Anda di halaman 1dari 10

Teknologi

Tanaman
Transgenik
Yohanes Eugenius H. ( 18502034 )
Pembahas
Tanaman Transgenik 01 an

Dimensi Filsafat
Tanaman Transgenik
02
Tanaman Transgenik

Transgenik adalah suatu organisme yang mengandung transgen melalui proses


bioteknologi (bukan proses pemuliaan tanaman), Transgen adalah gen asing yang
ditambahkan kepada suatu spesies. Suatu jasad yang memiliki sifat baru, yang
sebelumnya tidak dimiliki oleh jenis jasad tersebut, sebagai hasil penambahan gen yang
berasal dari jasad lain. Juga disebut organisme transgenik
Sifat Tanaman Transgenik

dapat menyesuaikan diri terhadap


toleran terhadap zat kimia tertentu (tahan 01 05 lingkungan buruk
herbisida)

tahan terhadap hama dan penyakit 02 04 dapat mengambil nitrogen sendiri dari
tertentu udara

03

mempunyai sifat-sifat khusus


Tanaman Transgenik Yang Dikembangkan

Tanaman untuk produksi vaksin dan


Peningkatan kandungan nutrisi 01 05 obat-obatan untuk mengobati penyakit
manusia

Peningkatan rasa 02 04 Kandungan bahan berkhasiat obat

03

Peningkatan kualitas
Dimensi Filsafat Teknologi tanaman transgenik

Secara Ontologi

Secara Epistemologi

Secara Axiologi
Secara Ontologi

Ontologi merupakan uraian tentang apa yang sedang dikaji; dalam tulisan ini produk transgenik
merupakan jawaban terhadap apa yang dikaji. Sehingga secara ontologi, tanaman transgenik adalah
suatu produk rekayasa genetika melalui transformasi gen dari mahluk hidup dengan spesies lain
kepada mahluk hidup lain. Tanaman tersebut dihasilkan dengan tujuan menciptakan tanaman baru yang
memiliki kualitas lebih baik dari tanaman yang ada sebelumnya. Alasan secara tak langsung, tanaman
transgenik diciptakan atas desakan kebutuhan pangan dalam jumlah banyak dan cepat. Jadi secara
ontologi, tanaman transgenik dapat dibenarkan; namun perlu kajian lebih lanjut yaitu, bagaimana
tanaman transgenik diciptakan, bagaimana proses atau tahapannya, bagaimana bahan atau asal bahan
tersebut; apakah sudah memenuhi kaidah ilmiah atau belum.
Secara Epistemologi

Epistemologi merupakan bagaimana, metode ilmiah terhadap apa yang sedang dikaji;
dalam tulisan ini berarti bagaimana metode ilmiah dari tanaman transgenik. Berdasarkan
integritas ilmiah; suatu produk harus merupakan hasil penelitian, melalui studi kelayakan
melalui fasilitas uji terbatas, kemudian mengikuti uji lapangan dengan pengawasan ketat,
dan analisis dampak lingkungan; dan diakhiri dengan evaluasi secara keseluruhan;
Kehadiran mahluk lain dari luar ekosistem pasti sedikit banyak mengganggu ekosistem
tersebut. Sehingga, setiap introduksi selayaknya dilakukan melalui kajian tentang ekologi
mahluk yang akan dimasukkan; ekologi penerima mahluk, dan daya dukung
lingkungannya. Lebih lanjut sebelum tanaman transgenik dipasarkan atau diterapkan
kepada masyarakat secara luas harus melalui tahapan secara ketat; termasuk harus
melalui analisis dampak lingkungan, dalam jangka panjang, dan beberapa generasi.
Secara Axiologi

Axiologi merupakan uraian tentang untuk apa atau manfaat dari apa yang sedang dikaji;
dalam tulisan ini, secara axiologi berarti: Apa manfaat atau untuk apa tanaman
transgenik diciptakan? Apakah manfaat langsung lebih besar dari dampaknya.
Berdasarkan uraian tentang pendapat kelompok yang pro dan kontra; dapat disimpulkan
bahwa tanaman transgenik memiliki manfaat sesuai tujuan awal memenuhi kebutuhan
pangan penduduk yang meningkat tajam; tetapi manfaat tersebut belum teruji akan lebih
besar manfaatnya dari tingkat kerugian yang ditimbulkan; misalnya adanya
penyimpangan gen-gen pada hama atau tanaman transgenik sendiri; sehingga akan
berdampak lebih buruk. Kajian tentang dampak tanaman transgenik secara langsung
saat ini memang belum tampak, tetapi beberapa pakar sudah memberikan “warning”.
Oleh karena itu, sebaiknya pemanfaatan tanaman transgenik secara luas di masyarakat
ditangguhkan sampai beberapa tahun, tetapi kajian terhadap dampaknya terus
dilakukan. Sehingga, akan lebih pasti bahwa manfaat tanaman transgenik lebih besar
dari dampaknya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai