Anda di halaman 1dari 22

19 dasar

Matematika

BAB II

ARITMETIKA DAN ALJABAR

A. HUKUM DASAR ARITMETIKA

Operasi utama dengan bilangan real adalah


penjumlahan dan pengurangan
perkalian dan pembagian
pangkat dan menarik akar
setiap kelompok yang diperhatikan adalah pasangan yang berlawanan
Hukum mengenai operasi ini adalah sebagai berikut:
1. Hukum komutatif
(a) Berlaku untuk penjumlahan dan untuk perkalian. Bilangan dapat
dikalikan bersama dalam berbagai urutan tanpa mempengaruhi hasil.
Contoh: 5+8=8+5
Dan 6 × 9=9 × 6
(b) Catatan bahwa operasi pengurangan dan pembagian tidak komutatif
Contoh :5−7 ≠7−5
Dan 12 ÷ 4 ≠ 4 ÷ 12
2. Hukum asosiatif
(a) Untuk penjumlahan dan untuk perkalian urutan operasiyang dipakai
tidak mempengaruhi hasilnya.
Contoh: 3+ 4+5=3+ ( 4 +5 ) =( 3+4 ) +5
2 ×6 ×3=( 2 ×6 ) ×3=2 ×( 6× 3)
(b) Untuk pengurangan dan pembagian, operasi tersebut tidak asosiatif
Contoh: 8−6−2; 8−( 6−2 ) ≠ ( 8−6 ) −2
20 ÷ 8 ÷ 4 ; 20 ÷ ( 8÷ 4 ) ≠(20 ÷ 8)÷ 4
3. Hukum distributif
(a) Untuk perkalian dan pembagian:setiap bentuk dalam kurung dapat
dikalikan atau dibagi dengan faktor eksternal atau pembagi:
Contoh:5 ( 2+4 )=( 5 ×2 ) + ( 5 × 4 )
6+4 6 4
dan = +
2 2 2
(b) Beberapa operasi tidak distributif, misalnya perhatikan
( 2+3 )2 ≠22 +32
20 dasar
Matematika

Contoh : √ 9−4 ≠ √ 9− √ 4
ATURAN PRESEDEN DALAM MENYEDERHANAKAN PERSAMAAN
ARITMETIK

Pada beberapa operasi yang terjadi pada persamaan aritmetika, urutan


keharusan mutlak harus diikuti. Urutan prioritas adalah
1. Kurung
2. Pangkat dan akar
3. Perkalian dan pembagian
4. Penjumlahan dan pengurangan
Catatan:
(a) persamaan dalam kurung harus disederhakan pertama
(b) jika dua operasi yang presedennya sama pada posisi berurutan, urutan
pertama dari kiri diselesaikan pertama
contoh: 16−7+5=9+5=14 Bukan 16−12=4
dan20 ÷ 4 × 2=5 ×2=10 Bukan 20÷ 8=5
Contoh: sederhanakan persamaan.
K=2,76× ( 8,45+3,14 )+ 3,452−4,89 ÷ 2,18

Persamaan dalam kurung


Jadi K=2,76× 11,59+3,452 −4,89 ÷ 2,18
Setelah kurung kita mengerjakan pangkat dan akar
K=2,76× 11,59+11,9025−4,89÷ 2,18
Kemudian perkalian dan pembagian
Menjadikan K=31,9884+11,9025−2,2431
akhirnya penjumlahan dan pengurangan
K=43,8908−2,2431=42,6478
∴ K=41,6478
Terapkan aturan preseden secara ketat dan semua akan selesai
Berikut contoh lain.
2,54 2−( 4,87−1,63)
Contoh: sederhanakan P= memberikan hasil dengan hasil
1,75+ 3,46× √ 1,69
yang signifikan.
Dalam kasus ini garis pecahan panjang menunjukkan kurung yaitu semua pembilang
dibagi genap dengan semua penyebut. Sehingga kita menyederhanakan baris atas
dan bawah terpisah sampai bagian akhir.
21 dasar
Matematika

Setelah anda sesuaikan tidak ada perbedaan: hanya menerapkan aturan P = 0,5140
sampai 4 tempat desimal

Untuk

2,54 2−3,24
(a) Kurung : P=
1,75+3,46 × √ 1,69
6,4516−3,24
(b) Pangkat/ akar ¿
1,75+ 3,46× 1,3
6,4516−3,24
(c) Perkalian/pembagian ¿
1,75+4,498
3,2116
(d) Penjumlahan/pengurangan ¿ =0,514020
6,248
Jadi akhirnya P=0,5140 ke 4 tempat desimal
Evaluasi formula memerlukan penerapan aturan yang sama untuk aritmetika dan
preseden terdaftar yang lebih awal
πh
Contoh 1 Jika V = ( 3 R2 +h2 ) ,tentukan nilaiV jika h=2,85 , R=6,24 dan
6
π=3,142
Substitusi nilai yang diperoleh
3,14 × 2,85
V= ( 3 ×6,24 2+ 2,852 )¿ 3,14 ×2,85 ( 3 × 38,938+ 8,123 )¿ 186,46
6 6

R1 R 2
Contoh 2 Jika R= evaluasi R jika R1=276 dan R2=145
R1 + R2

Sangat mudah R= 95,06 .


