Tinggi Objek T: NO Kegiatan Foto Kegiatan
Tinggi Objek T: NO Kegiatan Foto Kegiatan
TUGAS AKHIR
1. Lakukan kegiatan penentuan tinggi sebuah benda dengan menggunakan trigonometri. Unggah file proses
perhitungan dan lampirkan foto kegiatan saudara.
Jawab :
Misal :
Tinggi objek = T
Misal :
Tinggi Tripod = z
Diperoleh 147 cm
Misal :
Jaraknya = y
Diperoleh 712 cm
Misal :
Sudut = α
6.
Mensketsa hasil pengamatan.
𝑥 =?
𝑇 = 𝑥+𝑧
𝛼 = 54°
𝑦 = 712 𝑐𝑚 𝑧 = 147 𝑐𝑚
7.
𝑥
Menghitung dengan langkah-langkah : 1. tan 𝛼 = 𝑦
a. Mencari nilai x dengan menggunakan tan α
Maka 𝑥 = 𝑦 . tan 𝛼
= 712 . tan 54°
= 712 . 1,377
= 980,424 𝑐𝑚
Jawab :
a.
- 𝑓(0) = 02 = 0
- 𝑓(2) = 4
d.
1 + 𝑥2, 𝑥 < 0
𝑓(𝑥) = {𝑥 2 , 0 ≤ 𝑥 ≤ 2
7, 𝑥 ≥ 2
3. Carilah sebuah soal dan penyelesian terkait penggunaan turunan di dunia nyata. Unggah file soal dan
penyelesaian tersebut.
Penyelesaian
Misalkan 𝑓(𝑥) menyatakan biaya proyek selama 𝑥 hari dalam satuan ratus ribu rupiah sehingga bisa
dituliskan
5000
𝑓(𝑥) = 𝑥 (3𝑥 − 180 + ) = 3𝑥 2 − 180𝑥 + 5000
𝑥
𝑓 ′ (𝑥) = 6𝑥 − 180
0 = 6𝑥 − 180
180
𝑥=
6
𝑥 = 30 hari
Proyek tersebut harus diselesaikan dalam waktu 30 hari agar biaya proyrknya minimum, dengan biaya
𝑓(𝑥) = 3𝑥 2 − 180𝑥 + 5000
𝑓(30) = 3(30)2 − 180(30) + 5000
= 2.700 − 5.400 + 5000
= 2.300
Biaya = 2.300 × 100.000 = 230.000.000
Jadi, biaya minimum proyek pembangunan gedung tersebut adalah 230 juta rupiah.
Jawab :
a. Sebelumnya akan dibuat sketsa daerah D yang dibatasi y = 2x sebagai garis lurus dan
y = x 2 sebagai parabola.
CARA
Membuat partisi sumbu x Membuat partisi sumbu y
Dari sketsa bisa diketahui titik potong Dari sketsa bisa diketahui titik potong sumbu y
sumbu x berada di x = 0 dan berada di y = 0 dan di y = 4
di x = 2
Maka :
Maka :
y = x2 ⇔ 𝑥 = √𝑦
2
𝐿= ∫0 (𝑓(𝑥) − 𝑔(𝑥))𝑑𝑥
𝑦
y = 2x ⇔ 𝑥= 2
2
= ∫0 (2𝑥 − 𝑥 2 )𝑑𝑥
4
𝐿 = ∫0 (𝑓(𝑦) − 𝑔(𝑦))𝑑𝑦
2 1 2
= [2 𝑥 2 − 3 𝑥 3 ] 4 𝑦
0
= ∫0 (√𝑦 − 2)𝑑𝑦
1 2
= [𝑥 2 − 3 𝑥 3 ] 2 3
1
4
0 = [3 𝑦 2 − 4 𝑦 2 ]
0
2 1 3 2 1 3
= (2 − 3 . 2 ) − (0 − 3 . 0 ) 3 3
2 1 2 1
= (3 (4)2 − 4 (4)2 ) − (3 (0)42 − 4 (0)2 )
8
= (4 − 3) − 0 3
2 1
= (3 (22 )2 − 4 . 16) − 0
12 8
= 1 −3
3 16
= −4
3
1
= 1 3 satuan luas
1
= 5 3−4
1
= 1 3 satuan luas
Kesimpulan : dari dua cara antara partisi sumbu x dan sumbu y maka dapat disimpulkan bahwa
1
luas daerah D yang dibentuk yaitu hasilnya SAMA dengan hasil 1 3 satuan luas
CARA
Metode cincin Metode silinder
Dari sketsa bisa diketahui titik potong sumbu y Dari sketsa bisa diketahui titik potong sumbu x
berada di y = 0 dan di y = 4 berada di x = 0 dan di x = 2
Maka : Maka :
4 2 𝑦 2 2
𝑉 = 2𝜋 ∫0 𝑥(𝑥 2 − 2𝑥)𝑑𝑥
𝑉 = 𝜋 ∫0 ((√𝑦) − ( 2) ) 𝑑𝑦
2
4 𝑦2 = 2𝜋 ∫0 (𝑥 3 − 2𝑥 2 )𝑑𝑥
= 𝜋 ∫0 (𝑦 − ) 𝑑𝑦
4
1 2 2
1 1 4 = 2𝜋 [4 𝑥 4 − 3 𝑥 3 ]
= 𝜋 [2 𝑦 2 − 12 𝑦 3 ] 0
0
1 2 1 2
1 2 1 3 1 2 1 3
= 2𝜋 ((4 (2)4 − 3 (2)3 ) − (4 (0)4 − 3 (0)3 ))
= 𝜋 ((2 (4) − 12 (4) ) − (2 (0) − 12 (0) ))
1 2
1 1 = 2𝜋 ((4 . 16 − 3 . 8) − 0)
= 𝜋 ((2 . 16 − 12 . 64) − 0)
16 16
16 = 2𝜋 ( − )
= 𝜋 (8 − ) 4 3
3
16
3 1 = 2𝜋 (4 − )
= 𝜋 (7 − 5 ) 3
3 3
12 16
2 = 2𝜋 ( 3 − )
= 2 3 𝜋 satuan volume 3
4
= 2𝜋 (− 3)
8
= (− 3) 𝜋
2
= (−2 3) 𝜋 satuan volume
Kesimpulan : dari 2 cara, yaitu dengan metode cincin dan metode sel silinder, maka volume yang
dibentuk yaitu hasilnya merupakan lawannya.
Jawab :
2.
3.
- Kemudian input persamaan kurva
pertama yang mendekati dari bentuk
mouse. Karena bagian atas
membentuk kurva tertutup maka akan
dituliskan (-) seperti berikut :
g(x)= 0.07(x-13.7)^2-23.5
IntegralBetween( <Function>,
<Function>, <Start x-Value>, <End x-
Value> )