut seperti duri pada landak adalah ....
8. Ikan buntal melindungi mangsanya dengan cara ....
9. Ekolokasi adalah ....
10. Hewan yang menyemprotkan cairan berwarna hitam untuk perlindungan diri
adalah ....

INFO REFERENSI

https://www.youtube.com/watch?v=bc22EbU3JWI&t=160s
https://www.youtube.com/watch?v=928ri6mbkVc
https://www.youtube.com/watch?v=Z9XfkJKXo08

Perhatikan gambar berikut!

Sumber: Google

e.com

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 50


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Tari Merak

Tari Merak adalah salah satu tarian rakyat tradisional yang asalnya dari Jawa Barat.
Tari Merak ini diciptakan oleh Raden Tjeptjep Somantri sekitar tahun 1950.
Burung merak inilah yang menginspirasi tarian merak. Dari namanya, tari Merak
adalah sebuah tarian yang dengan jelas menggambarkan dan melambangkan
gerakan merak yang elegan. Tarian merak dapat dilakukan sendiri atau dalam
kelompok.
Para penari dari tarian yang indah ini mengenakan sebuah syal yang menampilkan
ekor burung merak dengan warna-warni yang indah. Selain itu, para penari juga
mengenakan mahkota dengan kepala mahkota seperti merak.
Setiap gerakan dalam tarian ini sangat bermakna dan memiliki pancaran bahagia.
Tari Merak melambangkan keindahan alam dan makhluk-makhluknya. Gerakan
lemah gemulai dari sang penari Merak menjadi ciri khas tersendiri dari pertunjukan
tari Merak. Sesekali, mereka menampilkan gerakan layaknya seekor burung yang
sedang melompat. Gerakan tari Merak semakin terkesan mempesona ketika penari
Merak menari sambil membentang sepasang sayap yang penuh warna.
Sumber: https://symbianplanet.net/tari-merak/

Beberapa nama gerakan yang ada dalam tari merak antara lain sebagai berikut.
Ragam
No. Deskripsi
Gerak
1. Gerakan 1. Galier adalah gerakan yang memutarkan kepala.
kepala 2. Gilek adalah gerakan menggoyangkan kepala ke kanan dan ke kiri
2. Gerakan 1. Ukel adalah gerakan memutarkan tangan.
tangan 2. Selut adalah gerakan tangan kanan dan kiri yang digerakan ke depan
atau ke atas dengan cara bergantian.
3. Tepak bahu adalah gerakan tangan yang menepuk-nepuk bahu baik itu
satu tangan atau dua tangan dan bahkan dua tangan saling bergantian.
4. Capang adalah gerakan tangan yang membengkokkan salah satu dari
tangan.
5. Nyawang adalah gerakan tangan yang menandakan bahwa sedang
melihat keadaan yang jauh.
6. Lontang kiri/kanan adalah gerakan tangan yang menggunakan dua
tangan dan digerakkan saling bergantian.

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 51


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

3. Gerakan 1. Duduk deku adalah melipat dua kaki ke dalam.


kaki 2. Seser adalah gerakan kaki yang bergeser ke arah kanan dan kiri.
3. Sirig adalah gerakan kaki yang menggoyang-goyangkan kedua kaki
dengan bersamaan.
4. Gerak Mincid adalah gerakan gabungan kepala, tangan, dan kaki. Dalam
gabungan gerakan bersamaan ini menggunakan tangan dan kaki berbeda yaitu
tangan kanan berpasangan dengan kaki kiri begitu pun sebaliknya.

Pasangkanlah!

Gilek
A

B Nyawang

C Ukel

Tepak bahu
D

Deku
E

INFO REFERENSI

https://www.garudacitizen.com/tari-merak-jawa-barat-sang-penjantan-tebar-
pesona/#:~:text=Tari%20Merak%20merupakan%20kesenian%20tari,barat%2C%20banyak%20yan
g%20salah%20kaprah.

Karakter yang dapat dikembangkan

Religius, cinta tanah air, mandiri, gotong royong,

Peduli terhadap lingkungan sekitar, dan tanggung jawab

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 52


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 53


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

3.2 menjelaskan dan melakukan


operasi penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian yang
melibatkan bilangan bulat negatif

4.2 Menyelesaikan masalah yang


berkaitan dengan operasi
penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian yang
melibatkan bilangan bulat negatif
dalam kehidupan sehari-hari. Menyelesaikan
masalah
operasi hitung
campuran
bilangan bulat

Tujuan Pembelajaran :

Melalui soal cerita, siswa dapat


menyelesaikan masalah yang
terkait operasi hitung campuran
pada bilangan bulat dengan tepat

Sumber : google.com

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 54


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

MENYELESAIKAN MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN


OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT

Perhatikan masalah berikut ini !

Meli membeli 250 buah jeruk. Jeruk tersebut akan dimasukkan ke dalam 10 kantong
plastik. Jika berat 1 jeruk 200 gram. Berapa kilogram buah apel dalam 1 kantong plastik?

Masalah seperti di atas dapat diselesaikan dengan operasi hitung bilangan bulat.
Dalam menyelesaikan masalah/soal cerita perlu memperhatikan beberapa hal,
diantaranya :
1. Tentukan hal yang diketahui dalam soal
2. Tentukan hal yang ditanyakan
3. Buatlah model matematika yang sesuai
4. Selesaikan soal menggunakan model matematika yang telah dibuat
5. Periksa kembali jawaban yang didapat, sesuaikan dengan yang ditanyakan.
Sehingga, untuk menyelesaikan masalah di atas perhatikan dan pahami langkah-
langkah berikut.