Sekarang kita perhatikan yang lebih menarik
πb 2
Contoh 3 Jika V = ( D + Dd+ d 2 ) , evaluasi V ke 3 tempat desimal jika
12
b=1,46 , D=0,864 ,d =0,517 dan π =3,142
Substitusi nilai persamaan dan kemudian terapkan aturan secara hati-hati gunakan
waktu anda dengan mengerjakan.
22 dasar
Matematika

V =0,558ke 3 tempat desimal


Di sini :

3,142 ×1,46
V= ( 0,8642 +0,864 × 0,517+0.517 2)
12
3,142×1,46
¿ ( 0,7465+0,864 × 0,517+02673 )
12
3,142×1,46 3,142×1,46
¿ ( 0,7465+0,4467+ 02673 )¿ ( 1,4605 )=0,558315
12 12
∴ V =0,558 ke 3 tempat decimal

TRANSPOSISI FORMULA
Formula untuk periode osilasi, T detik, batang memberikan menurut
l
T =2 π
√g
dengan l adalah panjang batang dalam meter, g adalah konstante

gravitasi 9,81 dan π=3,142 . Simbol tunggal pada sisi sebelah kanan diacu sebagai
subjek formula.
Untuk menghitung panjang batang perlu diketahui waktu osilalasi, kita
perlu menulis ulang formula sehingga sekarang subjek formula. Susunan ulang
simbol ini adalah proses transpos formula
Ingat bahwa:
1. Rumus adalah sebuah persamaan atau keseimbangannya. Apa yang dikerjakan
ke satu ruas harus dikerjakan pada ruas lain.
2. Untuk menggeser simbol dari ruas kanan, kita memakai lawan operasi yang
simbolnya sekarang tercakup didalamnya. Lawan, yaitu penjumlahan dengan
pengurangan, perkalian dengan pembagian, pangkat dan akar.

2 ( ut−s )
Contoh 1 Transpos rumus a= untuk membuat usebagai subjek.
r2

(a) u adalah bagian pembilang RHS, sehingga pertama-tama kalikan kedua sisi
dengan r 2 . ar 2=2(ut−s)
(b) Sekarang kalikan dalam kurung ar 2 =2ut −2 s
23 dasar
Matematika

(c) Sekarang sisihkan suku yang mengandung u dengan menambah 2 s ke


setiap sisi. ar 2 +2 s=2 ut
ar 2 +2 s
(d) udisini dikalikan 2 r ∴ kita membagi setiap ruas dengan 2 t . =u
2t
(e) Akhirnya tulis rumus transpos dengan subjekbaru pada sisi kiri.
ar 2+2 s
u=
2t
Pakai prosedur secara hati-hati dan pakai satu langkah pada waktunya

Contoh 2 Transpos rumus d=2 √ h(2 r −h) untuk membuat r sebagai subjek.

d
(a) Pertama kita membagi kedua ruas dengan 2.  =√ h(2 r−h)
2
(b) Untuk menghilangkan persamaan di bawah akar,kita
d
kuadratkan kedua sisi ∴ =h (2 r−h)
4
(c) Sekarang persamaan dalam kurung dikalikan h sehingga, kita
d
Dibagi kedua ruas dengaan h ∴ =(2r −h)
4h
d
(d) Dan kemudian Tambah h di kedua sis ∴ +h=2r
4h
1 d2
r= {
2 4h
+h }
Memang, ini dapat ditulis dalam bentuk yang berbeda
1 d2 1 d 2+ 4 h 2 d 2+ 4 h 2
r= {
2 4h
+h =
2} { 4h
= } 8h
Semua bentuk ini ekivalen dengan yang lain.
Contoh 3 Transpos V =πh ¿ ¿ dengan memuat R sebagai subjek.
Pertama kelompokkan simbol R pada posisi sekarang dan ikuti langkah yang
diperlukan untuk mengisolasinya. Kerjakan langkah selangkah

2 V h2
.
R=
√ −
πh 3
24 dasar
Matematika

πh ( 3 R 2+ h2 )
Untuk V =
6
∴ 6 V =πh ( 3 R + h2 )
2

6V
= ( 3 R 2 + h2 )
πh
6V 2 2 2V h 2 2
−h =3 R ∴ − =R
πh πh 3
2 V h2 2V h2

√ − =R ∴ R=
πh 3

πh 3 √
Contoh 4 Ini nyata berbeda
IR
Transpos formula n= dengan membuat I menjadi subjek.
E−Ir
Dalam kasus ini, akan anda melihat bahwa simbol I ada 2 kali ruas kanan.
Langkah pertama adalah memindah penyebut semuanya dengan mengalikan kedua
ruasnya dengan (E – Ir).

Kemudian kita membuat bebas I pada LHS dengan mengalikan yang dalam kurung :
nE
nE=IR+ nIr¿ I ( R+nr )∴ I =
R+ nr

Contoh 5 Berikut soal lain, selesaiakan sebaik-baiknya dengan cara yang sama
seperti contoh sebelumnya , jadi anda tidak akan kesulitan.

R f +P
Transpos formula
r
=
√f −P
dengan memakai f sebagai subjek.

Kerjakan dengan teliti, gunakan aturan dengan metode contoh sebelumnya.

( R2 +r 2 ) p
f= R 2−r 2

Di sini.

