Anda di halaman 1dari 2

NATAL DI HATI

Lukas 2:6-7

Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang
anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di
dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. (Lukas 2:6-7)

Natal tahun ini, tahun 2020 akan sangat berbeda. Kita akan bersama-sama merayakan
Natal tahun ini di tengah masa pandemi covid-19. Sungguh suatu hal yang tidak pernah
terbayangkan sebelumnya. Apa yang harus kita siapkan, bagaimana kita kita
menghadapinya dalam suasana ini, suasana yang berbeda, suasana penuh
keprihatinan.

Dari Lukas 2:6-7, kita dapat memahami bagaimana Maria menghadapi proses
persalinan anak sulungnya. Maria harus melahirkan bayinya di tengah kondisi yang
memprihatinkan, Maria melahirkan bayi Yesus, membungkusnya dengan kain lampin
dan membaringkannya di palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah
penginapan.

“…..karena tidak ada tempat bagi mereka….”

Di tengah kepenatan perjalanan jauh dari Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota


Betlehem Maria dan Yusuf menyusuri pintu demi pintu, mengetuknya dan berharap ada
tempat untuk mereka beristirahat dan melahirkan bayi Yesus. Namun tak ada tempat
bagi mereka. Yang tersedia hanya sebuah kandang dengan palungan sederhana.

Tuhan Yesus yang empunya Kerajaan Surga karena kasih-Nya pada kita melepas
segala sesuatunya untuk menjadi manusia, seorang bayi kudus yang lahir di tempat
yang sederhana.
Masalah tempat menjadi hal yang utama, yang utama adalah kelahiran bayi Yesus itu
sendiri.

Saat ini, kita akan merayakan Natal di tengah keprihatian bangsa kita bahkan dunia
akan pandemi covid-19. Mungkin kita tidak akan melakukan ibadah di gereja kita.
Mungkin juga kita tidak akan berjumpa dengan saudara-saudara kita, para sahabat dan
teman-teman kita. Kitapun tak dapat berjabat tangan bahkan memeluk mereka.

Hal bagaimana merayakan Natal pun bukan lagi menjadi hal yang utama. Yang utama
sekarang ,apakah kita sudahkah menyediakan tempat bagi Yesus di hati kita?

Ketika Yesus lahir di hati kita, dan menempati seluruh relung hati kita, maka hanya ada
kelembutan dan kehangatan kasih Tuhan yang mengalir memenuhi hati kita. Kasih
Tuhan di hati kita memancarkan sukacita dan berkat lewat kata dan tindakan kita bagi
sesama. Kasih-Nya memampukan kita berjalan melewati pandemi ini dengan tetap
berpengharapan pada Kristus.

Inilah natal di hati ku…

Jakarta, 18 September 2020


Dian Prabawanti

Anda mungkin juga menyukai