Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yohanes Eugenius H.

Nim : 18502034
Ringkasan Bab 2
A. DNA ( Deoxyribose Nucleic Acid)
1. Pengertian DNA

DNA ( Deoxyribose Nucleic Acid) adalah asam nukleotida yang merupakan rangkaian
molekul penentu bentuk dan sifat semua makhluk hidup, biasanya dalam bentuk heliks ganda
yang mengandung instruksi genetik yang menentukan perkembangan biologis dari seluruh
bentuk kehidupan sel. Di dalam sel, DNA umumnya terletak di dalam inti sel.

2. Strukur DNA
Model struktur fisik molekul DNA pertama kali diajukan pada tahun 1953 oleh J.D.
Watson dan F.H.C. Crick. Ada dua dasar yang digunakan dalam melakukan dedukasi
terhadap model tersebut, yaitu :
- Hasil analisis kimia yang dilakukan oleh E. Chargaff terhadap kandungan basa nitrogen
molekul DNA dari berbagai organisme selalu menunjukkan bahwa konsentrasi adenine
sama dengan timin, sedangkan guanine sama dengan sitosin. Dengan sendirinya,
konsentrasi basa purin total menjadi sama dengan konsentrasi basa pirimidin total.
Akan tetapi, nisbah kensentrasi adenine + timin terhadap konsentrasi guanine + sitosin
sangat bervariasi dari spesies ke spesies.
- Pola difraksi yang diperoleh dari hasil pemotretan molekul DNA menggunakan sinar X
oleh M.H.F. Wilkins, R. Franklin, dan para koleganya menunjukkan bahwa basa-basa
nitrogen tersusun vertical disepanjang sumbu molekul dengan interval 3,4 Å.

Dari data kimia Chargaff serta difraksi sinar X Wilkins dan Franklin tersebut Watson dan
Crick mengusulkan model struktur DNA yang dikenal sebagai model tangga berpilin
(double helix).

3. DNA Sebagai Materi Genetik


Ada dua bukti percobaan yang menunjukkan bahwa DNA adalah materi genetik, yaitu :
a. Percobaan Transformasi
F. Griffith pada tahun 1928 melakukan percobaan infeksi bakteri pneumokokus
(streptococcus pneumonia) pada mencit. Bakteri penyebab penyakit pneumonia ini dapat
menyintesis kapsul polisakaria yang akan melindunginya dari mekanisme pertahanan tubuh
hewan yang terinfeksi sehingga bersifat virulen (menimbulkan penyakit).

b. Percobaan infeksi bakteriofag

Percobaan lain yang membuktikan bahwa DNA adalah materi genetic dilaporkan pada
tahun 1952 oleh A. Hershey dan M. Chase. Bukti lain bahwa DNA merupakan materi
genetik dapat dipelajari dari bakteriofag atau faga, yaitu virus yang menginfeksi bakteri.
Komponen virus terdiri dari DNA (atau RNA pada virus tertentu) dan protein yang
menyelubunginya. Untuk memperbanyak diri, virus harus menginfeksi sel dan mengambil
alih perangkat metabolisme sel tersebut. Bakteriofag artinya pemakan bakteri.

4. Replikasi DNA

Ada tiga cara teoretis replikasi DNA yang pernah diusulkan, yaitu konservatif,
semikonservatif, dan dispersive. Pada replikasi konservatif seluruh tangga berpilin DNA
awal tetap dipertahankan dan akan mengarahkan pembentukan tangga berpilin baru.

B. RNA ( ribonucleic acid )

RNA ( ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat merupakan makromolekul yang berfungsi
sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik.RNA sebagai penyimpan informasi genetik
misalnya pada materi genetik virus, terutama golongan retrovirus.RNA sebagai penyalur
informasi genetik misalnya pada proses translasi untuk sintesis protein.RNA juga dapat berfungsi
sebagai enzim ( ribozim ) yang dapat mengkalis formasi RNA-nya sendiri atau molekul RNA
lain.

1. Struktur RNA

RNA merupakan rantai tungga polinukleotida.Setiap ribonukleotida terdiri dari tiga gugus
molekul, yaitu :

 5 karbon
 basa nitrogen yang terdiri dari golongan purin (yang sama dengan DNA) dan
golongan pirimidin yang berbeda yaitu sitosin (C) dan Urasil (U)
 gugus fosfat
2. Tipe RNA
RNA terdiri dari tiga tipe, yaitu mRNA ( messenger RNA ) atau RNAd ( RNA duta ),
tRNA ( transfer RNA ) atau RNAt ( RNA transfer ), dan rRNA ( ribosomal RNA ) atau
RNAr ( RNA ribosomal ).

3. RNA sebagai Materi Genetik pada Beberapa Virus

Beberapa virus tertentu diketahui tidak mempunyai DNA, tetapi hanya tersusun dari RNA dan
protein. Untuk memastikan diantara kedua makromolekul tersebut yang berperan sebagai materi
genetic anatara lain telah dilakukan percobaan rekonstitusi yang dilaporkan oleh H.
Fraenkel.Concrat dan B. Singer pada tahun 1957.
C. KROMOSOM

Kromosom pertama kali diamati oleh Karl Wilhelm von Nägeli pada 1842 dan ciri-cirinya
dijelaskan dengan detail oleh Walther Flemming pada 1882. Kromosom (bahasa Yunani:
chroma, warna; dan soma, badan) merupakan struktur di dalam sel berupa deret panjang molekul
yang terdiri dari satu molekul DNA dan berbagai protein terkait yang merupakan informasi
genetik suatu organisme, seperti molekul kelima jenis histon dan faktor transkripsi yang terdapat
pada beberapa deret, dan termasuk gen unsur regulator dan sekuens nukleotida. Kromosom yang
berada di dalam nukleus sel eukariota, secara khusus disebut kromatin.
Berikut adalah penjelasan dari bagian-bagian kromosom

1.Kromatid
Kromatid merupakan bagian lengan kromosom yang terikat satu sama lainnya, 2 kromatid
kembar ini diikat oleh sentromer. Nama jamak dari kromatid adalah kromonema. Kromonema
biasanya terlihat pada pembelahan sel masa profase dan kadang – kadang interfase.
2. Sentromer
Pada kromosom terdapat satu daerah yang tidak mengandung gen (informasi genetik), daerah ini
dinamakan Sentromer. Pada masa pembelahan, sentromer merupakan struktur yang sangat
penting, di bagian inilah lengan kromosom (kromatid) saling melekat satu sama lain pada
masing-masing bagian kutub pembelahan. Bagian dari kromosom yang melekat pada sentromer
dikenal dengan istilah ‘kinetokor’.

3.Kromomer
Kromomer adalah struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi
kromatid yang kadang-kadang terlihat pada pembelahan masa interfase. Pada kromosom yang
telah mengalami pembelahan berkali-kali, biasanya kromomer ini sangat jelas terlihat.
4.Telomer
Telomer adalah bagian berisi DNA pada kromosom, fungsinya untuk menjaga stabilitas ujung
kromosom agar DNA nya tidak terurai.

Anda mungkin juga menyukai