R2 f + P R2 ( R2 f −R2 P=r 2 f +r 2 P
= f −P )=f + P
r 2 f −P r 2 R2 f −r 2 f =R 2 P+r 2 P
R2 ( f −P )=r 2 ( f + P ) f ( R 2−r 2 )=P ( R2 +r 2 )
25 dasar
Matematika

( R2 +r 2 ) P
∴=
R2 −r 2

ALJABAR

Dalam aljabar, hukum digunakan untuk menotasikan nilai numerik sehingga


mengikuti dasar hukum aritmetika yang baru kita bicarakan

1. Hukum kumutatif untuk penjumlahan dan perkalian


a+ b=b+a a × b=b × a
2. Hukum asosiatif untuk penjumlahan dan perkalian
a+ ( b+c )=( a+b ) +c a × ( b × c )=(a ×b) ×c
3. Hukum distribusi untuk perkalian dan pembagian
a × ( b+c )=( a× b ) + ( a × c )( a+ b ) +c= ( a+c ) +(b+c )

Aturan yang sama preseden juga memakai ketika persamaan aljabar mencakup
opersai gabungan yang disederhanakan
Konstante dan variabel
Beberapa huruf mungkin mewakili nilai tertentu pada problem tertentu dan disebut
konstante yanglain mungkin dipakai pada urutan nilai dan disebut variabel.
Latihan umum adalah menggunakan hurif dari huruf awal misalnya a,b,c,d,...
untuk menunjukkan kpnstante dan huruf dari alfabet akhir misalanya . . . u,v,w,x,y,z
untuk menunjukkan variabel.

PERSAMAAN ALJABAR-BENTUK SAMA DAN TIDAK SAMA

Persamaan aljabar terdiri bilangan bentuk, masing- masing mengandung satu


atau lebih variabel bersama sama dengan koefisien numeris (atau pengali) contoh
5x,2yz,2yz,7uvw dan lain-lain, dengan
5 x=5 × x ,2 yz=2 × y × z , 7 uvw=7 × u× v × w.

Bentuk yang mempunyai variabel yang sama adalah bentuk yang sama. Bentuk yang
mempunyai variabel yang berbeda adalah bentuk tidak sama.
Seperti bentuk dapat ditumpukan dengan cara ini
26 dasar
Matematika

Contoh 4 x+3 y −2 z +5 y−3 x +4 z dapat ditulis ulang menjadi


4 x−3 x+3 y +5 y−2 z +4 z dan disederhanakan menjadi x +8 y +2 z . ini tidak
disederhanakan karena x, y, z adalah variabel yang tidak sama.
Dengan cara yang sama, 4 uv−7 uz−6 wz +2 uv+3 wz dapat disedrhanakan
menjadi 6 uv−7 uz−3 w
Dan tidak dapat dilanjutkan karena uv, uz, wz adalah variabel yang berbeda.

a. Perkalian persamaan aljabar dengan variabel tunggal


Contoh 1(2 x+5)(x 2 +3 x+ 4)
Setiap bentuk persamaan kedua adalah dikalikan dengan 2x dan kemudian dengan 5
dan hasilnya dijumlahkan bersama-sama, jadi kita mengaturnya menjadi:
x 2+ 3 x + 42 x+5 dikalikan semua dengan 2x 2 x3 +6 x 2 +8 x
Dikalikan dengan 5 5 x 2+15 x +20
Dijumlahkan kedua baris 2 x3 +11 x 2 +23 x+20
∴ ( 2 x +5 ) ( x 2+3 x +4 )=2 x 3 +11 x 2+23 x +20
Yakinkan untuk mempertahankan pangkat yang sama dalam kolom yang sama.
Sekarang lihat yang berikutnya.

Contoh 2 Tentukan( 2 x+6 ) ( 4 x 3−5 x−7 )

Anda perhatikan bahwa persamaan kedua adalah kubik (pangkat tertinggi x3).
Tetapi tidak ada bentuk x2 .pada kasus ini, kita menyisipkan 0x2 pada saat
menyelesaikan untukn mempertahankan kolom lengkap.
Yaitu 4 x3 +0 x 2−5 x−¿ 7
2x+6

Yang memberikan

8 x 4 +24 x 3−10 x 2−44 x−42

Disederhakan 4 x 4 +0 x 2−5 x−7


2 x+6
8 x 4 +0 x 3 +10 x 2−14 x
24 x 3 +0 x 2−30 x−42
27 dasar
Matematika

8 x 4 +24 x 3−10 x 2−44 x−42

Dikerjakan dengan cara yang sama, sehingga ada satu yang lain untuk latihan.
Contoh 3 Tentukan hasil kali ( 3 x−5 ) (2 x 3−4 x2 +8)
Anda dapat menyelesaikan tanapa banyak masalah. Hasil kalinya adalah . . . .