Diketahui :
 Meli membeli 250 buah jeruk
 Jeruk akan dimasukkan ke dalam 10 kantong plastik
 Berat 1 jeruk = 200 gram
Ditanyakan : berat buah apel dalam 1 kantong plastik
Jawab :
(250 : 10 ) x 200 gr = 25 x 200 gram
= 5.000 gram
= 5 kg
Jadi, berat apel dalam satu kantong plastik adalah 5kg.

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 55


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Mudah kan cara menyelesaikan masalah di atas?


Apakah kamu masih mengalami kendala ?
Jika ada yang tidak dimengerti, silahkan segera tanyakan kepada orang tua atau
guru mu mengenai cara menyelesaikan permasalahan di atas.

Jika kamu sudah paham dan mengerti cara menyelesaikan permasalahan di atas,
mari kita lanjutkan dengan permasalahan yang lainnya mengenai bilangan bulat.
Perhatikan masalah berikut ini !

Puja menuangkan air yang


bersuhu 18°C ke dalam gelas. Lalu
ia memasukkan es batu ke dalam
gelas tersebut sehingga suhu air
turun 10°C. Saat es yang
dimasukkan mencair, suhu air naik
5°C. Berapakah suhu air di dalam
gelas tersebut sekarang ?
Sumber : google.com

Untuk menyelesaikan soal cerita di atas, perhatikan langkah-langkah


sebagai berikut.
Diketahui :
 Suhu awal 18°C
 Suhu air setelah dimasukkan es batu 10°C dapat ditulis -10°C
 Suhu saat es mencair naik 5°C ditulis 5°C
Ditanyakan : Suhu air dalam gelas sekarang
Jawab :
Suhu air sekarang = 18 + (– 10) + 5 = 8 + 5 = 13

Jadi, suhu air sekarang adalah 13°C

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 56


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Pada suatu Lomba cerdas cermat


diikuti oleh tiga tim. Setiap tim akan
mendapatkan poin +3 jika
menjawab benar dan poin -1 jika
menjawab salah. Pada babak
pertama tim A mendapat poin 15.
Di babak kedua, tim A menjawab 4
soal dengan benar dan 2 soal
salah. Berapa nilai tim A pada akhir
Sumber : google.com
babak kedua ?

Untuk menyelesaikan soal cerita di atas, perhatikan langkah-langkah


sebagai berikut.
Diketahui :
 Lomba cerdas cermat jika benar +3
 Lomba cerdas cermat jika salah -1
 Nilai tim A pada babak pertama 15
 Nilai tim A babak kedua 4 soal benar dan 2 soal salah

Ditanyakan : nilai tim A pada akhir babak kedua


Jawab : 15 + (4 x 3 ) + (2 x (-1)) = 15 + 12 + (-2)
= 27 + (-2)
= 27 – 2
= 25
Jadi, nilai tim A pada akhir babak kedua adalah 25

INFO REFERENSI

Buku Siswa Matematika Kelas VI SD/MI Penerbit GAP 2018


Buku Senang Belajar Matematika Kelas VI SD/MI Penerbit Kemendikbud RI 2018
https://kaltim.antaranews.com/berita/31753/15-sd-se-kaltim-ikuti-cerdas-cermat
https://www.alodokter.com/minum-air-es-bisa-menurunkan-berat-badan-ini-
faktanya

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 57


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

1. Suhu daging yang didinginkan di dalam lemari pendingin -2°C.


Suhu daging setelah dikeluarkan dari lemari pendingin 16°C.
Berapakah perbedaan suhu daging sebelum dan sesudah
dikeluarkan dari lemari pendingin?

2. Seekor lumba-lumba sedang berenang pada kedalaman 8 meter


di bawah permukaan laut. Lumba-lumba itu melompat sampai
ketinggian 20 meter di atas permukaan laut. Berapakah
ketinggian lompatan lumba-lumba tersebut?

3. Dalam suatu permainan bersama teman-temannya, mula-mula


seorang anak maju 8 langkah, kemudian ia mundur 12 langkah,
dan terakhir maju lagi 6 langkah. Berapa langkah jarak anak
tersebut sekarang dari titik ia berdiri mula-mula?

4. Seorang petani mendapatkan 5 karung beras dari hasil


panennya. Berat masing-masing karung 60kg. Petani tersebut
menjual beras hasil panen 90 kg, dan memberikan sebagian
beras kepada buruhnya. Ada 3 buruh yang membantu dan
masing-masing mendapat 5kg. Berapakah beras petani
sekarang?

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 58


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Bahasa Sunda
Kompetensi Dasar :
6.4.2 Melantunkan isi teks pupuh tentang kehidupan berbangsa dan bernegara
Indikator :
6.4.2.1 Melantunkan Pupuh Durma

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 59


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Nembangkeun Pupuh Durma

Minggu kamari, Ibu/Bapa Guru tos ngintun video nu nembangkeun pupuh


durma. Pék setel deui ku hidep! Tuluy tembangkeun deui ! Pintonkeun payuneun
sepuh hidep !

