Anda di halaman 1dari 3

Tanda Titik

Koma (;)
1. Tanda titik koma dapat dipakai 3. Tanda titik koma dipakai untuk
sebagai pengganti kata penghubung memisahkan bagian-bagian
untuk memisahkan kalimat setara pemerincian dalam kalimat yang
yang satu dari kalimat setara yang lain sudah menggunakan tanda koma.
di dalam kalimat majemuk.
Misalnya:
Misalnya:
 Ibu membeli buku, pensil, dan
 Hari sudah malam; anak-anak tinta; baju, celana, dan kaus; pisang,
masih membaca buku. apel, dan jeruk.
 Ayah menyelesaikan pekerjaan;  Agenda rapat ini meliputi
Ibu menulis makalah; Adik membaca a. pemilihan ketua, sekretaris, dan
cerita pendek. bendahara;
b. penyusunan anggaran dasar,
2. Tanda titik koma dipakai pada akhir
anggaran rumah tangga, dan program
perincian yang berupa klausa.
kerja; dan
Misalnya: c. pendataan anggota, dokumentasi,
dan aset organisasi.
Syarat penerimaan pegawai di
lembaga ini adalah
(1) berkewarganegaraan Indonesia;
(2) berijazah sarjana S-1;
(3) berbadan sehat; dan
(4) bersedia ditempatkan di seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
a. persiapan,
b. pengumpulan data,
c. pengolahan data, dan
d. pelaporan.

3. Tanda titik dua dipakai sesudah kata


atau ungkapan yang memerlukan
pemerian.
Tanda Titik Dua Misalnya:
(:)
 Ketua : Ahmad Wijaya
1. Tanda titik dua dipakai pada akhir Sekretaris : Siti Aryani
suatu pernyataan lengkap yang diikuti Bendahara : Aulia Arimbi
pemerincian atau penjelasan.  Narasumber : Prof. Dr. Rahmat
Effendi
Misalnya:
Pemandu : Abdul Gani, M.Hum.
Pencatat : Sri Astuti Amelia, S.Pd.
 Mereka memerlukan perabot
rumah tangga: kursi, meja, dan 4. Tanda titik dua dipakai dalam
lemari. naskah drama sesudah kata yang
 Hanya ada dua pilihan bagi para menunjukkan pelaku dalam
pejuang kemerdekaan: hidup atau percakapan.
mati.
Misalnya:
2. Tanda titik dua tidak dipakai jika
perincian atau penjelasan itu  Ibu : "Bawa koper ini, Nak!"
merupakan pelengkap yang Amir : "Baik, Bu."
mengakhiri pernyataan. Ibu : "Jangan lupa, letakkan baik-
baik!"
Misalnya:
5. Tanda titik dua dipakai di antara (a)
 Kita memerlukan kursi, meja, dan jilid atau nomor dan halaman, (b)
lemari. surah dan ayat dalam kitab suci, (c)
 Tahap penelitian yang harus judul dan anak judul suatu karangan,
dilakukan meliputi
serta (d) nama kota dan penerbit
dalam daftar pustaka.

Misalnya:

 Horison, XLIII, No. 8/2008: 8


 Surah Albaqarah: 2—5
 Matius 2: 1—3
 Dari Pemburu ke Terapeutik:
Antologi Cerpen Nusantara
 Pedoman Umum Pembentukan
Istilah. Jakarta: Pusat Bahasa.

Anda mungkin juga menyukai