4 3 2
6 x +22 x −20 x −24 x−40
Semua sangat mudah 2 x3 −4 x 2 +0 x+ 8 x
3 x−5
6 x 4 −12 x 3 +0 x 2+24 x
−10 x 3+ 20 x 2 +0 x−40
6 x 4 −22 x 3 +20 x2 +24 x −40

b. Pembagian Satu Persamaan Dengan Persamaan Lain


Sekarang kita perhatikan ( 12 x3 −2 x 2−3 x +28 ) : ( 3 x+ 4 )
Kita menyusunnya sebagai pembagian panjang angka.
3 x+ 4 ⌈ 12 x 3−2 x´2−3 x+ 28 ¿¿
untuk membuat 12x3,3x harus dikalikan 4x2, sehingga kita dapat menyisip itu sebagai
bentuk pertama hasil bagi; kalikan pembagi ( 3 x+ 4 ) dengan 4x2 dan kurangi ini dari
dari dua bentuk pertama

3 x+ 4 ⌈ 12 x 3−2 x´2−3 x+ 28 ¿¿
12 x3 +16 x 2
−18 x 2−3 xturunkan ke bentuk selanjutnya (-3x) dan ulangi proses
ini.
Untuk membuat −18 x 2 , 3 x harus dikalikan dengan −6 x ,jadi kerjakan ini dan
kurangi seperti sebelumnya, jangan lupa masukkan −6 x dalam hasil bagi.
Kerjakan dan kita akan mendapat . . . .
4 x2
3 x+ 4 ⌈ 12 x 3−2 x´2−3 x+ 28 ¿¿
12 x3 +16 x 2
−18 x 2−3 x
28 dasar
Matematika

−( 18 x 2−24 x)
21 x
Sekarang turunkan bentuk berikutnya dan selesaikan dengan cara yang sama.

Jadi ( 12 x3 −2 x 2−3 x +28 ) ÷ ( 3 x + 4 ) =4 x 2−6 x +7


Seperti sebelumnya, jika persamaan mempunyai suku tanpa pangkat, maka disisipi
pangkat dengan koefisien nol.

( 4 x 3+13 x +33 ) ÷(2 x+ 3)


Selesaikan seperti sebelumnya dan cek hasil dengan kode berikutnya.

2 x2 −3 x +11
Sekarang ada

4 x2 −3 x +11
2 x+3 ⌈ 4 x 3−0 x 2´+13 x+ 33¿ ¿
4 x 3+ 6 x 2
−6 x 2+ 13 x −6 x 2−9 x
22 x+33
22 x+33
0
∴ ( 4 x +13 x+ 33 ) ÷ ( 2 x+ 3 )=2 x 2−3 x+11
3

Dan yang lain. Tentukan ( 6 x 3−7 x 2 +1 ) ÷ ( 3 x +1 )

Susun seperti sebelumnya, hasil baginya adalah.2 x2 −3 x +1


Setelah menyisip bentuk x dengan koefisien nol, sisanya dikedepankan.

FAKTORISASI PERSAMAAN ALJABAR

Fraksi aljabar dapat sering disederhanakan dengan menulis pembilang dan


penyebut pada bentuk faktor mereka dan ditunda jika mungkin.
25 ab2 −15 a2 b 5 ab(5 b−3 a) 5
Contoh = =
40 ab2 −24 a2 b 8 ab(5 b−3 a) 8
29 dasar
Matematika

Ini contoh yang sederhana, tetapi ada beberapa penggunaan faktorisasi persamaan
aljabar pada proses yang lebih maju.
1. Faktor sekutu Bentuk sederhana faktorisasi adalah ekstra faktor persekutuan
dari persamaan.
Contoh ( 10 x+ 8 )dapat dengan jelas ditulis 2 ( 5 x + 4 )
Serupa dengan ( 35 x 2 y 2−10 xy 3 )
KPK koefisien 35 dan 10 adalah 5
KPK pangkat x adalah x
KPK pangkat y adalah y
∴ ( 35 x 2 y 2−10 xy 3 )=5 xy 2 (7 x−2 y)

Dengan cara yang sama

(a) 8 x 4 y 3+ 6 x3 y 2=2 x 3 y 3 ( 4 xy +3 )
(b) 15 a3 b−9 a2 b2=3 a 2 b (5 a−3 b)

2. Faktor persekutuan kelompok Persamaan empat bentuk dapat seringkali


difaktorisasi dengan pengelompokan kedua persamaan binomial dan
masing- masing di ekstrak faktor persekutuannya.
Contoh 2 ac+ 6 bc+ ad+ 3 bd
¿ ( 2 ac+ 6 bc )+ ( ad+3 bd ) =2 c ( a+3 b )+ d ( a+3 b )
¿ ( a+3 b ) (2 c+ d)
Serupa dengan itu, x 3−4 x 2 y + xy 2−4 y 3=( x−4 y ) ( x2 + y 2 )

Untuk x 3−4 x 2 y + xy 2−4 y 3=( x 3−4 x 2 y ) + ( xy 2−4 y3 )¿ x 2 ( x−4 y ) + y 2 ( x−4 y )


¿ ( x−4 y ) (x 2+ y2 )

Dalam beberapa kasus mungkin perlu mengatur ulang tingkat 4 bentuk aslinya.

