Anda di halaman 1dari 5

KODE ERROR / KERUSAKAN AC

PANASONIC INVERTER
Permasalahan yang terjadi pada AC panasonic inverter dapat diketahui dengan cara
menggunakan menggunakan remote kontrol dan mengaktifkan "interrogate mode"
yaitu mode untuk membaca catatan kerusakan pada mikrokontroler. Cara
menggunakan remote kontrol dijelaskan pada langkah-langkah di bawah:
1.  Hidupkan unit AC dengan menekan tombol ON/OFF dan tunggu beberapa saat.
2.  Masuk ke mode interrogate dengan cara menekan tombol TIMER UP atau tekan
tombol check sekitar 5 detik.
3.  Jika kode H_ _  atau H11 muncul pada display, maka mode interrogate sudah aktif.
4.  Cara mendeteksi kerusakan dengan menekan tombol TIMER UP atau TIMER
DOWN, maka kode pada display akan berubah. Jika terdengar suara BEEP
beberapa kali, hentikan menekan tombol dan lihat kode pada display.
Pada display akan ditampilkan kode kerusakan yang harus kita artikan sendiri.
Dibawah dijelaskan maksud dari kode kerusakan (kode error) AC panasonic
inverter.
Setelah langkah tersebut anda lakukan, kemudian cocokkan dengan daftar kode
error  Panasonic Inverter (Untuk Single CSE, CSXE, dan multi CSME):
H11 : Kode ini berarti Communication Failure
Kode ini merupakan indikasi adanya kerusakan berupa kegagalan
komunikasi  antara unit indoor dengan unit outdoor.
H12 : Kode ini berarti ID/OD Compatibility Problem
Kode ini merupakan indikasi adanya penggunaan arus listrik berlebih atau kurang
dari standar pada sistem  multi yang diindeks.
H14 : Kode ini berarti Indoor Air Sensor Faulty
Kode ini merupakan indikasi adanya kerusakan pada sensor udara unit indoor
berupa sensor putus, rusak (terbakar), atau konektor sensor yang kotor.
H15 : Kode ini berarti Compressor Sensor Faulty
Kode ini merupakan indikasi adanya kerusakan pada sensor kompresor berupa
sensor putus, rusak (terbakar), atau konektor sensor yang kotor.
H16 : Kode ini berarti Current Transformer Problem
Kode ini merupakan indikasi adanya kerusakan pada transformator, power
transistor pada modul, dan kerusakan modul baik indoor maupun outdoor.
H19 : Kode ini berarti Indoor Fan Motor Locked
Kode ini merupakan indikasi adanya kerusakan pada motor fan indoor (blower)
baik itu terbakar, macet, ataupun tidak bisa start yang menyebabkan motor fan
indoor (blower) tidak berputar.
H21 : Kode ini berarti Float Switch Operated
Kode ini merupakan indikasi adanya genangan air kondensasi yang terdapat pada
unit indoor. Periksa apakah saluran air (drainase) pada unit indoor bermasalah.
H23 : Kode ini berarti Indoor Pipe Sensor Faulty
Kode ini merupakan indikasi adanya kerusakan pada sensor suhu pipa evaporator
berupa sensor putus, rusak (terbakar), atau konektor sensor yang kotor.
H27 : Kode ini berarti Outdoor Air Sensor Faulty
Kode ini merupakan indikasi adanya kerusakan pada sensor udara pada unit
outdoor berupa sensor putus, rusak (terbakar), atau konektor sensor yang kotor.
H28 : Kode ini berarti Outdoor Pipe Sensor Faulty
Kode ini merupakan indikasi adanya kerusakan pada sensor pipa kondensor (unit
outdoor) berupa sensor putus, rusak (terbakar), atau konektor sensor yang kotor
H30 : Kode ini berarti Outdoor Discharge Sensor 1 Faulty
Kode ini merupakan indikasi adanya kerusakan pada sensor 1 unit outdoor berupa
sensor putus, rusak (terbakar), atau konektor sensor yang kotor.
H32 : Kode ini berarti Outdoor Discharge Sensor 2 Faulty
Kode ini merupakan indikasi adanya kerusakan pada sensor 2 unit outdoor berupa
sensor putus, rusak (terbakar), atau konektor sensor yang kotor
H33 : Kode ini berarti Incorrect Connection Voltage
Kode ini merupakan indikasi adanya kerusakan pada sistem kelistrikan unit indoor
ataupun unit outdoor berupa tidak adanya tegangan listrik ataupun kesalahan