Buméla ka Lemah Cai

saréréa urang téh kudu sayaga


ngajaga lemah cai
ti nu niat jahat
nagara jadi teu aman
rayatna jadi teu tingtrim
jiwa ragana
ulah jadi karisi

masarakat sadaya ngarasa aman


lingkungan sepi paling
sauyunan pisan
ngajaga kaamanan
ningtrimkeun raga jeung batin
béla nagara Sumber: blog.ub.ac.id
ngariksa lemah cai
(Kénging: Ano Karsana)

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 60


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 61


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

RENCANA KEGIATAN

JADWAL KEGIATAN DAN


PENDAMPINGAN SISWA

PENILAIAN
KEGIATAN DARING-LURING

PELAPORAN KEPADA KS
BERKOMUNIKASI BERSAMA
ORTU DAN SISWA

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 62


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

PPKN Bahasa Indonesia

3.4 Menelaah persatuan dan


kesatuan terhadap 3.4 Menggali informasi penting dari
kehidupan berbangsa dan buku sejarah menggunakan
bernegara beserta aspek: apa, di mana, kapan,
dampaknya. siapa, mengapa, dan
 Menulis cerita tentang bagaimana.
manfaat persatuan dan  Menemukan informasi
kesatuan dalam penting dari teks dengan
kehidupan NKRI dalam menggunakan aspek apa, di
bentuk buku mini. mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana
dan menuliskannya pada
peta pikiran.
 Mengembangkan informasi
IPS dengan menggunakan kata
baku dan kalimat efektif
3.4 Memahami makna
proklamasi kemerdekaan,
upaya mempertahankan
kemerdekaan, dan upaya Sub
mengembangkan kehidupan
kebangsaan yang sejahtera.
Tema 3 IPA
 menulis makna
kemerdekaan dan upaya 3.3. Menganalisis cara
mengembangkan makhluk hidup
kehidupan kebangsaan menyesuaikan diri
dengan lingkungan.
yang sejahtera di masa
 Menjelaskan
awal kemerdekaan manfaat tumbuhan
Indonesia dalam bentuk dan hewan terkait
diagram. habitatnya melalui
tabel.

SBdP

3.3.Memahami penampilan tari kreasi


daerah.
 Mempraktikkan pola lantai
tari merak dengan benar.
DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 63
Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

1. Disajikan gambar dan teks tentang kegiatan


bersama-sama dalam perlombaan
memperingati HUT RI, peserta didik dapat
memahami dampak persatuan dan
kesatuan dalam kehidupan sehari-hari
dengan benar.
2. Disajikan gambar dan teks tentang kegiatan
bersama-sama dalam perlombaan
memperingati HUT RI, peserta didik dapat
menulis cerita tentang manfaat persatuan
dan kesatuan dalam kehidupan NKRI dalam
bentuk buku mini dengan baik.
3. Disajikan sebuah teks serta contoh gambar,
peserta didik dapat menyebutkan manfaat
adaptasi makhluk hidup bagi manusia dan
lingkungan terkait habitatnya minimal 5
jenis hewan dan tumbuhan.
4. Disajikan sebuah teks, peserta didik dapat
menggali informasi dan menyebutkan kata
baku dari teks tersebut dengan benar.
 Disajikan sebuah teks, peserta didik dapat
menuliskan dan mempresentasikan
makna kemerdekaan dan upaya
mengembangkan kehidupan kebangsaan
yang sejahtera di masa awal kemerdekaan
Indonesia dalam bentuk diagram dengan
benar.
5. Disajikan sebuah gambar serta video
tarian merak, peserta didik dapat
mempraktikkan pola lantai tari merak
sesuai iringan

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 64


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Perhatikanlah gambar berikut!

Sumber: https://cdn0-a.production.vidio.static6.com

Kegiatan apakah yang terdapat pada gambar tersebut?


Kapan biasanya kegiatan tersebut dilakukan?
Pernahkah kalian melakukan kegiatan tersebut?
Menurut kalian, faktor apa saja yang dapat membuat
sebuah kelompok menang dalam perlombaan tersebut?

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 65


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

HUT RI sering diperingati dengan berbagai perlombaan yang


menuntut kerjasama setiap anggota kelompok lomba. Semakin kompak
sebuah kelompok peluang kemenangannya semakin besar. Kelompok
yang tidak bersatu jangan berharap mendapat hasil yang baik. Persatuan
dan kesatuan telah teruji manfaatnya sejak dahulu.

Sejarah menunjukkan bahwa bangsa Indonesia berhasil meraih


kemerdekaan karena adanya persatuan dan kesatuan. Kemerdekaan
Indonesia dicapai setelah melalui perjalanan panjang para pejuang bangsa
melawan penjajah. Persatuan yang kuat memperteguh tekad mereka untuk
mewujudkan negara yang berdaulat, adil, dan makmur. Proklamasi
Indonesia, sebagai tonggak kemerdekaan Indonesia, merupakan wujud
dari persatuan tersebut.
Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa merupakan kewajiban
seluruh rakyat Indonesia karena negara kita terdiri atas berbagai suku,
agama, dan ras. Sebuah peribahasa yang berbunyi ‘Bersatu Kita Teguh,
bercerai kita runtuh’ mengandung makna menyatunya berbagai unsur dan
perbedaan yang ada menjadi suatu kesatuan yang utuh dan serasi
sehingga muncul suatu kekuatan. Dalam perbahasa tersebut sangat
penting adanya kesatuan dan persatuan demi kemajuan bangsa Indonesia.
Rakyat yang bersatu dalam suasana yang aman turut mendukung
pelaksanaan pembangunan. Jika pembangunan berjalan dengan baik,
maka kesejahteraan rakyat akan meningkat.
Manfaat persatuan dan kesatuan pada masa kemerdekaan
a. Menjaga keharmonisan antarsuku bangsa dan agama
b. Meningkatkan semangat kekeluargaan dan gotong royong
c. Memperluas pergaulan dengan orang yang berlainan suku bangsa
dan agama
d. Meningkatkan pendidikan masyarakat agar wawasan dan
pengetahuan bertambah
e. Tidak mudah terpancing oleh pihak-pihak yang ingin memecah
belah bangsa
f. Meningkatkan rasa peduli sosial kepada orang-orang disekitar
g. Melakukan pemerataan pembangunan hingga keseluruh pelosok
negeri
Sumber : Bupena, hal. 128

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 66


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Amatilah lingkungan sekitarmu atau tanyakanlah kepada kedua orang tuamu!