Contoh: 12 X 2- y 2+ 3x -4 xy 2= 12 x2+ 3 x− y 2 - 4 xy 2
(12 x2 +3 x ¿−( y 2 +4 xy 2 )=3 x (4x+1) – y 2 (1+ 4 x )

¿ ( 4 x+1 ) ( 3 x− y 2 )
Sehigga, 20 x 2−3 y 2+ 4 xy 2−15 x=¿ (4x-3)(5x+ y 2)

Bentuk yang diatur ulang : (20 x 2−15 x ¿+ ( 4 xy 2−3 y 2 )


30 dasar
Matematika

¿ 5 x ( 4 x−3 ) + y 2 ( 4 x−3 )=( 4 x −3 ) ¿


a. Perkalian dua faktor linear yang bermanfaat

Hasil standar berikut ini sangat baik untuk diingat-ingat

( a+ b )2=( a+ b ) ( a+b )=a2 + ab+ba+b 2

yaitu(a+ b)2=a2 +2 ab+ b2

(a−b)2=( a−b )( a−b )=a2 −ab−ba+b2


Yaitu ( a−b )2 =a2−2 ab+ b2

( a−b ) ( a+ b )=a 2+ ab−ba−b 2


Yaitu( a−b ) ( a+ b )=a 2−b2

Untuk tujuan kita selanjutnya, hasil ini dapat digunakan untuk kebalikannya
2 2 2 2 2 2
a +2 ab+ b =( a+ b ) a −2 ab+b =( a−b ) a 2−b2= ( a−b )( a+b )
Jika sebuah persamaan dapat dianggap salah satu bentuk ini, faktornya dapat dilihat
salah satu diatas.

Ingat a 2+2 ab+ b2=( a+ b )2a 2−2 ab+b2 =(a−b)2


a 2−b2= ( a−b )( a+b )
Contoh 1 x 2+ 10 x +25=( x )2 +2 ( x )( 5 ) + ( 5 )2 , seperti
2 2 2
a +2 ab+ b =( x +5 )
2 2
∴ x +10 x+ 25=( x +5 )
Contoh 2 4 a2−12 a+ 9=( 2 a )2−2 ( 2 a ) ( 3 ) + ( 3 )2 , seperti
2 2 2
a −2 ab+b =( 2 a−3 )
2 2
∴ 4 a −12 a+9=( 2 a−3 )

Contoh 325 x 2−16 y 2=( 5 x )2−( 4 y )2 =( 5 x−4 y ) ( 5 x+ 4 y )

∴ 25 x 2−16 y 2 =( 5 x−4 y ) (5 x +4 y)

Bentuk akhir, a 2−b2, dianggap sebagai selisih dua kuadrat.


31 dasar
Matematika

Sekarang anda dapat memfaktorkan yang berikut ini

(a) 16 x 2+ 40 xy +25 y 2=. .. .


(b) 9 x 2−12 x y +4 y 2=. .. .
(c) ( 2 x+3 y )2− ( x−4 y )2=.. . .

(a) ( 4 x+5 y )2

(b) ( 3 x−2 y )2
(c) ( x +7 y )( 3 x− y )
Matematika dasar32

Persamaan kuadrat sebagai hasil kali dua faktor binomial linear.

1. ( x +g ) ( x +k )=x 2+ gx +kx + gk=x 2 + ( g+k ) x + gk


2. ( x−g ) ( x−k )=x 2−gx−kx + gk=x 2 + ( g+k ) x+ gk
Disini koefisien suku tengah adalah sekali lagi jumlah dengan faktor suku
terakhir, tetapi tanda koefisiennya negatif. Tanda suku terakhir positif
3. ( x +g ) ( x−k )=x 2 + gx−kx−gk =x 2+ ( g−k ) x−gk
Untuk kasus ini tanda suku terakhir negatif, tunjukkan bahwa g dan k
berbeda tanda. Koefisien ditengah adalah selisih antara dua faktor suku
terakhir dan tanda suku tengah adalah konstanta numerik yang lebih besar; g
atau k

b. Faktorisasi persamaan kuadrat, ax 2 +bx +c , jika a=1


Jika a=1, persamaan kuadrat mirip dengan yang telah kita pelajari diatas yaitu
x 2+ bx+ c dan faktor persamaan ( x +f 1) dan ( x +f 2) tergantung pada tanda dan
nilai b dan c.
Jika c positif
(i) f 1 dan f 2adalah faktor c dan keduanya mempunyai tanda b
(ii) Jumlah f 1 dan f 2 adalah nilai numeris b, yaitu |b|

Jika c negatif

(i) f 1 dan f 2adalah faktor c dan mempunyai tanda yang berlawanan; yang
lebih besar secara numerik mempunyai tanda b
(ii) Selisih antara f 1 dan f 2adalah nilai b

Contoh 1 x 2+ 5 x +6

(i) Faktor 6 yang mungkin adalah(1,6); (2,3)


(ii) c positif. ∴diperlukan faktor yang dijumlahkan menjadi |b|yaitu 5. ∴
(2,3)
(iii) cpositif∴kedua faktor mempunyai tanda b yaitu positif.
∴ x2 +5 x+ 6= ( x +2 ) (x +3)
Contoh 2 x 2−9 x +20
(i) Faktor 20 yang mungkin adalah(1,20); (2,10);(4,5)
Matematika dasar33

(ii) c positif. ∴diperlukan faktor faktor yang dijumlahkan menjadi |b|yaitu


9. ∴ (4,5)
(iii) cpositif∴kedua faktor mempunyai tanda b yaitu positif.
∴ x2−9 x+20=( x−4 ) ( x−5)

Contoh 3 x 2+ 3 x −10

(i) Faktor 10 yang mungkin adalah(1,10); (2,5)


(ii) c negatif. ∴diperlukan selisih faktor menjadi |b|yaitu 3. ∴ (2,5)
(iii) cnegatif∴ selisih faktor untuk tanda, yang lebih besar secara numerik
adalah tanda b yaitu positif.
∴ x2 +3 x−10=( x−2 ) (x+ 5)

Contoh 4 x 2−2 x−24

(i) Faktor 24 yang mungkin adalah(1,24); (2,12);(3,8);(4,6)


(ii) c negatif. ∴diperlukan selisih faktor menjadi |b|yaitu 2. ∴ (4,6)
(iii) c negatif ∴ selisih faktor untuk tanda, yang lebih besar secara numerik
adalah tanda b yaitu negatif

∴ x2−2 x−24=( x + 4 ) ( x−6 )


Sekarang ada beberapa soal mudah untuk latihan
Soal
Faktorkan masing- masing menjadi dua faktor linear.