instalasi kelistrikan.
H34 : Kode ini berarti Outdoor Heat Sink Sensor Faulty
Kode ini merupakan indikasi adanya kerusakan pada sensor pelepas panas
(pendingin) berupa sensor putus, rusak (terbakar), atau konektor sensor yang kotor.
H36 : Kode ini berarti Outdoor Gas Sensor Faulty
Kode ini merupakan indikasi adanya kerusakan pada sensor gas unit outdoor
berupa sensor putus, rusak (terbakar), atau konektor sensor yang kotor
H37 : Kode ini berarti Outdoor Liquid Sensor Faulty
Kode ini merupakan indikasi adanya kerusakan pada sensor cairan unit outdoor
berupa sensor putus, rusak (terbakar), atau konektor sensor yang kotor
H39 : Kode ini berarti Abnormal Indoor Operation
Kode ini merupakan indikasi adanya kerja unit indoor yang bermasalah berupa
kesalahan instalasi pemipaan atau kerja ekspansi bermasalah.
H41 : Kode ini berarti Abnormal Wiring or Piping
Kode ini merupakan indikasi adanya kerja unit kelistrikan atau pemipaan  yang
bermasalah berupa kesalahan instalasi kelistrikan atau pemipaan pada sistem twin
(ganda).
H97 : Kode ini berarti Outdoor Fan Failure
Kode ini merupakan indikasi adanya kerja fan outdoor bermasalah berupa
kerusakan unit fan outdoor, kesalahan instalasi kelistrikan, atau kerusakan pada
PCB/Modul sehingga fan outdoor tidak dapat bekerja.
H98 : Kode ini berarti Indoor Coil Overheat (Heat Mode)
Kode ini merupakan indikasi adanya kerja fan outdoor bermasalah berupa
kerusakan unit fan outdoor, kesalahan instalasi kelistrikan, atau kerusakan pada
PCB/Modul sehingga fan outdoor tidak dapat bekerja.
H99 : Kode ini berarti Indoor Coil De-Ice (Cool Mode)
Kode ini merupakan indikasi adanya kotoran pada filter indoor, terjadi blok es
pada evaporator, isi refrigerant terlalu sedikit, atau suhu ruangan yang terlalu
dingin.
F11 : Kode ini berarti Reversing Valve Failure
Kode ini merupakan indikasi adanya permasalahan pada reversing valve,
kondensor, atau PCB outdoor.
F17 : Kode ini berarti Standby Units Freezing
Kode ini merupakan indikasi adanya bagian unit pendingin yang membeku pada
sistem pendingin. Pada sistem multi, permasalah dapat terjadi karena adanya
kebocoran pada katup ekspansi.
F90 : Kode ini berarti PFC Failure
Kode ini merupakan indikasi adanya kerusakan unit inverter pada PCB unit
outdoor atau kerusakan pada kompresor.
F91 : Kode ini berarti Refrigeration Cycle Problem
Kode ini merupakan indikasi adanya permasalahan berupa isi refrigerant yang
kurang atau adanya penyumbatan pada sistem.
F93 : Kode ini berarti Compressor Abnormal Revolution
Kode ini merupakan indikasi adanya ketidaknormalan kerja kompresor.
F95 : Kode ini berarti Outdoor Coil Overheat (Cool Mode)
Kode ini merupakan indikasi adanya permasalahan karena suhu kondensor terlalu
tinggi yang bisa diakibatkan karena kondensor kotor, isi refrigerant kurang, atau
terjadi penyumbatan.
F96 : Kode ini berarti IPM or Compressor Overheating
Kode ini merupakan indikasi adanya panas berlebih pada kompresor. Hal ini bisa
diakibatkan oleh kelebihan refrigerant, kekurangan refrigerant, atau terlalu banyak
kotoran pada kondensor.
F97 : Kode ini berarti High Discharge/Compressor Temp
Kode ini merupakan indikasi adanya kelebihan panas pada saluran discharge
kompresor yang disebabkan kekurangan refrigerant atau adanya kegagalan kerja
kompresor.
F98 : Kode ini berarti Overcurrent Protection
Kode ini merupakan indikasi adanya kelebihan arus yang diakibatkan karena
permasalah pada kondensor atau akibat kelebihan refrigerant.
F99 : Kode ini berarti DC Overcurrent Protection
Kode ini merupakan indikasi adanya kelebihan arus DC yang diakibatkan karena
kerusakan PCB outdoor, power transistor, atau kegagalan kerja kompresor.

Anda mungkin juga menyukai