Dalam masa pendemi seperti saat ini, kegiatan apakah yang dilakukan
warga sekitar yang mewujudkan persatuan dan kesatuan? Ceritakanlah
kegiatan-kegiatan tersebut serta manfaatnya bagi warga sekitar serta Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)!

Tulislah dalam kotak-kotak yang tersedia di bawah ini! Setelah selesai,


Kalian bisa menggunting kotak-kotak tersebut dan menyusunnya menjadi
sebuah buku mini.

NAMA Alamatku

______________________

______________________

KELAS __ ______________________

SEKOLAH ______________________

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 67


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Kegiatan masyarakat di sekitarku Persatuan dan kesatuan yang


selama pandemi tampak dalam kegiatan-kegiatan
tersebut

Manfaat persatuan dan kesatuan Kegiatan memperingati HUT RI


dalam kegiatan-kegiatan tersebut dalam masa pandemi

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 68


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Bersyukur sekali ya, kita dapat hidup dalam


kesejahteraan, menikmati dan memperingati
kemerdekaan dengan berbagai perlombaan
yang meriah. Kira-kira bagaimana ya
kesejahteraan pada masa awal
kemerdekaan?

Pada awal kemerdekaan, pemerintah dan rakyat Indonesia belum


sempat melakukan perbaikan ekonomi secara baik. Kesejahteraan rakyat
belum bisa diwujudkan dengan baik. Baru bulan Februari 1946, pemerintah
mulai memprakarsai usaha untuk memecahkan masalah-masalah ekonomi
yang mendesak. Upaya-upaya tersebut meliputi:

Pinjaman Nasional Program Pinjaman Nasional ini dilaksanakan oleh Menteri


Keuangan. lr. Surachman. Pinjaman Nasional akan dibayar kembali selama
jangka waktu 40 tahun.

Konferensi Ekonomi Konferensi ini dihadiri oleh para cendekiawan, para


gubernur, dan para pejabat lainnya yang bertanggung jawab langsung
mengenai masalah ekonomi di Jawa. Konferensi ini dipimpin oleh Menteri
Kemakmuran, Ir. Darmawan Mangunkusumo. Tujuan konferensi ini untuk
memperoleh kesepakatan yang bulat dalam menanggulangi masalah-
masalah ekonomi yang mendesak, seperti masalah produksi dan distribusi
makanan, sandang, serta status dan administrasi perkebunan.

Pembentukan Badan Perancang Ekonomi Pembentukan Badan ini atas


inisiatif Menteri Kemakmuran, dr. A.K. Gani. Badan ini merupakan badan
tetap yang bertugas membuat rencana pembangunan ekonomi untuk
jangka waktu 2 sampai 3 tahun.

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 69


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Rencana Kasimo (Kasimo Plan) Program ini disusun oleh Menteri Urusan
Bahan Makanan I.J. Kasimo. Program ini berupa Rencana Produksi Tiga
Tahun, 1948-1950 mengenai usaha swasembada pangan dengan
beberapa petunjuk pelaksanaan yang praktis. Untuk meningkatkan
produksi bahan pangan dalam program ini, Kasimo menyarankan agar :
• menanami tanah-tanah kosong di Sumatra timur seluas 281.277 ha.;
• di Jawa dilakukan intensifikasi dengan menanam bibit unggul;
• pencegahan penyembelihan hewan-hewan yang berperan penting bagi
produksi pangan;
• di setiap desa dibentuk kebun-kebun bibit;
• transmigrasi.

Persatuan Tenaga Ekonomi Organisasi yang dipimpin B.R. Motik ini


bertujuan untuk menggiatkan kembali partisipasi pengusaha swasta.
Dengan dibentuknya PTE juga diharapkan dapat dan melenyapkan
individualisasi di kalangan organisasi pedagang sehingga dapat
memperkokoh ketahanan ekonomi bangsa Indonesia.

Sumber : Buku Tematik Kelas VI, hal. 131


Tulislah kesimpulan dari teks tersebut pada bagan berikut!

Upaya-upaya
meningkatkan
kesejahteraan rakyat di
awal masa kemerdekaan

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 70


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Dalam bacaaan tersebut,


terdapat banyak istilah yang
merupakan kata-kata baku
seperti konferensi, distribusi,
administrasi dan masih dll.

Sebenarnya apa kata baku


tersebut ya?

Kata baku adalah kata yang ditulis dan disusun sesuai dengan PUEBI
(Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

Informasi yang terdapat dalam suatu teks sebaiknya dituliskan menggunakan


kata baku.

Bacalah paragraf berikut! Tentukan mana yang termasuk kata tidak baku,
perbaikilah menjadi kata baku!