1. x 2+ 7 x +12 Selesaikan keenam-enamnya dan cek


2. x 2−11 x+ 28 jawabannya berikutnya.
3. x 2−3 x−18
1. ( x +3 ) ( x + 4 )
4. x 2+ 2 x−24
2. ( x−4 ) ( x−7 )
5. x 2−2 x−35
3. ( x−6 )( x +3 )
6. x 2−10 x+16
4. ( x +6 ) ( x−4 )
5. ( x−7 )( x +5 )
6. ( x−2 ) ( x−8)
Matematika dasar34

c. Faktorisasi persamaan kuadrat dengan ax 2 +bx +c dengan a ≠ 1


Jika a ≠ 1 faktorisasi kelihatan lebih komplek, tetapi masih tetap berdasarkan
beberapa pertimbangan seperti contoh sederhanayang teklah didiskusikan.
Untuk memfaktorkan persamaan kedalam faktor-faktor linearnya, jika faktor
tersebut nyata, kita dapat memperhatikan langkah berikut:
(a) Kita mempunyai |ac|yaitu nilai numerik perkalian ac mengabaikan tanda
perkalian
(b) Kita menyusun semua pasangan faktor |ac|
(c) (i) jika c positif kita memilih dua faktor |ac| yang mempunyai jumlah
punyai tanda yang sama dengan b
(ii) jikac negatif kita memilih fua faktor sama dengan |b|;kedua faktor ini
mempunyai |ac| yang selisihnya adalah |b|, yang lebih besar nilai
numeriknya dari kedua faktor mempunyai tanda yang berlawanan
(iii) untuk sertiiap kasus, mencatat dua faktor yang dipunyai f 1 dan f 2
(d) Kemudian ax 2 +bx +c sekarang ditulis ax 2 +f 1 x +f 2 x+ c dan ini
difaktorisasi dengan menentukan faktor persekutuan dengan pengelompokan
– seperti dalam latihan selanjutnya.

Contoh 1 Faktorkan 6 x 2+ 11 x +3 ( ax2 +bx +c )


Untuk kasus ini, a=6 ; b=11 ; c=3 ∴|ac|=18
Faktor 18 yang mungkin =(1,18); (2,9);(3,6)
cpositif diperlukan faktor f 1 dan f 2ditambahkan ke |b|yaitu 11
∴faktor yang diperlukan adalah (2,9)
c positif∴kedua faktor mempunyai tanda yang sama dengan b yaitu positif.
∴ f 1=2; f 2=9 ∴ 6 x2 +11 x +3=6 x 2 +2 x+ 9 x +3
Yang difaktorkan dengan pengelompokan ke dalam ( 2 x+3 ) (3 x +1)
Untuk 6 x 2+ 11x +3=6 x 2+ 2 x +9 x+ 3¿ ( 6 x 2+ 9 x )+ ( 2 x +3 )
¿ 3 x ( 2 x+3 )+ 1 ( 2 x+ 3 )=( 2 x+3 )( 3 x +1 )

Sekarang yang lain


Contoh 2 Faktorkan3 x 2−14 x +8 ( ax 2 +bx+ c )
a=3 ; b=−14 ; c=8 ;|ac|=24
Faktor 24 yang mungkin = (1,24);(2,12);(4,6)
Matematika dasar35

cpositif∴ Total faktor yang diperlukan b, yaitu 14 ∴ (2,12)


cpositif∴ Faktor mempunyai tanda yang sama dengan b, yaitu negatif
∴ f 1=−2; f 2=−12

∴ 3 x 2−14 x +8=3 x 2−2 x −12 x +8¿ . ( x−4 ) (3 x−2)


Untuk
3 x 2−2 x −12 x +8=( 3 x2 −12 x )− (2 x−8 )
¿ 3 x ( x−4 ) −2(x−4 )
3 x 2−14 x +8= ( x −4 )( 3 x−2 )
Dan akhirnya, yang berikut
Contoh 3 Faktorkan 8 x 2+ 18 x−5 ( ax 2+bx +c )
Berikut kerjakan seperti sebelumnya dan semua dapat diselesaikan

Jadi 8 x 2+ 18 x−5=. ( 2 x +5 ) (4 x−1)


Pada kasus ini, a=8 ; b=18 ; c=−5 ;|ac|=40
Faktor 40 yang mungkin = (1,40);(2,20);(4,10);(5,8)
negatif∴ Faktor yang diperlukan oleh |b|adalah 18. ∴(2,20)
negatif∴ Faktor numerik terbesar mempunyai tanda b yaitu positif.
negatif∴ Tanda f 1 dan f 2berbeda. ∴ f 1=20; f 2=−2
∴ 8 x 2 +18 x−5=8 x2 +20 x−2 x−5¿ 4 x ( 2 x+5 )−1 ( 2 x +5 )¿ ( 2 x+5 )( 4 x−1 )

