Anda di halaman 1dari 20

IKA K OKTAVIYANTI

1
 Dua pola dasar penggantian sel
- sel labil : proliferasi setiap hari
(epidermis,
epitel usus)
- sel stabil : proliferasi hanya saat perlu

 Regenerasi dengan cara memperbanyak diri


dengan cara mitosis  sudah cukup 
dihambat oleh mitosis blocking factor
(chalone) dan contact inhibition

2
 Mitogen dari sel lain
 Hormon tertentu : FSH dari hipofisa
 Celullar growth factor (mitogenik sitokin)
- Epidermal Growth Factor
- Transforming Growth Factor-α
- Fibroblast Growth Factor
- Platelet-derived growth factor

3
 Darah memenuhi defek
 Trombosit membentuk gumpalan trombus
 menutup defek
 Trombosit melepaskan PDGF dan TGF-β 
kemotatik bagi sel radang
 Fagosit memfagositosis jaringan mati dan
kuman
 Di Epidermis : PDGF + EGF  sel basal >>
 Di dermis : PDGF  miofibroblas >>

4
5
6
7
8
 Celah antara ujung patahan tulang terisi masa
trombus
 Trombus diinvasi kapiler (dari periosteum)
 Makrofag memfagosit masa trombus
 Sel mesensim (dari periosteum) membentuk
matrik kartilago  menggantikan trombus
 Sel mesensim baru, dibagian tepi berdiferensiasi
menjadi osteoblast  membentuk tulang rawan
(kalus sementara)
 Bagian tengah disintegrasi, diinvasi kapiler dan
osteoblast  diganti jaringan tulang

9
Kalus sementara

10
 Infeksi
 Luka terbuka kembali
 Kista implantasi
 Pembentukan keloid
 Perubahan pigmentasi
 Nyeri
 Sikatrik
 neoplasia

11
12
13
14
 Faktor lokal
1. pasokan darah
2. perlekatan dengan permukaan tulang
3. kerusakan berkelanjutan (infeksi, benda
asing)
4. pergerakan
5. efek pengeringan
6. radiasi
7. sinar ultraviolet

15
16
17
 Faktor Umum
1. Umur
2. Nutrisi
3. Peran zink
4. Hormon : glukokortikoid dan
dioksikortikos-
teron asetat  mempercepat

18
19
20

Anda mungkin juga menyukai