Sang Saka Merah Putih memiliki sejarah tersendiri. Warna merah


pada bendera Indonesia mencerminkan kebranian. Warna putih
mencerminkan kesucian. Bahan dasar Sang Saka Merah Putih adalah kain
pembrian Jepang pada saat menjanjikan kemerdekaan utk Indonesia. Kain
itu dijahit oleh Fatmawati dan dijadikan sebagai bendera Indonesia.
Bendera asli kini disimpen di Monumen Nasional.

Sumber : Bupena Kelas VI hal. 134 dengan penyesuaian

Kata Tidak Baku Kata Baku

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 71


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Lengkapilah peta pikiran berikut berdasarkan informasi penting yang terdapat


dalam paragraf!

UJI PEMAHAMANMU!

Coretlah kata tidak baku dalam kumpulan kata berikut!

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 72


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 73


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Hebat ya Bu Fatmawati,
seorang perempuan yang
memberikan sumbangsih
besar dalam kemerdekaan.
Bagaimanapun kondisi dan
keadaan kita, harus dapat
memberikan manfaat bagi
sesama maupun lingkungan

Setiap makhluk hidup memiliki bentuk dan kemampuan yang berbeda


untuk melangsungkan hidup dan bertahan hidup. Kemampuan itu ditandai
dengan bentuk atau struktur khusus dari makhluk hidup tersebut. Bentuk dan
struktur khusus tersebut juga bermanfaat bagi manusia dan lingkungannya.
Bentuk adaptasi tumbuhan dan hewan di sekitar kita memberikan banyak
manfaat untuk manusia dan lingkungan. Berikut adalah beberapa pemanfaatan
tumbuhan dan hewan bagi manusia dan lingkungan.

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 74


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Manfaat hewan bagi manusia dan lingkungan


1. Penghasil bahan pangan Manusia memanfaatkan hewan untuk
bahan makanan, seperti daging, telur, dan susu.
2. Penghasil bahan sandang Hewan memiliki manfaat terkait
kebutuhan sandang, seperti kain sutra yang berasal dari serat
kepompong ulat sutra. Domba dapat menghasilkan wol. Kulit hewan
seperti sapi dan kerbau dimanfaatkan dalam pembuatan jaket.
3. Penghasil bahan kerajinan Kulit sapi dan kerbau dimanfaatkan
sebagai bahan pembuatan wayang kulit. Selain itu, bulu angsa
dimanfaatkan untuk membuat kok.
4. Penghasil pupuk organik Kotoran berbagai jenis hewan, seperti sapi
dan kambing dapat digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk
organik yang baik dan tidak membahayakan bagi lingkungan. 5.
Penghasil tenaga Tenaga gajah dimanfaatkan untuk mengangkut
kayu.Tenaga kuda dimanfaatkan untuk menarik delman. Tenaga
kerbau dimanfaatkan untuk membajak sawah.

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 75


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Manfaat tumbuhan bagi manusia dan lingkungan


1. Bahan makanan Bagian tumbuhan yang dapat digunakan untuk
bahan makanan adalah batang, daun, bunga, buah, dan biji.
2. Bahan sandang Serat kapas dapat dimanfaatkan untuk membuat
kain katun.
3. Bahan bangunan Kayu dari pohon jati, pohon kelapa, dan pohon
meranti dimanfaatkan untuk bahan bangunan.
4. Bahan obat Banyak tanaman dimanfaatkan untuk obat.
• Jahe untuk mengobati batuk.
• Daun kumis kucing untuk mengobati ginjal.
• Daun jambu biji untuk mengobati diare.
5. Bahan baku indsutri Industri banyak memanfaatkan tanaman untuk
kebutuhan manusia.
• Getah karet digunakan dalam pembuatan ban.
• Getah pinus dimanfaatkan sebagian orang dalam industri cat.
• Kayu pinus digunakan dalam industri kertas.
• Buah kelapa sawit dimanfaatkan sebagai bahan dalam
industri minyak goreng.
6. Bahan perwarna alami Tanaman dapat digunakan sebagai pewarna:
sawi dan pandan untuk warna hijau, wortel pewarna jingga, dan
kunyit pewarna kuning.
7. Menjaga kualitas air Tanaman bakau menjadi penyaring alami dari
air laut menjadi air tawar.

Sumber : Buku Tematik Kelas VI, hal. 104

Agar lebih mengenal berbagai bentuk hewan dan tumbuhan serta


manfaatnya. Ayo kita lakukan kegiatan berikut!
Dengan bantuan Ayah bunda, berjalanlah mengelilingi halaman
atau lingkungan rumahmu. Pilihlah satu jenis tanaman dan hewan!
Amatilah habitatnya! Tulislah manfaat hewan dan tumbuhan tersebut bagi
kehidupan manusia, lihatlah contoh!

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 76


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Bentuk/gambar Nama Habitat dan Ciri Manfaat Bagi


Tumbuhan atau Tumbuhan atau khusus/ Cara Manusia
Hewan Hewan beradaptasi
 Habitat di tempat Menyerap udara
yang kering kotor di sekitar
 Daun berduri Daging yang tebal
Lidah buaya  Daging tebal dimanfaatkan untuk
untuk penyembuhan luka
menyimpan air luar, bahan
 Akar panjang minuman segar,
dan menyebar tonik rambut
 Hidup di tanah Tanah berpori
yang lembab membuat tanah
 Bergerak dan mampu menyerap
mencari makan air dan nutrisi
Cacing tanah
di dalam tanah (subur)
hingga tanah Kotoran cacing
berpori membuat tanah
menjadi subur pula.