UJI UNTUK FAKTOR


Beberapa persamaan kuadrat tidak mncukupi ditulis sebagai produk
dua faktor linear, dan untuk menghemat waktu dan tenaga, uji sederhana
dapat diterapkan sebelum perlakuan berikutbya dikerjakan.
Untuk menentukan apakah ax 2 +bx +c dapat difaktorisasi ke dua faktor linear,
evaluasi pertama adalah persamaan ( b 2−4 ac )
Jika b 2−4 ac adalah kuadrat sempurna ax 2 +bx +c dapat difaktorisasi ke dua faktor
linear
Jika b 2−4 ac bukan kuadrat sempurna tidak ada faktor linearnya persamaan
ax 2 +bx +c .
Contoh 1 3 x 2−4 x +5 a=3 ; b=−4 ; c=5
Matematika dasar36

∴ b2−4 ac=16−4 ∙3 ∙ 5=16−60=−44 ( bukan kuadrat sempurna )


∴ tid ak ada faktor linear persaman 3 x 2−4 x+5
Sejarang uji dengan cara yang sama.
Contoh 2 2 x2 +5 x−3 a=2 ; b=5 ; c =−3
∴ b2−4 ac=25−4 ∙2 (−3 )=25+24=49=72(kuadrat sempurna)
∴ 2 x 2 +5 x−3 dapat difakto rkan ke faktor linear
Latihan
Tentukan apakah persamaan berikut mempunyai dua faktor linear.

1. 4 x2 +3 x−4 tidak linear


2. 6 x 2+ 7 x+2 faktor linear
3. 3 x 2+ x −4 faktor linear
4. 7 x 2 3 x−tidak line

Sekarang kita hubungkan uji ini dengan latihan berikutnya. Kerjakan seluruh latihan
pendek berikut: ini membuat revisi yang bermanfaat.
Latihan
Ujilah apakah masing-masing persamaan berikut dapat difaktorkan sebagai
perkalian dua faktor linear sederhana dan jika mungkin, tentukan faktor tersebut.

1. 2 x2 +7 x +3 Uji hasil pada kotak


2. 5 x 2−4 x +6 selanjutnya
3. 7 x 2−5 x−4 1. ( 2 x+1 ) ( x+ 3 )
4. 8 x 2+ 2 x−3 2. Tidak ada faktornya
3. Tidak ada faktornya
4. ( 2 x−1 ) (4 x −3)

Inilah jawabannya
1. 2 x2 +7 x +3
b 2−4 ac=49−4 ∙ 2 ∙3=49−24=25=52 ∴mempunyai faktor
|ac|=6 ;faktor 6 yang mungkin=(1,6);(2,3)
c positif∴ faktor- faktor itu dijumlah sama dengan 7, yaitu (1,6)
Kedua faktor mempunyai tandayang sama dengan b yaitu positif
Matematika dasar37

∴ f 1=1 ; f 2=6
2 x2 +7 x +3=2 x 2 + x+ 6 x +3¿ ( 2 x 2+ x ) + ( 6 x +3 )¿ ( 2 x+3 )( 3 x+ 1 )

2.
5 x 2−4 x +6 a=5 ; b=−4 ; c=6 b2 −4 ac=16−4 ∙ 5∙ 6=16−120=−104
bukan kuadrat sempurna ∴ sehingga tidak ada faktor linearnya.
3.
7 x 2−5 x−4 a=7 ; b=−5 ; c =−4 b2−4 ac=25−4 ∙ 7 (−4 )=25+122=137
bukan kuadrat sempurna ∴ sehingga tidak ada faktor linearnya.
4.
8 x 2+ 2 x−3 a=8 ; b=2 ; c=−3 b2 −4 ac=4−4 ∙ 8 (−3 )=4+96=100=102
mempunyai faktor |ac|=24 ;faktor 24 yang mungkin=(1,24);(2,12);
(3,8);(4,6)
c negatif∴ selisih faktor adalah |b|, yaitu 2 ∴(4,6)
f 1 dan f 2berlawanan tanda yang sama dengan b yaitu positif

∴ f 1=6 ; f 2=−4
8 x 2+ 2 x−3=8 x 2+ 6 x −4 x−3
¿ ( 8 x 2−4 x )+ ( 6 x−3 )=4 x ( 2 x−1 ) +3(2 x−1)
∴ 8 x 2 +2 x−3= ( 2 x−1 ) ( 4 x +3 )
Dan sekarang membawa kita ke akhir program. Sekarang ada bagian
kesimpulan yang mengingatkan anda tentang kegiatan yang telah dibahas.
Kemudian kerjakan semua latihan berikutnya. Semua pertanyaan akan
kemajuan dan tidak ada trik. Tidak ada kesulitan bagi anda,kemuadian ada
problem selanjutnya untuk latihan ekstra seperti biasa.
RANGKUMAN

1. Hukum aritmetika dan aljabar


Hukum komutatif untuk penjumlahan dan perkalian
a+ b=b+a dan a × b=b × a
Hukum assosiatif untuk penjumlahan dan perkalian
a+ ( b+c )=( a+b ) +c dan a × ( b × c )=(a ×b ×)× c
Hukum distribusi untuk perkalian dan pembagian
a × ( b+c )=( a× b ) + ( a × c ) dan ( a+ b ) ÷ c=( a ÷ b ) +( b ÷ c)
Matematika dasar38

