Intro :
S : Test...test.... Hallo selamat datang sobat surveilans ada nih peribahasa yang sudah
sering kita dengar tak kenal maka tak sayang, so yeah kita kenalan dulu yukk...
Sebelumnya saya (nama lengkap)mahasiswa dari fakultas kesehatan masyarakat yang ada di
universitas mulawarman tepatnya di kalimantan timur.
Nah, di podcast kali ini saya gak sendiri nihi. Saya di temani oleh seorang rekan saya yang
mau sharing bareng kalian semua sobat surveilans.. .
Isi :
Nah, menurut ..... gimana nih tanggapannya soal pemerintah yang menyuruh kita untuk
jaga jarak, pake masker, terus juga mengurangi aktivitas di kerumunan dan selalu
menerapkan protokol kesehatan ke mana pun itu. Ada gak sih kebiasaan baru yang sudah di
terapkan selama pandemi ini.
N : jadi tanggapannya terkait dengan jaga jarak dsb. Dari pemerintah menurut saya sangat
efektif banget nih untuk di lakukan dan mengurangi penyebaran virus covid-19 itu sendiri.
Trus juga untuk kebiasaan baru yang di terapkan selama pandemi.lebih ke protokol
kesehatannya itu sendiri. Seperti :
S : wah menarik sekali jawaban dari ... kemudian mungkin bisa kasih pesan pesan buat
para sobat surveilans untuk gimana agar selalu menerapkan kebiasaan baru ini?
N : mungkin buat temen temen nih, kalian pasti udah tau dong di indonesia yang positif
udah berapa dan penambahan tiap harinya berapa, jadi dari itu aja’ kita bisa sadar atau bisa
aware sama diri sendiri maupun untuk orang lain, gausa jauh jauh deh buat diri sendiri aja
dulu . untuk itu caranya kita buat terhindar dari virus ini ya kita terus nerapin protokol
kesehatan dan harus bisa menjadikan itu kebiasan kebiasan baru bagi diri sendiri.
Penutup :
Baiklah,terima kasih kepada..yang sudah mau ikut sharing bareng kita di podcast
kali ini. Setelah kita berbincang dan membahas adaptasi kebiasaan baru semoga dengan
sobat surveilans semua mendengar podcast ini.
kita semua bisa selalu menerapkannya di kehidupan kita sehari – hari. Karena itu
bakal menjadi kebiasaan baru yang akan kita hadapi .Nahhh, berhubung durasi saya
cukupkan sampai di sini saja. Saya... pamit untuk.