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 77


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Berdasarkan banyaknya manfaat hewan dan tumbuhan bagi manusia dan


lingkungan, sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga dan melestarikan
keberadaan hewan dan tumbuhan. Apalagi jika hewan dan tumbuhan tersebut
termasuk endemik. Artinya hewan dan tumbuhan tersebut hanya dapat ditemukan
di satu tempat dan tidak dapat ditemukan di tempat lainnya. Berikut beberapa contoh
tumbuhan dan hewan yang harus dilestarikan agar tidak punah.

Tumbuhan bunga padma raksasa atau raflesia


memiliki mahkota berwarna merah dan
mengeluarkan aroma busuk seperti bangkai
untuk mengundang hewan penyerbuk.
Raflesia membutuhkan waktu hingga sembilan
bulan untuk tumbuh dan masa mekar bunga
raflesia hanya 5–7 hari.
Oleh karena itu, peran pemerintah sangat
diperlukan dalam pelestarian tumbuhan
tersebut.
Sumber : Bupena Kelas Vi hal. 131

• Saat ini, ancaman kelangsungan hidup orang utan


mencakup berubahnya fungsi hutan.
• Upaya pelestarian terhadap orang utan pun
dilakukan, seperti:
1. Kerja sama WWF-Indonesia dengan pemerintah
dalam mengembangkan rencana tata ruang
ekosistem sebagai upaya pengembalian hutan
sebagai habitat orang utan.
2. Sebagian besar orang utan yang selamat
dilindungi di tempat penangkaran-penangkaran
khusus.
Sumber : Bupena Kelas Vi hal. 132

• Gajah sumatra termasuk hewan langka


karena jumlahnya semakin menurun.
• Faktor penyebabnya, antara lain
perburuan dan berubahnya fungsi hutan
menjadi permukiman dan perkebunan.
• Sebagai langkah pencegahan dari
kepunahan, pemerintah menetapkan
beberapa wilayah sebagai Pusat
Konservasi Gajah Sumatra.

Sumber : Bupena Kelas VI, hal. 132

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 78


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Ayo kita meriahkan


HUT RI tahun ini
dengan menunjukkan
kemampuanmu menari
tari merak

Masih ingatkan tentang tari merak di pertemuan sebelumnya?


• Tari Merak merupakan tarian daerah yang berasal dari Jawa Barat.
• Gerakan dalam tari Merak termasuk gerak tari klasik, yaitu gerak
tari yang menirukan kegiatan manusia atau hewan yang terpilih dan
mempunyai pola-pola gerakan.
• Tari Merak biasanya diperagakan secara berkelompok.

Perhatikan beberapa gerakan dan pola lantai dalam tari Merak berikut!

Sumber : Bupena Kelas VI, hal. 130

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 79


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Ayo mempraktikkan Gerak dan Pola Lantai Tari Merak

Sumber : Bupena Kelas VI, hal. 139

Kalian bisa pula melihat tari merak berikut ini!

https://www.youtube.com/watch?v=nnvjLodpVQY

Unsur penilaian dalam sebuah tarian :


Wiraga (Raga) : yaitu Sebuah tarian harus menampakkan gerakan badan,
baik dengan posisi duduk ataupun berdiri.
Wirama (Irama) : yaitu Sebuah seni tari harus memiliki unsur irama yang
menyatukan gerakan badan dengan musik pengiringnya, baik dari segi
tempo maupun iramanya.
Wirasa (rasa) : yaitu Sebuah Wirasa adalah tarian yang harus mampu
untuk menyampaikan sebuah perasaan,pesan melalui gerakan sebuah
tarian dan ekspresi si penarinya.

Penilaian Praktik Gerakan Tari Merak


No Kriteria Deskripsi Penilaian
1 Kesesuaian gerakan
2 Ketepatan pola lantai
3 Kelincahan
4 Kekompakan

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 80


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Buku Siswa Kelas VI Tema 2 Subtema 3 BSE


Buku Bupena Penerbit Erlangga
https://pakdosen.pengajar.co.id/gerak-tari/
https://www.youtube.com/watch?v=nnvjLodpVQY
https://www.youtube.com/watch?v=g-b7Qh2gunw
https://hot.liputan6.com/read/4061383/pengertian-kata-baku-dan-tidak-baku-
dilengkapi-ciri-ciri-dan-contohnya

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 81


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

3.3 menjelaskan dan melakukan


operasi hitung campuran yang
melibatkan bilangan cacah, pecahan
dan/atau desimal dalam berbagai
bentuk sesuai urutan operasi

4.3 Menyelesaikan masalah yang


berkaitan operasi hitung campuran
yang melibatkan bilangan cacah,
pecahan dan/atau desimal dalam
berbagai bentuk sesuai urutan
operasi
Menentukan cara
melakukan
operasi hitung
campuran
bilangan cacah

Tujuan Pembelajaran :
Melalui pemberian contoh operasi
hitung campuran bilangan cacah,
siswa dapat menentukan cara
melakukan operasi hitung
campuran bilangan cacah dengan
tepat.

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 82


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

OPERASI HITUNG CAMPURAN PADA BILANGAN CACAH

Setelah minggu lalu kita belajar mengenai bilangan bulat baik melalui garis
bilangan maupun operasi hitung nya, pada kesempatan kali ini kita akan belajar
mengenai Operasi hitung campuran pada bilangan cacah.