Urutan aturan kekuatan


(i) Kurung
(ii) Pangkat dan akar
(iii) Perkalian dan pembagian
(iv) Penjumlahan dan pengurangan
2. Perkalian dan pembagian persamaan aljabar

3. Faktorisasi persamaan aljabar


(i) Faktor persekutuan persamaan binomial
(ii) Faktor persekutuan persamaan dengan pengelompokan
Faktor standar yang penting
a 2+2 a b+ b2=(a+b)2
a 2−2 ab+b2 =(a−b)2
a 2−b2= ( a−b ) (a+ b)

Faktorisasi persamaan kuadrat bentuk ax 2 +bx +c . Uji kemungkinan mempunyai


faktor:(b¿ ¿ 2−4 ac) ¿adalah kuadrat sempurna. Determinan faktor ax 2 +bx +c

(i) Uji |ac|


(ii) Tulis semua faktor yang mungkin dari |ac|
(iii) Jika c positif pilih dua faktor |ac| yang jumlahnya sama dengan |b|
Jika c positif kedua faktor mempunyai tanda yang sama dengan |b|
(iv) Jika c negatif pilih dua faktor |ac| yang berbeda dengan |b|
Jika c negstif faktor memunyai tanda yang berbeda, yang secara
numerik lebih besar mempunyai tanda yang sama dengan b
(v) Sekarang kita ambil dua faktor f 1 dan f 2
2
Maka ax 2 +bx +c =ax +f 1 x +f 2 x+ c dan faktorkan dengan
metodefaktor persekutuan dengan pengelompokan

LATIHAN ULANGAN

1. Evaluasi yang berikut, dengan (a)


menjawab sampai 4 tempat A=3,84 ×12,32+ 4,262−7,54 ÷ 5,16
signifikan
Matematika dasar39

4622−( 7,16−2,35 ) 5. Faktorkan persamaan berikut


(b) B=
2,63+1,89 × √ 73,24 (a) 36 x 3 y 2 +2 x 2 y
2. Transposkan formula (b) x 3+ 3 x 2 y +2 xy 2 +6 y 3
S (M −m) (c) 4 x2 +12 x+ 9
f= dengan membuat m
M+m (d) ( 3 x+ 4 y )2− (2 x− y )2
sebagai subjek (e) x 2+ 10 x +24
3. Tentukan hasil kali (f) x 2−10 x+16
3
( 2 x+3 ) ( 5 x +3 x−4 ) (g) x 2−5 x−36
4. Tentukan (h) 6 x 2+ 5 x−6
( 12 x3 −11 x2 −25 ) ÷ (3 x−5 )

SOAL-SOAL LANJUTAN

1. Evaluasi yang berikut, dengan menjawab sampai 4 tempat signifikan.


(a) K=14,26−6,38+ √ 136,5 ÷ ( 8,74+ 4,63 )
(b) P= (21,26+ 3,74 ) ÷1,24 +4,18 2 ×6,32
3,26+ √ 12,13
(c) Q=
14,192−2,4 × 1,632
2. Transpos masing- masing formula denga memakai simbol dalam kurung
sebagai subjek.

1 M −m
(a) f = [ L] (d) T = [M ]
2 π √ LC 1+ Mm

S(C−F) (e) A=πr √ r 2 +h2 [ h ]


(b) P= [C ]
C
πh
(f) V = (3 R 2+ h2) [ R ]
3 D(L−D) 6
(c) S=
√ 8
[ L]

3. Selesaikan yang berikut

(a) ( 2 x 2+5 x−3 ) (4 x −7) (b) 4 x2 −7 x+3 ¿( 3 x −5)


Matematika dasar40

(c) ( 5 x 2−3 x−4 ) ( 3 x−5 ) (e) (15


(d) (6 x 3+ 46 x 2−49¿ ÷(5 x +7)
x 3−5 x 2−14 x +12¿ ÷(2 x−3) (f) (18
x 3+ 13 x +14 ¿ ÷(3 x +2)

4. Faktorkan yang berikut

(a) 15 x 2 y 2 +20 xy 3 (f) 6 xy−20+ 15 x−8 y


(b) 14 a 3 b−12 a2 b2 (g) 9 x 2+ 24 xy +¿16 y 2
(c) 2 x 2+ 3 xy −10 x−15 y (h) 16 x 2−40 xy +25 y 2
(d) 4 xy−7 y 2−12 x+ 21 y (i) 25 x 3 y 4 −16 xy 2
(e) 15 x 2+ 8 y+ 20 xy +6 x (j) ( 2 x+5 y )2−( x−3 y )2

5. Faktorkan yang berikut jika mungkin


(a) 5 x 2+13 x +6 (g) 6 x 2−5 x−7
(b) 2 x2 −11 x+12 (h) 9 x 2−18 x+ 8
(c) 6 x 2−5 x−6 (i) 10 x 2+11 x−6
(d) 3 x 2+7 x−4 (j) 15 x 2−19 x +6
(e) 5 x 2−19 x +12 (k) 8 x 2+ 2 x−15
(f) 4 x2 −6 x+ 9

Anda mungkin juga menyukai