Tanpa kita sadari, pengerjaan operasi hitung campuran bilangan cacah sering
kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saat kita membeli beberapa
barang di warung, pasar atau bahkan supermarket. Namun terkadang kita bingung
untuk membeli dan membayar karena takut uang yang kita bawa tidak cukup. Ayo,
pelajari pembahasan materi berikut.

Berbeda dengan bilangan bulat yang terdiri dari


INGAT!
bilangan bulat positif, bilangan bulat negatif dan bilangan
Bilangan cacah nol, pada bilangan cacah tidak ada bilangan bulat negatif.
selalu tidak
bertanda negatif.
Sehingga bilangan cacah diartikan sebagai
himpunan bilangan bulat yang tidak negatif, yaitu {0, 1, 2,
3, 4 dst ...}. Dengan kata lain himpunan bilangan
asli ditambah 0.

Seperti yang telah dijelaskan pada Bab mengenai bilangan bulat, bahwa
operasi hitung penjumlahan dan pengurangan memiliki kedudukan yang sama.
Begitupun operasi perkalian dan pembagian.

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 83


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Berikut urutan pengerjaan operasi hitung bilangan cacah :


1. Tanda kurung dikerjakan terlebih dahulu
2. Operasi yang sama kedudukannya urut dari depan (kiri ke kanan)
3. Jika dalam satu soal terdapat penjumlahan, pengurangan, perkalian
dan pembagian, maka operasi perkalian dan pembagian dikerjakan
terlebih dahulu, setelah itu baru mengerjakan operasi penjumlahan
dan pengurangan.

Perhatikan beberapa contoh berikut :


1. 5.675 + 4.750 – 3.880 = ....
Penyelesaian : Pada contoh di samping,
operasi penjumlahan (+)
muncul terlebih dahulu
daripada operasi
5.675 + 4.750 – 3.880 pengurangan (-), sehingga
= 10.425 – 3.880 penjumalahan dikerjakan
= 6.545 terlebih dahulu

2. 6666 – (2.222 + 3.333 ) = ....


Penyelesaian :
Pada contoh di samping
terdapat tanda kurung.
Sehingga operasi yang ada
6.666 – (2.222 + 3.333) dalam tanda kurung
dikerjakan terlebih dahulu
= 6.666 – 5.555
= 1.111

3. 250 x 50 : 25 = ....
Penyelesaian : Pada contoh disamping
operasi perkalian (x)
muncul terlebih dahulu
daripada operasi
250 x 50 : 25 pembagian (:). Sehingga
perkalian dikerjakan
= 12.500 : 25
terlebih dahulu
= 500

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 84


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

4. 500 x (1.000 : 200) = ....


Penyelesaian
Pada contoh disamping
terdapat tanda kurung,
sehingga operasi
pembagian ( : ) pada
500 x (1.000 : 200) tanda kurung dikerjakan
= 500 x 5 terlebih dahulu
= 100

5. 1.250 + 200 : 4 – 500 = ....


Penyelesaian
Pada contoh disamping
operasi penjumlahan (+)
berada di awal, namun
karena dalam soal terdapat
1.250 + 200 : 4 – 150
operasi pembagian (:),
= 1.250 + 50 – 150
maka yang dikerjakan
= 1.300 – 150
terlebih dahulu adalah
= 1.150 pembagian. Setelah itu
baru kerjakan penjumlahan
dan pengurangan

6. 1.500 – 400 : 50 + 200 x 5 = ....


Penyelesaian
Pada contoh disamping
operasi pengurangan (-)
berada di awal, namun
karena dalam soal terdapat
1.500 – 400 : 50 + 200 x 5 operasi pembagian (:) dan
= 1.500 – 8 + 1000 perkalian (-), maka yang
= 1.492 + 1.000 dikerjakan terlebih dahulu
= 2.492 adalah pembagian dan
perkalian. Setelah itu baru
kerjakan pengurangan
kemudian penjumlahan.

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 85


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

INFO REFERENSI

Buku Siswa Matematika Kelas VI SD/MI Penerbit GAP 2018


Buku Senang Belajar Matematika Kelas VI SD/MI Penerbit Kemendikbud RI 2018
https://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_cacah

https://ciptacendekia.com/operasi-hitung-campuran-bilangan-cacah/

https://background-gambar-kartun.blogspot.com/2017/09/20-ide-gambar-kartun-anak-sd-
sedang.html

1. 10.0000 – (4.283 + 2.128) = ...


2. 7.556 + (3.300 – 1.275) = ....
3. 8.800 – (4.352 + 1.177) + 1.950 =
4. 420 : 12 x 8 = ....
5. 7.440 : (31 x 30) = ....
6. 400 x (2000 : 25) x 73 = ....
7. 200 500 x– 40
7. x 150 (20.000 : 500)
– 2.500 : 35 += 7000
.... = ....
8. 3.200 – 500 : 25 + 100 =
9. 12.500 : (400 + 100) + (40 x 25) = ....
10. 8.400 + 15.000 : 300 – 125 x 8 = ....

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 86


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Bahasa Sunda
Kompetensi Dasar :
6.3.2 Memahami isi teks pupuh tentang kehidupan berbangsa dan bernegara
Indikator :
6.3.2.1 Membandingkan pupuh dengan kawih

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 87


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Ngabandingkeun Pupuh jeung Kawih


Pupuh jeung kawih téh duanana kagolong kana wangun ugeran
(puisi). Najan kitu, aya bédana. Ayeuna urang ngabandingkeun antara pupuh
jeung kawih.
Sanggeus merhatikeun wacana “Durma Buméla ka Lemah Cai”, urang
bisa nengetan, geuning wangun bacaanana téh teu sarua jeung wangun
bacaan dongéng atawa carita pondok (narasi ).
Wangun durma mah kauger (kawatesanan) ku ayana jajaran (padalisan),
sora tungtung unggal jajaran (guru lagu), jeung jumlah engang (suku kata)
unggal jajaran sarta jumlah padalisan unggal pada (bait).
Tah wangun nu kitu mah kaasup wangun pupuh. Ngaran pupuhna,
nyaéta pupuh Durma.

Tengetan deui!, ieu dihandap, ngarupakeun conto ugeran dina pupuh durma.
sa-ré-ré-a u-rang téh ku-du sa-ya-ga = 12a

nga-ja-ga le-mah ca-i = 7i


ti - nu ni-at ja-hat = 6a
na-ga-ra ja-di teu a-man = 8a
ra-yat-na ja-di teu ting-trim = 8i
ji-wa ra-ga-na = 5a
u-lah ja-di ka-ri-si = 7i

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 88


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Dumasar kana conto di luhur, pupuh durma teh kauger ku :

1. tiap pada diwangun ku 7 padalisan


2. padalisan ka hiji diwangun ku 12 engang, guru laguna (a)
3. padalisan ka dua diwangun ku 7 engang, guru laguna (i)
4. padalisan ka tilu diwangun ku 6 engang, guru laguna (a)
5. padalisan ka opat diwangun ku 8 engang, guru laguna (a)
6. padalisan ka lima diwangun ku 8 engang, guru laguna (i)
7. padalisan ka genep diwangun ku 5 engang, guru laguna (a)
8. padalisan ka tujuh diwangun ku 7 engang, guru laguna (i)
9. watek nu ngawangun pupuh durma, nyaeta siap rek tarung

Pék tengetan ku hidep rumpaka kawih ieu!

1. Teu honcéwang (teu ringrang)


Sumoréang (hariwang)
Tékadna Pahlawan bangsa (pahlawan)
Cadu mundur (takabur)
pantrang mulang (honcéwang)
Mun maksud tacan laksana

Berjuang keur lemah cai


Lali rabi tur tégang pati
Taya basa ménta pamulang tarima
Iklas réla keur korban merdéka

2. Sinatria danalaga
Béla bangsa jeung nagara
Dibarengan tékad suci
Berjuang keur lemah cai

Teu ngingetkeun ka dirina


Asal nagri bangsa waluya
Kadar jembar raharja mukti wibawa
Gembleng tujuan Pahlawan bangsa

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 89


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

Nilik kana cara nuliskeunana, rumpaka kawih jeung pupuh téh sarua,
ditulis dina wangun pada (bait), disebutna wangun sajak. Dina rumpaka kawih
mindeng kapanggih dina unggal padalisanna sok aya nu mola 8 engang. Tapi,
lain hartina kudu kitu.Tah, rumpaka kawih mah wangunna téh sajak bébas.
Bébas dina nangtukeun jumlah padalisan (jajaran) dina sapadana. Unggal
padalisan bébas rék sabaraha jumlah engangna, maksudna bébas teu kauger
ku guru wilangan. Pon kitu deui unggal tungtung padalisan teu kauger ku guru
lagu. Éta mah kumaha nu nyipta lagu baé. Rumpaka lagu kawih mah sok
dijieun husus baé diniatan keur kawih.
Lamun hidep rék nyieun pupuh durma, kinanti, atawa pupuh nu lianna,
teu bisa sakarepna nyusun padalisan kumaha kahayang hidep. Tapi kudu
nurutkeun aturanana dina unggal pupuh. Sabab, pupuh mah geus aya
patokanana (aturanana), maké guru lagu, guru wilangan, geus tangtu jumlah
padalisan dina unggal padana.

1. Urang ngabandingkeun pupuh jeung kawih

Ngabandingkeun hal wangun (bentuk) sarta eusi pupuh durma jeung


rumpaka kawih

Pupuh Kawih

Wangun Wangun

1. Diwangun ku pada (bait) 1. Jumlah pada (bait)


anu geus tangtu jumlah teu ditangtukeun kudu
padalisanna (jajaran) sabaraha-sabarahana
2. Unggal tungtung padalisan 2. Jumlah jajaranana teu
geus tangtu sorana (guru ditangtukeun kudu
laguna) sabaraha-sabarahana
3. Unggal padalisan teu
3. Unggal padalisan geus
ditangtukeun jumlah
tangtu jumlah engangna
engangna (guru
(guru wilangan)
wilanganana)

2. Pintonkeun ka sepuh hidep !

Baca deui pupuh durma “Buméla ka Lemah Cai, jeung kawih “Karatagan
Pahlawan”. Pék tembangkeun Pupuh Durma, tuluy kawih- keun Karatagan
Pahlawan!

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 90


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 91


Modul 2 Kelas 6: Persatuan dalam Perbedaan

RENCANA KEGIATAN

JADWAL KEGIATAN DAN


PENDAMPINGAN SISWA

PENILAIAN
KEGIATAN DARING-LURING

PELAPORAN KEPADA KS
BERKOMUNIKASI BERSAMA
ORTU DAN SISWA

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA 92

Anda mungkin juga menyukai